Bab 1-3 Prosedur Nifas
Bab 1-3 Prosedur Nifas
Bab 1-3 Prosedur Nifas
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Teknologi Tepat Guna dalam Nifas (Prosedur
Penatalaksanaan pada Ibu Nifas” Tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai
salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Tepat Guna
dalam pelayanan Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Prodi
DIV Alih Jenjang Kebidanan Kediri.
2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dimana tidak dapat
disebutkan satuper satu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua nantinya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................23
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui teknologi terapan dalam pelayanan masa nifas.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1.2 Body Massage Dalam Masa Nifas
a. Pengertian
Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh ibu mengalami
perubahan yang luar biasa. Setelah si Kecil lahir pun, tubuh Ibu akan
mengalami proses pemulihan seperti kembalinya ukuran rahim, keluarnya
cairan dari vagina serta kelelahan setelah menjalani proses persalinan.
Beberapa Ibu mungkin juga mengalami stres dan emosi yang labil
berkenaan dengan perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan.
Pijat setelah melahirkan dapat memberikan beberapa manfaat dan
efektif membantu pemulihan Ibu dalam masa nifas, seperti meredakan
beberapa titik kelelahan pada tubuh, melepaskan tegangan pada otot,
memperbaiki peredaran darah, dan meningkatkan pergerakan sendi serta
peremajaan tubuh.
Ada sebagian Ibu mulai dipijat segera setelah pulang dari rumah
sakit. Namun bagi Ibu yang menjalani operasi sesar, sebaiknya tunggu
hingga luka operasi sembuh. Pemijatan ini dilakukan dari telapak kaki,
paha, bagian pantat, punggung sampai panggul. Untuk menghindari
kelelahan fisik bagian kaki, paha, punggung, dan panggul, baik akibat
melahirkan maupun menyusui. Dilakukan dengan menambahkan Massage
oil yang beraroma segar dapat memberikan perasaan rileks.
6
c. Tahapan body massase
Berikut adalah step untuk pemijatan tubuh ( body massage) yang benar
untuk ibu nifas:
1. Gunakan tehnik pijat yang sederhana dan menyenangkan. Pemijatan
harus menggunakan telapak tangan dan terarah. Dimulai dari arah
belakang ke arah depan kemudian memutar dengan arah yang benar.
2. Mulailah dengan memijat punggung bagian bawah dan atas kemudian
ke arah bahu, pastikan untuk mengulangi beberapa kali. Usahakan
bisa memberikan layanan pemijatan yang bisa memuaskan konsumen.
3. Selanjutnya, pemijatan di lakukan di bagian kaki dan paha. Ulangi
dengan step pertama di atas. Bagian ini adalah salah satu yang
membutuhkan extra perhatian lebih karena bagian tubuh yang paling
tegang dari tubuh manusia.
4. Sebelum mengakhiri pemijatan, lakukan pengurutan (Pengusapan)
menggunakan minyak essential atau aromatherapy secara menyeluruh
untuk memberikan kenyamanan pada konsumen setelah pemiijatan
5. Akhiri pemijatan dengan massage bagian wajah dengan lembut dan
menyeluruh agar dapat membuat konsumen lebih rileks dan wajah
menjadi lembut dan segar.
7
terbaik untuk memakai satu atau dua minyak asiri yang berbeda, kemudian
sewaktu seseorang mengetahui minyak dengan baik, maksimal ada tiga atau
empat yang mungkin bisa diracik. Untuk mudahnya, disini terdapat beberapa
petunjuk yang bermamfaat dalam hal ukuran – ukuran cairan minyak asiri. 20
tetes minyak asiri = 1 ml 1 sendok teh = 5 ml 1 sendok makan = 15 ml.
c. Dosis
1. Dosis minyak asiri yang dianjurkan
Untuk campuran pijat dianjurkan orang dewasa dan remaja cukup
memakai 2,5 persen campuran, contohnya, 25 tetes campuran minyak asiri
dalam botol berisi 50 ml seperti almond manis. Untuk bak mandi
ditambahkan antara 3 tetes satu jenis minyak asiri dan 10 tetes keseluruhan
jika memakai minyak asiri yang telah dipakai.
d. Cara memakai minyak asiri
1. Menggunakan bak mandi.
Mengingat minyak asiri tidak menyatu dengan air, jadi tetaplah
mengaduk air dengan baik untuk memastikan minyak tersebut agar
merata dipermukaan air. Rendam didalam air selama sedikitnya 15
menit. Aroma bak mandi tersebut dapat juga dibuat dengan
menambahkan 3 sampai 6 tetes minyak asiriuntuk semangkok besar air
panas.
