Sampling Benih 23112018
Sampling Benih 23112018
Sampling Benih 23112018
Ukuran ikan yang akan dipanen sangat beragam, dari ukuran larva sampai ikan yang siap
dikonsumsi bisa dipanen tergantung pada permintaan pasar atau pembeli. Setiap daerah memiliki
ukuran yang berbeda dalam pemasaran ikan baik ikan konsumsi maupun benih ikan. Contoh
untuk ukuran ikan/benih dan jenis ikan yang dapat dipanen :
a. Ikan Mas : larva umur 3 hari, benih (ukuran 0,5-1 cm, 3-5 cm),
b. Ikan Nila : larva umur 3 hari, benih (ukuran 0,5-1 cm, 3-5 cm),
c. Ikan Lele : larva umur 3 hari, benih (ukuran 0,5-1 cm, 3-5 cm, 6-8 cm, 10 -12 cm),
d. Ikan bawal : larva umur 8 hari, benih (ukuran 1 – 3 inci),
e. Ikan patin : larva umur 1 hari, benih (ukuran 0,5 – 3 inci),
f. Ikan gurame : larva umur 1 hari, benih (ukuran 0,5 – 5 inci),
Sebelum melaksanakan kegiatan pemanenan ikan, sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam pemanenan ikan harus sesuai dengan peruntukannya. Banyak ragam dan jenis
peralatan, wadah dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pemanenan ikan. Ada tiga katagori
pemanenan dalam budidaya ikan, yaitu memanen pada larva, memanen pada benih (ukuran 0.5 –
12 cm) dan memanen pada ikan ukuran konsumsi. Faktor penentu keberhasilan kegiatan atau
pekerjaan dalam pemanenan adalah kelengkapan peralatan dan ketersediaan wadah
penampungan hasil panen. Untuk pekerjaan pemanenan harus memperhitungkan berapa jumlah
alat dan wadah yang akan digunakan sehingga pekerjaan pemanenan dapat diselesaikan dengan
cepat dan tepat.
Dalam memanen larva dan benih, wadah yang digunakan untuk menampung hasil panen
harus memiliki kualitas air yang sama dari wadah penetasan atau pendederan. Hal ini bertujuan
untuk menekan serendah mungkin stress yang diakibatkan dari kegiatan pemanenan. Demikian
juga dengan peralatan, wadah dan bahan yang akan digunakan dalam memanen ikan harus sesuai
dengan ukuran ikan yang akan dipanen, apakah ikan masih dalam bentuk larva, benih atau
ukuran ikan konsumsi. Peralatan, wadah dan bahan yang dipergunakan ini berfungsi untuk
mempermudah dalam pekerjaan pemanenan.
Jenis-jenis peralatan, wadah dan bahan yang digunakan dalam memanen ikan baik untuk
larva, benih dan ikan konsumsi antara lain Seser/serokan, Ember/baskom/drum plastik,
Hapa/waring/jaring, Keranjang (konteiner), Timbangan Kantong plastik,Tabung oksigen, Saat
melakukan panen benih, air kolam disurutkan secara perlahan hingga mencapai ketinggian 20 –
30 cm. Pemanenan harus dilakukan hati-hati agar tubuh benih ikan tidak lecet/luka. Untuk itu,
sebaiknya panen dilakukan dua tahap, yaitu panen awal dan panen total dengan menggunakan
alat panen (waring). Panen awal dilakukan saat menunggu air surut. Sementara panen total
dilakukan setelah air surut.
Benih yang dipanen dimasukan dalam ember dan ditampung dalam hapa besar. Hapa ini
dipasang tidak jauh dari lokasi panen. Air harus tetap mengalir dalam hapa, tetapi bukan air dari
kolam yang sedang dipanen agar benih tidak stres. Alat panen dapat menyebabkan luka/lecet
pada tubuh benih ikan. Oleh karena itu alat panen harus terbuat dari bahan yang halus. Bila
menggunakan waring, bahannya harus dari kain. Sementara hapanya harus terbuat dari kain
terilin atau bahan nilon halus. Penampungan dalam hapa tidak boleh terlalu padat karena dapat
mengakibatkan ikan kekurangan oksigen dan mati. Sebelum ditangani lebih lanjut, benih ikan
hasil panen dibiarkan selama semalam agar sehat kembali.
Penghitungannya diawali dengan mengambil beberapa sampel ikan atau benih yang
masing-masing berbobot sama, misalnya 1 kilogram. Jumlah ikan atau benih masing-masing
sampel dihitung dan dirata-ratakan. Setelah itu, seluruh ikan atau benih hasil panen ditimbang
secara bertahap untuk mengetahui berat total. Adapun jumlah keseluruhan ikan atau benih dapat
diperoleh dari perkalian jumlah rata-rata dengan berat total.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling terhadap parameter kualitas air
tepat dibawah ini khususnya ….
