Bab III Literasi Sains

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting dan Karakteristik Penelitian


Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Falah

yang beralamat di Jalan Kincir Air Desa Bojongbaru Kecamatan Bojonggede

Kabupaten Bogor. Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas VII-1

yang berjumlah sebanyak 38 orang siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Pemilihan kelas tersebut karena kondisi siswa yang heterogen dimana jumlah

siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dan di bawah rata-rata adalah

seimbang dan siswa dikelas tersebut merupakan siswa yang aktif dalam proses

pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Materi

yang akan disampaikan pada penelitian tindakan kelas kali ini adalah tentang

Ekosistem. Dalam penelitian ini melibatkan kolaborator dan observer (pengamat).

Guru bertindak sebagai pelaksana strategi dan siswa sebagai subjek serta objek

yang diteliti. Adapun strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dengan metode Guided Inquiry.

Tabel 7. Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian

Bulan
No Jenis Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
2015 2015 2015 2015 2015 2015
1. Observasi Awal
2. Pembuatan Proposal
3. Seminar Proposal
55

4. Pembuatan Instrumen
5. Pelaksanaan Penelitian

6. Pengolahan Data

7. Penyusunan skripsi
8. Sidang

B. Faktor yang diteliti


Faktor yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini terkait dengan faktor

guru dan siswa. Faktor siswa yang diteliti adalah kemampuan literasi sains dan

sikap sains siswa selama mengikuti proses pembelajaran serta antusiasme siswa

selama mengikuti proses pembelajaran. Faktor guru yang diteliti berkaitan dengan

kemampuan guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran STM dan

metode Guided Inquiry.

C. Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dalam dunia

pendidikan biasa disebut juga sebagai Classroom Action Research (CAR) yang

terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus dari penelitian ini terdiri dari empat tahap

yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), observasi (observation),

refleksi (reflection). Kajian penelitian ini dirancang penelitian tindakan kelas yang

diadopsi dari model siklus Kemmis dan Mc Taggart.


56

Gambar 4. Tahapan Siklus PTK dengan Model Spiral dari Kemmis dan Taggart
(1988)

Penelitian ini difokuskan pada penggunaan model pembelajaran. Tujuan

utama dalam penelitian ini adalah adanya perubahan kearah perbaikan dan

peningkatan motivasi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas yang pada

akhirnya dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan sikap sains terhadap

pembelajaran sains siswa.


Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan saat ini terdiri dari 2 siklus dan

oada tahap akhir setiap siklus akan diadakan evaluasi sebagai tolak ukur terhadap

sejauh mana kompetensi yang ada mampu dicapai oleh siswa. Apabila dalam

suatu siklus belum mampu mencapai target yang ditentukan maka dilanjutkan ke

siklus berikutnya, namun jika tujuan penelitian telah tercapai, maka penelitian
57

dibatasi hingga siklus tersebut. penelitian telah tercapai, maka penelitian dibatasi

hingga siklus tersebut.


Siklus 1 pada penelitian ini membahas tentang ekosistem dengan kompetensi

dasar, Menentukan ekosistem dan hubungan antara komponen dalam ekosistem.

Tahap akhir dari penelitian ialah evaluasi dan revisi, setelah itu pencapaian tujuan

penelitian akan terlihat. Jika tujuan penelitian telah tercapai, maka penelitian

dibatasi hingga siklus tersebut. Namun jika tujuan penelitian belum tercapai,

maka dilanjutkan dengan siklus ke 2 tindakan pertama yang bermaterikan tentang

fungsi hutan dan pencemaran lingkungan dengan kompetensi dasar

Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi

pencemaran dan kerusakan lingkungan. Proses akhir dari penelitian adanya

evaluasi dan revisi seperti halnya siklus 1. Penelitian tindakan kelas ini

melibatkan kolaborator yaitu seorang guru mata pelajaran sebagai pelaksana

action di lapangan (kelas) dan dua observer yang bertindak sebagai pengamat

ketika proses pembelajaran berlangsung.


Dalam Penelitian tindakan kelas ini digunakan model pembelajaran Sains

Teknologi Masyarakat dengan metode Guided Inquiry. Rencana tindakan pada

masing-masing siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dibagi menjadi 4

(empat) kegiatan, yaitu :

1. Perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan merupakan rencana penelitian yang disusun berdasarkan

masalah yang hendak dipecahkan, serta hipotesis tindakan yang diajukan agar

terjadi perubahan dan peningkatan dalam proses dan hasil pembelajaran.


Tahap perencanaan tindakan yang dilakukan peneliti yaitu meminta izin ke

kepala sekolah SMP Islam Al-Falah untuk melakukan observasi yang tujuannya
58

untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan dijadikan faktor penelitian.

Tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran IPA yang

dilaksanakan disekolah, wawancara dengan guru mengenai hasil belajar siswa

serta instrumen evaluasi hasil belajar siswa, serta menetapkan materi yang akan

digunakan pada saat penelitian, yaitu materi Ekosistem.


Menentukan kelas yang akan dijadikan fokus penelitian, membuat rencana

persiapan pembelajaran (RPP) untuk setiap siklus agar dipelajari guru untuk

mendapat kesiapan terlebih dahulu untuk memahami langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan pada saat di kelas. Peneliti dan guru

melakukan diskusi dan tukar pikiran mengenai cara-cara melakukan tindakan

menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dengan metode

Guided Inquiry. Membuat instrumen evaluasi literasi sains dan sikap sains untuk

melihat peningkatan kemampuan pemahaman siswa setelah menggunakan model

pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dengan metode Guided Inquiry

diterapkan yaitu lembar diskusi siswa (LDS) atau lembar kerja siswa (LKS), tes

pilihan ganda literasi sains yang sudah diuji kalibrasi instrumennya, angket sikap

sikap sains, serta membuat format observasi guru dan siswa yang dapat diamati

oleh pengamat sewaktu proses pembelajaran berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap yang dilakukan pada kegiatan ini adalah guru melaksanakan

rencana pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang, hal tersebut

meliputi pendahuluan, kegiatan awal, kegiatan inti yang diakhiri dengan

kegiatan evaluasi pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk mengupayakan

adanya perbaikan ke arah yang lebih baik dan kualitas pembelajaran yang
59

diusahakan pemanfaatannya oleh peneliti maupun semua pihak yang

terkandung dalam penelitian tersebut.


Tabel 8. Pelaksanaan Tindakan dengan Model Pembelajaran
Sains Teknologi Masyarakat dengan metode Guided Inquiry
Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan ke-1

Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
Kegiatan a. Apersepsi a.Menjawab pertanyaan yang
Guru bercerita pada siswa diajukan guru. Pertanyaan
Awal
mengenai kebesaran Tuhan yang tersebut diharapkan mampu
berbentuk alam semesta seperti mengungkapkan konsepsi awal
adanya gunung, lautan, sungai, serta mengidentifikasi
taman, sawah dan sebagainya. perbedaan-perbedaan persepsi
Lalu guru bertanya apakah atas materi yang berkaitan
gunung, lautan, sungai, taman dan dengan pembelajaran hari ini.
sawah termasuk ekosistem? Apa
sebenarnya yang dimaksud
dengan ekosistem?

b.Motivasi b.Siswa menjawab pertanyaan


Guru menarik perhatian siswa guru dengan menyebutkan
dengan memberikan gambar atau komponen biotik dan abiotik
video mengenai komponen- yang terdapat dilingkungan
komponen biotik dan abiotik sekolah dan rumah siswa
ekosistem dan bertanya
komponen biotik dan abiotik apa
saja yang terdapat di lingkungan
sekolah dan lingkungan rumah
kalian?
Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
Kegiatan c. Menyampaikanntujuannpembelajaran c.Menyimak tujuan pembelajaran
yang harus dicapai pada materi
Awal
tersebut.
d.Pengelolaan kelas:
Mengelola kelas dengan membagi d.Membentuk kelompok dan duduk
kedalam beberapa kelompok yang berdasarkan kelompok yang telah
beranggotakan 4-5 orang siswa dibentuk.
secara heterogen.
60

Kegiatan a. Eksplorasi
1. Gurunmenjelaskanntentang 1. Siswa menyimak penjelasan guru
Inti
komponen biotik dan abiotik dan mendengarkan wacana yang
sertanjenis-jenisnsatuann makhluk disampaikan.
hidup dalam ekosistem
2. Gurunmengajukannpermasalahan
dengan menujukkan gambar 2. Siswa mengamati gambar dan
ekosistem yang didalamnya permasalahan yang di ajukan
menunjukkanNpunahnyaNpopulas oleh guru
i capung? Dan guru menanyakan
apa sebenarnya yang
menyebabkan kepunahan
hewanNtersebut?NAdakah
hubungannya dengan peran
komponen biotik dan abiotik yang
terdapat pada ekosistem tersebut?
3. Guru menuliskan konsep atau 3. Siswa memperhatikan konsep
prinsip yang harus ditemukan oleh atau prinsip yang harus
siswa berdasarkan pertanyaan ditemukan berdasarkan
yang diajukan oleh guru penayangan gambar
4. Guru memberikan LDS kepada
setiap kelompok yang isinya 4. Siswa menerima LDS yang
berkaitan penayangan gambar dan diberikan oleh guru
pertanyaan yang diberikan oleh
guru dam

b. Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk 1. Siswa merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis berdasarkan pertanyaan yang
diajukan
2. Guru memberikan kesempatan 2. Siswa bertanya mengenai
kepada siswa untuk bertanya
jawan mengenai hipotesis yang
telah dirumuskan
Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
61

Kegiatan 3. Guru mengorganisasikan siswa 3. Siswa menguji kebenaran


untuk membuktikan kebenaran hipotesis melalui sumber buku
Inti
hipotesis melalui kegiatan dan internet
eksplorasi literatur
4. Guru membantu siswa untuk 4. Siswa dibantu dalam melakukan
membuktikan kebenaran hipotesis pembuktian hipotesis
melalui kegiatan eksplorasi
literatur
5. Guru membimbing siswa untuk 5. Siswa melakukan pengamatan
melakukan analisis, membahas hasil diskusi dan menyimpulkan
dan menyimpulkan hasil diskusi hasil diskusi
kelompok
6. Guru secara acak meminta 6. Siswa memperhatikan hasil
perwakilan kelompok untuk diskusi kelompok lain dan
mempresentasikan hasil menanggapinya
diskusinya dan kelompok lain
menanggapi jika terdapat jawaban
yang berbeda atau bertanya jika
belum memahami
7. Guru memberi penilaian terhadap 7. Siswa memperoleh penilaian
hasil diskusi setiap kelompok kelompok berdasarkan jawaban
LDS
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan 1. Siswa mendengarkan dan
terhadap hasil diskusi siswa dan bertanya jika masih ada materi
menjelaskan kembali materi yang yang belum dipahami
belum dipahami siswa
2. Guru menanyakan kembali
mengenai kesimpulan terhadap 2. Siswa menjawab pertanyaan
masalah terancam punahnya berdasarkan hasil pengamatan
populasi capung dan bagaimana
upaya yang dapat dilakukan agar
capung dan hewan-hewan lainnya
tidak terancam punah dan agar
keseimbangan ekosistem terjaga

Kegiatan a. Guru bersama siswa merangkum a. Menyimpulkan dan mengajukan


pembelajaran dan memberi pertanyaan jika ada yang kurang
Penutup
kesempatan untuk bertanya jika ada dipahami
materi yang masih belum dipahami
b.Guru memberikan evaluasi berupa b. Mengerjakan soal dengan jujur
essay singkat kepada seluruh siswa untuk mengetahui penguasaan
materi.

Tahap Kegiatan
62

Guru Siswa
Kegiatan c.Guru menyampaikan materi c. Mencatat tugas yang diberikan
pembelajaran untuk pertemuan dan mengerjakannya di rumah
Penutup
selanjutnya dan memberikan
tugas terstruktur maupun tidak
terstruktur.

Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan ke-2


Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
Kegiatan a. Apersepsi a. Menjawab pertanyaan yang
Guru bertanya pada siswa diajukan guru. Pertanyaan
Awal
mengenai materi sebelumnya tersebut diharapkan mampu
mengenai komponen biotik dan mengungkapkan konsepsi awal
abiotik serta jenis-jenis satuan serta mengidentifikasi
pada ekosistem pemahaman siswa terhadap
materi sebelumnya

b. Motivasi b.Siswa menjawab pertanyaan


Guru menarik perhatian siswa guru dengan mengungkapkan
dengan memberikan video berita pendapatnya mengenai
peristiwa munculnya ulat bulu peristiwa tersebut
dirumah warga serta video
mengenai hubungan simbiosis
pada makhluk hidup dan bertanya
apa yang menyebabkan hal
tersebut terjadi dan simbiosis apa
saja yang terjadi antara ulat dan
warga tersebut?

c.Menyampaikanntujuannpembelaja c.Menyimak tujuan pembelajaran


ran yang harus dicapai pada materi
tersebut.

d. Pengelolaan kelas: d.Membentuk kelompok dan


Mengelola kelas dengan membagi duduk berdasarkan kelompok
kedalam beberapa kelompok yang yang telah dibentuk.
beranggotakan 4-5 orang siswa
secara heterogen.

Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
63

Kegiatan
a. Eksplorasi
Inti 1. Gurunmenjelaskanntentang 1. Siswa menyimak penjelasan
simbiosis dan aliran energi guru dan mendengarkan
dalam ekosistem (rantai wacana yang disampaikan.
makanan, jaring-jaring makan
dan piramida energi)
2. Gurunmengajukannpermasalah 2. Siswa mengamati gambar dan
an dengan menujukkan video permasalahan yang di ajukan
yang berisi tentang maraknya oleh guru
penggunaan pestisida oleh
petani untuk membasmi hama
yang menganggu padi dan
bertanya adakah dampak
negatif penggunaan pestisida
bagi rantai makanan dan
piramida makanan ekosistem
sawah? Dan guru juga
menugaskan siswa untuk
mencatat rantai makanan serta
simbiosis yang mungkin terjadi
dilingkungan sekolah
3. Guru menuliskan konsep atau 3. Siswa memperhatikan konsep
prinsip yang harus ditemukan atau prinsip yang harus
oleh siswa berdasarkan ditemukan berdasarkan
pertanyaan yang diajukan oleh penayangan gambar
guru
4. Guru memberikan LDS kepada 4. Siswa menerima LDS yang
setiap kelompok yang isinya diberikan oleh guru
berkaitan penayangan gambar
dan pertanyaan yang diberikan
oleh guru dam
b. Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk 1. Siswa merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis berdasarkan pertanyaan yang
diajukan
2. Guru memberikan kesempatan 2. Siswa bertanya mengenai
kepada siswa untuk bertanya perumusan hipotesis
jawan mengenai hipotesis yang
telah dirumuskan
3. Guru mengorganisasikan siswa 3. Siswa menguji kebenaran
untuk membuktikan kebenaran hipotesis melalui sumber
hipotesis melalui kegiatan buku dan internet dan
eksplorasi literatur dan pengamatan di lingkungan
pengamatan di lingkungan sekolah
Tahap Kegiatan
64

Guru Siswa

Kegiatan sekolah
4. Guru membantu siswa untuk 4. Siswa dibantu dalam
Inti
membuktikan kebenaran melakukan pembuktian
hipotesis melalui kegiatan hipotesis
eksplorasi literatur dan
pengamatan di lingkungan
sekolah
4. Guru membimbing siswa untuk 5. Siswa melakukan pengamatan
melakukan analisis, membahas hasil diskusi dan
dan menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil diskusi
diskusi kelompok
5. Guru secara acak meminta 6. Siswa memperhatikan hasil
perwakilan kelompok untuk diskusi kelompok lain dan
mempresentasikan hasil menanggapinya
diskusinya dan kelompok lain
menanggapi jika terdapat
jawaban yang berbeda atau
bertanya jika belum
memahami
7.Guru memberi penilaian 7. Siswa memperoleh penilaian
terhadap hasil diskusi setiap kelompok berdasarkan
kelompok jawaban LDS

c. Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan 1. Siswa mendengarkan dan
terhadap hasil diskusi siswa bertanya jika masih ada
dan menjelaskan kembali materi yang belum dipahami
materi yang belum dipahami
siswa
2. Guru menanyakan kembali 2. Siswa menjawab pertanyaan
mengenai kesimpulan dan berdasarkan hasil
solusi yang dapat dilakukan pengamatan
terhadap masalah dampak
penggunaan pestisida terhadap
rantai makanan dan piramida
makanan ekosistem sawah
serta jenis-jenis simbiosis yang
ada

Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
65

Kegiatan a. Guru bersama siswa merangkum a. Menyimpulkan dan


pembelajaran dan memberi mengajukan pertanyaan jika
Penutup
kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami
ada materi yang masih belum
dipahami
b. Guru memberikan evaluasi b. Mengerjakan soal dengan jujur
berupa tes literasi sains dan untuk mengetahui
sikap sains kepada seluruh siswa kemampuan literasi sains
siwa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
c. Guru menyampaikan materi c. Mencatat tugas yang diberikan
pembelajaran untuk pertemuan dan mengerjakannya di
selanjutnya dan memberikan rumah.
tugas terstruktur maupun tidak
terstruktur.

Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan ke-1

Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
Kegiatan a. Apersepsi a. Menjawab pertanyaan yang
Guru bertanya pada siswa tentang diajukan guru. Pertanyaan
Awal
penyebab pencemaran lingkungan tersebut diharapkan mampu
yang banyak ditemukan disekitar mengungkapkan konsepsi awal
tempat tinggalmu? serta mengidentifikasi
pemahaman siswa terhadap
materi yang akan dipelajari
b. Motivasi
Guru menarik perhatian siswa b.Siswa menjawab pertanyaan
dengan memberikan video berita guru dengan mengungkapkan
peristiwa tentang pencemaran pendapatnya mengenai
lingkungan dan bertanya apakah peristiwa tersebut
dampak pencemaran bagi
kehidupan ekosistem? Bagaimana
solusinya menurut kalian?

c.Menyampaikanntujuannpembelaja c.Menyimak tujuan pembelajaran


ran yang harus dicapai pada materi
tersebut.
d. Pengelolaan kelas: d.Membentuk kelompok dan
Mengelola kelas dengan membagi duduk berdasarkan kelompok
kedalam beberapa kelompok yang yang telah dibentuk.
beranggotakan 4-5 orang siswa
secara heterogen.
Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
66

Kegiatan a. Eksplorasi
1. Gurunmenjelaskanntentang 1. Siswa menyimak penjelasan guru
Inti
pencemaran lingkungan beserta dan mendengarkan wacana yang
penyebabnya serta cara disampaikan.
penanggulangannya

2. Guru menujukkan fakta-fakta 2. Siswa mengamati fakta-fakta


melalui foto/gambar tentang yang ditunjukkan oleh guru
kebiasaan masyarakat
menggunakan styrofoam
dilingkungan sekitar lalu bertanya
apakah dampak dari penggunaan
styrofoam terhadap lingkungan?
Mengapa styrofoam berbahaya
bagi lingkungan? Bagaimana cara
untuk mengurangi pencemaran
lingkungan oleh sampah
styrofoam? Apa yang dapat kalian
lakukan terhadap styrofoam
sehingga sampah styrofoam dapat
dijadikan sebagai bahan dasar
membuat sesuatu yang
bermanfaat?
3. Guru menyiapkan alat dan bahan 3. Siswa mengamati alat dan bahan
yang akan digunakan yang disediakan oleh guru

4. Guru mengajukan masalah dengan 4. Siswa memperhatikan


mendemonstrasikan proses demonstrasi yang dilakukan oleh
pembuatan lem kertas dengan guru dan menyimak
bahan dasar styrofoam dan besin permasalahan yang diajukan oleh
dan meminta siswa untuk guru
mengecek apakah lem yang
dihasilkan sudah sesuai dengan
indikator yang telah ada atau
belum dan bertanya mengapa lem
yang dihasilkan sedikit encer dan
kurang lengket? Adakah teknologi
yang dapat menguraikan sampah
styrofoam?
5. Guru menuliskan konsep atau 5. Siswa memperhatikan konsep
prinsip yang harus ditemukan oleh atau prinsip yang harus
siswa berdasarkan pertanyaan ditemukan berdasarkan
yang diajukan oleh guru yaitu penayangan gambar
pembuatan lem kertas
Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
67

Kegiatan
5. Guru memberikan LKS kepada 5. Siswa menerima LKS yang
Inti
setiap kelompok yang isinya diberikan oleh guru
berkaitan penayangan gambar dan
pertanyaan yang diberikan oleh
guru

b. Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk 1. Siswa merumuskan hipotesis dan
merumuskan hipotesis dan langkah langkah kerja berdasarkan
kerja berdasarkan pertanyaan dan pertanyaan yang diajukan
LKS yang diberikan oleh guru
2. Guru memberikan kesempatan 2. Siswa bertanya mengenai
kepada siswa untuk bertanya perumusan hipotesis dan langkah
jawan mengenai hipotesis dan kerja
langkah kerja yang telah
dirumuskan
3. Guru mengorganisasikan siswa 3. Siswa menguji kebenaran
untuk membuktikan kebenaran hipotesis melalui kegiatan
hipotesis melalui kegiatan percobaan pembuatan lem kertas
percobaan pembuatan lem kertas dan eksplorasi literatur
dan eksplorasi literatur
4. Guru membantu siswa untuk 4. Siswa dibantu dalam melakukan
membuktikan kebenaran hipotesis pembuktian hipotesis
5. Guru membimbing siswa untuk 5. Siswa melakukan analisis hasil
melakukan analisis, membahas dan percobaan dan menyimpulkan
menyimpulkan hasil percobaan hasil percobaan
kelompok
6. Guru secara acak meminta 6. Siswa memperhatikan hasil
perwakilan kelompok untuk percobaan kelompok lain dan
mempresentasikan hasil diskusinya menanggapinya
dan kelompok lain menanggapi
jika terdapat jawaban yang
berbeda atau bertanya jika belum
memahami
7.Guru memberi penilaian terhadap 7. Siswa memperoleh penilaian
hasil diskusi setiap kelompok kelompok berdasarkan jawaban LKS

c. Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan 1. Siswa mendengarkan dan
terhadap hasil diskusi siswa dan bertanya jika masih ada materi
menjelaskan kembali materi yang yang belum dipahami
belum dipahami siswa

Tahap Kegiatan
68

Guru Siswa

Kegiatan
2. Guru menanyakan kembali 2. Siswa menjawab pertanyaan
Inti
mengenai kesimpulan dan berdasarkan hasil pengamatan
solusi yang dapat dilakukan
terhadap masalah dampak
pencemaran yang disebabkan
oleh styrofoam dan polutan
lainnya serta teknologi yang
dapat membantu
menanggulangi pencemaran
lingkungan

Kegiatan a. Guru bersama siswa merangkum a. Menyimpulkan dan


pembelajaran dan memberi mengajukan pertanyaan jika
Penutup
kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami
ada materi yang masih belum
dipahami
b. Guru memberikan evaluasi b. Mengerjakan soal dengan jujur
berupa essay singkat kepada untuk mengetahui
seluruh siswa kemampuan literasi sains
siwa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
c. Guru menyampaikan materi c. Mencatat tugas yang diberikan
pembelajaran untuk pertemuan dan mengerjakannya di
selanjutnya dan memberikan rumah.
tugas terstruktur maupun tidak
terstruktur.

Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan ke-2

Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
Kegiatan a. Apersepsi a. Menjawab pertanyaan yang
Guru bertanya pada siswa diajukan guru. Pertanyaan
Awal
mengenai materi sebelumnya tersebut diharapkan mampu
tentang jenis-jenis pencemaran mengungkapkan konsepsi awal
lingkungan serta mengidentifikasi
pemahaman siswa terhadap
materi sebelumnya
b. Motivasi
Guru menarik perhatian siswa b.Siswa menjawab pertanyaan
dengan memberikan video berita guru dengan mengungkapkan
Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
69

Kegiatan peristiwa bencana alam banjir dan pendapatnya mengenai


pemanasan global lalu bertanya peristiwa tersebut
Awal
mengapa keadaan tersebut dapat
terjadi? Apakah hal tersebut juga
disebabkan oleh zat-zat polutan
seperti styrofoam dan lain-lain
ataukah memang karena
kerusakan alam?

c.Menyampaikanntujuannpembelaja c.Menyimak tujuan pembelajaran


ran yang harus dicapai pada materi
tersebut.

d. Pengelolaan kelas: d.Membentuk kelompok dan


Mengelola kelas dengan membagi duduk berdasarkan kelompok
kedalam beberapa kelompok yang yang telah dibentuk.
beranggotakan 4-5 orang siswa
secara heterogen.

Kegiatan a. Eksplorasi
1. Gurunmenjelaskanntentang 1. Siswa menyimak penjelasan
Inti
kerusakan lingkungan yang guru dan mendengarkan
disebabkan oleh kegiatan wacana yang disampaikan.
manusia dan pemanasan global

2. Guru menyiapkan dua buah 2. Siswa mengamati media


media demosntrasi di depan demonstrasi dan pertanyaan
kelas. Media I berupa lahan yang diajukan oleh guru
miring yang ditumbuhi banyak
tanaman, sedangkan media II
berupa lahan miring yang tidak
ditumbuhi tanaman dan
bertanya apakah perbedaan
antara kedua media tersebut
dan apakah yang akan terjadi
jika pada suatu lahan miring
yang gundul dan yang
ditumbuhi banyak tanaman
mengalami hujan deras? Dan
apakah yang kalian ketahui
tentang efek rumah kaca?
Adakah hubungannya dengan
masalah longsor?
3. Guru menuliskan konsep atau 3. Siswa memperhatikan konsep
prinsip yang harus ditemukan atau prinsip yang harus
Kegiatan
Tahap
Guru Siswa
70

Kegiatan
oleh siswa berdasarkan
Inti
pertanyaan yang diajukan oleh
guru
5. Guru memberikan LDS kepada 5. Siswa menerima LDS yang
setiap kelompok yang isinya diberikan oleh guru
berkaitan media demonstrasi
dan pertanyaan yang diberikan
oleh guru

b. Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk 1. Siswa merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis berdasarkan LDS dan
berdasarkan pertanyaan dan pertanyaan yang diajukan
LDS yang diberikan oleh guru
2. Guru memberikan kesempatan 2. Siswa bertanya mengenai
kepada siswa untuk bertanya perumusan hipotesis
jawan mengenai hipotesis yang
telah dirumuskan
3. Guru mengorganisasikan siswa 3. Siswa menguji kebenaran
untuk membuktikan kebenaran hipotesis melalui kegiatan
hipotesis melalui kegiatan eksplorasi literatur dan
eksplorasi literatur dan pengamatan
pengamatan
4. Guru membantu siswa untuk 4. Siswa mengamati demonstrasi
membuktikan kebenaran guru dalam melakukan
hipotesis dengan melalukan pembuktian hipotesis
demonstrasi interaktif
menggunakan media I (banyak
tanaman) dan media II (tanpa
tanaman)
5. Guru membimbing siswa untuk 5. Siswa melakukan analisis hasil
melakukan analisis, membahas percobaan dan menyimpulkan
dan menyimpulkan hasil hasil pengamatan dan diskusi
pengamatan dan diskusi
6. Guru secara acak meminta 6. Siswa memperhatikan hasil
perwakilan kelompok untuk percobaan kelompok lain dan
mempresentasikan hasil menanggapinya
diskusinya dan kelompok lain
menanggapi jika terdapat
jawaban yang berbeda atau
bertanya jika belum
memahami
71

Kegiatan
Tahap
Guru Siswa

Kegiatan
7.Guru memberi penilaian 7. Siswa memperoleh penilaian
Inti
terhadap hasil diskusi setiap kelompok berdasarkan
kelompok jawaban LDS

c. Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan 1. Siswa mendengarkan dan
terhadap hasil diskusi siswa bertanya jika masih ada
dengan menunjukkan sejumlah materi yang belum dipahami
gambar yang berhubungan
dengan erosi/longsor dan efek
rumah kaca dan menjelaskan
kembali materi yang belum
dipahami siswa
2. Guru menanyakan kembali 2. Siswa menjawab pertanyaan
mengenai kesimpulan dan berdasarkan hasil pengamatan
solusi yang dapat dilakukan
terhadap masalah kerusakan
lingkungan seperti banjir,
longsor dan pemanasan global
Kegiatan a. Guru bersama siswa merangkum a. Menyimpulkan dan
pembelajaran dan memberi mengajukan pertanyaan jika
Penutup
kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami
ada materi yang masih belum
dipahami
b. Guru memberikan evaluasi b. Mengerjakan soal dengan jujur
berupa tes literasi sains dan untuk mengetahui
sikap sains kepada seluruh siswa kemampuan literasi sains
siwa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
c. Guru menyampaikan materi c. Mencatat tugas yang diberikan
pembelajaran untuk pertemuan dan mengerjakannya di
selanjutnya dan memberikan rumah.
tugas terstruktur maupun tidak
terstruktur.