2. Pernafasan
Minyak asiri dapat langsung dihirup dengan memercikkannya antara 1
sampai 3 tetes yang anda pilih di atas sapu tangan dan hirup dalam–
dalam secara teratur. Minyak dapat dipakai dalam wujud uap hirup.
3. Pijat
Minyak asiri sangat bermanfaat dan dapat dicampurkan dengan minyak
dasar berkualitas bagus dan tidak menyebabkan iritasi sebelum
diusapkan ke permukaan kulit.
4. Pengharum ruangan
Keharuman tergantung pada ukuran kamar atau rungan yang ingin anda
semprot, tambahkan 5 sampai 10 tetes minyak asiri untuk alat
penguapan.. Alternatifnya, anda dapat memercikkan takaran minyak
yang sama kedalam semangkok air panas atau tambahkan minyak
sebagai isi spray.
Teori paling akhir menyatakan bahwa perbedaan molekul aromatik
mungkin juga memasuki tempat–tempat yang berbeda pada sejumlah alat
penerima (receptor) yang meliputi keseluruhan helai rambut. Saat molekul
aromatik yang terhirup kedalam penerima pesan yang “benar” atau
pengakuan yang dikirim melalui saraf indera pencium yang langsung menuju
system limbic yang terletak didalam otak. Keadaan ini menyebabkan respon
atas rasa suka atau tidak suka mencium bau. Sistem limbic menghasilkan
seluruh respon naluri kita-__emosi, dorongan seks dan memori kita__dan
berkaitan erat dengan otak yang menceramti indera pencium. Sistem ini
berhubungan dengan bagian yang mempengaruhi kelenjar lendir. Kelenjar ini
memiliki fungsi penting dan ikut mempengaruhi keseimbangan hormon
dalam tubuh. Disamping mempengaruhi system saraf dan hormonal,
perbedaan aroma juga dapat meningkatkan baik perasaan positif dan negatif.
Tentu saja indera penciuman ini bahkan mungkin mengingatkan kita pada
8
orang, tempat maupun situasi pada masa lampau
(http://chyputfhyensa.blogspot.co.id/2017/05/teknologi-terapan-dalam-
pelayanan-masa.html
9
Manfaat aspek fisik dari aromaterapi dapat merelaksasi otot-otot
yang kaku setelah melakukan perjalanan wisata yang cukup jauh.
Aroma lavender memberikan efek sedativ yang baik. Pemakaian
minyak lavender sebagai aroma terapi telah dilakukan sejak jaman
dahulu. Seiring perjalannya sempat dilaporkan bahwa ada beberapa
efek samping yang ditimbulkan dari pemakaina minyak lavender
secara inhalasi diantaranya mual,muntah, sakit kepala, dan menggigil.
Dermatitis kontak dan phototoxicity juga dilaporkan terjadipada
pengguna minyak lavender secara topikal (Isttiwi, 2015).
10
3) Refleks keluarnya ASI lebih mudah terstimulasi dengan skin to
skin contact (dengan cara memerah tangan) daripada penggunaan
pompa (terbuat dari plastik)
4) Aman dari segi lingkungannya
5) Portable (mudah dibawa kemana-mana) (Aprilia, 2010)
11
2.1.6 Perawatan payudara
Untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul pada ibu
menyusui, sebaiknya perwatan payudara dilakukan secara rutin. Dengan cara
masase atau pengurutan payudara dengan perbanyak ASI dengan pemberian
rangsangan pada otot-otot payudara sehingga memberikan rangsangan pada
kelenjar air susu ibu untuk memproduksi ASI (air Susu Ibu). Perawatan
paudara dapat dilakukan pada pagi dan sore hari, sebaiknya sebelum mandi,
dan diteruskan penyiraman yang dilakukan bersamaan ketika mandi
(bahiyatun, 2008)
Alat-alat yang diperlukan untuk perwatan payudara:
a. Pelumas kulit, biasanya digunakan minyak kelapa, baby oil.
b. Handuk kecil/waslap/kain bersih, lembut, cukup tebal, dan mudah
menyerap air, sebanyak dua lembar untuk menggosok payudara
sesudah diurut.
c. Handuk besar dua lembar, yang satu lembar untuk menutup punggung
dan satu lembar lagi untuk mengeringkan yang dapat dipakai juga
untuk mandi.
d. Kom besar dua buah untuk menampung air hangat dan dingin.
e. Bra bersih yang sesuai dengan ukuran payudara ibu, serta
perlengkapan pakaian lainnya. (bahiyatun, 2008)
Langkah perawatan Payudara
a. Siapkan alat
b. Kedua puting susu dikompres dengan kapas yang telah diberi minyak
kelapa/baby oil selama kurang lebih 5 menit.
c. Bersihkan dengan kapas tersebutdengan gerakan memutardari puting
susu ke areola mamae. Bersihkan sampai kerak yang menempel
diputing bersih (Widuri,2013).
12
1) Ajari posisi dan cara perlekatan yang benar.
2) Ibu dan bayi perlu sesering mungkin melakukan kontak kulit
dengan kulit untuk memberi kesempatan pada bayi menemukan
sendiri posisi cara yang paling nyaman baginya untuk menyusu.
3) Bila bayi belum dapat melekat dengan baik pada minggu-
minggu pertama, ibu dapat memerah ASI dan memberinya
dengan gelas.
4) Bisa juga menggunakan spuit 10 – 30 ml yang dipotong
ujungnya sehingga pendorong spuit bisa dimasukkan dari ujung
tersebut. Ujung sisi yang tidak dipotong dapat dilekatkan ke
areola ibu dan pendorong spuit ditarik untuk merangsang
penonjolan puting sebelum menyusui.
5) Seiring dengan pertumbuhan bayi, mulut bayi menjadi lebih
besar dan keterampilannya untuk menyusupun meningkat.
6) Hindari penggunaan botol susu dan dot / kempeng karena hanya
akan menghalangi bayi untuk mampu menyusu (Depkes, 2010)
13
2.1.7 Pijat oksitosin
Untuk membantu memperlancar pengeluaran air susu ibu di awal
menyusui, maka pada ibu bisa dilakukan pijat refleks oksitosin. Pijat
oksitosin adalah tindakan yang dilakukan oleh keluarga terutama adalah
suami pada ibu menyusui yang berupa back massage pada punggung ibu
untuk meningkatkan hormon oksitosin. Yang harus diketahui oleh ibu dan
keluarga, bahwa kerja hormon oksitosin sangat dipengaruhi perasaan dan
pikiran ibu. Dengan demikian agar proses menyusui bisa berjalan dengan
lancar, maka ibu harus dalam keadaan tenang, nyaman, dan senang saat
menyusui. Namun apabila ibu dalam keadaan stres, maka refleks turunnya
air susu ibu dapat terhalangi (Widuri, 2013)
14
dapat menyebabkan terjadinya ikatan keluarga yang kuat, secara emosi dan
sosial (Widuri, 2013).