1. Untuk mengurangi kanibalisme benih A. meningkatnya oksigen terlarut
ikan lele pada kegiatan pendederan B. meningkatnya ammonium
perlu dilakukan ..... C. meningkatnya pH
A. meningkatkan oksigen terlarut D. meningkatnya CO2
B. menambah kedalaman air
C. mengurangi kedalaman air 6. Proses adaptasi benih terhadap
D. melakukan sortasi/grading lingkungan yang baru, khususnya
adalah penyesuaian suhu dari
2. Meningkatnya penyebaran dan serangan lingkungan yang lama dengan
penyebab penyakit Tricodina sp lingkungan yang baru …..
terhadap benih ikan diakibatkan oleh : A. Aklimatisasi
A. padat penebaran benih yang rendah B. adaptasi
dan ukuran ikan yang kecil C. penyesuaian
B. kekurangan jumlah pakan dan nafsu D. pemeliharaan
makan benih ikan
C. fluktuasi suhu dan padat penebaran 7. Salah satu penyebab ikan terserang
yang tinggi penyakit adalah….
D. pH yang rendah dan protein pakan A. padat penebaran ikan tinggi
yang kurang B. kurang makanan
C. pH air tinggi
3. Faktor-faktor yang harus diperhatikan D. serangan predator
dalam pengangkutan benih ikan
adalah .... 8. Meningkatnya kandungan oksigen
A. tenaga kerja, harga, permintaan pasar terlarut dalam kolam pembenihan ikan
B. waktu, kepadatan benih, jarak/lama akan berpengaruh terhadap ....
perjalanan A. jumlah ikan dalam kolam
C. waktu, permintaan pasar, biaya B. pertumbuhan ikan
D. kepadatan benih, jumlah induk, C. kecepatan memijah ikan
harga D. perkembangbiakan ikan
E. perkembangan gonad induk ikan
4. Penyiponan merupakan salah satu usaha
pengelolaan kualitas air pada media 9. Persyaratan suhu air yang baik untuk
pembenihan ikan yang bertujuan budidaya ikan adalah….
untuk .... A. 30 – 35 0C
A. meningkatkan kadar oksigen terlarut B. 25 – 30 0C
pada media C. 20 – 25 0C
B. menurunkan derajat keasaman media D. 15 – 20 0C
C. meningkatkan daya tahan tubuh E. 10 – 15 0C
benih ikan
D. membuang kotoran yang mengendap 10. Kandungan O2 terlarut yang paling baik
pada media untuk pemeliharan benih di kolam
adalah ....
5. Besarnya debit air yang masuk kedalam A. 5,12 – 6,4 ppm
kolam akan berdampak langsung B. 4,12 – 5,4 ppm
C. 3,12 – 4,4 ppm yang berkualitas baik adalah,
D. 2,12 – 3.4 ppm kecuali....
E. 1,12 – 2,4 ppm A. warna tubuh cerah
B. gerakan lincah
11. Penyakit bintik putih (white spot) C. tidak cacat
adalah penyakit yang biasa menyerang D. bentuk tubuh sempurna
benih ikan lele dumbo yang disebabkan 15. Hal yang perlu dilakukan dalam
oleh protozoa dari jenis .... penebaran benih ikan ke kolam
A. Aeromonas sp adalah .....
B. Pseudomonas sp A. dengan memperhatikan waktu
C. Ichthyopthirius multifilis penebaran
D. Saprolegnia sp B. menggunakan peralatan yang
E. Dactylogyrus sp sesuai
C. aklimatisasi suhu
12. Jenis alat yang biasa digunakan untuk D. dilakukan di pagi hari atau sore
kegiatan pendederan ikan adalah.... hari
A. ijuk, kakaban, seser, timba dan
ayakan
B. seser, ayakan, kolam, kakaban dan
daun kelapa Lembar jawaban
C. seser, kolam , timba, serok, dan 1. D
timbangan 2. C
D. bambu, serok, timba, timbangan 3. B
dan daun kelapa 4. D
5. A
13. Alat yang digunakan untuk sortasi 6. A
ukuran benih ikan (grading) pada 7. B
kegiatan pendederan ikan adalah.... 8. B
A. seser halus 9. B
B. filter 10. A
C. sheltering 11. C
D. waring putih 12. C
13. A
14. Tingkat keberhasilan suatu usaha 14. D
pendederan ditentukan oleh 15. D
kualitas benih. Ciri-ciri benih ikan