Analisa Pemasaran Pupuk Kompos Dan Pupuk Cair

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PEMASARAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK CAIR

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Saat ini, sampah merupakan masalah serius karena volume sampah yang dihasilkan tidak
tertangani seluruhnya oleh Dinas Kebersihan. Salah satu penyebabnya adalah biaya yang
dibayarkan masyarakat tidak memenuhi semua biaya yang dikeluarkan untuk menangani sampah
yang dihasilkan (atau yang dikenal dengan full cost recovery).
Dampak masalah sampah ini berlaku di seluruh lapisan masyarakat. Bagi kalangan
menengah ke atas, kawasan komersil, dan kawasan industri, permasalahan tersebut memberi
dampak yang signifikan bagi kenyamanan maupun perkembangan bisnis. Padahal, mereka
memiliki kemampuan dan kemauan untuk membayar full cost recovery sampah yang dihasilkan
(ability to pay dan willing to pay).
Di sinilah bisnis ini dimulai. Dengan manajemen yang baik, permasalahan sampah dapat
terselesaikan serta memberi nilai ekonomis bagi pengelolanya. Target pasar yang tepat untuk
usaha pengolahan sampah adalah masyarakat yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk
membayar full cost recovery sampah yang dihasilkan. Pendapatan dapat diperoleh dari retribusi
sampah serta dari hasil olahan sampah yang bernilai ekonomis seperti kompos, pupuk cair,
plastik dan kertas. Namun dalam paper ini yang akan lebih banyak dibahas adalah produk PT.
GREAT GANESHA yang berupa pupuk kompos dan pupuk cair.
Kompos adalah produk olahan sampah organik. Kompos yang dihasilkan oleh RPS ITB
di Sabuga telah dikenal baik oleh konsumen, dengan omset penjualan 2000 kantong per bulan.
PT. GREAT GANESHA akan meningkatkan omset penjualan menjadi 5000 kantong per bulan,
itu pun masih bisa ditingkatkan lagi penjualannya untuk wilayah barat. Di samping itu juga akan
dilakukan penambahan produk varian kompos untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih
beragam, diantaranya kascing (vermicompos) dan kompos kualitas premium.
Pupuk cair merupakan produk baru yang masih dalam proses pengembangan, yang
berasal dari olahan sampah organik. Alasan dikembangkannya produk ini adalah untuk
memajukan pertanian dengan konsep pertanian organik. Kedua produk olahan dari sampah
tersebut mempunyai manfaat masing-masing, khususnya manfaat di bidang pertanian.
2. Tujuan Analisis
Tujuan dari analisis pemasaran produk olahan sampah( pupuk kompos dan pupuk cair )
adalah sebagai pedoman untuk membuat suatu keputusan mengenai pendirian atau perluasan
pemasaran pupuk organik jenis kompos dan pupuk cair tersebut, dalam menarik kesimpulan
terhadap apa yang akan dilakukan. Pembuatan keputusan tersebut bedasarkan pada pengumpulan
berbagai macam data, terutama menyangkut penerimaan atau manfaat dan pengeluaran mengenai
pemasaran pupuk organik tersebut.
PEMBAHASAN

A. Analisa Pemasaran Pupuk Kompos


Salah satu produk olahan sampah adalah kompos. Kompos yang diproduksi oleh PT.
GREAT GANESHA berasal dari sampah-sampah rumah tangga. Adapun manfaat dari produk
yang ditawarkan oleh PT. GREAT GANESHA khususnya produk kompos diantaranya :
1. Kompos merupakan nutrisi organik bagi tanaman yang juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas
tanah.
2. Penggunaan kompos dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan.
PT. GREAT GANESHA juga menyediakan kompos dengan harga yang lebih murah
untuk kebutuhan petani dengan tujuan :
1. Memajukan pertanian, yaitu menekan biaya pemupukan dengan cara memformulasikan pupuk kimia dengan
kompos.
2. Meningkatkan daya tampung pengelolaan sampah karena kompos yang tidak dapat diserap pasar melalui produk di
atas akan dipasarkan ke petani sehingga tidak menumpuk di tempat penyimpanan.
Berikut akan dijabarkan tentang rencana harga dari pupuk kompos yang diproduksi PT.
GREAT GANESHA :
Tabel 1. Rencana Harga Pemasaran Pupuk Kompos

Produk Harga Pengecer Harga Konsumen


Kompos Rp 2.500/kantong Rp 5.000/kantong
Kompos ( Petani ) Rp 1.200/kantong Rp 2.500/kantong
Kascing Rp 4.000/kantong Rp 7.000/kantong
Kompos Premium Rp 6.500/kantong Rp 10.000/kantong

Dalam menjalankan suatu usaha tentunya tidak lepas dari adanya suatu pesaing atau
kompetitor. Kompetitor dari PT. GREAT GANESHA menawarkan harga pupuk kompos yang
jatuh di tangan konsumen sebesar Rp 5.000/kantong. Harga yang ditawarkan PT. GREAT
GANESHA tidak jauh berbeda dari pesaingnya, namun pupuk kompos yang diproduksi oleh PT.
GREAT GANESHA memiliki beberapa keunggulan diantaranya, produk bervariasi, brand
image terpercaya ( Ganesha ), komposisi nitrogen yang lebih tinggi. Untuk saat ini belum ada
produsen yang menyuplai kompos untuk petani. Berikut ini adalah target pasar yang menjadi
sasaran dari PT. GREAT GANESHA dalam pemasaran pupuk kompos :
1. Penjual tanaman bunga. Dengan bantuan mereka, penjualan kompos bisa ditingkatkan dari 2000 kantong menjadi
4000 kantong per bulan.
2. Penjual tanaman bunga kemudian mendistribusikan ke konsumen yang meliputi penghobi bunga dan perusahaan
florikultur (landscape).
3. Petani di daerah Bandung.
Tabel 2. Biaya Produksi Kompos Dan Kascing Tiap Kemasan

Biaya Jumlah
Tenaga kerja Rp. 400,-
Kemasan Rp. 800,-
Transportasi Rp. 100,-
Total Rp. 1.300,-
Tabel 3. Biaya Produksi Kompos Petani Untuk Tiap M3

Biaya Jumlah
Transportasi Rp. 40.000,-
Total Rp. 40.000,-
Tabel 4. Keuntungan Jasa Pengelolaan Sampah Kemasan

Produk Biaya produksi Harga jual Keuntungan


Kompos Rp. 1.300,- Rp. 2.500,- Rp. 1.200,-
Kascing Rp. 1.300,- Rp. 4.000,- Rp. 2.700,-
Kompos Rp. 1.300,- Rp. 6.500,- Rp. 5.200,-
Premium
Kompos petani Rp. 40.000,- Rp. 300.000,- Rp. 260.000,-

B. Analisa Pemasaran Pupuk Cair


Pupuk cair merupakan produk baru PT. GREAT GANESHA yang masih dalam proses
pengembangan, yang berasal dari olahan sampah organik. Alasan dikembangkannya produk ini
adalah untuk memajukan pertanian dengan konsep pertanian organik. Pupuk cair bermanfaat
sebagai komplemen penggunaan kompos, apabila diformulasikan dengan pupuk sintetis, dapat
menekan biaya pemupukan bagi petani.
Berikut akan dijabarkan tentang rencana harga dari pupuk cair yang diproduksi PT.
GREAT GANESHA :
Tabel 5. Rencana Harga Pemasaran Pupuk Cair

Produk Harga Pengecer Harga Konsumen


Pupuk cair Rp. 4.000,- /botol 600mL Rp. 7.000,- /botol 600mL
Pupuk cair (petani) - Rp. 10.000,- /jerigen 2L
Harga yang ditawarkan kompetitor lainnya adalah Rp. 15.000,- sampai Rp. 20.000,-
untuk tiap 0,5 - 1 L. Harga yang ditawarkan PT. GREAT GANESHA jauh lebih murah. Selain
itu ITB juga sudah mempunyai citra terpercaya bagi masyarakat. Produk PT. GREAT
GANESHA juga selalu up to date terhadap perkembangan teknologi karena mengadaptasi
penelitian di ITB. Sedangkan target pasar yang menjadi sasaran dari PT. GREAT GANESHA
dalam memasarkan pupuk cair antara lain:
a. Saat ini produk pupuk cair masih dalam pengembangan dan belum memiliki
konsumen yang riil. Akan tetapi melihat animo konsumen terhadap produk kompos
dan harga yang tidak jauh berbeda, maka target penjualan 400 item masing-
masing produk masih rasional.
b. Target pasar produk ini sama dengan target pasar kompos.
Tabel 6. Biaya Produksi Pupuk Cair Tiap Kemasan

Biaya Jumlah
Tenaga kerja Rp. 200,-
Kemasan Rp. 800,-
Total Rp. 1.000,-
Tabel 7. Biaya Produksi Pupuk Cair Petani

Biaya Jumlah
Kemasan Rp. 5.000,-
Total Rp. 5.000,-
Tabel 8. Keuntungan Jasa Pengelolaan Sampah Kemasan

Produk Biaya produksi Harga jual Keuntungan


Pupuk cair Rp. 1.000,- Rp. 4.000,- Rp. 3.000,-
Pupuk cair Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- Rp. 5.000,-
petani
C. Strategi dan Proyeksi Pemasaran
1. Strategi Pemasaran PT. GREAT GANESHA
a. Sebelum menjalankan perusahaan, setidaknya mendapatkan konfirmasi ketertarikan pengguna jasa pengolahan
sampah.
b. Mensosialisasikan produk kompos untuk petani, memberikan harga diskon, dan jaminan uang kembali apabila hasil
pertaniannya menurun.
c. Menyediakan tester untuk memperkenalkan produk pupuk cair yang didistribusikan melalui penjual tanaman bunga.
d. Memilah sampah plastik dan kertas berdasarkan jenis serta membersihkan dari pengotor untuk meningkatkan nilai
jualnya.
e. Mengadakan pelelangan untuk sampah plastik dan sampah kertas sehingga diperoleh harga yang menguntungkan.
2. Proyeksi Pemasaran :
Proyeksi pemasaran yang disusun PT.GREAT GANESHA berdasarkan informasi yang
akurat, sehingga proyeksi yang dicantumkan merupakan target yang rasional untuk dicapai.
Berikut proyeksi pemasaran jasa pengelolaan sampah dan produk olahan sampah per bulan:
Tabel 9. Produksi Olahan Sampah

Jumlah
Produk Harga Pendapatan
Penjualan
Kompos Rp. 2.500,- 5000 Rp. 12.500.000,-
Kascing Rp. 4.000,- 500 Rp. 2.000.000,-
Kompos Rp. 6.500,- 500 Rp. 3.250.000,-
Premium
Kompos tani Rp. 200.000,- 60 Rp. 12.000.000,-
Pupuk Cair Rp. 4.000,- 500 Rp. 2.000.000,-
Pupuk cair
Rp. 10.000,- 50 Rp. 500.000,-
Petani
Total Rp. 32.250.000,-

D. Metode Operasional
Metode produksi secara sederhana digambarkan dalam bagan berikut :

E. Proyeksi Kebutuhan Investasi


Kebutuhan investasi terdiri dari 2 macam yaitu investasi aset dan investasi tunai.
Investasi aset berasal dari semua aset yang dikelola oleh manajemen RPS-ITB. Penyerahan aset
RPS-ITB merupakan peran ITB dalam mendukung pembentukan PT. GREAT GANESHA. Oleh
karena itu ITB mendapatkan persentase kepemilikan perusahaan sebesar 25%. Rincian aset RPS-
ITB berikut taksiran harga terlampir. Investasi tunai berasal dari berbagai pihak yang tertarik
terhadap bisnis perusahaan. Total biaya kebutuhan investasi tunai tertera dalam tabel berikut ini:
Tabel 10. Proyek Kebutuhan Investasi

Investasi tunai Satuan Jumlah Harga (Rp.) Anggaran


(Rp.)
Pembuatan Badan
Unit 1 15.000.000 15.000.000
Usaha
Izin UKL – UPL
Unit 1 30.000.000 30.000.000
(Amdal)
Kendaran
pengangkut Unit 3 30.000.000 90.000.000
sampah
Peralatan
Unit 1 30.000.000 30.000.000
operasional
Biaya produksi 3
Unit 3 39.925.000 175.650.000
bulan pertama
Total 340.650.000

