GGP Pendadaran 1
GGP Pendadaran 1
GGP Pendadaran 1
Oleh
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Kelompok 5
MENGETAHUI
Supriyadi,S.E,M.T.A
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT karana atas segala
rahmat dan karunianya kuliah kerja nyata serta penyusunan laporan ini dapat
dislesaikan dengan baik. Selama pelaksanaan kerja praktek penulis memperoleh
bantuan dari banyak pihak. Penulis menyampaikan trimaksih kepada pihak-pihak
yang bersangkutan dalam proses kegiatan ini, diantaranya kepada:
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
I. PENDAHULUAN
1
2
oleh PT. Umas Jaya Farm (UJF). PT. Umas Jaya Farm bergerak dalam bidang
usaha perkebunan singkong dan pabrik tepung tapioca, secara hokum telah berdiri
sejak tahun 1973 dan memulai usahanya di desa Terbanggi Besar.
PT. Great Giant Food, berdiri resmi dengan fasilitas penanaman modal
dalam negeri (PMDM) dengan Notaris Koesbiono Sarmanhadi, S.H. pada tanggal
21 Juli 1980 dibuat Surat Perjanjian Tetap (SPT) No.102 BPKPM/5/PMDM
tentang berdirinya PT. Great Giant Food , dengan status tanah yang digunakan
adalah Hak Guna Usaha (HGU) seluas 9.118 ha dengan jangka waktu 20 tahun
dan dapat diperpanjang apabila perusahaan mampu memanfaatkan sumber daya
dengan baik dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat sekitar perusahaan.
Pada sekitar tahun1979 PT. Great Giant Food memulai penanaman nanas
tanpa duri (Smooth cayenne) 1983-1984 PT. Great Giant Food, memulai
pembangunan pabrik dan memulai ekspor perdana nanas kalengan sebanyak 4
kontainer pada tahun 1984. Hingga saat ini PT. Great Giant Food, memiliki luas
areal kurang ebih 32.000 ha dengan luas efektif penanaman 26.421,35 ha.
Tabel 1. Luas arel perkebunan PT. Great Giant Food.
Divisi Luas (hektar)
I 4.249,17
II 3.663,17
II 3.409,71
IV 3.544,75
V 4.325,59
VI 4.193,54
Hortikultura 263,08
X 3.782,34
Total 26.421,35
Sumber : Bagian Land Preparation PT. Great Giant Pineapple co (2005).
PT. Great Giant Food , telah mengekspor 99,8 % dari produknya seperti
nanas segar, nanas kaleng dan consentrat ke sekitar 30 negara di dunia, seperti
eropa, Amerika, Asia dan Australia. Pada bulan Februari 1996 PT. Great Giant
Food, telah mendapatkan sertifiakat ISO 9002 dari Lyod Register yang berarti
system kualitas yang diterapkan telah memenuhi Standar Internasional. PT. Great
Giant Food, merupakan perusahaan padat karya yang ikut mendukung program
pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani
dalam pola PIR. Pada tahun 1990 didirikan PT. Great Giant Livestock Co, yang
6
dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah pabrik kulit nanas sebagai pakan utama
pengganti rumput, sehingga dapat menghindari dampak negative dari limbah
terhadap lingkungan.
mengolah pengalengan nanas adalah 24 jam dengan 3 shift yakni 8 jam kerja
dalam 1 shift. Meskipun begitu, karyawan pabrik mendapat waktu libur secara
bergantian serta terjamin kesejahteraan hidupnya. Mayoritas pekerja pabrik 95%
adalah wanita yang bekerja. Hal ini di karenakan wanita mampu bekerja lebih
tekun di bidang pekerjaan yang monoton.
Fasilitas yang di berikan perusahaan kepada tenaga kerja adalah sebagai
berikut :
1. Tunjangan pengobatan untuk karyawan dan keluarganya (Karyawan tetap)
2. Tunjangan bersalin pernikahan bagi karyawan tetap
3. Tunjangan hari raya dan bingkisan hari raya
4. Jamsostek
5. Perumahan untuk karyawan yang telah berkeluarga
6. Mes putra dan putri untuk pekerja yang berstatus lajang
7. Fasilitas kredit pemilikan rumah melalui lembaga keangan yang ditunjuk
dengan dengan memberi subsidi tanah
8. Sarana olah raga (lapangan bola, basket, tennis, badminton, voli)
9. Sarana kesenian
10. aula/ training center
11. Balai pengobatan
12. Tempat penitipan anak
13. Tempat ibadah
14. PAUD dan sekolah bagi anak karyawan PT GGF
15. Koperasi karyawan
HEAD OF
COMPOST
CompostPlant menerapkan struktur organisasi dengan tipe lini dan staf. Struktur
organisasi lini dan staff merupakan kombinasi dari organisasi lini, tugas pimpinan
dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran
dan saran, serta data informasi yang dibutuhkan. Organisasi lini dan staf
merupakan organisasi besar dan kompleks dengan jumlah karyawan yang banyak,
hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
a. Head Of Compost
Adalah sebuah posisi yang bertanggung jawab atas segala permasalahan
yang berkaitan dengan produksi dari sebuah perusahaan yang ada
diCompostPlant.
