Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
Oleh:
230110150211
JURUSAN PERIKANAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi cukup besar
untuk melakukan pengembangan budidaya ikan air tawar dan diharapkan mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia dari sub sektor
perikanan. Salah satu komoditas Ikan yang sangat berpotensi adalah Ikan Lele.
Usaha pembudidayaan ikan lele dumbo sudah berkembang cukup luas,
sehingga usaha pembenihan ikan lele dumbo ini memiliki potensi yang cukup
besar. Hal itu sebabkan ikan lele dumbo telah diterima masyarakat secara luas,
dapat dilihat dari semakin banyaknya warung-warung makan yang menjual pecel
lele. Berdasarkan hal diatas, maka perlu adanya peningkatan produksi benih ikan
lele baik secara kuantitas maupun kualitas agar tidak terjadi penurunan kualitas
pada ikan lele.
Maka untuk dapat terus menyediakan pasokan ikan lele, kegiatan pemijahan
merupakan salah satu jalan yang dapat dilakukan untuk dapat mencukupi
kebutuhan akan komoditi ikan lele tersebut.
Ada beberapa metodepemijahan ikan, yaitu pemijhan secara alami, semi
intensif, dan intensif,yaitu dengan menggunakan rangsangan hormon yang
kemudian pembuahan telur dilakukan secara streeping,metode ini dikenal
dengan induced breeding.
Keberhasilan pemijahan dengan menggunakan metode ini sangat ditentukan
oleh tingkat kematangan gonad. Oleh karenanya, induk yang akan dipijahkan
sebelumnya dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk menentukan indukyang
benar-benar siap untuk dipijahkan agar benih yang dihasilkan berkualitas.
1.3. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pembenihan ini adalah sebagai usaha
meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam penguasaan teknik
Pembenihan Ikan Lele Dumbo secara intensif (induced breeding).
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Pembenihan Ikan
Lele Dumbo secara intensif ini adalah sebagi berikut :
1. Menambah pengetahuan serta wawasan tentang Teknik Pembenihan Ikan Air
Tawar secara intensif khususnya Ikan Lele Dumbo
2. Dapat menemukan solusi dalam menghadapi kendala-kendala dalam kegiatan
Pemijahan Lele Dumbo secara intensif.
3. Dapat menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam Teknik Pembenihan
Ikan Lele Dumbo secara intensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi
Berdasarkan klasifikasi menurut taksonominya, ikan lele yang di kemukakan
oleh Suyanto(2002) adalah sebagai berikut:
Philum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Telestei
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Siluridae
Famili : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias gariepinus
2.2. Morfologi
4.2.2 Pemberokan
4.3 Pemijahan
Pemijahan adalah proses pertemuan antara induk ikan jantan dengan induk
ikan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap
kawin yaitu alat kelamin berwarna meraha. Induk betina tandanya sel telur
berwarna kuning, jika belum matang berwarna hijau. Sel telur yang telah dibuahi
akan menempel pada kakaban dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi
larva ikan Lele.
4.3.1 Penyuntikan induk
Pasangan induk lele dumbo yang cocok dan telah matang kelamin
akan segera memijah setelah di masukkan kedalam kolam pemijahan.
Biasanya ikan lele dombo memijah pada tengah malam menjelang pagi
yakni pukul 07.00-04.00 tetapi proses pemijahan tersebut kadang-kadang
mundur sampai sehari lebih(24-36 jam).
Makanan yang di
No Umur Keterangan
berikan
Belum di beri
makanan karena
1. 0-3 hari
masih ada kuning
telur
2. 4-6 hari Kuning telur di rebus Di larutkan
Rotifera, kutu air
3. 7-14 hari
(disaring)
Kutu air, jentik
4. 15-30 hari nyamuk hidup,
cacing rambut
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan pemijahan ikan lele dumbo, kesimpulan yang dapat
diambil adalah sebagai berikut :
1. Dalam persiapan bak penetasan telur yaiutu dimulai dari pembersihan bak,
misalnya dengan cara disikat, memasang happa, pengisian air yang bersih
dalam bak.
