Buku Panduan Mahasiswa Blok 3.4 2016-2017 Fix
Buku Panduan Mahasiswa Blok 3.4 2016-2017 Fix
Buku Panduan Mahasiswa Blok 3.4 2016-2017 Fix
BLOK 3.4
JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2016
DESKRIPSI BLOK
Blok Special Senses Disorder merupakan blok keempat dalam semester tiga. Pada
blok ini mahasiswa belajar mengenai gangguan yang berkaitan dengan
gejala/gangguan yang ditemukan pada sistem indera. Blok ini memiliki beban 3 SKS
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Blok of special senses disorder adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran semester 3, yang telah mengikuti blok 1.4 (Basic of Control Systems)
KONTRIBUTOR
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
Pada akhir fase ini, mahasiswa diharapkan mampu :
a.Menjelaskan konsep dasar dan pencegahan gangguan kesehatan yang
mungkin terjadi dalam sistem indera berdasarkan patogenesis dan
patofisiologi
b. Melakukan pemeriksaan fisik secara terstruktur dan sistematik pada pasien
(simulasi) dengan keluhan-keluhan pada sistem indera untuk menentukan
penatalaksanaan selanjutnya
c. Menunjukkan pemahaman mengenai konsep dasar terjadinya gangguan
kesehatan pada sistem indera baik yang bersifat diturunkan maupun yang
didapat secara terstruktur dan sistematik sehingga dapat menjelaskan
pencegahan dan penatalaksanaannya sesuai dengan standar yang berlaku
d. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien (simulasi) secara
terstruktur dan sistematik berdasarkan keluhan untuk menentukan diagnosis
banding penyakit
TEMA/TOPIK WAKTU
1. Proses Pembelajaran
a. Perkuliahan 22 Desember 2016 10 Januari 2017
b. PBL Jadwal terlampir
c. Latihan keterampilan klinis Jadwal terlampir
d. Penyusunan dan presentasi
Jadwal terlampir
artikel ilmiah
2. CBT 1 Kamis, 5 Januari 2017
3. CBT 2 Rabu, 11 Januari 2017
4. SOCA Kamis, 12 Januari 2017
DAFTAR TUTOR
1. Perkuliahan
Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang berlangsung sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Tujuan dari kuliah meliputi :
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam jumlah besar dalam waktu yang
bersamaan
b. Informasi yang diberikan berupa konsep atau prinsip dasar maupun ilmu terbaru.
a. Kehadiran untuk proses pembelajaran dengan metode perkuliahan atau yang setara
dengannya minimal 75%
b. Kehadiran untuk proses pembelajaran dengan metode praktikum dan praktik kerja,
diskusi kelompok (PBL) atau yang setara adalah 100%. Jika tidak mengikuti karena tugas
institusi, praktikum dan atau praktik kerja diganti dengan tugas yang dianggap
kehadiran.
c. Ketidakhadiran mahasiswa harus diberitahukan kepada penanggung jawab kegiatan
maksimal satu hari sebelumnya untuk sesuatu yang direncanakan atau maksimal hari
kedua ketidakhadiran untuk sesuatu yang tidak direncanakan
d. Ketidakhadiran harus disertai dengan alasan yang dapat diterima. Alasan ketidakhadiran
yang dapat diterima adalah:
a) Sakit yang harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter, dengan ketentuan:
i. Untuk rawat jalan, surat keterangan sakit dari dokter pemeriksa berlaku
maksimal selama 3 hari
ii. Untuk rawat inap, surat keterangan sakit dari dokter yang merawat berlaku
maksimal selama 5 hari
iii. Apabila masa berlaku surat keterangan sakit telah habis dan mahasiswa masih
sakit, maka harus memberikan surat keterangan sakit yang baru
iv. Surat keterangan sakit merupakan surat keterangan resmi yang mencantumkan
nama, nomor SIP dan alamat dokter/tempat rawat inap.
b) Kematian keluarga inti, yang dilampiri dengan surat keterangan dari
desa/kelurahan.
c) Kepentingan pribadi atau keluarga inti, yang dilengkapi dengan permohonan ijin dari
wali mahasiswa maksimal selama 3 hari. Kepentingan pribadi atau keluarga yang
dimaksud adalah:
i. Pernikahan
ii. Perlombaan minat/bakat
iii. Kegiatan kemahasiswaan, yang harus dilampiri dengan surat keterangan dari
fakultas/universitas
e. Ketidakhadiran dengan alasan yang dapat diterima pada praktikum dan praktik kerja
atau yang setara dengannya harus diganti dengan menghubungi penanggungjawab
(dosen pengampu praktikum/dosen pembimbing lapangan/trainer) untuk mendapatkan
kesempatan mengulang proses pembelajaran baik dengan bimbingan atau secara
mandiri / tugas.
f. Ketidakhadiran dengan alasan yang dapat diterima pada seluruh proses pembelajaran,
tidak boleh lebih dari 50% dari total waktu proses pembelajaran dalam blok.
g. Ketidakhadiran dengan alasan yang tidak dapat diterima tidak dapat ditolerir
3. SOCA 20%
Total 100%
SISTEM PENILAIAN BLOK
- Penghargaan terhadap hasil belajar mahasiswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
diberikan dengan memberikan predikat kompetensi, berupa kompeten, borderline atau
tidak kompeten.
- Predikat kompetensi dapat diterjemahkan dalam sistem penilaian hasil belajar yang
menggunakan penilaian acuan patokan dengan ketentuan sebagai berikut:
vii. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf dan nilai bobot terlampir pada aturan ini,
yang menyesuaikan dengan aturan yang berlaku di Universitas Jenderal Soedirman.
viii. Nilai hasil belajar setiap blok diunggah ke sistem e-SIA dan diserahkan ke Subbag
Akademik dan Kemahasiswaan dan dilaporkan dalam bentuk KHS.
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kiri merah
sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mata kiri terasa gatal serta keluar kotoran
berwarna putih kekuningan dan lengket yang semakin banyak saat bangun tidur. Pasien tidak
mengeluh pandangan kabur maupun silau. Pasien tidak mengalami demam, batuk maupun
pilek. 2 hari yang lalu, mata kiri pasien kelilipan debu saat mengendarai sepeda motor tanpa
menggunakan penutup helm.
Pemeriksaan mata :
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien di diagnosis menderita : OS.
Konjungtivitis bakterialis. Dokter memberi terapi tetes mata chloramphenicol 0,5% 6 x gtt 1
OS. Pasien diminta untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah meneteskan obat.
PBL 2
Seorang anak laki-laki umur 11 tahun datang ke dokter A diantar oleh ibunya dengan
keluhan utama keluar cairan dari telinga kanan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Cairan yang keluar berwarna putih kekuningan, kental dan tidak berbau. Ibu pasien
mengeluh, pendengaran anaknya agak berkurang.
Kanan Kiri
Bentuk dan ukuran telinga normal normal
Tragus pain - +
kanan kiri
Serumen - -
Otorrhoe - +
Furunkel - -
Edema - -
Hiperemi - -
sekret - Purulen, kental
Membran timpani
kanan kiri
Retraksi - -
Bulging - -
Perforasi - + (tipe sentral)
Conus of light + -
Tes Pendengaran
kanan Kiri
Rinne + -
Weber Lateralisasi ke kiri
Scwabach Sama dengan pemeriksa memanjang
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien di diagnosis menderita : Aurikula
Dextra Otitis media supuratif kronik benigna . Dokter melakukan drainase sekret dan
memberi tetes telinga antibiotik.
TUGAS MENYUSUN ARTIKEL ILMIAH
Pada blok 3.4 ini, mahasiswa diberi tugas untuk menyusun artikel ilmiah secara berkelompok.
Artikel ilmiah yang dimaksud merupakan hasil membaca/review dari jurnal-jurnal sesuai
topik untuk kemudian disusun kembali menjadi suatu artikel. Artikel ilmiah yang dibuat
minimal diambil dari 10 jurnal ilmiah dalam 10 tahun terakhir. Mahasiswa juga dapat
menambahkan sumber pustaka lain seperti text book.
Kelompok Topik
I Mata merah
II Mata berair dan mata kering
III Mata nyeri
IV Penglihatan kabur
V Penglihatan ganda
VI Gangguan lapang pandang
VII Nyeri telinga
VIII Otorrhea
IX Penurunan fungsi penghidu
X Gangguan pendengaran
XI Gangguan keseimbangan perifer
XII Rinorrhea
2. Nama penulis (dituliskan di bawah judul) : Dituliskan semua anggota kelompok dan NIM(3
digit terakhir)
4. Isi : meliputi dasar anatomi, fisiologi organ terkait, etiologi, faktor risiko dan patofisiologi
terjadinya gangguan
5. Kesimpulan
Format penulisan artikel mengacu pada format artikel ilmiah yang lazim digunakan pada
jurnal, namun tanpa disertai abstrak dan kata kunci. Artikel ditulis dengan font arial 11, spasi
1.5, ditulis dalam 2 kolom (kecuali judul dan penulis), panjang artikel maksimal 15 halaman.
Artikel yang telah disusun, dikonsultasikan ke pembimbing (=tutor PBL), minimal sebanyak 2
kali untuk mendapatkan revisi dan persetujuan pembimbing. Artikel yang telah disetujui
pembimbing selanjutnya dibawa pada saat presentasi artikel dan diberikan kepada
narasumber. Narasumber memberikan penilaian terhadap artikel dan penampilan presentasi
mahasiswa.
Contoh format artikel ilmiah* :
Pendahuluan ..
... ..
.. ..
Anatomi dan Fisiologi Mata ..
.. Patofisiologi Kelelahan Mata
.. ..
.. ..
.. ..
.. ..
.. ..
Kelelahan mata ..
.. ..
.. Kesimpulan
.. ..
.. ..
Faktor risiko dan etiologi kelelahan mata Referensi
.. ..
.. ..
*Catatan : ini hanya contoh, mahasiswa diperbolehkan mengembangkan sub pokok bahasan
sesuai dengan kedalaman pembahasan atas topik yang diberikan
.
JADWAL BLOK 3.4 Special Sense Disorder TA. 2016/20167