Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar
PSIKOTIK
KASUS BIPOLAR I
3. Tatalaksana kasus
a. Farmakologi
1) Antidepresan (yang ini pilihan sih, tapi aku disebutin semuanyaa. Terus dosis
anjurannya sumber dari buku dr. Tri rini)
a) SSRI
- Fluoxetine (tab 20 mg 1 dd) dosis anjuran 20-40 mg/hari
- Fluvoxamine dosis anjuran 50-100 mg/hari
- Sertaline dosis anjuran 50-100 mg/hari
b) Antidepresan trisiklik
- Amitriptilin (tab 25 mg 3dd) dosis anjuran 75-150 mg/hari
- Imipramin (tab 25 mg 3 dd)dosis anjuran 75-150 mg/hari
- Klomipramin dosis anjuran 200-300 mg/hari
c) MAO Inhibitor
- Isokarboksazid (tab 10 mg 3dd)
- Nialamid (tab 25 mg 3dd)
2) Antiinsomnia
- Diazepam (tab 5mg 2dd) dosis anjuran 10-30 mg/hari
3) Lithium karbonat (tab 200mg 2dd) dosis anjuran 250-500 mg/hari
(digunakan untuk mengantisipasi efek samping manik dari amitriptilin)
b. Non farmakologi
1) Rujuk Sp.KJ untuk dilakukan terapi
2) Individu
a) CBT
- Terapi kerja
- Terapi perawatan diri
- Terapi agama dan sosial
b) Psikoterapi
- Psikoventilasi pasien dibimbing untuk menceritakan permasalahannya
pada therapist sehingga didapatkan problem solving
- Persuasi kontrol rutin dan minum obat
- Sugesti membangkitkan kepercayaan diri pasien dapat sembuh
- Desensitisasi pasien dilatih untuk bekerja kembali di lingkungan kerja
sebelumnya
c) Psikoedukasi
- Edukasi ke pasien tentang gangguan yang dialami tentang gejala dan cara
mengatasinya
3) Keluarga
- Kerjasama untuk kontrol dan awasi minum obat
- Tingkatkan komunikasi
- Dukungan emosi (jangan menyalahkan pasien)
- Diberikan harapan bahwa pasien dapat sembuh
- Diberikan informasi tentang gangguan jiwa tersebut
- Dukungan materi (dibiayain perawatannya)
4) Masyarakat
- Sosialisasi tentang gangguan jiwa
Informasi 1
Ny. S, seorang guru berusia 45 tahun yang tinggal di daerah pedesaan. Sekitar tiga bulan yang
lalu, ia mulai bertengkar dengan suaminya, sebelumnya ia telah sering terlibat pertengkaran
dengan suaminya. Beberapa hari setelah pertengkaran dengan suaminya, Ny.S mulai terlihat
suram. Kadang-kadang, Ny.S ditemukan menangis kamarnya. Ny.S sering bangun terlambat
di pagi hari, dan lebih sering tidur akhir-akhir ini diluar waktu jam tidurnya.Ny. S biasanya
berbaring diam sambil mengamati langit-langit selama dia tidak tidur. Ny.S menghentikan
hobinya menyanyi dan menari di pesta pernikahan. Sebaliknya, Ny.S mengunci diri di kamar.
Ny.S menolak untuk mengkomunikasikan masalahnya. Bahkan, Ny.S sangat pendiam
sepanjang hari. Di tempat kerja, NyS selalu memberi siswanya tugas bukannya mengajar
mereka. Sekitar dua bulan yang lalu, berat badannya menurun. Selama diam, ibunda Ny.S
melihat Ny S membuang piring berisi makanan yang ia bawa ke kamarnya. Ketika ditanya
tentang hal ini, Ny.S menyatakan bahwa dia tidak lagi memiliki nafsu makan dan menolak
untuk makan. Ny.S berhenti melakukan pekerjaannya yaitu memasak. Ibunya kemudian
mengambil perannya di dapur. Ny.S juga tidak masuk kerja, dan dan diberi catatan peringatan
dari atasannya.
Sekitar satu bulan lalu, ia tampak lebih cemas. Ny.S gagal melakukan pekerjaannya, dia
menyalahkan dirinya sendiri karena bersalah. Pada pagi, dia akan mengeluh kelelahan dan
menyatakan bahwa dia tidak berguna. Pada siang hari, dia akan mengeluh ketidakmampuannya
untuk melakukan hal-hal yang benar. Dan pada malam, dia akan mengeluh kegagalan dia untuk
sesuatu yang berguna hari itu. Ibunya melihat Ny.S mencoba menelan sejumlah besar pil sakit
kepala. Setelah diskusi keluarga, disepakati bahwa Ny.S akan dibawa ke pengobatan alternatif,
tapi setelah melihat tidak ada kemajuan pada Ny.S, Ny.S dibawa ke Klinik Psikiatri oleh ibunya
dan suaminya. Pemeriksaan kejiwaan kemudian dilakukan oleh psikiater.Premorbid History
Birth: spontaneous birth delivery, lead by a doctor
Childhood, adolescence & adult: she was generally considered a nice, cheerful, and
communicable person
Previous Mental Disorder and Organobiologic Development History
Sekitar setahun yang lalu, Ny.S menunjukkan perilaku aneh. Saat itu, akan berbicara kepada
semua orang tentang aktivitasnya dan tertawa di setiap cerita. Dia juga menghabiskan sebagian
besar gajinya untuk amal. Dia hampir tidak pernah beristirahat dan tidak merasa kelelahan.
