Resep

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Di dalam resep, terbagi menjadi 5 bagian, yang memberikan informasi masing-masing yang

berbeda, dan perlu dipahami oleh seorang yang bergelut di praktik kefarmasian.

1. Inscriptio; memberikan informasi mengenai informasi dari dokter dan lokasi praktik
dokter/apotek, berupa nama apotek atau klinik, alamat lengkap, Nomor Izin Praktek
pelaku kesehatan, nomor telepon, nomor resep, tanggal penulisan resep, dan informasi
lain.
2. Invocatio; mengacu pada huruf R/ (Recipe) di sebelah kiri setiap penulisan satu jenis
obat, dari bahasa Latin yang berarti Ambillah.
3. Presciptio; memberikan informasi mengenai obat dan zat yang ingin diberikan oleh
dokter kepada pasien untuk disediakan atau diracik. Informasi ini harus lengkap
menunjukkan jenis zat dan jumlah zat yang akan diberikan.
4. Signatura; menunjukkan secara lengkap informasi cara penggunaan dan peracikan
obat yang diinginkan oleh dokter untuk diberikan kepada pasien. Misalnya dibuat
sediaan kapsul, pemakaian 3 kali sehari, dll.
5. Subscriptio; menunjukkan informasi dari pasien, bagian ini juga merupakan bagian
yang sangat penting yang harus ada di dalam resep, karena kesalahan informasi dapat
mengarah pada overdosage, karena kesalahan informasi berat badan, umur, jenis
kelamin. Perlu juga dilengkapi nama pasien, alamat, dan informasi lain yang perlu
diketahui.
6. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep Dokter hewan
7. Tanda seru dan paraf Dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya
melebihi dosis maksimal.
misce fac (m.f) : Campur dan buatlah

da tales doses (d.t.d.) : Berilah sekian takaran – maksudnya adalah jumlah zat yang ditulis pada
resep, merupakan jumlah untuk 1 sediaan jadi, jika tidak terdapat d.t.d. di dalam resep
maka, jumlah zat yang ditulis pada resep, merupakan jumlah total untuk seluruh jumlah
sediaan yang diminta.

de die (d.d.) : sehari

cochlear (cochl.) : sendok makan

ad usum externum (ad us. ext.) : untuk pemakaian luar (seperti salep, gel, dll.)

ad usum internum (ad us. int.) : untuk pemakaian dalam (seperti sirup, suspensi, dll.)

adde (add.) : tambahkan

fac lege artis (f.l.a.) : buat menurut seni (dalam meracik obat sesuai keahlian peracik obat)

guttae (gtt.) : tetes

gargarisma (garg.) : obat kumur

haustus (haust.) : diminum sekaligus

mixtura (mixt.) : campuran

post coenam (p.c) : setelah makan

ante coenam (a.c.) : sebelum makan

mane (m) : pagi-pagi

meridiem (merid.) : tengah hari

ante meridiem (a.merid.) : sebelum tengah hari

vespere (vesp.) : malam

omni mane (o.m.) : tiap pagi

omni nocte (o.n.) : tiap malam

omni hora (o.h.) : tiap jam

omni hora cochlear (o.h.c.) : tiap jam 1 sendok makan

omni bihorio cochlear (o.b.h.c.) : tiap 2 jam 1 sendok makan


periculum in mora (P.I.M.) : berbahaya jika ditunda – obat yang harus disediakan atau diracik
segera, harus didahulukan terlebih dahulu. Penyebabnya bisa karena orang keracunan, dll.

potio (pot.) : minuman

Recipe (R., Rp., Rcp.) : ambillah

signa (s.) : tanda

solutio (sol., solut.) : larutan

dan masih banyak lagi


Ukuran cangkang kapsul

Dalam membuat kapsul, kamu harus memilih cangkang kapsul yang akan kamu gunakan

Cangkan kapsul ini harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang ingin kamu masukkan ke
dalamnya

dimana,

Nat-bikarbonat dalam
No. ukuran Acetosal dalam gram Nbb* dalam gram
gram
000 1 1,4 1,7
00 0,6 0,9 1,2
0 0,5 0,7 0,9
1 0,3 0,5 0,6
2 0,25 0,4 0,5
3 0,2 0,3 0,4
4 0,15 0,25 0,25
5 0,1 0,12 0,12

Salinan Resep (Copie Resep)

Copie Resep adalah salinan tertulis dari suatu resep.

Salinan resep ini ditulis sama dengan informasi yang ada di resep asli yang memuat:

 Nama dan alamat apotek


 Nama dan nomor S.I.K. Apoteker pengelola apotek
 Tanda tangan atau paraf Apoteker pengelola apotek
 Tanda det = detur untuk obat yang sudah diserahkan, atau tanda ne det = ne detur untuk
obat yang belum diserahkan
 Nomor resep dan tanggal pembuatan
 Tanda pro copie conform (p.c.c.) = sesuai dengan aslinya

Salinan resep tidak selalu diberikan kepada pasien

Salinan resep diberikan untuk memenuhi suatu keadaan tertentu

 Jika pasien meminta untuk dibuatkan (namun ditulis det jika obat sudah diberikan
semua)
 Jika, obat belum diberikan semua (kehabisan stok di apotek) untuk bisa membeli di
apotek lain
 Jika resep merupakan resep untuk pemakaian berulang (iter)
dr. Hadi S
SIP : 123/DU-01/VII/2005
Jl. Tekukur 41 Samarinda
Samarinda, Feb 2015

R/ Amoxycillin 200 mg
Luminal 10 mg
CTM 2 mg
m.f. Pulv. dtd.No X
S. tdd.pulv. ac

Pro: Yanti ( 10 thn )


Alamat : Jl. Kini Balu 35 Samarinda

Terjemahan Latin :
 R/ : recipe : ambillah
 m.f.pulv.dtd.No.X : misce fac pulveres da tales doses nomero decim : campur dan buat
serbuk bagi berikan dalam dosis demikian sebanyak 10 bungkus
 S.t.d.d.pulv.ac : signa ter de die pulverem... ante coenam : tandai 3 x sehari ... bungkus
sebelum makan
 Pro : untuk

I. Kelengkapan Resep :
1. Nama, SIP, alamat dokter = ada
2. Nomor resep = tidak ada
3. Incriptio = tidak ada
4. Invecatio = ada
5. Praescriptio= ada
6. Signatura = tidak ada ( belum jelas berapa bungkus?)
7. Subcriptio = tidak ada
8. Nama, umur, alamat pasien= ada
II. Keterangan : ( Resep Standart, Buku referensi, Isi Zat Aktif, Keterangan Dosis, OTT, Usul
Perbaikan, dll ) : -
Buku referensi = FI edisi III
Isi zat aktif = 1. Amoxcyllin
2. Luminal
3. CTM
Keterangan dosis ( DM) = Luminal 1x =300mg , 1H =600 mg ( FI edisi III hal
CTM = 1 H = 40 mg ( FI edisi III hal
Usul Perbaikan = memperjelas signatura tentang berapa bungkus yang diminum
Contoh resep :

R/

CTM 2 mg
1
PCT /5 Tab

CPZ ½ Tab

SL q.s

m.f. pulv. Dtd. No XII

∫.1-1-1

Pcc : aLoVathe_

Pro : Andy (8 tahun 6 bulan)

Ket : DM CTM = -/40 mg

Perhitungan peracikan :

CTM 2 mg x 12 = 24 mg → 24 mg/4 mg = 6 tab

PCT 1/5 x 12 = 2,4 tab

CPZ 1/2 x 12 = 6 tab

SL q.s = secukupnya

Perhitungan DM (Dosis Maksimal) :

Berdasarkan umur :

n/n+12 x DM = 8,5/8,5+12 x 40 mg = 16,4 mg

Berdasarkan resep :

Sekali : 1 x P = 1 x 2 mg = 2 mg

Sehari : 3 x 2 mg = 6 mg < 16,4 mg = tidak OD

Anda mungkin juga menyukai