Tugas 1 - Rangkuman Paper Prestress Losses

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

SI-4211 BETON PRATEGANG

TUGAS 1

Dosen

Ivindra Pane, S.T., M.Sc., Ph.D.

Oleh

Revan Purnama Gunawan 15013122

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2017
Perhitungan Prestress Losses

Untuk menghitung prestress loss, insinyur desain dapat menggunakan suatu nilai lump sum
untuk menghitung besaran prestress loss tanpa analisis yang detail. Akan tetapi, berdasarkan
pengalaman nilai lump sum mungkin tidak cukup untuk beberapa kondisi tertentu.

Berikut adalah beberapa perhitungan prestress loss yang cukup akurat dikembangkan oleh
Paul Zia dkk untuk berbagai sumber kehilangan gaya prategang. Harus diperhatikan bahwa
perhitungan ini telah dikembangkan dan diterapkan juga untuk desain jembatan, namun tidak
ditujukan untuk menghitung struktur spesial seperti tangki air.

Perhitungan Prestress Loss

1. Elastic Shortening of Concrete


Untuk bonded tendons
f cir
ES=K es E s
E ci ;

P e2 M e
( P
)
f cir=K cir f cpif g ; f cir=K cir pi + pi G ; dimana
Ac Ic Ic

Kes = 1.0 untuk pretensioned


Kes = 0.5 untuk posttensioned ketika tendon ditarik secara beruntun dengan gaya
tarik yang sama. Untuk metode yang lain, Kes bervariasi diantara nilai 0 s.d.
0.5
Kcir = 1.0 untuk posttensioned
= 0.9 untuk pretensioned
Untuk unbonded tendons
f cpa
ES=K es E s
Eci ; dimana
fcpa = rata-rata tegangan tekan pada center of gravity tendon sepanjang komponen
beton sesaat setelah gaya prestress diberikan
2. Creep of Concrete
Untuk bonded tendons
E
CR=K cr s (f cirf cds ) ; dimana
Ec
Kcr = 2.0 untuk pretensioned
Kcr = 1.6 untuk posttensioned
Untuk komponen yang dibuat dari sand lightweight concrete, Kcr harus direduksi
sebesar 20%.
Untuk unbonded tendons
E
CR=K cr s f cpa
Ec
3. Shrinkage of Concrete
6 V
sh =550 x 10 (10.06 )(1.50.015 RH )
S
V
SH =8.2 x 106 K sh E s (10.06 )(100RH ) ; dimana
S
Ksh = 1.0 untuk pretensioned dan sesuai Tabel 1 untuk posttensioned

Tabel 1 Ksh untuk Posttensioned

Untuk beberapa lightweight concrete, regangan ultimate bisa lebih besar. Maka nilai
(1.5 - 0.0015 RH) harus direduksi berdasarkan Tabel 2 berikut ini

Tabel 2 Faktor Koreksi Kelembaban untuk Beberapa Lightweight Concrete

4. Relaxation of Tendons
=[ K J ( SH+ CR+ ES ) ] C ; dimana

nilai Kre, J, dan C diambil dari Tabel 3 dan Tabel 4 berikut ini
Tabel 3 Nilai Kre dan J

Tabel 4 NIlai C

5. Friction
Ketika tendon ditarik, kehilangan prestress dapat dihitung dengan membandingkan
hasil perhitungan elongasi dengan gaya prestress yang diberikan oleh tensioning jack.

Perhitungan prestress loss cukup kompleks karena besaran prestress loss yang diakibatkan
oleh salah satu faktor akan berubah dengan berubahnya besaran akibat faktor lain dan juga
tergantung pada ketidakpastian seperti sifat material, loading time, metode curing, kondisi
lingkungan sekitar, dan detail konstruksi.

Persamaan-persamaan diatas dapat diterapkan pada desain beton prategang umum dengan
tegangan tekan ekstrem dari fiber pada precompressed tensile zone dengan kondisi beban
mati penuh (full dead load condition) berkisar antara 350 psi (2.41 MPa) s.d. 1750 psi (12.1
MPa), mutu beton minimum 4000 psi (276 MPa), dan berat jenis beton minimum sebesaar
115 pcf (1842.3 kg/m3).

Perbedaan dari prestress loss aktual dengan hasil perhitungan akan berpengaruh pada desain
kekuatan komponen lentur dengan bonded tendons jika tegangan tendon akhir setelah losses
kurang dari 0.5fpu. Akan tetapi, perbedaan tersebut akan memengaruhi perilaku saat kondisi
beban service seperti defleksi, kelengkungan, sambungan, dan cracking load. Over
estimating sama-sama merugikan dengan under estimating karena over estimating dapat
menyebabkan kelengkungan yang berlebihan dan pergerakan horizontal.

Maksimum Prestress Loss

Total Prestress Loss Prestress Loss akibat dari semua factor yang telah disebutkan diatas
harus dipastikan agar tidak melebihi nilai pada Tabel 5 berikut jika tegangan tendon sesaat
setelah anchoring tidak melebihi 0.83 fpy

Tabel 5 Maksimum Prestress Loss

Seating Loss at Anchorage

Seating Loss actual bervariasi tergantung pada pengerjaan lapangan dan tipe anchorage.
Tidak praktis untuk mengukur seating loss secara akurat karena nilainya yang kecil, namun
penting untuk mengetahui nilai maksimum dan minimumnya. Biasanya tendon panjang
dengna kurvatur tidak terpengaruh dengan seating loss, namun untuk tendon pendek elongasi
pada rentang 70% s.d. 80% tegangan ultimate terlalu kecil untuk menghilangkan seating loss
dan apabila ingin mendapatkan elongasi yang cukup harus melebihi 80% yang mana dapat
menyebabkan kegagalan pada tendon. Maka dari itu, seating loss pada tendon pendek harus
dihitung dari gaya prestress yang diaplikasikan pada tendon oleh tensioning jack.

Restraining Effect of Adjoining Elements

Setelah struktur prestress selesai, aka nada perubahan volume akibat susut dan rangkak dan
akibat variasi suhu. Jika komponen tidak dapat bergerak bebas untuk mengakomodasi
perubahan volume ini, maka akan terjadi transfer gaya prestress dari komponen prategang ke
komponen pengekang dan menghasilkan prestress loss.

Simpulan

Berikut ini merupakan hasil perhitungan menggunakan persamaan-persamaan diatas


dibandingkan dengan perhitungan secara teoritis

Tabel 6 Perbandingan Hasil Perhitungan

Dihasilkan besaran nilai prestress loss yang tidak jauh berbeda, namun persamaan-persamaan
dan prosedur diatas ditujukan untuk keperluan praktis dalam menghasilkan nilai prestress
loss yang lebih baik daripada menggunakan nilai lump sum pada kondisi perencanaan normal.
Untuk kondisi-kondisi pada desain yang spesial, perhitungan yang lebih detail dan kompleks
harus digunakan

Anda mungkin juga menyukai