17 Pertanyaan Penting Ibu Hamil
17 Pertanyaan Penting Ibu Hamil
17 Pertanyaan Penting Ibu Hamil
By: edelwz
1. Seberapa banyak ibu hamil boleh minum kopi, teh, atau minuman bersoda?
Kopi dan teh mengandung xantin, kafein, teofilin dan teobromid. Kafein dapat meningkatkan
tekanan darah dan membuat wanita hamil lebih sering berkemih, selain juga dapat menembus
plasenta dan mencapai janin. Dosis maksimum kafein yang boleh dikonsumsi wanita hamil adalah
400 mg kafein per hari. Jadi, kopi hanya boleh diminum maksimum 3 cangkir per hari (+300 mg
kafein; 100 mg kafein sama dengan 3 sendok kecil kopi). Sedangkan teh hanya boleh diminum
maksimum 8 cangkir per hari (+ 300 mg kafein).
Satu gelas minuman bersoda (soft drink) mengandung sekitar 250 kalori ditambah gula fruktosa
yang tak baik dikonsumsi ibu hamil. Fruktosa pada soft drink merupakan gula sintetik yang
diekstrak secara kimiawi dari jagung, dan memiliki kalori sangat tinggi sehingga akan meningkatkan
kadar gula darah dengan sangat cepat. Risikonya, timbul diabetes melitus selama kehamilan dan
janin mengalami kelebihan berat badan. Maka itu, minuman ini harus dihindari sejak awal
kehamilan sampai melahirkan.
3. Selama hamil bolehkan makan makanan pedas atau yang amat berbumbu?
Makanan yang mengandung banyak bumbu seperti cabai atau merica terkadang dapat
menimbulkan gangguan pada lambung dan gangguan pencernaan lain seperti diare. Makanan
seperti ini tak menimbulkan bahaya terhadap janin. Jika timbul diare setelah mengonsumsi
makanan pedas, cukup dengan menghentikan konsumsi makanan tersebut, dan mengganti
elektrolit yang hilang dengan minum oralit. Diare akan berhenti spontan tanpa harus minum obat
tertentu.
6. Vaksinasi apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan pada ibu hamil?
Imunisasi yang rutin diberikan kepada ibu hamil di Indonesia saat ini adalah imunisasi tetanus
toxoid; bermanfaat mencegah terjadinya infeksi kuman tetanuspada bayi yang baru lahir
(neonatus). Imunisasi lainnya yaitu hepatitis namun belum menjadi program di Indonesia.
Sedangkan imunisasi yang terlarang dilakukan pada ibu hamil adalah imunisasi terhadap
rubella, campak, gondong (parotitis), dan cacar air.
Nop 2011 - From: www.itokindo.org (free pdf: Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat) 1
Tidur telentang tak dianjurkan, terutama setelah kehamilan memasuki usia kehamilan tri-mester
ketiga. Sebab, rahim akan menekan pembuluh aorta dan pembuluh vena di tulang belakang
sehingga mengurangi aliran darah dari ibu ke janin. Sementara kalau tidur telungkup pada
umumnya hanya bisa dilakukan ketika rahim belum terlampau besar (kurang dari 4 bulan).
8. Bila ibu hamil mengalami sulit tidur, bolehkan mengonsumsi obat tidur?
Ibu hamil memang memerlukan istirahat yang cukup. Sering kali ibu hamil sukar tidur di malam hari,
namun mengantuk dan tertidur di siang hari. Kondisi kurang tidur tak akan mengganggu janinnya,
namun dapat memengaruhi daya tahan (stamina) ibu hamil. Umumnya, wanita hamil sulit tidur di
waktu malam dikarenakan kram tungkai bawah, sering berkemih, janin terlampau aktif, cemas
mengenai kondisi kehamilan dan cara persalinan, dan sebagainya. Namun, untuk mengatasi sulit
tidur ini, tak dianjurkan minum obat tidur. Membaca, mendengarkan musik lembut, menjahit atau
menonton televisi dapat membuat ibu hamil lebih santai.
10. Bagaimana pula dengan penggunaan obat-obatan pada ibu hamil yang sakit?
Jika menderita demam, ibu hamil diperbolehkan minum parasetamol (asetaminofen) . Walaupun
obat ini dapat menembus plasenta, namun selama dosisnya kecil, tak akan menyebabkan
kelainan pada janin.
o Ibuprofen tak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil karena obat ini berpotensi
menimbulkan kecacatan pada janin, terutama jika diberikan pada trimester ke-3.
o Jika ibu hamil menderita flu, maka pemberian antihistamin harus secara hati-hati dan
dengan indikasi yang sangat selektif.
Antidepresan dilarang diberikan kepada wanita hamil karena terbukti dapat menimbulkan
kecacatan terhadap janin dalam kandungan.
Pemberian antibiotika kepada wanita hamil harus sangat hati-hati:
o Golongan penisilin dan makrolid dapat diberikan kepada wanita hamil.
o Golongan kloramfenikol dan aminoglikosida dapat diberikan dengan sangat hati-hati.
o Golongan tetrasiklin tidak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil, karena dapat
menimbulkan kecacatan pada janin dalam kandungan.
Nop 2011 - From: www.itokindo.org (free pdf: Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat) 2
13. Bagaimana dengan konsumsi daging sapi dan unggas, mengingat keamanan pangannya
terkadang masih disangsikan?
Daging sapi, ayam atau unggas lainnya merupakan sumber protein hewani yang diperlukan ibu
hamil karena bermanfaat untuk pertumbuhan sel, meningkatkan sistem imunitas (kekebalan tubuh
terhadap penyakit), menambahsel darah merah, memperbaiki sistem enzim, dan sebagainya.
Disamping itu, daging hewan ini juga merupakan sumber lemak hewani. Namun perlu diingat,
daging hewan ini sangat rawan terkontaminasi terhadap beberapa virus, bakteri, dan parasit
tertentu, seperti toksoplasma dan flu burung. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan sebuah
instansi pengawas makanan dan minuman yang mampu melin- dungi dan memberikan jaminan
tentang kebersihan dan kesehatan daging hewan yang dikonsumsi masyarakat. Upaya lain,
mengganti sumber hewani ini dengan sumber dari ikan (ikan air laut atau ikan air tawar yangsehat
dan bersih) atau sumber nabati seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah,
minyak kelapa dan sebagainya.
15. Benarkah renang merupakan olahraga yang paling aman buat ibu hamil?
Ya, renang merupakan olahraga terbaik bagi wanita hamil karena dapat memperkuat otot-otot
tubuh secara merata tanpa menimbulkan peningkatan risiko trauma pada persendian atau otot
wanita hamil; memperkuat kerja otot jantung; meningkatkan kebugaran; dan memperkuat otot-otot
dasar panggul.
Renang merupakan olahraga aerobik, dapat dilakukan setiap saat selama kehamilan, dan di setiap
usia kehamilan. Renang selama kehamilan tidak menyebabkan keguguran ataupun infeksi jalan
lahir. Namun, renang tidak dianjurkan dilakukan oleh wanita hamil dengan riwayat keguguran lebih
dari 3 kali, selaput ketuban yang telah pecah, kehamilan ganda, dan kelainan jantung.
16. Bagaimana dengan yoga, apakah juga aman bagi ibu hamil?
Yoga dapat dilakukan sepanjang kehamilan. Selama tak ada peregangan otot perut, yoga sangat
bermanfaat untuk membuat ibu hamil lebih santai. Gerakan yoga yang tak dianjurkan selama hamil
adalah menekuk tubuh ke arah belakang dan berdiri dengan satu kaki. Sebab, dapat menyebabkan
peregangan berlebih terhadap otot dinding perut sehingga berisiko terjadi trauma pada otot dinding
perut. Selain itu, juga tak dianjurkan dengan posisi kepala di bawah dankaki di atas, karena akan
mengganggu sirkulasi darah sehingga aliran darah ke janin akan berkurang.
http://momsnbabies.wordpress.com/2008/07/18/17-pertanyaan-penting-ibu-hamil/
Nop 2011 - From: www.itokindo.org (free pdf: Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat) 3