Makalah Makanan Vgbnmsehat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Makalah Makanan Sehat

contoh Makalah Tugas Kuliah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan
hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat
utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Anak usia sekolah yang mencakup kelompok masyarakat yang berusia tujuh
tahun sampai dengan dua belas tahun merupakan kelompok yang rawan khususnya
berada dalam masa pertumbuhan. Intensitas pembianaan menuju terbentuknya
perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari pembinaaan kesehatan usia
sekolah. Pembinaan kesehatan tersebut perlu dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik
demi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya dipengaruhi
oleh penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu diperhatikan dengan
baik agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun,
di beberapa sekolah masih belum memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya penjual makanan yang tidak sehat di
lingkungan sekolah. Sedangkan anak belum bisa membedakan mana makanan yang
sehat dan yang tidak sehat. Anak hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari
bentuk luarnya saja misalnya warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar
sekaligus murah. Akibatnya anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan
tersebut. Realita tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya
mengfungsikan peran guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal tersebut
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik tidak terabaikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai
berikut:
1. Apa arti makanan sehat?
2. Apa yang dimaksud dengan kandungan gizi seimbang pada makanan ?
3. Bagaimana cara melakukan penilaian gizi pada makanan ?
C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui arti makanan sehat.
2. Mengetahui kandungan gizi seimbang pada makanan
3. Mengetahui cara melakukan penilaian gizi pada makanan .
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makanan Sehat
1. Pengertian Makanan Sehat
Menurut Hulme, Makanan Sehat adalah makanan dalam arti yang
sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat harus
terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang. Makanan sehat tersebut juga
dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi kepopulerannya sudah mulai memudar
karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu, tempe, sepotong daging, dan
serta semangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi. Bila dilihat,
menu makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi
apakah di dalamnya sudah tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika
dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan bergizi
adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
memadai. Selain itu makanan sehat dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi,
dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi tidak harus berupa
makanan yang berharga mahal dan lezat, tetapi yang terpenting adalah zat-zat yang
terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus mengandung energy, pembangun, dan
pengatur dalam jumlah yang seimbang. Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-
makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi
yang meliputi: karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin.

Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi
diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk semua
kelompok umur, kecuali bayi yang berumur antara 0 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energy
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h. Biasakan makan pagi
i. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k. Hindari minum minuman beralkohol
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas

2. Fungsi Makanan bagi Tubuh


Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi
lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi
sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang
dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga,
pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan
kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel
jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat
kekebalan atau antibody.
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit.
3. Ciri-ciri Makanan Sehat
a. Ciri-ciri Makanan Sehat
1) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
2) Rendah garam, penggunaan penyedap rasa yang
banyak beredar di pasaran memang membuat makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti menjadi lebih sehat
3) Banyak mengandung sayuran atau serat
4) Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap bahan
makanan yg dikemas umunya menggunakan bahan pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dan sebagainya.
5) Menggunakan sedikit minyak goreng
6) Tidak bersantan
7) Tidak terlalu pedas
8) Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang
9) Mengandung zat-zat gizi, seperti :
a) Sumber tenaga, terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak
b) Sumber pembangun, terkandung dalam protein
c) Sumber pengatur, terkandung dalam mineral dan vitamin

b. Syarat Makanan Sehat


Didalam pemberian makanan yang sehat pada balita mempunyai beberapa
kriteria yaitu:
1) Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur.
2) Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang , bahan makanan yang
tersedia setempat kebiasaan, dan selera terhadap makanan
3) Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan
bayi atau anak
4) Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan

c. Tips Memilih Makanan Sehat


Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah satunya lewat
pola makan kita. Menurut para ahli, kunci jadi sehat adalah mengkonsumsi makanan
dengan gizi seimbang. Singkatnya, kita bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan
yang tak hanya mengandung banyak kalori tapi kaya nutrisi. Berikut 10 tips yang dapat
Anda ikuti untuk mendapatkan makanan sehat, tapi juga masih terasa enak di lidah :
1. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi.
Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh Anda tetap sehat. Dan satu jenis
makanan saja tak bisa mencukupi asupan semua jenis ini. Pilihan makanan sehari-hari
Anda seharusnya mencakup karbohidrat dan produk padi-padian penuh lainnya,buah-
buahan, sayuran, produk susu serta daging, ikan atau makanan yang mengandung
protein lainnya. Seberapa banyak makanan yang perlu seharusnya Anda makan
tergantung dari kalori yang dibutuhkan tubuh Anda.

2. Konsumsi Padi-Padian, Buah dan Sayuran.


Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang tak cukup mengkonsumsi jenis makanan
ini. Apakah Anda sudah menyantap 6-1 porsi nasi atau sereal, apakah 3 porsi dari jenis
yang Anda makan ini termasuk padi-padian penuh? Apa Anda sudah menyantap
makanan yang terdiri dari 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran? Jika Anda termasuk
yang tak menikmati jenis makanan ini sebelumnya, maka mulai saat ini beri
kesempatan pada diri Anda untuk mencicipinya.
3. Atur Berat Badan Seimbang.
Berat badan yang sesuai untuk Anda tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis
kelamin, tinggi badan, usia dan keturunan. Kelebihan berat berat badan membuat
tekanan darah Anda meningkat, menyebabkan sakit liver, stroke, diabetes, dan
beberapa jenis kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu kurus juga bisa
menyebabkan osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan masalah kesehatan
lainnya. Jadi berat badan seimbang sangat mempengaruhi kesehatan.
4. Makan dalam ukuran yang layak.
Jika Anda mempertahankan ukuran porsi Anda yang masuk akal, lebih mudah untuk
menyantap makanan yang Anda inginkan supaya Anda tetap sehat. Apa Anda tahu
rekomondasi makanan masak yang disajikan adalah 3 ons. Ukuran sedang buah-
buahan adalah satu porsi dan satu cangkir pasta yang seimbang dua porsi, dan 4 porsi
es krim.
5. Makan Secara Teratur.
Melewatkan jam makan hanya akan membuat kontrol rasa lapar hilang, bahkan
hasilnya malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat Anda merasa lapar, itu juga berarti
Anda melupakan soal nutrisi dalam makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam
makan satu-satunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi
jangan makan camilan berlebihan.
6. Kurangi, bukan membatasi porsi makan.
Kebanyakan orang menyantap makanan untuk menyenangkan diri. Jika makanan
favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam atau gula, kunci untuk menjadikannya layak.
Periksa terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan Anda dan ubahlah jika itu perlu.
Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau produk susu
penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah menyantap terlalu banyak
lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam label makanan untuk membantu Anda
menyeimbangkan pilihan makanan.
7. Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat.
Tak semua makanan harus sempurna. Saat Anda menyantap makanan tinggi lemak,
garam atau gula, pilih yang bahan-bahannya paling rendah. Jika Anda melewatkan
kelompok makanan ini dalam sehari, perbaiki di hari berikutnya.
8. Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda.
Perbaiki kebiasaan makan Anda, pertama kenali apa yang salah dengan pola makan
Anda. Tuliskan apapun yang Anda makan dalam tiga hari, lalu periksa daftar tersebut
dan cocokkan dengan tips ini. Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega, saus, krim
atau salad? Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi Anda.
Apa Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan sayuran? Jika tidak, Anda
mungkin melewatkan nutrisi vital dalam makanan.
9. Buat Perubahan Secara Bertahap.
Tak pernah ada 'makanan super' atau diet sehat yang mudah, jangan mengharapkan
bisa langsung menghapus kebiasaan makan Anda dalam semalam. Mulai lah
melakukan perubahan setahap demi setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi
kebiasaan pola makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak
menyukai susu tanpa lemak, coba susu redah lemak. Pada akhirnya mungkin Anda
juga akan menyukai susu tanpa lemak.
10. Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk.
Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan total Anda, bukan berdasarkan 'baik'
atau 'buruk.' Jangan merasa bersalah jika Anda menyukai makanan seperti pie, kripik
kentang, cokelat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan lain yang dapat
menyeimbangkan gizi Anda dan beragam yang lain, yang baik untuk kesehatan Anda.

B. Kandungan Gizi dan Gizi Seimbang pada Makanan


Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar
yang hakiki bagi semua orang. Dimana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan
aspek kesehatan nutrisi setiap individu.
Pengertian gizi seimbang pada pembahasan ini ialah penjabaran makanan-
makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan. Penting untuk diketahui, kebutuhan asupan gizi setiap orang berbeda-beda,
tergantung dari jenis kelamin, usia, kapasitas aktifitas keseharian, dan lainnya.
Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang
meliputi: Karbohidrat, Protein, Vitamin dan Mineral, lemak dan serat.
a. Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran
penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh
manusia. Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
Tepung-tepungan
Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-
tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya.
Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang
paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga
dari biasanya.
Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,
madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi.
Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat.
Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada
tubuh.
Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga,
namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak
merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang
berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak,
margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada
tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap
hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-
kacangan.

Vitamin dan Mineral


Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk membantu
melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan
buah-buahan.
Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain:
1. Membantu menurunkan glukosa darah
2. Membantu menurunkan lemak darah
3. Melancarkan buang air besar
4. Membuat perut terasa lebih kenyang
5. Serat terdapat pada jenis makanan seperti, roti gandum, buah, sayuran segar, kacang-
kacangan, tahu, temped an lain-lain.

C. Penilaian Gizi pada Makanan


Pengetahuan masyarakat tentang pemilihan makanan yang baik untuk mencapai
hidup yang sehat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ekonomi, sosial, budaya
dan kondisi kesehatan.
1. Pengaruh cara perlakuan (Pengolahan), penyimpanan (pengawetan) terhadap
kandungan gizi
a. Kerusakan Mikrobiologis
Mempunyai ciri khas sebagai berikut :
1) Pembusukan
2) Berlendir
3) Berlendir kental seperti tali
4) Perubahan warna
b. Kerusakan Mekanis
Dapat terjadi jika ada benturan-benturan mekanis, seperti benturan antar bahan itu
sendiri ataupun benturan bahan dengan alat.

c. Kerusakan fisik dan kimia


1) Kerusakan Fisik
Terjadi akibat perlakuan-perlakuan fisik seperti cara pengolahan dengan penggorengan,
pengeringan, dan pendinginan.
2) Kerusakan Kimia
Adanya perubahan secara kimiawi akibat adanya sinar, yang bisa merusak vitamin A
dan B pada bahan makanan.
d. Kerusakan Biologi
Yakni kerusakan yang disebabkan oleh serangga, binatang pengerat, dan rusak secara
fisiologis.
e. Tanda-tanda kerusakan bahan makanan
Produksi makanan kaleng akhir-akhir ini sudah semakin banyak dan bervariasi, oleh
sebab itu kita harus mengetahui tanda-tanda kerusakan pada bahan makanan tersebut
supaya kita terhindar dari dampak negatif apabila kita mengkonsumsinya. Adapun
beberapa jenis keruskan pada kaleng makanan sebagai berikut :
1) Flipper
Kondisi kaleng flat, apabila salah satu ujung ditekan maka ujung kaleng lain akan
cembung atau akan cembung bila temperatur suhu ruangan penyimpanan pangan naik,
misalnya suhu ruangan penyimpanan panas.
2) Sprinter
Kedua ujung kaleng dapat cembung atau bila bagian yang cembung ditekan, bagian
lain akan menjadi cembung.
3) Soft Swell
Kedua ujung kaleng cembung tetapi tekanan gas cukup rendah sehingga masih dapat
dipenyokan dengan tekanan secara manual.
4) Hard Swell
Tekanan gas didalam kaleng tinggi sehingga tidak dapat dipenyokan dengan tangan.

5) Breather
Kaleng dengan kebocoran singkat sehingga udara masuk atau keluar tetapi mikroba
tidak masuk.

2. Penanganan Pengolahan dan Penyimpanan Terhadap Kandungan Gizi Makanan.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pangan ialah
melihat keadaan atau mutu baik, normal, tidak/belum ada tanda-tanda kerusakan baik
secara organoleptik maupun secara objektif.
Setelah memilih bahan makanan, kita dapat mengolah langsung atau
menyimpannya terlebih dahulu. Prinsip dari penyimpanan bahan makanan adalah FIFO
(First in First out) artinya bahan yang kali disimpan harus digunakan pertama kali juga.
Penanganan selanjutnya adalah pengolahan atau pemasakan yang dilakukan
untuk meningkatkan keamanan pangan yaitu mematikan mikroorganisme atau racun
yang ada dalam bahan pangan.

3. Pengertian Makanan Siap saji dan Kesehatan Konsumen


a) Makanan Siap Saji
Jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis atau diolah dengan cara
sederhana contohnya : mie instan, nugget dan lain-lain.
b) Zat Aditif Makanan
Adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk
tersebut
c) Kemasan Makanan
Adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan tetap baik, meningkatkan
penampilan produk, dan memudahkan transportasi
d) Sehat
Adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis normal

