PGJR
PGJR
PGJR
3. TAHAPAN PERENCANAAN
4. PETA KONTUR DATA 1. Sudut Azimuth titik A terletak pada 1300. 2. Tinggi rencana
permukaan jalan dititik A terletak pada daerah galian sedalam dua meter.
8. Tabel Klasifikasi Medan Jalan No. Jenis Medan Notasi Kemiringan Medan (%) Datar
D <3 Perbukitan B 3 - 25 Pegunungan G > 25 1 2 3 Sumber : Departemen PU, 1997
Kriteria Frekuensi Persentase Medan (unit) (%) Datar 61 100,00 Bukit 0 0,00 Gunung 0
0,00 Total 61 100,00 Sumber : Perhitungan Medan Jalan :: DATAR Medan Jalan DATAR
9. Panjang Bagian Lurus Maksimum Panjang Bagian Lurus Maksimum (m) Fungsi Datar
Bukit Pegunungan Arteri 3000 2500 2000 Kolektor 2000 1750 1500 Lokal 1500 1200
750 Sumber : Departemen PU, 1997 Panjang Bagian Lurus Jalan Rencana : 2500 meter
Fungsi Jalan : Arteri (Arteri II)
10. Kecepatan Rencana Fungsi Kecepatan Rencana, VR, km/jam Datar Perbukitan
Pegunungan Arteri 70-120 60-80 40-70 Kolektor 60-90 50-60 30-50 Lokal 40-70 30-50
20-30 Sumber : Departemen PU, 1997 Kecepatan Rencana yang diizinkan : 70 120 km/
jam
12. Tikungan Spiral - Circle - Spiral Lc < 20 ? Ya Tikungan Spiral - Spiral Tidak < 0,25
? Ya Tikungan Full Circle Ya Tikungan Full Circle Tidak E < min (0,04) ? Tidak
Tikungan Spiral - Circle - Spiral Sumber : Departemen PU, 1997
15. TIKUNGAN PERTAMA VR = 80 km/jam Rmin = 210 meter Maka, dipilih Rrencana
= 239 meter Dan didapat: e = 0,098 Ls = 70 meter TIKUNGAN KEDUA VR = 90
km/jam Rmin = 200 meter Maka, dipilih Rrencana = 955 meter Dan didapat: e = 0,047
Ls = 75 meter
22. Jarak pandang adalah suatu jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat
mengemudi sehingga jika melihat suatu halangan yang membahayakan, pengemudi dapat
melakukan sesuatu untuk menghindari bahaya tersebut dengan aman. Sumber :
Departemen PU, 1997
24. Daerah kebebasan samping atau jarak pandang pengemudi pada lengkung horisontal
(di tikungan) adalah pandangan bebas pengemudi dari halangan benda-benda di sisi jalan.
