8146 17752 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI


KUALITAS INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH

I Putu Upabayu Rama Mahaputra1


I Wayan Putra2
1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
e-mail: [email protected] / telp: +62 831 195 387 47
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kapasitas sumber daya manusia,
pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah, sistem pengendalian intern dan
implementasi standar akuntansi pemerintahan pada kualitas informasi pelaporan keuangan
di SKPD Kabupaten Gianyar. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode
proportional stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa
kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah, sistem
pengendalian intern dan implementasi standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif
dan signifikan pada kualitas informasi pelaporan keuangan di SKPD Kabupaten Gianyar.
Kata kunci: sumber daya manusia, sistem informasi keuangan daerah, sistem pengendalian
intern, standar akuntansi pemerintahan, kualitas informasi laporan
keuangan..

ABSTRACT
Government institutions at this time, should further to improve the quality of financial
performance in order to create accountability and transparency. One of its efforts is the
delivery of the qualified government financial statements and appropriate of accounting
standards that have been set. The purpose of this study was to determine the effect of
human resource capacity, utilization of local financial information systems, internal control
systems and the implementation of government accounting standards to the quality of
financial reporting information in SKPD Gianyar regency. The used sampling method is
proportional stratified random sampling. Based on the analysis results, obtained that the
human resource capacity, utilization of local financial information systems, internal control
systems and the implementation of government accounting standards have a positive and
significant effect to the quality of financial reporting information in SKPD Gianyar
regency.
Keywords: human resources, financial information systems area, the system of internal
control, government accounting standards, the quality of financial reporting
information.

PENDAHULUAN

Proses akuntansi atau tata keuangan telah mengalami perkembangan

seiring dengan kemajuan sistem keuangan modern. Institusi-institusi

pemerintahan saat ini, harus semakin memperbaiki kualitas kinerja keuangan agar

230
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

mampu mengikuti perkembangan akuntansi karena pengguna informasi terutama

masyarakat umum menuntut peningkatan akuntabilitas dan transparansi di

institusi-institusi pemerintahan. Pemerintah daerah mempunyai kewajiban

mempublikasikan informasi melalui laporan keuangan yang digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan. Dengan demikian, publikasi informasi tersebut

dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan para pemakai informasi.

Informasi dikatakan bermanfaat jika informasi tersebut mampu dipahami, dapat

dipercaya dan digunakan oleh pemakai informasi. (Andriani, 2010).

Sistem informasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas

kinerja organisasi. Sistem informasi akan mampu dijalankan optimal apabila

terdapat sumber daya manusia yang mumpuni sebagai penggerak dari sistem

informasi yang ada. Untuk mampu menghasilkan laporan keuangan yang

berkualitas melalui informasi tersebut, maka diperlukan kapasitas sumber daya

manusia yang berkualitas juga agar mampu menjalankan sistem tersebut dengan

baik. Amran (2009) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan salah

satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu lembaga atau organisasi. Hal ini

senada dengan penelitian Wiwik Andrini (2008) yang memperoleh hasil bahwa

kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keterandalan laporan keuangan pemerintah. Dengan dimilikinya sumber daya

manusia yang berkualitas, tentunya mampu meningkatkan kualitas informasi pada

pelaporan keuangan.

Selain sumber daya manusia, hal yang memengaruhi kualitas informasi

akuntansi pada pelaporan keuangan pemerintah adalah pemanfaaantan Sistem

231
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

Informasi Keuangan Daerah (SIKD). Menurut Peraturan Pemerintah (PP) RI

Nomor 65 Tahun 2010, SIKD memberi manfaat atau kemudahan dalam mengolah

data pengelolaan keuangan daerah dan data terkait lainnya menjadi informasi

yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai dasar pengambilan keputusan

dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pertanggungjawaban

pemerintah daerah. Hal tersebut selaras dengan penelitian Fikri Miftahul (2011)

yang memperoleh hasil Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Dengan

demikian pemanfaatan SIKD dalam proses penyusunan laporan keuangan akan

mampu meningkatkan kualitas informasi pada laporan keuangan.

Hal lain yang berpengaruh terhadap kualitas informasi pelaporan keuangan

pemerintah adalah Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP). Pengendalian intern pada pemerintah pusat dan pemerintah

daerah dirancang dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah nomor 30

Tahun 2008 tentang SPIP. Sistem Pengendalian Intern (SPI) memiliki fungsi

untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektifitas dan

efisiensi dalam proses akuntansi terutama dalam menciptakan keandalan laporan

keuangan. Sehingga penerapan sistem pengendalian intern mampu meningkatkan

reliabilitas, objektivitas informasi dan mencegah inkonsistensi dan memudahkan

proses audit laporan keuangan. Hal ini senada dengan penelitian Indriasari (2008)

dan Hamdani (2011) yang memperoleh hasil sistem pengendalian intern

berpengaruh signifikan pada kualitas laporan keuangan.

232
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

Mengacu dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

keuangan negara, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Dalam SAP memangatur

prinsip-prinsip akuntansi yang harus diterapkan dalam menyusun dan menyajikan

laporan keuangan pemerintah pusat/daerah. Maka dari itu, SAP merupakan

persyaratan sekaligus menjadi pedoman yang mempunyai kekuatan hukum dalam

upaya meningkatkan kualitas informasi pelaporan keuangan pemerintah di

Indonesia (PSAP, KK; 2010). Hal ini juga didukung dengan penelitan Nugrahem

dan Subaweh (2008) yang memperoleh hasil SAP berpengaruh berpengaruh

positif terhadap kualitas informasi pada laporan keuangan.

Kawedar (2009) menyatakan, bahwa untuk meningkatkan akuntabilitas

dan transparansi laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah maka

diperlukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pada Ikhtisar Hasil

Pemeriksaan (IHP) Semester I tahun 2013 opini BPK untuk LKPD Kabupaten

Gianyar tahun 2012 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang tetap sama

sejak tahun 2008. Menurut pernyataan Bupati Gianyar AA.Gde Agung Bharata

(Anonim, 2013) mengatakan bahwa, PAD Kabupaten Gianyar mengalami

peningkatan pada tahun 2013 sebanyak 30 Milyar lebih. Akan tetapi hal ini tidak

berbanding lurus dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang

diperoleh kabupaten Gianyar sepanjang tahun 2008 hingga tahun 2012. Hal ini

berarti beberapa LKPD Kabupaten Gianyar masih mengandung kelemahan-

kelemahan dan belum mampu memenuhi kualitas informasi yang baik.

Kelemahan-kelemahan tersebut salah satunya mungkin dipengaruhi dari kapasitas

233
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah, sistem

pengendalian intern dan implementasi Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP)

yang belum sepenuhnya diterapkan pada SKPD di Kabupaten Gianyar.

Berdasarkan landasan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah

dipaparkan, maka hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut.

H1: Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh pada kualitas informasi

pelaporan keuangan.

H2: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh pada kualitas

informasipelaporan keuangan.

H3: Sistem pengendalian intern berpengaruh pada kualitas informasi

pelaporankeuangan.

H4: Standar akuntansi pemerintahan berpengaruh pada kualitas

informasipelaporan keuangan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gianyar Provinsi Bali yang akan

dilakukan di Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data

sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil kuisioner seputar

variabel yang dimaksud. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah

struktur organisasi SKPD Kabupaten Gianyar dan gambaran umum Kabupaten

Gianyar. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 kantor Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. Metode penentuan sampel yang digunakan

234
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

adalah proportional stratified random sampling yang merupakan pengambilan

sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional.

Sampel dalam penelitian ini adalah adalah 18 kantor SKPD) Kabupaten Gianyar

yang terdiri dari 8 Dinas Daerah dan 6 Lembaga Teknis dan 4 Kantor Kecamatan.

Dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara,

kuisioner, dan observasi nonpartisipan.

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis linear berganda. Adapun model regresi linear berganda dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut.

= + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + .................................(1)

Dimana:

: Kualitas informasi pelaporan keuangan


: Nilai konstanta
X1 : Kapasitas sumber daya manusia
X2 : Penerapan Sistem informasi keuangan daerah
X3 : Sistem pengendalian intern
X4 : Implementasi standar akuntansi pemerintah
1 : koefisien regresi Kapasitas sumber daya manusia (X1)
2 : koefisien regresi Penerapan Sistem informasi keuangan daerah (X2)
3 : koefisien regresi Sistem pengendalian intern (X3)
4 : koefisien regresi Implementasi standar akuntansi pemerintah (X4)
: error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Populasi penelitian ini berjumlah 32 Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kabupaten Gianyar yang melaksanakan fungsi akuntansi/penatausahaan

keuangan.. Sampel penelitian berdasarkan proportional stratified random

sampling, maka Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 kantor

SKPD Kabupaten Gianyar yang terdiri dari 8 Dinas Daerah dan 6 Lembaga

235
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

Teknis dan 4 Kantor Kecamatan. Sehingga jumlah sampel total dengan periode

pengamatan 3 tahun dan kuisioner yang kembali yaitu berjumlah 50.

