Makalah Tentang Holistic Care

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG

KONSEP HOLISTIC CARE ( Caring, Holisme,


humanisme)

Disusun oleh:

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


Jln.Raya Jabon Km 6 Mojokerto (0321)390203
Website:www.stikes-ppni.ac.id
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum,Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul KONSEP HOLISTIC CARE :
CARING,HOLISME,HUMANISME.Dalam makalah ini mengandung pembahasan
tentang definisi dari konsep holistic care, caring, holisme dan humanisme.
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
menerima kritik dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu guru pengajar serta dari pembaca
makalah ini, sangat kami harapkan agar dengan adanya kritik serta saran dapat membuat
kami dapat menyempurnakan kembali dalam membuat tugas-tugas terutama pembuatan
makalah untuk kedepannya.

Wassalamualaikum,Wr.Wb.

Mojokerto,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Holistic Care............................................................................2
2.2 Sejarah Holistic Care.................................................................................2
2.3Perawatan Holistic.......................................................................................3
2.4Pembahasan tentang Caring, Holisme, Humanisme................................3

BAB III PENUTUP


Kesimpulan........................................................................................................
Penutup..............................................................................................................

Daftar Pustaka

ii
Bab
Pendahuluan I
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana yang dimaksud holistic care


2. Bagaimana yang dimaksud dengan caring
3. Bagaimana yang dimaksud dengan holisme
4. Bagaimana yang dimaksud dengan humanisme

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep holistic care


2. Untuk mengetahui apa itu caring, holisme, humanisme dalam konsep holistic care

1
BAB 2
PEMBAHASAN

Pengertian Holistic Care

Holistic memiliki arti menyeluruh yang terdiri dari kata holy and healthy.Pandangan
holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan
seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya,
estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih
pada aspek sinergitas spiritually. Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan
menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method
Alamiah yang ilmiah, serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang
sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang
lainnya.Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa
:Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat
dapatmembentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan
berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala
sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki
perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional),Konsep
Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obatkimiawi, dan tindakan
rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatanholistic lebih
menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secaramenyeluruh dari
factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisikesembuhan
cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional padaumumnya
bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah
PasienLanggangan Dokter.

Sejarah Holistic Care

Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts
dalam bukunya Holism and Evolution. Holisme saat ini berkembang dalam istilah
holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populerdengan cepat di tahun
70-an.Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan
holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan
belumbisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawanpercaya
bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.Para praktisi holistik mempraktekkan
prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkantubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau
harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum
kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh
sebagai keseluruhan, bukannya bagianyang terpisah.

2
Perawatan Holistic

Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhanseseorang secara
menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimanaada keterkaitan
antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.Asuhan
keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yangmempertimbangkan
kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawatperlu
mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkatkemampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi temanyang
mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami arti kehidupan

Pembahasan tentang Caring, Holisme, Humanisme

a) Caring
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.
Menurut Pasquali dan Arnold serta Watson, human care terdiri dari upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang
lain.

Menurut Watson, ada 7 asumsi yang mendasari konsep caring yaitu:


1. Caring hanya akan efektif bila Di perlihatkan dan dipraktekkan secara interperonal.
2. Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu
memenuhi kebutuhan manusia atau klien.
3. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga.
4. Caring merupakan respon yang dterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja
namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang terebut nantinya.
5. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan
seseorang dan mempengaruh seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk
dirinya sendiri.
6. Caring lebih kompleks dari pada curing
7. Caring merupakan inti dari keperawatan.

Proses Keperawatan dalam Teori Caring


Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah - langkah
sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk
menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik.
Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan
yang dimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):

3
a. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dari
literature yang dapat diterapkan melibatkan pengetahuan konseptual untuk
pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang
dan mengkaji masalah. (Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979 - 2697, Vol. 1 No.3,
September 2008:147-150). Pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel yang akan
diteliti dalam memecahkan masalah.
Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji
oleh perawat yaitu :
1) Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi
kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi dan oksigenisasi.
2)Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi,
meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman dan seksualitas.
3)Higher order needs (psychosocial needs) yaitu kebutuhan integritas yang meliputi
kebutuhan akan penghargaan dan berafiliasi.
4) Higher order needs (intrapersonali needs) yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.

b. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable -variabel akan diteliti
atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan
masalah mengacu pada ASKEP serta meliputi penentuan data apa yang akan
dikumpulkan dan pada siapa serta bagaimana data akan dikumpulkan.

c. Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data.

d. Evaluasi
Merupakan metode dan proses untuk menganalisa data juga untuk meneliti efek dari
intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu
tujuan yang positif tercapai dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.
Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan
antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008).

Manfaat Caring :

1. Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien.


2. Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan
3. Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam
keperawatan secara manusiawi
4. Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative
atau baik buruknya
5. Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien
dan klien
6. Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain

7. Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa
aman dan keselamatan klien
Karakteristik Caring Menurut Wolf dan Barnum (1998)
1. Mendengar dengan perhatian.
2. Memberi rasa nyaman.
3. Berkata jujur.
4. Memiliki kesabaran.
5. Bertanggung jawab.
6. Memberi informasi.
7. Memberi sentuhan.
8. Memajukan sensitifitas.
9. Menunjukan rasa hormat pada klien.
10. Memanggil klien dengan namanya.

b) Holisme

Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang


utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan
dua unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu
akan mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat
dipahami berfungsinya setiap komponen.
Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan
yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh
bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan
apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh pada keseluruhan.

Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :


1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi
(unity, integration, consistency, dan coherence). Organisasi adalah keadaan
normal dan disorganisasi berarti patologik.
2. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak
ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut
hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagian-bagian.
3. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self
actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan
potensi inheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.
4. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal.
Potensi organisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan
kepribadian yang sehat dan integral.
5. Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian
ekstensif terhadap
c) Humanisme

Pengertian Humanisme

humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai


fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah
sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk
yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritas supernatural mana pun".
Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.
Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yang
positif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik
beraliran humanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan
kemampuan yang positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan
pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan
karateristik sangat kuat yang nampak dari para pendidik beraliran humanisme.
Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di
sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta
realisasi diri orang yang belajar secara optimal.

Ciri - Ciri Teori Humanisme

Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.


Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan
kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini
mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri
ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat.
Ketrampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting
dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Penutup
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai