Juknis Desain RPL Cetak
Juknis Desain RPL Cetak
Juknis Desain RPL Cetak
7
Ind
p
Petunjuk Teknis
DESAIN PEMBELAJARAN
PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN PENDEKATAN
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN
TAHUN 2017
PETUNJUK TEKNIS DESAIN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM AFIRMASI
DENGAN PENDEKATAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN, KEBIDANAN,
FARMASI, GIZI, KESEHATAN LINGKUNGAN, KEPERAWATAN GIGI,
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK, DAN PEREKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN
Hak cipta ©2017 oleh Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Hak cipta dan hak penerbitan yang dilindungi Undang-undang ada pada Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Dilarang menggandakan sebagian atau
seluruh isi buku dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari Penerbit.
LAMPIRAN .................................................................................................. 21
DESAIN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN
PENDEKATAN RPL PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III :
KEPERAWATAN ............................................................................. 22
KEBIDANAN .................................................................................... 53
FARMASI ......................................................................................... 97
GIZI .................................................................................................. 127
KESEHATAN LINGKUNGAN .......................................................... 164
KEPERAWATAN GIGI ..................................................................... 186
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK .......................................... 227
PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN ....................... 252
A. Latar Belakang
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28H
mengamanatkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selanjutnya negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak. Dalam rangka mewujudkan amanat
tersebut, Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
mengatur bahwa pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen bangsa yang sesuai dengan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Salah satu komponen penting dalam pembangunan kesehatan
adalah ketersediaan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten untuk
melaksanakan berbagai program pembangunan kesehatan. Di dalam
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional dinyatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan unsur utama yang
mendukung subsistem kesehatan lainnya. Dalam memberikan pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan wajib memiliki kemampuan yang dapat
menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka menyediakan tenaga kesehatan yang kompeten
tersebut, Pemerintah melalui Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 9 menetapkan bahwa tenaga kesehatan
wajib memiliki kualifikasi pendidikan minimal Diploma Tiga, bagi mereka
yang tidak memiliki kualifikasi pendidikan Diploma Tiga dikategorikan
sebagai Asisten Tenaga Kesehatan. Sementara itu, data yang diperoleh
dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), saat ini masih banyak tenaga
kesehatan dengan kualifikasi pendidikan pada jenjang pendidikan menengah
(JPM) dan jenjang pendidikan Diploma I (JPT dan D-I) yang bekerja di
fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di daerah terpencil, tertinggal serta
perbatasan dan kepulauan (DTPK).
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
1
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Tenaga kesehatan tersebut belum memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan kualifikasinya melalui pendidikan formal sesuai profesinya
karena berbagai kendala padahal mereka telah memiliki pengalaman bekerja
cukup lama, memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pelatihan, kursus,
dan pendidikan non-formal lainnya. Untuk itu, sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) kompetensi tenaga kesehatan yang telah diperoleh melalui
pengalaman lampau tersebut dapat diakui pada jenjang kualifikasi
pendidikan formal yang sesuai, pengakuan tersebut dikenal dengan istilah
program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Dalam rangka memberikan kesempatan kepada para tenaga
kesehatan yang belum memiliki kualifikasi pendidikan Diploma Tiga,
Kementerian Kesehatan melalui Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Badan
PPSDM Kesehatan akan menyelenggarakan Program Percepatan
Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan yang ketentuan
penyelenggaraannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 41 tahun 2016.
Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga
Kesehatan yang menerapkan RPL tersebut memberikan kesempatan belajar
dalam program pendidikan formal sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
sebelumnya. Program RPL khusus tenaga kesehatan JPM dan Diploma I ke
jenjang penyetaraan kualifikasi ke DIII ini berlaku sampai dengan tahun
2020. Penyelenggaraan RPL selain tersebut diatas tetap mengacu kepada
pedoman umum penyelenggaraan RPL yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti.
Sesuai dengan Pedoman RPL tersebut, pelaksanaan RPL didahului
oleh evaluasi formal terhadap pengetahuan dan keterampilan yang telah
diperoleh calon peserta didik yang dibandingkan dengan learning outcomes
atau capaian pembelajaran dari program studi yang dituju. Jika hasil evaluasi
menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan
memenuhi tujuan pembelajaran beberapa mata kuliah, maka dapat
melanjutkan pendidikannya melalui jalur formal tanpa perlu mengikuti semua
mata kuliah dalam kurikulum.
Selanjutnya, berdasarkan kajian data tenaga kesehatan yang belum
memiliki kualifikasi Diploma Tiga, Program Percepatan Peningkatan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
2
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui implementasi program
RPL tersebut akan ditujukan bagi tenaga kesehatan yang meliputi Perawat
lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Bidan lulusan D I Kebidanan,
Ahli Gizi lulusan Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG), Sanitarian lulusan
Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH), Perawat Gigi/ Terapis Gigi dan
Mulut lulusan Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), Analis Kesehatan/
Teknisi Laboratorium Medik lulusan Sekolah Menengah Analis Kesehatan
(SMAK), Tenaga Teknisi Kefarmasian lulusan Sekolah Asisten Apoteker
(SAA) atau Sekolah Menengah Farmasi (SMF) dan Perekam Medis lulusan
Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan pelatihan.
Dalam pelaksanaan program RPL bagi 8 (delapan) jenis tenaga
kesehatan tersebut di atas, diperlukan petunjuk teknis yang dapat menjadi
panduan bagi institusi pendidikan penyelenggara program dalam menyusun
rancangan/ desain pembelajaran yang menggunakan pendekatan RPL.
Petunjuk teknis diperlukan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran
dapat menjamin ketercapaian kompetensi peserta didik selama proses
pendidikan. Untuk itu, petunjuk teknis ini disusun untuk memberikan
kejelasan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, struktur
program, distribusi mata kuliah serta pilihan metode atau strategi
pembelajaran yang disesuaikan dengan prinsip – prinsip RPL.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607);
C. Tujuan
Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran Program RPL ini ditujukan untuk
memberikan panduan dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran pada Program Percepatan Peningkatan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
4
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dengan pendekatan RPL bagi
Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Keperawatan Gigi, Teknologi Laboratoriom Medik,
dan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
D. Daftar Istilah
1. Aplikasi adalah surat lamaran dari peserta untuk mengajukan RPL
kepada penyelenggara program RPL.
2. Bahan kajian adalah bangunan ilmu, teknologi, dan atau seni yang
menunjukkan cabang ilmu tertentu/bidang kajian program studi, atau inti
keilmuan yang dipilih dan dikembangkan oleh program studi dan yang
dipilih karena dinilai bermanfaat bagi lulusan di masa depan
3. Capaian Pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja.
4. Daring (bahasa Inggris: online) secara umum menunjukkan keadaan
terhubung dan secara khusus, diartikan sebagai suatu keadaan komputer
yang dapat saling bertukar informasi karena sudah terhubung.
5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
menstransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
6. Instruktur adalah tenaga yang bertugas mengajarkan sesuatu dan
sekaligus memberikan latihan dan bimbingan, mengajar, melatih dan
mengasuh.
7. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
8. Modul adalah bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara
mandiri oleh peserta pembelajaran.
9. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
10. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program magister, program
PENYUSUNAN DESAIN
PEMBELAJARAN
IJAZAH
c. Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan salah satu program
terobosan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti
untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang
bermutu di Perguruan Tinggi. Pembelajaran daring atau e-learning itu
dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam pembelajaran yang
mengacu pada penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan karakteristik-
karakteristik seperti memanfaatkan jasa teknologi, memanfatkan
keunggulan komputer, menggunakan bahan ajar yang bersifat
mandiri, dan memanfaatkan jadwal belajar yang dapat dilihat pada
komputer, serta memberikan fasilitas yang dapat diakses oleh
pengajar dan peserta didik/mahasiswa secara pribadi.
C. Bahan Ajar
Pada kegiatan pembelajaran dengan sistem tatap muka di kampus PT
Penyelenggara, bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada
dosen pengampu mata kuliah, sedangkan dalam sistem pembelajaran
mandiri menggunakan bahan belajar mandiri berupa modul. Modul dirancang
secara khusus tutor agar dapat dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa.
Bentuknya dapat berupa bahan ajar cetak sebagai bahan ajar utama dan
media noncetak (media audio/video, komputer/internet, siaran radio dan
televisi) sebagai bahan pendukung atau gabungan keduanya. PT
penyelenggara dapat memanfaatkan modul yang telah dikembangkan dan
tersedia di beberapa institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh dan dapat
mengembangkan sendiri bahan belajar mandiri berdasarkan rambu-rambu
yang relevan.
1) Fungsi modul
Modul dapat berfungsi sebagai berikut :
Sebagai pengganti tenaga pendidik
Sebagai alat evaluasi
Sebagai sumber rujukan
D. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran sebagai suatu sistem instruksional merupakan interaksi antara
peserta didik dengan komponen yang lainnya. Dosen sebagai
penyelenggara kegiatan pembelajaran hendaknya memikirkan dan
mengupayakan terjadinya interaksi tersebut secara optimal sehingga proses
pembelajaran akan berjalan secara efektif. Upaya yang dilakukan dosen
dalam melaksanakan pembelajaran ini disebut strategi pembelajaran.
Dalam pembelajaran, strategi yang harus dikembangkan hendaknya
dimulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaannya.Tahap
perencanaan, dosen merumuskan secara jelas tujuan pembelajaran yang
harus dicapai dan persiapan diri.Pada tahap pelaksanaan terjadi interaksi
antara peserta didik dengan dosen untuk mencapai tujuan belajar.
Dengan mempertimbangkan situasi lingkungan dan karakteristik
peserta didik, kegiatan pembelajaran harus berpusat kepada peserta didik,
belajar aktif, mengembangkan kemampuan sosial, keingin tahuan, imajinasi,
keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, penggunaan IPTEK,
menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik dan keinginan
belajar sepanjang hayat.
Metode pembelajaran memiliki peranan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peserta didik serta bertujuan untuk
mengembangkan potensinya, sehingga dapat bersikap sebagaimana yang
diharapkan. Berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih antara lain
metode ceramah, demonstrasi, penampilan kerja, diskusi, studi mandiri,
kegiatan instruksional terprogram, simulasi, praktikum, studi kasus, tutorial,
dan Computer Asisted Learning (CAL).
Ceramah merupakan metoda yang paling sering digunakan dalam
proses pembelajaran. Ceramah pada umumnya berbentuk penjelasan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
14
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
dosen kepada peserta didik dan biasanya diikuti tanya jawab tentang materi
pembelajaran yang belum dapat dimengerti dengan jelas oleh peserta didik.
Ceramah biasanya dilakukan didalam kelas dengan kapasitas lebih dari 20
peserta didik.
Demonstrasi merupakan satu metoda yang mempersyaratkan
adanya suatu keahlian untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau
melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan yang sesungguhnya.
Keahlian dalam mendemonstrasikan tindakan atau kegiatan harus dimiliki
oleh pengajar ataupun seorang instruktur.Selanjutnya kepada peserta didik
diberikan kesempatan untuk melakukan latihan ketrampilan dengan di
bawah bimbingan yang disebut re-demonstrasi.Demonstrasi dilaksanakan
dalam kelompok yang memungkinkan ketercapaian tujuan pembelajaran
sesuai dengan setting yang ada. Sedangkan untuk re-demonstrasi
dilaksanakan secara individual atau kelompok kecil dengan jumlah peserta
5 - 8 orang.Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 60 menit.
Penampilan Kerja berbentuk pelaksanaan praktik oleh peserta didik
dibawah supervisi dari dekat dengan dosen.Praktik tersebut dilaksanakan
atas dasar penjelasan atau demonstrasi yang telah diterima atau diamati
peserta didik.Penampilan kerja dilaksanakan oleh setiap peserta didik
dengan pengawasan dari seorang dosen.
Diskusi merupakan bentuk interaksi antara peserta didik dengan
dosen ataupun dengan sesama peserta didik lainnya, untuk menganalisa,
menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.Diskusi
dapat dilaksanakan dalam kelas dengan jumlah peserta 40 orang atau
dapat pula dalam kelompok kecil dengan jumlah peserta 5 – 8 0rang.Diskusi
ini difasilitasi oleh dosen dan berlangsung tidak lebih dari 100 menit.
Studi Mandiri merupakan metoda berbentuk pelaksanaan tugas
membaca atau penelitian oleh peserta didik, tanpa bimbingan atau
pengajaran khusus. Metoda ini dapat dilakukan dengan cara menjelaskan
tujuan dan hasil yang diharapkan, daftar bacaan yang dapat digunakan,
serta mempersiapkan evaluasi untuk menilai keberhasilan peserta didik.
Kegiatan Instruksional Terprogram menggunakan bahan
instruksional yang disiapkan secara khusus.Isi pelajaran diuraikan dalam
urutan-urutan tahapan yang harus diikuti dengan cermat dan dilengkapi
dengan mekanisme umpan balik yang segera dapat diketahui oleh peserta
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
15
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
didik apabila melakukan kesalahan.Peserta didik mendapat kebebasan
untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.
