Makalah Gangguan Fisik Pada Anak
Makalah Gangguan Fisik Pada Anak
Makalah Gangguan Fisik Pada Anak
Disusun Oleh :
Sadiah (E4322320052)
Yuliyanti (E4322320176)
PENDIDIKAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Gangguan
Fisik Pada Anak” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
Mata Kuliah Permasalahan Anak Usia Dini Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Gangguan Fisik Pada Anak bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
peneliti dengan warga sekitar, ada perilaku yang tidak tepat di masyarakat
setahun terakhir. Seperti orang tua yang sering berkata kasar, keluarga yang
tidak harmonis, adanya penduduk yang mabuk – mabukan di ketika ada acara
hajatan nikah. Padahal keberadaan desa wonokerto berdekatan dengan area
pondok. Hal ini sangatlah bertentangan dengan sikap dan periku yang
seharusnya di kawasan lingkungan pondok pesantren.
Faktor keluarga yang mencangkup pola asuh orang tua terhadap anak
berperan terhadap perkembangan tingkah laku dan emosi anak. hendaknya
kita juga menoleh kebelakang, karena perkembangan anak saat ini juga di
pengaruhi oleh latar belakang orang tua mendidik anak di masa lalu (Doenges,
2006:56). Anak yang memiliki gangguan tingkah laku secara berkepanjangan
akan membawa dampak yang negatif bagi perkembangan aspek-aspek lainnya,
baik aspek kognitif, sosial, maupun psikomotoriknya. Aspek-aspek tersebut
saling terkait dalam mendukung perkembangan anak secara utuh, sehingga
apabila satu aspek terhambat kematangannya maka aspek lain akan menjadi
kurang optimal (Hertinjung, 2010:56).
2
Anak yang mengalami gangguan tingkah laku hendaknya perlu mendapat
penanganan segera agar tidak berkepanjangan dan menghambat
perkembangan psikologisnya secara umum. Jika dalam fase perkembangan ini
anak tetap tidak bisa melewati dan menyelesaekan tugas perkembangannya
dengan baik maka akan mengganggu tugas perkembangan pada fase-fase
berikutnya (Nelson, 1999:45). Penanganan gangguan tingkah laku tentu saja
perlu dilakukan secara konsisten dengan melibatkan berbagai pihak yang
signifikan terhadap perkembangan anak. Dengan asumsi bahwa interaksi yang
pertama dan paling lama terjadi adalah interaksi anak dengan orang tua
khususnya ibu, maka perlu dicermati kembali bagaimana orang tua selama ini
telah menciptakan iklim psikologis dalam keluarga (Putri, 2010:67).
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik
mengadakan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pola asuh
orang tua dengan gangguan tingkah laku pada anak usia sekolah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang gejala dan tanda gangguan perilaku pada anak usia
sekolah.
2. Mengetahui tentang factor resiko terjadinya gangguan perilaku pada anak
usia sekolah.
3. Mengetahui tentang Riwayat Kesehatan atau kondisi medis.
3
4. Mengetahui tentang masalah psikologis atau gangguan mental pada anak.
5. Mengetahui beberapa jenis gangguan perilaku yang sering terjadi pada
anak.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Gangguan perilaku pada anak adalah suatu kondisi ketika anak sering
berperilaku menyimpang dan di luar batas, sehingga berpotensi merugikan
dirinya sendiri dan orang lain. Anak yang memiliki gangguan perilaku sering
kali dianggap nakal dan bahkan agresif Setiap anak memiliki karakter yang
berbeda. Terkadang, anak bisa tampak baik dan menggemaskan. Namun, ada
kalanya anak bisa terlihat nakal dan mengganggu. Akan tetapi, Bunda dan
Ayah perlu waspada jika Si Kecil sering melakukan kenakalan yang jauh
lebih parah dan berbeda dari anak-anak lain yang sebaya
5
4. Kerap melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, pada orang
lain atau hewan
5. Sering mengejek orang lain atau perilaku bullying, berkelahi, dan berbuat
onar
6. Gemar melempar dan merusak barang saat marah
7. Sering melakukan perbuatan yang kurang baik, misalnya mencuri dan
berbohong, dan malas belajar
8. Sering melanggar aturan sekolah seperti sering bolos sekolah, merokok,
atau bahkan minum minuman beralkohol dan menggunakan narkoba.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya gangguan perilaku pada anak belum
diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diduga dapat
meningkatkan risiko anak mengalami gangguan perilaku, antara lain:
6
gangguan kepribadian, dan gangguan bipolar, juga dapat membuat anak
cenderung memiliki gangguan perilaku.
Selain kedua faktor di atas, seorang anak juga berisiko mengalami gangguan
perilaku bila salah satu anggota keluarganya juga ada yang menderita
gangguan perilaku.
Ada beberapa jenis gangguan perilaku yang cukup sering terjadi pada anak, di
antaranya:
7
b. Cenderung bertindak atau melakukan gerakan tertentu secara
berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan
c. Rutin menjalani aktivitas tertentu dan marah jika rutinitasnya
terganggu
d. Bahasa atau gerakan tubuh yang cenderung kaku
e. Hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu
8
Mendidik anak dengan gangguan perilaku memang tidak mudah. Para
orang tua yang anaknya memiliki gangguan perilaku perlu bersabar dan
memberikan perhatian serta kasih sayang lebih kepada anak. Jangan ragu
untuk meminta saran dari psikolog atau psikiater terkait cara tepat mendidik
dan membimbing anak dengan gangguan ini.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/gangguan-perilaku-pada-anak-yang-tidak-boleh-
diabaikan
11