3. Observasi dan Evaluasi


Observasi dilaksanakan pada saat tindakan sedang berlangsung.

pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer dengan menggunakan alat

pengumpulan data yaitu lembar pengamatan dan mengacu pada fokus


OBSERVASI &
EVALUASI
Observer melaksanakan 72
kegiatan pengamatan
Melaksanakan evaluasi
setelah pelaksanaan
siklus 1

pengamatan yang telah ditentukan. Evaluasi keberhasilan proses pembelajaran

pada tiap siklus dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:


a) Memberikan tes literasi sains pada siswa pada akhir siklus
b) Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari tiap siklus
4. Tahap Analisis dan Refleksi
Analisi dan refleksi adalah proses berfikir untuk melihat kembali aktivitas

yang sudah dilakukan dan mencari solusinya berdasarkan hasil observasi. Hasil

yang didapat dalam tahap observasi. Hasil data yang dilaksanakan dalam tahap

ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

Jumlah siklus tergantung terselesaikan masalah yang diteliti dan tercapainya

tujuan penelitian.
Secara operasional penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada bagan

berikut

RENCANA
OBSERVASI AWAL REFLEKSI AWAL TINDAKAN I
Melakukan pengamatan Perlu adanya Bagaimana kemampuan
terhadap: metode konvensional, penerapan model literasi sains dan
rendahnya kemampuan pembelajaran baru antusiasme siswa.
menganalisis siswa, kegiatan sehingga KBM lebih Bagaimana aktivitas
belajar belum memanfaatkan bermakna dan siswa siswa dan guru
dan mengkaitkan materi dengan dapat mengkonstruksi selama proses
apa yang ada di pengetahuannya pembelajaran.
lingkungan/masyarakat sekitar, Pelaksanaan
sendiri Siklus 1
pembelajaran monoton

ANALISIS & PELAKSANAAN TINDAKAN


REFLEKSI SIKLUS 1
Membelajarkan materi pokok yang
Analisis hasil refleksi akan diajarkan dengan menggunakan
Rekomendasi dan model pembelajaran STM dan
penyimpulan Guided Inquiry dengan materi
Interaksi komponen ekosistem

Pelaksanaan Siklus 2
PELAKSANAAN TINDAKAN
RENCANA TINDAKAN 2
Bagaimana aktivitas siswa dan Membelajarkan materi pokok yang
guru selama proses akan diajarkan dengan menggunakan
pembelajaran. model pembelajaran STM dan Guided
Bagaimana literasi sains dan Inquiry dengan materi Kerusakan
antusiasme siswa. lingkungan
73

Berhenti apabila
Memenuhi ANALISIS & REFLEKSI OBSERVASI & EVALUASI
Kriteria SIKLUS 2
Observer melaksanakan
Keberhasilan Analisis hasil kegiatan pengamatan
refleksi Melaksanakan evaluasi pasca
Rekomendasi
dan penyimpulan

Gambar 4. Alur Penelitian Tidakan Model Spiral

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan mulai dari kegiatan awal penelitian sampai

akhir pelaksanaan tindakan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai

berikut:
1. Mengobservasi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran.
2. Wawancara terhadap guru setelah melaksanakan kegiatan belajar

mengajar.
3. Kuesioner, untuk menggali aspek-aspek seperti antusiasme dan sikap

siswa terhadap model pembelajaran STM dengan metode Guided Inquiry.


4. Tes tertulis dilakukan untuk mengukur 3 dimensi literasi sains siswa, baik

dimensi konsep (kuis), dimensi proses dan konteks (tes literasi sains dan

angket sikap) sebagai tolak ukur perkembangan atau peningkatan selama

dilaksanakannya tindakan dan untuk mengetahui hasil pembelajaran IPA

menggunakan model pembelajaran STM dengan metode Guided Inquiry.


5. Pengamatan lapangan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang

berhubungan dengan penelitian, terutama pada waktu proses pembelajaran

berlangsung baik berbentuk catatan atau dokumentasi berupa foto.

E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Literasi Sains Siswa Siklus 1
a. Definisi Konseptual
74

Kemampuan literasi sains siswa dalam materi Ekosistem ini menekankan bahwa

siswa tidak hanya belajar apa pengertian ekosistem namun juga apa saja yang ada

dan berperan dalam ekosistem serta bagaimana hubungan manusia terhadap

kelestarian ekosistem. Dengan demikian pembelajaran ekosistem tidak hanya

diharapkan menjadikan siswa memahami fakta, konsep atau prinsip-prinsip

mengenai ekosistem tetapi juga agar siswa memiliki sikap dan perasaan yang luas

terhadap lingkungannya sehingga siswa dapat menempatkan diri dan

menjadikannya mampu memecahkan suatu permasalahan yang terjadi pada

lingkungan karena literasi sains adalah suatu kemampuan yang dimiliki individu

untuk menggunakan pemahaman sains yang dimilikinya dalam membuat keputusan

dan memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang terkait

dengan isu-isu dilingkungan maupun aktivitas manusia dalam semua bidang dengan

menerapkan metode ilmiah.

b. Definisi Operasional
Penilaian kemampuan literasi sains meliputi tiga dimensi literasi sains yaitu

konten, proses dan konteks. Penilaian pada PISA dititik beratkan kepada dimensi

proses atau kompetensi yaitu mengidentifikasi pertanyaan ilmiah, menjelaskan

fenomena secara ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Penilaian literasi sains juga

tidak hanya dipandang dari segi berkembangnya kemampuan intelektual seseorang

dalam mengindentifikasi dan memecahkan masalah yang terjadi di lingkungannya

tetapi juga mengacu pada aspek emosional yang ditandai dengan adanya sikap-sikap

sains atau ilmiah yang membawa diri terhadap kepatuhan moral untuk mampu
75

mempertanggungjawabkan keputusannya baik kepada masyarakat maupun kepada

diri sendiri.
c. Kisi-Kisi Instrumen Literasi Sains Siswa Siklus 1

Tabel 9. Kisi-kisi Instrumen Literasi Sains

Nomor Jumlah
No. Indikator Soal Literasi Sains
Soal Soal
Mengidentifikasi pertanyaan ilmiah
1 Mengenali permasalahan yang dapat diselidiki secara 1,2 2
ilmiah
2 Mengidentifikasi kata-kata kunci untuk memperoleh 3,7 2
informasi ilmiah
3 Mengenal fitur penyelidikan ilmiah 4,10 2
Menjelaskan Fenomena Secara Ilmiah
4 Mengaplikasikan pengetahuan sains dalam situasi yang 6,8 2
diberikan
5 Mendeskripsikan atau menginterpretasi fenomena secara 14,18 2
ilmiah dan memprediksi perubahan
6 Mengidentifikasi deskripsi, eksplanasi, dan prediksi yang 9,11 2
tepat