2. Seleksi induk bertujuan untuk mendapatkan induk yang benar-benar matang
gonad dan tidak cacat. Induk yang digunakan sebanyak 1 ekor induk jantan
dengan berat 2 kg, dan induk betina sebanyak 1 ekor dengan berat 1,5 kg.
3. Pemberokan dilakukan dalam bak pemberokan, selama proses pemberokan
selama 2 hari ikan tidak diberi pakan sama sekali guna untuk membuang
kotoran dalam perut ikan dan mengurangi lemak dalam perut ikan, hal ini
sangat diperlukan agar tidak mengganggu dalam proses striping ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Soetomo, 2003. Teknik Budidaya Ikan Lele Dumbo. Sinar Baru Algensindo.
Jakarta.
Santoso, Budi. 1995. Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Lele Dumbo dan
Lokal. Kanisius. Yogyakarta
Santoso, Heru. 2002. Teknik Kawin Suntik Ikan Ekanomis. Penebar Swadaya.
Jakarta
Khairuman, 2002. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif. Argo Media Pustaka.
Jakarta
Hernowo, Suwanto dan Rachmatun. 2002. Pembenihan dan Pembesaran Lele.
Kanisius. Yogyakarta
Mahyudin, Kholis. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya.
Jakarta
Bachtiar, Ir, Yusuf. 2006. Panduan Lengkap Budidaya Lele Dumbo. Agro
Media Pustaka. Jakarta
Suyanto. 1997. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta
.
BAB II
PEMBAHASAN
Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal
dengan banyak nama di berbagai daerah: bocek (Riau); aruan, haruan (Melayu,
Banjar); kocolan (Betawi); bogo (Sunda); bayong, licingan (Banyumas); kutuk (Jawa);
kabos (Minahasa); dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai
nama, seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, dan striped
snakehead. Nama ilmiahnya adalah Channa striatadan ada juga yang menyebutnya
Ophiocephalus striatus(Bloch, 1793).
Klasifikasi ikan gabus antara lain:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Channidae
Genus : Channa
Spesies : Channa striata
2.2.3. Pembenihan
Salah satu aspek penting dalam budi daya ikan adalah ketersediaan benih,
meliputi kuantitas (jumlah), kualitas (mutu) dan kontinuitas (berkelanjutan).
Pembenihan adalah suatu tahap kegiatan dalam budidaya yang sangat menentukan
tahap kegiatan selanjutnya, yaitu pembesaran atau suau kegiatan pemeliharaan yang
bertujuan untuk menghasilkan benih dan selanjutnya benih yang dihasilkan menjadi
komponen input bagi kegiatan pembesaran (Effendi, 2004).
2.2.5. Pemijahan
Pemijahan ikan gabus dapat dilakukan secara alami maupun secara buatan dengan
teknik kawin suntik. Ikan gabus adalah ikan yang mudah memijah. Di alam, ikan gabus
memijah pada musim hujan di sungai, danau, waduk, rawa-rawa, bahkan pada kanal-
kanal dan air tergenang lainnya. Telur gabus bersifat mengapung di permukaan air,
sehingga mudah dideteksi ketika dilakukan pemijahan. Satu ekor induk betina bisa
menghasilkan telur sebanyak 10.000 11.000 butir.
2.2.8. Pembesaran
Pembesaran ikan yaitu ikan gabus yang berukuran kecil, baru selepas masa benih
dibiarkan melangsungkan hidupnya dengan makmur. Kegiatan pembesaran dilakukan
dengan menyiapkan kolam yang dikeringkan selama 4-5 hari, diperbaiki, dibuat parit
keliling, diratakan tanah dasar, ditebarkan kotoran ternak dan diberi pakan tambahan
dengan dosis 3-5% dari berat badan per hari.
Kata pengantar,
kesimpulan saran,
daftar pustaka
Kordi, M. Ghufran H. 2011. Panduan Lengkap Bisnis dan Budidaya Ikan Gabus.
Yogyakarta: Lily Publisher.