. Sumber : Departemen PU, 1997 Tikungan Pertama ( = 40o) Diketahui: Ltotal = 236,72
meter Jhmin = 147,5 meter Rc = 239 meter Dapat disimpulkan bahwa jarak pandangan
lebih kecil dari pada panjang tikungan (Jh < Lt), maka digunakan rumus: 90 o x Jh
E =R - cos 1 R 90 o x 147,5 E =239 - cos 1
3,14 x 239 E =11,3 meter Tikungan Kedua ( = 40o) Diketahui: Ltotal
= 591,37778 meter Jhmin = 147,5 meter Rc = 955 meter Dapat disimpulkan bahwa jarak
pandangan lebih kecil dari pada panjang tikungan (Jh < Lt), maka digunakan rumus: o x
Jh 90 E =R - cos 1 R 90 o x 147,5 E =955 -
cos 1 3,14 x 955 E =2,85 meter Sumber : Perhitungan
25. ALINYEMEN VERTIKAL . Alinyemen vertikal adalah garis potong yang dibentuk
oleh bidang vertikal melalui sumbu jalan. Alinyemen vertikal sering kali disebut juga
sebagai penampang memanjang jalan. Sumber : Departemen PU, 1997
26. Perhitungan Kelandaian . Tinggi Awal (m) Tinggi Akhir (m) Stasioning Akhir (m)
400,32 101,42 109,93 0+400 100,07 109,93 106,27 0+500 -3 100,05 106,27 103,13
0+600 0+600 -2 100,03 103,13 100,72 0+700 0+700 2 200,02 100,72 104,16 0+900
0+900 3 200,07 104,16 109,35 1+100 1+100 -1 300,03 109,35 105,26 1+400 1+400 -2
200,03 105,26 101,60 1+600 1+600 0 200,00 101,60 100,70 1+800 1+800 2 200,01
100,70 104,89 1+900 1+900 -2 199,98 104,89 100,80 2+100 2+100 1 300,06 100,80
104,67 2+400 2+400 -1 200,01 104,67 103,00 2+600 2+600 0 200,00 103,00 103,69
2+800 2+800 1 300,01 103,69 106,63 3+100 3+100 -2 300,08 106,63 100,32 3+400
3+400 1 299,93 100,32 102,60 3+700 3+700 0 300,00 102,60 103,82 4+000 4+000 -1
200,00 103,82 102,51 4+200 4+200 0 400,27 102,51 101,36 4+600 4+600 2 100,01
101,36 103,09 4+700 4+700 0 300,00 103,09 103,67 5+000 5+000 1 300,01 103,67
106,27 5+300 5+300 -1 200,00 106,27 104,89 5+500 5+500 -3 100,05 104,89 101,59
5+600 5+600 1 356,02 101,59 104,90 5+965 Stasioning Awal (m) Kelandaian Maksimum
(%) 120 3 110 3 100 4 80 5 60 8 50 9 40 10 <40 11 Sumber : Departemen PU, 1997
didapat nilai kelandaian maksimum untuk VR = 90 km/jam adalah 4,5 %. Contoh :
STA.4+600 Kelandaian = (tinggi akhir tinggi awal) : Jarak Kelandaian x 100% (103,09
101,36) : 100,01 x 100% = 2 % Sumber : Perhitungan 2 0+400 VR (km/jam) Jarak
Kelandaian (m) 0+000 Tabel Kelandaian Maksimum yang Diizinkan Kelandaian (%) -4
0+500
27. Perhitungan Panjang Kritis . Kelandaian (%) Kecepatan Pada Awal Tanjakan 4 5 6 7 8
9 10 80 630 460 360 270 230 230 200 60 320 210 160 120 110 90 80 km/jam Sumber :
Departemen PU, 1997 Berdasarkan tabel di atas tentang panjang kritis kelandaian
maksimum dengan VR = 90 km/jam dan kelandaian maksimumnya 4,5 %, maka didapat
panjang kritisnya adalah 630 + 460 Sumber : Perhitungan = 545 meter. 2 (catatan: pada
tabel di atas, kecepatan pada awal tanjakan hanya terlampir sampai kecepatan 80 km/jam
saja, sedangkan kecepatan yang direncanakan adalah 90 km/jam, maka khusus pada
perhitungan panjang kritis diambil kecepatan pada awal tanjakan adalah 80 km/jam).
28. Lengkung Vertikal dan Stasioning . Lengkung Vertikal Elevasi (m) A (%) Lv (m) LV
(m) Ev (m) Nama Lengkung Vertikal 0+400 109,93 -6 228,50 228,50 1,71 2 -4 Cembung
0+500 106,27 1 34,19 34,19 0,04 -4 -3 Cekung 0+600 103,13 1 34,19 34,19 0,04 -3 -2
Cekung 0+700 100,72 4 136,78 136,78 0,68 -2 2 Cekung 0+900 104,16 1 34,19 34,19
0,04 2 3 1+100 109,35 -4 195,25 195,25 0,98 3 1+400 105,26 -1 54,53 54,53 0,07 1+600
101,6 2 68,39 68,39 0,17 1+800 100,7 2 68,39 68,39 1+900 104,89 -4 195,25 2+100
100,8 3 2+400 104,67 2+600 Lengkung Vertikal Stasioning PLV (m) Stasioning PPV (m)
Stasioning PTV (m) 0+400 286 400 514 0+500 483 500 517 0+600 583 600 617 Cekung
0+700 632 700 768 -1 Cembung 0+900 883 900 917 -1 -2 Cembung 1+100 1002 1100
1198 -2 0 Cekung 1+400 1373 1400 1427 0,17 0 2 Cekung 1+600 1566 1600 1634
195,25 0,98 2 -2 Cembung 102,58 102,58 0,38 -2 1 Cekung 1+800 1766 1800 1834 -2
109,05 109,05 0,27 1 -1 Cembung 1+900 1802 1900 1998 103 1 34,19 34,19 0,04 -1 0
Cekung 2+100 2049 2100 2151 2+800 103,69 1 34,19 34,19 0,04 0 1 Cekung 2+400
2345 2400 2455 3+100 106,63 -3 162,00 162,00 0,61 1 -2 Cembung 2+600 2583 2600
2617 3+400 100,32 3 102,58 102,58 0,38 -2 1 Cekung 2+800 2783 2800 2817 3+700
102,6 -1 54,53 54,53 0,07 1 0 Cembung 3+100 3019 3100 3181 4+000 103,82 -1 54,53
54,53 0,07 0 -1 Cembung 4+200 102,51 1 34,19 34,19 0,04 -1 0 Cekung 3+400 3349
3400 3451 4+600 101,36 2 68,39 68,39 0,17 0 2 Cekung 3+700 3673 3700 3727 4+700
103,09 -2 109,05 109,05 0,27 2 0 Cembung 4+000 3973 4000 4027 5+000 103,67 1
34,19 34,19 0,04 0 1 Cekung 4+200 4183 4200 4217 5+300 106,27 -2 109,05 109,05
0,27 1 -1 Cembung 4+600 4266 4300 4334 5+500 104,89 -2 109,05 109,05 0,27 -1 -3
Cembung 4+700 4645 4700 4755 5+600 101,59 4 136,78 136,78 0,68 -3 1 Cekung
5+000 4983 5000 5017 5+300 5245 5300 5355 5+500 5445 5500 5555 5+600 5532 5600
5668 g1 (%) g2 (%) Jika nilai A < 0, maka termasuk lengkung vertikal cembung, jika
nilai A > 0 maka termasuk lngkung vertikal cekung, Sumber : Perhitungan
29. Grafik Panjang Lengkung Vertikal Cembung berdasarkan Jarak Pandang Henti (Jh)
Sumber : Departemen PU, 1997
30. Perhitungan Lengkung Vertikal . Cekung (PV16) Stationing PVI16 = 3+400 Elevasi
PVI16 = 100,32 m VR = 90 km/jam g15 =1% g16 = -2 % A = |g16 g15| = |-2 % - 1 %|
=3% Jh =147,5 m Lv = 55 m (grafik) Mencari Panjang Lengkung Vertikal menurut
jarak pandang A .J L = henti : 120 + 3,5 . J Jh< Lv : 3 x (147,5 ) 2 h v h Lv = 2 120 +
(3,5 x 147,5) L v = 102,58 meter Jh > Lv : Lv = 2. Jh 120 + 3,5 J h A L v = 2 (147,5) -
120 + 3,5 (147,5) 3 L v = 82,92 meter Syarat mendapat nilai Lv: Syarat pertama, Jh <
(Jh > Lv), jika tidak memenuhi maka dipakai Lv saat Jh < Lv. Syarat kedua, jika sudah
didapat nilai Lv pada syarat pertama, Lv > 0, maka diambil Lv tersebut, jika Lv < 0,
dipakai Lv dari grafik yaitu 55 meter. Pada perhitungan di atas, syarat Jh < (Jh > Lv)
tidak memenuhi karena 147,5 > 82,92, maka Lv sebenarnya yang dipakai adalah Lv pada
saat Jh < Lv yaitu 102,58 meter. Sumber : Perhitungan
34. . Pekerjaan Galian Diketahui data-data sebagai berikut: Stasioning awal : 0+700
Stasioning akhir : 0+800 Elevasi awal tanah asli : 103,34 meter Elevasi akhir tanah asli :
103,32 meter Elevasi awal tanah galian: 100,72 meter Elevasi akhir tanah galian: 102,44
meter Jarak : 100 meter Lebar jalan : 7 meter Tinggi galian awal (sta.0+700) = (Elevasi
awal tanah asli) (Elevasi awal tanah galian) = 103,34 meter 100,72 meter = 2,62
meter. Tinggi galian akhir (sta.0+800) = (Elevasi akhir tanah asli) (Elevasi akhir tanah
galian) = 103,32 meter 102,44 meter = 0,88 meter. 1 ( Tinggi galian awal + Tinggi
galian akhir ) jarak 2 1 = ( 2,62 + 0,88) 100 2 = 175 m 2 luas = vol = luas x lebar = 175 x
7 = 1225 m3 Sumber : Departemen PU, 1997
35. Pekerjaan Timbunan . Diketahui data-data sebagai berikut: 1 luas = ( Tinggi timbunan
awal + Tinggi timbunan akhir ) jarak Stasioning awal : 0+100 meter 2 Stasioning akhir :
0+200 meter 1 = ( 2,11 + 6,19 ) 100 2 Elevasi awal tanah asli : 103,37 meter = 415 m 2
Elevasi akhir tanah asli : 103,34 meter Elevasi awal tanah timbunan: 105,48 meter vol =
luas x lebar Elevasi akhir tanah timbunan: 109,53 meter = 415 x 7 Jarak : 100 meter =
2905 m3 Lebar jalan : 7 meter Sumber : Perhitungan Tinggi timbunan awal (sta.0+100) =
(Elevasi awal tanah timbunan) - (Elevasi awal tanah asli) = 105,48 meter 103,37 meter
= 2,11 meter. Tinggi timbunan akhir (sta.0+200) = (Elevasi akhir tanah timbunan) -
(Elevasi akhir tanah asli) = 109,53 meter 103,34 meter = 6,19 meter.
36. Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan Stasioning Elevasi Tanah Asli Tinggi Elevasi
As Jalan Timbunan Galian awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal (m) (m) (m)
(m) (m) (m) (m) (m) (m) 0+000 0+100 103,4 103,4 101,4 105,5 0,0 2,1 2,0 0+100 0+200
103,4 103,3 105,5 109,5 2,1 6,2 0+200 0+300 103,3 103,3 109,5 113,6 6,2 0+300 0+400
103,3 103,3 113,6 109,9 0+400 0+500 103,3 103,3 109,9 0+500 0+600 103,3 103,4