Nomor Jumlah
No. Indikator Soal Literasi Sains
Soal Soal
Menggunakan bukti ilmiah
7 Menafsirkan bukti ilmiah dan membuat serta 12,15 2
mengkomunikasikan kesimpulan
8 Mengidentifikasi asumsi, bukti dan alasan di balik 13,16 2
kesimpulan
9 Mereflesikan implikasi sosial dan perkembangan sains dan 5,17 2
teknologi
Jumlah 18

d. Kalibrasi Instrumen Hasil Belajar Biologi Siklus 1


76

Instrument soal tes kemampuan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing

dan diuji coba kepada siswa yang telah mendapatkan pembelajaran tentang materi

yang akan dijadikan materi penelitian. Uji coba soal 76ias76ive76t siklus 1 dan

siklus 2 akan diberikan kepada siswa kelas VII-1 SMPI AL-FALAH. Setelah

dilakukan uji coba, 76ias76ive76t soal tersebut dikalibrasi melalui tahapan:

a) Uji Validitas

Instrumen penelitian dikatakan valid apabila alat tersebut dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur. Pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik

korelasi point biserial dengan kriteria rpbi > rtabel maka data dinyatakan valid,

sedangkan jika rpbi < rtabel maka data dinyatakan invalid (Sudijono, 2006:185). Butir

soal yang valid kemudian digunakan sebagai instrument penelitian. Untuk

menghitung validitasi dari tiap butir soal digunakan korelasi point biserial dengan

rumus:

rpbi =
Keterangan:
rpbi : Koefisien korelasi point biserial.
Mp : Skor rata-rata hitung untuk butir item benar.
Mt : Skor rata-rata dari skor total.
SDt : Standar Deviasi dari skor total.
P : Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang
sedang diuji validitas itemnya.
Q : Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang
sedang diuji validitas itemnya.
b) Uji Reliabilitas

Uji validitas telah dilakukan, kemudian dilakukan pengujian reliabilitas

instrument terhadap semua butir soal yang dinyatakan valid, kemudian diuji
77

reliabitiasnya menggunakan pendekatan Single Test Single Trial dengan

menggunakan rumus Kuder Richardson 20 (KR-20), dengan rumus:

ri =
Keterangan:
ri : Reliabilitas secara keseluruhan
n : Jumlah item dalam instrument
1 : Bilangan konstan
pi : Proporsi testee yang menjawab dengan betul butir item
qi : Proporsi testee yang jawabannya salah, atau qi = 1-pi
St2 : Varian total
Alat ukur disebut reliabel jika diberikan berulang-ulang, baik secara

77individu maupun kelompok, hasilnya sama. Bila koefisien reliabilitas telah

dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan digunakan kriteria sebesar r11 >

0,70. Jika memenuhi kriteria tersebut maka data bersifat reliabel.

2. Instrumen Sikap Sains Siswa

a. Definisi Konseptual

Kemampuan literasi sains siswa dalam materi Ekosistem ini menekankan bahwa

siswa tidak hanya belajar apa pengertian ekosistem namun juga apa saja yang ada

dan berperan dalam ekosistem serta bagaimana hubungan manusia terhadap

kelestarian ekosistem. Dengan demikian pembelajaran ekosistem tidak hanya

diharapkan menjadikan siswa memahami fakta, konsep atau prinsip-prinsip

mengenai ekosistem tetapi juga agar siswa memiliki sikap dan perasaan yang luas

terhadap lingkungannya sehingga siswa dapat menempatkan diri dan

menjadikannya mampu memecahkan suatu permasalahan yang terjadi pada

lingkungan karena literasi sains adalah suatu kemampuan yang dimiliki individu

untuk menggunakan pemahaman sains yang dimilikinya dalam membuat keputusan


78

dan memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang terkait

dengan isu-isu dilingkungan maupun aktivitas manusia dalam semua bidang dengan

menerapkan metode ilmiah.

b. Definisi Operasional

Penilaian literasi sains juga tidak hanya dipandang dari segi berkembangnya

kemampuan intelektual seseorang dalam mengindentifikasi dan memecahkan

masalah yang terjadi di lingkungannya tetapi juga mengacu pada aspek emosional

yang ditandai dengan adanya sikap-sikap sains atau ilmiah yang membawa diri

terhadap kepatuhan moral untuk mampu mempertanggungjawabkan keputusannya

baik kepada masyarakat maupun kepada diri sendiri. Penilaian sikap ini di

integrasikan ke dalam tes tertulis literasi sains dengan indikator sikap sains menurut

PISA (OECD, 2007). Angket yang digunakan merupakan tes skala sikap yang

mengacu pada parameter skala Likert.


c. Kisi-Kisi Instrumen Sikap Sains Siswa Siklus 1

Tabel 10. Kisi-kisi Instrumen Literasi Sains

Orientasi Jumlah
No. Indikator Sikap Literasi Sains
Jawaban Soal
Dukungan terhadap inkuiri ilmiah + -
1 Menghargai perbedaan pandangan dan pendapat 15 16 2
ilmiah (berfikiran terbuka) untuk melakukan
penyelidikan lebih lanjut
2 Mendukung penggunaan informasi faktual dan 19 20 2
eksplanasi rasional agar tidak terjadi bias
3 Menunjukan pemahaman bahwa proses yang bias, 5 13 2
kritis dan cermat diperlukan dalam mengambil
kesimpulan
Keyakinan diri sebagai pembelajar sains
4 Keyakinan dalam menangani persoalan ilmiah secara 21 22 2
efektif
79

5 Keyakinan dalam menangani kesulitan dalam 9 10 2


menyelesaikan masalah
6 Keyakinan dalam menunjukan kemampuan ilmiah 7 17 2
yang tinggi
Ketertarikan terhadap sains
7 Mengindikasikan keingintahuan tentang sains, isu-isu 12 8 2
sains dan mempraktikan sains
8 Menunjukan keinginan untuk memperoleh tambahan 3 24 2
pengetahuan dan keahlian ilmiah, menggunakan
beragam sumber dan metode ilmiah
9 Menunjukan keinginan untuk mencari informasi dan 18 4 2
memiliki keterkaitan terus menerus terhadap sains,
termasuk mengembangkan karir yang berkaitan
dengan sains

Orientasi Jumlah
No. Indikator Sikap Literasi Sains
Jawaban Soal
Tanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungan + -
1 Menunjukan rasa tanggung jawab personal untuk 1 2 2
memelihara lingkungan
2 Menunjukan perhatian terhadap konsekuensi aktivitas 23 6 2
manusia terhadap lingkungan
3 Menunjukan keinginan untuk mengambil bagian 11 14 2
dalam aktivitas pemeliharaan sumber daya alam
Jumlah 24

d. Kalibrasi Instrumen Penilaian Hasil Belajar Aspek Sikap

Skala penilaian afektif dibuat dengan rentang antara 1-5. Pernyataan positif

diberi nilai sebagai berikut: 5 = SS (Sangat Setuju), 4 = S (Setuju), 3 = RR (Ragu-

Ragu), 2 = TS (Tidak Setuju), dan 1 = STS (Sangat Tidak Setuju). Sedangkan

pernyataan negatif diberi nilai dengan keterangan sebagai berikut: 1 = SS (Sangat

Setuju), 2 = S (Setuju), 3 = RR (Ragu-Ragu), 4 = TS (Tidak Setuju), dan 5 = STS


80

(Sangat Tidak Setuju). Hasil dari setiap butir item kemudian dihitung nilai skor total

dan dilakukan kategorisasi sesuai dengan pedoman yang telah disusun yaitu:

Setelah dilakukan uji coba, intrumen soal tersebut dikalibrasi melalui

tahapan:

a) Uji Validitas

Instrumen penelitian dikatakan valid apabila alat tersebut dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur. Uji validitas dihitung dengan menggunakan teknik korelasi

Person Product Moment. Rumus korelasi Person Product Moment yaitu:

Keterangan:
rxy = Angka indeks korelasi r product moment
N = jumlah siswa
XY = jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X = jumlah skor x
Y = jumlah skor y
Menentukan valid atau tidaknya suatu butir item tes kriteria yang ditetapkan

yaitu jika rhitung>rtabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid, sedangkan jka

rhitung<rtabel maka butir soal dinyatakan invalid. Butir soal yang dinyatakan tepat atau

valid apabila berdasarkan tabel nilai koefisien korelasi r Person Product Moment.

b) Uji Reliabilitas

Menentukan bahwa tes hasil belajar ranah afektif memiliki daya keajegan

mengukur atau reliabilitas yang tinggi atau belum, maka menggunakan rumus Alpha

Cronbach. Adapun rumus Alpha Cronbach yang dimaksud adalah:

r11 =
81

Keterangan:
r11 = Koefisien reliabilitas tes
n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
1 = Bilangan konstan
Si2 = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
St 2 = Varian total
Pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas (r11) pada umumnya

digunakan patokan apabila r11 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji

reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas tinggi (reliabel), sedangkan

apabila r11< 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar dinyatakan belum memiliki

reliabilitas tinggi (un-reliabel).

F. Analisis Data
Analisis data pada setiap kegiatan dilakukan dengan teknik triangulasi.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data.

Triangulasi meliputi empat hal, yaitu:


a. Triangulasi metode
Teknik ini dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data

dengan cara yang berbeda. Untuk memperoleh kebenaran informasi peneliti

menggunakan metode ini dengan melakukan wawancara terhadap guru yang

bersangkutan pada tiap akhir siklus.


b. Triangulasi antar-peneliti
Teknik ini dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang

dalam pengumpulan dan analisis data. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua

observer yang terdiri dari mahasiswa dan peneliti.


c. Triangulasi sumber data
Menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan

sumber perolehan data. Selain dalam bentuk wawancara, peneliti juga

menggunakan teknik pengumpulan dokumen berupa foto-foto kegiatan pada

saat kegiatan berlangsung.


82

d. Triangulasi teori
Merupakan hasil akhir penelitian kualitatif yang berupa sebuah rumusan

informasi atau thesis statement. Merupakan teknik pengumpulan data dengan

membandingkan data pada saat penelitian berlangsung dengan teori yang ada.

G. Kolabolator
Kolabolator yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah :
1) Pelaksana : Rizkiya, S.Pd (Guru mata pelajaran IPA kelas VII)
2) Observer I : Rizky Rahmawati
3) Observer II : Ahmad Fitria, M.Pd (Kepala Sekolah)

H. Kriteria Keberhasilan
Indikator keberhasilan tindakan ini meliputi :
a. Penerapan model pembelajaran yang optimal, ditandai dengan adanya

penyusunan dan penerapan skenario pembelajaran yang telah memenuhi

unsur keaktifan siswa, kreatifitas siswa, setting pembelajaran yang variatif

dan peningkatan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.


b. Peningkatan kemampuan literasi sains siswa dalam belajar biologi ini

ditandai dengan tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang

telah ditetapkan pada mata pelajaran biologi yaitu 75 dengan kriteria

keberhasilan 70% dari jumlah siswa.

Anda mungkin juga menyukai