Tabel 11. Biaya yang Dikeluarkan Tiap Bulan

Biaya Satuan Jumlah Harga (Rp.) Pengeluaran


(Rp.)
Gaji Karyawan Unit 1 22.500.000 22.500.000
Listrik Unit 1 750.000 750.000
Produksi kompos Kantong 5000 800 4.000.000
Produksi kascing Kantong 500 800 400.000
Produksi kompos Kantong 500 800 400.000
premium
Produksi pupuk botol 500 1.500 750.000
cair
Produksi pupuk 2 Liter 50 5.000 250.000
cair petani
AMDAL (Rp 6 unit 1 500.000 500.000
juta / tahun)
Bahan bakar liter 2500 5.000 12.500.000
insenerator
Perawatan gedung unit 1 2.000.000 2.000.000
Penyusutan unit 1 5.000.000 5.000.000
insenerator
Perawatan unit 1 2.000.000 2.000.000
insenerator
Bahan bakar liter 700 5.000 3.500.000
kendaraan
Bahan bakar liter 200 5.000 1.000.000
pencacah
Perawatan unit 3 500.000 1.500.000
kendaraan
Penyusutan unit 3 500.000 1.500.000
kendaraan
Total 58.550.000
pengeluaran
Investasi tunai yang dibutuhkan sebesar Rp. 340.650.000,- sedangkan aset RPS (sebagai
investasi aset) senilai Rp 750.000.000,- sehingga investasi totalnya menjadi Rp. 1.090.650.000,-.
F. Proyeksi Finansial
Laba dihitung dari selisih omset satu tahun dikurangi biaya produksi selama setahun.
Profit investasi didapatkan dari laba dikurangi laba ditahan (20% dari laba), yang meliputi:
penelitian dan pengembangan usaha (10%) dan bonus karyawan (10%). Berikut ini proyeksi
finansial selama satu tahun:
Omset penjualan : Rp. 1.110.600.000,-
Total biaya produksi : (Rp. 702.600.000,- )
Laba : Rp. 408.000.000,-
Laba ditahan (20%) : ( Rp. 81.600.000,- )
Profit investasi satu tahun pertama : Rp. 326.400.000,-
Tabel 12. Proyek Finansial PT. GREAT GANESHA

Analisis Rasio Investasi total (Rp. 1.090.650.000,-)


Return of Assets (ROA) 29,93 %
Return of Investment (ROI) 41 bulan
G. Worst Case Scenario
Worst Case Scenario yang diperkirakan oleh PT GREAT GANESHA ada 2
kemungkinan, yaitu
1. kondisi penjualan minimum
Apabila proyeksi penjualan tidak sesuai dengan perencanaan, maka kondisi penjualan
minimum yang harus diupayakan sehingga biaya produksi tertutupi ditunjukkan pada tabel di
bawah ini. Proyeksi penjualan Worst Case Scenario senilai 50 % dari proyeksi awal yaitu Rp.
16.725.000,-.

Tabel 13. Kondisi Penjualan Minimum

Produk Harga Jumlah Pendapatan


Penjualan
Kompos Rp. 2.500,- 2.500 Rp. 6.250.000,-
Kascing Rp. 4.000,- 250 Rp. 1.000.000,-
Kompos Rp. 6.500,- 250 Rp. 1.625.000,-
Premium
Kompos tani Rp. 200.000,- 30 Rp. 6.000.000,-
Pupuk Cair Rp. 4.000,- 250 Rp. 1.000.000,-
Pupuk cair Rp. 10.000,- 25 Rp. 250.000,-
Petani
Sampah Kertas Rp. 300.000,- 1 Rp. 300.000,-
Sampah Rp. 300.000,- 1 Rp. 300.000,-
Plastik
Total Rp.16.725.000
Strategi yang akan dilakukan untuk keluar dari kondisi penjualan terburuk adalah:
a. Melakukan penyesuaian anggaran terhadap biaya operasional sesuai dengan
kondisi penjualan. Sehingga biaya operasional dapat tertutupi oleh total
penjualan.
b. Agresif marketing: secara aktif meningkatkan penjualan jasa pengelolaan sampah ke kawasan komersil (setingkat
mall atau perumahan elit).
2. Over capacity
Over capacity terjadi apabila input sampah melebihi daya tampung perusahaan akibat
produksi sampah konsumen berlebih. Kondisi ini tentu saja menguntungkan, namun apabila
tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan menurunnya kepercayaan konsumen.
Strategi yang akan dilakukan untuk keluar dari kondisi ini adalah:
a. Memberikan diskon besar kepada petani, sehingga produk organik terserap sebanyak-banyaknya.
b. Melakukan outsourcing tenaga kerja, sehingga sampah anorganik yang masuk langsung dipilah dan dikirimkan ke
penampung/bandar hari itu juga. Begitu pula dengan sampah organik, yang langsung dicacah hari itu juga sehingga
volumenya menyusut 50%.

PENUTUP

Sampah merupakan masalah serius karena volume sampah yang dihasilkan tidak
tertangani seluruhnya oleh Dinas Kebersihan dan salah satu penyebabnya adalah biaya yang
dibayarkan masyarakat tidak memenuhi semua biaya yang dikeluarkan untuk menangani sampah
yang dihasilkan yang dikenal dengan full cost recovery.
Permasalahan sampah kota Bandung kian memprihatinkan. Untuk itu diperlukan bantuan
dari berbagai pihak yang berwenang agar mempercepat proses pengendalian jumlah sampah
yang meresahkan masyarakat sekitar, khususnya warga kota Bandung.
Untuk itu PT. GREAT GANESHA melakukan bisnis di bidang pengolahan sampah.
Sampah-sampah yang ada di kota Bandung dikumpulkan dan diolah menjadi produk olahan
seperti pupuk kompos, pupuk cair, dan produk kertas. Pupuk kompos dan pupuk cair merupakan
produk olahan dari sampah-sampah organik sedangkan kertas merupakan produk olahan dari
sampah-sampah an organik.
Strategi yang akan dilakukan PT. GREAT GANESHA untuk keluar dari kondisi
penjualan minimum adalah:
a. Melakukan penyesuaian anggaran terhadap biaya operasional sesuai dengan
kondisi penjualan.
b. Agresif marketing: secara aktif meningkatkan penjualan jasa pengelolaan
sampah ke kawasan komersil (setingkat mall atau perumahan elit).
Strategi yang akan dilakukan untuk keluar dari kondisi over capacity adalah:
a. Memberikan diskon besar kepada petani, sehingga produk organik terserap sebanyak-banyaknya.
b. Melakukan outsourcing tenaga kerja, sehingga sampah anorganik yang masuk langsung dipilah dan
dikirimkan ke penampung/bandar hari itu juga. Begitu pula dengan sampah organik.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Analisa Proyek Pengolahan Sampah. http://google.com. Diakses tanggal 15 Mei 2010.

Anonim, 2007. Strategi Pemasaran Dalam Pemasaran. http://wikkipedia.com. Diakses tanggal 15 Mei 2010.

Malian,A.H; M.Ariani; K.S.Indraningsih; A.Zakaria; A.Askin dan J.Hestina. 2004. Revitalisasi Sistem dan Usaha
Agribisnis. Laporan Penelitian. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Monke, E.A. and S.K. Pearson.1989. The Policy Analysis Matrix For Agricultural Development. Cornell University Press.
Ithaca and London.

Mubyarto dan Daryanti. 1991. Kajian Sosial-Ekonomi. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta.
Diposting oleh ViE_ di Senin, Mei 02, 2011
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

 ▼ 2011 (10)
o ▼ Mei (10)
 EKONOMI SUMBER DAYA PERTANIAN ANALISIS BUDIDAYA PA...
 EKONOMI SUMBER DAYA PERTANIAN EVALUASI KELAYAKAN ...
 APER EKONOMI SUMBER DAYA PERTANIAN ANALISIS EKONOM...
 PAPER EKONOMI SUMBER DAYA PERTANIAN “ANALISIS PROY...
 PENDAHULUAN<!--[if !supportLists]-->1. <!--[en...
 PROSPEK USAHA JAMBU METE DI INDONESIA
 PELUANG PENGEMBANGAN DAN PENGOLAHAN ENCENG GONDOK ...
 ANALISA PEMASARAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK CAIR
 KEAMANAN PANGAN (Food Savety)
 PENGESAHAN, PELAKSANAAN, REKONSIDERASI, DAN LEGITI...
 ► 2010 (12)

ViE_

ViE_
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Riwayat pendidikan: TK Raudatul Baiturahim Jambi, SD Negeri 5 Sragen, SMP
Negeri 2 Sragen, SMA Negeri 1 Sragen, Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian
UNS
Lihat profil lengkapku

[email protected]. Tema Sederhana. Gambar tema oleh Jason Morrow. Diberdayakan


oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai