Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
URAIAN TEORITIS
II.1. KOMUNIKASI
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini kemudian memaksa
manusia untuk berkomunikasi. Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu
dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa
dalam hal ini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi
26
tanggapan terhadap gejala alam, tetapi juga lingkungan masyarakat tempat
Karena komunikasi merupakan suatu keinginan dasar yang dibawa oleh setiap
manusia dan bahkan seluruh makhluk hidup, maka dapat dikatakan komunikasi itu
sendiri telah muncul semenjak adanya kehidupan pertama di dunia ini, yang kemudian
membentuk peradaban sehingga menjadi seperti yang kita kenal sekarang ini.
bahasa Latin communicatio yang berdasar dari communis yang berarti sama. Dalam
bidang komunikasi, sama ini berarti memiliki kesamaan makna. Komunikasi adalah
tindakan menyampaikan informasi, ide-ide, dan sikap dari satu orang ke orang yang
bersama, dan kata ini masih memiliki hubungan erat dengan kata communitas yang
artinya bukan hanya komunitas tapi juga kebersamaan dan keadilan dalam aktifitas-
aktifitas manusia antara yang satu dengan yang lainnya (Purba, dkk, 2006: 30).
Dapat dilihat Schramm dan Barry memiliki suatu hakekat atau pengertian yang sama
terhadap komunikasi.
Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk
27
pendapat dan sikap. Ia juga mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah
hubungan manusia terjadi dan berkembang segala lambang dari pemikiran dengan
alat-alat penyampaian dan cara menjaganya melalui ruang dan waktu. Ia meliputi
ekspresi muka, sikap dan gesture, nada suara, kata-kata, tulisan, lukisan, kereta api,
telegrap, telepon, dan segala apa yang dapat disebut sebagai hasil usaha menaklukkan
pengetahuan tentang produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan
dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan
kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari
pengalamannya sendiri arti atau respons yang sama dengan yang dimaksud oleh
sumber (Rakhmat, 2007: 2). Definisi ini sejalan dengan definisi komunikasi yang
adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain, melalui
komunikasi sebagai suatu proses dengan mana kita bisa memahami dan dipahami oleh
28
orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah
komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect? atau Siapa mengatakan Apa dengan Saluran
sebuah model yang dikembangkan oleh Joseph DeVito, K.Sereno dan Erika Vora
Gambar 2.1
Model Komunikasi DeVito
UMPAN BALIK
LINGKUNGAN
sebagai berikut:
komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi
29
bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau
lembaga.
(encoding), yaitu suatu proses internal yang ada dalam diri pengirim
melalui suara, gerakan maupun tulisan. Pada saat pesan sampai pada
komunikasi.
oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa
30
komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah
akibat dari adanya sumber. Tidak ada penerima apabila tidak ada
sumber.
dan tingkah laku seseorang (De Fleur, 1982). Karena itu, pengaruh
penerimaan pesan.
juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meskipun
pesan sampai kepada penerima. Hal ini menjadi umpan balik yang
31
atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial
Setiap unsur komunikasi diatas salng bergantung satu sama lainnya. Tanpa
keseluruhan.
32
II.1.2. Efek Komunikasi
Efek adalah tanggapan, respon, atau reaksi dari komunikan ketika ia atau
mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah akibat dari proses
Terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau
Timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci
khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai.
Dengan kata lain efek dikategorikan sebagai efek afektif jika menyangkut
perasaan seseorang sesuai dengan ajakan atas himbauan dalam pesan yang
(overt) dan prejudice interpersonal terhadap orang lain yang berasal dari
luar sistem sosialnya berubah menjadi seseorang yang lebih terbuka dan
Efek ini merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati meliputi pola-pola
33
dari sebuah proses komunikasi yang ditandai adanya perubahan atau
sebagainya.
Efek komunikasi yang timbul pada diri komunikan belum tentu sama pada
setiap orang. Hal ini terjadi karena manusia memiliki sifat memilih terhadap pesan
informasi. Seperti yang dikatakan oleh Kincaid dan Schramm (1985: 11), yaitu:
sifat memilih yang terkandung dalam proses informasi menunjukkan bahwa tidak
pernah pengalaman dua orang yang manapun tepat sama. Bahkan dua orang yang
kelihatannya saling berbagi pengalaman yang sama tidak akan mengalami semua
hal yang sama pada saat bersamaan. Begitu pula mereka tidak akan melakukan
penafsiran yang sama. Hal ini disebabkan karena orang yang satu memusatkan
Selain memilih terhadap informasi, efek komunikasi yang timbul pada diri
hal-hal baru akan diletakkan, tiap kali pengalaman-pengalaman baru itu datang.
Dengan demikian bila seseorang itu dirangsang oleh suatu pesan, maka pesan itu
34
a. Tujuan Komunikasi
b. Fungsi Komunikasi
Komunikasi memiliki banyak jenis dan ragam, tergantung dari media, isi
merupakan salah satu jenis kegiatan komunikasi yang memungkinkan pesan atau
informasi untuk dapat diterima secara serentak dalam suatu waktu dan tempat, dengan
kepada audiens yang luas dan beragam melalui penggunaan media yang
dikembangkan untuk tujuan tersebut (Warren, Philip & Edwin, 1988: 35).
dalamnya meliputi hubungan antara publik dan sarana saluran. Beberapa aspek di
secara keseluruhan masuk kepada kelompok organisasi massa (Suwardi, 2007: 33).
35
Menurut Gerbner (1967) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling
komunikasi massa sebagai sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara
massal/tidak sedikit disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan
sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama
36
Yaitu keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam
jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut berada dalam
keadaan terpisah.
komunikator.
sebagai berikut: Siapa (Who), Berkata Apa (Says What), Melalui Saluran Apa (In
Which Channel), Kepada Siapa (To Whom), dan Dengan Efek Apa (With What
Effect?).
Formula Laswell dalam komunikasi massa dapat dilihat dalam visualisasi berikut
37
Gambar 2.2
Proses Komunikasi Massa Lasswell
a. Fungsi Pengawasan
diinginkan.
38
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah
waktu cepat sehingga fungsi informatif tercapai dalam waktu cepat dan
singkat.
ini lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya
global.
e. Fungsi Hiburan
39
ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi
massa.
berikutnya)
d. Entertainment (Hiburan)
40
Fungsi ini ditambahkan oleh Charles R. Wriht, menunjuk pada
dalam hal ini bisa disamakan dengan efek media massa dapat dilihat dari berbagai
dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis
perubahan yang terjadi pada diri khalayak yaitu komunikasi massa yang berupa
perubahan sikap, perasaan dan prilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai
a. Efek komunikasi massa yang berkaitan dengan pesan atau media itu
sendiri:
1) Efek Ekonomi
2) Efek Sosial
41
3) Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari
siaran di televisi.
khalayak:
1) Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang
tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi
42
realitas yang diseleksi. Televisi memilih tokoh-tokoh tertentu
2) Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi dari pada efek kognitif. Tujuan dari
Suasana emosional
Skema Kognitif
Suasana terpaan
43
Suasana terpaan adalah perasaan individu setelah
Predisposisi individual
Faktor identifikasi
3) Efek Behavioral
William Sockley dan kawan-kawan pada tahun 1946. Transistor yang dibuat dari
pasir silikon (silicon dust) yang banyak terdapat pada Lembah Silikon (Silicon
44
Valley) di California, Amerika Serikat ini merupakan benda sebesar pasir yang
menggantikan fungsi tabung vakum yang diciptakan oleh Lee de Forest pada tahun
1912.
menciptakan sistem siaran televisi. Penemuan dasar televisi ini terus berkembang
sampai akhirnya Paul Nipkow melahirkan televisi mekanik. Hal ini dibuktikan
dengan siaran televisi pertama yang dilangsungkan oleh stasiun televisi NBC pada
tahun 1939 yang menampilkan Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D.
24 Agustus 1962, menampilkan pembukaan Asian Games (Sea Games) ke-4 oleh
Presiden Soekarno melalui Stasiun Televisi Republik Indonesia. Sejak saat itu pula
status sampai sekarang. Selama tahun 1962-1963 TVRI berada di udara rata-rata
satu jam sehari. Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan dari stasiun TV lainnya,
yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Kemudian
secara berturut-turut berdiri stasiun televisi Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV),
munculnya stasiun-stasiun televisi swasta yang baru, seperti Metro TV, Trans TV,
Televisi berasal dari dua kata yang berbeda yaitu tele (bahasa Yunani) yang
berarti jauh dan visi (videre; bahasa latin) yang berarti penglihatan. Dengan
45
demikian televisi yang dalam bahasa Inggris disebut television dapat diartikan
dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang
diproduksi di suatu tempat dan dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah
medium yang paling kuat pengaruhnya dalam membentuk sikap dan kepribadian
baru masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya
Dari antara semua jenis media massa, televisi merupakan bentuk media
yang paling populer di antara masyarakat sekaligus menjadi media yang paling
beragam dengan berbagai latar belakang, memiliki minat, kebutuhan dan kebiasaan
yang berbeda. Oleh karena itu, stasiun televisi harus cermat dalam menyajikan
Faktor yang pertama adalah faktor immediacy (langsung dan dekat) dan
46
1) Immediacy (Kesegaran)
2) Realism (Kenyataan)
kenyataan.
sinetron, kuis, film, komedi dan lain sebagainya. Pada umumnya tujuan
47
bersangkutan juga memegang peranan penting. Kehadiran seorang host
e. Penampilan yang baik dan perlu didukung pula oleh watak dan
pengalaman.
7. Narasumber
48
f. Memiliki akseptabilitas, meliputi latar belakang pribadi maupun
8. Materi Acara
materi acara atau permasalahan (Wibowo, 1997: 48). Dalam hal ini ada
menarik, yaitu:
9. Perangkat Acara
49
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pemilihan waktu tayang.
memperhatikan:
sebagainya.
f. Acara musik, seperti konser musik pop, rock, dangdut, klasik, maupun
50
g. Acara bagi anak-anak seperti film kartun dan dongeng televisi.
pendidikan.
permasalahan disoroti dari berbagai aspek dan disajikan lewat berbagai format.
pendidikan, dan musik yang ditampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan disajikan
tayangan dengan format magazine adalah Trans7. Contoh program magazine yang
disajikan di stasiun televisi ini adalah Brownies, Warna, Jam Malam, Paradiso,
II.4. PERSEPSI
Secara etimologis, persepsi atau dalam Bahasa Inggris perception berasal dari
bahasa Latin perceptio; dari percipere, yang artinya menerima atau mengambil.
Persepsi adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh
51
informasi tersebut adalah pengindraan (penglihatan, pendengaran, peraba dan
Menurut Leavitt (Sobur, 2003: 445) persepsi dalam arti sempit ialah
penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti luas
sebagai proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang
mempengaruhi indra kita. Gulo (Sobur, 2003: 445) juga mendefinisikan persepsi
sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya
pengetahuan)
tali tambang.
untuk menentukan suatu rangsangan tertentu, dan pada saat ini terjadi
52
Ilustrasi: Seseorang yang melihat benda mirip ekor ular di antara
keseluruhan.
lainnya, yaitu kulit bersisik, mata yang kecil, dan lidah yang
jika dibandingkan dengan belalang, dan ular itu kecil jika dibandingkan
dengan gajah. Begitu juga untuk dapat mengatakan orang yang tinggi
53
tersebut adalah ular atau hanya sebuah tali tambang. Baru kemudian ia
dirinya, apakah itu ular atau tali tambang? Pertanyaan ini ditanyakan
dan dijawab oleh diri sendiri dengan sangat cepat, dan kebanyakan
Dalam Sobur (2003: 446), dijelaskan bahwa dalam persepsi terdapat tiga
rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
menjadi sederhana.
54
Reseptor inderawi adalah penghubung antara otak manusia dan
lingkungan sekitar.
Theory) merupakan salah satu teori yang terdapat dalam bidang komunikasi,
khususnya komunikasi massa. Dalam teori ini yang menjadi titik berat adalah
pemirsa, dimana pemirsa dilihat sebagai individu yang bebas dan bertanggung
jawab dalam memilih media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi
kebutuhan mereka, dan mereka mengetahui dengan spesifik kebutuhannya dan cara
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Herbert Blumer dan Elihu
menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan
menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak
yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari
55
sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya (Nurudin,
2004: 181).
Teori ini merupakan kebalikan dari teori peluru yang menyatakan media
sangat aktif dan sangat powerfull sementara khalayak berada di pihak yang pasif
dan hanya dapat menerima apa yang disampaikan oleh media. Sedangkan dalam
teori uses and gratification dilakukan sebuah pendekatan yang lebih manusiawi
dimana khalayak itu bersifat aktif dan dapat dengan bebas memilih media mana
Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan
teori ini. Teori kegunaan dan kepuasan ini dikenal pada tahun 1974 dalam bukunya
Research. Teori uses and gratifications dibangun dari teori fungsional yang telah
ditemukan oleh ahli sosiologi termasuk Jay Blumer dan Elihu Katz. Model
fungsional ini menuntut efek media yang ditimbulkan terhadap khalayak, seperti
teori Jarum Hipodermik atau Teori Bullet yang mengarahkan audiens untuk
menjadi pasif. Model ini telah digunakan oleh para ahli sejak 1920 1940 tetapi
perubahan terjadi pada pertengahan abad ke- 20 yang menuntut media massa
kepada perkembangan yang lebih jauh dan pemahaman yang lebih dalam terhadap
Pendekatan uses and gratifications untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu
Katz (1959) bahwa penelitian komunikasi tampaknya akan mati. Katz menegaskan
bahwa bidang kajian yang sedang sekarat itu adalah studi komunikasi massa
sampai waktu itu diarahkan kepada penyelidikan efek kampanye persuasi pada
56
khalayak. Katz mengatakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban
terhadap pernyataan Apa yang dilakukan media untuk khalayak ? (What do the
media do to people ?)
dekade 1940-an dan 1950-an para pakar melakukan penelitian mengapa khalayak
dalam rangka membina teori uses and gratifications telah dilakukan pada dekade
1960-an dan 1970-an, bukan saja di Amerika, tetapi juga di Inggris, Finlandia,
Katz, Blumler, dan Gurevitch (1974) menyatakan lima asumsi dasar teori
Media
komunikasi audien mengacu pada target dan tujuan yang ingin dicapai
57
a. Pengalihan (diversion); yaitu melarikan diri dari rutinitas atau
media dengan motif tertentu yang ada didalam pikirannya, dan dengan
58
3. Media Bersaing Dengan Sumber Kepuasan Lain
Media dan audien tidak berada dalam ruang hampa yang tidak
masyarakat yang lebih luas, dan hubungan antara media dan audien
Penggunaan Media
Menurut teori penggunaan dan kepuasan, isi media hanya dapat dinilai
oleh audien sendiri. Program televisi yang dianggap tidak bermutu bisa
59