Bahan Ajar
Bahan Ajar
Bahan Ajar
KARAKTERISTIK GELOMBANG
Terdiri atas
2
Gambar 1 Gambar 2
Pernahkah ananda mengusik air yang tenang? Lantas bagaimana permukaan air setelah itu?
Yaa, dapat kita lihat sama-sama ketika ananda mengusik air dapat dilihat pada Gambar 1. Al hasil
setelah diusik dapat kita lihat pada Gambar 2. Lalu apakah yang dibentuk air setelah diusik? Ternyata,
setelah air di usik maka terbentuklah gelombang. Lantas apakah gelombang tersebut? Apa saja
jenisnya? Dan apakah gelombang memiliki besaran? Bagaimana karakteristiknya?
Untuk mengetahuinya, ayo pelajari materi berikut dengan antusias.
1. Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat baik melalui medium atau tanpa medium. Dalam
perambatannya gelombang juga mambawa energi. Buktinya gelombang laut bisa membawa benda-
benda di tengah laut ke pinggir pantai.
2. Gelombang berdasarkan medium rambat
a. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium perambatan.
Contoh ; Gelombang pada tali, gelombang bunyi
b. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan.
Contoh : Gelombang cahaya, gelombang radio dan sinar x
Pada pementulan gelombang ini, berlaku hukum pemantulan yang menyatakan sudut
datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang I = r
b. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan adalah perubahan arah gelombang memasuki medium lain yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan berbeda. Bila dalam
perambatannya, sebuah gelombang melewati bidang batas dua medium, maka arah
gelombang datang tersebut akan mengalami pembelokkan, arah pembelokkan gelombang
ini disebut dengan pembiasan. Hukum Snellius menyebutkan,
bila gelombang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka gelombang
akan dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya
Selain itu, hukum snellius tentang pembiasan adalah
1) Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang batas
2) Perbandingan sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r) adalah tetap yang
disebut dengan indeks
Jika n1 > n2 maka i < r artinya gelombang merambat dari medium rapat ke renggang
maka gelombang akan menjauhi garis normal
Jika n2 > n1 maka r < i artinya gelombang merambat dari medium rapat ke renggang
maka gelombang akan mendekati garis normal
Jadi dalam pembiasan gelombang besar kecepatan gelombang akan berubah, demikian
juga panjang gelombangnya akan berubah, yang tetap adalah frekuensi gelombang.
1 1 = 2 2
1 1 1 = 2 2 2
1 1 = 2 2
c. Dipadukan (interferensi)
Interferensi gelombang adalah perpaduan dua gelombang atau lebih yang membentuk pola
tertentu berupa pola penguatan dan pola penghilangan muka gelombang.
Syarat gelombang akan mengalami interferensi adalah gelombangnya harus koheren
artinya memiliki frekuensi dan fase yang sama.
Jika kedua gelombang yang terpadu sefase, maka terjadi interferensi konstruktif (saling
menguatkan). Maka gelombang yang terbentuk memiliki amplitudo maksimum. Sedangkan,
jika kedua gelombang yang terpadu berlawanan fase, maka terjadi interferensi destruktif
(saling melemahkan)
d. Dilenturkan (difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui celah
sempit atau pembelokan arah rambat gelombang karena adanya penghalang.
Bila suatu gelombang melewati suatu penghalang yang mempunyai celah sempit, maka
menurut Huygens, titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber gelombang
yang baru dan meneruskan gelombang tersebut ke segala arah. Jadi yang melewati celah
sempit itu akan mengalami lenturan yang disebut dengan difraksi.
Apabila panjang gelombang lebih kecil dari lebar celah penghalang maka gelombang tidak
membelok melewati penghalang tersebut, seolah-olah penghalang tersebut tidak ada.
Sebaliknya apabila panjang gelombang lebih besar dari lebar celah penghalang maka akan
ada daerah bayangan di balik penghalang tersebut. Semakin kecil lebar penghalang,
semakin jelas daerah bayangan. Bayangannya berupa pola gelap terang. Bayangan inilah
yang merupakah hasil difraksi gelombang seperti pada gambar di atas
e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.
Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang
hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium
nondispersi.
g. Periode = T (s) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh 1 gelombang
t
Keterangan :
T=n
T = periode (s)
n = banyaknya gelombang
t = waktu (s)
s = jarak yang ditempuh (m)
h. Frekuensi = f (Hz) adalah banyaknya gelombang dalam waktu 1 detik
n
f= t
==
Contoh Soal
Sebuah gelombang menjalar pada air. Dalam waktu 2 sekon gelombang dapat menempuh
jarak 10 m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan ferkuensi, periode, panjang
gelombang, dan cepat rambat gelombang!
Dik: t=2s Jawab :
S = 10 m a. frekuensi gelombang :
n=4 n 4
f = t = 2 = 2 Hz
Dit: f =?
b. periodenya setara :
T =? t 2s
T=n= = 0,5 s
=? 4
b. Gelombang Longtudinal
Pada gelombang longitudinal terdapat istilah pusat rapatan dan pusat renggangan. Panjang gelombang
diartikan sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berurutan (AC) atau jarak antara dua pusat
renggangan yang berurutan (BD). Sedangkan jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang
berurutan disebut dengan setengah panjang gelombang (setengah ).
Gambar 6. Gelombang longitudinal berupa rapatan dan renggangan sepangjang slinki. Panjang gelombang adalah jarak antara dua pusat
rapatan yang berdekatan (AC) atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan (BD).
Sumber: Kanginan, M. 2006
Jika salah satu ujung slinki digetarkan searah dengan panjang slinki maka ujung slinki akan merapat dan
merenggang. Kemudian rapatan dan renggangan pada ujung slinki tersebut merambat di sepanjang slinki. Nah,
gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya dinamakan dengan gelombang longitudinal.
Biasanya gelombang ini merambat pada medium gas.
Pada gelombang transversal, yang merambat adalah energi dalam bentuk bukit dan bentuk lembah. Perambatan
bukit atau perambatan lembah hanya dapat terjadi pada medium yang kenyal (elastis). Maka dari itu, gelombang
transversal hanya dapat merambat melalui zat padat.
Sedangkan pada gelombang longitudinal, yang merambat adalah energi dalam bentuk pusat rapatan dan bentuk
pusat renggangan dapat terjadi pada semua zat. Oleh karena itu gelombang longitudinal dapat merambat
melalui semua wujud zat (padat, cair, dan gas).
Contoh Soal
Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat rapatan dan
pusat renggangannya yang berdekatan 20 cm. Jika frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan
cepat rambat dan periode gelombang longitudinal ini.
Jawab: Jawab :
a. periodenya setara :
Jarak antara pusat rapatan dan renggangan
1 1
Yang berdekatan sama dengan setengah T = f = 60 Hz = 0,017 s
1
Panjang gelombang (2 ) b. cepat rambat gelombang :
1 v=f
Dik: 2
= 20 cm, maka = 40 cm
= 0,4 m . 60 Hz = 24 m/s
= 0,4 m
f = 60 Hz
Dit: v =?
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika 3 Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Bahan Ajar: Dilla Oktantia, Rosita, YAni Febri Arya. PPG 2015 UNP
http://bahasapedia.com/pemanfaatan-gelombang-dalam-kehidupan/