b. Quality Control & Laboratorium
Quality Control atau biasa disingkat dengan QC artinya adalah pengendali
mutu. QC sangatlah diperlukan dalam berbagai sektor industri, mulai dari
manufaktur hingga produksi tangan. Tugas umum dari QC adalah memeriksa
secara visual untuk menguji produk. Pemeriksaan produk dapat berlangsung
sebelum, selama dan setelah proses produksi. Pengujian ini dilakukan secara
manual, atau juga ada yang menggunakan bantuan teknologi. Tergantung
sektor industri di mana QC tersebut bekerja, pada dasarnya QC melakukan
pengecekan untuk menjamin mutu produk.
c. Ka Bagian Produksi
Merupakan kepala bagian produksi mengkoordinasikan pekerjaan di
bawahnya untuk bekerja sesuai jobs description masing-masing pekerja.Tugas
dan tanggung jawab seorang head of production (kepala produksi):
Bertanggung jawab atas persiapan dan proses produksi
Menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
Cekatan dalam menjaga mutu produk.
Menjaga mutu peralatan produksi, bahan baku, hingga pengemasan
Memberikan report terhadap manager
12
f. Maintenance
Adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa
diterima. Atau suatu tindakan pemeliharaan mesin atau peralatan pabrik
dengan memperbaharui usai pakai dan kegagalan/kerusakan mesin.
IV. MEKANISME/PELAKSANAAN TUGAS KKN/KKL
No Alat Kegunaan
1 APD (Masker, sepatu,dll) Sebagai alat perlindungan diri.
2 Timbangan Digunakan untuk menimbang bahan
percobaan
3 Bucket Alat muat bahan predecompost
4 Ember Untuk mengambil yupi leleh
5 Drum Sebagai wadah effluen
6 Cangkul Sebagai alat mengaduk predecompost
7 Bambu Bahan pokok prede compost
chopper,dekanter,liquit
manure,ampas bromellin
8 Yupi rijek padat,yupi Bahan campuran untuk predecompost sebagai
rijek leleh,yupi rijek dekomposer
dengan pebandingan (1:
1, 2:1, 3:1)
9 ATK dan camera Sebagai alat tulis dan alat dokumentasi saat
pengamatan
14
Predecompost
Predecompost
Bamboo Predecompost
bromelin Liquid
chopping manuure
Predecompo
st Predeco
mpost Predecompo
Open area st
Predecompo Predecompos
st t
Input material
(batch)
Predecompos
t
Predecompost
Aplikasi penambahan
Titik Predecompost
Dekomposisi yupi rijek
percobaa
n
Predecompost
Kompos matang
Output material
distribusi
17
4.6 Penelitian/Percobaan
Proses awal terlebih dahulu menginput material prede compost yang
diambil dari open area. Dengan perbandingan material bromelin (10kg), bambu
chopping (10kg), dekanter (10kg), dan campuran liquit manure 20 liter. Sebelum
penambahan bahan lain yaitu yupi rijek, semua bahan dicampur terlebih dahulu.
Kemudian material dibuat gundukan sesuai dengan perlakuan percobaan
sebanyak 24 sampel. Bahan material yupi rijek diperoleh dari GGLC dengan
perbandingan yupi cair ( 1:1, 2:1, 3:1 5liter ), yupi padat (5kg), yupi leleh (5liter
). Pengaplikasian yupi rijek yaitu, dengan cara mencampurkan bahan langsung
kebahan predecompost yang sudah menjadi satu. Setelah semua bahan tercampur
kemudian barulah ditambah dengan liquit manure sebanyak (20liter). Kemudian
bahan yang sudah tercampur sampai semua tercampur rata. Pengadukan dilakukan
satu minggu sekali sampai panen.