0+600 0+700 103,4 0+700 0+800 0+800 Volume Lebar Jalan Jarak akhir (m) Luas
Timbunan Galian Timbunan Galian (m) (m) (m) (m) (m) (m) 0,0 100,0 105,4 99,8 7,0
738,1 698,4 0,0 0,0 100,0 414,7 0,0 7,0 2903,0 0,0 10,3 0,0 0,0 100,0 822,5 0,0 7,0
5757,5 0,0 10,3 6,6 0,0 0,0 100,0 843,2 0,0 7,0 5902,3 0,0 106,3 6,6 2,9 0,0 0,0 100,0
477,0 0,0 7,0 3339,2 0,0 106,3 103,1 2,9 0,0 0,0 0,3 100,0 147,1 15,0 7,0 1029,5 105,2
103,3 103,1 100,7 0,0 0,0 0,3 2,6 100,0 0,0 146,2 7,0 0,0 1023,6 103,3 103,3 100,7 102,4
0,0 0,0 2,6 0,9 100,0 0,0 175,0 7,0 0,0 1224,9 0+900 103,3 103,4 102,4 104,2 0,0 0,7 0,9
0,0 100,0 36,5 43,8 7,0 255,7 306,5 0+900 0+1000 103,4 103,0 104,2 106,8 0,7 3,7 0,0
0,0 100,0 223,6 0,0 7,0 1565,1 0,0 0+1000 1+100 103,0 103,1 106,8 109,4 3,7 6,3 0,0 0,0
100,0 499,9 0,0 7,0 3499,6 0,0 1+100 1+200 103,1 103,1 109,4 108,0 6,3 4,9 0,0 0,0
100,0 557,5 0,0 7,0 3902,7 0,0 1+200 1+300 103,1 103,1 108,0 106,6 4,9 3,5 0,0 0,0
100,0 420,7 0,0 7,0 2945,1 0,0 1+300 1+400 103,1 103,2 106,6 105,3 3,5 2,1 0,0 0,0
100,0 280,5 0,0 7,0 1963,6 0,0 Sumber : Perhitungan
37. Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan (lanjt.) Stasioning Elevasi Tanah Asli Tinggi
Elevasi As Jalan Timbunan Galian awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal (m)
(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) 1+400 1+500 103,2 103,2 105,3 103,4 2,1 0,2 0,0
1+500 1+600 103,2 103,2 103,4 101,6 0,2 0,0 1+600 1+700 103,2 103,2 101,6 101,2 0,0
1+700 1+800 103,2 103,2 101,2 100,7 1+800 1+900 103,2 103,2 100,7 1+900 1+1000
103,2 103,2 1+1000 2+100 103,2 2+100 2+200 2+200 Volume Lebar Jalan Jarak akhir
(m) Luas Timbunan Galian Timbunan Galian (m) (m) (m) (m) (m) (m) 0,0 100,0 115,5
0,0 7,0 808,7 0,0 0,0 1,6 100,0 11,1 81,3 7,0 77,7 568,9 0,0 1,6 2,1 100,0 0,0 185,2 7,0
0,0 1296,2 0,0 0,0 2,1 2,5 100,0 0,0 230,2 7,0 0,0 1611,6 104,9 0,0 1,7 2,5 0,0 100,0 83,9
126,3 7,0 587,2 884,3 104,9 102,2 1,7 0,0 0,0 1,1 100,0 83,9 53,2 7,0 587,2 372,5 103,2
102,2 100,8 0,0 0,0 1,1 2,4 100,0 0,0 173,2 7,0 0,0 1212,2 103,2 103,2 100,8 104,3 0,0
1,2 2,4 0,0 100,0 58,4 120,0 7,0 408,9 839,7 2+300 103,2 103,1 104,3 104,5 1,2 1,4 0,0
0,0 100,0 127,6 0,0 7,0 892,9 0,0 2+300 2+400 103,1 103,4 104,5 104,7 1,4 1,3 0,0 0,0
100,0 134,2 0,0 7,0 939,7 0,0 2+400 2+500 103,4 103,4 104,7 103,8 1,3 0,5 0,0 0,0 100,0
88,5 0,0 7,0 619,4 0,0 2+500 2+600 103,4 103,4 103,8 103,0 0,5 0,0 0,0 0,4 100,0 23,4
20,5 7,0 163,8 143,5 2+600 2+700 103,4 103,3 103,0 103,4 0,0 0,0 0,4 0,0 100,0 0,2 20,3