Simulasi merupakan metoda yang menampilkan simbol simbol atau
peralatan yang menggantikan proses, kejadian atau benda yang
sebenarnya. Terdapat beberapa bentuk simulasi:’peer teaching’, bermain
peran (role play) dan sandiwara (game).Peer teaching yaitu latihan
mengajar dengan menggunakan teman sendiri sebagai peserta didik.
Bermain peran adalah latihan yang dilakukan dengan menyederhanakan
peristiwa yang sesungguhnya kedalam ruang kuliah. Sedangkan permainan
(game) dilakukan dengan suatu aturan bermain tertentu, dimana setiap
pemain berkompetisi untuk meraih angka yang tertinggi.
Praktikum berbentuk kegiatan yang dirancang agar peserta didik
berpraktik dengan mempergunakan peralatan ataupun instrumen tertentu
dengan langkah-langkah tertentu pula dalam suatu laboratorium untuk
melatih ketrampilan atau mencapai kesimpulan.
Studi kasus berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau
situasi tertentu, kemudian peserta didik ditugaskan mencari alternatif
pemecahannya.Metode ini digunakan untuk mengembangkan ketrampilan
berfikir kritis dan mendapatkan persepsi baru dari suatu konsep dan
masalah.
Tutorial menekankan pada pemberian bimbingan dan bantuan
belajar oleh dosen atau sesama peserta didik sehingga dapat saling
memberi stimulus dan meningkatkan intensitas belajar.Penerapan model ini
bertujuan untuk meningkatkan penguasaan materi melalui bimbingan
belajar yang mampu menciptakan situasi belajar yang kondusif.Kelompok
tutorial berkisar 3 – 15 orang.Jumlah anggota dapat disesuaikan dengan
materi tutorial.Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 50 menit.
Computer Assisted Learning (CAL) berbentuk suatu seri kegiatan
belajar yang sangat terstruktur dengan menggunakan bantuan komputer.Isi
pelajaran umumnya dimunculkan oleh komputer dalam bentuk
masalah.Peserta didik diminta memberikan jawaban atau pemecahan
masalah melalui komputer dan seketika itu juga jawaban serta umpan balik
terhadapnya diberikan pula oleh program komputer tersebut.
Ronde ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara
dengan pasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
16
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
kunjungan langsung ke pasien, peserta didik mampu mengobservasi kondisi
pasien, menilai asuhan yang diberikan dan mengumpulkan informasi. Pada
saat ronde sering diikuti dengan demonstrasi tindakan keperawatan tertentu
atau mengobservasi hasil intervensi bersama-sama dengan tim kesehatan.
Sebelum melakukan ronde keperawatan, instruktur harus memperoleh izin
dari pasien untuk melakukan ronde karena ronde sering kali menyebabkan
privacy terganggu. Jumlah anggota kelompok untuk ronde keperawatan
berkisar 3 – 5 orang dengn waktu kegiatan tidak lebih dari 15 – 30 menit.
Observasi Lapangan dan Kunjungan lapangan, merupakan
tehnik dan strategi pembelajaran klinik yang pada prinsipnya menekankan
pada aspek pengamatan pasien atau keluarga sebagai bahan diskusi dan
evaluasi pencapaian target atau tujuan pembelajaran.
Konferensi merupakan kelompok diskusi tentang aspek praktek
klinik. Konferensi klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang
menekankan pada analisa kritis terhadap masalah dan menggali alternatif
dan pendekatan yang kreatif.
Dalam pelaksanaannya, metoda ini dapat dilakukan dalam bentuk
pre-conference dan post-conference. Pre-conference merupakan kegiatan
diskusi yang dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran klinik dan
laboratorium dimulai yang meliputi pengenalan masalah dan membuat
rencana serta hasil evaluasi pembelajaran praktek. Post-conference
merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran
praktek yang meliputi kegiatan diskusi tentang tingkat keberhasilan
pencapaian tujuan pembelajaran, kendala yang dihadapi, cara mengatasi
masalah, membandingkan masalah dan bertukar pengalaman di dalam
kelompok. Waktu kegiatan tidak lebih dari 60 menit.
Dosen perlu mengembangkan berbagai strategi dan metoda dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan di klinik atau
lapangan. Pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Interaktif dimaksudkan dengan menyatakan bahwa
capaianpembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses
interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
17
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
2. Holistik dimaksudkan bahwa proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
3. Integratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
4. Saintifik dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan.
5. Kontekstual dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
6. Tematik dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin.
7. Efektif dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara
berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik
dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
8. Kolaboratif dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
9. Berpusat pada mahasiswa dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
A. Profil Lulusan
Profil lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia adalah sebagai perawat
pelaksana asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok
khusus ditatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio,
kultur dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan
berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode
etik perawat.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran lulusan program D.III Keperawatan merupakan
kemampuan lulusan yang diperoleh melalui internalisasi ranah sikap,
pengetahuan dan ketrampilan. Capaian pembelajaran meliputi : Sikap dan
tata nilai, penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan kerja umum,
keterampilan kerja khusus sebagaimana diuraikan dibawah ini.
1. Sikap Dan Tata Nilai
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
pancasila;
g. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
23
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
j. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
k. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
l. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan
peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
m. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggung jawabnya.
2. Pengetahuan
a. Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia, patologi dan
patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi,
parasitologi, dan farmakologi.
b. Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam
memberikan asuhan Keperawatan sesuai dengan standar asuhan
keperawatan.
c. Menguasai konsep dan prinsip “Patient safety”
d. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok.
e. Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan
infeksi dan promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat topikal,
parenteral dan supositoria.
f. Menguasai jenis, manfaat, dan manual penggunaan alat kesehatan.
g. Menguasai konsep dan prinsip sterilisasi dan desinfeksi alat.
h. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar
pada situasi gawat darurat dan atau bencana,
3. Keterampilan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga,
dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang
menjamin keselamatan klien (Patient safety), sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah
tersedia.
b. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life
support/BLS) pada situasi gawat darurat/bencana dengan memilih
dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan
kewenangannya.
c. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal,
parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan
kewenangan yang didelegasikan.
d. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
e. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan
masalah, merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan
informasi asuhan keperawatan.
f. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan
memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
25
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
g. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola
hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan.
h. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur
terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support
workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup
bidang kerjanya.
i. Mampu melakukan pencegahanpenularan infeksi dan promosi
kesehatan.
4. Keterampilan Umum
a. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data
serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data.
b. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
c. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab
atas hasilnya secara mandiri.
d. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan
sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkannya.
e. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
f. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
g. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan
kompetensi kerja secara mandiri.
h. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untukmenjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
C. Bahan Kajian
1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh:
Sistem kardiovaskuler
Sistem pernafasan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
26
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Sistem pencernaan
Sistem perkemihan
Sistem persarafan dan neurobehaviour
Sistem endokrin
Sistem reproduksi
Sistem hematologi dan imunologi
Sistem sensoris (mata, telinga, hidung, pengecapan)
Sistem musculoskeletal
2. Patofisiologi
Mekanisme adaptasi sel (Proses cedera fisik, penyembuhan dan
pemulihan dan kematian jaringan /nekrosis sel meliputi : atropi,
hipertropi, iskemik, trombosis, embolism)
Kelainan dan interaksi genetik
Proses keganasan
Tahapan Perkembangan mental dan perubahan kesehatan
(Perkembangan reproduksi, perkembangan anak, dewasa, orang
tua/lansia)
Proses perubahan keseimbangan cairan, elektrolit dan Asam Basa,
antara lain : Proses Odem, Hiper dan Hipo elektrolit, Asidosis dan
Alkalosis)
Proses Infeksi,
Prosesperadangan
Proses Imunitas
Proses degenaratif
Proses terjadinya shock
3. Farmakologi
Konsep Farmakologi
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Penggolongan obat
Prinsip pemberian obat
Bentuk kemasan obat
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
27
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Peran perawat dalam pemberian obat
Cara pemberian obat
Konsep dan prinsip pemberian obat oral dan obat topikal, parenteral
dan supositoria.
4. Etika keperawatan
Nilai, norma dan etika
Prinsip-prinsip etik
Konsep etik dan hukum kesehatan
Peraturan, kebijakan dan perundang-undangan yang berkaitan dalam
praktik keperawatan
Kode etik keperawatan
Issue etik
Masalah etik
Dilema etik dalam keperawatan
Bio etik keperawatan
Hak dan kewajiban pasien
Aspek legal dalam praktik keperawatan
Keputusan etik
6. Dokumentasi Keperawatan
Tehnik dokumentasi dan pelaporan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
28
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan
Model pendokumentasian asuhan keperawatan
Teknik pendokumentasian asuhan keperawatan
Model dokumentasi NANDA (NIC dan NOC)
Sistem dokumentasi (manual dan elektronik)
Aspek Legal Pendokumentasian
8. Keperawatan Keluarga
Konsep Pelayanan Kesehatan Primer
Konsep keluarga
Model konseptual keperawatan keluarga
Trend dan issue dalam keperawatan keluarga
Konsep asuhan keperawatan keluarga
Manajemen sumberdaya keluarga
Aplikasi asuhan keperawatan keluarga
Tindakan keperawatan keluarga :
- Pendidikan kesehatan pada keluarga
- Merawat anggota keluarga yang sakit
- Pemberdayaan keluarga
Evaluasi asuhan keperawatan keluarga
A. Struktur Kurikulum
Kurikulum di perguruan tinggi sejak tahun 2012 mengalami pergeseran
dengan memberikan ukuran penyetaraan capaian pembelajarannya.
Kurikulum ini masih mendasarkan pada pencapaian kemampuan yang telah
disetarakan untuk menjaga mutu lulusannya. Kurikulum ini dikenal dengan
nama Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). Struktur kurikulum merupakan
pengaturan mata kuliah dalam tahapan semester .Struktur kurikulum untuk
program afirmasi dengan pendekatan rekognisi pembelajaran lampau (RPL)
disusun berdasarkan kurikulum inti dan kurikulum lokal dari tiap institusi.
Struktur Kurikulum RPL tetap mengacu kepada struktur kurikulum
Diploma III Keperawatan Tahun 2014 yang dikembangkan berdasarkan pada
rumpun keilmuan yang yang terdiri dari mata kuliah ilmu alam dasar dan
biomedik dasar, mata kuliah humaniora, ilmu keperawatan dasar, ilmu
keperawatan klinik, ilmu keperawatan komunitas, dan tugas akhir.
Untuk meraih gelar ahli madya keperawatan mahasiswa D-III
Keperawatan harus menempuh SKS mata kuliah sebanyak 108 – 120
dimana 76 SKS merupakan kurikulum inti dan sebanyak 32 – 34 SKS
merupakan kurikulum institusi. Mata kuliah pada kurikulum institusional ini
merupakan mata kuliah yang harus diases melalui asesmen dan rekognisi.
Data sebaran Mata Kuliah untuk program RPL Diploma III Keperawatan
adalah sebagai berikut:
KODE MATA
NO MATA KULIAH BOBOT
KULIAH
A Mata Kuliah Wajib Umum
1 PWT.101 Agama 2
2 PWT.102 Pancasila 2
3 PWT.103 Kewarganegaraan 2
4 PWT.104 Bahasa Indonesia 2
5 WAT. 104 Kewirausahaan 2
B Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar
1 PWT.201 Ilmu Biomedik Dasar 4
2 WAT. 202 Gizi dan Diet 2
3 WAT.203 Patofisiologi 2
BOBOT
NO MATA KULIAH T P L/K
SKS
Mata Kuliah Yang mendapat pengakuan
(dibebaskan)
1 Agama 2 2
2 Pancasila 2 2
3 Kewarganegaraan 2 2
4 Bahasa Indonesia 2 1 1
5 Psikologi 2 2
6 Antropologi kesehatan 2 2
7 Keperawatan Dasar 5 3 2
8 Gizi dan Diet 2 1 1
9 Metodologi Keperawatan 2 1 1
10 Komunikasi 2 1 1
11 Praktek Klinik Keperawatan Dasar 3 3
12 Kewirausahaan 2 2
13 Keperawatan Anak (Praktik) 1 1
14 Keperawatan Maternitas (Praktik) 1 1
15 Keperawatan Jiwa 1 1
16 Farmakologi 3 2 1
17 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1
18. Patofisiologi 2 2
Jumlah 40 26 8 6
19. Muatan Penciri insitusi 28**
Total Jumlah 68
** Ditempuh dengan cara khusus
1 Etika Keperawatan 2 1 1 -
3 Dokumentasi Keperawatan 2 1 1
5 Keperawatan Keluarga 3 2 1
8 Keperawatan Maternitas 2 2
JUMLAH 20 11 4 5
B Semester II
1 Keperawatan Anak 2 2
2 Keperawatan Jiwa 2 2
3 Gerontik 2 1 1
6 Manajemen Keperawatan 2 1 1
JUMLAH 20 9 2 9
5 100 menit (P) menjelaskan konsep Konsep lingkungan Diskusi Konsep Makalah Kampus
lingkungan sebagai Lingkungan : internal dan kelompok lingkungan internal Mhs atau
konsep dasar dalam eksternal presentasi dan eksternal -Buku Tempat
memberikan asuhian oleh dijelaskan dengan sumber Kerja
keperawatan kelompok 5 benar oleh -Presentasi 5 Sesuai
(A) Mememlihara dan 6 kelompok dan 6 Kebutuhan
lingkungan pasien -Feedback
sebagai bagian penting dari dosen
dalam mempengaruhi
kesehatan pasien
6 100 menit (P) Mejelaskan konsep Konsep sehat-sakit Diskusi Konsep sehat sakit - Makalah Kampus
sehat dan sakit sebagai kelompok dapat dijelaskan Mhs atau
konsep dasar dalam presentasi denagan benar -Buku Tempat
memberikan asuhian oelh oleh kelompok sumber Kerja
keperawatan kelompok 7 -Presentasi 7 Sesuai
(A) Menghargai perilaku dan 8 dan 8 Kebutuhan
sakit pasien dan -Feedback
memberikan asuhan dari dosen
keperawatan.
