Tugas Perizinan Pembentukan Badan Usaha - Kelompok 5
Tugas Perizinan Pembentukan Badan Usaha - Kelompok 5
Tugas Perizinan Pembentukan Badan Usaha - Kelompok 5
Dosen Pengampu :
Tia Hetwisari, ST, MT
Ir. Bambang Sudarsono, MS
Disusun oleh
KELOMPOK 5
Nama Anggota :
1. Alfinda Ayu Putri Nur’aini 211004
2. Cavin SL Sianipar 211011
3. Dewi Fitriya 211012
4. Malikal Zikra 211023
5. Darul Dwi Ariyanto 211048
Selain berkas diatas, ada beberapa berkas khusus yang harus dipersiapkan untuk
membuat SIUJK, antara lain :
1. Sertifikasi Tenaga Ahli (SKA) atau sertifikasi Tenaga Terampil (SKT)
Perbedaan yang mencolok antara Tenaga Ahli dengan Tenaga Terampil adalah
perbedaan keahlian yang dituju. Tenaga Ahli lebih condong ke arah teori dan
intelektualitas, sedangkan Tenaga Terampil lebih condong ke arah praktik
dan skill. Persyaratan untuk membuat SKA/SKT :
S1 Teknik dan Pertanian
Mengisi Formulir Keanggotaan
FC Ijazah S1
Fotocopy KTP
PC 3×4 4 Lembar
NPWP
2. Sertifikat Badan Usaha (SBU)
Sebelum mendapatkan SBU terlebih dahulu memiliki SKA dan juga terdaftar
menjadi salah satu anggota asosiasi yang terakreditasi di LPJK. Sertifikat
Badan Usaha ini berfungsi sebagai bukti pengakuan kualifikasi atas
kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi dan juga hasil penyetaraan
kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi asing. Pengurusan sertifikat ini
dilakukan di LPJK dan hanya berlaku jika perusahaan telah berbentuk badan
usaha. Jika masih berupa perorangan, maka izin yang dibuat adalah TDUP
(Tanda Daftar Usaha Perorangan). Syarat untuk pengajuan Sertifikasi Badan
Usaha meliputi :
Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
Surat Domisili Usaha
Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Nomor Induk Berusaha (NIB)
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Neraca laporan keuangan perusahaan
Surat Keterangan Keterampilan (SKT) atau Surat Keterangan Keahlian (SKA)
Kartu Anggota Asosiasi (KTA)
KTP Pengurus Perusahaan
KK penanggung jawab perusahaan
Pas Foto 4×6 4 lembar
Struktur perusahaan
3. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
Setelah mendapatkna SKA, dan SBU barulah dapat mengajukan SIUJK. Jika
perusahaan sudah memenuhi semua persyaratan proses pembuatan SIUJK
akan membutuhkan waktu maksimal 4 – 6 minggu, proses akan lebih cepat
lagi bila perusahaan memiliki notaris. Syarat untuk pengajuan Sertifikasi
Badan Usaha meliputi:
Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
Surat Keterangan Domisili Usaha
Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Nomor Induk Berusaha (NIB)
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Surat Keterangan Keterampilan (SKT)/ Surat Keterangan Keahlian (SKA)
Sertifikasi Badan Usaha (SBU)
KTP Pengurus Perusahaan
Pas Foto 4×6 2 lembar
7. Dokumen AMDAL
B. Langkah- Langkah :
2. Proses penapisan (screening) wajib.
3. Proses pengumuman.
4. Proses pelinkupan (scoping).
5. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL>
6. Penyusunan dan penilain ANDAL, RKL, dan RPL.
7. Persetujuan kelayakan lingkungan.
8. UKL UPL
A. Persyaratan UKL-UPL.
1. Fotokopi KTP
2. Wajib Melampirkan Izin pemanfaatan Ruang (Sesuai
Amanah PermenLH No. 8 Tahun 2013 Panduan 05).
3. Wajib Melampirkan Izin Prinsip (Sesuai Amanah
PermenLH No. 8 Tahun 2013 Panduan 01).
4. Isi Dokumen UKL/UPL Harus Mengacu ketentuan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Lampiran
IV.
5. Melampirkan Tenaga Penyusun Dokumen.
6. Gambar Rencana Kegiatan Usaha.
7. Soft Copy Dokumen UKL/UPL.
8. Surat Permohonan Penilaian Pemeriksaan UKL/UPL.
9. Melampirkan Kontak Personal Untuk Dapat Dilakukan
Diskusi Lanjutan.
B. Langkah-langkah UKL-UPL.
1. Mengajukan surat permohonan.
2. Fotocopy KTP pemohon.
3. Persetujuan warga sekitar dilengkapi dg KTP warga yang
menyetujui dan diketahui ketua RT dan Lurah.
4. IMB dan/atau SKRK.
5. Fotocopy sertifikat tanah.
6. sket lokasi.
7. PBB tahun berjalan.
9. Akta Notaris
Syarat pembuatan akta pendirian PT adalah sebagai berikut:
1. Fotokopi KTP pemilik saham dan pengurus tidak kurang dari 2orang
2. Fotokopi KK direktur
3. Fotokopi NPWP direktur atau penanggung jawab perusahaan
4. Pas foto berwarna direktur
5. Fotokopi PBB yang terakhir
6. Apabila lokasi usaha berada di perkampungan, maka diperlukan
Surat Keterangan dari RT dan RW
7. Foto kantor