Wajib Pajak Badan
Wajib Pajak Badan
Wajib Pajak Badan
Bagi Anda para pemilik usaha, perusahaan Anda wajib didaftarkan untuk mendapatkan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan jika merupakan Wajib Pajak yang telah memenuhi
persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang perpajakan. Adapun
persyaratan NPWP bagi Badan Usaha seperti yang dilansir situs resmi Kementerian Keuangan
RI adalah:
1. Wajib Pajak Badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar, pemotong
dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan/atau operator di bidang usaha hulu
minyak dan gas bumi.
2. Wajib Pajak Badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong
dan/atau pemungut pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan,
termasuk bentuk kerjasama operasi (Joint Operation).
Untuk perusahaan sendiri, NPWP dibagi kedalam 3 kategori perusahaan. Di bawah ini adalah
syarat-syarat untuk mendapatkan NPWP bagi Badan Usaha atau Perusahaan:
Untuk Wajib Pajak Badan termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan/atau operator di
bidang usaha hulu minyak dan gas bumi yang berorientasi pada laba (profit), syarat pendaftaran
NPWP adalah:
1. Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak badan
dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap.
2. Fotokopi Kartu NPWP salah seorang pengurus, atau fotokopi paspor dan surat keterangan
tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah minimal Lurah atau Kepala Desa jika
penanggung jawab adalah Warga Negara Asing.
3. Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah
minimal Lurah atau Kepala Desa atau bukti pembayaran listrik.
Untuk Wajib Pajak Badan yang tidak berorientasi laba, dokumen yang disyaratkan hanya berupa:
Setelah mengirimkan berkas dokumen, Anda dapat memeriksa status pendaftaran NPWP
perusahaan Anda melalui email atau di halaman history pendaftaran dalam aplikasi e
Registration. Jika statusnya ditolak, maka Anda harus memperbaiki beberapa data yang kurang
lengkap. Namun jika statusnya disetujui, maka kartu NPWP perusahaan Anda akan segera
dikirim melalui Pos Tercatat.
Pendaftaran NPWP Perusahaan secara offline dapat dilakukan dengan langsung mendatangi
Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Persyaratan dokumen yang harus dibawa sama seperti pada
pendaftaran online. Ada dua metode yang dapat Anda gunakan untuk pendaftaran offline, yaitu:
Anda dapat langsung datang ke KPP terdekat dari tempat perusahaan Anda berdomisili dengan
membawa berkas persyaratan yang dibutuhkan. Semua dokumen persyaratan difotokopi,
kemudian Anda lengkapi dengan formulir pendaftaran Wajib Pajak Badan yang sudah diisi
dengan benar dan lengkap serta ditandatangani. Formulir ini bisa Anda peroleh dari petugas
pendaftaran di KPP. Selanjutnya serahkan seluruh berkas ke petugas pendaftaran. Anda akan
mendapatkan tanda terima pendaftaran Wajib Pajak yang menunjukkan bahwa perusahaan Anda
sebagai Wajib Pajak telah didaftarkan untuk mendapatkan NPWP Badan/Perusahaan.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kartu NPWP tidak lama, hanya satu hari kerja, dan tidak
dipungut biaya alias gratis. Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) akan dikirim
melalui Pos Tercatat selambatnya setelah satu hari kerja, atau di tempat-tempat tertentu bahkan
langsung bisa diambil hari itu juga.
Pendaftaran NPWP dilaksanakan dengan cara penilaian sendiri (self assessment), yaitu Wajib
Pajak berkewajiban untuk mendaftarkan perusahaannya sendiri ke KPP tempat Wajib Pajak
berkedudukan untuk mendapatkan NPWP. Jadi setelah mengetahui persyaratan dan tata-cara
pembuatan NPWP Perusahaan, baik secara online maupun offline, sudah merupakan kewajiban
Anda sebagai pemilik atau penanggung jawab perusahaan yang menjadi Wajib Pajak untuk
mendaftarkan perusahaan Anda untuk mendapatkan NPWP Badan/Perusahaan.