Sop Penanganan Dehidrasi Berat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN DEHIDRASI BERAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/IFRS/AND/XII/2015 1/1
Tanggal Ditetapkan Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

( dr. Widayanto, M.Kes )


PENGERTIAN Dehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh total, dapat berupa
hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik), atau
hilangnya air dan natrium dalam jumlah yangsama (dehidrasi
isotonik), atau hilangnya natrium yang lebih banyak daripada air
(dehidrasi hipotonik).
Kadar air dalam lean body mass bayi (tubuh tanpa jaringan lemak)
kurang lebih 82%. Apabila bayi kehilangan cairan 5% atau lebih,
akan terjadi dehidrasi.
Dehidrasi pada bayi terjadi ketika bayi tidak mendapatkan
cairan yang cukup untuk kebutuhan tubuhnya, biasanya terjadi jika
muntah-muntah, diare, panas tinggi atau mengeluarkan keringat
yang banyak. Dehidrasi bisa ringan dan mudah diatasi, bisa juga
parah dan membahayakan jiwa.

TUJUAN Untuk mencegah terjadinya komplikasi karena terjadinya dehidrasi


berat

KEBIJAKAN Protap ini dilaksanakan dalam rangka mencegah dehidrasi pada bayi.

PROSEDUR Mencegah Dehidrasi


Pencegahan dehidrasi harus dilakukan terutama ketika bayi sedang
sakit atau hari sangat panas,

Cara mencegah dehidrasi:


1. Memberikan cairan yang banyak kepada bayi.
2. Jika umur bayi sudah lebih dari empat bulan, berikan juga
banyak air putih.
3. Ketika memberikan jus buah pada bayi, campurlah dengan
air supaya cairannya lebih banyak.

Hal yang perlu diperhatikan saat penanganan dehidrasi pada


kondisi berikut ini:
1. Demam: berikan banyak cairan jika bayi anda demam. Jika ia
terlihat kesulitan dalam menelan, berikan obat anti nyeri atas
petunjuk dokter.
2. Kepanasan: terlalu banyak aktivitas di hari yang panas, atau duduk
diam dalam waktu lama di ruang yang panas dan penuh sesak bisa
menyebabkan berkeringat deras dan kehilangan cairan. Berikan
cairan lebih banyak dari biasanya dalam kondisi seperti ini.
3. Diare: jika bayi sedang menderita infeksi saluran pencernaan atau
flu perut, ia akan kehilangan cairan melalui diare dan muntah-
muntah. Jangan berikan jus buah karena akan memperparah
sakitnya. Jangan juga sembarangan memberikan obat anti diare tanpa
petunjuk dokter. Yang perlu dilakukan adalah memberikan ASI atau
susu botol lebih banyak dari biasanya, juga tambahan air putih untuk
bayi di atas empat bulan. Jika bayi sudah terlihat mulai dehidrasi
segera berikan cairan elektrolit.
4. Muntah-muntah :infeksi pencernaan atau virus dapat menyebabkan
muntah-muntah. Berikan cairan elektrolit sedikit-sedikit tapi sering,
yaitu dua sendok teh setiap lima menit. Jika bayi bisa bertahan tidak
muntah selama satu jam, mulai berikan cairan elektrolit empat
sendok teh 15 menit sekali.
5. Menolak minum: radang tenggorokan, sakit di tangan, kaki,
mulut bisa sangat menyakitkan dan membuat bayi tidak mau minum.
Konsultasi pada dokter untuk memberikan obat anti nyeri, kemudian
tawari ASI atau susu botol dan air putih, sedikit-sedikit tapi sering.

UNIT TERKAIT Unit Perinatologi VK, IBS, VK IGD

Lampiran :

Logo : 5,5 cm x 2,5 cm


Judul : 12,6 cm x 1,5cm
No.Dokumen : 7 cm x 1 cm
No. Revisi : 3,2 cm x 1 cm
Halaman : 2 cm x 1 cm
SPO : 5,5 cm x 3 cm
Tgl Ditetapkan: 7 cm x 3 cm
Ttd.Direktur : 5,5 cm x 3 cm

Anda mungkin juga menyukai