Teknik Mental Picture

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

TEHNIK MENTAL PICTURE (2)

February 26th, 2008

Tahun 1982 saya menyelesaikan pendidikan di LPPU-ITB, saya kembali ke Jakarta dan di
tugaskan di Distribution Control Centre. PLN Distribusi Jaya & Tangerang. Penghasilan
saya tiap bulan boleh dikatakan pas pasan untuk biaya hidup sehari hari. Sulit bagi saya
menyisihkan uang untuk menabung.

Saya tinggal di perumahan BTN yang saya cicil tiap bulan bersama teman lain dari PLN
dan perusahaan lainnya. Dengan penghasilan pas pasan sulit bagi saya merehab rumah
seperti tetangga yang lain. Ujud rumah BTN sampai tahun 1988 masih terlihat asli belum
ada perubahan. Rumah type 36 dengan dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Satu
kamar untuk saya dan satu kamar lagi dipakai 3 orang anak saya bersama sama

Tetangga lain sudah banyak yang merehab rumahnya , sehinga bentuk asli rumah BTN nya
tidak tampak lagi. Istri saya mengeluh , mengapa saya tidak bisa mencari penghasilan
tambahan agar bisa merehab rumah seperti yang lainnya. Kasihan anak anak mereka
semakin besar tentu tidak mungkin lagi tidur sekamar bertiga. Saya marah pada istri saya
saya katakan kita sudah disekolahkan oleh PLN sehingga mendapat kedudukan yang lebih
baik, terima saja apa yang diberikan perusahaan kepada kita tiap bulan. Jangan berfikir
macam macam, usahakan hidup dengan penghasilan yang ada.

Sampai pada satu ketika di tahun 1988 saya membeli buku Petuah ilmu kerezekian yang
disusun oleh Suroso Orakas, saya terkejut membaca buku tersebut. Saya baru sadar bahwa
selama ini saya sudah dipenjarakan oleh fikiran saya sendiri. Dalam fikiran bawah sadar
saya tertanam bahwa saya tidak mungkin mendapatkan penghasilan selain dari gaji saya
tiap bulan. Saya harus menerima penghasilan bulanan seperti itu. Saya tidak boleh berfikir
macam macam.

Saya teringat tehnik mental picture yang pernah disampaikan bapak Darsyaf Rahman
beberapa tahun yang lalu. Saya juga baru membaca buku Daya ajaib metafisika (disadur
dari The Power of Miracle Methaphysics) oleh Robert B.Stone. dan buku Keajaiban
Daya Prana (disadur dari The Miracle of Mana Force) oleh Madeleine C Morris yang
banyak bercerita tentang tehnik penggambaran mental untuk mendapatkan sesuatu yang
kita inginkan .

Dari ketiga buku itu saya kembangkan tehnik penggambaran mental untuk merubah keadan
hidup saya. Saya berusaha membebaskan diri dari penjara fikiran bawah sadar yang
mengatakan bahwa saya tidak mungkin mendapatkan penghasilan selain dari gaji yang saya
terima tiap bulana. Saya tanamkan dalam fikiran saya bahwa Allah memberi saya rezeki
berlimpah dari segala penjuru. Setiap selesai sholat saya bayangkan uang yang banyak
berlimpah diatas sajadah tempat saya sholat . Saya nikmati bayangan uang tersebut , saya
rasakan nikmatnya memiliki uang berlimpah. Kemudian saya sujud sambil mengucapkan
Terimakasih ya Allah atas semua nikmat yang kau berikan ini . Selama sujud saya rasakan
kebahagiaan mengalir diseluruh tubuh saya. Saya betul betul merasakan nikmatnya
mempunyai uang banyak , dan saya berterima kasih kepada Allah yang memberi rezeki
berlimpah walaupun pada kenyataan nya hidup saya pas pasan dan uang itu tidak ada.

Demikian kegiatan itu saya lakukan sampai beberapa bulan. Istri saya mentertawakan saya
dan mengatakan saya gila. Beberpa bulan kemudian terjadi peristiwa yang merubah
kehidupan saya. Pada suatu hari saya didatang seorang teman yang sudah lama tidak
bertemu, ia minta bantuan saya mengurus penambahan daya listrik pada salah satu pabrik
dikawasan Tangerang. Dalam perjalan ke Tangerang ia menceritakan bahwa ia punya
bengkel listrik yang memproduksi bank kapasitor untuk memperbaiki factor daya listrik
pada bangunan gedung atau pabrik . Ia minta bantuan saya untuk memasarkan bank
kapasitor itu pada konsumen PLN yang factor dayanya rendah sehingga dikenakan biaya
KVARH.

Saya teringat bahwa dalam rangka penekanan susut PLN baru saja membagikan bank
kapasitor pada pelanggan di Jakarta secara gratis untuk memperbaiki factor daya . Namun
dengan keluarnya TDL baru pada tahun 1986 program itu tidak dilanjutkan tapi
pemasangan kapasitor diserahkan pada pelanggan masing masing. PLN hanya menggalakan
pemasangan KvarH meter di pelanggan besar sehingga kelebihan penggunaan daya Kvar
(Reaktif) pada pelanggan bisa terukur dan ditagihkan oleh PLN. Factor Daya pelanggan
listrik tidak boleh dibawah 0,86, jika dibawah itu pasti akan terkena biaya KvarH .

Saya tertarik dengan penawaran teman saya itu. Saya cari data pelanggan yang terkena
denda KvarH. Sebuah hotel dikawasan Ancol saya dapati Factor dayanya cukup buruk
sehingga ia harus membayar tagihan listrik Rp108 juta perbulan. Jika ia memasang
Kapasitor saya perkirakan dengan penggunaan beban yang sama ia hanya membayar 100
juta perbulan hingga ia bisa menghemat biaya Rp 8 juta perbulan. Saya datangi bagian
tehnik nya saya jelaskan cara kerja kapasitor dan penggunaannya serta hasil yang akan
didapat jika mereka memasang kapasitor tersebut. Saya tawarkan pemasangan kapasitor
sebanyak 4 unit dengan total harga Rp 64 juta. Saya perhitungkan dalam tempo 8 bulan
investasi mereka akan kembali, itupun dibayar dengan selisih penurunan listrik bulanan.

Mereka setuju dua bulan setelah dipasang kapasitor tagihan listrik mereka betul turun dari
sekitar Rp108 juta menjadi Rp100 juta perbulan. Mereka bisa menggunakan selisih
pembayaran itu untuk menggangsur pembayaran kapasitor.

Saya terus mencari pelanggan lain yang factor dayanya buruk , akhirnya saya dapatkan
salah satu pabrik dikawasan Tangerang yang biaya KvarHnya cukup tinggi. Ia membayar
listrik Rp 360 juta perbulan saya perkirakan jika mereka memasang kapasitor bisa menekan
biaya sekitar Rp 60 juta. Saya tawarkan 2 unit bank kapasitor seharga Rp 120 juta. Setelah
saya jelaskan mereka bisa menerima tawaran saya . Perhitungan saya tidak meleset dalam
tempo 2 bulan investasi mereka telah kembali.

Dari pekerjaan menjual kapasitor kebeberapa tempat itu saya mendapat penghasilan
tambahan yang sangat lumayan, saya bisa membeli mobil baru dan merehab rumah sejak
itu saya terbebas dari kesulitan finansial, walaupun gaji saya pas saja untuk kehidupan
sehari hari. Namun Allah bisa mendatangkan rezeki dari tempat yang tidak kita duga. Sejak
itu saya bebaskan diri saya dari penjara fikiran yang membelenggu saya dan memenjarakan
saya dalam keterbatasan finansial. Alhamdulillah sejak itu saya merasakan kelapangan
hidup.
TEHNIK MENTAL PICTURE (3)
March 9th, 2008

Dr Norman V Peale Dalam bukunya The positive principle today yang disadur kedalam
bahasa Indonesia oleh penerbit Gunung Jati dengan judul 12 langkah utama prinsip hidup
positif bercerita tentang almarhum Roger Ferger redaktur dan penerbit surat kabar terkenal
Enquirer di Cincinati Amerika. Pada suatu hari setelah makan siang bersama tuan Ferger,
mereka berhenti didepan gedung penerbitan surat kabar milik tuan Ferger. Ia bertanya :
bagaimana caranya hingga anda bisa menjadi pemimpin surat kabar terkenal ini. .

Roger Ferger menjawab Beberapa tahun yang lalu sebagai seorang anak muda saya berdiri
didepan gedung ini juga seperti saat ini. Saya menengok kearah jendela dan melihat
seseorang sedang duduk didepan meja tulis. Ia adalah redaktur dan penerbit dari surat kabar
ini. Saya membayangkan bahwa yang duduk di depan meja itu adalah saya. Mulai saat itu
saya selalu membayangkan saya sedang duduk di depan meja itu memegang jabatan orang
itu dan melanjutkan tugasnya. Saya membayangkan diri saya ditempat jabatan orang itu,
dan dengan tekun serta sungguh sungguh berikhtiar untuk mencapai jabatan tersebut. Saya
percaya dan yakin sepenuh jiwa bahwa saya akan berhasil mendapat jabatan tersebut

Sekitar tahun 1992 saya pernah mencoba cara yang diceritakan Dr Norman V Peale diatas .
Ketika itu saya menjabat sebagai salah satu kepala urusan di PT PLN Distribusi Jaya &
Tangerang. Kepala Seksi saya di promosikan menjadi Kepala Cabang di wilayah lain.
Jabatannya kosong cukup lama. Setiap pagi saya lihat meja dan kursi kepala seksi saya
yang kosong belum ada penggantinya. Saya menginginkan jabatan tersebut. Saya mulai
membayangkan diri saya duduk dikursi tersebut sebagai kepala seksi. Kadang kala saya
sengaja duduk dikursi itu, dan membayangkan bahwa saya duduk disitu sebagai kepala
seksi menggantikan atasan saya yang sudah pindah ke wilayah kerja lain.

Isyu yang beredar ketika itu saya akan dimutasikan ke PLN Cabang Tangerang menjadi
kepala Seksi Perencanaan yang ketika itu sedang kosong, karena pejabatnya telah
dimutasikan ke kantor Distribusi. Saya juga sempat bertemu teman mantan kepala seksi
perencanan di Tangerang itu , ia menyalami saya : Kapan ke Tangerang? Kursinya udah
kosong tuh! Saya hanya senyum kecut, karena saya sangat tidak berminat untuk jabatan
itu. Lokasinya terlalu jauh dari rumah saya. Butuh perjuangan berat menempuh perjalan
pergi dan pulang dari rumah saya di daerah Bekasi ke Tangerang itu.. Secara mental saya
menolak keras jabatan tersebut dan membayangkan diri saya sebagai kepala seksi
menggantikan atasan saya yang sudah pindah.

Demikianlah saya terus berjuang secara mental untuk mendapatkan jabatan itu. Saya
berusaha bekerja lebih giat. Banyak pekerjan yang seharusnya ditangani kepala seksi saya
yang kosong itu, yang saya tangani untuk sementara tentunya dengan seizin atasan saya
yang lebih tinggi yaitu kepala bagian. Namun demikian isyu yang beredar kuat ketika itu
adalah, jabatan kepala seksi tersebut akan diisi oleh salah satu teman saya yang menjabat
kepala seksi di salah satu kantor cabang. Dan saya dimutasikan menjadi kepala seksi
perencanan di PLN Cabang Tangerang.

Saya berusaha untuk tidak terpengaruh oleh isu yang beredar kuat itu. Saya tetap yakin
dengan gambaran mental saya. Alhamdulillah setelah melalui waktu yang panjang dan
keyakinan yang tinggi serta ketekunan berusaha bekerja lebih baik, setelah berlalu setahun
akhirnya terbitlah SK Pemimpin yang mengangkat saya sebagai kepala seksi, menduduki
jabatan yang kosong itu.

Pada bulan Oktober tahun 2007 yang lalu saya menceritakan pengalaman saya dalam
menggunakan tehnik mental picture seperti yang saya ceritakan diatas pada ponakan istri
saya Eva dan suaminya. Ia tertarik denga kisah itu, ia ingin sekali memiliki kendaraan
mobil Saat itu ia kemana mana sekeluarga bersama 2 orang putrinya yang masih kecil
selalu naik kendaraan motor. Kalau cuaca sedang tidak bersahabat ya terpaksa sewa taksi.
Ia membayangkan seolah olah sudah punya mobil, kalau sedang naik motor dengan anak
anaknya dibayangkan seolah olah kendaraan itu adalah mobil. Ia terus membayangkan
hingga sering bermimpi sudah mempunyai mobil.

Disamping itu ia memang sudah menabung untuk mendapat kendaraan itu, namun selalu
tidak cocok, beberapa kali ia ke show room tapi selalu gagal. Hingga pada satu ketika
adiknya Evi sedang berjalan jalan ke show room bersama temannya. Temannya itu tertarik
pada salah satu kendaran yang dijual disitu. Ia ingin membelinya, tapi bagaimana dengan
kendaran yang dimiliki sekarang? Saat itu ia memakai mobil Visto. Ia harus menjual
kendaraan itu lebih dahulu. Evi teringat pada kakaknya yang ingin memiliki mobil sendiri ,
ia menawarkan mobil Visto temannya itu pada kakaknya. Ternyata cocok dan awal tahun
2008 ini ia telah memiliki mobil sendiri

Seorang teman pengusaha sukses di Blitar juga pernah menceritakan pengalamannya pada
saya. Dahulu ketika masih muda ia sangat ingin memiliki sebuah motor. Ketika itu ia hanya
memiliki sebuah sepeda. Ia membayangkan sepeda yang dikendarai itu adalah sebuah
motor. Ia memutar mutar pegangan stang sepeda seolah olah pedal gas motor, hingga
pegangan stang itu hampir rusak. Beberapa bulan kemudian ia akhirnya mampu membeli
sebuah motor seperti yang selama ini dibayangkannya. Saya sampaikan padanya bahwa
cara membayangkan tersebut disebut tehnik mental picture. Ia mengatakan bahwa ia tidak
pernah tahu dengan teori itu, tapi yang jelas ia sudah beberapa kali mentrapkan metode itu
dalam bisnisnya dan berhasil.

Beberapa literatur pada akhir akhir ini menyebut juga tehnik ini dengan sebutan law of
attraction ( hukum ketertarikan ). Fikiran negatif akan menarik unsur negatif demikian
pula fikiran positif akan menarik unsur positif mendatangi kita. Dalam Hadist Qudsi Allah
mengatakan Inni inda dzonni abdi Sesungguhnya Aku tergantung persangkaan hambaKu
. Apa yang selalu terbayang pada fikiran seseorang cenderung untuk menjelma menjadi
kenyataan. Banyak orang yang penasaran apakah hukum itu betul berlaku. Saya mendapat
teori ini 34 tahun yang lalu dari cerita bapak Darsyaf Rahman (alm) . Setelah banyak
mencoba dan mengalami sendiri saya jadi yakin dengan teori ini, pada akhir akhir ini
banyak buku membahas masalah ini dengan istilah yang beragam antara lain tehnik berfikir
positif, citra diri positif, LOA ( Law Of Attraction).
TEHNIK MENTAL PICTURE (4)
March 24th, 2008

Satu Ketika saya mampir diblog saudara Awan Dirga Aristo (awandiga.blogspot.com). Saya
tertarik dengan tulisannya tentang Hukum ketertarikan. Isinya mirip dengan apa yang
saya sebut Tehnik Mental Picture istilah yang saya dapat dari bapak Darsyaf Rahman 34
tahun yang lalu. Berikut saya copykan tulisannya :
Wednesday, January 23, 2008
Hukum Ketertarikan?

Sekitar 3 bulan yang lalu tepatnya setelah akhir bulan Ramadhan tahun lalu, dalam
keadaan setengah depresi dan setengah berharap ada mobil yang menabrak saya saat itu,
saya main ke toko buku. Waktu itu hari Jumat, dan setelah sholat Jumat saya sedang
malas pulang. Berlama-lama di Mesjid kemudian juga tidak terlalu nyaman karena
ramainya orang berjualan di pelataran Mesjid membuat saya pusing. Alhasil, toko buku di
seberang Mesjid menjadi pelarian.

Dalam keadaan kalut seperti itu, apalagi setelah sholat dan menumpahkan apa-apa yang ada
dalam pikiran kita, pergi ke toko buku memang menyenangkan. Sedikit banyak, Anda bisa
berharap langsung menemukan jawaban yang anda cari dalam doa-doa Anda itu di toko
buku. Naif memang. Berharap terlalu banyak? Yaaaaah, bisa saja. Tapi toh tidak ada
ruginya kan?

Sebuah kebetulan yang menyenangkan. Di toko buku itu ternyata sedang promosi besar-
besaran buku The Secret karya Rhonda Byrne. Buku ini sebenarnya sejak lama sudah
direkomendasikan oleh seorang teman untuk saya baca. Tapi, sejujurnya, saya tidak terlalu
menyenangi buku-buku semacam ini. Maksud saya, buku yang mengatakan kita harus
begini begitu, tidak boleh begitu begini, kalau bisa harus begene begono.

Yah, tapi dasar orang lagi linglung. Akhirnya saya ambil juga satu buku kecil yang mahal
itu. Baca-baca sinopsisnya sebentar, ternyata tentang hukum ketertarikan (law of
attraction). Bukan barang baru, pikir saya, mengingat hukum alam yang satu ini sudah
sering saya dengar dari (what so called) pepatah-pepatah bijak di berbagai buku. Tapi harus
diakui, menjadikan sesuatu yang tidak baru menjadi sesuatu yang diburu banyak orang saat
ini tentu bukan perkara mudah. Tentu ada sesuatu yang istimewa di buku ini. Entah
penyajiannya, entah cara penulisnya meyakinkan pembaca, entah strategi pemasarannya,
entah apa. Toh, akhirnya dibeli juga. Apalagi, meskipun hukum ketertarikan bukan sebuah
barang baru, sebenarnya pertanyaannya adalah apakah hukum itu sudah pernah
dipergunakan sebelumnya. Begitu bukan?

Satu hal lagi yang menarik di toko buku itu adalah. mendadak buku yang bercerita
tentang hukum ketertarikan seperti itu jadi sangat banyak. Dengan berbagai judul. Lucu
juga. Ada judul Mestakung (Semesta Mendukung) dari Yohanes Surya, ada judul
Hukum Ketertarikan yang entah karangan siapa, dan macam-macam judul lain. Wajar
sepertinya kalau ada buku yang laris manis lantas banyak yang niru temanya ya? Masih
ingat fenomena novel Ayat-Ayat Cinta dulu? Karena laku keras bak kacang goreng, tiba-
tiba novel-novel dengan tema yang dimirip-miripkan mendadak muncul. Bukan cuma
temanya. Bahkan nama pengarangnya dibuat mirip. Covernya juga. Setting bukunya juga.
Pokonya semua harus serba mirip. Maka jadilah, fenomena cerita cinta utopis yang tokoh-
tokohnya soleh tetapi ceritanya sebenarnya sama saja dengan AADC langsung mewabah.

Kembali pada buku The Secret yang saya beli tadi. Jadi ada 2 faktor yang menyebabkan
buku itu hampir tak bisa lepas dari buku saya selama beberapa hari. Pertama, ternyata cara
penyajian dan cara penulisannya memang menarik. Si penulis mampu menyerap berbagai
sumber dan menyajikannya sebagai satu kesatuan yang mendukung tema utama. Menarik.
Yang kedua, sejujurnya, waktu itu saya memang tidak punya pilihan lain (masih inget soal
keputus-asaan yang melatarbelakangi pembelian buku ini kan?).

Inti yang dibicarakan sebenarnya sederhana saja. Untuk meraih sesuatu, Anda harus
meyakini sesuatu itu akan terjadi. Disinilah pentingnya kemudian mengatur apa yang ada
dalam pikiran Anda, karena pikiran Anda adalah magnet bagi semesta. Dengan kata lain,
apa yang Anda pikirkan, akan Anda yakini. Dan apa yang Anda yakini, itulah yang akan
terjadi. Alam semesta akan mewujudkannya untuk Anda. Tapi hati-hati, ini berlaku untuk
hal-hal yang (menurut Anda) baik, maupun buruk. Jadi, baik atau buruknya hal yang
menimpa Anda, konon katanya, itu karena Anda sendirilah yang menariknya. Buku ini
kemudian mengajak Anda untuk selalu berpikir positif. Bukan apa-apa, sekedar supaya
yang mengikutinya dalam kehidupan Anda juga hal-hal yang positif.

Sekarang, apakah itu terjadi untuk segala hal?

Bagaimana lantas kita memasukkan Kehendak Tuhan misalnya, kalau hukum


ketertarikan itu memang benar?

Yang menarik, setelah bertanya seperti itu, yang terngiang dalam telinga saya justru adalah
perkataan Aku adalah seperti persangkaan hamba-hambaKu. Makanya kita harus selalu
berprasangka baik pada Tuhan. Eh, begitu bukan? Hmmmm. sepertinya saya tidak akan
terlalu memperpanjang yang satu ini. Silakan para pembaca berkelana sendiri-sendiri untuk
mencari pemahaman yang sesuai untuk Anda =)

Yah, meski begitu, bukan Awan namanya kalau tidak skeptik (skeptis kok bangga?=p).
Muncul niatan saya untuk menguji hukum ini. Sekali lagi, sepertinya tidak ada ruginya.

Kebetulan pada waktu itu, saya sedang kehilangan sebuah buku. Sudah dicari-cari di rumah
tidak ada. Di tas juga. Di kantor apalagi. Buku itu kecil, berwarna ungu, seharga 5000
rupiah yang saya beli pada pertengahan bulan Ramadhan. Sebenarnya kalau saya beli lagi
juga tidak masalah. Tapi, namanya juga nyoba

Saya niatkan, saya gambarkan buku itu dalam pikiran saya, saya yakini bahwa buku itu
akan saya temukan kembali suatu saat nanti. Saya tuliskan bahwa buku itu akan saya
temukan. Dan dalam kepala saya, saya anggap buku itu tidak pernah hilang. Anda tahu apa
yang terjadi beberapa hari setelahnya?

Yap! Benar! Buku itu tidak saya temukan. Beberapa minggu setelahnya? Masih juga belum
ketemu. Oke, pikir saya, mari kita lupakan dan biarkan saja akan ketemu kapan. Tapi tetap
saya yakin, buku itu akan saya temukan, suatu saat nanti.

Beberapa minggu setelah membeli buku itu, sebuah peristiwa kembali mengingatkan saya
akan hukum ketertarikan. Waktu itu hari Sabtu, saya sedang mengendarai motor di
Bandung. Di daerah Pasteur, saya menyaksikan sebuah kecelakaan tepat di depan mata
saya. Seorang wanita yang sedang mengendarai motor tertabrak oleh truk yang sedang
melintas kencang, tepat di depan saya. Saya bersama seorang pengendara motor lainnya
langsung berhenti dan menggotong wanita itu ke pinggir jalan, dibantu oleh seorang polisi.
Kelanjutannya saya tidak tahu karena wanita itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat
dalam keadaan pingsan.

Bukan apa-apa, tapi ekspresi shock wanita tadi terus membayang di pikiran saya ketika itu.
Hingga beberapa waktu, sy kerap merasa khawatir kalau kejadian seperti itu menimpa
orang-orang yang saya sayangi. Apalagi pada sore harinya, saya ketahui kalau ternyata
seorang tetangga kosan saya yang sering membantu-bantu kami di kosan juga baru saja
kecelakaan motor bersama suaminya ketika akan pulang ke Bandung dari Garut.

Hari Seninnya, ketika saya sudah di Jakarta lagi, saya baru mengetahui kalau pada hari
Minggu seorang teman kantor saya juga kecelakaan motor. Dia jatuh karena ngebut di
waktu hujan dan jalannya licin. Tak ayal, kejadian tabrakan dan kecelakaan motor menjadi
bahan pikiran saya terus menerus, dan menjadi bahan obrolan bersama teman-teman.

Pada hari Selasa sore, saya berjalan bersama seorang teman menuju kantor. Bahan
obrolannya, masih seputar kecelakaan motor juga. Kemudian, tepat ketika menyeberang
jalan pada pertigaan terakhir sebelum sampai di kantor, dan kami baru selesai ngobrol, tiba-
tiba sebuah motor berbelok dengan kecepatan agak tinggi. Waktu itu gerimis dan jalan agak
licin. Kebetulan teman saya berada di sebelah kiri saya, sementara motor datang dari arah
kanan. Selama sepersekian detik saya melihat motor itu oleng berusaha menghindari kami.
Dalam sepersekian detik itu juga saya tahu motor itu tidak akan berhasil. Teman saya
sempat menghindar, tetapi motor itu terlalu dekat dengan saya. Motor itu jatuh, lalu
menabrak saya.

Yap, benar sekali saudara pembaca sekalian. Akhirnya saya tertabrak motor. Alhamdulillah
saya baik-baik saja. Tapi kasihan juga si pengendara motor itu, langsung dimarahi oleh
seorang petugas yang kebetulan berada di dekat situ. Pasalnya, kami menyeberang di zebra-
cross, dan ketika itu si motor memang berbelok dengan cepat. Kurang hati-hati.

Beberapa saat kemudian saya baru menyadari menarik juga hukum ketertarikan ini.Tapi
yah, bisa jadi hal ini tidak berlaku untuk semua hal. Atau sebenarnya berlaku tapi kitanya
yang kurang sabar.

Pada pertengahan bulan Desember, saya ingat ketika itu saya kembali sedang dilanda
kebingungan dan kekalutan. Masalah pekerjaan, masalah impian, cita-cita, dan sebagainya.
Pada saat itu, seorang kerabat jauh datang berkunjung. Sebenarnya masih terhitung paman
saya, tapi silsilah keluarganya agak jauh. Karena sedang tidak bersemangat, saya lebih
memilih untuk berada di kamar dan membiarkan paman saya itu mengobrol dengan kakak
dan ibu saya.

Tidak saya sangka, setelah sholat Maghrib, paman saya itu datang ke kamar saya, dan
melihat-lihat tumpukan buku-buku saya. Setelah meminta izin meminjam sebuah buku,
paman saya itu mengambil sebuah buku lain yang tidak pernah saya baca lagi. Sebenarnya
buku itu sangat menarik, akan tetapi tulisannya yang kecil-kecil dan ukuran bukunya yang
besar serta sangat tebal membuat saya jiper untuk menamatkannya.

Paman saya mendekati saya, mengobrol, sambil membuka-buka buku itu. Kemudian, tanpa
saya sangka, paman saya itu tiba-tiba berkata bahwa ada sesuatu yang terselip pada buku
itu. Ketika kami buka, ternyata yang terselip adalah sebuah buku kecil berwarna ungu
yang saya beli dengan harga 5000 rupiah pada bulan Ramadhan. Ya! Buku itu akhirnya
kembali pada saya. Dan selama ini ternyata ada di kamar saya sendiri. Seperti tidak pernah
hilang.

Ya, bukan berarti bahwa buku tersebut kembali karena hukum ketertarikan. Tapi memang
menarik bahwa kedua kasus itu berbeda dalam hal waktu dan intensitas. Kasus kecelakaan
motor terjadi dalam jangka waktu yang cepat setelah terus menerus berada dalam pikiran
saya. Kasus penemuan kembali buku ungu tadi malah sebaliknya, terjadi setelah lebih dari
dua bulan dan sejujurnya sudah tidak pernah saya pikirkan lagi. Bahkan sudah saya
ikhlaskan kalau memang hilang.

Bagaimana menurut Anda?


Untuk saya sendiri, sebenarnya cukup banyak kasus keinginan yang berujung kekecewaan
dalam hampir 26 tahun hidup saya ini, dan lebih dari cukup untuk mengatakan bahwa
hukum ketertarikan itu mungkin tidak selamanya berlaku. Akan tetapi, kalau dipikir lagi,
cukup banyak juga kasus keinginan yang berujung kegembiraan untuk membuktikan bahwa
kita bisa meraih sesuatu kalau kita yakini itu. Tentu saja, akan menjadi konyol apabila kita
hanya mengharapkan suatu mimpi bisa terwujud tanpa kita sendiri mengusahakannya.
Meski terkadang, ada kondisi-kondisi yang sedemikian kompleksnya hingga membuat
pilihan kita satu-satunya memang hanya pasrah padaNya.

Yang jelas, dua kasus yang saya alami tadi tetap akan terlalu absurd untuk dijadikan
patokan apakah suatu hukum itu relevan atau tidak. Akan tetapi, keduanya terjadi pada saat
saya sedang jatuh. Cukup untuk seolah mendengar Tuhan sedang berkata pada saya
bahwa dalam kondisi apapun, selalu masih ada ruang untuk memiliki harapan.

NB : Kamu ingat malam-malam itu? Malam-malam ketika kita berbagi mimpi? Maaf,
maaf, saya masih meyakininya saya tidak punya pilihan lain. Saya akan meyakini mimpi
itu, sampai Tuhan mengizinkannya terwujud, atau sampai waktu saya di dunia ini sudah
habis. Entah mana yang lebih dulu terjadi.
MENGASAH KEMAMPUAN TELEPATI
November 8th, 2008

Telepati berasal dari dua kata yaitu : tele berarti jauh dan pathos berarti perasaan.
Telepati secara harfiah artinya adalah merasakan dari jarak jauh.

Telepati adalah gejala alamiyah yang sudah ada sejak kita masih bayi. Semua anak bayi
memiliki kemampuan telepati secara alamiyah. Anak bayi belum mampu mengungkapkan
perasaan dan keinginannya dengan kata kata. Ia menyampaikan dan mengungkapkan
keinginannya melalui perasaan yang dipancarkan.

otak_bayi.jpg

Ketika seorang ibu pergi berbelanja kepasar dan anak bayinya yang masih menyusu
ditinggal sedang tidur dirumah, tiba tiba ia merasa gelisah dan ingat pada anak bayinya
dirumah. Ia tidak bisa berkonsentrasi untuk belanja, fikirannya hanya tertuju pada bayinya.
Air susunyapun mengalir dengan sendirinya, ia tidak bisa menahan keinginannya nuntuk
segera pulang menemui bayinya. Ia segera kembali kerumah, dan didapatinya anak bayinya
sedang menangis, ia segera menggendong dan menyusui bayinya. Hatinya menjadi tentram
dan anak bayinya pun berhenti menangis. Itulah hubungan telepati yang dilakukan seorang
bayi kepada ibunya.

Sejak bayi kita sudah mempunyai kemampuan telepati, karena pada anak bayi otak
kanannya lebih dominan daripada otak kiri. Seiring dengan pertumbuhan usia, peranan otak
kiri semakin dominan dan peranan otak kananpun berkurang, maka kemampuan
berkomunikasi dengan telepatipun berkurang pula. Sebenarnya kemampuan telepati ini bisa
diasah dan dirawat terus dengan melakukan latihan. Telepati adalah cara berkomunikasi
menggunakan fikiran bawah sadar atau otak kanan. Setiap orang bisa melakukannya asal
mau mencoba dan melatihnya, karena pada dasarnya ketika masih bayi semua orang pernah
melakukan komunikasi dengan telepati. Kemampuan telepati jadi berkurang karena kita
lebih banyak menggunakan otak kiri daripada otak kanan. Pancaran sinyal telepati
dilakukan oleh fikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan, dan diterima oleh penerima
melalui otak belahan kanan pula.

Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya lebih mudah
dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi. Misalnya antara ibu/bapak
dengan anaknya, abang dengan adik, dua orang yang sedang pacaran, karib kerabat, teman
bisnis yang akrab, suami istri dan lain sebagainya. Saya pernah menerima sinyal telepati
dari ayah saya yang sedang sakit. Satu waktu ketika saya baru sampai dikantor saya di PLN
Gambir, tiba-tiba saya ingat ayah saya dan ingin sekali menemuinya dengan segera.
Keinginan saya untuk bertemu beliau begitu kuat, saya tidak bisa konsentrasi kerja.
Akhirnya saya minta staf saya menyiapkan kendaraan dan mengantar saya kerumah ayah di
Ciputat. Sampai dirumah ayah, beliau keluar sambil memegang mulutnya yang tampak
agak miring dan berkata: Bapak sakit ! . Rupanya beliau terkena serangan stroke
ringan, dan ingin sekali bertemu dengan saya, karena ketika itu belum ada fasilitas telepon
sedang ia sangat butuh pada saya, tanpa sengaja fikiran yang kuat telah memancarkan
sinyal telepati yang kuat dan dapat saya terima.

Saya juga pernah memanfaatkan kemampuan telepati ini untuk berkomunikasi dengan
seorang teman. Tahun 1989 belum ada fasilitas HP seperti sekarang. Satu ketika saya
sedang berada di Tangerang dan sangat butuh bertemu seorang teman yang tinggal di
Bekasi. Saya mencoba berkomunikasi dengan kekuatan fikiran, saya bayangkan wajah
teman saya itu, dan saya rasakan keberadaannya, saya sampaikan pesan bahwa satu jam
lagi saya akan datang kerumahnya. Saya rasakan bahwa ia telah menerima pesan saya.
Ketika saya sampai dirumahnya, ia sedang duduk diruang tamu, ketika ia melihat saya ia
berkata: Eh..bener lu, datang ! . Rupanya ia sudah merasa bahwa saya akan datang
kerumahnya. Saya tahu bahwa pesan saya sudah sampai padanya, dari ucapannya itu, saya
tidak pernah mengatakan padannya bahwa saya telah mengirim sinyal telepati padanya.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari hari kita sering menerima pesan telepati, hanya saja
kita kurang begitu memperhatikan. Satu ketika kita ingat seorang teman yang sudah lama
tidak jumpa, ketika kita sedang melamun tentang teman tersebut, tiba2 telepon berdering,
ternyata telepon dari teman yang sedang kita ingat itu. Ketika anda ingin mengatakan
sesuatu, tiba tiba teman yang didepan anda sudah mengucapkannya lebih dahulu. Ketika
anda ingin menyusul seseorang yang bersepeda didepan anda, tiba tiba orang itu menengok
pada anda. Dan banyak lagi kejadian sehari hari yang kurang kita perhatikan.

Dalam sejarah tercatat nama Emanuel Swedenborgh seorang sarjana Swedia hidup diabad
18. Semula ia lebih cenderung mempelajari ilmu alam tetapi belakangan ia lebih tertarik
dengan ilmu ghaib/occoultisme. Dalam suatu rapat yang dihadiri kalangan cendekiawan,
tiba tiba Swedenborgh berlarian keana kemari, mukanya pucat penuh kekawatiran. Seperti
orang kurang waras ia mengatakan, baru saja terjadi kebakaran besar di Stockholm, rumah
sahabatnya terbakar namun rumahnya selamat dari amukan api. Tiga hari kemudian ada
kabar dari Stockholm bahwa kota itu mengalami kebakaran besar. Umumnya sinyal telepati
akan memancar kuat secara otomatis ketika saat seseorang berada pada kondisi terjepit,
tertekan dan terdesak, dan saat seseorang dipengaruhi oleh perasaan emosi, takut, gembira,
cemas, yang kuat. Pada saat itu fikiran bawah sadar (otak kanan) lebih dominan daripada
fikiran sadar (otak kiri).

Seorang dokter di Perancis bernama Andral mengisahkan suatu peristiwa ketika terjadi
pertengkaran antara seorang petani dengan pandai besi. Petani itu mengeluh bahwa setiap
malam jam 22 .00 24.00 telinganya diganggu suara gemuruh seperti besi beradu sehingga
menyebabkan ia tidak bisa tidur.

Mendengar penuturan petani itu, pagi harinya Andral memanggil pandai besi tetangganya
dan bertanya kepada pandai besi itu, aktivitas apa saja yang dilakukannya sekitar jam 22.00
24.00. Pandai besi itu mengaku bahwa pada jam itu ia bekerja menempa besi sambil
membayangkan wajah petani tetangganya yang telah mendholimnya, dan ia berharap suara
besi yang ditempanya mampu menembus tembok kamarnya.

Andral lalu berkata: Baik keinganmu telah tercapai, mulai saat ini hentikanlah ulah
jahatmu itu , atau aku adukan engkau kepada polisi . Malam hari berikutnya pandai besi
itu menghentikan kegiatannya tersebut dan petani itupun bisa tidur dengan tenang. Itulah
beberapa gejala telepati yang bisa saja terjadi pada diri kita. Kasus serangan mental seperti
yang dialami petani itu bisa saja terjadi pada siapapun. Terjadinya biasanya tidak disadari
oleh pelaku maupun orang yang mengalami serangan, karena aktivitas ini memang berada
pada wilayah fikiran bawah sadar. Untuk menghindari terjadinya serangan mental ini
Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berlaku santun , jangan sampai menyakiti hati
tetangga, atau orang disekitar kita. Rasulullah mengingatkan kepada kita :Takutilah doa
(jeritan) orang yang teraniaya , karena doa orang yang teraniaya itu di ijabah.

Keluhan atau jeritan orang yang teraniaya biasanya diikuti dengan emosi yang kuat, ini
akan memancarkan sinyal telepati. Karena itu Rasulullah mengingatkan kita agar jangan
sampai mendholimi tetangga atau orang lain. Berlaku ramah dan santun terhadap tetangga
sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Kita juga dianjurkan untuk selalu memaafkan kesalahan
orang lain. Karena kebencian, kemarahan yang disertai emosi yang kuat juga bisa
memancarkan kekuatan telepati . Getaran telepati yang merusak ini disebut juga serangan
mental. Untuk melindungi diri dari serangan ini Islam mengajarkan kita untuk selalu
berlaku santun, jangan menyakiti hati orang lain. Disamping itu juga dianjurkan untuk
membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nash.

Serangan mental yang berupa telepati ini biasanya terjadi pada orang yang berhubungan
dekat atau memiliki hubungan emosi, seperti orang tua dengan anak, antara adik dan kakak,
antara tetangga, sahabat karib, pasangan suami istri, orang yang berpacaran, antara majikan
dengan karyawan dan lain sebagainya. Pasangan suami istri yang tidak akur , biasanya
sering melakukan serangan ,mental antara satu dengan yang lainnya. Kalau sudah begitu
ada saja kesialan yang akan dialami oleh rumah tangga itu, rezeki jadi seret, usaha terancam
bangkrut, suasana di rumah tidak nyaman, panas dan selalu ingin bertengkar. Soal kecil jadi
besar.

Untuk menambah wawasan pembaca tentang telepati dibawah ini saya sampaikan tulisan
dari mas Wuryanano tentang telepati yang saya copy dari blog beliau
Wuryanano.blogspot.com.
(1) Mengenal Kemampuan TELEPATI
Oleh : Wuryanano

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan,
biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan sebelah mata bahkan
terkadang ada juga yang mencemoohkannyamenganggap TELEPATI adalah hal yang
tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI
adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.

TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN.
Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya
berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi
mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih
banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara
pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan
imajinatifdan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.

Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil
memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi
mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir
pada otak kanan cenderung diabaikan.

Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang
kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk
melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-
awalnya. Tetapi sebagian besar dari kitapara penikmat kemajuan inilah yang memiliki
kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanantermasuk
di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita
lahir ke dunia inidan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.

TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan
dan menerima signal pemikiran secara bolak-balik diantara si pengirim dan si penerima.
Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diriuntuk bisa
lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya
kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND
POWER.
Anda pun bisa melakukan Telepati inidan biasanya secara tidak disadari. Misalnya,
pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara
emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Andadan tiba-tiba telepon Anda
berbunyi, setelah Anda angkateh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi
Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti
yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannyatanpa Anda
ucapkan langsung lewat kata-kata.

Yaaitulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian telepatikus di dalam
kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung
hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbalbisa
menghemat mulut nihhehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan
hanya mengirimkan gelombang energi penyembuhitupun termasuk aspek dari Telepati
pada tingkat lebih tinggi.

Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus
mengandung EMOSI pada saat melakukannyabenar-benar harus Anda sisipkan perasaan
EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati inijika tidak, maka Telepati tidak bisa
berjalan sebagaimana mestinya.

Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa
TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alamimerupakan bakat alami sejak kita
dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang
mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.

(2) Mencoba Latihan TELEPATI

otak-telepati.jpg

Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan


apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu
latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati
pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan
kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerussehingga akan
didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.

TELEPATI, seperti kecakapan berpikir lainnyadapat dipergunakan untuk maksud baik


dan jahat. Di sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda
belajar dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda
untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.

Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan
TELEPATI, yaitu:

Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin
mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara
langsung.

Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan


mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.
Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan
menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.

Sejauh mana pokok persoalan menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-
pertimbangan dasar tertentu yang harus diperhitungkanyaitu tentang tanggung jawab
moral.

Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari OTAK KANAN, yang bertanggung jawab
pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi kitayang kesemuanya itu terpendam di dalam alam
PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan
TELEPATI adalah Anda harus menghidupkan mesin mental di pikiran sadar Anda untuk
bersiaga penuh kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.

Keyakinan dan percaya diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum
memulai berlatih TELEPATI. Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati
adalah pada bagian tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI
JIWA secara rileksbaik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.

Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak
Anda kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan
PESAN tersebut dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian
konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di beberapa tempat yang jauh dari Anda,
bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan
emosi Anda pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara TELEPATI itu.
Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi
pesanmaka itu sering menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.

Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat
melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari
bahasa tubuhnya yang otomatis sudah menjelaskannyamisalnya dari alis mata yang
berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai
monyong atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba
berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindarijanganlah tegang
pada saat melakukan konsentrasi.

Pada Latihan Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap
konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu, sebelumnya
Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santaimeskipun dalam waktu bersamaan
sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. Beberapa tulisan saya di Blog
( Wuryanano.blogspot.com) tentang latihan olah nafas, relaksasi, dan meditasi, bisa Anda
lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks
dan santai.

Dengan mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka
Anda sebagai si Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas,
beserta balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini
juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi
visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda
sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah
sadar Andadan bisa Anda gunakan berulang-ulang.
( 3 ) Membangun KEDEKATAN lewat TELEPATI

when-i-see.jpg

Banyak cara bagi setiap orang, untuk membangun kedekatan dengan orang-orang lainnya.
Mungkin juga kedekatan dengan binatang dan tumbuhan, bahkan kedekatan dengan alam
semesta secara umum. Pada umumnya cara-cara yang dipakai melakukan pendekatan
tersebut adalah secara fisik bertemu tatap muka dan komunikasi lisan mungkin juga tulisan.

Akan tetapi, secara tidak disadari, mungkin saja sebagian dari kita sebenarnya telah
melakukan upaya pendekatan secara Telepati. Nggak percaya? Cobalah Anda ingat-ingat,
paling gampang mengingat saat Anda dulu melakukan pendekatan pada calon pasangan
hidup Anda, yang mungkin saat ini sudah menjadi suami atau istri, atau sekarang masih
dalam taraf pacaran atau tunangan. Nah, bagaimana cara Anda melakukan pendekatan dan
membangun kedekatan pada pasangan Anda itu, sampai calon pasangan yang Anda incar
itu bersedia menjadi pasangan hidup Anda?

Bukankah saat awal pendekatan ke calon pasangan, Anda melakukan upaya pendekatan
dengan segenap jiwa raga, segenap emosi dan pikiran? Anda sering membayangkan hal-hal
baik untuk calon pasangan Anda itu, Anda sering berbicara di dalam relung pikiran Anda
dengan segenap perasaan emosi jiwa, betapa Anda sangat menginginkan si dia untuk
menjadi pasangan hidup Anda. Bukankah begiu yang Anda lakukan dulu? Iya..jelas
memang begitulah. Saya pun melakukannya kokhehehedan terbukti berhasil kan?

Nah, jika Anda sudah pernah melakukan hal seperti tersebut tadi, maka itu artinya Anda
telah melakukan suatu upaya secara TELEPATI.meskipun saat itu Anda tidak
menyadarinya, bahwa Anda telah melakukan Telepati. Itu artinya, kemampuan TELEPATI
memang sudah dimiliki oleh setiap orang di muka bumi inijadi Telepati memang hal
yang wajar, lumrah saja.

Tetapi dalam perjalanan hidup selanjutnya, sebagian besar dari kita melupakan cara-cara
telepatikus seperti itu. Kita cenderung ingin berpikir yang logis dan bisa dihitung secara
matematis sajamelupakan hal bersifat imajinatif dan intuitif. Bisa jadi ini disebabkan
oleh pola pendidikan yang kita terima, yang selalu mengedepankan berpikir logis dan
matematis, yang diaktifkan oleh fungsi otak kiri sajasedangkan fungsi otak kanan, yang
bertanggung jawab pada imajinasi dan intuisi termasuk didalamnya kemampuan telepati,
cenderung diabaikanatau diremehkan dan dianggap tidak begitu bermanfaat bagi
kehidupan di era modern ini.

Tulisan saya ini, hanya mengingatkan, bahwa dengan kekuatan TELEPATI, sebenarnya
Anda bisa menjalin dan membangun kedekatan dengan orang lain, maupun dengan setiap
makhluk di alam semesta initermasuk juga dengan alam semesta yang juga merupakan
salah satu makhluk ciptaan Allah SWT ini.

Cobalah Anda lakukan Telepati dalam menjalin dan membangun kedekatan hubungan
Anda, entah itu hubungan persahabatan, kekeluargaan, percintaan atau hubungan bisnis.
Lakukanlah dengan menggunakan kemampuan Telepati Andadan lihatlah apa yang akan
Anda peroleh. Saya yakin jika Anda serius melakukan upaya Telepati dalam menjalin,
membangun, dan menjaga keharmonisan serta kedekatan hubungan-hubungan Anda dengan
orang-orang lainnya, atau dengan sesama makhluk ciptaan Allahmaka kehidupan yang
Anda jalani menjadi lebih indah dan menyenangkan.

Cara melakukan Telepati sudah saya uraikan secara sederhana di tulisan sebelum ini.
Memang sesungguhnya sederhana saja cara melatih kekuatan Telepati ini, karena Telepati
ini merupakan bagian dari kekuatan pikiran kitayang sering saya sebut sebagai Super
Mind Power ini.

Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk Anda lakukan dalam mencapai sukses dan
kebahagiaan sejati, jika Anda mau mengerahkan segenap karunia Ilahi yang sudah ada di
dalam diri Anda termasuk kemampuan TELEPATI ini.

Selamat membangun kedekatan dan keharmonisan hubungan-hubungan Anda melalui


kekuatan Telepati. Cobalah!

______________________________________________________________________

Demikianlah beberapa tulisan mas Wuryanano tentang telepati, mudah mudahan dapat
menambah wawasan kita tentang telepati. Menjelang umur 8 tahun otak kanan kita lebih
dominan dibandingkan otak kiri , melampaui usia 8 tahun otak kiri mulai tumbuh lebih
dominan dan peranan otak kanan mulai berkurang. Kemampuan telepati akan tumbuh dan
berkembang disaat otak kanan lebih dominan dari otak kiri, kondisi ini bisa kita capai
dengan latihan , meditasi, tafakur, dzikir dan sholat.

Kondisi otak kanan lebih dominan juga terjadi pada saat kita memasuki kondisi hypnosis.
Pada saat sholat sebenarnya kita juga masuk kondisi hypnosis. Orang yang sholat dengan
benar dan khusuk dalam jangka panjang jika dilatih juga mampu mengirim dan menerima
pesan secara telepati. Rasulullah pernah bersabda: Hati hatilah terhadap firasat orang
mukmin, karena ia melihat dengan cahaya hatinya . Dalam salah satu hadist Qudsi yang
diriwayatkan oleh Imam al Bukhari disampaikan : ..Jika Allah telah mencintai
hambanya, maka ia akan melihat dengan penglihatan Allah, mendengar dengan
pendengaran Allah,.dst. Ketika sedang kutbah jumaat Kalifah Umar bin Khatab pernah
berseru agar pasukannya yang sedang terdesak , mundur kebelakang bukit. Teriakan Umar
itu didengar oleh pasukannya yang berada pada jarak ribuan kilometer. Ini adalah gejala
telepati yang terjadi pada orang yang saleh.

Kegiatan sholat dan dzikir sebenarnya merupakan salah satu cara untuk mengaktifkan dan
melatih fikiran bawah sadar (otak kanan) . Orang non muslim melatih otak kanannya
dengan kegiatan meditasi, hypnosis, samadi, relaksasi dan lain sebagainya.
MENGENAL NEURO LINGUISTIC PROGRAMING (NLP)
September 24th, 2008

Oleh : Fadhil ZA

Beberapa kali seorang teman saya bercerita tentang NLP yang dewasa ini sedang
berkembang disamping Law of Attraction (LOA). Dengan metode NLP kita bisa
memprogram fikiran kita yang pada akhirnya juga bisa memprogram kehidupan kita. Saya
jadi penasaran apa sih NLP itu? saya mulai mencari artikel yang berkaitan dengan NLP
di internet. Saya temukan beberapa blog yang banyak membahas tentang NLP antara lain
blognya mas Ronnyfr, pembelajar.com, Ciptarasakarsa, Portal NLP dan lain lain.

Dari tulisan pada beberapa blog tersebut saya dapatkan beberapa penjelasan tentang apa itu
NLP, siapa pencetus awal dan bagaimana perkembangan lebih lanjut dari NLP tersebut di
seluruh dunia. Neuro merujuk pada otak / pikiran, bagaimana kita mengorganisir fikiran
dan mental kita.. Linguistic adalah mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa
tersebut untuk menciptakan makna dan pengaruh tertentu pada fikiran dan kehidupan
manusia. Programming adalah urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku
manusia dalam mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses
mental tersebut.

Sejarah penemuan NLP dimulai ketika seorang ahli Mathematika / Computer Programming
(Dr. Richard Bandler) dan seorang Profesor Linguistik (Dr. John Grinder) bertemu di
University of California Santa Cruz sekitar pertengahan tahun 1970. Mereka tertarik
mempelajari keahlian sejumlah pakar dan terapis yang teramat sukses di bidangnya.
Metode yang dipergunakan untuk mempelajari keahlian ini disebut sebagai modelling (ilmu
memodel). Tokoh-tokoh awal yang dimodel adalah : Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist),
Virginia Satir (Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, cybernetics) dan
Milton Erickson (Hypnotherapist). Setelah bertahun-tahun memodel, mereka berdua
berhasil mengembangkan seperangkat teknik mental yang yang sangat berguna dalam dunia
terapi.

NLP lantas dipopulerkan oleh Anthony Robbins hingga meluas di USA dan seluruh dunia,
belakangan Anthony Robbins membuat merek sendiri, yakni NAC (Neuro Associations
Conditioning). Barisan pelopor NLP lantas mulai mengibarkan sayapnya merambah dataran
aplikasi di luar terapi. Ilmu memodel ini dikembangluaskan untuk memodel berbagai
keunggulan manusia; antara lain untuk memodel keunggulan dari orang yang berprestasi
unggul di bidang komunikator, olahraga / atlit, leadership, sales, pengajar, bisnisman,
karyawan, penyanyi, meditasi, dan berbagai orang sukses lainnya. Beberapa nama besar
yang menggunakan ilmu NLP dalam meraih sukses antara lain Bill Clinton, Andre Agassi,
Lady Di, Nelson Mandela dan banyak lagi yang lainnya.

Pada tahun 1980 John Grinder dan Richar Blander berpisah haluan, mereka dihadang
berbagai masalah hukum kekayaan intelektual. NLP mulai dikembangkan oleh beberapa
orang dalam berbagai aliran. John Grinder dan koleganya DeLozier berkolaborasi
menyusun pendekatan baru yang diberi nama New Code NLP dengan mengusung
pendekatan sistemik antara fikiran dan tubuh yang diberi nama New Code NLP.

Richard Bandler juga menyusul dengan pemodelan terbaru mengenai submodalitas dan
Ericksonian hypnosis melalui bukunya Using Your Brain:For A Change di tahun 1984.
Anthoy Robbins yang mempelajari NLP pada akhir 1970 juga memulai produksi masal
beberapa aspek yang dinamainya sebagai Neuro Associative Conditioning. Beberapa
praktisi dan trainer lainpun tak ketinggalan dalam memodifikasi, memberi nama, dan
mengembangkan variasi mereka sendiri.

Michael Hall menawarkan NLP yang fokus dengan apa yang disebutnya sebagai meta
states (melangkah ke masa lalu secara mental dan melihat diri sendiri melalui perspektif
yang lebih luas). Ted James mengembangkan teknik time line theraphy yang meminta klien
untuk melakukan visualisasi dan menciptakan suatu time line dari hidup mereka dengan
tujuan memperbaiki time line tersebut. NLP terus berkembang dengan munculnya banyak
kotributor lain yang menjadikan NLP tidak memiliki suatu sistem yang terintegrasi.

Pada tahun 1996 Richard Blander melayangkan tuntutan hukum terhadap John Grinder dan
koleganya tentang kepemilikan hak cipta NLP. Baru 5 tahun kemudian akhirnya NLP
diputuskan sebagai milik banyak orang dengan penemu pertamanya Richard Blander dan
John Grinder. Pada tahap selanjutnya NLP terus berkembang dengan banyak kontributor,
sehingga tidak memiliki satu standard yang baku mengenai konsep, metodologi dan sistim
pengembangan bagi pengajarnya.

Dewasa ini di Indonesia NLP juga dikembangkan dengan berbagai aplikasi. Ada NLP untuk
kesehatan mental, NLP untuk sales, Pengusaha, Wiraswasta, NLP hipnosis, NLP-LOA,
NLP bagi pelajar, NLP bagi Trainer, dan banyak lagi. seabreg gubreg. Menurut mas
Ronny FR salah seorang pakar NLP yang saya kenal lewat blognya Ronnyfr.com ada
beberapa manfaat yang didapat dalam menggunakan NLP dalam kehidupan sehari hari ,
antara lain

Bagi setiap orang, NLP akan membantu mempermudah pencapaian kebahagiaan hidup,
kesehatan diri, kesuksesan secara profesional secara lebih konsisten terprediksikan:
Memiliki pengendalian diri yang lebih baik, mempengaruhi kondisi emosi sesuai
keinginan.
Melenyapkan emosi-emosi negatif seperti fobia.
Menghancurkan keputusan-keputusan yang membatasi diri.
Mengidentifikasi kepercayaan-kepercayaan yang mengungkung.
Menciptakan pola-pola unggul dari siapapun model peran yang anda pilih.

Bagi pebisnis dan profesional seperti manajer bisa menggunakan NLP untuk
mengembangkan hubungan dengan cepat, membangun kerjasama sekelompok yang kuat,
meningkatkan kemampuan bernegosiasi dan pemecahan masalah.
Bagi salesman, resepsionis, frontliner, customer service akan belajar membangun
hubungan dengan cepat, menggali dan memenuhi kebutuhan klien-klien, mengatasi
keberatan / komplain secara elegan, dan melenyapkan fobia (prospekting, menelepon,
kanvasing, dll).
Bagi politisi, tokoh mayarakat/agama, LSM dan sebagainya dapat menggunakan NLP
untuk memperbaiki kemampuan berbicara di depan publik, mempelajari kemampuan
persuasi, mendekatkan diri dengan konstituen, meningkatkan efektivitas lobi dan
sebagainya.
Bagi trainer, fasilitator dan guru bisa mendapatkan paradigma baru dalam pendidikan
dan pelatihan untuk efektif menangani peserta, membangkitkan semangat, melibatkan, dan
teknik pembelajaran yang lebih modern sesuai dengan cara kerja otak manusia.
Bagi olahragawan atau personal trainer mampu menguasai mental dan fisik untuk
memicu kondisi puncak kapanpun diinginkan, meningkatkan fokus, mengembangkan
ketrampilan teknis yang lebih baik, dan menguasai kesehatan jiwa raga.
Profesional kesehatan jiwa bisa menambah ketrampilan baru untuk mendalami klien
mereka, memahami prinsip perubahan yang lebih cepat, untuk membantu klien dalam
proses rehabilitasi.
Profesional medis seperti dokter, bidan dan perawat bisa belajar teknik untuk lebih baik
berhubungan dengan pasien, membantu mereka lebih nyaman dan berani menghadapi
proses perawatan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan menyenangkan.
Bagi artis, penyanyi, selebriti, membantu kepercayaan diri, melenyapkan demam
panggung, membantu diet, memprogram pikiran dalam menghindari rokok dan narkoba.
Bagi mahasiswa dan pelajar bisa membantu teknik belajar yang lebih unggul, metode
mengingat yang lebih baik, menambah kepercayaan diri saat ujian, dan meningkatkan
pergaulan.

Wow menarik juga ya mempelajari NLP ini , bagi yang ingin mendalami NLP menurut
mas Ronny seseorang dapat memilih 2 cara pendekatan

1. Mendalami ilmu NLP, yakni dengan mengambil sertifikasi berikut : NLP Practitioner
(biasanya 7-14 hari), NLP Master Practitioner (biasanya 14 hari), NLP Trainer, dan NLP
Master Trainer.
Umumnya orang-orang yang mendalami ilmu NLP memiliki goal untuk menjadi trainer,
coach atau ahli di bidang NLP.

2. Mempelajari aplikasi NLP tanpa mendalami ilmu NLP-nya sendiri. Misal


mempelajari NLP at Work, NLP for Sales, NLP for Trainer, NLP For Customer Services,
Objection Mastery, Personal Mastery, Therapy with NLP, Interview with NLP dan
seterusnya. Biasanya training dilakukan dalam waktu 1-3 hari saja dengan biaya yang lebih
terjangkau.
Umumnya, para pengusaha, eksekutif, olahragawan, pengajar, politisi dan lain-lain yang
tidak punya waktu lebih suka mempelajari NLP dengan cara ini. Dengan demikian mereka
tidak perlu lagi meramu / memikirkan ulang bagaimana menggunakan NLP untuk
keperluan mereka, tinggal dipraktekkan secara langsung.

Demikian banyak manfaat dari belajar NLPhlo kok bisa. Tentu saja NLP adalah salah
satu metode mengendalikan dan membentuk pola fikir yang pada akhirnya dapat
membentuk sikap dan kepribadian seseorang dalam menyikapi berbagai hal. Mengikuti
perkembangan penggunaan NLP di Indonesia saya jadi kepikiran apa ada NLP bagi
pembentukan karakter dengan AlQuran atau sholat. NLP adalah cara memprogram
fikiran dengan kata kata yang selanjutnya dapat membentuk pola hidup dan perilaku
seseorang. Kalau saya amati dalam sholat sebenarnya ada juga unsur NLPnya. Kalau sholat
dilakukan dengan benar dan khusuk ucapan yang dibaca dalam sholat akan membentuk
pola fikir dan perilaku seseorang sesuai dengan bacaan sholatnya.

Namun pendapat diatas baru sebatas wacana pemikiran saya sendiri, benar atau tidaknya
saya sendiri juga masih belajarapasih NLP itu?. Saya temukan beberapa tulisan di
beberapa blog yang mengaitkan NLP dengan Dzikir, sholat dan bacaan Al Quran. Namun
tulisan tersebut juga masih sebatas wacana. Al Quran jika dibaca dengan tartil dan benar
kemudian yang mendengar juga mengerti ayat yang dibaca, dapat berpengaruh hebat bagi
orang tersebut. Ketika Al Quran baru turun dan dibacakan oleh Nabi Muhammad orang
Quraiys sangat terpesona, hingga mereka mengatakan Quran sebagai sihir. Ketika orang
dari Etiopia berkunjung untuk menunaikan haji ke Mekah, orang Quraiy mengingatkan
mereka agar menyumbat telinganya dengan kapas, kalau tidak mereka akan kena sihirnya
Muhammad (pengaruh bacaan Quran).

Al Quran juga penuh dengan kalimat presuposisi yang dapat membangkitkan semangat
dan menjadi pegangan hidup seperti: Kalau Allah menolong kamu tidak ada yang dapat
mengalahkanmu (Ali Imran 160)..Apa saja rahmat yang dibukakan Allah bagi manusia
tidak ada seorangpun yang bisa mencegahnya (Fathir ayat 2)..Kalau kamu bersyukur
akan Kami tambahkan nikmat bagimu, jika kamu kufur maka azabKu sangat pedih
(Ibrahim 7). Dengan menghafal ayat pendek yang merupakan kalimat presuposisi tersebut
dan membacanya secara berulang ulang, kita bisa membuat program pada pikiran dan
perilaku kita sesuai apa yang dimaksud ayat tersebut.

Cara Richard Blander dan John Grinder memodel Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist),
Virginia Satir (Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, cybernetics) dan
Milton Erickson (Hypnotherapist) untuk menciptakan dan membuat orang yang serupa
denga tokoh tersebut saya rasa sama seperti umat Islam memodel Nabi Muhammad SAW
untuk menjadikan diri berkwalitas prima seperti beliau. Umat Islam dianjurkan untuk
menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan. Athiiullahi wa athii urrasuul ikutlah
Allah dan ikutlah Rasul , demikian al Quran mengatakan.

Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang mengundang pakar NLP untuk membina dan
membentuk karyawannya menjadi SDM yang tangguh. NLP terus berkembang ada yang
belajar dari pakar didalam negeri ada juga yang langsung kepada penemu NLP Richard
Blander dan John Grinder di Amrik sana. Saya sih Cuma ingin tahusementara ini saya
belajar lewat internet yang sering saya kunjungi antara lain Ronnyfr.com, Pembelajar.com
dan Ciptarasakarsa portal NLP. Saat ini saya sedang mengembangkan metode tadabbur
Quran dan sholat khusuk untuk membentuk pola fikir dan sikap hidup. Saya merasa
metode tadabbur Quran dan sholat kusuk banyak kaitannya dengan metode NLP. Saya
yakin sholat jika dilakukan dengan benar dan khusuk dapat membentuk pola pikir dan
sikap hidup yang prima. Bacaan dalam sholat penuh dengan kalimat presuposisi yang dapat
membentuk pola pikir dan perilaku seseorang.

Sebagaimana halnya dengan Law of Attraction (LOA), NLP juga ditemukan dan
dikembangkan oleh orang yang sangat ahli dalam hal seluk beluk kehidupan dunia, namun
ia tidak mengerti tentang kehidupan akhirat. Jika umat Islam terlalu mengagungkan ilmu
LOA dan NLP saya kuatir malah terpedaya oleh kehidupan dunia dan lupa pada
kehidupan akhirat. LOA dan NLP memang cukup jitu untuk mencapai sukses dan
keberhasilan duniawi, namun LOA dan NLP tidak menyinggung bagaimana meraih sukses
Akhirat. Saya mengajak rekan rekan Muslim mari kita gali dan kita kembangkan ilmu dan
kekuatan yang tersembunji dalam Al Quran dan kegiatan sholat, untuk meraih
keberhasilan hidup didunia dan akhirat. Al Quran dan sholat khusuk diyakini tidak kalah
hebat dengan metode NLP yang dikembangkan dinegara barat sana.

( Bahan dari berbagai sumber antara lain Ronnyfr.com, pembelajar.com dan ciptarasakarsa
portal nlp )
MENGASAH KEMAMPUAN TELEPATI
November 8th, 2008

Telepati berasal dari dua kata yaitu : tele berarti jauh dan pathos berarti perasaan.
Telepati secara harfiah artinya adalah merasakan dari jarak jauh.

Telepati adalah gejala alamiyah yang sudah ada sejak kita masih bayi. Semua anak bayi
memiliki kemampuan telepati secara alamiyah. Anak bayi belum mampu mengungkapkan
perasaan dan keinginannya dengan kata kata. Ia menyampaikan dan mengungkapkan
keinginannya melalui perasaan yang dipancarkan.

otak_bayi.jpg

Ketika seorang ibu pergi berbelanja kepasar dan anak bayinya yang masih menyusu
ditinggal sedang tidur dirumah, tiba tiba ia merasa gelisah dan ingat pada anak bayinya
dirumah. Ia tidak bisa berkonsentrasi untuk belanja, fikirannya hanya tertuju pada bayinya.
Air susunyapun mengalir dengan sendirinya, ia tidak bisa menahan keinginannya nuntuk
segera pulang menemui bayinya. Ia segera kembali kerumah, dan didapatinya anak bayinya
sedang menangis, ia segera menggendong dan menyusui bayinya. Hatinya menjadi tentram
dan anak bayinya pun berhenti menangis. Itulah hubungan telepati yang dilakukan seorang
bayi kepada ibunya.

Sejak bayi kita sudah mempunyai kemampuan telepati, karena pada anak bayi otak
kanannya lebih dominan daripada otak kiri. Seiring dengan pertumbuhan usia, peranan otak
kiri semakin dominan dan peranan otak kananpun berkurang, maka kemampuan
berkomunikasi dengan telepatipun berkurang pula. Sebenarnya kemampuan telepati ini bisa
diasah dan dirawat terus dengan melakukan latihan. Telepati adalah cara berkomunikasi
menggunakan fikiran bawah sadar atau otak kanan. Setiap orang bisa melakukannya asal
mau mencoba dan melatihnya, karena pada dasarnya ketika masih bayi semua orang pernah
melakukan komunikasi dengan telepati. Kemampuan telepati jadi berkurang karena kita
lebih banyak menggunakan otak kiri daripada otak kanan. Pancaran sinyal telepati
dilakukan oleh fikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan, dan diterima oleh penerima
melalui otak belahan kanan pula.

Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya lebih mudah
dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi. Misalnya antara ibu/bapak
dengan anaknya, abang dengan adik, dua orang yang sedang pacaran, karib kerabat, teman
bisnis yang akrab, suami istri dan lain sebagainya. Saya pernah menerima sinyal telepati
dari ayah saya yang sedang sakit. Satu waktu ketika saya baru sampai dikantor saya di PLN
Gambir, tiba-tiba saya ingat ayah saya dan ingin sekali menemuinya dengan segera.
Keinginan saya untuk bertemu beliau begitu kuat, saya tidak bisa konsentrasi kerja.
Akhirnya saya minta staf saya menyiapkan kendaraan dan mengantar saya kerumah ayah di
Ciputat. Sampai dirumah ayah, beliau keluar sambil memegang mulutnya yang tampak
agak miring dan berkata: Bapak sakit ! . Rupanya beliau terkena serangan stroke
ringan, dan ingin sekali bertemu dengan saya, karena ketika itu belum ada fasilitas telepon
sedang ia sangat butuh pada saya, tanpa sengaja fikiran yang kuat telah memancarkan
sinyal telepati yang kuat dan dapat saya terima.

Saya juga pernah memanfaatkan kemampuan telepati ini untuk berkomunikasi dengan
seorang teman. Tahun 1989 belum ada fasilitas HP seperti sekarang. Satu ketika saya
sedang berada di Tangerang dan sangat butuh bertemu seorang teman yang tinggal di
Bekasi. Saya mencoba berkomunikasi dengan kekuatan fikiran, saya bayangkan wajah
teman saya itu, dan saya rasakan keberadaannya, saya sampaikan pesan bahwa satu jam
lagi saya akan datang kerumahnya. Saya rasakan bahwa ia telah menerima pesan saya.
Ketika saya sampai dirumahnya, ia sedang duduk diruang tamu, ketika ia melihat saya ia
berkata: Eh..bener lu, datang ! . Rupanya ia sudah merasa bahwa saya akan datang
kerumahnya. Saya tahu bahwa pesan saya sudah sampai padanya, dari ucapannya itu, saya
tidak pernah mengatakan padannya bahwa saya telah mengirim sinyal telepati padanya.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari hari kita sering menerima pesan telepati, hanya saja
kita kurang begitu memperhatikan. Satu ketika kita ingat seorang teman yang sudah lama
tidak jumpa, ketika kita sedang melamun tentang teman tersebut, tiba2 telepon berdering,
ternyata telepon dari teman yang sedang kita ingat itu. Ketika anda ingin mengatakan
sesuatu, tiba tiba teman yang didepan anda sudah mengucapkannya lebih dahulu. Ketika
anda ingin menyusul seseorang yang bersepeda didepan anda, tiba tiba orang itu menengok
pada anda. Dan banyak lagi kejadian sehari hari yang kurang kita perhatikan.

Dalam sejarah tercatat nama Emanuel Swedenborgh seorang sarjana Swedia hidup diabad
18. Semula ia lebih cenderung mempelajari ilmu alam tetapi belakangan ia lebih tertarik
dengan ilmu ghaib/occoultisme. Dalam suatu rapat yang dihadiri kalangan cendekiawan,
tiba tiba Swedenborgh berlarian keana kemari, mukanya pucat penuh kekawatiran. Seperti
orang kurang waras ia mengatakan, baru saja terjadi kebakaran besar di Stockholm, rumah
sahabatnya terbakar namun rumahnya selamat dari amukan api. Tiga hari kemudian ada
kabar dari Stockholm bahwa kota itu mengalami kebakaran besar. Umumnya sinyal telepati
akan memancar kuat secara otomatis ketika saat seseorang berada pada kondisi terjepit,
tertekan dan terdesak, dan saat seseorang dipengaruhi oleh perasaan emosi, takut, gembira,
cemas, yang kuat. Pada saat itu fikiran bawah sadar (otak kanan) lebih dominan daripada
fikiran sadar (otak kiri).

Seorang dokter di Perancis bernama Andral mengisahkan suatu peristiwa ketika terjadi
pertengkaran antara seorang petani dengan pandai besi. Petani itu mengeluh bahwa setiap
malam jam 22 .00 24.00 telinganya diganggu suara gemuruh seperti besi beradu sehingga
menyebabkan ia tidak bisa tidur.

Mendengar penuturan petani itu, pagi harinya Andral memanggil pandai besi tetangganya
dan bertanya kepada pandai besi itu, aktivitas apa saja yang dilakukannya sekitar jam 22.00
24.00. Pandai besi itu mengaku bahwa pada jam itu ia bekerja menempa besi sambil
membayangkan wajah petani tetangganya yang telah mendholimnya, dan ia berharap suara
besi yang ditempanya mampu menembus tembok kamarnya.

Andral lalu berkata: Baik keinganmu telah tercapai, mulai saat ini hentikanlah ulah
jahatmu itu , atau aku adukan engkau kepada polisi . Malam hari berikutnya pandai besi
itu menghentikan kegiatannya tersebut dan petani itupun bisa tidur dengan tenang. Itulah
beberapa gejala telepati yang bisa saja terjadi pada diri kita. Kasus serangan mental seperti
yang dialami petani itu bisa saja terjadi pada siapapun. Terjadinya biasanya tidak disadari
oleh pelaku maupun orang yang mengalami serangan, karena aktivitas ini memang berada
pada wilayah fikiran bawah sadar. Untuk menghindari terjadinya serangan mental ini
Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berlaku santun , jangan sampai menyakiti hati
tetangga, atau orang disekitar kita. Rasulullah mengingatkan kepada kita :Takutilah doa
(jeritan) orang yang teraniaya , karena doa orang yang teraniaya itu di ijabah.

Keluhan atau jeritan orang yang teraniaya biasanya diikuti dengan emosi yang kuat, ini
akan memancarkan sinyal telepati. Karena itu Rasulullah mengingatkan kita agar jangan
sampai mendholimi tetangga atau orang lain. Berlaku ramah dan santun terhadap tetangga
sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Kita juga dianjurkan untuk selalu memaafkan kesalahan
orang lain. Karena kebencian, kemarahan yang disertai emosi yang kuat juga bisa
memancarkan kekuatan telepati . Getaran telepati yang merusak ini disebut juga serangan
mental. Untuk melindungi diri dari serangan ini Islam mengajarkan kita untuk selalu
berlaku santun, jangan menyakiti hati orang lain. Disamping itu juga dianjurkan untuk
membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nash.

Serangan mental yang berupa telepati ini biasanya terjadi pada orang yang berhubungan
dekat atau memiliki hubungan emosi, seperti orang tua dengan anak, antara adik dan kakak,
antara tetangga, sahabat karib, pasangan suami istri, orang yang berpacaran, antara majikan
dengan karyawan dan lain sebagainya. Pasangan suami istri yang tidak akur , biasanya
sering melakukan serangan ,mental antara satu dengan yang lainnya. Kalau sudah begitu
ada saja kesialan yang akan dialami oleh rumah tangga itu, rezeki jadi seret, usaha terancam
bangkrut, suasana di rumah tidak nyaman, panas dan selalu ingin bertengkar. Soal kecil jadi
besar.

Untuk menambah wawasan pembaca tentang telepati dibawah ini saya sampaikan tulisan
dari mas Wuryanano tentang telepati yang saya copy dari blog beliau
Wuryanano.blogspot.com.
(1) Mengenal Kemampuan TELEPATI
Oleh : Wuryanano

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan,
biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan sebelah mata bahkan
terkadang ada juga yang mencemoohkannyamenganggap TELEPATI adalah hal yang
tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI
adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.

TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN.
Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya
berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi
mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih
banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara
pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan
imajinatifdan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.

Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil
memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi
mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir
pada otak kanan cenderung diabaikan.

Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang
kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk
melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-
awalnya. Tetapi sebagian besar dari kitapara penikmat kemajuan inilah yang memiliki
kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanantermasuk
di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita
lahir ke dunia inidan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.

TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan
dan menerima signal pemikiran secara bolak-balik diantara si pengirim dan si penerima.
Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diriuntuk bisa
lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya
kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND
POWER.

Anda pun bisa melakukan Telepati inidan biasanya secara tidak disadari. Misalnya,
pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara
emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Andadan tiba-tiba telepon Anda
berbunyi, setelah Anda angkateh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi
Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti
yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannyatanpa Anda
ucapkan langsung lewat kata-kata.

Yaaitulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian telepatikus di dalam
kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung
hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbalbisa
menghemat mulut nihhehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan
hanya mengirimkan gelombang energi penyembuhitupun termasuk aspek dari Telepati
pada tingkat lebih tinggi.

Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus
mengandung EMOSI pada saat melakukannyabenar-benar harus Anda sisipkan perasaan
EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati inijika tidak, maka Telepati tidak bisa
berjalan sebagaimana mestinya.

Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa
TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alamimerupakan bakat alami sejak kita
dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang
mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.

(2) Mencoba Latihan TELEPATI

otak-telepati.jpg

Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan


apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu
latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati
pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan
kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerussehingga akan
didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.

TELEPATI, seperti kecakapan berpikir lainnyadapat dipergunakan untuk maksud baik


dan jahat. Di sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda
belajar dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda
untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.

Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan
TELEPATI, yaitu:

Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin
mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara
langsung.

Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan


mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.

Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan
menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.

Sejauh mana pokok persoalan menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-
pertimbangan dasar tertentu yang harus diperhitungkanyaitu tentang tanggung jawab
moral.

Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari OTAK KANAN, yang bertanggung jawab
pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi kitayang kesemuanya itu terpendam di dalam alam
PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan
TELEPATI adalah Anda harus menghidupkan mesin mental di pikiran sadar Anda untuk
bersiaga penuh kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.

Keyakinan dan percaya diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum
memulai berlatih TELEPATI. Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati
adalah pada bagian tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI
JIWA secara rileksbaik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.

Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak
Anda kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan
PESAN tersebut dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian
konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di beberapa tempat yang jauh dari Anda,
bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan
emosi Anda pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara TELEPATI itu.
Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi
pesanmaka itu sering menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.

Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat
melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari
bahasa tubuhnya yang otomatis sudah menjelaskannyamisalnya dari alis mata yang
berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai
monyong atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba
berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindarijanganlah tegang
pada saat melakukan konsentrasi.
Pada Latihan Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap
konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu, sebelumnya
Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santaimeskipun dalam waktu bersamaan
sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. Beberapa tulisan saya di Blog
( Wuryanano.blogspot.com) tentang latihan olah nafas, relaksasi, dan meditasi, bisa Anda
lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks
dan santai.

Dengan mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka
Anda sebagai si Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas,
beserta balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini
juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi
visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda
sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah
sadar Andadan bisa Anda gunakan berulang-ulang.

( 3 ) Membangun KEDEKATAN lewat TELEPATI

when-i-see.jpg

Banyak cara bagi setiap orang, untuk membangun kedekatan dengan orang-orang lainnya.
Mungkin juga kedekatan dengan binatang dan tumbuhan, bahkan kedekatan dengan alam
semesta secara umum. Pada umumnya cara-cara yang dipakai melakukan pendekatan
tersebut adalah secara fisik bertemu tatap muka dan komunikasi lisan mungkin juga tulisan.

Akan tetapi, secara tidak disadari, mungkin saja sebagian dari kita sebenarnya telah
melakukan upaya pendekatan secara Telepati. Nggak percaya? Cobalah Anda ingat-ingat,
paling gampang mengingat saat Anda dulu melakukan pendekatan pada calon pasangan
hidup Anda, yang mungkin saat ini sudah menjadi suami atau istri, atau sekarang masih
dalam taraf pacaran atau tunangan. Nah, bagaimana cara Anda melakukan pendekatan dan
membangun kedekatan pada pasangan Anda itu, sampai calon pasangan yang Anda incar
itu bersedia menjadi pasangan hidup Anda?

Bukankah saat awal pendekatan ke calon pasangan, Anda melakukan upaya pendekatan
dengan segenap jiwa raga, segenap emosi dan pikiran? Anda sering membayangkan hal-hal
baik untuk calon pasangan Anda itu, Anda sering berbicara di dalam relung pikiran Anda
dengan segenap perasaan emosi jiwa, betapa Anda sangat menginginkan si dia untuk
menjadi pasangan hidup Anda. Bukankah begiu yang Anda lakukan dulu? Iya..jelas
memang begitulah. Saya pun melakukannya kokhehehedan terbukti berhasil kan?
Nah, jika Anda sudah pernah melakukan hal seperti tersebut tadi, maka itu artinya Anda
telah melakukan suatu upaya secara TELEPATI.meskipun saat itu Anda tidak
menyadarinya, bahwa Anda telah melakukan Telepati. Itu artinya, kemampuan TELEPATI
memang sudah dimiliki oleh setiap orang di muka bumi inijadi Telepati memang hal
yang wajar, lumrah saja.

Tetapi dalam perjalanan hidup selanjutnya, sebagian besar dari kita melupakan cara-cara
telepatikus seperti itu. Kita cenderung ingin berpikir yang logis dan bisa dihitung secara
matematis sajamelupakan hal bersifat imajinatif dan intuitif. Bisa jadi ini disebabkan
oleh pola pendidikan yang kita terima, yang selalu mengedepankan berpikir logis dan
matematis, yang diaktifkan oleh fungsi otak kiri sajasedangkan fungsi otak kanan, yang
bertanggung jawab pada imajinasi dan intuisi termasuk didalamnya kemampuan telepati,
cenderung diabaikanatau diremehkan dan dianggap tidak begitu bermanfaat bagi
kehidupan di era modern ini.

Tulisan saya ini, hanya mengingatkan, bahwa dengan kekuatan TELEPATI, sebenarnya
Anda bisa menjalin dan membangun kedekatan dengan orang lain, maupun dengan setiap
makhluk di alam semesta initermasuk juga dengan alam semesta yang juga merupakan
salah satu makhluk ciptaan Allah SWT ini.

Cobalah Anda lakukan Telepati dalam menjalin dan membangun kedekatan hubungan
Anda, entah itu hubungan persahabatan, kekeluargaan, percintaan atau hubungan bisnis.
Lakukanlah dengan menggunakan kemampuan Telepati Andadan lihatlah apa yang akan
Anda peroleh. Saya yakin jika Anda serius melakukan upaya Telepati dalam menjalin,
membangun, dan menjaga keharmonisan serta kedekatan hubungan-hubungan Anda dengan
orang-orang lainnya, atau dengan sesama makhluk ciptaan Allahmaka kehidupan yang
Anda jalani menjadi lebih indah dan menyenangkan.

Cara melakukan Telepati sudah saya uraikan secara sederhana di tulisan sebelum ini.
Memang sesungguhnya sederhana saja cara melatih kekuatan Telepati ini, karena Telepati
ini merupakan bagian dari kekuatan pikiran kitayang sering saya sebut sebagai Super
Mind Power ini.

Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk Anda lakukan dalam mencapai sukses dan
kebahagiaan sejati, jika Anda mau mengerahkan segenap karunia Ilahi yang sudah ada di
dalam diri Anda termasuk kemampuan TELEPATI ini.

Selamat membangun kedekatan dan keharmonisan hubungan-hubungan Anda melalui


kekuatan Telepati. Cobalah!

______________________________________________________________________

Demikianlah beberapa tulisan mas Wuryanano tentang telepati, mudah mudahan dapat
menambah wawasan kita tentang telepati. Menjelang umur 8 tahun otak kanan kita lebih
dominan dibandingkan otak kiri , melampaui usia 8 tahun otak kiri mulai tumbuh lebih
dominan dan peranan otak kanan mulai berkurang. Kemampuan telepati akan tumbuh dan
berkembang disaat otak kanan lebih dominan dari otak kiri, kondisi ini bisa kita capai
dengan latihan , meditasi, tafakur, dzikir dan sholat.
Kondisi otak kanan lebih dominan juga terjadi pada saat kita memasuki kondisi hypnosis.
Pada saat sholat sebenarnya kita juga masuk kondisi hypnosis. Orang yang sholat dengan
benar dan khusuk dalam jangka panjang jika dilatih juga mampu mengirim dan menerima
pesan secara telepati. Rasulullah pernah bersabda: Hati hatilah terhadap firasat orang
mukmin, karena ia melihat dengan cahaya hatinya . Dalam salah satu hadist Qudsi yang
diriwayatkan oleh Imam al Bukhari disampaikan : ..Jika Allah telah mencintai
hambanya, maka ia akan melihat dengan penglihatan Allah, mendengar dengan
pendengaran Allah,.dst. Ketika sedang kutbah jumaat Kalifah Umar bin Khatab pernah
berseru agar pasukannya yang sedang terdesak , mundur kebelakang bukit. Teriakan Umar
itu didengar oleh pasukannya yang berada pada jarak ribuan kilometer. Ini adalah gejala
telepati yang terjadi pada orang yang saleh.

Kegiatan sholat dan dzikir sebenarnya merupakan salah satu cara untuk mengaktifkan dan
melatih fikiran bawah sadar (otak kanan) . Orang non muslim melatih otak kanannya
dengan kegiatan meditasi, hypnosis, samadi, relaksasi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai