Pedoman Pengorganisasian k3 Rumah Sakit Padang Eye Center
Pedoman Pengorganisasian k3 Rumah Sakit Padang Eye Center
Pedoman Pengorganisasian k3 Rumah Sakit Padang Eye Center
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks yang difungsikan
untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Semakin luas pelayanan
kesehatan dan fungsi rumah sakit tersebut, maka akan semakin kompleks peralatan dan
fasilitas yang dibutuhkan. Kerumitan tersebut menyebabkan rumah sakit mempunyai potensi
bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pasien, tenaga medis dan tenaga non medis, tetapi
juga pengunjung rumah sakit. Disadari ataupun tidak, potensi bahaya di rumah sakit sangat
luas, selain penyakit - penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-bahaya lain yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia di rumah sakit. Yaitu potensi bahaya
fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial. Perkembangan rumah sakit sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan di Indonesia akhir - akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah
maupun pemanfaatan teknologi kedokteran. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tetap harus mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
dengan tanpa mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian serius dalam
upaya melindungki kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses pelayanan
kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana, obat - obatan dan logistik lainnya yang ada
di lingkungan rumah sakit sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja dan kedaruratan termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada pekerja rumah
sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.
Kecelakaan akibat kerja yang terjadi antara lain Tertusuk jarum suntik, terkilir,
terbakar, infeksi, terpotong, sprain/strain: 52%, contussion, crushing, bruising: 11%, cuts,
laceration, punctures: 10.8%, fractures: 5.6%, multiple injures: 2.1 %, themal burns: 2%,
dermatitis: 1.2%. Sedangkan, Kejadian penyakit akibat kerja diantaranya 82% Low Back
Pain atau cidera tulang panggul, cidera punggung, cidera pergelangan tangan, dan lainnya.
Direktur Rumah
Sakit
Ketua Komite
K3RS
Sekretaris
K3RS
Pendukung
Staf K3RS
K3RS
Direktur Rumah
Sakit
Tugas dan fungsi Tim K3RS Rumah Sakit Mata Padang Eye Center sebagai berikut :
a. Tugas pokok
1. Mengembangkan kebijakan, prosedur, regulasi internal K3RS, pedoman,
pimpinan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang ada di Rumah Sakit.
14. Menjadi investigator dalam kejadian PAK dan KAK, yang dilaksanakan
rehabilitatif.
b. Bidang Keselamatan Kerja meliputi upaya pencegahan, pemeliharaan,
kerja
2. Melakukan identifikasi dan penilaian risiko yang komprehensif menyangkut
keamanan
4. Melakukan upaya pengendalian dan pencegahan pada kejadian tidak aman:
dan memberi kartu pengenal sementara selama berada di area rumah sakit
9. Melakukan promosi dan sosialisasi K3
c. Kepala sub unit Kesehatan kerja
1. Melakukan kegiatan promotif untuk peningkatan kesehatan serta kemampuan
fisik dan kondisi mental (rohani) SDM Rumah Sakit, dengan Memberikan
makanan tambahan dengan gizi yang mencukupi (extra fooding) bagi petugas
yang bekerja di area berisiko tinggi serta petugas yang dinas bergilir (sore,
malam dan diluar hari kerja atau libur), Program kebugaran jasmani
khusus, data rawat jalan, data rawat inap seluruh sumber daya manusia Rumah
Sakit.
5. Memberikan rekomendasi dan tindak lanjut hasil analisis dari hasil
pemeriksaaan kesehatan
6. Melakukan Surveilans lingkungan kerja
7. Melakukan Kegiatan kuratif, meliputi dengan Memberikan pengobatan dan
perawatan serta rehabilitasi bagi SDM Rumah Sakit yang menderita sakit,
Rumah sakit
2. Membuat denah potensi berisiko tinggi kebakaran
3. Pemetaan, Inventarisasi dan pengecekan Sarana proteksi kebakaran baik aktif
dan pasif
4. Membuat peta keberadaan alat proteksi kebakaran, peta jalur evakuasi, titik
peringatan dini : Alarm, Rambu evakuasi, Akses keluar, akses evakuasi dan
yang berlaku.
21. Melaporkan bila terdapat kejadian tumpahan B3.
22. Melakukan pemasangan label B3.
b. Semua Pegawai
Melakukan tugas sesuai yang diinstruksikan seperti menyusun manajemen risiko
terkait dengan pekerjaan yang dilakukan
Mematuhi peraturan dan ketetapan rumah sakit terkait keselamatan.
Menjaga sarana, lingkungan dan aktifitas kerja yang aman dan selamat serta
menjaga kebersihan lingkungan
Melaporkan setiap adanya insiden dan potensial bahaya di area kerja dan area lain
yang ditemuinya.
BAB VII
Tata Hubungan Kerja
BAB VIII
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
Rumah sakit padang eye center merupakan rumah sakit khusus mata dengan kelas C mengacu kepada
standar pelayanan K3RS ketersediaan tenaga yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan .
Berdasarkan Kepmenkes No. 1087 tahun 2010 tentang kesehatan dan keselamatan kerja bahwa
Rumah Sakit dengan kelas C sumber daya manusia dalam melaksanakan program K3RS antara lain :
1. Tenaga kesehatan masyarakat K3 diploma III dan S1 minimal 1 orang dan mendapatkan
pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai K3RS
2. Dokter / dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 orang dengan
sertifikasi dalam bidang K3 dan mendapatkan pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai
K3RS.
3. Tenaga para medis yang mendapatkan pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai K3RS
minimal 1 orang
4. Tenaga teknis lainnya yang mendapatkan pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai
K3RS minimal 1 orang