Presentasi Laporan Kasus Eritroderma

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI KASUS

ERITODERMA
ILUSTRASI KASUS
Identitas pasien
■ Nama : Ny. M
■ Umur : 88 Tahun
■ Jenis kelamin : Perempuan
■ TTL : 14 Juli 1930
■ Agama : Islam
■ Suku : Madura
■ Alamat : Dsn. Rabesen Duwek Buter - Kwanyar
■ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
■ Pendidikan terakhir : SD
■ Status Pernikahan : Menikah
■ No. RM : 173570
Anamnesis
Keluhan Utama
■ Gatal seluruh tubuh
Riwayat Penyakit Sekarang
■ Pasien Ny. M datang dengan keluhan gatal seluruh tubuh sejak ±1
minggu SMRS. Selain gatal, kulit pasien terasa panas, dan nyeri.
Pasien juga mengalami demam dan terasa menggigil. Terdapat
bercak putih di tangan kanan dan di punggung yang terasa tebal yang
muncul sejak kurang lebih 4 bulan lalu.
Riwayat penyakit dahulu

■ Riwayat tekanan darah tinggi dan


diabetes mellitus sejak 2 tahun
1 minggu SMRS, mendapatkan obat oral DM
•Bercak-bercak SMRS dan Hipertensi
kemerahan yang
diawali pada tangan •Kulit mengelupas ■ Riwayat penyakit kulit sebelumnya
sebelah kanan  disangkal
meluas ke seluruh
tubuh ■ Adanya riwayat alergi disangkal.

4 bulan ■ Riwayat penyakit serupa tidak


ditemukan pada keluarga ataupun
SMRS lingkungan tempat tinggal pasien
Pemeriksaan fisik

Status generalis:
■ Kesadaran : Compos Mentis ■ Kepala – Leher : rambut rontok
■ GCS : 456 ■ Toraks : dalam batas normal
■ Abdomen : dalam batas normal
Tanda Vital: ■ Ekstremitas : edema sup-inf (+/+ - +/+)
■ Tekanan Darah : 140/80 mmHg
■ Genetalia : dalam batas normal
■ Nadi : 90x/menit
■ RR : 26x/menit
■ Suhu : 37,9 C
Foto regio thorax dan
Foto regio fasialis abdomen

Status Lokalis Dermatologis :


■ Lokasi : Regio seluruh badan/generalisata
■ Distribusi : Universal
■ Eflurosensi : Makula eritematosa bentuk
Foto regio extremitas Foto regio extremitas irreguler batas tidak jelas dengan deskuamasi
superior inferior berwarna putih dan krusta berwarna
kehitaman.
ITEM PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI (9/4/2018)
Hematologi Lengkap
Hb 13.4 11.7 – 15.5 g/dL
Eritrosit 4.71 3.8 – 5.2 juta/uL ITEM PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN

Leukosit 28.4 3.6 – 11.0 ribu/ uL KIMIA KLINIK

Trombosit 180 150 - 440 ribu/mm3 Elektrolit pg/ml

Hematokrit 41.1 35 - 47 % Natrium (Na) 135 137 - 150 mmol/L

Index Eritrosit Kalium (K) 5.00 3.5 – 5.0 mmol/L

MCV 67.3 70-96 fL Klorida (Cl) 101 95 - 105 mmol/L

MCH 28.6 26-34 pg Fungsi Hati

MCHC 32.7 30-36 % Albumin 1.7 3.4 – 4.8 g/dL

Hitung Jenis Leukosit AST (SGOT) 77 0-35 U/L

Basofil 0.51 0-1 % ALT (SGPT) 46 0-32 U/L

Neutrofil 83.80 40-70 % Fungsi Ginjal

Limfosit 11.10 22-40 % BUN 52.0 4.6 – 23.0 mg/dL

Eosinofil 2.90 2-4 % Kreatinin 2.58 0.45 – 0.75 mg/dL

Monosit 1.76 4-8 %


ITEM PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI (12/4/2018)
Hematologi Lengkap
Hb 9.9 11.7 – 15.5 g/dL
Eritrosit 3.77 3.8 – 5.2 juta/uL
ITEM PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN
Leukosit 10.1 3.6 – 11.0 ribu/ uL
KIMIA KLINIK
Trombosit 107 150 - 440 ribu/mm3
Elektrolit pg/ml
Hematokrit 34.0 35 - 47 %
Natrium (Na) 142 137 - 150 mmol/L
Index Eritrosit
Kalium (K) 4.99 3.5 – 5.0 mmol/L
MCV 90.1 70-96 fL
Klorida (Cl) 110 95 – 105 mmol/L
MCH 26.3 26-34 pg
Fungsi Hati
MCHC 29.1 30-36 %
Albumin 2.8 3.4-4.8 g/dL
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0.28 0-1 %
Neutrofil 72.40 40-70 %
Limfosit 19.80 22-40 %
Eosinofil 0.17 2-4 %
Monosit 7.80 4-8 %
Diagnosis banding Tatalaksana
■ Eritroderma  IVFD RL 20tpm
■ Dermatitis Atopik  Kompres PZ
■ Psoriasis  Dexamethason inj 3 x 0,5 amp
 Cetirizin 2 x 10 mg
■ Dermatitis Seboroik
 Soft u derm 2x1 ue setelah mandi
 Fusycom cream 2 x 1 ue
Diagnosis Kerja
■ Eritroderma
Evaluasi
Tangal Subjective Objective Assesment Planning

- Kompres PZ
KU: lemah
- Dexamethason inj 3 x
TD: 140/90 mmHg
Gatal seluruh 0,5 mg
N: 88x/m DM
12/4/2018 tubuh, kulit - Cetirizin 2 x 10 mg
RR: 28x/m Eritroderma
terasa tertarik - Soft u derm 2x1
T: 36oC
setelah mandi
GDA: 438 mg/dL
- Fusycom cream 2 x 1

KU: lemah
TD: 140/90 mmHg
N: 88x/m
RR: 24x/m
T: 36,5oC - Kompres PZ
- Dexamethason inj
Gatal Efloresensi: 3x0,5 amp
berkurang, kulit - Regio generalisata, universalis, makula eritematus DM - Cetirizin 2 x 10 mg
13/4/2018
mengelupas ireguler dengan skuama Eritroderma - Soft u derm 2x1
berkurang - Regio manum dan cubiti juga didapatkan makula setelah mandi
eritematus ireguler dengan skuama, erosi, dan - Fusycom cream 2 x 1
krusta kehitaman
- Regio punggung, didapatkan makula eritematus
berbentuk bulat, berbatas tegas, disertai dengan
erosi, tersebar diskret
Evaluasi (13/4/2018)
TINJAUAN PUSTAKA
Eritoderma
• Eritroderma berasal dari bahasa yunani,
yaitu erythro- (red = merah) + derma,
dermatos (skin = kulit), merupakan
kelainan kulit yang ditandai dengan
adanya eritema di seluruh tubuh atau
hampir seluruh tubuh, dan biasanya
disertai skuama.
• Pada beberapa kasus skuama tidak selalu
ditemukan, misalnya pada eritroderma
yang disebabkan oleh alergi obat secara
sistemik, pada mulanya tidak disertai
skuama.
Klasifikasi Eritroderma

Eritroderma akibat alergi obat sistemik


•Terjadi karena masuknya obat ke tubuh melalui berbagai cara
•Gambaran klinis berupa eritema universal, skuama timbul pada saat
penyembuhan
Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit
•Psoriasis eritrodermik
•Dapat disebabkan penyakit itu sendiri atau penggunaan kortikosteroid yang
terlalu kuat
•Eritema tidak merata, pada predileksi psoriasis lesi lebih eritematosa, lebih
meninggi, dan skuama lebih tebal.
•Penyakit leiner
•Disebabkan oleh dermatitis seboroik yang meluas
•Usia penderita 4 – 20 minggu
•Kelainan kulit berupa eritema universal dengan skuama kasar, tanpa adanya
keluhan dan KU baik.
Eritroderma akibat penyakit sistemik termasuk keganasan
Penegakan diagnosis
•Timbul bercak eritema yang dapat meluas ke seluruh
tubuh dalam waktu 12-48 jam. Deskuamasi yang difus

Gambaran dimulai dari daerah lipatan, kemudian menyeluruh


•Dapat juga mengenai membran mukosa

klinis
•Dapat terjadi limfadenopati dan hepatomegali
•Pengendalian regulasi suhu tubuh menjadi hilang

•Lab --> didapatkan penurunan hemoglobin,


peningkatan eosinofil, dan peningkatan leukosit (pada

Pemeriksaan infeksi sekunder). Kadar imunoglobulin dapat


meningkat, khususnya IgE. Albumin serum menurun
dan gamma globulin meningkat relatif.
penjunjang •Histopatologi --> pada tahap akut, spongiosis dan
parakeratosis menonjol, terjadi edema. Pada stadium
kronis, akantosis dan perpanjangan rete ridge lebih
dominan.
Diagnosis banding

Dermatitis
Dermatitis atopik Psoriasis
seboroik

peradangan kulit yang


peradangan kulit kronis disebabkan oleh karena kronis ditandai dengan
yang terjadi di lapisan pengobatan topikal yang plak eritema yang sering
epidermis dan dermis, terlalu kuat atau oleh terdapat pada daerah
sering berhubungan penyakitnya sendiri yang tubuh yang banyak
dengan riwayat atopik meluas mengandung kelenjar
sebasea

biasanya lesi yang khas


Pada kepala tampak
gambaran klinisnya untuk psoriasis tidak
eritema dan skuama halus
terdapat lesi pra-existing, tampak lagi karena
sampai kasar (ketombe).
pruritus yang parah, terdapat menghilang
Kulit tampak berminyak
likenifikasi dan prurigo dimana plak-plak psoriasis
dan menghasilkan skuama
nodularis menyatu, eritema dan
putih yang berminyak
skuama tebal universalis
Tatalaksana Eritoderma
PEMBAHASAN
Dasar penegakan diagnosis

Kulit terasa panas, Dapat disimpulkan


timbul bercak-bercak dan nyeri serta differential diagnosis
kemerahan yang bercak kemerahan keluhan demam dan dari kasus tersebut
meluas ke seluruh yang timbul pada menggiggil yang adalah Eritroderma,
tubuh hingga akhirnya seluruh tubuh (±90%) dikarenakan Dermatitis Atopik,
kulit mengelupas pengendalian regulasi Psoriasis dan
suhu tubuh hilang Dermatitis Seboroik.
Dasar Tatalaksana

Dasar pengobatan untuk eritroderma tergantung pada penegakan


penyebab penyakit.

Terdapat peningkatan kehilangan cairan transepidermal, dehidrasi


sering ditemukan sebagai komplikasi sehingga pasien harus
dilakukan pemasangan IV

Pemberian kortikosteroid topikal efektif dalam mengatasi inflamasi


pada kulit. Pemberian antihistamin ditujukan untuk mengatasi
pruritus --> inj. Dexamethason 2x0,5 amp dan Cetirizine 2x10mg

Kemungkinan terjadinya masalah medis sekunder --> Cream


Fusycom 2x1 ue dan Soft u derm 2x1 setelah mandi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai