Desain Apartemen Modern Industrialis 22
Desain Apartemen Modern Industrialis 22
Desain Apartemen Modern Industrialis 22
Merupakan Sebuah ruangan Simpel dengan Berkesan kasar, ide atau “melakukan
suatu proses atau beberapa ornamen unfinished, dan pengertian yang sendiri”
membuat dan susunan dalam sederhana, penggunaan material diabstrakkan mengacu
menciptakan beberapa jenis praktis, dan recycle dari peristiwa pada proyek
sebuah yang memiliki fungsional konkret yang
rancangan kesamaan dalam Sumber : kbbi.web.id dilakukan
ataupun hasil suatu bangunan sendiri
jadi yang yang digunakan
inovatif sebagai rumah
tinggal
DESAIN APARTEMEN MODERN MINIMALIS DENGAN KONSEP D.I.Y adalah sebuah rancangan rumah tinggal yang
simpel, berkesan kasar, dan fungsional dengan ide “melakukan sendiri”
TREE METHOD
APARTMENT
MODERN D.I.Y
WARNA SIMPEL
INDUSTRIAL RECYCLE
Kasar Unfinished
STUDI PUSTAKA
APARTMENT
Apartment adalah bangunan yang membuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau petak bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dari keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan.
APARTMEN
T
Low – Rise Tipe Tiga Ruang Tidur (54 – 108m2 ) Fully Furnished &
Apartment Fully Service
Walked – Up Apartment
Sumber : Endy Marline ( 2008: 86)
Building Only
Garden Apartment
Sumber : Chiara,1986
Sumber : Akmal,2007
CONTOH INTERIOR APARTMENT
Gambar diatas merupakan salah satu contoh interior apartment di East Coast. Dalam interior apartment ini
secara umum menggunakan langgam modern minimalis, hal ini bisa di lihat dari penggunaan furniture. Furniture
yang digunakan di sesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
STUDI PUSTAKA
MODERN
Desain interior modern berasal dari gerakan modernisasi yang
dimulai dari pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Modernisasi
awalnya merupakan desain yang timbul akibat kejenuhan manusia
akibat bentuk yang rumit seperti ornament, ukiran dan ragam hias.
Desain interior modern awalnya terinspirasi dari gerakan kubisme.
Oleh karena itu karyanya banyak menghasilkan bentuk desain seperti
kubus. Gaya desain modern tidak berubah dan akan tetap seperti itu.
Bentuknya yang ringkas dan sederhana, sifatnya tak berlebihan,
terasa cukup, namun mempunyai karakteristik khas yang menarik.
Sumber : http://rasadesain.blogspot/2010/03/desain-interior-modern-modern.html
STUDI PUSTAKA
MODERN
Sumber : http://www.tipsrumahminimalis.com/karakter-dan-ciri-ciri-model-rumah-minimalis-
modern.html
STUDI PUSTAKA
INDUSTRIAL
Merupakan style yang popular digunakan untuk
dekorasi sebuah gudang atau bangunan tua yang
ingin digunakan untuk tempat tinggal dan juga dapat
digunakan untuk apartemen dan juga rumah.
Menonjolkan sebuah permukaan yang kasar dan
penggunaan material bekas industry. Terkadang
menggunakan material unfinished.
Gambar di atas adalah ukuran standar bed untuk satu orang dan dua orang. Untuk bed dua orang, ukuran yang ditandai merupakan
panjang (C) dan lebar (K/M/N), sedangkan untuk satu orang ditandai dengan panjang (C/D) dan lebar (J/L). Sedangkan gambar di
samping merupakan standar tinggi (P) bed.
STUDI ANTROPOMETRI
Gambar di atas dan di samping merupakan ukuran standar lemari. Ukuran yang ditandai
merupakan ukuran standar untuk ketinggian rak di dalam lemari (A,B, I) dan lebar rak (C,
D , E, F).
STUDI ANTROPOMETRI
Gambar di atas merupakan ukuran standar vanity. Ukuran Gambar di atas merupakan ukuran standar
yang ditandai merupakan ukuran standa untuk lebar (C) dan shower. Ukuran yang ditandai merupakan
ketinggian (F, G) vanity serta zona sirkulasi vanity (B, D). ukuran standar ketinggian shower (L).
STUDI ANTROPOMETRI
Gambar di atas merupakan ukuran standar cooking space. Ukuran yang ditandai merupakan
ukuran standar untuk jarak dan ketinggian
STUDI ANTROPOMETRI
Kelebihan :
1. Area master bedroom yang cukup luas
2. Area balcony yang cukup luas
3. Pencahayaan alami yang cukup banyak
Kekurangan :
1. Penempatan sanitasi yang kurang strategis
2. Area living, kitchen, dan dining room berada di
area yang sama
3. Penempatan jendela yang menghadap ke arah
barat atau ke arah matahari terbenam
STUDI PENGGUNA
A. Usia : 18 tahun
Gender : Laki – laki
Profesi : Mahasiswa desain
Hobi : Olah raga, mendaki gunung, crafting
Karakter : Suka berorganisasi, tangguh, dan suka bereksperimen
B. Usia : 20 tahun
Gender : Perempuan
Profesi : Mahasiswa Teknik
Hobi : Memasak, membaca buku, suka bermain game, dan melukis
Karakter : penyayang adik, food enthusiast, cuek, dan art interest
C. Usia : 30 tahun
Gender : Laki – laki
Profesi : Kontraktor
Hobi : Mendaki gunung, tegas, menyukai craft, comic addict, dan suka kebersihan
STUDI AKTIVITAS
AKTIVITAS UMUM
Rest Room
MCK Toilet
Wastafel
Shower
Balcony
Olah raga ringan
Melukis Hanging Sofa 144x58x60
Crafting
Mendengarkan music
Bersantai
MATRIKS HUBUNGAN RUANG
ENTRANCE
LIVING ROOM
MASTER BEDROOM
CHILDREN BEDROOM
KITCHEN-DINING ROOM
MAIN RESTROOM
Balcony
Children
Bedroom
Main
Guest Living
Restroom
Restroom Room
Master
bedroom
Entrance
PENGGUNA
TAMU
KONSEP MAKRO
MODERN
Untuk mendapatkan kesan modern, dapat mengaplikasikan beberapa
ciri berikut :
Furniture minimalis. Penggunaan furniture hanya di
sesuaikan dengan fungsi dan tempat
Dinding yang bersih. Memiliki sedikit hiasan pada dinding
Dekorasi. Dekorasi yang diberikan kebanyakan kerajinan
sederhana dan lukisan
Pemilihan kualitas lebih diutamakan. Pemilihan hanya di
fokuskan pada fungsi dan benar benar dibutuhkan
Dalam mengaplikasikan ciri – ciri kesan modern juga
harus melihat kriteria dari modern itu sendiri. Berikut
merupakan kriteria dari kesan modern :
1. Mengutamakan kesederhanaan
2. Berkesan rapih dan bersih
3. Kebanyakan berbentuk geometris
4. Bergaris lurus atau lengkung dengan tegas
5. Penggunaan warna netral
KONSEP MAKRO
INDUSTRIAL
1. Plafon pada interior modern ditunjukan pada penggunaan drop-ceiling dan up-ceiling. Penggunaan gypsum board dengan
perpaduan warna – warna monokrom juga memberikan kesan simpel dan bersih
2. Kesan industrial ditunjukan oleh penggunaan papan kayu sebagai plafon. Tipe dan ukuran kayu yang digunakan dapat di
sesuaikan dengan keinginan pengguna. Papan kayu ( lambersiring ) selain dapat memberikan kesan kasar pada ruangan, juga
dapat digunakan sebagai point of view pada area tertentu.
3. Dalam konsep apartment modern industrial, plafon lambersiring yang di aplikasikan dengan penggunaan drop-ceiling dengan
bentukan yang tidak teratur dapat memberikan suatu aksen pada ruangan. Plafon ini dapat diaplikasikan pada area living room
KONSEP MIKRO
DINDING
1. Kesan modern pada dinding ditunjukan oleh penggunaan warna – warna monokrom seperti putih, abu-abu, dll. Penggunaan warna ini memberikan
kesan simple dan bersih
2. Kesan industrial pada dinding ditunjukan oleh penggunaan material bata ekspos dan beton ekspos. Penggunaan material ekspos pada dinding
memberikan kesan kasar dan unfinished. Dinding bata ekspos yang digunakan pada salah satu sudut ruang dapat dijadikan sebagai aksen pada
ruang
3. Dalam konsep apartment modern industrial, kesan modern dan industial dapat di capai dengan tidak harus mengkombinasikan keduanya. Pada
konsep ini, dinding dengan kesan industrial hanya menjadi aksen pada salah satu sudut ruang. Sedangkan sebagian besar ruang apartment
menggunakan dinding dengan kesan modern.
KONSEP MIKRO
LANTAI
1. Kesan modern pada lantai ditunjukan oleh penggunaan material keramik, granit dan batu koral. Material keramik dan granit menggunakan warna
matte agar memiliki kesan simple
2. Penggunaan material parket kayu dan beton ekspos memberikan kesan industrial. Material ini dapat digunakan pada berbagai variasi ukuran dan
juga cocok untuk semua area. Pengaplikasian warna soft pada parket kayu dapat memberikan kesan hangat pada ruangan
3. Dalam konsep apartment modern industrial, sebagian besar area menggunakan material berkesan industrial. Pada area dining room, kombinasi
material parket kayu dan keramik heksagonal menjadi salah satu aksen pada area ini.
KONSEP MIKRO
FURNITURE
1. Sebagian besar furniture menggunakan bentuk geometris dan menggunakan material kayu meski pada beberapa bagian ruangan terdapat
kombinasi antara penggunaan kayu dan bahan metal
2. Pada beberapa sudut ruang, furniture yang digunakan menggunakan konsep do it yourself dan beberapa menggunakan bahan recycle
3. Pada area tidur, tempat tidur menggunakan aplikasi multifungsi pada bagian bawah yang di fungsikan sebagai storage. Hal ini bertujuan
agar penggunaan ruang dapat dimaksimalkan
KONSEP MIKRO
PENCAHAYAAN
Ambalan
Partisi dengan
Wadah hand sebagai
konsep DIY
washing display
digunakan sebagai
menggunakan hiasan
pembatas antar
material hiasan
area pintu masuk
recycle botol dinding
dan livingroom
minuman
MULTIFUNGSI 0 0 - 0 0 IV 55 0,18
MODERN 1 0 1 - 2 II 85 0,27
OVERALL VALUE 310 1,00
1»» lebih penting 0»» tidak lebih penting -»» tidak dapat dibandingkan Skala mark»» 10-100