Tabel 1.
Analisis Statistik Deskriptif
No Variabel N Minimum Maksimum Rata-rata Standar
Deviasi
1 Kapasitas Sumber 50 24,00 44,00 36,52 4,695
Daya Manusia
2 Pemanfaatan SIKD 50 26,00 44,00 36,74 3,988
3 Sistem Pengendalian 50 35,00 47,00 40,38 3,544
Intern
4 Implementasi SAP 50 22,00 36,00 31,20 3,534
5 Kualitas Informasi 50 24,00 46,00 39,50 4,102
Laporan Keuangan
Valid N (listwise) 50
Sumber : data diolah, 2014

Tabel 1 menunjukkan statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti.

Nilai minimum untuk variabel kapasitas sumber daya manusia adalah 24,00, nilai

maksimumnya sebesar 44,00 dan mean sebesar 36,52. Deviasi standar untuk

variabel kapasitas sumber daya manusia adalah 4,695, artinya terjadi

penyimpangan nilai rata kapasitas sumber daya manusia terhadap nilai rata-

ratanya sebesar 4,695. Nilai minimum untuk variabel pemanfaatan sistem

informasi keuangan daerah adalah 26,00, nilai maksimumnya sebesar 24,00, dan

mean sebesar 36,74. Deviasi standar untuk variabel pemanfaatan sistem informasi

keuangan daerah adalah 3,988, artinya terjadi penyimpangan nilai pemanfaatan

teknologi informasi terhadap nilai rata-ratanya sebesar 3,988. Nilai minimum

untuk variabel sistem pengendalian intern adalah 35,00, nilai maksimumnya

sebesar 47,00, dan mean sebesar 40,38. Deviasi standar untuk variabel sistem

pengendalian intern adalah 3,544, artinya terjadi penyimpangan nilai

pengendalian intern akuntansi terhadap nilai rata-ratanya sebesar 3,544. Nilai

236
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

minimum untuk variabel implementasi standar akuntansi pemerintahan adalah

22,00, nilai maksimumnya sebesar 36,00, dan mean sebesar 31,20. Deviasi

standar untuk variabel implementasi standar akuntansi pemerintahan adalah 3,534,

artinya terjadi penyimpangan nilai implementasi standar akuntansi pemerintahan

terhadap nilai rata-ratanya sebesar 3,534. Nilai minimum untuk variabel kualitas

informasi pelaporan keuangan adalah 24,00, nilai maksimumnya sebesar 46,00,

dan mean sebesar 39,50. Deviasi standar untuk variabel kualitas informasi

pelaporan keuangan adalah 4,102, artinya terjadi penyimpangan nilai kualitas

informasi pelaporan terhadap nilai rata-ratanya sebesar 4,102.

Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh model regresi yang memberikan hasil Best Linear

Unbiased Estimator (BLUE), model tersebut perlu diuji asumsi klasik dengan

metode Ordinary Least Square (OLS) atau pangkat kuadrat terkecil biasa.

Gambar 1.
Uji Normalitas

Variabel Terikat Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig


Kualitas Informasi Pelaoran
0,628 0,825
Keuangan
Sumber : data diolah, 2014

Dalam penelitian ini menghasilkan koefisien Kolmogorov-Smirnov Z sebesar

0,628 dengan Asymp. Sig sebesar 0,825. Nilai signifikansi lebih besar dari alpha

( = 0,05) maka dapat diinterpretasikan bahwa model uji telah memenuhi asumsi

normalitas.

237
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

Tabel 2.
Uji Heteroskedastisitas

Variabel Penelitian Sig. Keterangan


Kapasitas Sumber Daya Manusia 0,088 Bebas heteroskedastisitas.
Pemanfaatan SIKD 0,773 Bebas heteroskedastisitas.
Sistem Pengendalian Intern 0,105 Bebas heteroskedastisitas.
Implementasi SAP 0,610 Bebas heteroskedastisitas
Sumber : data diolah, 2014

Uji heteroskedastisitas menghasilkan nilai signifikansi masing-masing

variabel lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa secara statistik berarti variabel

tidak berpengaruh secara signifikan statistik karena p-value lebih besar dari 0,05.

Tabel 3.
Uji Multikolinearitas

Kualitas Informasi Pelaporan Keuangan


Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kapasitas Sumber Daya Manusia 0,643 1,556
Pemanfaatan SIKD 0,677 1,477
Sistem Pengendalian Intern 0,664 1,505
Implementasi SAP 0,503 1,990
Sumber : data diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 3, setiap variabel bebas yang diteliti memiliki nilai

tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 yang berarti bahwa tidak terdapat

multikolinearitas.

Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda diolah dengan bantuan software SPSS for

Windows dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

238
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

Tabel 4.
Analisis Regresi LinierBerganda

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
Std. Error Beta
Kapasitas Sumber Daya
0,286 0,104 0,302 2,751 0,009
Manusia
Pemanfaatan Sistem
Informasi Keuangan 0,225 0,107 0,226 2,111 0,040
Daerah
Sistem Pengendalian
0,273 0,125 0,237 2,195 0,033
Intern
Implementasi Standar
Akuntansi 0,302 0,140 0,267 2,151 0,037
Pemerintahan
Constant 3,859
Fhitung 21,024
Sig. Fhitung 0,000
R2 0,699
Adjusted R2 0,620
Sumber : data diolah, 2014

Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda pada Tabel 2. dapat dibentuk

persamaan sebagai berikut.

= 3,859 + 0,286 X1 + 0,225 X2 + 0,273 X3 + 0,302 X4 (1)

Nilai adjusted R2 (Ghozali, 2011:97). Dari Tabel 4.9 dapat dilihat nilai

adjusted R2 sebesar 0,620. Hal ini berarti 62 persen dari variansi kualitas

informasi pelaporan keuangan di SKPD Kabupaten Gianyar dipengaruhi oleh

variansi kapasitas sumber daya manusia, sistem informasi keuangan daerah,

sistem pengendalian intern dan implementasi standar akuntansi pemerintah,

sedangkan sisanya sebesar 38 persen dipengaruhi oleh variansi faktor-faktor lain

yang tidak dimasukkan atau disebutkan dalam penelitian.

Nilai sig. Fhitung = 0,000 < = 0,05. Ini berarti variabel independen yaitu

kapasitas sumber daya manusia, sistem informasi keuangan daerah, sistem

pengendalian intern dan implementasi standar akuntansi pemerintah berpengaruh

239
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

secara statistik terhadap kualitas informasi pelaporan keuangan di Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.

Berdasarkan uji t diperoleh hasil pengujian bahwa kapasitas sumber daya

manusia, sistem informasi keuangan daerah, sistem pengendalian intern dan

implementasi standar akuntansi pemerintah memiliki memiliki koefisien regresi

() dan signifikansi lebih kecil daripada = 0,05. Dengan demikian kapasitas

sumber daya manusia, sistem informasi keuangan daerah, sistem pengendalian

intern dan implementasi standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas informasi pelaporan keuangan di Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.

Pembahasan untuk masing-masing hasil uji hipotesis akan dijabarkan

sebagai berikut.

1) Hasil uji hipotesis H1 yang ditunjukan pada Tabel 2 diketahui bahwa nilai 1=

0,286 dengan tingkat signifikansi t uji satu sisi sebesar 0,009 yang berarti

dibawah nilai = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel kapasitas sumber

daya manusia berpengaruh positif dan signifikan pada kualitas informasi

pelaporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten

Gianyar. Hasil ini mendukung hasil penelitian Andriani (2010) dan

Winidyaningrum (2010) yang menunjukan bahwa kapasitas sumber daya

manusia berpengaruh positif terhadap kualitas informasi pelaporan keuangan.

2) Hasil uji hipotesis H2 yang ditunjukan pada Tabel 2 diketahui bahwa nilai 2=

0,225 dengan tingkat signifikansi t uji satu sisi sebesar 0,040 yang berarti

dibawah nilai = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel pemanfaatan

240
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

sistem informasi keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan pada

kualitas informasi pelaporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kabupaten Gianyar. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil

penelitan dari Miftahul (2011), yang menunjukan bahwa sistem informasi

keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan

keuangan pemerintah daerah.

