Asuhan Keperawatan Keluarga Tentang Gizi Buruk

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan Keluarga tentang gizi buruk

I. PENGKAJIAN

Hari / Tanggal : Minggu, 21 September 2014


Waktu : 10.00 WIB
Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisik

A. IDENTITAS KELUARGA
1. Identitas Keluarga
1. Nama KK : Tn. N
2. Umur : 33 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SLTP
6. Pekerjaan : Buruh
7. Alamat : Rt 07 RW 2, Gunung Terang,
Bandar Lampung

2. Komposisi Keluarga
N Nama Umur Jns Agama Hubungan Pendidikan Pekerjaa Status
O Kel Dgn KK n Kes.
1 Ny.N 58 th P Islam Istri SLTP IRT sehat
2 An.A 9 th L Islam Anak SD - sehat
kandung
3 An.D 5 th P Islam Anak - - sehat
Kandung
4 An.R 3 th L Islam Anask - - sakit
Kandung
5 Tn.A 20 L Islam Keponaka SLTP - sehat
n
6 Ny.T 25 P Islam Keponaka SMA - sehat
n

3. Genogram

Ca. Mamai TBC 2001


199

An. R

Keterangan :
: BGM :

Laki laki
: Perempuan : Jantung

: Kanker payudara

: garis perkawinan

: garis keturunan
: tinggal dalam satu rumah

: meninggal
: sakit

4. Type Keluarga : Keluarga Eksteded

5. Latar Belakang Budaya


Keluarga Tn. N adalah suku jawa, bahasa yagn digunakan sehari-hari adalah
bahasa jawa, dalam keluarga Tn. N memiliki kepercayaan bahwa saat hamil dan
mempunyai anak balita harus membawa gunting atau bnda-benda tajam yang
dipercaya dapat mengusir roh halus.

6. Identifikasi Agama
Agama keluarga Tn. Adalah Islam, mereka sangat taat menjalankan ibadah agama
mereka, Tn. N sendiri sering mengikuti kenduri, atau yasinan di lingkungan
masyarakatnya

7. Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang mengikuti kegiatan rekreasi keluar rumah, Ny. N Beralasan
karena ekonomi mereka paspasan, sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti
menonton TV bersama-sama.

B. RIWAYAT KESHATAN KELUARGA


1. Riwayat Kesehatan dalam 6 Bulan Terakhir
Dalam beberapa hari ini pipinya bengkak seperti sakit gigi, namun
ternyata terdapat benjolan di langit-langit

2. Pemeriksaan Fisik (KK dan selurh anggota keluarga yang tinggal serumah)

N Pemerik Anggota Keluarga


O saan Tn. N Ny.N An.A An.D An.R Tn.A Ny.T
Fisik
1 Kepala
a. wajah Posisi Posisi Posisi terlihat terlihat Posisi Posisi
wjah wjah wjah bengkak bengkak wjah wjah
simetris, simetris, simetris, pada pada simetris, simetris,
tdk ada tdk ada tdk ada sebelah sebelah tdk ada tdk ada
kelaiana kelaiana kelaiana pipi kiri pipi kelaiana kelaiana
pd wjah pd wjah pd wjah karena kiri, pd wjah pd wjah
sakit
gigi
mata konjungt konjung konjung konjung konjung konjung konjung
iva tidak tiva tiva tiva tiva tiva tiva
anemis, tidak tidak tidak tidak tidak tidak
sclera anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
tidak sclera sclera sclera sclera sclera sclera
ikterik tidak tidak tidak tidak tidak tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik

Telinga bersih bersih bersih bersih bersih bersih bersih


tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
ada ada ada ada ada ada ada
kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
Hidung normal, normal, normal, normal, normal, normal, normal,
lubang lubang lubang lubang lubang lubang lubang
nares nares nares nares nares nares nares
simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa dalam pada Mukosa Mukosa
lmbab, lmbab, lmbab, batas langitla lmbab, lmbab,
tdk ada tdk ada tdk ada normal, ngit tdk ada tdk ada
stomatiti stomatit stomatit gigi mulut stomatit stomatit
s, is, is, terdapat terdapat is, is,
langit2 langit2 langit2 caries benjola langit2 langit2
mulut mulut mulut n mulut mulut
tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada
lesi/benj lesi/benj lesi/benj lesi/benj lesi/benj
olan ola ola ola ola
Leher tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
ada ada ada ada ada ada ada
peningk peningk peningk peningk peningk peningk peningk
atan atan atan atan atan atan atan
JVP JVP JVP JVP JVP JVP JVP
Thorax simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
pernafas pernafas pernafas pernafas pernafas pernafas pernafas
an an an an an an an
vesikule vesikule vesikule vesikule vesikule vesikule vesikule
r r r r r r r
Jantung Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada
suara suara suara suara suara suara suara
jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung
tambaha tambaha tambaha tambaha tambaha tambaha tambaha
n, S1 S2 n, S1 S2 n, S1 S2 n, S1 S2 n, S1 S2 n, S1 S2 n, S1 S2
Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Payudar Posisi - Posisi Posisi Posisi Posisi -
a simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
tekan, tekan, tekan, tekan, tekan,
tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada
lesi, tdk lesi, tdk lesi, tdk lesi, tdk lesi, tdk
ada ada ada ada ada
tnda2 tnda2 tnda2 tnda2 tnda2
prdngn prdngn prdngn prdngn prdngn
Abdome peristalti peristalt peristalt supel, supel, peristalt peristalt
n c usus ic usus ic usus H/L ttb, H/L ttb, ic usus ic usus
(+) (+) (+) peristalt peristalt (+) (+)
ic usus ic usus
(+) (+)
Genital - - - - - - -
Rectum - - - - - -
& anus
C. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan anak sekolah

2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi


-
3. riwayat keluaga inti
An. R
An. R sudah menderita BGM sejak kecil hingga berumur 3 tahun dan An. R
sering sakit-sakitan. Dalam penimbangan diketauui bahwa nilai Z-score BB/U
untuk an. R adalah 3,2 ini termasuk dalam kategori BB di bawah garis normal.
An. R sewaktu lahir cukup bulan. Waktu kecil An. R tidak diberi imunisasi
lengkap hanya sewaktu lahir. Ny. N, mengatakan bahwa Ny memang tidak
mengimunisasi karena waktu itu keadaannya repot. Dari kecil dan mulai bayi,
anak R sering sakit-sakitan (batuk, pilek). Dalam beberapa hari ini pipinya
bengkak seperti sakit gigi, namun ternyata terdapat benjolan di langit-langit
mulutnya. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
KU : Baik Compos mentis
Tanda-tanda vital : Suhu badan 38o C, RR 24x /menit, Nadi 80x/menit
Kepala : mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Wajah : terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri
Hidung : normal, lubang nares simetris
Telinga : bersih tidak ada kelainan
Mulut : pada langitlangit mulut terdapat benjolan
Leher : tidak ada peningkatan JVP
Thorax : simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen : supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)
Ektremitas : kedua ekstremitas tidak ada kelainan
TB : 78 cm
BB : 10 Kg
LLA : 13 cm
LK : 46 cm
LD : 46 cm

An. D
An. D jarang sekali sakit, namun saat di timbang berat badannya kuang dari
normal yang seharusnya 19,2 hanya 12 kg. Dalam perhitungan status gizi an. D
termasuk dalam status gizi kurang dengan nilai Z-skore BB/U adalah -3,3.
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
KU : Baik Compos mentis
Tanda-tanda vital : Suhu badan 37,5o C, RR 16x /menit, Nadi 76x/menit
Kepala : mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Wajah : terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri karena sakit gigi.
Hidung : normal, lubang nares simetris
Telinga : bersih tidak ada kelainan
Mulut : dalam batas normal, gigi terdapat caries.
Leher : tidak ada peningkatan JVP
Thorax : simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen : supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)
Ektremitas : kedua ekstremitas tidak ada kelainan
TB : 88 cm
BB : 12 Kg
LLA : 14 cm
LK : 47 cm
LD : 47 cm

4. riwayat keluarga sebelumnya


1. Kebersihan Diri
Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2-3 x sehari
dengan sabun dan gosok gigi. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
2. Penyakit Yang Pernah Diderita
Riwayat Penyakit Dahulu
Ny N mengatakan bahwa An. R memang dari kecil sering sakit-sakitan
dan sudah menderita kurang berat badannya sejak kecil.
Riwayat Penyakit Keturunan
Saat di konformasi untuk riwayat penyakit jantung di derita oleh ayah
dari suami serta untuk diabetes mellitus, ginjal, tidak di temukan ada
penyakit keturunan.
Riwayat Penyakit Kronis
An. A menderita BGM (Bawah Garis Merah) sejak bayi kecil dan an.
D juga dengan status gizi kurang.
3. Pola Nutrisi
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota keluarga tidak
sama. Tn. N makan 3 kali sehari dan minum yang tidak tentu tergantung
dari aktivitas yang di lakukan oleh Tn. N biasanya 5-10 gelas perhari.
Untuk Ny.N juga tidak pasti kadang lebih 3 kali karena harus
menghabiskan makanan anaknya dan untuk minum juga tidak tentu antara
5-8 gelas sehari. Untuk anak-anak juga tidak pasti mereka akan makan
jika lapar namun biasanya mereka minimal makan 3 kali sehari dan untuk
si bungsu (An R) jarang sekali makan pada waktu sakit, namun jika sehat
terkadang 4-5 kali sehari dengan di dukung lauk yang di sukai. Kebiasaan
minum anak-anak tergantung aktivitas, ketika aktivitasnya banyak
minumnya bisa lebih dari 6 gelas sehari biasanya berupa air putih, air teh
dan susu.
4. Pola Istirahat
Sebisa mungkin Keluarga Tn. N ini tidur siang. Untuk Tn. N tidak tidak
siang karena harus bekerja. Untuk anak dan istri biasanya mereka tidur
siang antar pukul 13.00 15.00 WIB. Untuk tidur malam biasanya anak-
anak mulai tidur pukul 21.00 WIB. Ny.N tidur pada pukul 22.00 05.00
WIB sedangkan untuk Tn. N tidur pada pukul 23.00 05.00 WIB, begitu
pula An. A dan An. D tidur sebelum pukul 21.00 dan bangun pada pukul
05.30.
5. Pola Eliminasi
Tn. N biasa BAB 1X/hari, BAK tergantung banyaknya air yang di minum
kalau minumnya banyak BAK bisa lebih dari 3 X. Ny. BAB 1 x/hari dan
untuk BAK 2-3 kali sehari. Untuk anak-anak tidak pasti An. E BAB 1 kali
sehari, BAK 2-3 kali/hari. An D BAB 2 kali/hari, BAK 3-4 kali sehari. An.
R masih toilet traning BABnya tidak pasti kadang 3 hari sekali, untuk
BAK 3-5 kali/hari.
6. Pola Aktivitas
Kegiatan yang biasa Tn. N lakukan adalah bekerja sebagai buruh.
sedangkan Ny. N bisanya bekerja sebagai buruh pada malam hari dan
siangnya mengurus anak-anaknya. Untuk anak pertamanya sudah sekolah
di SD untuk anak ke 2 di TK dan anak 3 masih dalam pengawasan karena
masih balita.
7. Kesehatan Reproduksi
Tn. N mempunyai 3 orang anak yang masih duduk di sekolah dasar. Tn. N
sudah tidak pernah melakukan hubungan seksual lagi karena jika sudah
pulang kerja capek dan juga karena beliau beranggapan sudah tua.
8. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Digunakan Keluarga
Keluarga Tn. N jarang sekali dan hampir tidak pernah berobat ke
puskesmas terdekat, mereka biasanya ke dokter terdekat karena mereka
Ny,. N merasa repot tidak ada waktu untuk ke puskesmas selain itu
kendaraan juga tidak ada. Karena anak-anaknya masih kecil, Ny. N
memanfaatkan posyandu untuk memeriksakan anaknya setiap bulan.

D. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn. N merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih 60 m2.
Termasuk rumah permanen, berdinding tembok lantainya dari semen. Mempunyai
1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah
sudah mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak sedikit
kotor.
a. Pembuangan Air Kotor
Ada septic tank dan pembuangan air limbah rumah tangga dengan
kontruksi semi permanen yang terletak di belakang rumah. Saluran limbah
menggunakan saluran limbah terbuka.
b. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah keluarga biasanya di letakkan ke dalam plastik
kresek dan tidak di bedakan antara sampah terurai dan tidak terurai
kemudian di buang ke lubanng sampah yang terletak di belakang rumah.
c. Sanitasi
Lingkungan rumah Tn. N tampak sedikit kotor dan berdebu, tidak
memiliki pekarangan, rumah karena sudah berbatasan denngan jalan
kampung.
d. Jamban Keluarga
Mempunyai jamban keluarga yang digunakan untuk ke tiga rumah dengan
bentuk leher angsa dan terletak di luar rumah.
e. Sumber Air Minum
Keluarga memanfaatkan air sumur yang terletak di luar rumah dengan
jarak antara sumur dengan jamban kurang dari 10 meter. Ini di sebabkan
karena tidak ada pekarangan atau halaman lagi yang bias di manfaatkan.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas rumah


Tetangga Tn. N termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan kegotong
royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga Tn. N.

3. Mobilitas geografis tetangga


Keluarga Tn. N sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak pernah pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan intearaksi dengan masyarakat

5. System pendukung keluarga


Keluarga selalu mendapat dukungan oranng tuanya dan saudara-saudaranya,
namun dari keluarga belum mendapatkan dukungan karena anak-anaknya masih
kecil. Bila ada masalah kesehatan keluarga Tn. N selalu selalu di bawa ke dokter
langganan mereka
a. Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
puskesmas : kurang lebih 3 km
puskesmas pembantu : kurang lebih 5 km
rumah sakit : kurang lebih 10 km
posyandu : kurang lebih 200 m
b. Fasilitas Sosial
masjid/mushola : kurang lebih 200 m
pasar : kurang lebih 1 km

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola proses komunikasi keluarga


Dalam kehidupan sehari-hari keluarga berkomunikasi dengan bahasa jawa.
Keluarga Tn. N merupakan keluarga yang terbuka, bila ada masalah selalu
dikomunikasikan bersama,

2. Struktur kekuatan keluarga


Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif, kekuasaan / sifat
merubah perilaku keluarga timbul karena ada perasaan saling menyayangi.
Dalam pengambilan keputusan dimusyawarahkan. Sebagai pengambil
keputusan setelah sependapat adalah Tn. N sebagai kepala keluarga.
3. Struktur peran
Peran Tn. N sebagai suami dan tulang punggung keluarga. Ny N sebagai
istri dan sebagai ibu dari anak-anaknya dan apabila malam menjelang
membantu suami mencukupi kebutuhan sehari-hari denngan menjadi
buruh cuci di perumahan..

4. Nilai atau norma keluarga


Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga. Untuk masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktik
yang harus dilakukan semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut
keluarga dipengaruh status sosial, agama.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Tn. N trjalin akrab, antara satu dengan
yang lain saling mendukung, menghormati, membantu bila ada
masalah.

2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab. Dengan masyarakat
juga akrab, saling tolong menolong bila ada masalah.

3. Fungsi Ekonomi
Tn. N sudah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan membiayai sekolah anak-anaknya.. Untuk Ny. N juga
bekerja di malam hari sebagi buruh cuci. Untuk masalah ekonomi
mereka berangapan sudah cukup hidup seperti ini walaupun pas-
pasan namun jika di turuti masih kurang.

4. Fungsi Reproduksi
Tn. N mempunyai 3 orang anak, salah satunya masih dalam usia
sekolah dan anak kedua sekolah di TK serta anak ketiga masih
balita

5. Fungsi Pendidikan
Tn. N sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, dia
berharap kelak anaknya dapat menempuh pendidikan yang jauh
lebih tinggi.

6. Fungsi Perawatan Keluarga dalam Bidang Kesehatan


1. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga sudah tahu bahwa anak R berada pada kondisi
kurang berat badannya, keluarga mengetahui dari posyandu
dan waktu kecil tidak lengkap imunisasinya. Keluarga
mengetahui ketidaklengkapan imnunisasi, namun waktu itu
dalam kondisi repot sehabis pindahan dan mengurus
anaknya yang nomer 2 sehingga tidak ada waktu ke
fasilitas kesehatan sehingga anaknya tidak mendapatkan
imunisasi.
2. Kemampuan Keluarga Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga ini sebenarnya sudah
tahu, namun untuk mengambil keputusan yang belum
optimal. Dibuktikan dengan tidak lengkapnnya imunisasi
anak.
3. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang
Sakit
Keluarga belum maksimal merawat anggota yang sakit. Ini
di buktikan bahwa an. R masih berada di bawah garis
merah pada KMSnya. Dengan usia 3,5 tahun anak
mempunyai berat badan 9 kg. Sewaktu pengkajian pertama
di dapatkan data bahwa An. R menderita panas dan terdapat
bengkak pada langit-langit mulutnya sudah 1 mingu belum
sembuh.
Waktu minggu ke dua nak eduanya sakit gigi dan hanya di
kasih ponstan.
4. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah
Pemanfaatan rumah Ny T belum maksimal. Keluarga
menyadari pentingnya kebersihan lingkungan terhadap
kesehatan, meskipun menyadari namun belum di
laksanakan secara maksimal. Rumah masih tampak
berdebu, apabila hujan air masuk karena struktur rumah
tidak tertutup semua. Depan rumah sudah jalan raya
sehingga banyak sekali denu-debu yang berterbanngan.
Halaman rumah tidak bias di manfaatkan hanya pot-pot
kecil sebagi penambah indahny pemandangan.
5. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas yang di gunakan keluarga Tn. N adalah ke dokter
terdekat dan menfaatkan kartu jamsostek serta ke
posyandu.

F. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK


1. Keluarga berencana
Ny. N mengaku banyak mendapat informasi tentang KB dari bidan yang
bidan dekat tempat tinggalnya, namun Ny. N belum mau melakukakn KB
dengan alasan masih banyak kebutuhan lain yang belum terpenuhi
2. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Ibu Hamil
-
b. Ibu Post Partum
-
c. Bayi dan Balita
- An. R sudah menderita BGM sejak kecil hingga berumur 3 tahun
dan An. R sering sakit-sakitan. Dalam penimbangan diketauui
bahwa nilai Z-score BB/U untuk an. R adalah 3,2 ini termasuk
dalam kategori BB di bawah garis normal. An. R sewaktu lahir
cukup bulan. Waktu kecil An. R tidak diberi imunisasi lengkap
hanya sewaktu lahir. Ny. N, mengatakan bahwa Ny memang tidak
mengimunisasi karena waktu itu keadaannya repot. Dari kecil dan
mulai bayi, anak R sering sakit-sakitan (batuk, pilek). Dalam
beberapa hari ini pipinya bengkak seperti sakit gigi, namun
ternyata terdapat benjolan di langit-langit mulutnya. Ketika
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :

3. Remaja
-
4. Lnjut Usia
-

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor
Tn. N termasuk orang yang tidak mudah untuk stress begitu juga Ny. N.

2. Koping
Keluarga merasa apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, Keluarga
hanya bisa pasrah. Bila ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress
berusaha berpikir dengan pikiran dingin dan lebih santai.

I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap kepada petugas kesehatan untuk bisa memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, terutama kepada keluarga Tn.
N
II. ANALISA DATA

No. Data
1. DS
Ny. N mengatakan bahwa An. R sewaktu sakit sulit makannya.
Ny. N mengatakan bahwa saat ini an. R sedang sakit panas dan terdap
Ny. N tidak membawa ke puskesmas namun ke dokter terdekat dan d
Ny. N tidak tahu penyebab sakit anaknya.
Ny. N mengatakan bahwa pipi an. R kemaren bengkak sehingga di sa
DO
Rewel
Suhu badan 38O C
Terdapat bengkak berwarna merah pada langit-langit mulut
Pada pipi tertempel salonpas
2. DS:
Ny. N mengatakan BB anaknya 9,5 kg.
Ny. N mengatakan An. R sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badanny
Ny. N sudah berusaha dengan datang ke posyandu setiap bulannya un
Ny. N tidak nanpu membawa beobat ke bidan karena tersangkut mas
Ny. N mengatakan bahwa An. D tidak pernah sakit, jika sakit hanya d
Ny. N setelah tidak terdaftar dalam posyandu jarang dan hampir tidak
Ny. N tidak tahu BB an. D
DO:
Anak R
BB 10kg
LLA 13 cm
LK 46 cm
LD 46 cm
Berada pad BGM di KMS

Anak D
BB 12 Kg
LLA 14 cm
LK 47 cm
LD 47 cm
Z-score BB/U di bawah garis normal: -3,3
3. DS
Ny. N menngatakan masih menyusui an. R karena masih iba terhadap
Ny. N mengatakan ankanya sekarang berumur 3 tahun 5 bulan.
Ny. N akan menyapihnya apabila anaknya sudah sehat.
Ny. N belum melakukan upaya untuk menyapih anaknya.
Ny. N mengatakan bahwa anaknya juga minum susu dan juga air put
DO
An. R masih menyusu ASI
4 Ny. N mengatakan An. R Imunisasinya tidak lengkap cuma sewaktu
Ny. N sekarang mnyesal tidak mengimunisasi An. R sewaktu kecil
Ny. N berusaha mengimunisasi sesudah anak R besar.
5 Ny. Mengatakan bahwa An. D sakit gigi sampai bengkak pipinya.
Ny. N sudah membelikan obat ponstan untuk anaknya
Ny. N tidak memeriksakan ke pelayanan kesehatan karena di anggap
Ny. N mengatakan bahwa sudah membersihkan gigi anaknya dengan
DO
o Bengakak pada pipi An D
o Gigi berlubang

III. SKALA PRIORITAS MASALAH

Diagnosa I
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah
Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat 3/3 X 1 1 Ny. N mengatakan bahwa
Masalah : actual saat ini anak. R sedang sakit
panas dan terdapat bengkak
pada langit-langit mulutnya
sudah berlangsung 1 minggu
suhu badan anak R 38o.
Kemungkinan X2 1 Tehnologi kesehatan yang
masalah dapat berkembang pesat, sumber
diubah:Sebagian daya dan dana yang terbatas,
pemahaman keluarga
2. tentang penyakit terbatas ,
waktu dan tenaga yang
hamper tidak ada serta
ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi
Potensial masalah 3/3 X 1 1 Masalah ini belum lama
untuk dicegah: tinggi terjadi dan keluarga sudah
berupaya merawat dan
3. mengobati sendiri anggota
yang sakit dengan
memeriksakan diri ke dokter
terdekat
Menonjolnya 2/2 X 1 1 Keluarga merasa masalah
masalah: masalah harus segera ditangani agar
4.
perlu segera An. R cepat sembuh
ditangani
Jumlah 4

Diagnosa 2:
Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat 2/3 X 1 2/3 Ny N mengatakanbawa
Masalah : resiko anaknya dari kecil nerat
badannya kurang ( dalam
1.
usia 3 tahun BBnya 9,5 Kg).
dan anak D dengan BB 12
kg.
2. Kemungkinan X2 1 Sumber daya keluarga
masalah dapat segian ada, fasilitas
diubah:Sebagian kesehatan dekat, dana
keluarga kurang, waktu dan
tenaga hampir tidak ada,
ketidakmampuan dalam
transportasi
Potensial masalah 3/3 X 1 1 Masalah ini sudah lama,
untuk memanfaatkan fasilitas
3. dicegah: Tinggi kesehatan (posyandu),
berusaha memenuhi
kecukupan gizi keluarga.
Menonjolnya 2/2 X 1 1 Keluarga menginkan agar
masalah: masalah An. R segera normal
4.
perlu segera badannya.
ditangani
Jumlah 3 2/3

Diagnosa 3:
Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat 2/3 X 1 2/3 Ny. N mengatakan An. R
Masalah : resiko masih menyusu ASI
1. walupun umurnya sudah 3
thaun 5 bulan dan belum di
sapih.
Kemungkinan 2/2 X 2 2 Waktu dan tenaga ada,
2. masalah dapat
diubah:mudah
Potensial masalah 3/3 X 1 1 Masalah ini sudah lama,
untuk memanfaatkan fasilitas
3. dicegah: Tinggi kesehatan (posyandu),
sumber daya tenaga dan
waktu ada.
Menonjolnya 1/2 X 1 1/2 Keluarga menginginkan agar
masalah: segera tidak menyusui lagi
4. ada masalah tidak An. R namun masih iba
segera ditangani melihatr kondisi an. R
sehinga masih di susui.
Jumlah 4 1/6

Diagnosa 4
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan,
ketidakmampuan keluarga menggunkan fasilitas kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat 3/3 X 1 1 An. D sedang sakit gigi dan
1.
Masalah :Actual pipinya bengkak.
Kemungkinan X2 1 Tehnologi kesehatan yang
masalah dapat berkembang pesat, sumber
diubah:Sebagian daya dan dana yang terbatas,
pemahaman keluarga
2. tentang penyakit terbatas ,
waktu dan tenaga yang
hamper tidak ada serta
ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi
Potensial masalah 3/3 X 1 1 Masalah ini belum lama
untuk dicegah: tinggi terjadi dan keluarga sudah
berupaya merawat dan
3. mengobati sendiri anggota
yang sakit dengan
memeriksakan diri ke dokter
terdekat
Menonjolnya 2/2 X 1 1 Keluarga merasa masalah
masalah: masalah harus segera ditangani agar
4.
perlu segera An. D cepat sembuh
ditangani
Jumlah 4

Diagnosa 5
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan
dengan Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan
mengambil keputusan, ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat 33 X 1 1 An. R hanya di imunisasi
1.
Masalah : actual saat lahir saja.
Kemungkinan 0/2 X 2 0 sumber daya dan dana yang
masalah dapat terbatas, waktu dan tenaga
diubah:tidak dapat yang hamper tidak ada serta
2.
ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi, Anak
sudah berusia 3 tahaun.
Potensial masalah 1/3 X 1 1/3 Masalah sudah lama terjadi
untuk dan keluarga sudah berupaya
3. dicegah:rendah merawat dan mengobati
anggota keluarga, ana rusah
berumur 3 tahun.
4. Menonjolnya 1/2 X 1 1/2 Keluarga sudah mencari
masalah: jalan keluar agar anaknya di
ada masalah tidak imunisasi dengan usianya
segera di tangani yang lebih dari 3 tahun ini.
1 5/6

Diagnosa prioritas:
1. Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan
2. Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal
masalah, ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit
3. Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga menggunkan
fasilitas kesehatan
4. Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
5. Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan,
ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatan

IV. RENCANA KEPERAWATAN

No Dx Tupan Tupen
1 Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat Setelah dilakukan 5 X kunjung
mengambil keputusan untu menyapih balitanya 1. Memahami tentang ASI
1. Memahami wak
2. Menyapih balita

2 Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat Setelah dilakukan 5 X kunjung
melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit 1. Mengenal masalah kese
dan tidak terjadi komplikasi 2. Memahami tentang pen

3 Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan nyeri hilang Setelah dilakukan 2 x kunjunga
keluarga dapat mengenal masa
Keluarga mampu mengambil k
Keluarga mampu menggunkan

4 Setelah dilakukan perawatan selam 1 bulan, BB anak Setelah dilakukan 5 kali kunjun
bertambah pertumbuhan dan perkembanga
a. Pengertian
b. Tahap perkembanngan
c. Pertumbuhan dan perkemab

Setelah dilakukan kunjungan se


1. Pengertian
2. Gizi seimbang
3. AKG
4. Masalah gizi

5 Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan, Ibu mengertia Setelah dilakukan 5 kali kunjun
akan pentingnya imunisasi Imunisasi:
1. Pengertian
2. Tujuan imuniaasi
3. Macam-macam imunisa

Anda mungkin juga menyukai