Hasil %
80
70
Hari
60 ke
50 10
Hari
40 ke
21
30
20
10
0
Y Y Y YP YL K Y Y Y YP YL K Y Y Y YP YL K Y Y Y YP YL K
1:1 2:1 3:1 1:1 2:1 3:1 1:1 2:1 3:1 1:1 2:1 3:1
Perlakuan
Proses pada predecompost pada kadar air awal mengalami 50-70%, karena pada
proses awal pengaruh peningkatan suhu maka kadar air pun meningkat,hal
tersebut disebabkan ada nya aktivitas mikroorganisme. Kadar air akan meningkat
lagi apabila iklim cuaca tak menentu. Ketika predecompost sudah matang maka
kadar air akan menurun, hal ini disebabkan terjadinya perubahan suhu yang
menurun.
18
Analisis pH
Pada proses dekomposisi menunjukan pH dalam keadaan basa karena belum
mengalami proses dekomposisi, setelah mengalami proses dekomposisi pH akan
turun, saat panen pH menunjukan keadaan asam karena aktivitasbakteri dan
peningkatan suhu. Biasanya pH akan turun pada awal proses karena aktivitas
bakteri yang menghasilkan pH asam.
Hasil %
21
20
19
18 C/N ratio
17
16
15
P1 P2 P3 P4 P5 K Perlakua
n
Gambar 5. Diagram Hasil Akhir Analisis C/N ratio
Berdasarkan diagram diatas didapat data perbandingan C/N ratio yang mengalami
penurunan ,serta mengalami peningkatan hal ini dikarenkan bahan mengalami
dekomposisi. C-organik dalm bahan sebagai sumber makanan bagi
mikroorganismi sehingga jumlahnya berkurang. Selain itu C-organik juga terurai
menjadi CO2 keudara. N dalam bahan mengalami peningkatan dan penurunan
karena proses dekomposisi bahan prede compost oleh mikroorganisme yang
menghasilkan amoniak dan nitrogen. Dengan menurunnya kandungan C-organik
dan meningkatnya kandungan N total maka ratio C/N mengalami penuruann.
4.7.2 pH
Analisis pH bertujuan untuk menentkan kadar pH yang terdapat pada sampel
kompos atau predecompost.
4.7.3 C-Organik
Analisis pH bertujuan untuk menentkan kadar pH yang terdapat pada sampel
kompos atau predecompost.
http://skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Theresia-Dyan-Tiara-
Septivirta.pdf
http://researchggp.blogspot.co.id/2013/04/ptggp.html
http://manageradio.com/struktur-organisasi/perbedaan-komisaris-direktur-general-
manager-dan-manager-station-radio/
22
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Percobaan
I II III VI I II
-Pengambilan bahan
2 percobaan, pencampuran,
dan pengadukan bahan
prede compost.
-Pengambilan sampel
dilakukan sampai waktu
panen prede compost
4 -Proses grindding /
penggilingan sampel.
7 Pembuatan laporan
23
Tanggal : 6 -10-2017
lokasi : open area
komposisi :
titik pengecekan (C)
kode lokasi
1 2 3 rata-rata
P1 1:1 35 32 32 67
P2 2:2 33 31 31 64
P3 3:1 33 32 32 97
YP 34 31 31 96
YL 35 32 32 99
Kontrol 33 31 31 95
P1 1:1 33 32 32 97
P2 2:2 33 33 33 99
P3 3:1 33 30 30 93
YP 33 31 31 95
YL 35 32 32 99
Kontrol 34 32 33 99
P1 1:1 33 33 31 97
P2 2:2 35 31 32 98
P3 3:1 34 32 34 100
YP 36 34 35 105
YL 37 35 32 104
Kontrol 35 32 31 98
P1 1:1 34 31 31 96
P2 2:2 36 33 33 102
P3 3:1 35 32 32 99
YP 35 31 31 97
YL 35 31 31 97
Kontrol 34 32 32 98
26
*Keterangan :
B : ml FeSO4 0,5 N untuk titrasi blangko
A : ml FeSO4 0,5 N untuk titrasi sampel
W : Berat sampel
0,3 : ( 12/4000) 100%
MF : 100(100 - %kadar air )
NFeSO4 : 0,5 N
Tanggal :3 -10-2017
Jenis sampel : Prede Compost
parameter : N-Organik + amonium
*Keterangan :
A : ml asam sulfat (H2SO4 ) untuk titrasi contoh/sampel
A : ml H2SO4 untuk titrasi sampel
14,007 : Bobot setara 1 N nya
MF : 100(100 - %kadar air )
NFeSO4 : 0,03 N
Hari pengamatan
Perlakuan Hari ke 10 Hari ke 21 Rata-rata
P1 20,50 15,40 17,95
LIBUR
11-09-2017 Pengumpulan bahan baku 09:00 15:00
percoban PredeCompos (I)
12-09-2017 Pencampuran bahan baku 09:00 15:30
percoban (I)
13-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 0900 16:00
manure (I)
14-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 15.00
-Analisis kadar air