3) Hasil uji hipotesis H3 yang ditunjukan pada Tabel 2 diketahui bahwa nilai 3=

0,273 dengan tingkat signifikansi t uji satu sisi sebesar 0,033 yang berarti

dibawah nilai = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel sistem

pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan pada kualitas informasi

pelaporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten

Gianyar. Hasil ini mendukung hasil penelitian Indriasari, Desi dan Ertambang

Nahartyo (2008), yang menunjukan bahwa sistem pengendalian intern

berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

4) Hasil uji hipotesis H3 yang ditunjukan pada Tabel 2 diketahui bahwa nilai 4=

0,302 dengan tingkat signifikansi t uji satu sisi sebesar 0,037 yang berarti

dibawah nilai = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel implementasi

standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan pada

kualitas informasi pelaporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kabupaten Gianyar. Hasil ini mendukung hasil penelitian Nugraheni,

Purwaniati, dan Imam Subaweh (2011), yang menunjukan bahwa

implementasi standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif terhadap

kualitas informasi laporan keuangan.

241
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil analisis diketahui bahwa variabel kapasitas sumber

daya manusia, sistem informasi keuangan daerah, sistem pengendalian intern dan

implementasi standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif dan signifikan

pada kualitas informasi akuntansi pada kualitas informasi pelaporan keuangan di

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut.:

1) Dari hasil penelitian disarankan kepada pimpinan di setiap SKPD Kabupaten

Gianyar agar bisa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang

berkualitas dengan sering memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan

dengan keuangan dan akuntansi. Memaksimalkan pemanfaatan sistem

informasi keuangan daerah dan sistem pengendalian intern secara efektif.

SKPD Kabupaten Gianyar juga perlu mengimplementasikan SAP secara tepat

dan lengkap dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

relevan dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga opini BPK untuk

Kabupaten Gianyar yang Wajar Dengan Pengecualian (WDP) bisa menjadi

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ditahun-tahun berikutnya.

2) Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan penelitian ini

dengan menambahkan variabel bebas sehingga dapat memperkaya

pengetahuan terutama untuk mengetahui kemungkinan adanya faktor lain

yang bisa memengaruhi kualitas informasi pelaporan keuangan di Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. Salah satunya adalah

242
I Putu Upabayu Rama Mahaputra dan I Wayan Putra. Analisis Faktor-faktor yang

variabel pengawasan keuangan daerah. Hal ini dikarenakan pengawasan

keuangan daerah perlu dilakukan untuk menjamin agar pengaturan dan

pengelolaan segala hak dan kewajiban daerah dalam bentuk APBD tidak

menyimpang dari rencana yang digariskan. Yang kedua adalah variabel audit

sektor publik yang merupakan bentuk tanggung jawab sektor publik

(pemerintah pusat dan daerah) untuk mempertanggungjawabkan dana yang

telah digunakan oleh instansi sehingga dapat diketahui pemanfaatan dana

tersebut dilaksanakan sesuai prosedur dan standar atau tidak.

REFERENSI

Andreica, Alina., et all. 2009. Information Systems for Financial and


Administrative Management.Case Study on Babes-Bolyai University.
Journal Studia Europae: h:59-76.

Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi


Pelaporan Keuangan Pemerintah Daearah (Studi pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang.

Anonim. 2013. PAD Kabupaten Gianyar meningkat 30 Milyar lebih. Judul


diakses di link issuu.com/hufajarbali/docs/fb290613 diunduh tanggal 23
April 2013.

Arad, Hamed dan Hoda Arad. 2009. Information Technology and Internal
Controls. Dalam SSRN Digital Library, Information Systems and
Technology. USA.

Hamdani, S. 2011. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Penerapan Prinsip


Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Pemerintah
Kota Bandung.

Nugraheni, Purwaniati, dan Imam Subaweh. 2011. Pengaruh Penerapan Standar


Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Bisnis 13(1).

243
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244

Gozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Edisi Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber


Daya Manusia, Pemanfataan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern
Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan
Ilir). Dalam Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.

Puspita, A. 2013. Analisis Penggunaan Sistem Informasi Pegelolaan Keuangan


Daerah Kota Parepare. Doctoral dissertation.

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Badan Pemeriksa Keuangan 2013. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1 Tahun


2013. Melalui http://www. bpk. go. id diunduh tanggal 10 januari 2013.

_______________. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem


Informasi Keuangan Daerah.

_______________. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem


Pengendalian Intern Pemerintah.

_______________. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar


Akuntansi Pemerintah Daerah.

244

Anda mungkin juga menyukai