Pengorganisasian Dan Peran Perawat Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Pengorganisasian masyarakat diklasifikasikan sebagai berikut :

Peranan petugas dalam pengembangan dan pengorganisasian masyarakat terbagi


dalam beberapa jenis, antara lain sebagai : pembimbing, enabler dan ahli. (Murray G-Ross).
Sebagai pembimbing (guide) maka petugas berperan untuk membantu masyarakat mencari
jalan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh masyarakat sendiri dengan cara yang
efektif. Tetapi pilihan cara dan penentuan tujuan dilakukan sendiri oleh masyarakat dan
bukan oleh petugas. Sebagai enabler, maka petugas berperan untuk memunculkan dan
mengarahkan keresahan yang ada dalam masyarakat untuk diperbaiki. Sebagai ahli (expert),
menjadi tugasnya untuk memberikan keterangan dalam bidang-bidang yang dikuasainya.
Sedangkan persyaratan petugas antara lain :
Mampu mendekati masyarakat dan merebut kepercayaan mereka dan mengajaknya
untuk kerjasama serta membangun rasa saling percaya antara petugas dan masyarakat.
Mengetahui dengan baik sumber-sumber daya maupun sumber-sumber alam yang
ada di masyarakat dan juga mengetahui dinas-dinas dan tenaga ahli yang dapat
dimintakan bantuan.
Mampu berkomunikasi dengan masyarakat, dengan menggunakan metode dan
teknik khusus sedemikian rupa sehingga informasi dapat dipindahkan, dimengerti dan
diamalkan oleh masyarakat.
Mempunyai kemampuan profesional tertentu untuk berhubungan dengan masyarakat
melalui kelompok-kelompok tertentu.
Mempunyai pengetahuan tentang masyarakat dan keadaan lingkungannya.
Mempunyai pengetahuan dasar mengenai ketrampilan (skills) tertentu yang dapat
segera diajarkan kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara
menyeluruh.
Mengetahui keterbatasan pengetahuannya sendiri.
Pengembangan masyarakat di dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus
keadaan yang merupakan suatu lingkaran yang tak berujung yang menghambat
perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Maksudnya, keadaan sosial ekonomi rendah
yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan, ketidakmampuan dan
ketidaktahuan ini selanjutnya mengakibatkan produktivitas secara umum juga rendah,
produktivitas yang rendah selanjutnya membuat keadaan sosial ekonomi semakin rendah dan
seterusnya.
Langkah-langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan dinamika masyarakat,
hendaknya menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
2. Pertinggi mutu potensi yang ada
3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Pengembangan masyarakat membantu manusia mengubah sikapnya terhadap
masyarakat, membantu menumbuhkan kemampuan untuk berorganisasi, berkomunikasi dan
menguasai lingkungan fisiknya. Pembangunan ekonomi terjadi bila masyarakat
melaksanakan program-program pembangunan fisik tanpa mengembangkan kapasitas
manusianya.
Unsur-unsur program pengembangan masyarakat
Program terencana yang terfokus kepada kebutuhan-kebutuhan menyeluruh (total
needs) dari masyarakat yang bersangkutan.
Mendorong swadaya masyarakat (ini merupakan unsur paling utama)
Adanya bantuan teknis dari pemerintah maupun badan-badan swasta atau organisasi-
organisasi sukarela, yang meliputi tenaga personil, peralatan, bahan ataupun dana
Mempersatukan berbagai spesialisasi seperti pertanian, peternakan, kesehatan
masyarakat, pendidikan, kesejahteraan keluarga, kewanitaan, kepemudaan, dll untuk
membantu masyarakat.
Bentuk-bentuk program pengembangan masyarakat
Menurut Mezirow, ada 3 (tiga) jenis program dalam usaha pengembangan masyarakat, yaitu :
Program integratif Memerlukan pemgembangan melalui koordinasi dinas-dinas
teknis
Program adaptis Fungsi pengembangan masyarakat cukup ditugaskan pada salah
satu kementrian.
Program proyek dalam bentuk usaha-usaha terbatas pada wilayah tertentu dan
program disesuaikan khusus kepada daerah yang bersangkutan
Penjabaran secara operasional dari bentuk program pengembangan masyarakat ini
sebagai berikut
Biarkan agar masyarakat sendiri yang menentukan masalah, baik yang dihadapi
secara perorangan atau kelompok.
Biarkan agar masyarakat sendiri yang membuat analisis untuk selanjutnya menyusun
rencana usaha perbaikan yang akan dilakukan.
Biarkan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri untuk melaksanakan usaha
perbaikan tersebut.
Sedapat mungkin digali dari sumber-sumber yang ada dalam masyarakat sendiri dan
kalau betul-betul diperlukan dimintakan bantuan dari luar.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan masyarakat
Menumbuhkan rasa percaya kepada diri sendiri
Menimbulkan rasa bangga dan semangat gairah kerja
Mengingatkan dinamika masyarakat untuk membangun
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua perspektif Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
Pendekatan Perspektif Tujuan/asumsi

Profesional (tradisional, netral, - Perawatan masyarakat - Meningkatkan inisiatif dan


teknikal) kemandirian masyarakat
- Pengorganisasian masyarakat
- Memperbaiki pemberian
- Pembangunan masyarakat pelayanan sosial dalam kerangka
relasi sosial yang ada

Radikal (transformasional) - Aksi masyarakat berdasarkan kelas - Meningkatkan kesadaran dan


inisiatif masyarakat
- Aksi masyarakat berdasarkan jender
- Memberdayakan masyarakat
- Aksi masyarakat berdasarkan ras guna mencari akar penyebab
ketertindasan dan diskriminasi

- Mengembangkan strategi dan


membangun kerjasama dalam
melakukan perubahan sosial
sebagai bagian dari upaya
mengubah relasi sosial yang
menindas, deskriminatif, dan
eksporatif.
Peran Perawat dalam pemberdayaan masyarakat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dan system, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan social baik dari
profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu klien mendapatkan
kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan asuhan
pada kebutuhan kesehatan klien secara holistic, meliputi upaya untuk mengembalikan
kesehatan emosi, spiritual dan sosial. Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada
klien dan keluarga klien dengan menggunakan energy dan waktu yang minimal.
Selain itu, dalam perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat
memberikan perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa
direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang sederhana sampai yang
kompleks.

2. Pembuat Keputusan Klinis


Membuat keputusan klinis adalah inti pada praktik keperawatan. Untuk
memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan keahliannya berfikir kritis
melalui proses keperawatan. Sebelum mengambil tindakan keperawatan, baik dalam
pengkajian kondisi klien, pemberian perawatan, dan mengevaluasi hasil, perawat
menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi
klien. Perawat membuat keputusan sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan
keluarga. Dalam setiap situasi seperti ini, perawat bekerja sama, dan berkonsultasi
dengan pembe ri perawatan kesehatan professional lainnya (Keeling dan
Ramos,1995).
3. Pelindung dan Advokat Klien
Sebagai pelindung, perawat membantu mempertahankan lingkungan yang
aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta
melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan
diagnostic atau pengobatan. Contoh dari peran perawat sebagai pelindung adalah
memastikan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat dan memberikan
imunisasi melawat penyakit di komunitas. Sedangkan peran perawat sebagai advokat,
perawat melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum, serta membantu
klien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan. Contohnya, perawat
memberikan informasi tambahan bagi klien yang sedang berusaha untuk memutuskan
tindakan yang terbaik baginya. Selain itu, perawat juga melindungi hak-hak klien
melalui cara-cara yang umum dengan menolak aturan atau tindakan yang mungkin
membahayakan kesehatan klien atau menentang hak-hak klien. Peran ini juga
dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpetasikan
berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien,
juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi
hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas
privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi
akibat kelalaian.
4. Manager Kasus
Dalam perannya sebagai manager kasus, perawat mengkoordinasi aktivitas
anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika
mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien. Berkembangnya model
praktik memberikan perawat kesempatan untuk membuat pilihan jalur karier yang
ingin ditempuhnya. Dengan berbagai tempat kerja, perawat dapat memilih antara
peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat yang
melaksanakan keputusan manajer (Manthey, 1990). Sebagai manajer, perawat
mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan dan mengawasi
tenaga kesehatan lainnya.
5. Rehabilitator
Rehabilitasi adalah proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi
maksimal setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan
ketidakberdayaan lainnya. Seringkali klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang
mengubah kehidupan mereka. Disini, perawat berperan sebagai rehabilitator dengan
membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut.
6. Pemberi Kenyamanan
Perawat klien sebagai seorang manusia, karena asuhan keperawatan harus
ditujukan pada manusia secara utuh bukan sekedar fisiknya saja, maka memberikan
kenyamanan dan dukungan emosi seringkali memberikan kekuatan bagi klien sebagai
individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik. Dalam memberi
kenyamanan, sebaiknya perawat membantu klien untuk mencapai tujuan yang
terapeutik bukan memenuhi ketergantungan emosi dan fisiknya.
7. Komunikator
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesame
perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas. Dalam
memberikan perawatan yang efektif dan membuat keputusan dengan klien dan
keluarga tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas. Kualitas komunikasi
merupakan factor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga
dan komunitas.
8. Penyuluh
Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data-data
tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas perawatan diri,
menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan
dalam pembelajaran. Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan klien serta melibatkan sumber-sumber yang lain misalnya
keluarga dalam pengajaran yang direncanakannya.
9. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
10. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahab perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
11. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien
tehadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
11. Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai