Tugas Perizinan Pembentukan Badan Usaha - Kelompok 5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA PROFESI


PERIZINAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA
PT. SAHITYA NISKALA

Dosen Pengampu :
Tia Hetwisari, ST, MT
Ir. Bambang Sudarsono, MS

Disusun oleh
KELOMPOK 5

Nama Anggota :
1. Alfinda Ayu Putri Nur’aini 211004
2. Cavin SL Sianipar 211011
3. Dewi Fitriya 211012
4. Malikal Zikra 211023
5. Darul Dwi Ariyanto 211048

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN AIR


POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
SEMARANG
2023
PERIZINAN DAN PROSEDUR

Sebelum membuat suatu usaha, penting untuk memperhatikan beberapa aspek


krusial yang harus dimiliki suatu perusahaan yang baru dirintis. Salah satu aspek
tersebut, yaitu mengenai perizinan-perizinan yang harus dilengkapi agar
perusahaan terdaftar sebagai perusahaan legal yang tidak melanggar hukum.
Berikut Perizinan dan Prosedur yang diperlukan untuk Pembentukan PT.
Sahitya Niskala:
1. Nomor Induk Berusaha (NIB)
Untuk mendapatkan NIB, Perusahaan wajib melakukan pendaftaran
melalui website OSS Republik Indonesia. Pendaftaran NIB tidak dikenakan
biaya, alias GRATIS. OSS merupakan perizinan berusaha yang diterbitkan
oleh Lembaga OSS atas nama Menteri, Pimpinan Lembaha, Gubenur, atau
Bupati/Walikota kepada pelaku usaha.

Gambar 1. Contoh Nomor Induk


Berikut beberapa prosedur yang harus dilewati oleh suatu perusahaan untuk
memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB):
(1) Melengkapi dokumen yang termasuk dalam syarat pendaftaran NIB,
beberapa dokumen tersebut yaitu:
 NIK (Nomor Induk Kependudukan), perlu diinput saat membuat
User ID
 Untuk pelaku usaha berbentuk badan usaha, gunakan NIK
penanggung jawab Badan Usaha
 Badan usaha berbentuk PT, Yayasan, Koperasi, CV, Firma
membutuhkan pengesahan badan usaha dari Kementerian
Hukum dan HAM melalui AHU Online
 Pelaku usaha Badan Usaha berbentuk Perum, Perumda, dan
badan hukum lain yang dimiliki negara harus mempersiapkan
Dasar Hukum Pembentukan Badan Usaha
 Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
(RPTKA)
 Bukti pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan
 Notifikasi kelayakan untuk mendapat fasilitas fiskal atau izin
usaha.
(2) Mendaftarkan perusahaan pada website resmi OSS Republik Indonesia
dengan tahapan sebagai berikut:
 Pemohon membuka website OSS di www.oss.go.id
 Klik tombol Daftar lalu isi formulir yang ada di layar
 Isi semua data diri dengan lengkap dan isi alamat email
 Cek email dan buka email registrasi dari OSS dengan klik
tombol Aktivasi
 Masuk ke akun OSS dan isi Data Usaha yang diminta
 Ketika semua data sudah lengkap, klik tombol “Proses NIB”
 Klik tombol “NIB” untuk menertibkan NIB
 NIB bisa diunduh dan disimpan.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Gambar 2. Contoh NPWP


Pembuatan NPWP dapat dilakukan dalam 3 cara.
A. Datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak/ KP2KP terdekat
tempat tinggal/usaha
Berikut prosedur untuk pembuatannya:
(1) Siapkan dokumen persyaratan yang telah difotokopi.
(2) Datang ke KPP terdekat dari alamat pada KTP Anda. Bila alamat
domisili sekarang berbeda dengan KTP, Anda diharuskan
melampirkan surat keterangan tinggal dari Kelurahan.
(3) Isi formulir pengajuan NPWP.
(4) Serahkan berkas ke petugas pendaftaran.
(5) Menerima tanda terima pendaftaran Wajib Pajak.

