Jbptunikompp GDL Poncobudir 24571 3 Unikom - P I
Jbptunikompp GDL Poncobudir 24571 3 Unikom - P I
Jbptunikompp GDL Poncobudir 24571 3 Unikom - P I
TINJAUAN PUSTAKA
akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi
awam, sehingga pengertian komunikasi itu sendiri memiliki banyak arti yang
disebut sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-
kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,
suatu makna atau suatu pesan di anut secara sama. Akan tetapi definisi-
31
32
berbagai hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “kita berbagi pikiran”, “kita
2. Carl. I. Hovland :
(komunikate)”.
4. Harold Laswell
berlangsung dan terjadi, hanya perumusan dari pesan adalah sedemikian rupa,
sehingga ia tidak dapat difahami oleh komunikan. Dalam keadaan ini, maka
pribadinya pula. Dengan demikian maka sampailah kita pada dasar ilmu
komunikasi, yaitu bahwa apabila suatu pesan tidak mencapai efek yang
1. Perubahan sikap
2. Perubahan pendapat
34
3. Perubahan perilaku
1. Perubahan sikap
proses komunikasi.
2. Perubahan pendapat
3. Perubahan perilaku
4. Perubahan sosial
komunikasi.
35
(says what), dengan saluran apa (in which channel) kepada siapa (to whom),
bertambahnya pengetahuan.
belajar, perguruan tinggi, RT, RW, desa, kota dan Negara secara
kematian.
ataupun jangka-panjang.
1. Penginterpretasian
2. Penyandian
3. Pengiriman
4. Perjalanan
5. Penerimaan
6. Penyandian balik
menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai
dan formal. Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki
transmisi informasi.
kebingungan.
yaitu:
44
minat kita, mulai dari sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa
tujuan-tujuan kita.
1. Pesan kinesik
2. Pesan gestural
makna.
3. Pesan proksemik
4. Pesan artifaktual
5. Pesan paralinguistik
berkomunikasi.
kecemasan.
kepala.
sadar.
atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat
membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace
lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi
konteks psikologikal.
yang kuat.
sebagainya.
1. Kepercayaan (credibility)
Daya tarik adalah salah satu faktor yang harus dimilki oleh
3. Kekuatan (power)
2005:87-88)
53
dimiliki oleh dua orang bagi perilaku mereka berdasarkan pola perilaku di
antara mereka (littlejohn, 1997:43) dari definisi tersebut, maka setiap kali kita
makin cermat persepsi tentang dirinya maupun orang lain sehingga kegiatan
54
komunikasi akan berlangsung dengan lebih efektif. Ada beberapa teori yang
dan salah satunya digunakan penulis sebagai landasan untuk penelitian. Teori
ini adalah penetrasi sosial yang dikemukakan oleh Irwin Altman dan Dalmas
komunikasi bergerak dari tingkatan – tingkatan yang relatif dangkal dan tidak
intim sampai pada tingkatan – tingkatan yang lebih dalam dan lebih pribadi.
banyak aspek diri, memberikan luas dan juga kedalaman melalui pertukaran
yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita
komunikasi interpersonal :
1. Kepercayaan (trust)
pasti dan dalam situasi yang penuh resiko. Adapun faktor yang
55
dan kejujuran.
2. Sikap Suportif
data atau logika, kita dapat membedakan dengan mudah atau dapat
diantara dua orang atau lebih. Masing – masing dari mereka bergantian peran
mempertukarkan pesan dan menerima reaksi dari pesan itu dengan segera.
Pesan yang dipertukarkan tidak hanya pesan verbal melainkan didukung pula
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal
satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan
komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan
mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain.
1. Konformitas
2. Fasilitasi sosial
energi pada perilaku individu. Efek ini terjadi pada berbagai situasi
perilaku yang kita kuasai. Bila respon yang dominan itu adalah
3. Polarisasi
informasi yang diperoleh anggota kelompok dan sejauh mana anggota dapat
a. Ukuran kelompok
60
kelompok.
b. Jaringan komunikasi
c. Kohesi kelompok
d. Kepemimpinan
a. Kebutuhan interpersonal
(control).
b. Tindak komunikasi
- Menampakkan persahabatan
- Mendramatasi
- Menyetujui
- Membantah
- Menunjukkan ketegangan
- Menampakkan permusuhan
- Memberikan saran
- Memberikan pendapat
- Memberikan informasi
- Meminta informasi
- Meminta pendapat
- Meminta saran
c. Peranan
proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial
atau gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara
pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain, komunikasi adalah
banyak. Beberapa media kedua atau alat bantu yang biasanya digunakan
antara lain: surat, telepon, telegram, surat kabar, majalah, radio, televisi, film,
dan banyak lagi adalah media kedua yang sering diguna¬kan dalam
berkomunikasi.
beserta isi (content) yakni pikiran dan atau perasaan yang dibawanya menjadi
media dalam bentuk surat, telepon, radio, dan lain-lainnya yang jelas tidak
baik mengenai hal vang abstrak maupun yang kongkret; tidak saja tentang hal
atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, tetapi juga pada waktu yang
lalu atau masa mendatang. Karena itulah pula maka kebanyakan media
Jenis musik yang digunakan dalam terapi musik dapat disesuai dengan
keinginan.
Memang, hingga kini keutungan penuh dari terapi musik masih terus
dalam penelitian, namun hingga sejauh ini hanya terdapat sedikit penelitian
yang dilakukan terkait manfaat musik. Studi tentang kesehatan jiwa sebagai
memperbaiki konflik.
69
Hal ini telah berhasil digunakan oleh sebuah institute selama mereka
melakukan sesi terapi grup. Efek yang menyembuhkan dari terapi musik
tidak hanya terbatas pada kesehatan mental. Telah dilakukan pula observasi
pula perannya dalam memperbaiki fungsi, baik fisik maupun mental, dari
para penderita dengan gangguan syaraf atau gangguan mental. Dalam hal
berinteraksi dengannya.
kecemasan.
dihadapi.
e. Mengubah perilaku.
f. Mengembangkan kreatifitas
gangguan jiwa.
72
sebagai berikut:
1. Efek Mozart, adalah salah satu istilah untuk efek yang bisa
seseorang.
ini:
menarik diri
b. Skizofrenia
a. Seleksi peserta
(Hogstel, 1995:49).
hal. Diagnosa, kondisi dan suasana hati, dan aspek budaya individu
terapi. Tapi harus diwaspadai bahwa jenis musik yang dipilih juga
semata.
makin tidak berarti. Jika hal ini terjadi, ia akan cenderung menarik
2002:118).
(Kusnanto, 2004)
individu (Gaffar).
Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari
78
mengadakan perubahan
perannya, fungsi dapat berubah dari suatu keadaan yang lain. Ruang lingkup
(Gaffar).
melibatkan hubungan kerja sama antara perawat dan klien, keluarga dan atau
80
pasien gangguan jiwa dalam proses seleksi peserta terapi, perawat bersama
dokter memilih pasien yang tepat dan memenuhi kriteria peserta terapi yaitu
pada pasien untuk memilih jenis musik yang diinginkan tapi tetap harus
Diskusi non formal ini merupakan sarana perawat dalam melakukan evaluasi,
kali, pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter
untuk memulihkannya. Asal mula kata pasien dari bahasa Indonesia analog
dengan kata patient dari bahasa Inggris. Patient diturunkan dari bahasa Latin
yaitu patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya
"menderita"1.
keluhan gangguan jiwa dengan tahapan dari akut hingga kronis. Jenis
paranoid.
unit kerja.
pengabdian.