Pengertian Ekoenergitika
Pengertian Ekoenergitika
Pengertian Ekoenergitika
Pengertian Ekoenergitika
Aliran energi yang terjadi pada sebuah ekosistem adalah adanya sebuah
proses berpindahnya energi yang ada pada tingkat trofik tertentu menuju trofik
lainnya. Aliran ini juga bisa digambarkan dalam sebuah rantai makanan, jarring-
jaring makanan dan juga piramida ekologi. Dalam sebuah rantai makanan akan selalu
terjadi sebuah siklus yang akan selalu berputar. Dan dari siklus inilah akan terjadi
sebuah perpindahan energi satu sama lainnya. Dalam hal ini energi yang didapat dari
tingkat rantai makanan pertama akan perpindahan pada tingkat berikutnya dan
menjadi sebuah energi baru. Tingkatan trofik pada sebuah rantai makanan pada
dasarnya terdiri atas tiga jenis. Tingkatan trofik pertama adalah tingkatan terendah
dimana yang duduk disini adalah makhluk yang tidak bisa memangsa seperti
tumbuhan. Dilanjutkan dengan tingkat trofik kedua yang berupa hewan herbivora.
Gambar 2.1. Aliran Energi Suatu Ekosistem
a. Energi masuk ke dalam ekosistem berupa energi matahari, tetapi tidak semuanya
dapat digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Hanya sekitar
setengahnya dari rata-rata sinar matahari yang sampai pada tumbuhan diabsorpsi
oleh mekanisme fotosintesis, dan juga hanya sebagian kecil, sekitar 1-5 %, yang
diubah menjadi makanan (energi kimia). Sisanya keluar dari sistem berupa panas,
dan energi yang diubah menjadi makanan oleh tumbuhan dipakai lagi untuk
proses respirasi yang juga sebagai keluaran dari sistem.
b. Energi yang disimpan berupa materi tumbuhan masuk ke dalam rantai makanan
dan jaring-jaring makanan. Seperti telah diungkapkan sebelumnya, terjadinya
kehilangan sejumlah energi diantara tingkatan trofik, maka aliran energi
berkurang atau menurun ke arah tahapan berikutnya dari rantai makanan.
Biasanya herbivora menyimpan sekitar 10 % energi yang dikandung tumbuhan,
demikian pula karnivora menyimpan sekitar 10 % energi yang dikandung
mangsanya. Apabila materi tumbuhan tidak dikonsumsi, maka akan disimpan
dalam sistem, diteruskan ke pengurai, atau diekspor dari sistem sebagai materi
organik. Organisme-organisme pada setiap tingkat konsumen dan juga pada setiap
tingkat pengurai memanfaatkan sebagian energi untuk pernafasannya, sehingga
terlepaskan sejumlah panas keluar dari system.