15
Cara memijat payudara yang mengeras, agar air susu ibu mudah
dikeluarkan baik dihisap maupun dengan diperas adalah:
a. ibu akan merasa diperas atau tajam pada payudara saat sebelum
meneteki bayi atau selama meneteki
c. ASI menetes dari payudara sebelah lain, bila bayi menetek pada
payudara lainnya.
e. lsapan pelan dan dalam dari bayi serta bayi terlihat ataupun terdengar
menelan ASI merupakan tanda bahwa ASI mengalir ke dalam mulut
bayi.
a. Persiapan Peralatan
c. Meja penyangga
16
b. Persiapan lingkungan
c. Persiapan Pasien
d. Mencuci tangan
17
m. Teruji menanyakan bagaimana perasaan ibu dan apakah pijitan
membuat ibu rileks
q. merapikan Alat
r. Mencuci tangan
18
1. Mengurangi rasa sakit pada otot
2. Memperbaiki peredaran darah
3. Mengencangkan otot perut dan perineum
4. Melancarkan pengeluaran lockea
5. Mempercepat involusi
6. Mencegah komplikasi yang timbul pada waktu nifas (tromboflebitis)
(Saminem, 2009).
Tahapan senam nifas
a. Latihan tahap pertama: 24 jam setelah bersalin
1) Latihan kegel (latihan Perineal)
Latihan ini dapat dilakukan dimana saja, bahkan saat ibu berbaring
setelah melahirkan di kamar pemulihan. Mulailah berlatih
walaupun belum dapat merasakan apapun didaerah perineal.
Lakukan juga kegel saat berkemih, menyusui, atau di setiap posisi
nyaman. Caranya, lakukan lakukan gerakan seperti menahan buang
air kecil, tahan kontraksi 8-10 detik, lepaskan. Ualangi beberapa
kali
19
Senam hari ke 1
Persiapan :
1) Ibu memakai baju senam
2) Matras/alas
3) Ruang cukup penerangan dan sirkulasi
4) Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan di rumah sakit dan
rumah bersalin.
Latihan hari 1
1) Latihan pernafasan iga-iga
a) Ibu tidur terlentang dengan satu bantal
b) Tidur terlentangdengan kedua kaki dibengkokkan dengan
meletakkan kedua tangan (mengepal) di iga bawah dada
c) Lakukan 15x gerakan pagi dan sore
2) Latihan gerak pergelangan kaki
a) Ibu tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lengan di
samping kiri-kanan badan
b) Gerkakan kaki dorsi fleksi-plantar fleksi, gerakan inverse-
eversi, gerakan sirkumduksi
c) Lakukan setiap gerakan sebanyak 5x dalam latihan, satu kali
satu hari.
20
3) Latihan kontraksi ringan otot perut dan otot pantat
a) Ibu tidur terlentang dengan satu bantal dikepala, kedua kaki
lurus dan kedua kaki lurus tangan disamping badan.
b) Tundukkan kepala, kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas
dari kasur, kempeskan perut samapai punggung menekan
kasur, lepaskan perlahan
c) Lakukan 15 x gerakan pagi dan sore, stiap 5x gerakan istirahat
sebentar.
21
d) Lakukn 45 kali gerakan, setiap 15 kali gerakan berhenti
sebentar, kerjakan pagi dan sore.
Senam hari ke tiga (latihan hari II diulang ditambah)
1) Tidur tengkurap dengan 2 bantal menyangga perut bagian bawah, 1
bantal kecil menyangga punggung kaki, kepala menoleh kesamping
kiri atau kanan, tangan diletakkan di bawah bantal dengan siku
sedikit dibengkokkan, pertahankan sikap ini mula-mula selama 5
menit kemudian samapi 20 menit, lakukan latihan ini sampai ibu
tidak mulas lagi.
2) Tidur terlentang dengan 2 lutut lurus, kedua tangan lurus diatas
kepala
3) Kedua tangan diayunkan ke depan sambil mengangkat kepala dan
bahu
Ceklist 1. Perawatan Payudara pada masa nifas dan teknik marmet
SKOR
No KEGIATAN
Skor 0 1 2 3
1. Memperkenalkan diri kepada klien 3
2. Menyambut dengan sopan dan ramah serta
mempersilhkan klien duduk pada kursi yang 3
telah disiapkan
3. Menjelaskan tujuan perawatan payudara:
a. Menjaga kebersihan payudara sehingga
terhindar dari infeksi
b. Menjaga elastisitas puting susu
c. Menjaga puting susu agar tetap 3
menonjol
d. Mencegah penyumbatan
e. Memperbanyak produksi ASI
f. Mengetahui adanya kelainan payudara
4. Mempersiapkan alat: 3
a. 2 buah handuk besar
b. 2 buah waslap
c. 2 buah waskom berisi air hangat dan
dingin
22
d. Minyak kelapa pada tempatnya
e. Kapas
f. Bengkok
g. BH yang menopang
h. 2 buah peniti
i. Cangkir/botol ASI
5. Mencuci tangan 3
6. Meminta ibu dengan sopan untuk membuka
3
bajunya
7. Pasangkan handuk dibawah payudara dan bahu
3
ibu. Biarkan hanya payudara yang melihat.
8. Mengompres putting susu dengan kapan
3
minyak selama 2-3 menit
9. Membersihkan papilla dan areola mammae
dengan kapas minyak tersebut untuk mengikat 3
kotoran
10. Membasahi tangan dengan minyak atau baby
3
oil
11. Memutar putting susu ke kanan dan kekiri
secara bergantian masing-masing 20 kali untuk 3
menjaga agar puting susu tetap menonjol
12. Menjelaskan hl-hal yang mempengaruhi
produksi ASI
a. Makanan yang bergizi
b. Menciptakan suasana yang tenang saaat
menyusui
c. Menghindari kelelahan dan ketegangan 3
d. Minum minimal 6-8 gelas/hari (susu,
air kacang hijau dan sari buah)
e. Frekuensi menyusui harus sering
f. Menganjurkan pasien untuk perwatan
payudara secara rutin dan teratur
13. Membersihkan payudara dengan menggunakan
3
waslap
14. Pegang cangkir yang bersih untuk menampung 3
23
ASI
15. Condongkan badan ke depan dan sangga
3
payudara dengan salah satu tangan
16. Meletakkan ibu jari dan dua jari lainnya
(telunjuk dan jari tengah) sekitar 1 cm-1,5 cm 3
dari areola
17. Menempatkan ibu jari diatas areola pada posisi
jam 12 dan jari lainny diposisi jam 6
Menghindari melingkari jari pada areola. 3
Posisi jari seharusnya tidak berada dijam 12
dan jam 4
18. Dorong ke arah dada hindari meregangkan jari.
Bagi yang payudaranya besar, angkat dan 3
dorong ke arah dada
19. Gulung menggunakan ibu jari dan jari lainnya
secara bersamaan.
3
Gerakan ibu jari dan jari lainnya hingga
menekan gudang ASI hingga kosong
20. Ulangi secara teratur (rythmically) sehingga
gudang ASI kosong, posisikan jari secara tepat, 3
push (dorong), roll (gulung)
21. Putar ibu jari dan jari-jari lainnya ketitik
gudang ASI lainnya. Demikian juga saat
memerah payudara lainnya, gunakan kedua
tangan, berputar seiring jarum jam ataupun
3
berlawanan agar semua gudang ASI kosong
jam 6 dan jam 12, kemudian posisi jam 1 dan
5, kemudian jam 2 dan jam 8 kemudian jam 3
dan jam 9
22. Membantu ibu memakai pakaian 3
23. Mencuci tangan dengan air mengalir 3
24. Mendokumentasikan hasil kegiatan 3
Nilai =.........../69 x 100 Nilai......
Kediri,..................
24
Dosen
Pembimbing
(...............................)
80-100 4,00 A
75-79 3,70 A-
72-74 3,30 B+
68-71 3,00 B
64-67 2,70 B-
61-63 2,30 C+
58-60 2,00 C
52-57 1,70 C-
41-51 1,00 D
0-40 0,0 E
25
Cek list 2 Pijat Oksitosin untuk ibu menyusui
SKOR
No KEGIATAN
Skor 0 1 2 3
1. Persiapan Peralatan
c. Meja penyangga
2. Persiapan lingkungan
3
a. Tutup jendela dan pintu/pasang sketsel
3. Persiapan Pasien
4. Mencuci tangan 3
5. Mempersilahkan ibu untuk duduk dengan
santai dan nyaman (duduk dengan kaki
menapak pada lantai (jika kaki tidak dapat
menapak pada lantai, usahakan untuk 3
26
pakaian bagian atas
tulang belikat
27
18. Mencuci tangan 3
Nilai =.........../54 x 100 Nilai......
Kediri,.................
.
Dosen
Pembimbing
(...............................)
Hari pertama
28
SKOR
No KEGIATAN
Skor 0 1 2 3
1. Persiapan
29
c. Latihan kontraksi ringan otot perut dan
otot pantat
1) Ibu tidur terlentang dengan satu bantal 3
dikepala, kedua kaki lurus dan kedua
kaki lurus tangan disamping badan.
2) Tundukkan kepala, kerutkan pantat ke 3
dalam sehingga lepas dari kasur,
kempeskan perut samapai punggung
menekan kasur, lepaskan perlahan
3) Lakukan 15 x gerakan pagi dan sore, 3
stiap 5x gerakan istirahat sebentar.
Dosen
Pembimbing
(...............................)
30
Senam nifas hari ke dua
SKOR
No KEGIATAN
Skor 0 1 2 3
1. Persiapan
31
c. Latihan kontraksi ringan otot perut dan
otot pantat
1) Ibu tidur terlentang dengan satu bantal 3
dikepala, kedua kaki lurus dan kedua
kaki lurus tangan disamping badan.
2) Tundukkan kepala, kerutkan pantat ke 3
dalam sehingga lepas dari kasur,
kempeskan perut samapai punggung
menekan kasur, lepaskan perlahan
3) Lakukan 15 x gerakan pagi dan sore, 3
stiap 5x gerakan istirahat sebentar.
3 Senam hari ke dua (Latihan hari I diulang
ditambah)
a. Latihan otot perut
1) Tidur terlentangdengan satu bantal di 3
kepala, kedua lutut lurus dan ke dua
tangan disamping badan
2) Angkat kepala sehingga dagu menempel 3
di dada, perlahan-lahan kembali
3) Bengkokan lutut kiri ½ tinggi lalu 3
luruskan, kemudian ganti lutut kanan
4) Lakukan 5x gerakan pagi dan sore 3
4 b. Latihan Kaki
1) Tidur terlentang dengan satu bantal di 3
kepala, kedua lutut dibengkokan ½ tinggi
dan paha menempel satu sama lain
2) Kedua lutut direbahkan kesamping kiri 3
1/2 rendah
3) Bahu tetap pada dikasur, kembali ke 3
tengah, dibawa ke kanan, kembali ke
tengah, seterusnya bergantian
4) Lakukan 5x gerakan untuk masing- 3
32
masing sisi
Dosen
Pembimbing
(...............................)
33
Hari ke tiga
SKOR
No KEGIATAN
Skor 0 1 2 3
1. Persiapan
b. Latihan Kaki
1) Tidur terlentang dengan satu bantal di 3
kepala, kedua lutut dibengkokan ½
tinggi dan paha menempel satu sama
lain 3
2) Kedua lutut direbahkan kesamping kiri
1/2 rendah 3
3) Bahu tetap pada dikasur, kembali ke
tengah, dibawa ke kanan, kembali ke
tengah, seterusnya bergantian 3
34
4) Lakukan 5x gerakan untuk masing-
masing sisi
c. Latihan untuk menguatkan otot dada
1) Duduk atau berdiri dengan kedua tagan
saling berpegangan pada lengan bawah 3
dekat siku
2) Badan dan lengan atas membentuk
sudut 90 derajat 3
3) Kedua tangan mendorong lengan
kearah siku tanpa menggeser telapak 3
tangan, sampai otot dada terasa tertarik
kemudian lepaskan
4) Lakukn 45 kali gerakan, setiap 15 kali
gerakan berhenti sebentar, kerjakan 3
pagi dan sore.
Senam hari ke tiga (latihan hari II diulang
ditambah)
1) Tidur tengkurap dengan 2 bantal 3
menyangga perut bagian bawah, 1 bantal
kecil menyangga punggung kaki, kepala
menolh kesamping kiri atau kanan,
tangan diletakkan di bawah bantal
dengan siku sedikit dibengkokkan,
pertahankan sikap ini mula-mula selama
5 menit kemudian samapi 20 menit,
lakukan latihan ini sampai ibu tidak
mulas lagi.
2) Tidur terlentangdengan 2 lutut lurus, 3
kedua tangan lurus diatas kepala
3) Kedua tangan diayunkan ke depan sambil 3
mengangkat kepala dan bahu
Nilai =.........../48 x 100 Nilai......
Kediri,.................
.
35
Dosen
Pembimbing
(...............................)
36
1. Meditasi dalam yoga adalah proses pemberdayaan diri yang dilkaukan
secara berkesinambungan agar tercapai keharmonisan anatara tubuh,
pikiran dan jiwa, agar terciptak keharmonisan maka diperlukan……
a. Keselarasan gerakan, konsentrasi dan nafas.
b. Keselarasan musik, gerakan dan pikiran
c. Keselarasan pikiran, tubuh dan lingkungan
d. Keselarasan nafas, lingkungan dan mood
e. Keselarasan mood, pikiran dan lingkungan
2. Manfaat body massase pada masa nifas adalah…
a. Membentuk tubuh menjadi ideal
b. Membuat otot menjadi kram
c. Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.
d. Membantu mengurangi keluhan sering BAK
e. Mengurangi lemak dalam tubuh
37
essential , akhiri pemijatan dengan massage bagian wajah dengan
lembut
c. Gunakan tehnik pijat yang sederhana dan menyenangkan, mulailah
dengan memijat punggung bagian bawah dan atas, akhiri
pemijatan dengan massage bagian kaki
d. Gunakan tehnik pijat yang sederhana, mulailah dengan memijat
punggung bagian bawah dan atas, akhiri pemijatan dengan
massage bagian wajah dengan lembut
e. Gunakan tehnik pijat yang sederhana dan menyenangkan,
mulailah dengan memijat punggung bagian bawah dan atas,
di lakukan di bagian kaki dan paha, lakukan pengurutan
(Pengusapan) menggunakan minyak essential , akhiri
pemijatan dengan massage bagian wajah dengan lembut
6. Waktu pelaksanaan tehnik Marmet yaitu...
a. Waktu setelah mandi
b. Perahlah lagi tiap payudara selama 3-5 menit
c. Perahlah lagi tiap payudara selama 10-15 menit
d. Menekan dan mendorong (sliding on) payudara.
e. Setelah bayi tidur
7. Posisikan jari secara tepat pada tehnik marmet, adalah
a. roll (gulung)
b. Sliding on
c. Deeping
d. Menekan
e. Rotating
8. Tujuh jam yang lalu Ny luluk P2002 telah melahirkan anak laki-laki
lahir spontan, bayi langsung menangis, bidan menyampaikan konseling
tentang senam nifas, adapun manfaat senam nifas, kecuali,
a. Senam kegel
38
b. Senam perut
c. Senam otot perut
d. Senam peregangan kepala
e. Senam peregangan bahu
10. Lokasi pijat oksitosin yang tepat adalah
a. skeletal
b. cervical vertebrae
c. sakrum
d. tibia
e. mamae
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teknologi terapan adalah teknologi yang fungsinya untuk menjembatani
teknologi-teknologi hasil riset yang telah dibuat oleh para peneliti sehingga
bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Dalam masa nifas terdapat
beberapa teknologi terapan seperti body massase pada masa nifas, aroma
theraphy dalam masa nifas, perawatan payudara, pijat oksitosin, senam nifas,
tehnik marmet, body masase dan yoga.
39
3.2 Saran
40
DAFRAT PUSTAKA
Bahiyatun. 2008. Buku ajar asuhan Kebidanan nifas normal. Jakarta: EGC
Rohimawati, Rima. 2013. Cantik dengan Yoga. Jakarta : Bhuana Ilmu populer.
Widuri, Hesti. Cara Megelola ASI Ekslusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta : Gosyen
Publishing
(http://chyputfhyensa.blogspot.co.id/2017/05/teknologi-terapan-dalam-pelayanan-
masa.html), diakses tanggal 28 Februari 2018 jam 17.00 WIB
41