Imunisasi Rotavirus

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Imunisasi Rotavirus ( ROTARIX atau ROTATEQ)

Imunisasi rotavirus bertujuan untuk mencegah infeksi rotavirus. Rotavirus adalah


salah satu virus yang paling sering menyebabkan muntah dan diare pada bayi dan
anak kecil. Muntah dan diare karena rotavirus bisa berat sehingga dapat
menyebabkan dehidrasi.Vaksin rotavirus cukup efektif mencegah infeksi rotavirus.
Vaksin ini dapat mencegah 74% 87% kasus infeksi rotavirus. Dan hampir semua
bayi yang mendapatkan vaksin rotavirus terlindungi dari infeksi rotavirus berat.
Sehingga vaksin rotavirus telah mengurangi jumlah kunjungan ke unit gawat
darurat dan perawatan di rumah sakit yang disebabkan oleh muntah dan diare.

Jadwal Imunisasi Rotavirus


Imunisasi rotavirus diberikan sebanyak 2 atau 3 dosis pemberikan, tergantung pada
jenis vaksin yang digunakan. Efektivitas kedua vaksin tersebut kurang lebih sama.
Saat ini tersedia dua vaksin rotavirus yaitu RV1 (Rotarix) dan RV5 (Rotateq).
Jika menggunakan vaksin RV1, maka imunisasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu :
1. Dosis ke-1 diberikan pada saat anak berusia 2 bulan.
2. Dosis ke-2 diberikan pada saaat anak berusia 4 bulan.
Jika menggunakan vaksin RV5, maka imunisasi dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu :
1. Dosis ke-1 diberikan pada saat anak berusia 2 bulan.
2. Dosis ke-2 dilakukan pada saat anak berusia 4 bulan.
3. Dosis ke-3 dilakukan pada saat anak berusia 6 bulan.
Jika telah menggunakan vaksin RV5 pada dosis ke-1 atau ke-2 atau nama produk
vaksin tidak diketahui maka imunisasi rotavirus dilakukan sebanyak total 3 kali.

Bila Anak Belum Pernah Imunisasi Rotavirus


Imunisasi rotavirus sebaiknya dilakukan sesuai jadwal. Apabila bayi sudah berusia
15 minggu atau lebih dan belum mendapatkan imunisasi rotavirus sama sekali,
maka tidak perlu dilakukan imunisasi rotavirus. Batas maksimal usia bayi untuk
imunisasi rotavirus dosis ke-1 adalah 14 minggu 6 hari. Dan batas maksimal usia
bayi untuk imunisasi rotavirus dosis terakhir adalah 8 bulan 0 hari.

Efek Samping
Sebagian besar bayi yang mendapatkan imunisasi rotavirus tidak terjadi efek
samping. Namun sebagian kecil dapat mengalami efek samping ringan yaitu bayi
menjadi rewel atau mengalami muntah atau diare yang ringan dan berlangsung
sementara.
Vaksin rotavirus yang tersedia saat ini (RV1 atau RV5) tidak berkaitan dengan
kejadian intususepsi.

Kontraindikasi
Imunisasi rotavirus tidak boleh diberikan apabila :
Pernah terjadi reaksi anafilaksis (alergi berat) terhadap vaksin rotavirus
atau komponennya. Jika alergi terhadap lateks, gunakan RV5.
Pernah menderita intususepsi.
Didiagnosis imunodefisiensi berat (severe combined immunodeficiency
atau SCID).

Hati-hati imunisasi rotavirus pada keadaan :


Sedang menderita penyakit akut sedang berat
Menderita gangguan imunitas tubuh selain SCID
Menderita penyakit saluran pencernaan kronik
Menderta spina bifida atau bladder extrophy.

Anda mungkin juga menyukai