3D
3D
3D
DOSEN PEMBIMBING :
Disusun Oleh
Golongan / Kelompok: D / 3
Fitria ( G42141279 )
Aisyah Balqis ( G42141298 )
Miranda Khoirun N ( G42141310 )
Ikna Khoirani ( G42141327 )
MauliaYusrina Laili ( G42141330 )
Gella Aprilia ( G42141333 )
Indra Kurnia Sandy ( G42141342 )
Divalidasi Oleh :
Presiden Director
2
Tanggal 13 Mei 2016
PT. Mid Food Nomor :
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Revisi :
Tbk. KEBIJAKAN MUTU Halaman 1 dari 1
DIREKTUR UTAMA
DEWAN KOMISARIS
GENERAL MANAJER
MANAJER ADMINISTRASI
OFFICE MANAJER PPIC MANAJER
DAN KEUANGAN
4
I. Kantor Pusat
Alamat : Jl. Bedadung No. 7, Surabaya
Telepon : (031) 324649
Penanggung Jawab : Gella Aprilia
5
NO. NAMA JABATAN DISIPLIN ILMU KETERANGAN
1. Indra Kurnia Sandy PPIC Manager DIV Gizi Klinik Ketua
2. Gella Aprilia Office Manager DIV Gizi Klinik Anggota
3. Fitria QA Manager DIV Gizi Klinik Anggota
4. Aisyah Balgis R & D Manager DIV Gizi Klinik Anggota
5. Miranda Khoirun Nisa Qc Manager DIV Gizi Klinik Anggota
6. Ikna Khoirani Production Manager DIV Gizi Klinik Anggota
7. Maulia Yusrina Tehnical Manager DIV Gizi Klinik Anggota
6
benar
- Letakkan pada wadah
- Dapat langsung dinikmati tanpa melalui
pengolahan kembali
F. Kemasan Terbuat dari botol kaca
G. Syarat dan Masa Simpan *Masa Simpan
- Dapat disimpan pada suhu pendinginan
dengan keadaan botol tertutup
- Dalam suhu ruang dapat dikonsumsi
sebelum masa simpan 4 hari
*Syarat
- Segera dikonsumsi setelah segel dibuka
- pH 4 – 5,5
7
PT. Mid Food Nomor :
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Revisi :
Tbk. DESKRIPSI PRODUK Halaman 1 dari 1
8
PT. Mid Food Nomor :
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Revisi :
Tbk. DESKRIPSI PRODUK Halaman 1 dari 1
9
KARAKTERISTIK BAHAYA Halaman 1 dari 1
PT. Mid Food
Tbk.
KELOMPOK
KARAKTERISTIK BAHAYA
BAHAYA
Kelompok khusus yang diterapkan pada produk nonsteril yang
dirancang dan ditunjukkan untuk konsumsi populasi berisiko
A
(misalnya bayi, manula, orang sakit/baru sembuh, wanita hamil atau
individu dengan daya tahan terbatas)
Produk mengandung bahan komposisi peka terhadap bahaya fisik /
B
kimia / mikrobiologi
Proses tidak mengandung tahap pengolahan yang dikendalikan yang
C secara efektif memusnahkan mikroorganisme berbahaya atau bahan
kimia toksik atau bahaya fisik
Bila produk memiliki kemungkinan untuk terkontaminasi pada jeda
D waktu antara berakhirnya proses produksi dengan saat dikemasnya
produk.
Bila sat produk didistribusikan pada konsumen ada kemungkinan
E produk terkontaminasi oleh mikroorganisme, bahan fisik atau kimia
berbahaya.
10
- Tidak ada tahap proses pemanasan setelah pengemasan atau ketika
dimasak dirumah atau tidak ada cara bagi konsumen untuk
mendeteksi, menghilangkan atau menghancurkan bahan kimia
berbahaya atau bahaya fisik berbahaya (diterapkan pada produk
makanan, ketika digunakan oleh konsumen)
- Tidak ada tahap proses pemanasan atau tahap penghilangan bahaya
F
yang diterapkan setelah pengemasan oleh produsen, atau tahap
penghilangan bahaya yang diterapkan sebelum memasuki fasilitas
pabrik pengolahan pangan (diterapkan pada bahan baku dan bahan
komposisi yang masuk ke dalam fasilitas pengolahan pangan)
- Bila konsumen tidak dapat mendeteksi, menghilangkan atau
menghancurkan bahaya kimia dan fisik yang ada pada produk.
2. Air II ( ++ )
3. Gula pasir II ( ++ )
11
A. Penyimpanan Bahan Baku = bahan baku disimpan pada tempat keranjang buah dengan suhu
ruang
NANAS
Pencucian Air
Pengupasan kulit
Pemotongan Buah
Penutupan botol
Pendinginan produk
Pelabelan
Pengemasan
C. Penyimpanan Bahan Jadi = bahan jadi disimpan pada suhu pendinginan suhu dingin 2oC agar
kualitas produk tetap terjaga
12
Indra Kurnia S. PPIC Manager 13 Mei 2016
13
PT. Mid Food Nomor :
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Revisi :
Tbk. IDENTIFIKASI BAHAYA Halaman 1 dari 1
15
Sterilisasi Biologi: bakteri Kontaminasi awal H M S Pengaturan suhu yang
termofilik, yang tinggi pad bahan sesuai
spora
clostridium
Pendinginan Biologi: E.Coli, Suhu tidak sesuai M M S Kalibrasi dan monitoring
Salmonella suhu
Pelatihan personil
Pelabelan Biologi: - - - - - -
Fisik: -
Kimia: -
Pengemasan Biologi: - - - - - -
Fisik: -
Kimia: -
Penyimpanan Biologi: spora Suhu tidak sesuai H H S Pengaturan suhu agar
produk clostridium berada pada suhu yang
sesuai
16
Indra Kurnia S. PPIC Manager 13 Mei 2016
17
PT. Mid Food Revisi :
Tbk. PENENTUAN TITIK KRITIS Halaman 1 dari 1
19
d. Blansing Salmonela
kukus -Biologi : E.Coli, - - - - - - Bukan CCP
Salmonela
-Kimia : karat
-Fisik : penyok
e. Pengisian
-Fisik : benda - - Y - - - CCP
asing
f. Penutupan
kaleng dan -Biologi : - - - - - - - Bukan CCP
exhauting -Fisik : -
-Kimia : -
g. Sterilisasi
-Biologi : - - - - - Y CCP
Clastridium
botulinum
h. Pendinginan
-Biologi : baketri - - - - - - Bukan CCP
i. Pelabelan termofilik, spora
clostridium
-Biologi : E.Coli, - - - - - - Bukan CCP
j. Pengemasan Salmonella
20
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal
Indra Kurnia S. PPIC Manager 13 Mei 2016
21
PT. Mid Food Nomor :
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Revisi :
Tbk. MONITORING Halaman 1 dari 1
MONITORING
ANALISA BATAS TINDAKAN
NO CCP BAGAIMA CATATAN VERIFIKASI
BAHAYA KRITIS APA KAPAN SIAPA DIMANA KOREKSI
NA
1. Pengisian Fisik: Negatif Cara Pemantauan Setiap Bagian Ruang Koreksi cara Karyawan Evaluasi dan
benda pengisia cara hari QC produksi pengisian/ sering tidak koreksi,
asing n pengisian pengisian mengikuti metode dan
yang sesuai ulang cara pengujian
dengan
prosedur
2 Sterilisasi Biologi: Suhu Pengecekan Pengecek Operator Ruang Sterilisasi Autoklaf Pemeriksaan
-Bakteri Negatif dan terhadap an setiap mesin produksi ulang dan sudah tua dan catatan
termofilik waktu pencatatan hari,kalib perbaikan sering kalibrasi alat
-Spora Negatif sterilisas suhu tekanan rasi autoklaf bermasalah dan
clostridium i dan waktu seminggu penyimpanan
pada autoklaf sekali proses
kalibrasi alat
3 Penyimpa Biologi: Suhu dan Pengukuran Setiap Kepala Gudang Ventilasi Suhu ruangan Pemeriksaan
nan (suhu -Spora Negatif waktu suhu ruang, hari guang produk ruangan cukup penyimpanan catatan suhu
dingin Clistridium penyimpa pemantauan akhir sehingga suhu sering ruang
2oC) nan,penu cara tidak meningkat penyimpanan
mpukan penyimpanan meningkat,me
produk ngubah tata
letak
penyimpanan
23