9 100 menit (P) Menjelaskan tentang Trend keperawatan dimasa Deklaratif Mhs memperhatikan Kampus
trend dan issue yang dosen atau
perkembangan akan datang - Tanya Jawab antar Tempat
keperawatan saat ini dosen dan mhs Kerja
- Dosen Sesuai
merangkum Kebutuhan
10 100 menit (P) menjelaskan konsep Konsep tumbuh kembang Deklaratif Mhs memperhatikan Konsep tumbuh HO Kampus
tumbuh dan kembang dosen kembang sebagai atau
sebagai konsep dasar - Tanya Jawab antar konsep dasar Tempat
dalam memberikan dosen dan mhs dalam memberikan Kerja
asuhian keperawatan - Dosen merangkum asuhan Sesuai
(A) Memberikan asuhan keperawatan di Kebutuhan
keperawatan engan pahami dengan
melakukan pendekatan benar
sesuai dengan tumbuh
kembang pasien
11 100 menit (P) menjelaskan konsep Konsep diri Deklaratif Mhs memperhatikan Konsep diri HO Kampus
diri sebagai konsep dosen sebagai konsep atau
dasar dalam - Tanya Jawab antar dasar dalam Tempat
memberikan asuhian dosen dan mhs memberikan Kerja
12 100 menit (P) menjelaskan konsep Konsep spiritual dan Deklaratif Mhs memperhatikan Konsep spiritual HO Kampus
spritual dan sebagai keyakinan dosen dan keyakinan atau
konsep dasar dalam - Tanya Jawab antar sebagai konsep Tempat
memberikan asuhan dosen dan mhs dasar dalam Kerja
keperawatan - Dosen merangkum memberikan Sesuai
(A) menerapkan konsep asuhan Kebutuhan
spiritual dalam keperawatan di
kehidupan sehari-hari pahami dengan
dan memberikan benar
asuhan keperawatan
15 100 menit (P) Menjelaskan Konsep seksualitas Deklaratif Mhs memperhatikan Konsep HO Kampus
seksualitas sebagai dosen seksualitas atau
konsep dasar dalam - Tanya Jawab antar sebagai konsep Tempat
memberikan asuhan dosen dan mhs dasar dalam Kerja
keperawatan - Dosen memberikan Sesuai
(A) Mempunyai sikap merangkum asuhan Kebutuhan
yang positif thd keperawatan di
kebutuhan seksual dan pahami dengan
menerapkan dalam benar
14 100 menit (P) menjelaskan Konsep, teori dalam Praktik Deklaratif Mhs memperhatikan Konsep, teori HO Kampus
konsep, teori dalam keperawatan dosen dalam Praktik atau
praktik keperawatan - Tanya Jawab antar keperawatan di Tempat
dosen dan mhs pahami dengan Kerja
- Dosen merangkum benar Sesuai
Kebutuhan
(P) Menjelaskan Konsep teori menurut Diskusi Mhs dibagi dalam 2 -Makalah
konsep, teori dan model 1. Orem kelompok kelompok untk Mhs
praktik keperawatan diri 2. Virginia henderson dan mendidkusikan -Buku
menurut: 2 ahli presentasi : materi sumber
keperawatan makalah - Memilih bahan -Presentasi
diskusi kel 1 dan 2
- Mempresentasikan -Feedback
makalah dan dari dosen
mendiskusikan
dikelas
15 100 menit (P) menjelaskan Sistem pemberian pelayanan Deklaratif -Mhs Konsep sistem HO Kampus
konsep sistem kesehatan. memperhatikan pelayanan atau
pelayanan kesehatan 1.Jenis-jenis profesi kesehatan dosen kesehatan sebagai Tempat
sebagai konsep dasar 2.Tim kesehatan dalam - Tanya Jawab antar konsep dasar Kerja
dalam memberikan pemberian pelayanan dosen dan mhs dalam memberikan Sesuai
asuhian keperawatan kesehatan - Dosen merangkum asuhian Kebutuhan
A. Profil Lulusan
Profil lulusan adalah tampilan kinerja yang dapat dilakukan lulusan program
studi di masyarakat/dunia kerja sesuai dengan level KKNI. Profil Lulusan
program Studi D III kebidanan adalah sebagai Care Provider yaitu seorang
Ahli Madya Kebidanan yang berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan
essensial pada masa kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana, bayi,
dan promosi kesehatan reproduksi dengan melibatkan keluarga dan
masyarakat pada kondisi normal sesuai standar dan kode etik profesi pada
tatanan pelayanan kesehatan.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan rumusan kriteria minimal tentang
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap dan tata nilai,
pengetahuan dan keterampilan yang telah ditempuh oleh seorang mahasiswa
selama menempuh studi tertentu. Capaian pembelajaran Program Studi DIII
Kebidanan adalah sebagai berikut :
1. Rumusan Sikap
Setiap lulusan Program Studi D III Kebidanan harus memiliki sikap
sebagai berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan praktik
kebidanan berdasarkan agama, moral, dan filosofi, kode etik profesi,
serta standar kebidanan
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara
dan bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
3. Rumusan Pengetahuan
Setiap lulusan Program Studi D-III Kebidanan harus memiliki
pengetahuan sebagai berikut :
a. Menguasai konsep teoritis fisiologi siklus hidup manusia (Human
Lifecycle Physiology) secara umum
b. Menguasai konsep teoritis ekologi manusia, biologi reproduksi dan
perkembangan secara umum
c. Menguasai konsep umum psikologi perkembangan yang berkaitan
dengan siklus reproduksi perempuan
d. Menguasai konsep umum mikrobiologi, kimia, fisika, biokimia, dan
farmakologi
e. Menguasai konsep umum, prinsip, dan teknik bantuan hidup dasar
(Basic Life Support)
f. Menguasai konsep umum sosial budaya, agama dan kepercayaan
g. Menguasai konsep umum ilmu gizi dalam siklus reproduksi perempuan
h. Menguasai metode, tekhnik dan pengetahuan prosedural dalam
asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi
baru lahir, bayi dan balita serta pelayanan kontrasepsi
i. Menguasai pengetahuan tentang jenis, tanda dan gejala tentang
komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi
baru lahir, bayi dan balita secara umum
j. Menguasai konsep umum kesehatan masyarakat pada substansi
promosi kesehatan perempuan, ibu dan anak
k. Mengetahui pengetahuan faktual tentang jenis, masa inkubasi,
dampak penyakit-penyakit umum dan infeksi pada kehamilan dan
persalinan
l. Menguasai pengetahuan faktual tentang etika dan hukum perundang-
undangan dalam asuhan kebidanan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
56
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
m. Menguasai konsep umum, prinsip, dan teknik komunikasi efektif
n. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik komunikasi teurapeutik.
C. Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran
No Bahan Kajian
Pengetahuan
1 Menguasai konsep teoritis fisiologi siklus a. Anatomi tubuh manusia
hidup manusia (Human Lifecycle b. Fisiologi tubuh manusia
Physiology) secara umum c. Proses adaptasi fisiologi extra uterin
2 Menguasai konsep teoritis ekologi a. Konsep ekologi manusia
manusia, biologi reproduksi dan b. Anatomi Fisiologi sistem reproduksi
perkembangan secara umum wanita dan pria
. c. Fisiologi kehamilan (proses
kehamilan, tumbuh kembang foetus,
pertumbuhan plasenta)
d. Fisiologi persalinan, nifas dan laktasi
3 Menguasai konsep umum psikologi a. Psikologi ibu hamil, ibu bersalin,
perkembangan yang berkaitan dengan ibu nifas.
siklus reproduksi perempuan b. Konsep dasar manusia sebagai
(sistem adaptif, makhluk holistic)
c. Konsep diri, konsep stress adaptasi,
kehilangan dan kematian
A. Struktur Kurikulum
Berikut ini merupakan daftar seluruh mata kuliah yang minimal ditempuh
pada Program Studi Diploma III Kebidanan Reguler, yaitu sebagai berikut:
JUMLAH
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH
SKS
1 Bd.5.001 Pendidikan Agama 2
2 Bd.5.002 Kewarganegaraan 2
3 Bd.5.003 Pancasila 2
4 Bd.5.004 Bahasa Indonesia 2
5 Bd.5.005 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2
6 Bd.5.006 Anatomi 2
7 Bd.5.007 Fisiologi 2
8 Bd.5.008 Konsep kebidanan 3
9 Bd.5.009 Komunikasi dalam praktik kebidanan 2
10 Bd.5.010 Etikolegal dalam praktik kebidanan 2
11 Bd.5.011 Kebutuhan dasar manusia 3
12 Bd.5.012 Keterampilan dasar klinik kebidanan 4
13 Bd.5.013 Asuhan kebidanan kehamilan 5
14 Bd.5.014 Asuhan kebidanan persalinan dan BBL 5
15 Bd.5.015 Asuhan kebidanan nifas dan menyusui 3
16 Bd.5.016 Asuhan kebidanan neonatus, dan bayi 3
17 Bd.5.017 Pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi 3
18 Bd.5.018 Promosi Kesehatan 2
19 Bd.5.019 Kesehatan masyarakat 2
20 Bd.5.020 Asuhan kebidanan komunitas 3
21 Bd.5.021 Praktik Klinik kebidanan I (KDK, KDM, kehamilan 5
dengan bimbingan di fasilitas kesehatan)
22 Bd.5.022 Praktik Klinik Kebidanan II (persalinan dan BBL, 10
nifas, neonatus, bayi, balita dan KB/KR di
fasilitas kesehatan dengan bimbingan)
23 Bd.5.023 Praktik Klinik Kebidanan III (persalinan dan BBL, 8
nifas, neonatus, bayi, balita dan KB/KR di fasiltas
kesehatan dengan bimbingan sewaktu)
24 Bd.5.024 Praktik Kebidanan Komunitas 3
25 Bd.5.025 Laporan Tugas Akhir 3
26 Bd.5.026 Kegawatdaruratan maternal neonatal dan Basic 3
Life Support
27 Bd.5.027 Dokumentasi Kebidanan 2
28 Bd.5.028 Sosial Budaya Dasar 2
29 Bd.5.029 Obstetri 2
Jumlah 92
Minimal Kurikulum Prodi 16
Minimal jumlah SKS 108
Berdasarkan hasil asesmen melalui RPL pada kegiatan uji coba RPL pada 4
propinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan
ragam variasi background pengalaman masing-masing asesi calon peserta
RPL Diploma III Kebidanan, maka diperoleh daftar mata kuliah yang diakui
dan beban SKS nya sebagai berikut:
JUMLAH
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH
SKS
1 Bd.5.001 Pendidikan Agama 2
Jumlah Mata Kuliah yang perlu ditempuh oleh peserta tergantung pada hasil
asesmen RPL masing-masing peserta.
SEMESTER I
JUMLAH
NO KODE MK MATA KULIAH
SKS
1 Bd.5 R.006 Anatomi Fisiologi* 2
2 Bd.5 R.008 Konsep Kebidanan* 2
3 Bd.5.R010 Etikolegal dalam Praktik kebidanan* 2
4 Bd.5.R.013 Asuhan Kebidanan Kehamilan 2
5 Bd.5.R.014 Asuhan Kebidanan persalinan dan BBL* 3
6 Bd.5.R.019 Kesehatan Masyarakat 2
7 Bd.5.R.021 PKK I 2
8 Bd.5.R.025 Kegawatdaruratan maternal neonatal dan Basic Life 3
Support*
9 Bd.5.R.027 Dokumentasi kebidanan* 2
TOTAL SKS 20
SEMESTER II
JUMLAH
NO KODE MK MATA KULIAH
SKS
1 Bd.5.R.015 Asuhan kebidanan Nifas dan menyusui 2
2 Bd.5.R.016 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita 2
3 Bd.5.R.017 Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi 2
4 Bd.5.R.020 Asuhan Kebidanan Komunitas 2
5 Bd.5.R.022 PKK II 4
6 Bd.5.R.023 PKK III 3
7 Bd.5.R.024 Praktek Kebidanan Komunitas 2
8 Bd.5.R.025 LTA* 3
TOTAL SKS 20
Proses Tempat
No MK Jmlh SKS Media
Pembelajaran Pembelajaran
jam = 20 hari
kelompok
(dengan
jumlah mhs
40 @klp 10
org)* bisa
memakai
wahana
praktik
sesuai
tempat
kerja
peserta
yang
relevan
dengan
capaian
kompetensi
*Untuk
kegiatan
sidang
proposal,
sidang hasil
serta proses
kegiatan
bimbingan
dilaksanakan
di Prodi atau
tempat kerja
Jumlah 78 Modul
(modul teori:
54,modul
praktik: 24)
*Modul Basic
Life Support
belum
tersedia.
E. Implementasi Pembelajaran
Implementasi Blok/
No Tema Terintegrasi Sub CP/Kompetensi
Jumlah Modul
1 Asuhan Kebidanan 1. Melakukan Pemeriksaan 5 Modul /Blok
Kehamilan (terintegrasi) – Kehamilan Modul Asuhan Kebidanan
Panduan pelayanan 2. Melakukan asuhan Kehamilan
antenatal antenatal sesuai Modul I Konsep
Konsep Kebidanan Standar Asuhan Dasar Asuhan
(2 SKS) Antenatal dengan Kehamilan
Anatomi Fisiologi (2 menerapkan etika
SKS) profesi Modul II Standart
Etikolegal dan 3. Melakukan asuhan Asuhan kehamilan
Perundang- Antenatal Terintegrasi,
undangan dalam Terfokus Modul III perubahan ,
Kebidanan (2 SKS) 4. Melakukan asuhan dan kebutuhan
Dokumentasi antenal dengan fisiologi dan
Kebidanan (2 SKS) pendekatan P4K psikologi kehamilan
Kegawatdaruratan 5. Mengidentifikasi Tanda
Maternal dan bahaya kehamilan, Modul IV
Neonatal dan Basic 6. Mengidentifikasi Deteksi dini tanda
Life Support (3 SKS) Komplikasi yang bisa bahaya, faktor
terjadi pada kehamilan resiko, kobalorasi
7. Mengidentifikasi komplikasi penyulit
perubahan-perubahan dan penyakit
V. BAHAN KAJIAN
1. Kebidanan sebagai profesi.
2. Profil bidan.
3. Teori dan model konseptual.
4. Konsep Klien.
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan.
6. Peran kepemimpinan.
7. Penerapan manajemen kebidanan.
8. Keputusan klinis dan critical thingking
9. Sistem pelayanan kesehatan.
10. Kebijakan dalam mengembangkan karier bidan.
11. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengembangan profesi.
IX. REFERENSI
1. Varney, (2015). Varney’s Midwifery.
2. Bennet,V.R.Brown,LK (1993), Myles textbook for Midwives
3. Pusdiknakes, WHO,JHPIEGO, (2009), Buku Asuhan Antenatal
4. Pusdiknakes, WHO JHPIEGO, (2001), Konsep Asuhan Kebidanan
5. Permenkes RI No HK.1464/Menkes/Per/X/2010
………………………………. ……………………………..
NIP. …………………………. NIP. ……………………….
3 2 x 170 Menjelaskan Bidan 1) Pengertian Discovery Mencari, Mengukur Laporan Kampus atau
menit peran, fungsi 2) Peran dan Learning mengumpulkan pemahaman Tempat Kerja
dan Fungsi Bidan dan menyusun mahasiswa sesuai
kompetensi sebagai informasi yang ada tentang : peran, kebutuhan
serta hak dan tenaga untuk fungsi dan
kewajiban profesional mendeskripsikan kompetensi serta
bidan sebagai Pengertian tentang kebidanan hak dan
tenaga Peran dan sebagai suatu kewajiban bidan
4 2 x 170 Menjelaskan Filosofi Pengertian Diskusi Mahasiswa Mengukur Makalah, Kampus atau
menit filosofi/falsafah asuhan falsafah Kelompok dibagi dalam 5 pemahaman Presentasi Tempat Kerja
asuhan kebidanan kebidanan kelompok kecil mahasiswa sesuai
Mempresentasik
an makalah dan
mendiskusikan di
kelas
5 2 x 170 Menjelaskan Paradigma Pengertian Penugasan Mahasiswa Mengukur Makalah Kampus atau
menit paradigma Asuhan asuhan Dan diskusi dibagi dalam pemahaman Tempat Kerja
dalam asuhan Kebidanan kebidanan kelompok kelompok kecil mahasiswa sesuai
kebidanan Pengertian (5-10 org) untuk tentang : kebutuhan
praktik mendiskusikan paradigma dalam
kebidanan materi. asuhan
pengertian Memilih bahan kebidanan
pelayanan diskusi
kebidanan Membuat
Pengertian makalah
paradigma kelompok
6 2 x 170 Menjelaskan o Teori dan Penugasan Mahasiswa Mengukur Makalah, Kampus atau
menit teori dan model , Diskusi dibagi dalam pemahaman Tempat Kerja
model konseptual kelompok kelompok kecil mahasiswa sesuai
konseptual asuhan (5-10 org) untuk tentang : teori dan kebutuhan
asuhan kebidanan mendiskusikan model konseptual
kebidanan yang materi. asuhan
mempengaruh Memilih bahan kebidanan
i paradigma diskusi
asuhan / Membuat
praktik makalah
kebidanan. kelompok
(Reva rubin,
Ramona, Ela
Joy Lehrman,
Ernestine,
Jean Ball)
Manfaat
paradigma
7 2 x 170 Memahami Klien Perempuan Simulasi Mempelajari dan Mengukur Role play Kampus atau
menit perempuan dan menjalankan pemahaman Tempat Kerja
dan keluarganya suatu peran mahasiswa sesuai
keluarganya sebagai klien yang ditugaskan tentang : kebutuhan
sebagai klien dikaitkan kepadanya perempuan dan
dengan dengan keluarganya
berbagai kebutuhan sebagai klien
kebutuhan dasar dengan berbagai
dasar serta manusia kebutuhan dasar
hak-hak yang Hak azazi serta hak-hak
harus dipenuhi manusia yang harus
dalam Hak dipenuhi dalam
pelayanan reproduksi pelayanan
kebidanan Hak klien kebidanan
Gender
8 U T S
9 2 x 170 Memahami Faktor – Internal PBL Mencari, Mengukur Laporan Kampus atau
10 2 x 170 Menjelaskan Peran Bidan Simulasi Mempelajari dan Mengukur Role play Kampus atau
menit peran Kepemimpi sebagai tim menjalankan pemahaman Tempat Kerja
kepemimpinan nan Bidan pelayanan suatu peran mahasiswa sesuai
bidan dalam kesehatan yang ditugaskan tentang : kebutuhan
pengembanga Keterampilan kepadanya kepemimpinan
n profesi dalam berkaitan bidan dalam
kebidanan, membangun dengan materi pengembangan
menunjukkan tim kerja kepemimpinan profesi
sikap Bidan kebidanan,
kepemimpinan sebagai
termasuk sikap leader dan
tidak kepemimpina
menghakimi, nnya/leadersh
berfikir ip
terbuka, dan Komunikasi
mampu efektif sebagi
mengambil kunci
keputusan keberhasilan
secara dalam
berimbang kepemimpina
guna n seorang
meningkatkan bidan
11 2 x 170 Menjelaskan Manajeme Pengorganisasi Penugasan Mahasiswa Mengukur Makalah dan Kampus atau
menit manajemen n an praktik , Diskusi dibagi dalam pemahaman Presentasi Tempat Kerja
kebidanan kebidanan asuhan kelompok kelompok kecil mahasiswa sesuai
sebagai kebidanan: (5-10 org) untuk tentang : teori dan kebutuhan
kerangka pikir mendiskusikan model konseptual
untuk - Pelayanan materi. asuhan
pengambilan mandiri Memilih bahan kebidanan
keputusan - Kolaborasi diskusi
klinis dalam - Rujukan Membuat
praktik makalah
kebidanan kelompok
dalam upaya Presentasi di
pemberian kelas
pelayanan
kebidanan
13 2 x 170 Menjelaskan Sistem Pengertian Discovery Mencari, Mengukur Laporan Kampus atau
menit tentang sistem pelayanan system dan Learning mengumpulkan pemahaman Tempat Kerja
………………………………. ……………………………..
NIP. …………………………. NIP. ……………………….
A. Profil Lulusan
Pendidikan Farmasi jenjang Program Studi Diploma III diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi dengan tujuan menghasilkan Ahli Madya Farmasi. Dalam
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menyebutkan bahwa lulusan
Program Studi Farmasi diploma III berada pada jenjang kualifikasi 5 dengan
profil sebagai berikut:
1. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
Ahli Madya Farmasi yang Mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai aspek legal yang berlaku sesuai standar operasional di sarana
pelayanan kesehatan
2. Pelaksana Produksi Sediaan Farmasi
Ahli Madya farmasi Mampu melakukan produksi sediaan farmasi
mengacu pada Cara Pembuatan Obat dan Obat Tradisional yang Baik
yang telah ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku
3. Pelaksana Distribusi Sediaan Farmasi
Ahli Madya farmasi Mampu melakukan pendistribusian sediaan Farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai mengacu pada standar yang
telah ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku
4. Asisten Penelitian
Ahli Madya Farmasi yang mampu membantu pelaksanaan penelitian
dibidang kefarmasian
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran lulusan Program Studi Diploma III Farmasi meliputi
sikap dan tata nilai, penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan umum,
keterampilan khusus yang diuraikan sebagai berikut :
1. Sikap Dan Tata Nilai
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
2. Pengetahuan
a. Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia, Anatomi fisiologi
tumbuhan, mikrobiologi dan parasitologi,
b. Menguasai prinsip Kimia, fisika dan biokimia,
c. Menguasai konsep teoritis Farmasetika, Farmakologi, Farmakognosi
dan Managemen Farmasi.
3. Keterampilan Umum
a. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data
serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah
maupun belum baku dan dengan menganalisis data.
b. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
c. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas
hasilnya secara mandiri.
d. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan
sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkannya.
e. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
4. Keterampilan Khusus
a. Mampu menyelesaikan pelayanan resep; (penerimaan, skrining
administrasi, penyiapan dan peracikan sediaan farmasi dan pemberian
informasi), pelayanan swamedikasi; pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, bahan medis habis pakai; dan pekerjaan teknis farmasi
klinik sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku
b. Mampu melakukan pekerjaan produksi sediaan farmasi yang meliputi
menimbang; mencampur; mencetak; mengemas dan menyimpan
mengacu pada cara pembuatan yang baik (good manufacturing
practice) sesuai dengan aspek legal yang berlaku.
c. Mampu melaksanakan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan,
vaksin dan bahan medis habis pakai mengacu pada cara distribusi
yang baik yang telah ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal
yang berlaku.
d. Mampu membantu melakukan pengumpulan data, pengolahan data
dan menyusun laporan kasus dan atau laporan kerja sesuai dengan
ruang lingkup penelitian kefarmasian.
e. Mampu menyampaikan informasi terkait pelayanan kefarmasian
melalui komunikasi yang efektif baik interpersonal maupun
professional kepada pasien, sejawat, apoteker, praktisi kesehatan lain
dan masyarakat sesuai dengan kewenangan yang menjadi tanggung
jawabnya.
f. Mampu memberikan penyuluhan kesehatan khususnya bidang
kefarmasian.
Capaian
Bahan kajian
pembelajaran
1. Mampu menyelesaikan pelayanan resep; 1. Sejarah kefarmasian
(penerimaan, skrining administrasi, 2. Dosis obat
penyiapan dan peracikan sediaan farmasi 3. Sinonim
dan pemberian informasi), pelayanan 4. Ketentuan umum FI
swamedikasi; pengelolaan sediaan farmasi, 5. Kelengkapan resep
alat kesehatan, bahan medis habis pakai; 6. Singkatan latin dalam reseptur
dan pekerjaan teknis farmasi klinik sesuai 7. Golongan obat
dengan etik dan aspek legal yang berlaku. 8. Bentuk sediaan obat
9. Perhitungan farmasi
10. Alat kesehatan
11. Bahan medis habis pakai
12. Regulasi kesehatan
13. Khasiat obat
14. Terapi obat dan penyakit
15. Dispensing/Peracikan
16. Swamedikasi
17. Pengadaan obat
18. Perencanaan obat
19. Penyimpanan
20. Pendistribusian sediaan farmasi
21. Penghapusan
22. Pemusnahan
23. Dokumentasi
24. Etika pelayanan
25. Legalitas pelayanan
26. Sifat fisika dan kimia obat
27. Bentuk sediaan steril dan non steril
28. PIO
29. Kalkulasi harga obat
30. Dapat, gunakan, simpan, buang
(Dagusibu)
2. Mampu menguasai konsep dasar, prinsip 1. CPOB
teori dan praktik serta melakukan pekerjaan 2. CPOTB
produksi sediaan farmasi yang meliputi 3. CPKB
menimbang; mencampur; mencetak; 4. Regulasi produksi obat
mengemas dan menyimpan mengacu pada 5. Preformulasi
cara pembuatan yang baik (good 6. Formulasi
manufacturing practice) sesuai dengan 7. Sifat fisika kimia obat
aspek legal yang berlaku. 8. Identifikasi obat
9. Evaluasi sediaan farmasi
10. Cara pembuatan simplisia
11. Senyawa hidrokarbon
12. Metabolisme sel
13. Bahan alam
14. Sediaan farmasi
A. Struktur Kurikulum
Kurikulum di perguruan tinggi sejak tahun 2012 mengalami pergeseran
dengan memberikan ukuran penyetaraan capaian pembelajarannya.
Kurikulum ini masih mendasarkan pada pencapaian kemampuan yang telah
disetarakan untuk menjaga mutu lulusannya. Kurikulum ini dikenal dengan
nama Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). Struktur kurikulum merupakan
pengaturan mata kuliah dalam tahapan semester. Struktur kurikulum untuk
program afirmasi dengan pendekatan rekognisi pembelajaran lampau (RPL)
disusun berdasarkan kurikulum inti dan kurikulum lokal dari tiap institusi.
Untuk meraih gelar ahli madya farmasi mahasiswa D-III Farmasi harus
menempuh SKS mata kuliah sebanyak 108 – 120 dimana 86 SKS
merupakan kurikulum inti dan sebanyak 22 – 34 SKS merupakan kurikulum
institusi. Mata kuliah pada kurikulum institusional ini merupakan mata kuliah
yang harus diases melalui asesmen dan rekognisi. Data sebaran Mata Kuliah
untuk program RPL Diploma III Farmasi adalah sebagai berikut:
JUMLAH
NO KODE MATA KULIAH
SKS
1 FAR101 Pend. Agama 2
2 FAR103 Pend. Kewarganegaraan 2
3 FAR104 Bahasa Indonesia 2
4 FAR105 Bahasa Inggris I 2
5 FAR106 Bahasa Inggris II 2
6 FAR201 Matematika 2
7 FAR202 Morfologi & Fisiologi Tumbuhan 2
8 FAR203 Fisika Dasar 2
9 FAR204 Kimia Dasar 4
10 FAR205 Anatomi Fisiologi Manusia 2
11 FAR206 Mikrobiologi dan Parasitologi 3
12 FAR207 Kimia Organik 2
13 FAR208 Biokimia 2
14 FAR209 IKM & PKM 2
15 FAR210 Ilmu Komunikasi 1
16 FAR211 Statistik 2
Dari 110 SKS untuk Program Studi D-III Farmasi ditetapkan sebanyak 16
SKS sebagai MK wajib tempuh yang dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3. Data mata kuliah yang diakui melalui proses Asesmen RPL
JUMLAH
NO KODE MATA KULIAH
SKS
1 FAR212 Komputer Farmasi 2
2 FAR202 Morfologi & Fisiologi Tumbuhan 2
3 FAR 313 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2
4 FAR 503 PKL Industri 2
5 FAR204 Kimia Dasar (t, P = 2) 4
6 FAR302 Farmasetika Dasar (T, P = 2) 4
7 FAR 315 Pelayanan Farmasi 1 2
8 FAR316 Pelayanan Farmasi 2 1
Kesimpulan :
Proses Tempat
No Mata Kuliah SKS Media
Pembelajaran Pembelajaran
1 SKS praktek
= 170 menit x
14 pertemuan
= 2380 menit = Proses
40 jam/8 jam = pebelajaran
5 hari dilakukan
dengan sistem
blok dalam
2 SKS tutorial bentuk praktik
= 2 50menit x
14 pertemuan
= 1400 menit =
23 jam/ 8 jam
= 3 hari Proses
pembelajaran
dilakukan
dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 SKS
praktikum =
170 menit x 14 Proses
pertemuan = pebelajaran
2380 menit = dilakukan
40 jam/8 jam = dengan sistem
5 hari blok dalam
bentuk
praktikum
2 SKS tutorial
= 2 50menit x
14 pertemuan Proses
= 1400 menit = pembelajaran
23 jam/ 8 jam dilakukan
= 3 hari dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 SKS
praktikum =
2 SKS tutorial
= 2 50menit x
14 pertemuan Proses
= 1400 menit = pembelajaran
23 jam/ 8 jam dilakukan
= 3 hari dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 SKS
praktikum =
170 menit x 14 Proses
pertemuan = pebelajaran
2380 menit = dilakukan
40 jam/8 jam = dengan sistem
5 hari blok dalam
bentuk
praktikum
2 SKS tutorial
= 2 50menit x
14 pertemuan Proses
= 1400 menit = pembelajaran
23 jam/ 8 jam dilakukan
= 3 hari dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 SKS
praktikum =
170 menit x 14 Proses
pertemuan = pebelajaran
2380 menit = dilakukan
40 jam/8 jam = dengan sistem
5 hari blok dalam
bentuk
praktikum
2 SKS tutorial
= 2 50menit x
14 pertemuan Proses
= 1400 menit = pembelajaran
23 jam/ 8 jam dilakukan
= 3 hari dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 SKS
praktikum =
170 menit x 14 Proses
pertemuan = pebelajaran
2380 menit = dilakukan
40 jam/8 jam = dengan sistem
5 hari blok dalam
bentuk
praktikum
2 SKS tutorial
= 2 50menit x
14 pertemuan Proses
= 1400 menit = pembelajaran
23 jam/ 8 jam dilakukan
= 3 hari dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 SKS
praktikum =
170 menit x 14 Proses
pertemuan = pebelajaran
2380 menit = dilakukan
40 jam/8 jam = dengan sistem
5 hari blok dalam
bentuk
praktikum
2 SKS tutorial
= 2 50menit x
14 pertemuan Proses
= 1400 menit = pembelajaran
23 jam/ 8 jam dilakukan
= 3 hari dengan sistem
blok dan atau
modul dalam
kuliah,
responsi atau
tutorial
1 100 Menjelaskan Standar -Pengelolaan Ceramah dan -Mahasiswa Mengukur pertanyaan Kelas
menit pengertian dan pelayanan Perbekalan diskusi mendengarkan ceramah pemahaman lisan dan
pokok-pokok farmasi di Farmasi dosen mahasiswa tentang mini kuis
standar RS pelayanan farmasi
pelayanan -Pelayanan -mahasiswa merespon RS yang sesuai
farmasi di Farmasi klinik pokok bahasan dengan standar
rumah sakit tanya jawab dengan
dosen
-mahasiswa menjawab
soal mini kuis yang
diberikan dosen di akhir
pertemuan
2 100 -Menjelaskan Pengelolaan -Memilih sediaan Presentasi dan -Mahasiswa dibagi Memperkuat makalah kelas
menit tentang Perbekalan farmasi &alkes diskusi dalam kelompok pemahaman
pemilihan dan farmasi: dan bahan medis (minimal 3 orangper mahasiswa tentang
pengendalian habis pakai kelompok) tahapan
perbekalan -Pemilihan sesuai kebutuhan pengelolaan
farmasi dan -Setiap kelompok perbekalan farmasi
pengendalia -Tim Farmasi dan membuat presentasi khususnya di tahap
-Menjelaskan n (Tim Terapi / TFT terkait pengelolaan pemilihan dan
peran Tim Farmasi dan perbekalan farmasi di pengendalian
Farmasi dan Terapi / TFT) -Formularium RS
Terapi / TFT rumah sakit
-kelompok pertama
-Mengendalikan mendapat tugas
sediaan farmasi, menyusun makalah
alat kesehatan tentang pengendalian
dan bahan medis dan pemilihan
habis pakai perbekalan farmasi di
RS
-Mahasiswa
mempresentasikan dan
mendiskusikan materi di
Kelas
-Mahasiswa
memperoleh umpan
balik dari dosen
3 100 Menjelaskanper Perencanaan -Merencanakan Presentasi dan -Mahasiswa (kelompok Memperkuat makalah kelas
menit encanaan kebutuhan kebutuhan diskusi kedua) melanjutkan pemahaman
kebutuhan dan dan sediaan farmasi presentasi tentang mahasiswa tentang
pengadaan pengadaan secara efektif dan perencanaan & tahapan
perbekalan perbekalan efisien pengadaan perbekalan perencanaan dan
farmasi farmasi di farmasi di RS proses pengadaan
RS dengan pedoman perbekalan farmasi
perencanaan -Mahasiswa yang sesuai
memperoleh umpan prosedur
-melaksanakan balik/tanggapan dari
pengadaan dosen
perbekalan
farmasi
4 100 Menjelaskan Produksi Melaksanakan Presentasi dan -Mahasiswa (kelompok Memperkuat makalah kelas
menit produksi sediaan Dispensing diskusi ketiga) melanjutkan pemahaman
sediaan farmasi farmasi dan sediaan steril: presentasi tentang mahasiswa tentang
dan dispensing dispensing produksi dan dispensing aseptis dispensing
sediaan steril di sediaan steril -melakukan perbekalan farmasi dan personal
RS pencampuran obat (khususnya sediaan higiene
suntik steril) di RS
-Mahasiswa
- melaksanakan
pengemasan
ulang sediaan
steril yang tidak
stabil
5 100 Menjelaskanpe Penerimaan Menyimpan Presentasi dan -Mahasiswa (kelompok Memperkuat makalah kelas
menit nerimaan dan dan sediaan farmasi, diskusi keempat) melanjutkan pemahaman
penyimpanan penyimpana alkes dan bahan presentasi tentang mahasiswa tentang
sediaan farmasi n sediaan medis habis pakai penerimaan dan proses
di RS farmasi di sesuai dengan penyimpanan penyimpanan
RS spesifikasi perbekalan farmasi sediaan obat dan
(khususnya sediaan alkes yang sesuai
-perhatian dalam steril) di RS prosedur
penyimpanan
-Mahasiswa
- pengelolaan obat memperoleh umpan
emergensi balik/tanggapan dari
dosen
- ruang
penyimpanan
- penyimpanan
obat high alert dan
LASA
6 100 Menjelaskan pendistribusi -Sistem distribusi Presentasi dan -Mahasiswa (kelompok Memperkuat makalah kelas
menit pendistribusian an resep individu diskusi kelima) melanjutkan pemahaman
perbekalan perbekalan presentasi tentang mahasiswa tentang
farmasi farmasi di -Sistem distribusi pendistribusian berbagai sistem
RS UDD perbekalan farmasi distribusi
(khususnya sediaan perbekalan farmasi
Sistem distribusi
steril) di RS
sentralisasi dan
desentralisasi -Mahasiswa
memperoleh umpan
balik/tanggapan dari
dosen
7 100 Menjelaskan pemusnahan perhatian dalam Presentasi dan -Mahasiswa (kelompok Memperkuat makalah kelas
menit pemusnahan dan pemusnahan diskusi keenam) melanjutkan pemahaman
dan penarikan penarikan presentasi tentang mahasiswa tentang
sediaan farmasi sediaan -tahapan pemusnahan dan prosedur
yang tidak farmasi di penarikan perbekalan pemusnahan
8 100 Menjelaskan Administrasi -Administrasi Presentasi dan -Mahasiswa (kelompok Memperkuat makalah kelas
menit administrasi di di instalasi pengelolaan diskusi ketujuh) pemahaman
instalasi farmasi sediaan farmasi, mempresentasikan mahasiswa tentang
farmasirumah rumah sakit alkes dan bahan bagaimana sistem administrasi yang
sakit medis habis pakai: administrasi IFRS di benar dan
tempat dinas masing- dokumentasi yang
-pencatatan dan masing dan berdiskusi tertib
pelaporan mengenai kelebihan
dan kekurangan sistem
-administrasi
tersebut
keuangan
-Mahasiswa
-administrasi
memperoleh umpan
penghapusan
balik/tanggapan dari
-Penggunaan dosen
sistem
komputerisasi,
pengelolaan
sediaan farmasi,
alat kesehatan
dan bahan medis
habis pakai.
9 100 Menjelaskan Pengkajian Mengkaji dan Ceramah dan Mahasiswa menjawab Memperkuat pertanyaan kelas
menit pengkajian dan dan melaksanakan diskusi pertanyaan diskusi yang pemahaman lisan dan
pelayanan pelayanan pelayanan resep disampaikan dosen mahasiswa tentang mini kuis
resep di rumah resep atau permintaan tentang pelayanan prosedur screening
sakit obat: resep yang biasa resep sebelum
dilakukan di tempat diserahkan ke
-persyaratan dinas pasien
administrasi
-persyaratan
farmasetik
-persyaratan klinis
10 100 Menjelaskan Pelayanan Melaksanakan Ceramah dan Mahasiswa menjawab Memperkuat pertanyaan kelas
menit pelayanan Informasi pelayanan diskusi pertanyaan diskusi yang pemahaman lisan dan
informasi obat Obat (PIO) informasi obat disampaikan dosen mahasiswa tentang mini kuis
yang umumnya (PIO) kepada tentang pelayanan pentingnya PIO
diberikan oleh tenaga kesehatan informasi obat di tempat untuk tenaga
tenaga farmasi lain, pasien / dinas masing-masing kesehatan lain dan
keluarga,
-tujuan pelayanan
informasi obat
-kegiatan
pelayanan
informasi obat
-perhatian dalam
pelayanan
informasi obat
2. Memberikan
informasi dan
edukasi
penggunaan obat
baik berdasarkan
resep maupun
obat non resep
kepada pasien /
keluarga pasien.
11 100 Menjelaskan Medication Mengidentifikasi, Ceramah dan Mahasiswa menjawab Memperkuat pertanyaan kelas
menit pentingnya error (ME) mencegah dan diskusi pertanyaan diskusi yang pemahaman lisan dan
mengidentifikas mengatasi disampaikan dosen mahasiswa mini kuis
i kejadian masalah yang tentang pelayanan mengenai
Medication terkait dengan informasi obat di tempat Medication error
error (ME) sediaan farmasi, dinas masing-masing dan cara
alat kesehatan mencegahnya
dan bahan medis
habis pakai :
-prescribing error
-transcribing error
-dispensing error
-administering
error
12 100 Menjelaskan Akreditasi Proses akreditasi Ceramah dan Mahasiswa menjawab Memperkuat pertanyaan kelas
menit tentang farmasi dirancang untuk diskusi pertanyaan diskusi yang pemahaman lisan dan
pelayanan yang rumah menciptakan disampaikan dosen mahasiswa tentang mini kuis
berkualitas dan sakit(Manaje budaya tentang proses pentingnya proses
sistem men dan keselamatan dan akreditasi yang akan akreditasi Rumah
akreditasi Penggunaan budaya kualitas atau telah dilakukan di Sakit untuk
dalam suatu tempat kerja dan menunjang mutu
- status akreditasi
-standar dan
elemen penilaian
akreditasi
-standar MPO
-dokumen MPO
13 100 Menjelaskan Instalasi 1.Proses sterilisasi Ceramah dan Mahasiswa menjawab Memperkuat pertanyaan kelas
menit pentingnya Sterilisasi medik dan alat diskusi pertanyaan diskusi yang pemahaman lisan dan
proses Sentral dan lain: disampaikan dosen mahasiswa tentang mini kuis
sterilisasi Binatu tentang proses pentingnya
(ISSB) -proses sterilisasi sterilasasi alat medik sterilisasi alat
alat medik dan linen medik dan linen
untuk mencegah
-dekontaminasi
kontaminasi
2. Binatu tempat
dilaksanakan
proses pencucian
linen rumah sakit
dalam upaya
pencegahan
Health Care
Associated
Infection (HAIs) di
rumah sakit.
-proses
penanganan linen
kotor
14 100 Menjelaskan Keselamatan Keselamatan dan Ceramah dan Mahasiswa menjawab Memperkuat pertanyaan kelas
menit pentingnya dan Kesehatan Kerja diskusi pertanyaan diskusi yang pemahaman lisan dan
upaya Kesehatan (K3) : disampaikan dosen mahasiswa tentang mini kuis
keselamatan Kerja tentang pentingnya pentingnya
dan kesehatan Instalasi -Manajemen K3 di pengendalian K3 di keselamatan dan
kerja di Farmasi IFRS IFRS kesehatan kerja
Instalasi Rumah Sakit dalam
-Pengendalian K3
Farmasi (K3-IFRS) melaksanakan
IFRS
Rumah Sakit tugas
2. Profil Khusus
a. Pelaksana Asuhan Dietetik
Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam melakukan
pelayanan gizi klinik dan dietetik pada klien dengan kondisi tanpa
komplikasi secara individu dan kelompok dengan menggunakan
prosedur Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).
b. Pelaksana Kegiatan Program Gizi Masyarakat
Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam melakukan
pelayanan program gizi masyarakat secara promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah
ditetapkan baik pada individu maupun kelompok.
c. Pelaksana Pelayanan Gizi Institusi
Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam melakukan
pelayanan penyelenggaraan makanan terkait dengan pemenuhan
kebutuhan gizi dan dietetik baik dalam kondisi normal maupun darurat
yang meliputi matra darat, laut, dan udara pada klien di institusi.
d. Asisten Peneliti
Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam membantu proses
penelitian dasar dan terapan di bidang gizi dan kesehatan.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran (Learning outcome) Program Studi Diploma III Gizi :
1. Sikap dan Tata Nilai
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
128
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
a) Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius.
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika.
c) Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan
Pancasila.
d) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa.
e) Menghargai keaneka ragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
g) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
h) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
i) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
j) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
2. Kemampuan Kerja
a) Mampu melakukan asuhan gizi klinik dan dietetik untuk pemenuhan
kebutuhan gizi individu dan kelompok pada kondisi tidak kompleks
dengan menggunakan proses asuhan gizi terstandar sesuai dengan
yang ditugaskan.
b) Mampu melaksanakan kegiatan program gizi secara promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan
mekanisme yang telah ditetapkan pada individu maupun kelompok.
c) Mampu melakukan kegiatan penyelenggaraan makanan di institusi
untuk menyediakan makanan yang sehat dan aman guna pemenuhan
kebutuhan gizi dan dietetik pada klien secara mandiri dalam kondisi
normal maupun darurat yang meliputi matra darat, laut, dan udara
sesuai prosedur tetap yang berlaku.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
129
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
d) Mampu mengumpulkan data dan membantu mengolah data secara
deskriptif pada penelitian dasar dan terapan di bidang gizi dan
kesehatan.
3. Pengetahuan
a) Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit terkait gizi, pangan,
komunikasi, edukasi dan penyuluhan gizi, kesejahteraan sosial, dan
humaniora untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi tidak kompleks
sesuai proses asuhan gizi terstandar (PAGT)/NCP.
b) Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit terkait gizi
masyarakat, surveilans gizi, pangan, komunikasi, kegiatan program
gizi, pemasaran produk program gizi, sosial dan antropologi, dan
humaniora untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi tidak kompleks
sesuai proses asuhan gizi terstandar.
c) Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan dietetik, pangan, komunikasi,
penyuluhan gizi, higiene sanitasi, penyelenggaraan makanan banyak
pada klien dan upaya wirausaha, dan humaniora, untuk dapat
melaksanakan pelayanan gizi institusi sesuai proses asuhan gizi
terstandar (PAGT)/NCP.
d) Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit terkait gizi
masyarakat, surveilans gizi, pangan, komunikasi, kegiatan program
gizi, pemasaran produk program gizi, sosial dan antropologi, dan
humaniora untuk dapat melaksanakan pengumpulan data dan
pengolahan data secara deskriptif dalam membantu pelaksanaan
penelitian dasar dan terapan di bidang gizi dan kesehatan.
A. Struktur Kurikulum
Jumlah Semester I 19 15 4 -
Semester II
1 GZ102 Kewarganegaraan 2 1 1 -
2 GZ104 Bahasa Inggris 2 1 1 -
3 GZ303 Patologi Manusia 2 2 0 -
4 GZ306 Gizi dalam Daur Kehidupan 3 2 1 -
5 GZI101 Pengembangan Kuliner 2 1 1
6 GZI201 Kimia Pangan 3 2 1 -
7 GZI202 Mikrobiologi Pangan 2 1 1 -
8 GZI209 Psikologi 2 2 0 -
Jumlah Semester II 18 12 6 -
Semester III
1 GZ107 Hukum Kesehatan 2 2 - -
2 GZ205 Biokimia Gizi 3 2 1 -
3 GZ210 Statistik 2 1 1 -
4 GZ311 Penilaian Status Gizi 3 2 1 -
5 GZ312 Epidemiologi Gizi 2 2 - -
6 GZ313 Ilmu Teknologi Pangan 2 1 1 -
7 GZ315 Aplikasi Komputer 2 1 1 -
8 GZI204 Bahasa Inggris untuk Akademik 2 1 1 -
Tabel 1. Daftar Mata Kuliah yang Diakui melalui Proses Ujicoba Asesmen RPL
Beban SKS
No KODE MK MATA KULIAH ∑ SKS
T P K
9 GZ102 Kewarganegaraan 2 1 1 -
13 GZI302 Komunikasi 2 1 1 -
17 GZ317 Kewirausahaan 2 2 - -
19 GZI209 Psikologi 2 2 0 -
20 GZ303 Patologi Manusia 2 2 0 -
21 GZ205 Biokimia Gizi 3 2 1 -
22 GZ312 Epidemiologi Gizi 2 2 - -
23 GZ308 Penyuluhan dan Konsultasi Gizi 2 1 1 -
24 GZ501 PKL Gizi Klinik 3 - - 3
25 GZ502+G PKL PIGM (+Puskesmas) 4 - - 4
ZI502
26 GZ503 PKL SPMI 3 - - 3
27 GZ207 Ilmu Pangan 2 1 1 -
29 GZI202 Mikrobiologi Pangan 2 1 1 -
30 GZ210 Statistik 2 1 1 -
31 GZ316 Metodologi Penelitian 3 2 1 -
32 GZI201 Kimia Pangan 3 2 1 -
Jumlah 71 44 17 10
Tabel 2. Daftar Mata Kuliah yang Diperkirakan Tidak Lulus melalui Proses RPL
Beban SKS
No KODE MK MATA KULIAH ∑ SKS
T P K
1 GZ306 Gizi dalam Daur Kehidupan 3 2 1 -
Tabel 4. Distribusi Mata Kuliah Program Afirmasi Program Studi Diploma III
Gizi
Beban SKS
No KODE MK MATA KULIAH ∑ SKS
T P K
SEMESTER I
Mata Kuliah Wajib:
1 GZI101 Pengembangan Kuliner 2 1 1 -
2 GZ313 Ilmu Teknologi Pangan 2 1 1 -
3 GZ315 Aplikasi Komputer 2 1 1 -
4 GZI401 Pengawasan Mutu Pangan 2 1 1 -
Mata Kuliah Hasil Asesmen RPL:
5 GZ306 Gizi dalam Daur Kehidupan 3 2 1 -
6 GZI503 Surveilans Gizi 2 1 1 -
7 GZ311 Penilaian Status Gizi 3 2 1 -
8 GZ401 Dietetik Penyakit Infeksi 3 2 1 -
Jumlah 19 11 8
SEMESTER II
Mata Kuliah Wajib:
1 GZ402 Dietetik Penyakit Tidak Menular 3 2 1 -
2 GZ405 Etika Profesi 2 2 - -
Sistem Penyelenggaraan 3 2 1 -
3 GZ408
Makanan Institusi
4 GZ320 Tugas Akhir 3 - 3 -
Mata Kuliah Hasil Asesmen RPL:
5 GZ403 Survey Konsumsi Pangan 3 2 1 -
6 GZI501 Konseling Gizi 3 2 1 -
Manajemen Sistem 3 2 1 -
7 GZI403 Penyelenggaraan Makanan
Institusi
Jumlah 20 12 8
Jumlah Total 39 23 16
Kesimpulan :
Kurikulum Jumlah SKS
Kurikulum prodi 110
Kurikulum inti 81
Kurikulum institusional 29
Kurikulum wajib tempuh 19
Proses Tempat
No Mata Kuliah SKS Media
Pembelajaran Pembelajaran
1 Pengembanga 2 SKS (1 T ,1 Proses Modul Kelas, tempat
n Kuliner P) pembelajaran kerja/wahana
Tutorial = 1 x dilakukan praktik yang
50 menit x 14 dengan sistem sesuai
pertemuan = blok dan atau
700 menit = modul dalam
12jam/8 jam = kuliah,
2 hari. responsi atau
tutorial
1 SKS Proses
praktikum = pebelajaran
170 menit x 14 dilakukan
pertemuan = dengan sistem
2380 menit = blok dalam
40 jam/8 jam = bentuk
5 hari praktikum
10 -12 Menguasai Software - Membuat Praktik 1. Menguasai Konsep cara 20 % Buku Anailsis Uji Tulis dan Laboratorium
Epi Info dan SPSS template kerja Epi Info Data Praktik Komputer
- Input Data 2. Menguasai White Board
- Analisis Data Pengembangan template LCD
Epi Info Komputer
3. Menguasai Menu/fasilitas
Epi Info
4. Menguasai Cara
Interpretasi output Epi Info
5. Menguasai Konsep cara
kerja SPSS
6. Menguasai
Pengembangan template
SPSS
7. Menguasai Menu/fasilitas
SPSS
8. Menguasai Cara
Interpretasi output SPSS
A. Profil Lulusan
Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan menghasilkan lulusan Ahli
Madya Kesehatan Lingkungan yang berperan sebagai :
1. Pelaksana Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Pelaksana Kegiatan Kesehatan Lingkungan adalah Ahli Madya
Kesehatan Lingkungan yang melakukan kegiatan pengambilan sampel,
pengiriman sampel, melakukan pemeriksaan kualitas lingkungan,
melakukan kegiatan survailans, pengendalian binatang pembawa
penyakit, melakukan intervensi secara teknis, administrasi dan sosial,
mengumpulkan data serta melakukan penyelesaian masalah dengan
menggunakan metode yang tepat dari beragam pilhan, menyusun laporan
kegiatan yang menjadi tanggungjawab sendiri atau kelompok orang
dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Prodi Diploma III Kesehatan Lingkungan
1. Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika
c. Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan
Pancasila
d. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan
bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang
keahliannya secara mandiri
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan
kewirausahaan
3. Penguasaan Ilmu
a. Menguasai teori-teori tentang teknik sampling, penggunaan alat
sampling, pengiriman sampel dan pemeriksaan fisik, kimia dan
mikrobiologi air, udara, tanah, sampah, makanan minuman, usap alat
makan dan minum, usap rektum, binatang pembawa penyakit, makro-
mikro bentos, toksikan dan biomonitoring serta intervensi secara
teknis, administrasi dan sosial di bidang kesehatan lingkungan pada
permukiman, tempat-tempat umum, tempat wisata, rumah sakit,
sarana transportasi, gudang, dan matra.
b. Menguasai teori tentang penyelenggaraan kegiatan penyuluhan
dengan menggunakan berbagai metode dan media yang tepat dari
beragam pilihan, penyebarluasan informasi dengan berbagai media,
dan evaluasi serta menyusun laporan.
c. Menguasai tentang teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan
Pemukiman, Tempat kerja, Tempat-tempat umum, transportasi dan
matra berdasarkan peraturan perundang-undangan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
167
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
d. Menguasai tentang teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis
data secara diskriptif serta penyusunan laporan.