4. Jenis Zat Aditif dan Kemasan Makanan


a. Zat Adiktif
Menurut Majeed (1996) zat aditif dapat dibagi menjad beberapa kelompok berdasar
tujuan penggunaannya yaitu :
1. Agen Emulsi, yaitu aditif yang berbahan lemak dan air contohnya lecitin.
2. Agen Penstabil dan pemikat, contohnya alginat dan gliserin
3. Agen Penghalang kerak untuk mencegah penggumpalan
4. Agen Peningkatan nutrisi contohnya, berbagai vitamin
5. Agen Pengawet contohnya, garam nitrat dan nitrit
6. Agen Antioksidan contohnya vitamin C dan E
7. Agen Pengembang untuk roti dan bolu
8. Agen Penyedap rasa contohnya monosodium glutamat
9. Bahan Pewarn
b. Kemasan Makanan Siap Saji
Beberapa faktor yang mempengaruhi produsen dalam memilih kemasan adalah tampil
menarik, mampu melindungi produk yang dikemas, dan pertimbangan ekonomis. Bahan
yang digunakan berupa plastik atau styrofoom contohnya pembungkus mie instan dan
nugget.
c. Manfaat makanan Siap Saji
Adapun manfaat makanan siap saji ini yaitu memudahkan konsumen memilih beberapa
jenis makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan tentunya yang paling
diminati adalah praktis.
d. Bahaya/dampak Makanan siap saji.
Bahan makanan siap saji banyak mengandung zat adiktif berbahaya bagi tubuh kita
apabila dikonsumsi secara terus menerus, selain dampak negatif dari zat adiktif
tersebut kemasan dari makanan siap sajipun banyak mengandung zat yang berbahaya
bagi tubuh seperti pada kemasan plastik PVC yang dampaknya bagi kita yaitu dapat
menghambat perkembangan hormon testoteron.

5. Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan


Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan elemen
penting dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan dampak yang cukup besar
terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta pertumbuhan tulang dan gigi.
Makanan akan diproses didalam tubuh , dan diserap sari-sari makanannya untuk
kemudian dibakar dan diedarkan keseluruh bagian tubuh sesuai dengan fungsinya.
Makanan akan mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta organ pada tubuh
manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan makanan yang mengandung toksin maka
tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan pada bagian tubuh tertentu.
Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Badan tidak akan
berkembang serta tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan mengandung beberapa
asupan bahan yang diperlukan oleh tubuh. Tapi terkadang kesadaran akan pentingnya
makanan yang sehat dihiraukan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya
kesadaran masyyarakat akan pentingnya makanan sehat serta kebutuhan akan
efisiensi waktu dan ekonomi menyebabkan masyarakat lebih memilih makanan instan
dan murah.
Masyarakat tidak menyadari bahwa makanan-makanan instan, serta makanan
yang mengandung pemanis dan pengawet buatan uang banyak beredar di masyarakat
telah menyebabkan tingkat kesehatan menurun serta memicu penyakit berbahaya
dalam jangka panjang. Harga makanan yang cenderung murah , menarik dan praktis
menyebabkan makanan sehat terpinggirkan , apalagi terkadang pengemasan makanan
sehat kurang menarik dan kuran enak jika dibandingkan dengan makanan cepat saji
dan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Apalagi muncul makanan
berformalin, boraks , ayam tiren, daging gelonggongan merupakan bukti bahwa
ekonomi menyebabkan masyarakat apatis terhadap kesehatannya.

Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan-bahan yang diperlukan


tubuh maka tubuh akan mengalami defisiensi seperti busung lapar, lupus, dan lain-lain.
Jika kelebihan makanan maka timbul penyakit seperti obesitas, diabetes. Oleh karena
itu pemenuhan gizi seimbang sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman
bila dikonsumsi.
2. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih
utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-
sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
3. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan
antar keduanya.
4. Jangan membiasakan diri selalu mengkonsumsi makanan siap saji yang banyak di
pasaran, karena zat yang banyak terkandung didalamnya tidak baik untuk kesehatan
tubuh kita.

B. Saran
Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu perkembangan dan
pertumbuhan anak-anak, maka harus diperhatikan beberapa hal :
1. Berikan penjelasan kepada anak tentang makanan sehat bagi tubuh dan
perkembangan anak sejak dini.
2. Berikanlah makanan kepada anak-anak dengan gizi yang seimbang
3. Selalu mengingatkan dan menjelaskan kepada anak-anak tentang zat-zat negative
yang ada di makanan siap saji dan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
4. Selalu mengawasi jajanan anak yang dibelinya yang tidak jelas asal pembuatanya.

DAFTAR PUSTAKA

Rustaman, Nuryani. 2013. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
Nasution, Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
http://fedelisrudi.blogspot.com/2012/04/penilaian-gizi-dan-makanan
http://sepengatahuanku.blogspot.com/2012/10/makalah-tentang-makanan-sehat
http://kumpulantugaskita.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-tentang-makanan

Anda mungkin juga menyukai