7,0 1,3 142,2 2+700 2+800 103,3 103,6 103,4 103,7 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 2,5 0,0 7,0 17,5
0,0 Sumber : Perhitungan
38. Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan (lanjt.) Stasioning Elevasi Tanah Asli Tinggi
Elevasi As Jalan Timbunan Galian awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir
(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) 2+800 2+900 103,6 103,6 103,7 104,7 0,0 1,0
0,0 2+900 2+1000 103,6 103,6 104,7 105,6 1,0 2,0 2+1000 3+100 103,6 103,6 105,6
106,6 2,0 3+100 3+200 103,6 103,6 106,6 104,5 3+200 3+300 103,6 103,6 104,5 3+300
3+400 103,6 103,6 3+400 3+500 103,6 3+500 3+600 3+600 Luas Lebar Jalan Jarak
Timbunan Galian (m) (m) (m) 0,0 100,0 54,8 0,0 0,0 100,0 3,0 0,0 0,0 3,0 0,9 0,0 102,4
0,9 0,0 102,4 100,3 0,0 103,7 100,3 101,1 103,7 103,3 101,1 3+700 103,3 103,1 3+700
3+800 103,1 3+800 3+900 3+900 Volume Timbunan Galian (m) (m) (m) 0,0 7,0 383,5
0,0 154,4 0,0 7,0 1080,5 0,0 100,0 254,0 0,0 7,0 1777,7 0,0 0,0 100,0 199,0 0,0 7,0
1393,3 0,0 0,0 1,2 100,0 47,0 766,6 7,0 328,8 5366,2 0,0 1,2 3,3 100,0 0,0 222,8 7,0 0,0
1559,7 0,0 0,0 3,3 2,6 100,0 0,0 293,8 7,0 0,0 2056,4 101,8 0,0 0,0 2,6 1,5 100,0 0,0
204,4 7,0 0,0 1430,5 101,8 102,6 0,0 0,0 1,5 0,5 100,0 0,0 99,6 7,0 0,0 697,0 103,1 102,6
103,0 0,0 0,0 0,5 0,1 100,0 0,0 29,9 7,0 0,0 209,0 103,1 102,8 103,0 103,4 0,0 0,6 0,1 0,0
100,0 28,0 5,7 7,0 196,2 39,8 3+1000 102,8 102,9 103,4 103,8 0,6 0,9 0,0 0,0 100,0 73,9
0,0 7,0 517,2 0,0 3+1000 4+100 102,9 102,9 103,8 103,2 0,9 0,3 0,0 0,0 100,0 60,8 0,0
7,0 425,6 0,0 4+100 4+200 102,9 103,1 103,2 102,5 0,3 0,0 0,0 0,5 100,0 14,9 27,0 7,0
104,6 189,3 4+200 4+300 103,1 103,1 102,5 98,3 0,0 0,0 0,5 4,8 100,0 0,0 269,5 7,0 0,0
1886,5 4+300 4+400 103,1 103,0 98,3 103,0 0,0 0,0 4,8 0,0 100,0 0,0 242,7 7,0 0,0
1698,6 4+400 4+500 103,0 103,3 103,0 99,6 0,0 0,0 0,0 3,7 100,0 0,0 183,8 7,0 0,0
1286,5 4+500 4+600 103,3 103,7 99,6 101,4 0,0 0,0 3,7 2,3 100,0 0,0 300,4 7,0 0,0
2103,1 4+600 4+700 103,7 103,5 101,4 103,1 0,0 0,0 2,3 0,5 100,0 0,0 140,5 7,0 0,0
983,7 Sumber : Perhitungan
39. Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan (lanjt.) Stasioning Elevasi Tanah Asli Tinggi
Elevasi As Jalan Timbunan Galian awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir
(m) 4+700 (m) 4+800 (m) 103,5 (m) 103,6 (m) 103,1 (m) 103,3 (m) 0,0 (m) 0,0 (m) 0,5
(m) 0,3 4+800 4+900 103,6 103,6 103,3 103,5 0,0 0,0 0,3 4+900 4+1000 103,6 103,6
103,5 103,7 0,0 0,1 4+1000 5+100 103,6 103,5 103,7 104,4 0,1 5+100 5+200 103,5
103,5 104,4 105,4 5+200 5+300 103,5 103,5 105,4 106,2 5+300 5+400 103,5 103,5
106,2 5+400 5+500 103,5 103,5 5+500 5+600 103,5 5+600 5+700 5+700 5+800 5+900
Luas Volume Lebar Jalan Jarak Timbunan Galian Timbunan Galian (m) 100,0 (m) 0,0
(m) 37,9 (m) 7,0 (m) 0,0 (m) 265,3 0,1 100,0 0,0 18,6 7,0 0,0 130,3 0,1 0,0 100,0 4,9
4,4 7,0 34,1 30,8 0,9 0,0 0,0 100,0 49,5 0,0 7,0 346,2 0,0 0,9 1,9 0,0 1,9 2,7 0,0 0,0 100,0
137,3 0,0 7,0 961,3 0,0 0,0 100,0 227,1 0,0 7,0 1589,4 0,0 105,6 2,7 2,0 0,0 0,0 100,0
236,2 0,0 7,0 1653,2 0,0 105,6 104,7 2,0 1,2 0,0 0,0 100,0 161,7 0,0 7,0 1131,7 0,0 103,7
104,7 101,5 1,2 0,0 0,0 0,0 100,0 59,8 0,0 7,0 418,7 0,0 103,7 103,8 101,5 103,7 0,0 0,0
2,2 0,1 100,0 0,0 115,0 7,0 0,0 805,1 5+800 103,8 103,8 5+900 103,8 103,9 103,7 104,7
0,0 0,9 0,1 0,0 100,0 45,5 5,9 7,0 318,5 41,5 104,7 104,5 0,9 0,7 0,0 0,0 100,0 78,7 0,0
7,0 550,7 0,0 5+956 103,9 103,9 104,5 104,8 0,7 0,9 0,0 0,0 100,0 76,6 0,0 7,0 535,9 0,0
52652,6 31208,9 Total Volume (m ) 3 Tanah yang dibutuhkan (m ) 3 21443,7 Dari
perhitungan di atas, dalam perencanaan geometrik jalan sepanjang 5,956 km atau dari
stasioning 0+000 sampai stasioning 5+956, didapatkan galian tanah sebesar 31208,87 m
3, sedangkan keperluan tanah timbunan sebesar 52652,58 m3 maka volume tanah yang
dibutuhkan yaitu sebesar 21443,71 m3. Sumber : Perhitungan
40. Thanks to : ALLAH SWT KEDUA ORANG TUA KAMI IBU IRMINA
SETYANINGRUM AHMAD MUNGGARAN AYU FATIMAH ZAHRA SARMAG
TEKNIK SIPIL 2011 B DEPOK 15 MEI 2013
Recommended
More from User
afifsalim
2,734 views
Deri Prahman
6,643 views
1,376 views
8,905 views
mrtunsyiah
12,217 views
Abd Hamid
9,621 views
mars eventz
4,783 views
7,912 views
169 views
faisal_fafa
4,524 views
2,287 views
afifsalim
6,072 views
Rekayasa Jalan
Sahno Hilhami
8,277 views
Arif Usman
19,312 views
wahyudibarham
21,985 views
Hendra Supriyanto
2,332 views
efdharey
4,759 views
Julia Maidar
251 views
bambangsiswosusilo
5,158 views
Alif Mahardika
46,134 views
Hendra Supriyanto
3,489 views
Afianto Faisol
22,702 views
Hos Gansar
381 views
luz jara
1,192 views
6,194 views
Menghitung volume
Tutus Kusuma
3,693 views
Pembuatan kontur
Munawir Akbar
1,496 views
Tutus Kusuma
2,367 views
lia anggraini
1,500 views
Dokter Kota
5,130 views
Rio Anggara
15,494 views
Rambu marka-delineasi-sby-30mei12
1,076 views
Yanuar Putra
1,710 views
Eqi Arzaqi
5,839 views
Tutus Kusuma
1,418 views
1,659 views
10 Pengendalian Mutu
Afianto Faisol
11,709 views
hutamishintya
9,460 views