Tabel Perbedaan Sel Prokariotik Dan Eukariotik
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik Dan Eukariotik
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik Dan Eukariotik
eukariotik
29 Oktober 2015
Sel
Eukariot, Prokariot
Leave a comment
PERSAMAAN:
1. Mereka berdua memiliki DNA sebagai materi genetik mereka.
2. Mereka berdua memiliki membran.
3. Mereka berdua memiliki ribosom.
4. Mereka memiliki metabolisme dasar yang sama.
5. Mereka berdua sangat beragam dalam bentuk.
perbedaan:
1. eukariota memiliki inti, sedangkan prokariota tidak
2. eukariota memiliki organel yang dilingkupi membran, sedangkan prokariota tidak. Organel
eukariota memungkinkan mereka untuk menunjukkan tingkat kerja yang jauh lebih tinggi dari
divisi intraseluler daripada yang mungkin dalam sel prokariotik.
3. sel eukariotik, rata-rata, sepuluh kali lebih besar dari sel prokariotik.
4. DNA eukariota jauh lebih kompleks dan karena itu jauh lebih lebar daripada DNA dari
prokariota.
5. Prokariota memiliki dinding sel terdiri dari peptidoglikan, polimer tunggal yang besar dari
asam amino dan gula. Banyak jenis sel eukariotik juga memiliki dinding sel, tetapi tidak terbuat
dari peptidoglikan.
6. DNA dari prokariota mengapung bebas di sekitar sel; DNA eukariota terdapat dalam nukleus
dan terkait dengan histon (protein)
7. Eukariota menjalani mitosis; bagi prokariota dengan pembelahan biner (pembelahan sel
sederhana)
2. Sel Prokariot dan Sel Eukariot
sel eukariot (Eukaryotic cell dari kata Yunani eu = sejati, dan karyon = bagian dalam biji, di sini
mengacu pada nukleus). Sel eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks contohnya
protista, fungi, tumbuhan dan hewan.
sel Prokariot ( Prokaryotic cell dari kata Yunani pro = sebelum dan karyon = bagian dalam biji
). Prokariotik memiliki struktur yang sederhana misalnya bakteri, ganggang hijau dan biru serta
mikoplasma.
a. Persamaan sel Prokariot dan sel eukariot adalah sama-sama dibatasi oleh perintang selektif yang
disebut membrane plasma. Membran tersebut menyelubungi zat serupa jeli yang semi cair
disebut sitosol (cytosol) tempat organel dan komponen-komponen lain berada.
c. Sama-sama memiliki ribosom, yakni kompleks kecil yang membuat protein berdasarkan
instruksi dari gen.
a. Perbedaan utama sel Prokariot dan sel Eukariot adalah pada letak DNA-nya., Pada sel eukariot
sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleus yang dibatasi oleh membran
ganda. Dalam sel prokariot DNA terkonsentrasi di wilayah yang tidak terselubung oleh membran
disebut nukleolid (nucleolid). Dengan demikian, ada atau tidak adanya nukleus sejati hanya
salah satu contoh perbedaan kompleksitas struktural antara kedua tipe sel tersebut.
b. Sel Eukariot umumnya jauh lebih besar daripada sel prokariot. Sebagai contohnya adalah bakteri
mikoplasma yang mempunyai diameter 0,1-1,0 µm, sedangkan sel eukariot umumnya
berdiameter 10-100 µm.
3. Instruksi genetik sel eukariot disimpan dalam nukleus dan dilaksanakan oleh
ribosom
a. Nukleus (Pusat Informasi)
Nukleus umumnya merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariot dengan
diameter sekitar 5 µm. Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot (sebagian
gen terletak dalam mitokondria dan kloroplas). Nukleus memiliki selaput yang
menyelubunginya dan memisahkan isinya dari sitoplasma, berpori-pori dan bersambungan
dengan RE. Di dalam nukleus terdapat satu atau lebih nukleolus yang merupakan struktur
menonjol dari nukleus dan tidak bisa membelah. Dalam nukleolus, sejenis RNA yang disebut
RNA ribosom disintesis berdasarkan instruksi di dalam DNA, di dalam nukleolus, protein-
protein yang diimpor dari sitoplasma dirakit dengan rRNA menjadi sub unit ribosom yang
kemudian keluar dari nukleus melalui pori nikleus dan kemudian menuju sitoplasma. Nukleus
berfungsi dalam mewadahi kromosom yang terbuat dari kromatin , mengandung nukleolus,
tempat sub unit ribosom dibuat, dan poro-pori nukleus meregulasi lalu lintas materi keluar masuk
nukleus.
Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein, dan merupakan
komponen selular yang melaksanakan sintesis protein. Ribosom membangun protein di dua
tempat sitoplasma, yakni ribosom bebas di sitosol sedangkan ribosom terikat melekat pada sisi
luar RE atau selaput nukleus. Kedua ribosom ini identik dan dapat berganti-ganti peran.
Sebagaian besar protein yang dihasilkan di ribosom bebas berfungsi dalam sitosol contohnya
enzim yang mengkatalis langkah pertama penguraian gula sedangkan ribosom terikat umumnya
membuat protein yang ditakdirkan untuk disisipkan ke dalam membran, untuk dikemas dalam
organel tertentu seperti lisosom atau di sekresi dari sel.
4. Sistem endomembran meregulasi lalu lintas protein dan melaksanakan fungsi-
fungsi metabolisme dalam sel
Fungsi RE Halus
RE halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik, yang bervariasi menurut tipe sel.
Proses metabolik ini diantaranya adalah sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta
detoksifikasi obat-obatan dan racun.
Fungsi RE kasar
RE kasar berfungsi dalam membantu sintesis protein, sekresi dan berbagai protein lain
dari ribosom terikat, menambahkan karbohidrat ke glikoprotein dan menghasilkan membran
baru.
Lisosom (Lysosome) adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang
digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul. Lisosom melaksanakan pencernaan
intra seluler dalam berbagai situasi. Amoeba dan banyak protista makan dengan cara fagositosis
kemudian vakuola makanan yang dihasilkan berfusi dengan suatu lisosom yang mengandung
enzim-enzim pencernaan. Lisosom juga menggunakan enzim hidrolitiknya untuk mendaur ulang
materi oganik milik sel sendiri prosesnya dikenal dengan sebutan autofagi. Lisosom berfungsi
dalam penguraian zat yang diingesti, makromolekul sel dan organel rusak untuk didaur ulang.
Vakuola adalah vesikel yang dibatasi membran dengan fungsi yang berbeda-beda pada jenis
sel yang berbeda-beda. Ada banyak jenis vakuola diantaranya adalah vakuola makanan, vakuola
kontraktil, dan vakuola sentral. Vakuola makanan adalah vakuola yang dihasilkan dari proses
fagositosis, vakuola kontraktil adalah vakuola yang banyak dimiliki oleh protista air tawar
untuk memompa kelebihan air keluar dari sel sehingga dapat mempertahankan konsentrasi ion
dan molekul yang sesuai dalam sel, sedangakan pada vakuola sentral yang banyak dimiliki oleh
tumbuhan dewasa ini merupakan kompartemen serba bisa dan berukuran besar. Sebagai
contohnya vakuola sentral ini dapat menyimpan cadangan senyawa organic yang penting,
misalnya protein dan juga merupakan tempat penyimpanan utama ion organic sel tumbuhan
misalnya kalium dan klorida. Vakuola juga mengandung pigmen yang memberikan warna pada
sel serta membantu melindungi serta mampu melindungi tumbuhan dari predator dengan cara
menampung senyawa-senyawa yang beracun atau yang tidak disukai rasanya oleh hewan.
Vakuola berfungsi dalam pencernaan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air,
pertumbuahn sel dan perlindungan.
Ruang antar membran yaitu ruangan sempit antara membran dalam dan membran luar.
Kloroplas (chloroplast) ditemukan pada tumbuhan dan alga sebagai tempat fotosintesis.
organel tersebut mengubah energi surya menjadi energi kimia dengan cara menyerap dan
menggunakan cahaya matahari untuk menggerakkan sintesis senyawa-senyawa organik seperti
gula dari karbondioksida dan air. Kloroplas adalah suatu anggota terspesyang disebut ialisasi
dari family organel-organel tumbuhan yang berkerabat dekat yang disebut plastid (plastid).
Beberapa anggota lain adalah amiloplas yaitu plastida tidak berwarna yang menyimpan pati
(amilosa) terutama apada akar dan umbi, kemudian ada kromoplas yaitu palstida yang memiliki
pigmen yang menyebaban bunga dan buah berwarna jingga dan kuning. Kloroplas mengandung
pigmen hijau yang bernama klorofil, serta berbagai enzim dan molekul lain yang berfungsi
dalam produksi gula secara fotosintesis.
Di dalam kloroplas terdapat system bermembran lain dalam bentuk kantong-kantong pipih
yang saling berhubungan dan disebut tilakoid (thylakoid). di beberapa wilayah tilakoid
ditumpuk seperti koin permainan poker dan masing-masing tumpukan disebut grana (bentuk
tunggal, granum). Cairan di luar tilakoid disebut stroma yang mengandung DNA kloroplas dan
ribosom serta banyak enzim lainnnya.
Membran kloroplas membagi ruang kloroplas menjadi 3 ruang kompartemen yaitu ruang
antarmembran, stroma, dan ruang tilakoid.
c. Peroksisom (Oksidasi)
Peroksisom adalah kompartemen metabolic terspesialisasi yang dibatasi oleh satu membran
tunggal. Peroksisom berbentuk agak bulat dan sering memiliki inti berbentuk seperti granula atau
kristal yang diduga merupakan kumpulan rapat molekul-molekul enzim. Peroksisom
mengandung enzim-enzim yang mentransfer hydrogen dari berbagai substrat ke oksigen dan
menghasilkan hydrogen peroksida sebagai produk sampingan. Peroksisom terspesialisasi disebut
glioksisom (glyoxysome) ditemukan dalam jaringan penyimpan lemak pada biji tumbuhan .
d. Sitoskeleton (cytoskeleton)
Fungsi sitoskeleton adalah memberikan sokongan mekanis kepada sel dan mempertahankan
bentuknya terutama pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel
Sitoskeleton memiliki peranan penting dalam pengorganisasian struktur dan aktivitas sel,
tersusun atas tiga tipe struktur molekular yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filament
intermediate.
Filamen intermediate dinamai demikian karena berdiameter 8-12 nm, lebih besar dari
mikrofilamen namun lebih kecil dari mikrotubulus. Filamen intermediat memiliki struktur
protein fibrosa (berserat) yang sangat mengumpar menjadi kabel yang lebih tebal dan sub unit
proteinnya merupakan salah satu dari beberapa protein yang berbeda dari famili keratin,
bergantung pada tipe sel. Fungsi filamen intermediat diantaranya adalah mempertahankan bentuk
sel (unsur penahan-tegangan), tambatan nukleus dan organel lain dan pembentukan lamina
nukleus.
b. Vakuola sentral
Dinding sel tumbuhan (cell wall) adalah struktur ekstraseluler sel tumbuhan yang
membedakan sel tersebut dari sel hewan. Fungsi dari dinding sel adalah untuk melindungi
tumbuhan, mempertahankan bentuknya dan mencegah pengambilan air secara berlebihan.
Dinding sel tumbuhan jauh lebih tebal daripada membran plasma, berkisar dari 0,1 µm sampai
beberapa micrometer.
