Ashar
Ashar
Ashar
PUSKESMAS BENU-BENUA
Jl. Bung Tomo. 36 Telp. (0401) 3121863 Kendari
SURAT TUGAS
Nomor :
Ny.
Lampiran
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 45/PMK.05.2007 TENTANG PERJALANAN
DINAS JABATAN DALAM NEGERI BAGI PEJABAT
NEGARA, PEGAWAI NEGERI, DAN PEGAWAI TIDAK T ETAP
Berdasarkan Surat Tugas (ST) tanggal, 4 April 2011 Nomor: /Pusk-BN/BOK/IV/2011 dengan
ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan dibawah ini yang tidak dapat diperoleh
bukti-bukti pengeluarannya meliputi :
NO URAIAN JUMLAH
TOTAL Rp 50.000,-
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 diatas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan perjalanan
dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia
untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
KUITANSI
JUMLAH Rp 50.000
Terbilang : Lima Puluh Ribu Rupiah
Ashar, AM.Keb
Setuju dibayar :
An. Kuasa Pengguna Anggaran Lunas dibayar tgl, 30 April 2011
Satker Dinas Kesehatan Kota Kendari (205103)
Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran
b. Permasalahan yang dihadapi : Masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui pentingnya
pemeriksaan persalinan sedini mungkin dan pemeriksaan
ANC yang adekuatoleh tenaga kesehatan. (bidan/dokter)
Pelapor
Ashar, AM.Keb
Ny.
Lampiran
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 45/PMK.05.2007 TENTANG PERJALANAN
DINAS JABATAN DALAM NEGERI BAGI PEJABAT
NEGARA, PEGAWAI NEGERI, DAN PEGAWAI TIDAK T ETAP
Berdasarkan Surat Tugas (ST) tanggal, 9 Mei 2011 Nomor: /Pusk-BN/BOK/V/2011 dengan ini
kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan dibawah ini yang tidak dapat diperoleh
bukti-bukti pengeluarannya meliputi :
NO URAIAN JUMLAH
TOTAL Rp 50.000,-
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 diatas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan
perjalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran,
kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
KUITANSI
JUMLAH Rp 50.000
Terbilang : Lima Puluh Ribu Rupiah
Ashar, AM.Keb
Setuju dibayar :
An. Kuasa Pengguna Anggaran Lunas dibayar tgl, 30 Mei 2011
Satker Dinas Kesehatan Kota Kendari (205103)
Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran
1. Dasar Penugasan :
2. Nama Petugas / Tim : Ashar, AM.Keb
3. Tujuan Perjalanan : Ke Kelurahan Benu-benua
4. Tanggal Perjalanan : 9 Mei 2011
5. Maksud Perjalanan : Melakukan Sweeping ibu hamil K1 dan K4
6. Pejabat yang ditemui : - Kepala Kelurahan Benu-benua
- Sekretaris kelurahan Benua
- Kepala seksi kelurahan Benu-benua
7. Hasil kunjungan, antara lain :
a. Proses Pelaksanaan : - Melapor ke pihak Kelurahan untuk melakukan sweeping K1
dan K4.
- Mencari rumah ibu yang hamil umur kehamilan 0-12
minggu yang belum pernah kontak dengan petugas kesehatan
(bidan/dokter) baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit dan
ibu hamil umur kehamilan 28-42 minggu yang tidak
memeriksakan kembali kehamilannya diawali dengan salam
dan perkenalan diri kemudian menyampaikan sepatah kata
maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan
sekaligus melakukan pemeriksaan kehamilan dan penempelan
stiker P4K. Dilanjutkan dengan tanya-jawab seputar
persalinan. Setelah semua kegiatan selesai pamitan kepada
pihak Kelurahan bahwa kegiatan sweeping K1 dan K4 telah
dilaksanakan.
b. Permasalahan yang dihadapi : Masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui pentingnya
pemeriksaan persalinan sedini mungkin dan ANC yang
adekuat oleh tenaga tenaga kesehatan (bidan/dokter).
Pelapor,
Ashar, AM.Keb
a. Latar Belakang
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak diupayakan agar semua ibu hamil
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua dapat diketahui oleh petugas kesehatan dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu pemeriksaan kehamilan yang adekuat minimal 4x. Pada
trimester I minimal 1x, trimester II 1x dan pada trimester III minimal 2x, sehingga dapat terdeteksi
adanya tanda bahaya kehamilan sedini mungkin agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
b. Tujuan
Untuk mengetahui adanya ibu hamil 0-12 minggu yang belum kontak dengan petugas kesehatan
dan ibu hamil kontak yang keempat kalinya umur kehamilan 28-42 minggu yang tidak datang
memeriksakan kehamilannya kembali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
c. Sasaran Program
Ibu Hamil di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua selama 1 hari
untuk kegiatan sweeping K1 dan K4
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Salah satu tingginya angka kematian ibu hamil disebabkan oleh antara lain : Perdarahan, Eklamsi
dan Infeksi. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut diperlukan kesiapan bidan dalam penanganan
kasus dan mampu mendeteksi dengan cepat dan tepat adanya tanda bahaya dalam kehamilan.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah ketidaktahuan dan kemampuan ibu untuk mendeteksi
kegawatdaruratan tersebut. Diharapkan partisipasi masyarakat membantu dan melaporkan pada
petugas kesehatan bila mengetahui adanya ibu hamil yang berisiko.
b. Tujuan
Untuk mengetahui adanya ibu hamil yang berisiko dalam kehamilannya sehingga dapat segera
terdeteksi adanya bahaya dalam kehamilan untuk mencegah kecacatan atau kematian pada ibu dan
bayi.
c. Sasaran Program
Ibu Hamil di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah Puskesmas Benu-benua selama 1 hari untuk
kegiatan sweeping bumil resti.
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Berbagai upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab utama kematian
neonatal adalah pelayanan Antenatal yang berkualitas, Asuhan Persalinan Normal/ Dasar dan
Pelayanan Kesehatan Neonatal oleh Tenaga Profesional. Salah satu penyebab kematian neonatal
adalah asfiksia, BBLR, dan Infeksi, oleh karena itu persalinan harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan (bidan/dokter) sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan pada bayi baru lahir yang
berisiko.
b. Tujuan
Untuk memberikan penanganan secara cepat dan tepat pada neonatal yang berisiko untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan neonatal untuk proses tumbuh kembang yang optimal.
c. Sasaran Program
Neonatal resti di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua selama 1 hari
untuk kegiatan sweeping Neonatal Resti.
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Penyebab perdarahan pada ibu hamil diakibatkan karena kekurangan zat besi (Fe) sebagai salah
satu penyumbang kematian terbesar. Zat besi sangat diperlukan ibu selama hamil minimal 90 tablet
namun masih banyak ibu hamil yang tidak patuh untuk mengkomsumsi zat besi karena faktor tidak
mengetahuinya pentingnya manfaat dari zat besi untuk ibu dan bayi dalam proses kehamilan,
persalinan dan pada masa nifas.
b. Tujuan
Untuk mendistribusikan zat besi (Fe) pada ibu hamil yang belum mendapatkan zat besi utamanya
pada bumil trimester II dan menjelaskan kegunaan dan cara minun obat fe tersebut.
c. Sasaran Program
Ibu Hamil di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua selama 1 hari
untuk kegiatan pelacakan dan pendistribusian Fe pada ibu hamil.
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Kunjungan Antenatal merupakan saat yang tepat untuk mendapatkan informasi dan merupakan
kesempatan untuk membangun hubungan yang baik antara ibu hamil dan tenaga kesehatan (bidan).
Tehnik komunikasi yang baik sangat membantu tenaga kesehatan menjalin hubungan saling
percaya antara tenaga kesehatan dan ibu hamil. Jika ibu hamil mempercayai tenaga kesehatan,
kemungkinan besar dia akan kembali untuk melahirkan atau segera datang lebih awal jika terjadi
komplikasi kehamilan. Penyuluhan Persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan salah satu
intervensi yang baik dalam melakukan deteksi dini komplikasi persalinan.
b. Tujuan
Untuk memberikan tindakan persalinan yang professional berdasarkan kompetensi dalam
memberikan asuhan persalinan normal dan penanganan tindak lanjut jika terjadi komplikasi dalam
persalinan.
c. Sasaran Program
Ibu Hamil di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua selama 1 hari
untuk kegiatan penyuluhan persalinan oleh tenkes.
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Kunjungan neonatal bertujuan untuk untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah kesehatan pada
neonatus. Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu
pertama dan bulan pertama kehidupannya. Pelayanan kesehatan neonatal dasar dilakukan secara
komprehensif dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan
pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk memastiakan bayi dalam keadaan
sehat.
b. Tujuan
Memberikan pelayanan kesehatan neonatus standar yang kompeten pada bayi baru lahir untuk
mencegah terjadinya komplikasi pada neonatus.
c. Sasaran Program
Bayi baru lahir di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua selama 1 hari
untuk kegiatan sweeping KN1 dan KN2
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Untuk meningkatkan cakupan dan kualitas penanganan persalinan kebidanan maka diperlukan
adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu memberikan pelayanan obstetric emergensi
secara berjenjang mulai dari bidan, Puskesmas, Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK 24.
jam. Oleh karena itu, bidan sebagai petugas kesehatan dalam hal ini diharapakan mampu memberi
pengertian pada keluarga akan pentingnya merujuk ibu dalam Keadaan kegawatdaruratan obstetrik.
Untuk mendukung hal tersebut perlu adanya bantuan transport untuk memperlancar rujukan.
b. Tujuan
Untuk menurunkan angka kematian ibu dengan meningkatkan rujukan ditiap jenjang pelayanan
kesehatan sehingga masalah komplikasi persalinan dapat segera teratasi.
c. Sasaran Program
Ibu Hamil di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan ke Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua selama 1 hari
untuk kegiatan rujukan kasus pada persalinan resti.
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)
a. Latar Belakang
Tinginya angka kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan, eklamsi dan infeksi. Salah
satu indikator penanganan komplikasi kehamilan dan persalinan yaitu perdarahan dengan
mengetahui golongan darah ibu hamil dan golongan darah yang sama di keluarga ibu hamil
sehingga mempermudah petugas kesehatan segera melakukan transfusi darah untuk
mengembalikan jumlah darah yang keluar akibat perdarahan persalinan dan pasca salin sehingga
kematian akibat perdarahan dapat teratasi.
b. Tujuan
Agar dapat mengetahui golongan darah semua ibu hamil untuk mengantisipasi jika terjadi
perdarahan pada saat proses persalinanya dan pasca salin.
c. Sasaran Program
Ibu Hamil di Kelurahan Puskesmas Benu-benua Kota Kendari.
d. Lingkup Kegiatan
Melaksanakan perjalanan kePosyandu masing-masing Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Benu-benua selama 1 hari untuk kegiatan pemeriksaan golongan darah ibu hamil.
e. Pelaksana Kegiatan
Masing-masing Bidan Kelurahan
f. Penggunaan Dana
Transport lokal
Pendukung (Surat tugas, Laporan hasil kegiatan)