15-09-2017 - Penimbangan sample setelah
oven (I) 09:00 16.00
-Proses penggilingan sampel
percobaan (I)
LIBUR
18-09-2017 Tour kePG1.PT.GGF untuk 09:00 16:00
melihat proses pengolahan
tanah sampai panen pada
budidaya nanas
19-092017 -Analisis Ph
-Analisis C- Organik
20-09-2017 Analisi N- Organik, melakukan 09:00 16:00
proses destilasi setelah
sampel di destruksi setelah
itu hasil destilasi di titrasi
21-09-2017 Pengukuran suhu
LIBUR
25-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 09:00 15:00
manure(II)
26-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 16:00
-Analisis kadar air (II)
27-09-2017 Penimbangan sample setelah oven 09:00 16:00
(II)
LIBUR
16-10-2017 Pembuatan absen harian 09:00 12:00
LIBUR
11-09-2017 Pengumpulan bahan baku 09:00 15:00
percoban PredeCompos (I)
12-09-2017 Pencampuran bahan baku 09:00 15:30
percoban (I)
13-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 0900 16:00
manure (I)
14-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 15.00
-Analisis kadar air
15-09-2017 - Penimbangan sample setelah
oven (I) 09:00 16.00
-Proses penggilingan sampel
percobaan (I)
LIBUR
18-09-2017 Tour kePG1.PT.GGF untuk 09:00 16:00
melihat proses pengolahan
tanah sampai panen pada
budidaya nanas
19-092017 -Analisis Ph
-Analisis C- Organik
20-09-2017 Analisi N- Organik, melakukan 09:00 16:00
proses destilasi setelah
sampel di destruksi setelah
itu hasil destilasi di titrasi
21-09-2017 Pengukuran suhu
LIBUR
25-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 09:00 15:00
manure(II)
26-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 16:00
-Analisis kadar air (II)
27-09-2017 Penimbangan sample setelah oven 09:00 16:00
(II)
LIBUR
16-10-2017 Pembuatan absen harian 09:00 12:00
LIBUR
11-09-2017 Pengumpulan bahan baku 09:00 15:00
percoban PredeCompos (I)
12-09-2017 Pencampuran bahan baku 09:00 15:30
percoban (I)
13-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 0900 16:00
manure (I)
14-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 15.00
-Analisis kadar air
15-09-2017 - Penimbangan sample setelah
oven (I) 09:00 16.00
-Proses penggilingan sampel
percobaan (I)
LIBUR
18-09-2017 Tour kePG1.PT.GGF untuk 09:00 16:00
melihat proses pengolahan
tanah sampai panen pada
budidaya nanas
19-092017 -Analisis Ph
-Analisis C- Organik
20-09-2017 Analisi N- Organik, melakukan 09:00 16:00
proses destilasi setelah
sampel di destruksi setelah
itu hasil destilasi di titrasi
21-09-2017 Pengukuran suhu
LIBUR
25-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 09:00 15:00
manure(II)
26-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 16:00
-Analisis kadar air (II)
27-09-2017 Penimbangan sample setelah oven 09:00 16:00
(II)
LIBUR
16-10-2017 Pembuatan absen harian 09:00 12:00
LIBUR
11-09-2017 Pengumpulan bahan baku 09:00 15:00
percoban PredeCompos (I)
12-09-2017 Pencampuran bahan baku 09:00 15:30
percoban (I)
13-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 0900 16:00
manure (I)
14-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 15.00
-Analisis kadar air
15-09-2017 - Penimbangan sample setelah
oven (I) 09:00 16.00
-Proses penggilingan sampel
percobaan (I)
LIBUR
18-09-2017 Tour kePG1.PT.GGF untuk 09:00 16:00
melihat proses pengolahan
tanah sampai panen pada
budidaya nanas
19-092017 -Analisis Ph
-Analisis C- Organik
20-09-2017 Analisi N- Organik, melakukan 09:00 16:00
proses destilasi setelah
sampel di destruksi setelah
itu hasil destilasi di titrasi
21-09-2017 Pengukuran suhu
LIBUR
25-09-2017 Pengadukan bahan baku + liquit 09:00 15:00
manure(II)
26-09-2017 Pengambilan sampel 09:00 16:00
-Analisis kadar air (II)
27-09-2017 Penimbangan sample setelah oven 09:00 16:00
(II)
LIBUR
16-10-2017 Pembuatan absen harian 09:00 12:00