B. Mengirim lewat kantor pos formulir pendaftaran beserta dokumen


yang disyaratkan ke KPP terdekat tempat tinggal/usaha
Berikut prosedur untuk pembuatannya:
(1) Unduh formulir, cetak lalu isi formulir tersebut dengan lengkap pada
kolom-kolom yang tersedia. Jangan lupa ditandatangani.
(2) Kirim formulir yang sudah kamu isi, beserta dengan seluruh
dokumen yang diminta sesuai dengan kategori wajib pajak melalui:
 Kantor pos
 Jasa ekspedisi atau kurir, seperti JNE, J&T, TIKI, dan
sebagainya.
(3) Setelah seluruh persyaratan Permohonan Pendaftaran diterima oleh
KPP secara lengkap, maka KPP akan menerbitkan Bukti
Penerimaan Surat.
(4) Lalu, KPP menerbitkan kartu NPWP dan Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) paling lambat 1 hari kerja setelah Bukti Penerimaan
Surat diterbitkan.
(5) Kamu hanya perlu menunggu SKT dan NPWP dikirimkan ke alamat
tempat tinggal kamu melalui pos atau ekspedisi/kurir.

C. Daftar online melalui e-registration Direktorat Jenderal Pajak


pada https://ereg.pajak.go.id/.
Untuk mendaftar NPWP Online ada 3 langkah yaitu membuat akun,
membuat NPWP, dan penyampaian formulir. Berikut adalah
langkahnya:
(1) Membuat Akun
 Buka halaman ereg.pajak.go.id dan klik daftar.
 Masukkan alamat e-mail yang masih aktif agar verifikasi bisa
dilakukan.
 Buka link verifikasi yang telah dikirim melalui e-mail.
 Lakukan pengisian data diri secara lengkap agar bisa melangkah
ke proses selanjutnya. Pastikan data diri yang diisikan adalah
benar.
 Setelah pengisian data diri selesai, buka e-mail dan klik link
verifikasi.

(2) Membuat NPWP


 Masuk ke sistem e-registrasi dan pilih menu pengajuan NPWP.
 Isi kategori wajib pajak
 Isi identitas kamu dengan baik dan benar
 Untuk menu penghasilan, kamu dapat memilih 4 pilihan jenis
pekerjaan yaitu:
- Pekerjaan dalam hubungan kerja, bekerja sebagai pegawai
atau karyawan, entah itu swasta, PNS, BUMN, atau jabatan
lainnya.
- Kegiatan Usaha, memiliki usaha sendiri seperti usaha
warung makan, perdagangan sembako, warnet, dan
sebagainya.
- Pekerjaan Bebas, keahlian khusus seperti dokter atau notaris.
- Lainnya, memiliki pekerjaan selain dari 3 hal di atas,
contohnya adalah kamu yang bekerja secara freelance.
Mungkin ada yang bertanya cara mengisi formulir npwp
online yang belum kerja ? Hal ini tidak bisa. Karena tidak
ada kolom formulir npwp online yg belum kerja. Jadi
sebaiknya kamu mengisi bagian ini dengan jawaban
freelance.
 Isi alamat tempat tinggal
Alamat tempat tinggal adalah domisili tempat kamu tinggal saat
ini, yang seharusnya belum tentu sama dengan KTP. Tetapi
sebaiknya isi saja kolom tempat tinggal sesuai dengan KTP. Isi
semua kolom, namun jika tidak ada boleh dikosongi. Untuk yang
tidak memiliki nama jalan bisa diisi nama
Dusun/Desa/Kelurahan.
 Isi alamat sesuai KTP
Jika sama dengan alamat tempat tinggal dapat klik paling atas
agar otomatis terisi
 Isi Alamat Usaha
Jika karyawan dapat langsung pilih next/selanjutnya
 Isi tanggunan dan gaji
Tanggungan maksimal adalah 3. Jadi jika kamu memiliki lebih
dari 3 anak, tetap diisi maksimal 3.
 Isi Persyaratan
1) Pilih metode pengiriman berkas. Bisa dengan unggah/upload,
bisa juga kirim manual via jasa antar.
2) Jika kamu pilih metode unggah, maka silahkan unggah scan
KTP pada tombol upload.
 Isi Pernyataan
1) Klik 2 centang Benar dan Lengkap
2) Klik Finish
(3) Penyampaian Formulir
 Setelah selesai mengisi syarat untuk NPWP akan otomatis
masuk ke menu dashboard. Pada menu dashboard klik “Minta
token”. Setelah itu jika berhasil akan muncul notif token telah
dikirimkan ke email yang diregistrasikan. Lalu buka email copy
token, pilih “kirim permohonan” masukan kode token. Jika
berhasil akan keluar notif NPWP akan diproses. Untuk bentuk
fisik akan dikirimkan maksimal 1 bulan setelah pendaftaran.

3. Sertifikasi Kompetensi (SKA)

Perusahaan yang bergerak dalam bidang keahlian tertentu harus memiliki


Sertifikasi Kompetensi (SKA) bagi personil/tenaga kerjanya.
Mendapatkan sertifikat kompetensi (SKA) untuk perusahaan terbatas di
dalam perseroan terbatas (PT) adalah proses yang cukup kompleks dan
melibatkan beberapa langkah. Berikut adalah langkah-langkah umum yang
perlu Anda lakukan:
1. Identifikasi Kebutuhan SKA:
Tentukan jenis SKA yang diperlukan untuk perusahaan terbatas Anda.
SKA dapat berbeda tergantung pada jenis usaha dan sektor industri
Anda.
2. Pelajari Persyaratan SKA
Pelajari persyaratan SKA yang dikeluarkan oleh otoritas terkait di
negara Anda. Ini dapat mencakup persyaratan pelatihan, pengalaman
kerja, dan persyaratan lainnya.
3. Persiapkan Dokumen:
Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti laporan keuangan
perusahaan, bukti pengalaman kerja, sertifikat pelatihan, dan dokumen
pendukung lainnya.
4. Daftar dan Ikuti Pelatihan (jika diperlukan)
Jika Anda atau karyawan Anda perlu mengikuti pelatihan untuk
memenuhi persyaratan SKA, daftar dan selesaikan pelatihan yang
sesuai.
5. Pengajuan Aplikasi
Ajukan aplikasi untuk mendapatkan SKA kepada otoritas yang
berwenang. Pastikan Anda mengisi formulir aplikasi dengan benar dan
melampirkan semua dokumen yang diperlukan.
6. Pemeriksaan dan Evaluasi:
Otoritas yang berwenang akan memeriksa aplikasi Anda dan melakukan
evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang Anda ajukan.
7. Wawancara (jika diperlukan)
Beberapa otoritas mungkin mengharuskan Anda atau karyawan Anda
mengikuti wawancara sebagai bagian dari proses evaluasi.
8. Pembayaran Biaya
Bayar biaya yang diperlukan untuk memproses aplikasi SKA. Pastikan
Anda mengetahui jumlah biaya yang harus dibayarkan.
9. Tunggu Hasil
Setelah mengajukan aplikasi, Anda perlu menunggu hasil dari proses
evaluasi. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa
bulan tergantung pada otoritas yang berwenang.
10. Dapatkan Sertifikat Kompetensi
Jika aplikasi Anda disetujui, Anda akan menerima sertifikat kompetensi
(SKA) yang menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki
kompetensi yang sesuai.
11. Perbarui SKA (jika diperlukan)
Beberapa sertifikat kompetensi memiliki masa berlaku terbatas.
Pastikan untuk memperbarui SKA Anda sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
12. Pemeliharaan dan Pengembangan Kompetensi
Setelah mendapatkan SKA, penting untuk terus memelihara dan
mengembangkan kompetensi perusahaan Anda sesuai dengan standar
yang ditetapkan

4. Surat Ijin Gangguan Lingkungan

Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dibidang tertentu yang dapat


merusak lingkungam maka harus memiliki Surat Ijin Gangguan
Lingkungan. Mendapatkan Surat Izin Gangguan Lingkungan (SIGL)
untuk sebuah perseroan terbatas adalah proses yang harus diikuti dengan
cermat dan sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku di negara
Anda. Berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya diperlukan
untuk mendapatkan SIGL:
1. Identifikasi Kebutuhan SIGL:
Tentukan jenis SIGL yang Anda butuhkan berdasarkan jenis usaha
perusahaan Anda dan tingkat potensi gangguan lingkungan yang
mungkin timbul.
2. Pelajari Peraturan Lingkungan:
Teliti dan pahami dengan baik peraturan dan regulasi lingkungan
yang berlaku di wilayah Anda, termasuk persyaratan untuk memperoleh
SIGL.
3. Persiapkan Dokumen:
Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan, seperti dokumen
perusahaan, laporan lingkungan, analisis dampak lingkungan, rencana
pengelolaan limbah, dan dokumen pendukung lainnya.
4. Konsultasi dengan Ahli Lingkungan:
Jika perlu, konsultasikan rencana Anda dengan ahli lingkungan atau
konsultan lingkungan untuk memastikan bahwa persyaratan SIGL
terpenuhi dengan baik.
5. Isi Aplikasi:
Isi formulir aplikasi SIGL yang biasanya disediakan oleh otoritas
lingkungan setempat. Pastikan untuk mengisi formulir dengan lengkap
dan benar.
6. Bayar Biaya Aplikasi:
Bayar biaya aplikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pastikan
untuk mengetahui jumlah biaya yang harus dibayarkan dan metode
pembayaran yang diterima.
7. Kirim Aplikasi:
Kirimkan aplikasi Anda beserta dokumen-dokumen yang
diperlukan ke otoritas lingkungan yang berwenang.
8. Tinjau dan Evaluasi:
Otoritas lingkungan akan meninjau dan mengevaluasi aplikasi Anda
serta dokumen yang Anda ajukan. Proses ini mungkin memerlukan
beberapa waktu.
9. Inspeksi Lapangan (jika diperlukan):
Otoritas lingkungan dapat melakukan inspeksi lapangan untuk
memeriksa kepatuhan perusahaan Anda terhadap persyaratan
lingkungan.
10. Koordinasi dan Komunikasi:
Jika diperlukan, komunikasikan dengan baik dengan otoritas
lingkungan untuk menjawab pertanyaan atau mengatasi masalah yang
mungkin muncul selama proses pengajuan.
11. Terima SIGL:
Jika aplikasi Anda disetujui, Anda akan menerima Surat Izin
Gangguan Lingkungan (SIGL). Pastikan untuk mematuhi semua
kondisi dan persyaratan yang tercantum dalam SIGL.
12. Pemeliharaan dan Pelaporan:
Setelah mendapatkan SIGL, Anda harus mematuhi semua kondisi
yang tercantum dalam izin tersebut. Ini mungkin melibatkan
pemeliharaan rutin dan pelaporan berkala tentang dampak lingkungan
yang dihasilkan oleh kegiatan perusahaan Anda.

5. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)


Untuk membuat surat izin usaha jasa konstruksi, diperlukan beberapa persyaratan
yang harus di lengkapi, seperti :
1. Formulir permohonan dengan materai Rp. 6.000,-.
2. FC KTP.
3. Surat Keterangan Tempat Usaha/Domisili Perusahaan.
4. FC Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. FC PKP (Pengusaha Kena Pajak).
6. Rekomendasi dari Kepala Desa/Lurah
7. Denah Lokasi (Layout Plan)
8. FC Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
9. Pas Photo 3 x 4 = 2 lembar
10. Dokumen lingkungan (Amdal/UKL-UPL/SPPL)
11. FC bukti pembayaran PBB
12. FC sertifikat tanah
13. Data fasilitas peralatan yang dimiliki.
14. FC Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT )
15. Sertifikat Badan Usaha (SBU).
16. Permohonan Nomor Tenaga Teknik (NKTT).
17. FC Izin SIUJK lama (apabila perpanjang)

Selain berkas diatas, ada beberapa berkas khusus yang harus dipersiapkan untuk
membuat SIUJK, antara lain :
1. Sertifikasi Tenaga Ahli (SKA) atau sertifikasi Tenaga Terampil (SKT)
Perbedaan yang mencolok antara Tenaga Ahli dengan Tenaga Terampil adalah
perbedaan keahlian yang dituju. Tenaga Ahli lebih condong ke arah teori dan
intelektualitas, sedangkan Tenaga Terampil lebih condong ke arah praktik
dan skill. Persyaratan untuk membuat SKA/SKT :
 S1 Teknik dan Pertanian
 Mengisi Formulir Keanggotaan
 FC Ijazah S1
 Fotocopy KTP
 PC 3×4 4 Lembar
 NPWP
2. Sertifikat Badan Usaha (SBU)
Sebelum mendapatkan SBU terlebih dahulu memiliki SKA dan juga terdaftar
menjadi salah satu anggota asosiasi yang terakreditasi di LPJK. Sertifikat
Badan Usaha ini berfungsi sebagai bukti pengakuan kualifikasi atas
kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi dan juga hasil penyetaraan
kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi asing. Pengurusan sertifikat ini
dilakukan di LPJK dan hanya berlaku jika perusahaan telah berbentuk badan
usaha. Jika masih berupa perorangan, maka izin yang dibuat adalah TDUP
(Tanda Daftar Usaha Perorangan). Syarat untuk pengajuan Sertifikasi Badan
Usaha meliputi :
 Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
 SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
 Surat Domisili Usaha
 Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
 Nomor Induk Berusaha (NIB)
 Pengusaha Kena Pajak (PKP)
 Neraca laporan keuangan perusahaan
 Surat Keterangan Keterampilan (SKT) atau Surat Keterangan Keahlian (SKA)
 Kartu Anggota Asosiasi (KTA)
 KTP Pengurus Perusahaan
 KK penanggung jawab perusahaan
 Pas Foto 4×6 4 lembar
 Struktur perusahaan
3. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
Setelah mendapatkna SKA, dan SBU barulah dapat mengajukan SIUJK. Jika
perusahaan sudah memenuhi semua persyaratan proses pembuatan SIUJK
akan membutuhkan waktu maksimal 4 – 6 minggu, proses akan lebih cepat
lagi bila perusahaan memiliki notaris. Syarat untuk pengajuan Sertifikasi
Badan Usaha meliputi:
 Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
 SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
 Surat Keterangan Domisili Usaha
 Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
 Nomor Induk Berusaha (NIB)
 Pengusaha Kena Pajak (PKP)
 Surat Keterangan Keterampilan (SKT)/ Surat Keterangan Keahlian (SKA)
 Sertifikasi Badan Usaha (SBU)
 KTP Pengurus Perusahaan
 Pas Foto 4×6 2 lembar

6. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Syarat-Syarat yang diperlukan untuk mebuat BPJS, antara lain:


 Fotokopi dan aslinya SIUP (Surat izin usaha perdagangan)
 Fotokopi dan aslinya NPWP Perusahaan
 Fotokopi dan aslinya Akta Perdagangan Perusahaan
 Fotokopi KTP (Kartu tanda penduduk) masing-masing karyawan,
 Fotokopi KK (Kartu keluarga) karyawan/pekerja yang akan di daftar,
 Pas Foto berwarna Karyawan/pekerja ukuran 2×3 1 Lembar.
Berikut Cara Mengurus Kartu BPJS secara Offline
Persiapkan Dokumen yang Diperlukan:
 Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
 Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
 Dokumen pendukung lainnya sesuai permintaan BPJS (seperti surat nikah
atau akta kelahiran)
Kunjungi Kantor BPJS Terdekat:
– Cari tahu lokasi kantor BPJS terdekat dengan alamat tempat tinggal Anda.
– Kunjungi kantor BPJS pada jam kerja yang ditentukan.
Serahkan Dokumen dan Mengisi Formulir:
– Serahkan fotokopi dokumen yang diperlukan kepada petugas BPJS.
– Isi formulir pendaftaran yang disediakan dengan data yang akurat dan
lengkap.
Verifikasi dan Proses Pendaftaran:
– Petugas BPJS akan melakukan verifikasi dokumen dan memproses
pendaftaran Anda.
– Jika ada informasi tambahan yang diperlukan, lengkapi sesuai instruksi
petugas.
Bayar Iuran dan Dapatkan Kartu BPJS:
– Setelah pendaftaran selesai, Anda akan diminta untuk membayar iuran
BPJS sesuai dengan program yang dipilih.
– Setelah pembayaran dilakukan, Anda akan menerima kartu BPJS yang
dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Berikut Cara Mengurus Kartu BPJS yang secara Online
Persiapkan Dokumen yang Diperlukan:
– Nomor Induk Kependudukan (NIK)
– Nomor Kartu Keluarga (KK)
– Nomor Handphone yang masih aktif
– Alamat Email yang valid
Unduh Aplikasi Mobile BPJS:
– Buka App Store atau Play Store di smartphone Anda.
– Cari aplikasi “Mobile BPJS” dan unduh aplikasi tersebut.
– Instal aplikasi Mobile BPJS di smartphone Anda.
Daftar dan Buat Akun:
– Buka aplikasi Mobile JKN yang sudah diinstal.
– Pilih opsi “Daftar” untuk membuat akun baru.
– Isi informasi pribadi yang diminta, termasuk NIK, KK, nomor handphone,
dan alamat email.
– Verifikasi akun Anda melalui kode yang dikirim melalui SMS atau email.
Melengkapi Data Pribadi:
– Setelah verifikasi berhasil, masuk ke akun Mobile BPJS.
– Lengkapi data pribadi Anda, seperti alamat, pekerjaan, dan informasi
lainnya yang diminta.
Pilih Jenis Program BPJS:
– Pilih program BPJS yang ingin Anda ikuti, seperti BPJS Kesehatan, BPJS
Ketenagakerjaan, atau keduanya.
– Ikuti langkah-langkah yang ditentukan untuk mendaftar pada program yang
Anda pilih.
Konfirmasi dan Tunggu Pengiriman Kartu:
– Setelah semua informasi terisi dengan benar, konfirmasikan permohonan
Anda.
– Tunggu proses verifikasi dan pengiriman kartu BPJS ke alamat yang
terdaftar dalam waktu yang ditentukan.

