Al Massurat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

ManhajTarbiyah

Bismillahirrohmanirrohim.

Telah kita ketahui bersama, berdoa dan berdzikir merupakan aktivitas yang mulia di
sisi Allah Taala dan merupakan amalan yang amat dianjurkan dalam Islam. Di
zaman sekarang, banyak manusia yang menggunakan risalah kumpulan dzikir pagi
dan sore yang disusun oleh Imam Hasan al-Banna rahimahullah yang dinamakan al
matsurat. Namun, ternyata dalam al matsurat tersebut masih ada dzikir-dzikir yang
derajat haditsnya dhaif (lemah) bahkan maudhu (palsu).

Untuk itu, dalam risalah singkat ini, kami akan memaparkan doa dan dzikir yang
shahih dalam al matsurat, yang hadits-hadits tersebut telah di-takhrij oleh al-ustadz
Farid Numan dalam blognya. Dan juga, dalam risalah ini kamu juga cantumkan
dzikir dan doa dari Hisnul Muslim dan doa-doa lainnya yang terkadang tak terkait
waktu pagi dan sore. Semoga kita semua dapat mengamalkannya.

1. Membaca Al Fatihah

, ,
,
,
,



,

Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
yang menguasai di hari Pembalasan. hanya Engkaulah yang Kami sembah , dan
hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang
lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(QS. Al Fatihah (1): 1-7) [1]

2. Membaca 10 ayat dari Surat Al Baqarah (Ayat 2-5, 255-257, 284-286)

( 3) ( 2)

( 4)
(5)























( 255)
(256)




( 257)




( 284)

( 285)
















( 286)
[2]

3. Membaca Surat Ali Imran ayat 1-2


, ,

Alif laam miim. Allahu laa ilaha illaa huwal hayyul qayyum
Artinya : Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. Ali Imran (3):
1-2)[3]

4. Membaca surat Thaha ayat 111-112

Wa-anatil wujuwhu lilhayyil qayyumi waqad khaaba man hamala dzulman, waman yamal
minashshoolihaati wahuwa muminun falaa yakhofu dzulman walaa hadhmaa
Artinya : Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan yang
Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluknya). Dan sesungguhnya telah
merugilah orang-orang yang melakukan kezha-liman, dan barangsiapa mengerjakan
amal-amal yang shalih dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan
perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.
(QS. Thaha: 111-112) [4]

5. Membaca surat At Taubah ayat 129 (7x)

Hasbiyallaahu laa ilaaha illaahuwa alayhi tawakkaltu wahuwa robbul arsyil adziim
Artinya : Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung. (QS. At Taubah:
129) (dibaca tujuh kali) [5]

6. Membaca surat Al Kafirun ayat 1-6


, , ,



,
, ,

Artinya : Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Katakanlah, Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku
tidak akan menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalian agama kalian dan
untukku agamaku. (QS. Al Kafirun: 1-6). Namun tidak shahih untuk dibaca pada
dzikir pagi dan sore [6]
7. Membaca surat Al Ikhlash, Al Falaq, dan An Naas (masing-masing tiga kali)

( ), ,
, ,

,

, , ,
( )
,

,
,
,
, ,


( )
,

Artinya : Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (QS. Al Ikhlas: 1-
4)

Artinya : Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari
kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan
dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki. (QS. Al Falaq: 1-5)

Artinya : Katakanlah: Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan


menguasai) manusia. raja manusia. sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan)
syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (QS. An Naas: 1-6) [7]

8. Membaca Dzikir Pagi dan Sore

Jika pagi membaca:

Ashbahna wa Ashbahal Mulku Lillahi wal hamdu lillahi Laa Syarika Lahu Laa Ilaha Illa
Huwa waIilaihin nusyur
Artinya : Kami berpagi hari dan berpagi hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji
bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia, dan pada-Nya tempat
kembali

Jika sore membaca:

Amsayna wa Amsal Mulku Lillahi wal Hamdu Lillahil Laa Syarika Lahu Laa Ilaha Illa
Huwa wa Ilaihil mashir.
Artinya : Kami bersore hari dan bersore hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji
bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia, dan pada-Nya tempat
kembali [8]
9. Membaca Dzikir

Ashbahna ala Fithrotil Islam wa ala Kalimatil Ikhlash wa ala Dini Nabiyyina Muhammad
Shallalahu Alaihi wa Sallam wa ala Millati Abina Ibrahima Hanifa wa Maa Kaana minal
Musyrikin.
Artinya : Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi
kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan agama ayah kami Ibrahim, yang
berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik. [9]

10. Membaca Dzikir Sebagai Rasa Syukur (3x)

Allahumma maa ashbaha biy min nimatin aw bi ahadin min khalqika faminka wahdaka laa
syarikalak falakalhamdu wa lakasy syukru
Artinya : Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara
makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu.
Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu).
[10]

11. Membaca Dzikir Pujian

Ya Rabbi Lakal Hamdu Kamaa Yanbaghi Li Jalali Wajhika wa Li Azhimi Sulthanika.


Artinya : Ya Tuhanku, Segala puji bagiMu sebagaimana seyogyanya kemuliaan
wajahMu dan keagungan kekuasaanMu [11]

12. Dzikir Agar Di-Ridhoi Allah (3x)

Radhiitu billahi Rabba wabil Islami Diina wa bi Muhammadin Rasuula.


Artinya : Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad
sebagai Rasul. [12]

13. Membaca Dzikir Tasbih (3x)

Subhanallahi wa bihamdihi adada khalqihi wa ridha nafsihi wazinata arsyihi wa midada


kalimatihi.
Artinya : Maha Suci Allah dan Segala Puji bagiNya, sebanyak bilangan
makhlukNya, seridha diriNya, setimbangan arsyNya, dan sebanyak tinta dari kata-
kataNya [13]

14. Membaca Doa Perlindungan dari Musibah (3x)

Bismillahilladzi La Yadhurru Maasmihi Syaiun fil Ardhi wa Laa fis Samai wa Huwas
Samiul Alim.
Artinya : Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan
celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui [14]

15. Membaca Doa Agar Terhindar dari Syirik

Allahumma inna naudzubika an nusyrika bika syaian nalamuh wa nastagfiruka lima laa
nalamuh.
Artinya : Ya Allah sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu
dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampunanMu dari apa-apa
yang tidak kami ketahui. [15]

16. Membaca Doa Perlindungan dari Keburukan-Keburukan(3x)

Audzu bikalimatillahi taammah min syarri maa khalaq.


Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-
apa yang Dia ciptakan. [16]

17. Membaca Doa Agar Terhindar Dari Kesulitan



, ,
,
,

Allahumma inni a-udzuubika minal hammi walhazan, wal-ajzi wal kasal, wal bukhli wal
jubni, wa dholaiddayin, wa gholabatilrrijal
Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari rasa gelisah dan sedih, lemah dan
malas, pengecut dan kikir, dibebani hutang (dhalaid dain) dan dikuasai manusia
(ghalabatir rijal). [17]

18. Membaca Doa Memohon Kesehatan dan Perlindungan dari Kekufuran,


Kefakiran, dan Azab Kubur (3x)

( )
, ,

( ),
,

Allahumma aafini fi badani, Allahumma aafini fi samiy, Allahumma aafini fi bashariy.


(3X)
Allahumma inni audzubika minal kufri wal faqri, wa audzubika min adzabil qabri, laa
ilaha illa anta. (3X)
Artinya : Ya Allah berikanlah kesehatan bagi badanku, bagi pendengaranku, bagi
penglihatanku, dan tidak ada Ilah kecuali Engkau

Artinya: Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefaqiran,
Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari azab kubur, tidak ada Ilah kecuali
Engkau [18]

19. Membaca Sayyidul Istighfar

, ,

,

Allahumma anta Rabbiy, laa ilaha illa anta, khalaqtaniy wa ana abduka, wa ana ala
ahdika wa wadika mastathatu, audzubika min syarri maa shanatu, abuu laka
binimatika alayya, wa abuu bidzambiy, faghfirliy fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa
anta
Artinya : Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau ciptakan
aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janjiMu, semampuku. Aku
berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat
(yang Engkau anugerahkan) kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka
ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa
melainkan Engkau [19]

20. Membaca Doa (3x)

Astaghfirullahal Azhim alladzi laa ilaha illa huwa al hayyu al qayyum wa atuubu ilaih
Artinya : Aku memohon ampunan Allah Yang Tiada Tuhan melainkan Dia, Yang
Maha Hidup dan Maha Mengurus (makhluk-Nya)

21. Membaca Tasbih (100x)

Subhanallaahi wabihamdih

Artinya : Maha suci Allah, aku memujiNya. [21]

22. Membaca Dzikir (10x atau 1x)


.

Laa ilaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku wa huwalhamdu wahuwa alaa
kulli syay-in qadiyr
Artinya : Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas
segala sesuatu. (Dibaca 10x atau 1 x jika dalam keadaan malas) [22]

23. Membaca Doa Memohon Pertolongan, dan Perbaikan Urusan

Ya Hayyu Ya Qayyuum, birohmatika astaghiytsu, ashliy syaniy kullahu, wa laa takilniy ilaa
nafsiy thorqota aini
Artinya : Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah
segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu). [23]

24. Membaca Doa Permohonan Ilmu, Rizki, dan Amal

Allahumma innii as-aluka ilman nafian, warizqon thayyiban, wa amalan mutaqobala


Artinya: Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi
diriku dan orang lain, pen), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan
mendapatkan ganjaran yang baik). [24]

25. Membaca Istigfar (100x)

Astagfirullaah wa atuubu ilayhi


Artinya : Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya. [25]

26. Membaca Doa Agar Hati Diteguhkan

Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinik


Artinya : Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas
agama-Mu. [26]

27. Membaca Shalawat (10x)


,


,

,


,

( )

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali Sayyidina Muhammad, kama
shallaita ala sayyidina Ibrahim wa ala aali sayyidina Ibrahim, wa baarik ala sayyidina
Muhammad wa ala Aali sayyidina Muhammad, kama baarakta ala sayyidina Ibrahim wa
ala aali sayyidina Ibrahim il aalamiina innaka hamiidum majiid. [27]
Wallahu alam

Footnote:

[1] Keutamannya : Dia disebut Azhamus Surah (Surat yang paling agung) (HR.
Bukhari No. 4204, 4370, 4426, 4720. Abu Daud No. 1458. Ad Darimi dalam
Sunannya No. 3371), Sebagai Ruqyah, sehingga dibolehkan membacanya jika
kita sedang sakit (Bukhari No. 2156, 4721, 5404, 5417), Surat istimewa yang
tidak pernah Allah Taala turunkan sebelumnya dalam Taurat, zabur, dan Injil,
bahkan tidak ada yang sepertinya di dalam Al Quran sendiri (HR. At Tirmidzi No.
2875, dari jalur Abu Hurairah. Imam At Tirmidzi mengatakan: hasan shahih. Imam
Ad Darimi No. 3373. Dishahihkan pula oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif
Sunan At Tirmidzi No. 2875, 3125. Imam Ahmad, dalam Musnadnya, No. 20180,
20181. dari Ubai bin Kaab. Ibnu Hibban No. 775, dari Ubai bin Kaab), Disebut
sebagai induknya Al Quran (HR. Bukhari No. 4427. Ahmad No. 9788, Ad Darimi
No. 3374).

