BAB 1-4 TTG Nifas
BAB 1-4 TTG Nifas
BAB 1-4 TTG Nifas
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa teknologi terapan dalam pelayanan kebidanan
2. Mengetahui prosedur body massage dalam masa nifas
3. Mengetahui prosedur aroma therapy dalam masa nifas
4. Mengetahui sistem kunjungan selama masa nifas
1.4 Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan pengetahuan mahasiswa tentang penggunaan
teknologi tepat guna yang dapat diterapkan dalam masa nifas.
2. Bagi Pembaca
Menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca tentang
penggunaan teknologi tepat guna dalam masa nifas.
2
BAB 2
ISI
3
Manfaat pijat pada masa nifas:
1. Proses melahirkan akan meregangkan tubuh Ibu, terutama bagian perut,
punggung, dan panggul. Dengan pijatan lembut, selain meredakan
beberapa titik nyeri dan melepaskan tegangan pada otot, pijat dapat
meningkatkan aliran darah dan oksigen ke dalam otot dan dapat
meredakan nyeri atau pegal-pegal pada tubuh.
2. Gerakan meremas, mengusap, dan tekanan saat pijat dapat membantu
pengencangan bagian perut dan membantu pemulihan tubuh.
3. Membantu pelepasan hormon endorfin di otak yang merupakan pereda
nyeri alami.
4. Membantu melepaskan hormon oksitosin yang merangsang pengeluaran
ASI dan memudahkan proses menyusui. Pijatan pada payudara akan
membantu membuka saluran kelenjar susu yang tersumbat, sehingga
mengurangi risiko radang kelenjar pada payudara (mastitis).
5. Mempercepat pemulihan operasi sesar, karena meningkatkan sirkulasi dan
merangsang proses penyembuhan organ dalam.
6. Bila pijat menggunakan minyak berbahan dasar almond dapat membantu
menyamarkan stretch marks.
7. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan aliran limfe
8. Mengurangi kram otot.
9. Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.
Berikut adalah step untuk pemijatan tubuh ( body massage) yang benar
untuk ibu nifas:
a. Gunakan tehnik pijat yang sederhana dan menyenangkan. Pemijatan harus
menggunakan telapak tangan dan terarah. Dimulai dari arah belakang ke
arah depan kemudian memutar dengan arah yang benar.
4
b. Mulailah dengan memijat punggung bagian bawah dan atas kemudian ke
arah bahu, pastikan untuk mengulangi beberapa kali. Usahakan bisa
memberikan layanan pemijatan yang bisa memuaskan konsumen.
c. Selanjutnya, pemijatan di lakukan di bagian kaki dan paha. Ulangi dengan
step pertama di atas. Bagian ini adalah salah satu yang membutuhkan
extra perhatian lebih karena bagian tubuh yang paling tegang dari tubuh
manusia.
d. Sebelum mengakhiri pemijatan, lakukan pengurutan (Pengusapan)
menggunakan minyak essential atau aromatherapy secara menyeluruh
untuk memberikan kenyamanan pada konsumen setelah pemiijatan.
e. Akhiri pemijatan dengan massage bagian wajah dengan lembut dan
menyeluruh agar dapat membuat konsumen lebih rileks dan wajah
menjadi lembut dan segar.
f. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memberikan layanan
proffesional kepada pelanggan Anda.
5
lain baik bersifat fisik maupun emosi (mental) memerlukan perhatian, kasih
sayang, sentuhan. Upaya ini dapat dilakukan terutama dengan menggunakan
dan mengembangkan indera sentuhan dan juga indera pembau. Aromaterapi
adalah sistem penyembuhan yang melibatkan pemakaian minyak asiri atau
minyak esensial murni.(Aromaterapi, Jan Balkam, 2001; 1). Minyak asiri atau
minyak esensial merupakan hasil sulingan dari berbagai bagian tanaman,
bunga tumbuhan maupun pohon.
Cara Menggunakan Aromaterapi :
Ketika satu jenis minyak asiri yang mengandung aroma tertentu sudah
dipilih, maka dapat menyenangkan dan kehadirannya tidak hanya sesuai
dengan keadaan fisik, melainkan juga kebutuhan mental dan emosi. Memilih
minyak asiri yang sesuai tidak sekedar mengena pada fisik tetapi juga
memenuhi kebutuhan baik mental maupun emosi. Gambaran yang akan
diberikan dimaksudkan sebagai petunjuk seseorang dalam memilih minyak
asiri. Maka nikmati atau rasakan dalam mencipta racikan dengan membiarkan
kreasi preferensi dan intuisi seseorang sebagai petunjuk. Awalnya inilah yang
terbaik untuk memakai satu atau dua minyak asiri yang berbeda, kemudian
sewaktu seseorang mengetahui minyak dengan baik, maksimal ada tiga atau
empat yang mungkin bisa diracik. Untuk mudahnya, disini terdapat beberapa
petunjuk yang bermamfaat dalam hal ukuran – ukuran cairan minyak asiri. 20
tetes minyak asiri = 1 ml 1 sendok teh = 5 ml 1 sendok makan = 15 ml.
1. Dosis minyak asiri yang dianjurkan
Untuk campuran pijat dianjurkan orang dewasa dan remaja cukup
memakai 2,5 persen campuran, contohnya, 25 tetes campuran minyak asiri
dalam botol berisi 50 ml seperti almond manis. Untuk bak mandi
ditambahkan antara 3 tetes satu jenis minyak asiri dan 10 tetes keseluruhan
jika memakai minyak asiri yang telah dipakai.
6
2. Cara memakai minyak asiri
a. Bak mandi Mengingat minyak asiri tidak menyatu dengan air, jadi
tetaplah mengaduk air dengan baik untuk memastikan minyak tersebut agar
merata dipermukaan air. Rendam didalam air selama sedikitnya 15 menit.