Kondisi ini berlangsung setidaknya satu bulan, setelah itu ia kembali normal secara bertahap.
Tidak ada riwayat perkembangan organobiologic disebabkan menyajikan penyakit
menunjukkan perilaku aneh. Tidak ada riwayat perkembangan organobiologic yang
menunjukkan adanya penyakit.
Family History
Dia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara. Orangtuanya memperlakukan anak-anak mereka
seadil mungkin, dan anak-anak mereka umumnya senang dengan orang tua mereka. Tidak ada
gangguan mental tercatat dalam keluarganya. hubungannya dengan saudara-saudaranya yang
baik, meskipun di kadang-kadang dia akan berjuang untuk kasih sayang orangtuanya.
Educational History
Dia seorang mahasiswa selama usia sekolahnya. Dia bermain bersama teman-temannya yang
lebih rendah prestasi akademiknya dibanding dia. Dia kemudian akan mengajarkan teman-
temannya, dan teman-temannya akan berterima kasih pada Ny.S dan mengangumi Ny.S. Ny.S
lulus dari SMA dan mulai kuliah di kampus pilihannya sendiri serta menyelesaikan studinya
setelah lima tahun.
Occupational history
Tak lama setelah lulus, dia mendaftar pekerjaan ke SMA tempat Ny.S bersekolah dahulu dan
diterima sebagai guru honorer selama tiga tahun. Pada tahun keempat, ia mengikuti test untuk
menjadi guru tetap dan diterima sebagai posisi guru tetap. Dia mengajar dengan sepenuh hati
dan tidak pernah mengeluh tentang pekerjaannya.
Namun sejarah nya dirusak oleh beberapa skandal yang melibatkan Mrs. S dan muridnya
mengenai skandal cinta.
Marital history
Dia menikah dengan suaminya saat ia menjadi mahasiswi di perguruan tinggi. Dia mengakui
bahwa pernikahan itu tidak didasarkan pada cinta dan pengabdian, dan itu hanyalah
kecelakaan. Suaminya hanya lulusan Sekolah Dasar dan tidak pernah punya pekerjaan tetap
(bukan sebaliknya dari sosok suami yang ideal menurut Ny.S) Suaminya sangat pencemburu.
Sebagian besar kehidupan sehari-hari mereka,diisi dengan pertengkaran satu sama lain baik
secara lisan dan kadang-kadang secara fisik. Sebelum menikahi suaminya, Ny Sorrowati
memiliki banyak teman dekat, namun hanya satu kali berpacaran.
Economical status
Ekonomi keluarga disokong oleh Ny. S. Keluarga Ny.S menjalani hidup yang agak
kekurangan.
Hubungan sosial & kegiatan
Pada masa remaja, Ny.S S dikenal sangat aktif dalam sebagian panitia acara apapun, terutama
merayakan Hari Kemerdekaan. Ny.S juga dikenal gemar menyanyi di berbagai acara dan
kegiatan serta dikenal sebagai seorang gadis yang murah hati yang meminjamkan pakaiannya
dalam acara amal, meskipun dia sendiri tidak dalam kondisi berlebih. Dia punya banyak teman.
Pertanyaan:
List all the problems!
Informasi II:
Status psikiatri Ny. S (autoanamnesis)
Keadaan umum : baik, tidak tampak sakit jiwa, verbal adekuat, kontak fisik ada, kontak
mata minimal,
Kesadaran : komposmentis
Orientasi o/w/t/s : baik
Sikap/tingkah laku : kooperatif, hipoaktif
Roman muka : hipotimik
Pemikiran : arus pikir: normal, tidak ada obsesi
Isi pikir: ada perasaan berdosa dan bersalah
Bentuk pikir: normal
Afektif : appropriate
Suasana hati: sedih mendominasi (disforik), tertekan
Emosi: labil, mudah mengekspresikan apa yang dirasakan
Persepsi : penyesalan yang mendalam, merasa berdosa
Tidak ada halusinasi
Hubungan jiwa : baik
Perhatian : mudah ditarik, mudah dicantum
Daya ingat : baik, tidak ada gangguan
Intelegensia : normal, tidak ada gangguan
Insight : gagal melakukan tindakan yang penting; sedikit pengertian diri
Konsentrasi : baik
Insting ruang & kondisi: hipobulia, penurunan berat badan, sulit tidur; tidak ada gejala cemas
yang terlihat
Tes kemampuan realita: perasaan, pemikiran, dan tingkah tampak terganggu
Vital sign:
Blood pressure : 110/60 mmHg
Pulse rate : 62 x/menit
Respiration rate : 15x/menit
Axial temperature : 36,9C
Diagnosis Multiaksial
AXIS I : Gangguan bipolar episode kini depresi berat tanpa gejala psikotik
AXIS II : Kepribadian histrionik
AXIS III : Tidak ada
AXIS IV : Masalah rumah tangga, masalah pekerjaan, hamil di luar nikah
AXIS V : Bahaya mencederai diri, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan
mengurus diri