C. Bahan Kajian
Bobot SKS
No. Mata Kuliah Bahan Kajian
K A P SKS
Sub Jumlah 24 66 90
Sub Jumlah 22 60 82
Teori paparaan/pajanan 2 3 3
Sub Jumlah 27 68 95
Sub Jumlah 26 64 90
Penyuburan tanah 3 4 4
Sub Jumlah 15 35 50
Sub Jumlah 27 60 87
Sub jumlah 23 54 77
Sub Jumlah 21 48 69
Sub Jumlah 21 38 59
Sub Jumlah 18 50 68
Peraturan perundang-undangan 2 3 3
lingkungan,
Pelaks.Peraturan perundangan 3 3 3
kesehatan
Perda kesehatanLingkungan 3 3 3
Sub Jumlah 30 52 58
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum yang digunakan dalam petunjuk teknis program afirmasi
dengan pendekatan RPL ini adalah struktur kurikulum inti pada kurikulum
pendidikan tinggi (KPT) D-III Kesehatan Lingkungan yang mengacu pada
Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia. Struktur kurikulum inti Prodi D-III Kesehatan Lingkungan dapat dilihat
pada Tabel 3.1
Tabel 3.1. Struktur Mata Kuliah Inti Prodi D-III Kesehatan Lingkungan
Beban SKS
No Kode MK Mata Kuliah SKS
T P K/L
1 KL 1.1.01 Pendidikan Agama 2 2 - -
2 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 2 - -
3 KL 1.1.03 Kewarganegaraan 2 2 - -
4 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
5 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 -
6 KL 1.1.06 Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan 2 1 1 -
7 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 -
8 KL 1.1.08 Dasar Teknik 2 1 1 -
Peraturan Perundang-undangan
9 KL 1.1.09 2 1 1 -
Kesehatan
10 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 -
11 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 -
12 KL 1.2.03 Mikrobiologi Lingkungan 3 1 2 -
13 KL 1.2.04 Entomologi 2 1 1 -
14 KL 1.2.05 Ekologi 2 1 1 -
15 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 -
16 KL 1.2.07 Pencemaran Lingkungan 4 3 1 -
17 KL 1.2.08 Ilmu Sosial Budaya dasar 2 2 - -
18 KL 1.3.01 Surveylance Epidemiologi 2 1 1 -
19 KL 1.3.02 Statistik 2 1 1 -
20 KL 1.3.03 Penyediaan Air 2 1 1 -
21 KL 1.3.04 Pengelolaan Limbah Cair 3 1 2 -
22 KL 1.3.05 Penyehatan Udara 2 1 1 -
Sedangkan mata kuliah yang tidak ada dalam transkrip dan wajib tempuh
sebanyak 15 SKS yang terdiri dari :
BEBAN PRAKT
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI L/K
STUDI EK
1 KL 1.3.05 Penyehatan Udara 2 1 1 -
2 KL 1.3.06 Penyehatan Tanah 2 1 1 -
3 KL 1.4.06 Kewirausahaan 2 1 1 -
4 KL 1.5.03 Etika Profesi 2 1 1 -
5 KL 1.5.05 Metodologi Penelitian 2 1 1 -
6 KL 1.6.03 Tugas Akhir 3 - - 3
7 Manajemen Bencana 2 2 - -
Jumlah 15 7 5 3
Sedangkan mata kuliah yang tidak lulus rekognisi sebesar 16 SKS seperti
yang tertera pada table 3.5
Tabel 3.5. Mata Kuliah Tidak Lulus Ujicoba RPL
BEBAN PRAK
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI L/K
STUDI TEK
Peraturan Perundang- 2 1 1 -
1 KL 1.1.09
undangan Kesehatan
2 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 -
3 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 -
4 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 -
5 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 -
6 KL 1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 -
Sanitasi Transportasi, 2 1 1 -
7 KL 1.5.01
Pariwisata dan Matra
8 KL 1.6.02 Praktek Kerja Industri 2 - - 2
Jumlah 16 7 7 2
SEMESTER I
BEBAN PRAK
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI L/K
STUDI TEK
1 KL 1.4.01 Kewirausahaan 2 1 1 -
2 KL 1.5.02 Etika Profesi 2 1 1 -
Peraturan Perundang- 2 1 1 -
3 KL 1.1.03
undangan Kesehatan
4 KL 1.1.04 Fisika Lingkungan 2 1 1 -
5 KL 1.1.05 Kimia Lingkungan 2 1 1 -
6 KL 1.1.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 -
7 KL 1.1.07 Metodologi Penelitian 2 1 1
SEMESTER II
BEBAN PRAK
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI L/K
STUDI TEK
1 KL 1.2.01 Penyehatan Udara 2 1 1 -
2 KL 1.2.02 Penyehatan Tanah 2 1 1 -
3 KL 1.2.03 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 -
4 KL 1.2.04 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 -
Sanitasi Transportasi, 2 1 1 -
5 KL 1.2.05
Pariwisata dan Matra
6 KL 1.2.06 Praktek Kerja Industri 2 - - 2
7 KL 1.2.07 Tugas Akhir 3 - 3
Jumlah 15 5 5 5
Selain 31 SKS wajib tempuh seperti pada table 3.6 maka masih perlu
ditambahkan jumlah SKS dari Kurikulum Institusional sebesar 22 SKS berupa
mata kuliah yang dikembangkan masing-masing Institusi Pendidikan. MK dari
kurikulum institusional akan dilakukan mekanisme Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) sehingga diharapkan SKS yang akan ditempuh peserta didik
maksimal sebesar 40 SKS diselesaikan dalam 2 semester (satu tahun).
A. Profil Lulusan
Profil lulusan sesuai dengan kurikulum tahun 2010 D3 Keperawatan Gigi :
1. Pelaksanaadministrasi dan manajemenkesehatangigi
2. Pelaksana pengawasan / pencegahan penularan penyakit (Cross
Infection Control)
3. Pelaksana pemeliharaan dan penggunaan peralatan kedokteran gigi
4. Pelaksana peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan
mulut
5. Pelaksana tindakan perlindungan khusus pada gigi
6. Pelaksana tindakan Asuhan Keperawatan Gigi
7. Pelaksana rujukan pada kasus-kasus penyakit gigi dan mulut sesuai
dengan kewenangannya
8. Pelaksana asistensi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut
B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran sesuai dengan kompetensi lulusan pada Kurikulum
Nasional Tahun 2010 Prodi D3 Keperawatan Gigi :
CAPAIAN
DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
1.1. Mampu berkomunikasi secara 1.1.1. Menunjukkan komunikasi yang efektif
efektif dalam melaksanakan dengan pasien dan tim kesehatan gigi
asuhan keperawatan gigi secara perorangan dan tim kesehatan
lainnya
1.1.2. Melaksanakan komunikasi yang efektif
dalam proses pendidikan kesehatan gigi dan
mulut termasuk saran pre/post operation
(chair side talk)
1.1.3. Berkomunikasi dengan menggunakan
saluran-saluran komunikasi formal maupun
informal
1.1.4. Berkomunikasi dalam taraf internasional.
1.1.5. Melakukan informed consent dengan pasien.
1.1.6. Melakukan komunikasi terapeutik.
2.1. Mampu mengembangkan diri 2.1.1. Mampu menghayati dan mengamalkan nilai-
menjadi insan yang beriman nilai agama dan budaya Indonesia
2.2. Mampu mengamalkan Pancasila 2.2.1. Mampu menunjukkan perilaku sesuai dengan
sebagai landasan pembangunan peraturan dan Undang-Undang yang
C. Bahan Kajian
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
Pendahuluan Ilmu Kedokteran Dasar (histologi dan
1.
anfisman)
2. Sel dan sitoplasma
3. Jaringan
4. Histologi Ronga Mulut
5. Otot otot pada rongga mulut
6. Persyarafan rongga mulut Histologi dan Anatomi
Fisiologi Manusia
7. Anatomi dan Fisiologi tubuh Manusia
8. Anatomi dan Fisilogi Leher dan Kepala
9. Anatomi dan Fisiologi Rongga mulut
10. Sistem Persyarafan dalam Rongga Mulut
11. Pengenalan dan pengoperasian mikroskop
12. Pengenalan tanda-tanda vital
13. Pengantar mikrobiologi
14. Bakteriologi dasar
15. Bakteriologi klinik
Mikrobiologi
16. Imunologi
17. Virologi
18. Mikrobiologi rongga mulut
Konsep dasar farmakologi, farmakodinamik,
19.
farmakokinetik
Penggolongan obat yang digunakan dalam
20.
perawatan gigi
Efek samping obat yang digunakan dalam
21. Farmakologi
perawatan gigi
Bahaya penggunaan / pemberian obat pada
22.
Pasien/Pasien dalam perawatan gigi
Peran kolaboratif perawat gigi dalam pelaksanaan
23.
prinsip farmakologi
24. Pengenalan Bahan / Dental Material
Dental material yang digunakan dalam perawatan Dental Material
25.
konservasi
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Inti Nasional Prodi D3 Keperawatan Gigi Tahun 2010
SKS
KODE TOTAL
NO MATA KULIAH PRAKTEK
MK TEORI SKS
LAB KLINIK
MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)
1 KG 101 Agama 3 3
2 KG 102 Kewarganegaraan 3 3
3 KG 103 Bahasa Indonesia 3 3
JUMLAH SKS MPK 9 0 0 9
MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK)
1 KG 201 Ilmu Kesehatan Masyarakat 1 1 2
2 KG 202 Metodologi Penelitian dan Statistik 1 1 2
3 KG 203 Mikrobiologi 1 2 3
4 KG 204 Histologi dan Anatomi Fisiologi 1 1 2
5 KG 205 Dental Morfologi 1 1 2
6 KG 206 Farmakologi 1 1
7 KG 207 Dental Material 1 1 2
8 KG 208 Penyakit Gigi dan Mulut 2 1 1 4
9 KG 209 Dasar-Dasar Pencabutan Gigi 1 1 2
10 KG 210 Preventive Dentistry 2 2 2 6
11 KG 211 Konservasi Gigi 1 2 1 4
JUMLAH SKS MKK 13 13 3 29
MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)
1 KG 301 Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut 1 2 3
2 KG 302 Dental Asistensi 1 2 1 4
3 KG 303 Pendidikan Kesehatan Gigi 2 2 1 5
4 KG 304 Media Komunikasi 1 2 3
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat
5 KG 305 1 2 1 4
Kedokteran Gigi (PPAKG)
6 KG 306 Pengendalian Infeksi Silang 1 2 2 5
7 KG 307 Kebutuhan Dasar Manusia 1 2 3
8 KG 308 Komunikasi Dalam Keperawatan Gigi 1 1 1 3
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi
9 KG 309 2 1 1 4
dan Mulut
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan
10 KG 310
Mulut Individu 1 1 2 4
1 KG 101 Agama 3 3
2 KG 102 Kewarganegaraan 3 3
3 KG 103 Bahasa Indonesia 3 3
Histologi dan Anatomi
4 KG 204 1 1 2
Fisiologi
Manajemen Kesehatan Gigi
5 KG 301 1 2 3
dan Mulut
6 KG 205 Dental Morfologi 1 1 2
7 KG 201 Ilmu Kesehatan Masyarakat 1 1 2
8 KG 307 Kebutuhan Dasar Manusia I 1 1 2
Konsep Dasar Pelayanan
9 KG 309 Asuhan Keperawatan Gigi 1
dan Mulut I
JUMLAH SKS SEMSTER 1 15 6 0 21
SEMESTER 3
SKS
KODE TOTAL
NO MATA KULIAH TEORI PRAKTEK
MK SKS
LAB KLINIK/LAP
1 KG 304 Media Komunikasi 1 2 3
2 KG 211 Konservasi Gigi II 2 3
Konsep Dasar Asuhan
3 KG 306 Keperawatan Gigi adan Mulut 1
III 1
4 KG 307 PPAKG II 1 1 2
Komunikasi Dalam
5 KG 308
Keperawatan Gigi I 1 1 2
6 KG 302 Dental Asistensi I 1 1 2
7 KG 303 Pendidikan Kesehatan Gigi II 1 1 2
8 KG 210 Preventive Dentistry I 2 1 3
JUMLAH SKS SEMESTER 3 6 7 4 17
SEMESTER 5
SKS
TOTAL
NO KODE MK MATA KULIAH PRAKTEK
TEORI SKS
LAB KLINIK/LAP
1 KG 401 Kewirausahaan 1 1 2
Etika Profesi dan Hukum
2 KG 502
Kesehatan 1 1
3 KG 208 Penyakit Gigi dan Mulut 1 1
Pelayanan Asuhan
4 KG 310 Keperawatan Gigi dan Mulut 2 2
Individu
Pelayanan Asuhan
5 KG 311 Keperawatan Gigi dan Mulut 1 1 2
Masyarakat
Pelayanan Asuhan
6 KG 312 Keperawatan Gigi dan Mulut 1 2 3
Pasien Rawat Inap
JUMLAH SKS SEMESTER 5 3 2 6 11
SEMESTER 6
SKS
TOTAL
NO KODE MK MATA KULIAH PRAKTEK
TEORI SKS
LAB KLINIK/LAP
Pelayanan Asuhan
1 KG 311 Keperawatan Gigi dan Mulut
masyarakat 2 2
2 KG 503 KTI 3 3
3 KG 504 Praktek Kerja Lapangan 4 4
JUMLAH SKS SEMESTER 6 9 9
TOTAL SKS KURIKULUM INTI 39 34 23 96
CONTOH RPS
PER WAKTU/ KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN METODE PENGALA KRITERIA METODE TEMPAT
TEMU JAM YANG HARUS MATERI SUB POKOK PEMBELA MAN PENILAIAN ASESME PEMBELA-
AN KE DICAPAI (CP) POKOK BAHASAN JARAN BELAJAR DAN N JARAN
(POKOK MAHASIS INDIKATOR
BAHASAN) WA
1 160 MENIT Mampu Kepala 1. anatomi dan Tutorial Mahasiswa Mengukur Tulis Kampus
mengidentifikasi bentuk fisiologi kepala mempelaja pemahaman atau
anatomi dan fisiologi 2. oirgan organ ri serta mahasiswa tempat
kepala yang terdapat mengikuti tentang kerja sesui
pada kepala instruksi pengertian kebutuhan
3. Mengidentifikasi yang anatomi
pembuluh darah diberikan fisiologi dan
di kepala pada histologi
modul
2 160 MENIT Mampu Leher 4. anatomi dan Tutorial Mahasiswa Mengukur Tulis Kampus
mengidentifikasi bentuk fisiologi leher mempelaja pemahaman atau
anatomi dan fisiologi 5. oirgan organ ri serta mahasiswa tempat
leher yang terdapat mengikuti tentang kerja sesui
pada leher instruksi pengertian kebutuhan
6. Mengidentifikasi yang anatomi
PER WAKTU/ KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN METODE PENGALAMAN KRITERIA METODE TEMPAT
TEMU JAM YANG HARUS MATERI SUB POKOK PEMBEL BELAJAR PENILAIAN ASESMEN PEMBELA-
AN KE DIACAPAI (CP) POKOK BAHASAN AJARAN MAHASISWA DAN JARAN
(POKOK INDIKATOR
BAHASAN)
1 160 MENIT Mampu memeriksa Mekanisme Kulit dan Praktikum mahasiswa Mengukur Observasi Laboratoriu
penyebaran reseptor sensorik I tangan dibagi dalam ketrampilan m (di
termal di kulit, beberapa dan kampus)
Mampu memeriksa titik- kelompok untuk pemahaman
titik raba, tekan dan mempraktekan mahasiswa
nyeri pada telapak sesuai tentang hasil
tangan. Panduan praktikumnya
praktikum
2 160 MENIT Mampu membedakan Mekanisme Gigi Praktikum mahasiswa Mengukur Observasi Laboratoriu
sensasi nyeri pada gigi sensorik II dibagi dalam ketrampilan m (di
secara fisiologis. beberapa dan kampus)
Nilai mengukur nilai kelompok untuk pemahaman
ambang nyeri pada gigi. mempraktekan mahasiswa
Mampu mengukur sesuai tentang hasil
waktu reaksi nyeri pada Panduan praktikumnya
gigi. praktikum
3 160 MENIT Mampu menentukan Mekanisme lidah Praktikum mahasiswa Mengukur Observasi Laboratoriu
lokasi sensasi kecap. sensorik III dibagi dalam ketrampilan m (di
Mampu membedakan beberapa dan kampus)
A. Profil Lulusan
1. Teknisi flebotomi
2. Teknisi laboratorium medik
3. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik
4. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik
5. Asisten peneliti
B. Capaian Pembelajaran
Kompetensi Utama lulusan Program Studi Diploma III Teknologi
Laboratorium Medik adalah :
1. Teknisi flebotomi
Kompetensi Utama :
a. Mampu melakukan pengambilan spesimen darah, penanganan
cairan dan jaringan tubuh sesuai prosedur standar, aman dan
nyaman untuk mendapatkan spesimen yang representatif untuk
pemeriksaan laboratorium.
b. Menguasai anatomi tubuh manusia, sistem sirkulasi dan
hemostasis, teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri,
komplikasi flebotomi, penanganan pasien akibat tindakan flebotomi,
sistem dokumentasi dan penanganan spesimen, quality assurance,
komunikasi dan Patient safety.
c. Bertanggungjawab terhadap kompetensi dan etika profesi, hak
pasien serta keamanan dan kenyamanan pasien.
5. Asisten peneliti
Kompetensi Utama :
a. Mampu mengumpulkan dan mengolah data secara deskriptif pada
penelitian dasar dan terapan di bidang kesehatan khususnya pada
laboratorium medik.
b. Menguasai konsep perumusan masalah, teknik pengumpulan dan
pengolahan data secara deskriptif pada penelitian dasar maupun
terapan di bidang kesehatan khususnya laboratorium medik.
c. Dapat mempertanggung jawabkan hasil pengumpulan dan
pengolahan data secara deskriptif pada penelitian dasar dan
terapan bidang kesehatan khususnya laboratorium medik.
C. Bahan Kajian
6 Mampu bekerja sama dengan tim, 1) Jaminan mutu pemeriksaan Kimia Klinik
menyusun dan melaporkan hasil 2) Jaminan mutu pemeriksaan Hematologi
pemeriksaan yang valid kepada pihak 3) Jaminan mutu pemeriksaan
yang berwenang dan mampu imunoserologi
mendokumentasikan serta menjaga 4) Jaminan mutu pemeriksaan
kerahasiaan informasi sesuai kode etik Imunohematologi
profesi 5) Jaminan mutu pemeriksaan Bakteriologi
6) Jaminan mutu pemeriksaan Virologi
7) Jaminan mutu pemeriksaan Mikologi
8) Jaminan mutu pemeriksaan Parasitologi
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
237
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
NO KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
9) Jaminan mutu pemeriksaan
Sitohistoteknologi
10) Jaminan mutu pemeriksaanToksikologi
klinik
b. Menguasai konsep
pengendalian mutu laboratorium
medik secara internal, aspek-
aspek penting proses
pemeriksaan, serta
mengidentifikasi terjadinya
kesalahan proses pemeriksaan
c. Dapat
mempertanggungjawabkan hasil
pengumpulan dan pengolahan
data secara deskriptif pada
penelitian dasar dan terapan
bidang kesehatan khususnya
laboratorium medik
A. Struktur Kurikulum
Kurikulum yang digunakan pada Program Diploma III Teknologi
Laboratorium Medik/TLM (Analis Kesehatan) dengan pendekatan RPL
mengacu pada Kurikulum TLM Tahun 2014. Total SKS yang harus
diselesaikan sebanyak 108 SKS.
BOBOT
NO. KODE MK MATA KULIAH
SKS
BOBOT
NO. KODE MK MATA KULIAH
SKS
Tabel 4. Data mata kuliah yang diakui melalui proses Asesmen RPL
Semester II
BOBOT
NO. KODE MK MATA KULIAH
SKS
1 TLM_RPL_115 Hemostasis 3
2 TLM_RPL_116 Imunoserologi 3
3 TLM_RPL_117 Imunohematologi dan Bank Darah 2
4 TLM_RPL_119 Virologi 2
5 TLM_RPL_203 Toksikologi Klinik 3
6 TLM_RPL_122 Kendali Mutu 4
7 TLM_RPL_207 KTI 2
JUMLAH 19
I. IDENTITAS
II. DESKRIPSI MATA KULIAH
III. CAPAIAN PEMBELAJARAN (KOMPETENSI)
IV. SUB CAPAIAN/TUJUAN PEMBELAJARAN
V. STRATEGI (KEGIATAN PEMBELAJARAN)
VI. PENILAIAN/EVALUASI (METODA/BOBOT)
A. Profil Lulusan
1. Clinical Coder
2. Koordinator Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
3. Pengelola Informasi Kesehatan
4. Mitra pengembangan SIK
5. Mitra peneliti
B. Capaian Pembelajaran
Kompetensi Utama lulusan Program Studi Diploma III Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan adalah :
1. Clinical Coder
Kompetensi Utama :
a. Mampu melaksanakan system klasifikasi klinis dan kodefikasi
penyakit yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis
sesuai terminology medis mengacu pada International Classification
of Disease (ICD) menggunakan cara manual dan elektronik;
b. Mampu melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan
tindakan dengan metode kuantitatif menghasilkan ketepatan
pengkodean sesuai International Classification of Disease (ICD) yang
berlaku;
c. Mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia; dan
d. Memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat luas.
e. Mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan
pendidikan di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk
meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di
bidang perekam medis dan informasi kesehatan.
5. Mitra Peneliti
Kompetensi Utama :
a. Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam
pekerjaannya;
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
C. Bahan Kajian
Tabel 2. Bahan Kajian
A. Struktur Kurikulum
Pendidikan program studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
menggunakan kurikulum inti tahun 2011 yang ditetapkan oleh Kepala Badan
PPSDM dengn jumlah 97 SKS (pemisahan MK Pancasila dan Pendidikan
Kewarganegaraan masing-masing 2 SKS). Pada program afirmasi dengan
pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) digunakan penyesuaian
terhadap kurikulum inti tersebut dengan struktur sebagai berikut :
Tabel 1. Struktur Kurikulum Inti Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
BOBOT BEBAN KREDIT
NO KODE MK MATA KULIAH
SKS T P K
1 RMIK 1011 Pendidikan Agama 2 2 0 0
2 RMIK 1031 Bahasa Indonesia 2 1 1 0
3 RMIK 1041 Bahasa Inggris I 2 1 1 0
4 RMIK 1052 Bahasa Inggris II 2 1 1 0
5 RMIK 2063 Farmakologi 2 2 0 0
6 RMIK 2411 KKPMT – I 4 2 2 0
7 RMIK 3422 KKPMT – II 4 2 2 0*
8 RMIK 3433 KKPMT – III 4 2 2 0*
9 RMIK 3444 KKPMT – IV 5 3 2 0*
10 RMIK 3455 KKPMT – V 2 1 1 0*
11 RMIK 3465 KKPMT – VI 2 1 1 0*
12 RMIK 3475 KKPMT – VII 2 1 1 0
13 RMIK 5086 KTI 4 0 0 4
14 RMIK 3074 Metodologi Penelitian Kes. 3 2 1 0
15 RMIK 2111 MIK – I 2 1 1 0
16 RMIK 3122 MIK – II 3 2 1 0*
17 RMIK 3133 MIK – III 2 1 1 0*
18 RMIK 5144 MIK – IV 2 1 1 0
19 RMIK 3155 MIK – V 2 1 1 0*
20 RMIK 2313 MMIK - I 2 1 1 0
21 RMIK 3324 MMIK – II 2 1 1 0*
22 RMIK 3335 MMIK – III 2 1 1 0*
23 RMIK 2213 MUK – I 3 2 1 0
24 RMIK 4224 MUK – II 2 1 1 0*
25 RMIK 4225 MUK – III 2 1 1 0
26 RMIK 1021 Pancasila 2 2 0 0
27 RMIK 2412 SIK – I 3 2 1 0
28 RMIK 4423 SIK – II 3 2 1 0*
29 RMIK 2434 SIK- III 2 1 1 0
Dari 115 SKS yang terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional untuk
Program Studi D-III Farmasi ditetapkan sebanyak 17 SKS sebagai MK wajib
tempuh yang dijabarkan dalam tabel berikut:
*Bobot (38) SKS merupakan mata kuliah dalam kurikulum inti prodi D3 Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan. Untuk mencapai 56 SKS sesuai hasil uji coba
asesmen program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau
(RPL), program studi penyelenggara dapat menambahkan dengan kurikulum
institusional masing-masing program studi.
Tabel 3.4 Distribusi Mata Kuliah untuk program RPL Prodi D3 Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan
BEBAN KREDIT
SMT KODE MK MATA KULIAH
SKS T P K
RMIK 4224 2 1 1 0*
Kesimpulan :
Kurikulum Jumlah SKS
Kurikulum prodi 115
Kurikulum inti 97
Kurikulum institusional 18
Kurikulum wajib tempuh 17
Mata kuliah bebas 56
Mata kuliah tidak lulus RPL 42
Mata kuliah RPL hasil alih kredit -
Mata kuliah wajib tempuh total maksimal 59
(ekivalen 3 semester)