Laporan Hasil Pertemuan Dinas Kesehatan Cirebon

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PERTEMUAN DINAS KESEHATAN CIREBON

TENTANG PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT


SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT
SELASA, 18 JULI 2017
LAPORAN HASIL PERTEMUAN DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON

Nama : Hanifa Amalia, AMG

Jabatan : Ka Sie Sarana Prasarana

Acara : Pertemuan Pemahaman Self Assessment (SA)

Hari & Tanggal : Selasa, 18 Juli 2017

Waktu : 08.00 13.30 WIB

Dasar Surat : Undangan dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon Nomor 005/ 2164 Dinkes Perihal
Undangan Pertemuan Pemahaman Self Asessment (SA) Sarana Prasarana Rumah Sakit menurut PMK
No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Tujuan : Persiapan Akreditasi Rumah Sakit dan Sosialisasi Permenkes No 24 Tahun 2016
Tentang Persyaratan teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.

Pembahasan :

1. Narasumber : dr. Lusi


A. Kebijakan dan Penerapan Akreditasi Rumah Sakit Di Indonesia
1) Tujuan dari Akreditasi adalah meningkatkan mutu Pelayanan, kendali biaya dalam
implementasi Program JKN dan terwujudnya Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk
keselamatan pasien. Semakin meningkatnya mutu suatu rumah sakit, kepercayaan
masyarakat semakin meningkat dan akan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan
pasien/ masyarakat
2) Salah satu dari program peningkatan Kualitas adalah pemenuhan Sarana dan Alkes
sesuai standar
3) Menurut UU no. 44/2009, RS wajib melaksanakan akreditasi setiap 3 tahun sekali
4) Peningkatan jumlah surveyor akreditasi menjadi salah satu strategi Kementerian
Kesehatan dalam mendorong percepatan akreditasi di Indonesia.
B. Manajemen Fasilitas & Keselamatan
1) Tujuan dari MFK adalah Agar RS dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman,
berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung
2) Jadwal kalobrasi secara berkala terhadap peralatan perlu dilakukan, Ka. Instalasi turut
bertanggung jawab, bila perlu IT membuat sistem program warning terkait jadwal
kalibrasi.
3) Manajemen/ SPO penyimpanan barang berharga milik pasien perlu diperhatikan
dengan adanya Loker yang dijaga oleh security dan pengambilan oleh pihak keluarga
harus sepengetahuan pasien.
4) Expired date APAR perlu dicek dan seluruh karyawan harus bisa menggunakan APAR
5) Bangunan yang alurnya belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, harus
diupayakan minimal sudah melakukan usulan design untuk perbaikan / pengembangan
agar mendapatkan poin penilaian meskipun belum terealisasi.
2. Narasumber : Ibu Tursiwi
1) Permenkes RI No 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan & Prasarana RS
2) Oxygen ambulance minimal 3 bulan sekali harus diganti
3) Pengecekan AC minimal 3 bulan sekali
4) Perlu adanya Petunjuk arah Rumah Sakit di Jalan Raya untuk Akses Informasi terhadap
masyarakat

3. Narasumber : Bpk. Markus


1) Menjelaskan Cara pengisian INSTRUMEN SELF ASSESSMENT SARPRAS RUMAH SAKIT
PERMENKES NO 24 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN DAN
PRASARANA RUMAH SAKIT
2) Format yang diberikan harus diisi dan dikumpulkan kembali ke Dinas Kesehatan dalam
jangka waktu 1-2 minggu sejak diberikan.
3) Prioritaskan Saluran Pembuangan air Limbah dari Laboratorium sementara sebelum ke
Limbah keseluruhan (IPAL) untuk mengurangi angka kuman dan meringankan beban
kerja IPAL.
4) Kesesuaian pengisian Instrumen Self Assessment Sarpras akan diperiksa saat ada
evaluasi / kunjungan dari Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai