PILULAE
PILULAE
PILULAE
Disusun oleh :
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2017
0
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 2
1. LATAR BELAKANG 2
2. RUMUSAN MASALAH 3
3. TUJUAN 3
II. PEMBAHASAN 5
1. PENGERTIAN 5
2. FORMULASI SEDIAAN PIL 7
3. TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN PIL 7
4. SYARAT PIL YANG BAIK 7
5. SYARAT PIL DALAM F.I. ED. III 8
6. CARA PEMBUATAN SEDIAAN PIL 8
7. PEMBUATAN PIL YANG MENGHENDAKI TINDAKAN
KHUSUS 11
8. TAHAP PERACIKAN PIL 18
9. CONTOH RESEP PIL DAN CARA KERJA 19
III. PENUTUP
1. KESIMPULAN 29
2. SARAN 29
DAFTAR PUSTAKA 30
1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
modern, dahulu pil dibuat dengan cara tradisional akan tetapi untuk saat
ini pil lebih mudah dibuat dengan cara yang lebih modern. Masyarakat
pada sedian yang lain seperti jamu cair dan jamu serbuk, karena pil
sangat evisien dikonsumsi tidak berasa pahit dan cara minum yang
sangat mudah dari pada sedian yang lain. Oleh sebap itu sedian pil
halanya pil KB, pil obat magg dan lain-lain. Sedian pil bisa di buat
dengan cara tradisional dan cara modern. Oleh sebab itu sedian ini
dibidang kefarmasian.
2
banyak bahan obat yang perlu diperlakukan secara khusus. Selain itu,
Oleh karena itu, caracara pembuatan pil harus dipahami oleh para
pembuat.
2. RUMUSAN MASALAH
2.6. Dalam pembuatan sedian pil apa saja yang perlu ditambahkan?
sedian pil ?
1.3. TUJUAN
sedian pil
3
3.7. Mengtahui bagaimana tahapan peracikan sedian pil
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng yang
mengandung satu atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg
sampai 500 mg. Pil berasal dari bahasa latin, pila, artinya bola . Pil kecil yang
beratnya kira-kira 30 mg disebut granula dan pil besar yang beratnya lebih
dari 500 mg disebut boli. Boli biasanya dugunakan untuk pengobatan hewan
seperti sapi, kuda, dan lain-lain. Bila tidak disebut lain, granula mengandung
R/ Bahan Obat
Bahan Tambahan
m.f. pil
5
Bahan obat / medukamen dapat berupa padatan, semisolid, dan
cairan. Bahan tambahan yang dapat ditambahkan yaitu : zat pengisi, zat
pengikat, zat penyalut, zat pembasah, zat pemecah, dan zat penabur.
hal khusus untuk zat oksidator digunakan Bolus alba, campuran Succus
Liuiritiae, dan Liquiritiae Radix sama banyak (pulvis pro pilulae) dan bahan
lain yang cocok. Tujuannya untuk memperbesar masa pil (apabila BO terlalu
keci)
Oleum Cacao, Adeps Lanae, Vaselinum, dan bahan lain yang cocok. Apabila
kolodium, Salol, Gelatin, gula atau bahan lain yang cocok. Tujuannya untuk
menjaga stabilitas pil, menutupi rasa dan bau bahan obat yang tidak enak,
Sebagai zat pembasah digunakan air, aqua gliserinata, sirup simplex, madu,
Sebagai zat pemecah digunakan NaHCO3. Dalam hal ini adalh pil yang
6
Sebagai bahan penabur digunakan likopodium, yalk, amilum oryzae,
MgCO3, liquiritiae radix. Tujuannya agar pil tidak lengket satu sama lain atau
Mudah digunakan/ditelan
lambung
Bahan obat padat voluminous dan bahan obat cair dalam jumlah
7
1. Pada penyimpanan bentuknya tidak boleh berubah, tidak begitu keras
adalah :
18 pil 2 pil
mg
mg
3. Memenuhi waktu hancur seperti tertera pada compressi yaitu dalam air
dengan suhu 36-38 C selama 15 menit untuk pil yang tidak bersalut
6,8 dengan suhu 36-38 C, maka dalam 60 menit pengujian, pil sudah
hancur.
8
Dibuat masa pil dengan cara mencampur serbuk obat, zat pengisi, dan
zat pengikat dan digerus yang halus. Setelah campuran serbuk ditetesi
dengan zat pembasah, biasanya digunakan Aqua masa yang saling mengikat
dan plastis. Pemberian Aqua Glycerinata dapat mencegah pil mengeras pada
pemberiannya pun tidak boleh terlalu banyak karena akan menyebabkan pil
menjadi lembek.
penekanan pada masa yang baik. Sebagai pembasah dapat pula digunakan
Setelah terbentuk masa pil, bila perlu dibagi dengan cara ditimbang
yang datar pada alat papan pil lalu dipotong menurut panjang batang masa
pil yang sama. Lalu batang masa ini digulung-gulungkan seperti tersebut di
atas dibuat sampai panjang tertentu dan dipotong dengan pisau pemotong
yang ada pada alat papan pil, lalu pil yang belum bulat itu digelindingkan
pada papan pembuat pil agar besarnya menyesuaikan dengan lubang kanan
Untuk mencegah masa pil melekat pada alat, maka papan ditaburi
dengan Lycopodium yang merupakan lapisan tipis agar pil pil tidak berbintik.
Setelah pil menjadi bulat lalu digelindingkan pada papan pil yang dilapisi
9
Lycopodiun yang lebih yebal agar diperoleh pil dengan lapisan Lycopodium
yang rata dan lalu pil tersebut dihitung melalui lubang pada alat pembuat pil.
pil.
Untuk memperoleh pil dengan besar normal dapat dibuat dengan 125
Yang berat seperti KI hanya dihitung 1/3 berat garam setara dengan berat
sama banyak.
Penggunaan Pulvis Gummosus adalah 300 mg untuk 30 pil, bila pl terdiri dari
Dalam keadaan terpaksa digunakan pula Adeps Lanae atau Vaselin seperti
pada kejadian :
Chloridum.
10
2. Adannya air merusak obatnya, misalnya Digitalis folia dengan
adanya air, enzim yang ada pada folia akan aktif dan menjadikan
Untuk bahan obat yang hogroskopis seperti Calcii Bromidum dan kalcii
Lanae tapi kurang baik. Untuk Calcii Bromidum dapat digunakan garamnya
yang eksikatus.
Hydragyrum, dengan sama berat Liquiritiae Radix dan air. Setelah tidak
11
Dibuat dengan mereaksikan Ferrosi Sulfan dengan Natrii Bicarbonas di
atas tangas air. Sebagai pereduksi adalah Mel dan sebagai zat
pembasah gliserin dan air sampai berat tertentu. Hal ini dimaksudkan
Contoh resep :
R/ Ferrosi sulfas 36
Natrii bicarbonas 22
Mallis 7
Glycerini 1
adde
Sacchari albi 5
12
4. Pil yang mengandung zat-zat yang higroskopis seperti kalii
garam obat tersebut. Perlu diingat bahwa pil yang mengandung zat
airnya kia-kira kurang dari 1 gram untuk setiap 30 pil. Harus diingat
13
mudah larut dalam air dan merupakan base yang lebih kuat
sublimat dan dilarutkan dulu dengan air sama berat (dalam mortar)
14
9. Pil yang mengandung Diphantoinum Natrium jangan menggunakan
simplex. Hal ini untuk menjaga agar pil lekas hancur dalam
lambung.
10. Pil yang mengandung Quinini Sulfas ada dua macam, yaitu yang
R/ Quinini Sulfat 50
Succi Liquiritiae
formula :
R/ Quinini Sulfat 50
Pulv. Gummosus
Sacchari albi aa 25
Ad pil No. M
15
Penggunaan Saccharum album sebagai pengganti Liquiritiae Radix
membentuk pil.
11. Pil yang mengandung zat pengikat yang bereaksi asam seperti
Glycerinata.
16
Cinchonae Extractum siccum dan Colae Extractum siccum
Dilakukan dalam botol mulut lebar, pilpil disiram dengan sedikit larutan
dalam usus.
Dalam resep tertulis fac pilulas nonsolubiles in succo gastric, artinya pil
ammonia dan spiritus sama banyak. Dan sebagai lapisan kedua digunakan
17
larutan 5 bagian shellac, 5 bagian tolubalsem dan 2,5 bagian asam stearat
disalutkan demikian antara lain ialah gentian violet dan obat cacing.
Penyalutan dapat bagus apabila pil tidak lembek dan tertabur dengan sedikit
talk.
B. PEMOTONGAN PIL
C. PEMBULATAN PIL
18
2. Masukkan pil ke wadah melalui lubang yang ada dan dihitung
jumlahnya
D. PENYALUTAN PIL
Tujuan:
strychnin
I. Resep asli/standar
a. Resep
R/ Aminophylline 0, 1
b. Kelengkapan Resep
c. Penggolongan Obat
d. Komposisi Bahan
Aminophylline 10 mg
19
II. Uraian Bahan
1. Aminophylline
c. Pemerian : Butir atau serbuk; putih atau agak kekuningan; bau lemah
1 hr : 300 mg 600 mg
DM = 1x : 500 mg
2. Saccharum Lactis
3. Adeps Lanae
20
b. Khasiat : Zat tambahan, zat pengikat
c. Pemerian : Zat serupa lemak, liat, lengket; kuning muda atau kuning
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam
dalam eter P
4. Talk
kelabu
1. Aminophylline
DL = 1x : 100 mg 200 mg
1 hr : 300 mg 600 mg
DM = 1x : 500 mg
1 hr : 1,5 g
1 hr = 2 x 10 mg = 20 mg
21
Kesimpulan : Dosis aminophylline subterapi
1x = 2 x 100 mg = 200 mg
1 hr = 2 x 200 mg = 400 mg
IV. Penimbangan
4. Talk : qs
V. Cara Kerja
5. Dipotong pil dengan pisau pemotong yang ada pada papan pil. Pil
6. Pil yang sudah jadi dimasukan ke dalam wadah, dikemas dan diberi
22
etiket putih
VI. Penandaan
Etiket Putih
Apoteker :
SIA No. :
No. : Tgl :
Nama :
X Sehari Kapsul
Bungkus
Sendok
Kocok Dahulu
XI. Edukasi
I. Resep asli/standar
R/ Permanganas kalikus 0, 05
23
Adde pro pil singularis
Iod kalikus
b. Kelengkapan resep
c. Penggolongan obat
d. Komposisi bahan
Permanganas kalikus 0, 05 g
Talk qs
1. Permanganas kalikus
1979)
mendidih
24
f. Inkompatibilitas :Dengan iodida menghasilkan suatu zat yang dapat
2. Vaselin putih
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95 %) P;
lemah
3. Bolus alba
4. Iod kalikus
25
c. Pemerian : Hablur heksahedral; transparan atau tidak
berwarna,
d. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam
dalam gliserol P
5. Talk
kelabu
1. Permanganat kalikus
DM : 1x = 10 g ( MD28th, 1123)
1x : 2 x 0,05 g = 0,1 g
1 hr : 2 x 0,1 g = 0,2 g
IV. Penimbangan
26
Massa bolus alba : 100 mg/pil
4. Talk : qs
V. Cara Kerja
papan kayu yang telah ditaburi talk, digulung hingga panjangnya sesuai
5. Dipotong pil dengan pisau pemotong yang ada pada papan pil. Pil yang
belum bulat digulung-gulungkan pada papan pil yang telah ditaburi talk,
6. Pil yang sudah jadi dimasukan ke dalam wadah, dikemas dan diberi
etiket putih
VI. Penandaan
Etiket Putih
27
APOTEK FARMASI UMI
Apoteker :
SIA No. :
No. : Tgl :
Nama :
X Sehari Kapsul
Bungkus
Sendok
Kocok Dahulu
XI. Edukasi
28
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
atau lebih bahan obat. Yang beratnya beratnya berkisar antara < 20 mg
sampai > 300 mg. Oleh karena itu PIL lebih digemari daripada obat dalam
masyarakat sampai saat ini. Hal tersebut karena PIL mudah diminum dan
PIL juga terdiri dari beberapa bahan, yaitu bahan utama dan bahan
diantaranya ialah zat pengisi, zat pengikat, zat pembasah, zat penabur,
2. Saran
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentu nya dapat
dipertanggungjawabkan. .
29
DAFTAR PUSTAKA
Tjay, H. T. dan Rahardja, Kirana. 2003. Obat-Obat Penting ed. IV. Elex Media
Komputindo : Jakarta.
Anief, Muhamad. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press :
Yogyakarta.
30