[2] Keutamaannya : rumah dijauhi setan (HR Ad Darimi, No. 3382. Imam Ath
Thabarani, Al Mujam Al Kabir, No hadits. 8592. Imam Nuruddin Al Haitsami
mengatakan: rijal (periwayat) hadits ini adalah shahih, hanya saja Asy Syabi tidak
mendengar langsung dari Ibnu Masud. Lihat Majma Az Zawaid, 10/118. Darul
Kutub Al Ilmiyah), Mencukupi (HR. At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitab Fadhail Al
Quran an Rasulillah Bab Maa Jaa fi Akhiri Suratil Baqarah, No. 2881. Katanya: hasan
shahih. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan At
Tirmidzi No. 2881)
[3] Keutamaannya : terdapat asma Allah yang agung bersama Al Baqarah, Ali Imran,
Thaha (Hadits Hasan oleh Syaikh Al-Bani. Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No.
3856, As Silsilah Ash Shahihah No. 746), juga riwayat lain, (HR. Abu Daud No. 1496,
At Tirmidzi No. 3478, katanya: hasan shahih. Ad Darimi No. 3389, Ahmad No.
27611)
[4] Idem dengan [3]

[5] Keutamaannya : Barangsiapa yang membaca pada setiap hari ketika pagi dan
sore: (Hasbiyallah Laa Ilaha Illa huwa alaihi tawakkaltu wa huwa Rabbul Arsyil
Azhim) tujuh kali, maka Allah akan mencukupi apa yang diinginkan dari perkara
dunia dan akhirat. (HR Ibnu Sunni : Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad
mengatakan dhaif (Syarh Sunan Abi Daud [577], Maktabah Misykah). Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini munkar. (As Silsilah Adh Dhaifah No. 5287). Juga
dalam HR Abu Daud secara mauquf no. 5081 : Syaikh Al Albani telah meneliti
riwayat ini sebagai riwayat maudhu (palsu). (Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No.
5081). Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya terhadap surat At Taubah ayat
129, khususnya ketika membahas riwayat Ibnu Asakir ini: ini (hadits) munkar.
(Tafsir Al Quran Al Azhim, 4/244. Darut Thayyibah). Namun Syaikh Syuaib dan
Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Maad
(2/376))
[6] Keutamaannya : Bahwa dia mendatangi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan
berkata: Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku sesuatu yang aku ucapkan jika aku
berbaring di atas kasurku. Beliau bersabda: Bacalah Qul yaa ayyuhal
kaafiruun, sesungguhnya itu merupakan pemutus dari kesyirikan. (HR. At
Tirmidzi No. 3403. Syaikh Al Albani menshahihkannya. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan
At Tirmidzi No. 3403. Juga diriwayatkan oleh Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 2150,
dari Jabalah bin Haritsah). Demikian keutamaan surat Al Kafirun, dan tak satu pun
yang menyebutkan keutamaannya dibaca pagi dan sore secara rutin.
[7] Keutamaannya : Beliau bersabda: katakanlah Qul Huwallahu Ahad dan Al
Muawwidzatain (Al Falaq dan An Nas) pada sore hari dan pagi hari tiga kali, maka
hal itu telah mencukupimu dari segala sesuatu.. (Abu Daud No. 5082. Syaikh Al
Albani mengatakan: hasan, dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud, No. 5082.,
Tirmidzi no. 3575, berkata: Hadits ini hasan shahih gharib. Syaikh Al Albani
menghasankan dalam Shahih Wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 3575)
[8] Diriwayatkan Imam Al Bazzar, sanadnya Jayyid (baik). Imam Al
Haitsami, Majma Az Zawaid, 10/114. Darul Kutub Al Ilmiyah, dan diriwayatkan Imam
Abu Daud dalam Sunannya, Kitab Al Adab Bab Ma Yaqulu Idza Ashbah, No. 5071,
dengan tanpa lafaz: Laa Ilaha Illa Huwa wa ilaihin nusyur. Dishahihkan oleh Syaikh
Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 5071.
[9] Imam Ahmad dalam Musnadnya, No. 15360, 15363, 15364. Syaikh Syuaib Al
Arnauth mengatakan: shahih, sesuai syarat Bukhari-Muslim. (Tahqiq Musnad
Ahmad, 24/77). Dan Imam Al Haitsami mengatakan: diriwayatkan oleh Ahmad dan
Ath Thabarani, perawi keduanya adalah shahih. Majma Az Zawaid, 10/116