Aroma bak mandi tersebut dapat juga dibuat dengan menambahkan 3 sampai
6 tetes minyak asiriuntuk semangkok besar air panas.
b. Pernafasan Minyak asiri dapat langsung dihirup dengan
memercikkannya antara 1 sampai 3 tetes yang anda pilih di atas sapu tangan
dan hirup dalam–dalam secara teratur. Minyak dapat dipakai dalam wujud
uap hirup.
c. Pijat. Minyak asiri sangat bermanfaat dan dapat dicampurkan dengan
minyak dasar berkualitas bagus dan tidak menyebabkan iritasi sebelum
diusapkan ke permukaan kulit.
d. Pengharum ruangan. Keharuman tergantung pada ukuran kamar atau
rungan yang ingin anda semprot, tambahkan 5 sampai 10 tetes minyak asiri
untuk alat penguapan. Alternatifnya, anda dapat memercikkan takaran
minyak yang sama kedalam semangkok air panas atau tambahkan minyak
sebagai isi spray.
Teori paling akhir menyatakan bahwa perbedaan molekul aromatik
mungkin juga memasuki tempat–tempat yang berbeda pada sejumlah alat
penerima (receptor) yang meliputi keseluruhan helai rambut. Saat molekul
aromatik yang terhirup kedalam penerima pesan yang “benar” atau
pengakuan yang dikirim melalui saraf indera pencium yang langsung menuju
system limbic yang terletak didalam otak. Keadaan ini menyebabkan respon
atas rasa suka atau tidak suka mencium bau. Sistem limbic menghasilkan
seluruh respon naluri kita-__emosi, dorongan seks dan memori kita__dan
berkaitan erat dengan otak yang menceramti indera pencium. Sistem ini
7
berhubungan dengan bagian yang mempengaruhi kelenjar lendir. Kelenjar ini
memiliki fungsi penting dan ikut mempengaruhi keseimbangan hormon
dalam tubuh. Disamping mempengaruhi system saraf dan hormonal,
perbedaan aroma juga dapat meningkatkan baik perasaan positif dan negatif.
Tentu saja indera penciuman ini bahkan mungkin mengingatkan kita pada
orang, tempat maupun situasi pada masa lampau.
2.4 Senam Nifas dan Menyusui
Pengaruh senam nifas diantaranya penurunan tinggi fundus uteri pada ibu
post partum. Hal ini dimungkinkan ibu post partum inu melaksanakan senam nifas
dengan teratur dan sesuai dengan teknik yang telah di ajarkan. Selain itu ibu yang
menyusui bayinya sangat di anjurkan oleh puskesmas melalui program IMD
(Inisiasi Menyusu Dini). Senam nifas merupakan salah satu usaha untuk
menguatkan otot rahim, dimana dengan peningkatan kerja otot rahim ini akan
mengakibatkan otot-otot dalam rahim terjepit dan pembuluh darah juga akan
pecah, sehingga menyebabkan jaringan otot kekurangan zat-zat yang diperlukan
sehingga jaringan otot bisa mengecil dan ukuran rahim juga akan mengecil.
Selain itu ibu melaksanakan faktor yang lain yang dapat membantu
mempercepat penurunan tinggi fundus uteri (TFU), faktor yang mempengaruhi
involusi adalah mobilisasi (Senam Nifas) , paritas, umur, status gizi dan
menyusui. Penurunan TFU ini bisa terjadi dengan baik bila kontraksi dalam uterus
baik dan kontinue. Kontraksi uterus dapat meningakat dengan adanya senam
nifas.
8
sedikit dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan uang yaitu untuk menilai
keadaan ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan
menangani masalah-masalah yang terjadi.
Berikut ini adalah jadwal kunjungan masa nifas yang dianjurkan:
1. Kunjungan ke-1 (6-8 jam setelah persalinan), tujuannya untuk:
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Medeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan merujuk
apabila perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga
bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Pemberian ASI awal.
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia.
Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan
ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau
sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil 2.
2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan), tujuannya untuk:
• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus
di bawah
umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
9
4. Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:
• Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami.
• Memberikan konseling untuk KB secara dini.
10
BAB 3
PEMBAHASAN
11
berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan langsung melalui web
browser tanpa menggunakan internet maupun menggunakan internet
tergantung sistem operasi yang digunakan.
5. Jurnal Sistem Informasi Peserta KB dan Partum (Ibu melahirkan) berbasis
jaringan wireless LAN dikantor UPT Kecamatan Kalijaati Cipeundeuy oleh
Eka permana, Adi wiguna. 2015
6. Jurnal Desain Kursi Ergonomis Ibu Menyusui Menurunkan keluhan otot
dan meningkatkan motivasi pemberian Asi Ekslusif oleh I Made Anom
Santiana, M. Yusuf, I Nyoman Sutapa. 2017 bahwa pemberian Asi
Eksklusif merupakan tanggung jawab ibu setelah melahirkan suatu kendala
tersendiri bagi sang ibu dalam menyusui adalah tempat yang tidak sesuai
dengan kondisi fisiologis ibu.
12
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Teknologi Tepat Guna yang dapat diterapkan merupakan alat atau metode
yang menjebatani teknologi tersebut untuk dapat diterapkan dimasyarakat
khususnya, sehingga mempermudah pelayanan atau asuhan kebidanan dan
masyarakat pun mampu untuk melakukannya. Adapun kesimpulannya terdiri
dari
4.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswi untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai teknologi terapan dan
tepat guna dalam pelayanan nifas. Serta bermanfaat bagi institusi/bidan
13
sebagai bahan pertimbangan untuk perbandingan dalam meningkatkan
pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ulum. Jombang
15