Pertama-tama sel tumbuhan muda menyekresikan dinding yang relatif tipis dan fleksibel
disebut dinding sel primer (primary cell wall), kemudian diantara dinding primer sel-sel yang
bersebelahan terdapat lamela tengah (middle lamella) yaitu lapisan tipis yang kaya akan
polisakarida lengket yang disebut pectin. Lamela tengah melekatkan sel-sel yang bersebalahan
menggunakan pectin dan setelah dewasa pectin akan memperkuat sel. Kemudian sel-sel lain
menambahkan dinding sel sekunder (secondary cell wall) di antara membran plasma dan
dinding primer. Dinding sel tumbuhan umumnya berlubang-lubang akibat saluran diantara sel-
sel yang bersebalahan, yang disebut plasmodesma.
Sel hewan memiliki sentrosom, wilayah di dekat nukleus tempat mikrotubulus sel tersebut
bermula. Dalam sentrosom terdapat sepasang sentriol yang masing-masing berdiameter sekitar
250 nm (0,25 µm). Kedua sentriol tegak lurus satu sama lain, dan masing-masing tersusun atas
Sembilan set triplet (kumpulan tiga-tiga) mikrotubulus.
1. Dari jenis membran sel ; membran reticulum endoplasma berbeda dengan membran Golgi
2. Dari jenis organisme : membran sel tumbuhan berbeda dengan membran sel hewan
3. Dari jenis sel ; membran sel tulang berbeda dengan sel hati.
2. Perintang selektif yang memungkinkan lalu lintas oksigen, nutrien, dan zat buangan.
DAFTAR PUSTAKA
A. PENGERTIAN
6. Kolliker (1857)
8. Flemming (1879)
Golgi dan aparatus golgi pertama kali di lihat dan dideskripsikan dengan
pewarnaan sel menggunakan perak nitrat.
D. MACAM-MACAM SEL
1. Sel Prokariotik, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti
tersebar dalam sitoplasma. Contohnya Bakteri dan alga biru.
2. Sel Eukariotik, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi
oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Semua mahluk
hidup Yang termasuk golongan ini kecuali bakteri dan alga biru.
Prokariotik Eukariotik
Organisme Bakteri, Cyanobakteri Protista, jamur, tumbuhan
dan hewan
Ukuran sel Umumnya 1-10 µm Umumnya 5-100 µm
Metabolisme Anaerobik atau aerobik aerobik
Organel Sedikit Mitokondria, kloroplas, RE dll
Inti Tidak ada Ada
DNA DNA sirkular dalam DNA linier dan sangat
sitoplasma panjang, memiliki daerah
yang dikode (ekson)dan tidak
dikode/intron (sangat
banyak), berada dalam inti
RNA dan protein RNA dan protein di RNA disintesis dan diproses di
sintesis pada ruang yang inti, protein disintesis di
sama sitoplasma.
Sitoplasma Tidak mengandung Dalam sitoplasma terdapat
sitoskeleton, tidak ada sitoskeleton, filament-filamen
aliran sitoplasma dalam protein ada, aliran sitoplasma
sel, tidak ada endositosis dalam sel, ada endositosis
dan eksositosis. dan eksositosis.
Pembelahan sel Kromosom ditarik dengan Kromosom ditarik apparatus
cara pelekatan pada mitosis (komponen
membran plasma sitoskeleton).
Organisasi sel Umumnya uniseluler Umumnya multiseluler, dan
terjadi proses diferensiasi sel.
E. BAGIAN-BAGIAN SEL
1. Membran plasma
2. Sitoplasma
3. Nukleus
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Air
4. Lipid
5. Asam nukleat
Prokaryota Eukaryota
organisme yang
bacteria, archaea protista, fungi, hewan, tumbuhan
khas
Ukuran ~ 1-10 µm ~ 10-100 µm (sel sperma, selain ekor, lebih kecil)
daerah nukleoid; tidak
Nukleus inti nyata dengan membran ganda
ada inti nyata
DNA melingkar (biasanya) molekul linear (kromosom) dengan protein histon
RNA-/sintesis digabungkan di sintesis RNA dalam nukleus
protein sitoplasma sintesis protein dalam sitoplasma
Ribosom 50S+30S 60S+40S
struktur sangat terstruktur oleh endomembran dan
sangat sedikit struktur
sitoplasma sitoskeleton
flagella terbuat dari
Gerakan sel flagela dan Cilia terbuat dari tubulin
flagellin
satu sampai beberapa lusin (meskipun beberapa
mitokondria Tidak ada
tidak memiliki mitokondria)
kloroplast Tidak ada Pada alga dan tumbuhan
bersel tunggal, koloni, organisme multisel yang
Organisasi Umumnya bersel sel
lebih tinggi dengan sel-sel khusus
Divisi sel Pembelahan biner Mitosis, Meiosis
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Prokariot Eukariot
Inti Materi inti tanpa membran Materi inti diselubungi membran inti
inti dan di sebut nukleoid dan disebut nukleus
Struktur DNA Kromosom sirkular tunggal Molekul linier yang berasosiasi
dengan protein histon
Sitoplasma Tanpa organel bermembran, Berisi berbagai organel bermembran
terdapat mesosom seperti kloroplas, mitokondria,
Transport vakuola, retikulum endoplasma,
materi Difusi sederhana badan golgi, dan vesikel
Membran sitoplasma membentuk
Sitoskeleton Tidak ada sistem saluran dan vesikel yang
Pembelahan berfungsi dalam transport materi
Amitosis secara langsung
Ribosom Ada
70s (50s+30s) Mitosis dan meiosis
80s (60s+40s)
PERSAMAAN SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK
1. Walau sel eukariotik dan prokariotik sangat berbeda dari struktur dan bentuknya, ada beberapa
struktur yang sama. Salah satunya adalah sama – sama memiliki ribosom. Ribosom ini adalah
tempat berlangsungnya sintesis protein, dimana hasil dari sintesis protein ini sangat penting
dalam pembentukan struktur sel lainnya. Selain itu, sel prokariotik dan eukariotik juga sama –
sama memiliki membran sel, sitoplasma dan inti sel yang berisi RNA dan DNA, walaupun dari
segi struktur memang agak sedikit berbeda.
2. Informasi genetik dikode oleh DNA, dengan kode genetik yang indentik.
3. Reaksi metabolisme
Apparatus yang sama untuk konversi energi kimiawi
prokariot: membran plasma
eukariot: membran mitokondria
4. Mekanisme fotosintesis yang sama (tumbuhan-sianobakteri)
5. Mekanisme sintesa dan penyisipan protein membran
6. Konstruksi proteosom yang sama (tumbuhan-sianobakteri)
Sel prokariot dan eukariot memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan dasar utama
ada tidaknya membrane inti sel. Namun masih ada beberapa perbedaan antara keduanya yang
dapat dilihat pada table 1.6 di bawah ini:
PROKARIOT EUKARIOT
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi Memiliki nucleus yang sebenarnya karena
inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak materi inti dilingkupi oleh membrane inti
mempunyai membrane inti
Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih
sedikit mengandung pasangan basa banyak mengandung pasangan basa
nukleotida, berbentuk sirkuler nukleotida, sehingga harus digulung pada
protein histon (ada histonnya)
Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)
Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson
Memiliki operon Tidak memiliki operon
Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi
secara simultan di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan
secara bersamaan.
Proses transkipsi terjadi lebih sederhana Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan
akses RNA polymerase terhadap DNA lebih
lama akibat DNA dikemas secara kompak
dengan protein histon
Proses regulasi sintesis protein lebih Proses regulasi sintesis proteinnya lebih
sederhana kompleks