7. Dokumen AMDAL

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang selanjutnya disebut


AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan
yang direncanakn pada lingkungan hidup yang memerlukan proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggara usaha/kegiatanUntuk
mengurus surat analisis mengenai dampak lingkungan biasa disebut
AMDAL dapat mengurusnya ke kantor dinas lingkungan hidup dan
kehutanan.
A. Persyaratan AMDAL :

1. Nomor Induk Berusaha (NIB)


2. NPWP
3. Foto Copy KTP KTP Pemilik Usaha/ Pemohon
4. Legalitas Perusahaan (Badan Usaha)
5. Legaitas Kepemilikan Lahan
6. Legalitas Lokasi Kegiatan
7. Izin Lokasi
8. Kesesuaian Tata Ruang
9. Dokumen Administrasi Penyusunan AMDAL
10.Sertifikat Kompetensi Penyusun AMDAL (KTP dan ATPA)
11.Bukti Registrasi dan Kompetensi Lembaga Penyedia (LPJP)
Penyusunan AMDAL
12.Daftar Riwayat Pekerjaan Terkait AMDAL dan Ijazah Penyusun
13.Surat Pernyataan Tim Penyusun yang benar-benar menyusun
AMDAL yang Bermaterai
14.Dokumen Kerangka Acuan, ANDAL dan RKL-RPL Sesuai
Format Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor: P.26MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen
Lingkungan Hidup Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

B. Langkah- Langkah :
2. Proses penapisan (screening) wajib.
3. Proses pengumuman.
4. Proses pelinkupan (scoping).
5. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL>
6. Penyusunan dan penilain ANDAL, RKL, dan RPL.
7. Persetujuan kelayakan lingkungan.
8. UKL UPL

A. Persyaratan UKL-UPL.
1. Fotokopi KTP
2. Wajib Melampirkan Izin pemanfaatan Ruang (Sesuai
Amanah PermenLH No. 8 Tahun 2013 Panduan 05).
3. Wajib Melampirkan Izin Prinsip (Sesuai Amanah
PermenLH No. 8 Tahun 2013 Panduan 01).
4. Isi Dokumen UKL/UPL Harus Mengacu ketentuan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Lampiran
IV.
5. Melampirkan Tenaga Penyusun Dokumen.
6. Gambar Rencana Kegiatan Usaha.
7. Soft Copy Dokumen UKL/UPL.
8. Surat Permohonan Penilaian Pemeriksaan UKL/UPL.
9. Melampirkan Kontak Personal Untuk Dapat Dilakukan
Diskusi Lanjutan.
B. Langkah-langkah UKL-UPL.
1. Mengajukan surat permohonan.
2. Fotocopy KTP pemohon.
3. Persetujuan warga sekitar dilengkapi dg KTP warga yang
menyetujui dan diketahui ketua RT dan Lurah.
4. IMB dan/atau SKRK.
5. Fotocopy sertifikat tanah.
6. sket lokasi.
7. PBB tahun berjalan.

9. Akta Notaris
Syarat pembuatan akta pendirian PT adalah sebagai berikut:
1. Fotokopi KTP pemilik saham dan pengurus tidak kurang dari 2orang
2. Fotokopi KK direktur
3. Fotokopi NPWP direktur atau penanggung jawab perusahaan
4. Pas foto berwarna direktur
5. Fotokopi PBB yang terakhir
6. Apabila lokasi usaha berada di perkampungan, maka diperlukan
Surat Keterangan dari RT dan RW
7. Foto kantor

10. SBU (Sertifikat Badan Usaha)


Dalam pembuatan Sertifikat Badan Usaha (SBU), maka para pemilik
usaha tidak dapat membuat SBU sendiri. Dibutuhkan campur tangan
seseorang atau badan usaha yang lain agar pembuatan SBU tersebut
dapat berjalan dengan baik.
Biro Jasa Pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan salah
satu penyedia jasa yang dapat membantu pemilik usaha untuk
mendapatkan SBU dengan cepat dan mudah.
Sama halnya dengan pembuatan surat-surat berharga lainnya, maka pada
Biro Jasa Pengurusan SBU ini menerapkan beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi oleh pemilik usaha.
Berikut ini merupakan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketikan
pembuatan Sertifikat Badan Usaha (SBU).
• Akta Pendirian Badan Usaha dan Akta Perubahan Badan Usaha jika
terjadi perubahan pada badan usaha tersebut.
• Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang diberlakukan
untuk PT (gred 5, 6, dan 7).
• Pengesahan dari peradilan yang diperuntukan untuk CV (gred 2, 3,
dan 4).
• Fotocopy SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) yang telah
dilegalisir oleh Kelurahan setempat.
• Fotocopy NPWP.
• Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Ijazah milik Penanggung
Jawab Badan Usaha (PJBU).
• Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Ijazah milik Tenaga Teknis.
• Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Ijazah Tenaga Administrasi.
• Enam (6) lembar pas photo berukuran 3×4.

11. Surat Keterangan Domisili Perusahaan


Berikut prosedur pembuatan SKDP:
1. Surat Permohonan pembuatan SKDP yang ditujukan kepada
Kasatlak PTSP Kelurahan dan ditanda tangani Direktur Utama
perusahaan. Surat ini juga memuat informasi mengenai perusahaan
seperti bidang usaha, jumlah karyawan, dsb.
2. Surat Pernyataan bermaterai tentang Keabsahan Dokumen
yang dilampirkan, ditandatangani oleh Direktur Utama/Penanggung
Jawab perusahaan.
3. Akta Notaris Pendirian dan/atau Perubahan Perusahaan (Asli
& Fotokopi).
4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direktur/Penanggung Jawab
Perusahaan (Asli & Fotokopi). Jika Direktur/Penanggung Jawab
perusahaan bukan Warga Negara Indonesia, sertakan Paspor/Kitas.
5. Kartu Keluarga (KK) Direktur/Penanggung Jawab
Perusahaan.
6. NPWP Pribadi Direktur/Penanggung Jawab Perusahaan
(Fotokopi).
7. Bukti kepemilikan tanah: Sertifikat Tanah/Akta Jual
Beli/Girik (Fotokopi).
8. Slip pembayaran PBB tahun berjalan (Fotokopi).
9. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan peruntukan
bangunan adalah kantor bukan rumah tinggal (asli dan fotokopi).
Untuk bangunan yang tidak memiliki IMB (misalnya karena
dibangun sebelum 2000, dapat diganti surat pernyataan bermaterai
cukup dari pemilik bangunan dengan diketahui RT, RW, dan Lurah
setempat, namun kemungkinan ini hanya berlaku di wilayah tertentu
saja. Silakan Anda tanyakan lebih lanjut ke pihak Kelurahan
setempat.
10. Tanda daftar BPJS ketenagakerjaan untuk Badan Hukum
atau Badan Usaha.
11. Slip setoran retribusi izin gangguan dan Pajak Reklame
(fotokopi).
12. Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah.
13. Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari tetangga sekitar
khusus untuk lokasi usaha yang berhimpitan dengan bangunan lain
atau ada kemungkinan mengganggu tetangga sekitar.
14. Surat Izin Tempat Usaha (ITU) (fotokopi).
15. Surat Kuasa pengurusan bermaterai cukup (jika pengurusan
melalui pihak lain).

Anda mungkin juga menyukai