Pengertian Seks Bebas
Pengertian Seks Bebas
Pengertian Seks Bebas
seks bebas adalah hubungan seks secara bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan
tidak bermoral , terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab didorong oleh nafsu seks yang tidak
terintegrasi , tidak matang dan tidak wajar. Perilaku seksualnya ini menacakup beberapa bentuk
yaitu berpeluakn, berciuman, meraba tubuh dan bersenggama.
Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu :
1.kehamilan
Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif
seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang
dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas
cenderung akibat kurang ekonomi. Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan
luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Seks bebas sangat
berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi,
dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal
seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang
mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat
berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja
ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang
ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan
berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Agama
Kereligiusan dan rendahnya sikap serba boleh dalam perilaku seks berjalan sejajar
seiringan. Clayton & Bokemier meneliti bahwa sikap permisif terhadap hubungan seks bebas
dapat dilihat dari aktivitas keagamaan dan religiusitas (Rice, 1990).
Pacar
Remaja yang memiliki pacar lebih mungkin untuk melakukan seks bebas daripada remaja
yang belum memiliki pacar.
Kebebasan
Kebebasan sosial dan seksual yang tinggi berkorelasi dengan sikap permisif dalam seks
yang tinggi.
Saudara kandung
Remaja, secara khusus remaja puteri dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku saudara
kandung dengan jenis kelamin yang sama.
Gender
Remaja puteri cenderung bersikap permisif dalam hal seksual daripada remaja pria.
Remaja puteri lebih menekankan pada kualitas hubungan yang sedang dijalin sebelum terjadinya
seks bebas.
Ketidakhadiran ayah
Remaja secara khusus yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga tanpa ayah lebih
mungkin untuk mencari hubungan seks bebas sebagai alat untuk menemukan afeksi dan
persetujuan sosial daripada remaja yang tumbuh dengan adanya ayah.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena
jiwa dan fisiknya belum siap.
3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena
terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun,
tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat
ia dewasa.
* Berpegangan tangan
* Mencium pipi dan dahi
* Mencium bibir dan leher
* Berpelukan
* Memanipulasi alat kelamin (petting)
* Oral Sex
* ML(bersenggama)
a. Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas.
c. Tumbuhkan norma dan nilai-nilai sosial.
d. Hindari hal-hal negatif.
e. Isi hari-hari dengan beraktivitas dan berolahraga.
f. Hindari pergaulan negatif.
g. Selektif terhadap teman-teman sebaya.
h. Hati-hati mengikuti perkembangan teknologi.
i. Hidup sehat tanpa terpengaruh narkotika.
j. Jangan hancurkan masa depan diri sendiri.
k. Capai cita-cita tanpa seks bebas.
l. Pikirkan segala tindakan dengan efektif dan komprehensif sesuai dengan akibat yang
akan kita terima.
m. Hindari seks bebas sejak dini dengan tidak bergaul tanpa batasan norma dan etika
Terimakasih
Terimakasih