[10] Keutamaannya : Jika dia telah menunaikan syukur pada siang harinya, dan
barangsiapa yang membacanya pada sore, maka dia telah menunaikan syukur
pada malam harinya. Para ulama berbeda pendapat tentang status hadits ini.
Tetapi umumnya mereka menyatakannya shahih. Imam Ibnu Hibban
memasukkannya dalam kumpulan Shahihnya. Al Hafizh Ibnu Hajar mengakui
penshahihan ini. (Fathul Bari, 11/131. Darul Fikr). Sementara Al Hafizh
menghasankan dalam An Nataij Al Afkar. (Raudhatul Muhadditsin No. 5376)

[11] Keutamaannya : Dua malaikat tidak sanggup mencatatnya dan tidak tahu
cara mencatat pahala ucapan ini (saking besarnya). Diriwayatkan (1) Imam Ibnu
Majah dalam Sunannya, Kitabul Adab Bab Fadhlu Al Hamidin, No. 3801. (2) Imam
Ath Thabarani, Al Mujam Al Kabir, No. 13118. Juga dalam Al Mujam Al Awsath, No.
11305. Syamilah. (3) Imam Al Baihaqi, Syuabul Iman, No. 4215. Syamilah. (4) Imam
Alauddin Al Muttaqi Al Hindi, Kanzul Ummal, No. 5127, 6441. (5) Abul Fadhl As
Sayyid Abul Maathi An Nuri, Al Musnad Al Jami, No. 8100. Dalam sanad hadits ini
terdapat Qudamah bin Ibrahim, dalam Az Zawaid disebutkan bahwa Ibnu Hibban
memasukkannya dalam At Tsiqat (orang-orang terpercaya). Dan, Shadaqah bin
Basyir belum ada orang yang menjarh (kritik)-nya, dan mentsiqahkannya.
Sedangkan semua perawi lainnya adalah tsiqat. (Imam Abul Hasan Muhammad bin
Abdul Hadi As Sindi, Hasyiah Ala Ibni Majah, No. 3791. Mawqi Ruh Al Islam)
Sementara Syaikh Al Albani mendhaifkan hadits ini. (Shahih wa Dhaif Sunan Ibni
Majah No. 3801).

[12] Keutamaannya : Allah pasti akan meridhainya. Diriwayatkan (1) Abu Daud no.
5072, (2) NasaI no. 9832, (3) Tirmidzi no. 3499 katanya Hasan Gharib, (4) Musnad
Imam Ahmad no. 18967-8, (5) Thabrani no. 13852, (6) Ibnu Majah no. 3870, (7) Al
Hakim no. 1904, katanya Shahih sanadnya, tapi tidak dikeluarkan
shahihain. Dishahihkan Al Hafizh Al Mizzi bagian awalnya, dan perawi Imam
Ahmad dan Imam Ath Thabarani adalah tsiqat. (Imam Al Haitsami, Majma Az
Zawaid, 10/116. Darul Kutub Al Ilmiyah) yang dimaksud bagan awal adalah bacaan
radhitu billahi rabba tersebut. Az Zawaid: isnadnya shahih, dan perawinya adalah
tsiqat. Didhaifkan Syaikh al albani. Imam Ibnu Hajar Al Asqalani: sanad riwayat Abu
Daud adalah kuat namun mendhaifkan riwayat At Tirmidzi.

[13] Keutamaannya : Dari Juwairiyah Radhiallahu Anha (isteri nabi), bahwa Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar darinya pagi-pagi sekali ketika shalat subuh,
saat itu dia sedang di tempat shalatnya. Lalu ketika dhuha Nabi kembali dan dia
masih duduk. Maka Nabi bersabda kepadanya: Kau masih duduk saja
sebagaimana tadi aku tinggalkan. Juwairiyah menjawab: Ya. Lalu, Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Saya telah katakan setelahmu empat
kalimat sebanyak tiga kali, yang seandainya kalimat itu ditimbang dengan apa
yang kamu lakukan sejak tadi niscaya lebih berat. Diriwayatkan : (1) Imam
Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 647, (2) Shahih Muslim no. 2726, (3) Abu Daud
no. 1503. (4) Tirmidzi no.3626, (5) Nasai no. 1335, (6) Ibnu Majah no. 3808, dll.
[14] Keutamaannya : Niscaya tidak ada sesuatu pun yang mencelakakannya.
Diriwayatkan oleh (1) Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 660, (2) Tirmidzi
dalam Sunannya No. 3388. Katanya: hasan shahih gharib, (3) Abu Daud No. 5088,
(4) Ibnu Majah No. 3869, (5) Ibnu Abi Syaibah No. 2, (6) Al Hakim dalam Al
Mustadrak alash Shahihain, No. 1895. Katanya: isnadnya shahih, tetapi Bukhari dan
Muslim tidak mengeluarkannya, (7) Ibnu Hibban dalam Shahihnya, No. 852, 862, (8)
Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 446, (9) Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wal
Lailah, No. 346. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam berbagai
kitabnya. (Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 3388, Shahih wa Dhaif Sunan Abu
Daud No. 5088, Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3869, Shahihul Jami No.
5745)

[15] Diriwayatkan (1) Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 19606, (2) Thabarani
dalam Al Mujam Al Awsath No. 3503, (3) Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, Juz
7, Bab 61, No. 1, (4) Imam Al Bukhari dalam Tarikh Al Kabir, Juz. 9, Hal. 58. Hadits
ini didhaifkanoleh Syaikh Syuaib Al Arnauth, lantaran kemajhul-an Abu Ali Al Kahili.
Syaikh Al Albani telah menilai hadits Abu Musa ini sebagai hasan li ghairih. (Shahih
At Targhib wat Tarhib No. 36) lantaran adanya penguat dari jalur Abu Bakar Ash
Shiddiq Radhiallahu Anhu.

[16] Keutamaannya : Barangsiapa membaca (doa di atas) Maka dia tidak akan
dicelakakan oleh gigitan beracun pada malam itu. Diriwayatkan (1) At Tirmidzi
No. 3605, Imam At Tirmidzi mengatakan: hadits ini hasan. Syaikh Al
Albani menshahihkan. (Shahihul Jami No. 6427). (2) Imam Muslim dalam
Shahihnya No. 2708, (3) Imam Ahmad dalam Musnadnya, No. 15709, 23083,
23650, Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan: shahih. (4) Ibnu Majah dalam
Sunannya No. 3518, dari Abu Hurairah. Juga No. 3547, dari Khaulah binti Hakim,
semuanya shahih. (5) Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya No. 2566, dari Khaulah
binti Hakim, (6) Imam Malik dalam Al Muwaththa No. 1763, (7) Imam Ad Darimi
dalam Sunannya No. 2680, (8) Ibnu Hibban dalam Shahihnya No. 2700, (9) Al
Hakim dalam Al Mustadraknya No. 8280, dari Abu Hurairah, katanya shahih sesuai
syarat Imam Muslim, (10) Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 10102, (11)
Imam Abu Yala dalam Musnadnya No. 6688, dari Abu Hurairah.

[17] HR. Bukhari No. 364, 2736, 6002, Muslim No. 1365, Ahmad No. 12616, Al
Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 12535, Abu Yala No. 3703, Ath Thabarani
dalam Ad Dua No. 1349, dan lain-lain.

[18] Keutamaannya: disebutkan dalam hadits, Dia (Abu Bakrah) menjawab: Benar,
wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
berdoa dengan semua itu, maka aku suka jika aku berjalan di atas sunnahnya.
Diriwayatkan oleh (1) Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 20430, (2)Imam Al
Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 701, (3) Imam Abu Daud dalam Sunannya No.
5090, (4) Imam An Nasai No. 22, 572, 651, (5) Imam Ibnus Sunni No. 69, (6) Imam
Ibnu Abi Syaibah 7/26. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan: isnadnya hasan.
(Tahqiq Musnad Ahmad No. 20430). Syaikh Al Albani juga menghasankannya.
(Adabul Mufrad, 1/244. Lihat juga Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 5090)

[19] Keutamaannya : Barangsiapa membacanya ketika sore hari dan kemudian


meninggal pada malam itu, maka ia akan masuk surga. Dan, barangsiapa
membacanya pada pagi hari serta meyakini kandungannya, kemudian
meninggal pada hari itu, maka ia akan masuk surga. Hadits shahih ini
diriwayatkan oleh (1) Imam Al Bukhari dalam Shahihnya No. 5947, 5964, (2) Abu
Daud dalam Sunannya No. 5070, (3) At Tirmidzi dalam Sunannya No. 3393, (4)
Imam Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3872, (5) Nasai dalam Sunannya No. 5522,
(6) Ahmad dalam Musnadnya No. 23013, (7) Baihaqi dalam Ad Daawat Al Kabir No.
31, (8) Thabarani dalam Ad Dua No. 309, (9) Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah
No. 1309.

[20] Keutamaannya: Barang siapa yang berkata: Astaghfirullahal Azhim alladzi


laa ilaha illa huwa al hayyu al qayyum wa atuubu ilaih, sebanyak tiga kali,
niscaya diampuni dosa-dosanya walaupun dosanya semerbak merata. HR. Al
Hakim dalam Al Mustadrak No. 2550, katanya: shahih sesuai syarat Imam Muslim.
Juga diriwayatkan oleh At Tirmidzi No. 3577, katanya: hadits gharib. Syaikh Al
Albani menshahihkannya. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 3577)

[21] Keutamaannya : Barangsiapa yang mengucapkan kalimat subhanallah wa bi


hamdih di pagi dan sore hari sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada
hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang
mengucapkan semisal atau lebih dari itu. (HR. Muslim (4/2071, no. 2692)

[22] Keutamaannya: Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang


menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya
10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan
pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari
gangguan setan, dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan
mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Diriwayatkan Nasai no. 24 dari hadits
Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu anhu. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib
(1/272, no. 650), Tuhfatul Akhyar Syaikh Ibnu Baz. Dan HR. Abu Daud no. 5077,
Ibnu Majah no. 3867, Ahmad 4/60. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/270),
Shahih Abu Daud (3/957), Shahih Ibnu Majah (2/331), Zaadul Maad (2/377) dan
dalamnya ada lafazh 10 x

[23] HR. Al Hakim dan beliau menshahihkannya, Adz Dzahabi pun menyetujui hal itu
(1/545). Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 654)

[24] HR. Ibnu Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 54, Ibnu Majah no. 925.
Syaikh Abdul Qodir dan Syuaib Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini hasan
dalam tahqiq Zaadul Maad 2/375.

[25] HR. Bukhari dalam Fathul Bari (11/101, no. 6307) dan Muslim (4/2075, no.
2702)

[26] Keutamannya: Ummu Salamah radhiyallahu anha mengatakan bahwa doa


yang paling sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah doa,
Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinik artinya Wahai Zat yang membolak-
balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu. (HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim,
dishahihkan oleh Adz Dzahabi, lihat pula Shahihul Jami)

[27] Keutamaannya : (1) Dari Abu Darda, Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali di pagi dan sore
hari, maka ia akan mendapatkan syafaatku di hari kiamat nanti. (HR. Thobroni
melalui dua isnad, keduanya jayyid. Lihat Majma Az Zawaid (10/120) dan Shahih At
Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 656). (2) bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda: Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka
Allah akan bershalawat kepada orang itu sepuluh kali. (HR. Bukhari dalam
Adabul Mufrad No. 645, Muslim No. 408, Abu Daud No. 1530 . At Tirmidzi No. 485,
An Nasai No. 678. Ahmad No. 8854, 8882, 10287, Abu Yala No. 6495, Ibnu Hibban
No. 906).
Advertisements

Anda mungkin juga menyukai