Dasar Pelapisan Sosial

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Dasar pelapisan sosial

Terjadinya lapisan sosial terbagi menjadi 2:

 Terjadi dengan sendirinya, proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan


masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu
dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh
masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya.
Sebab itulah sifat yang tanpa disengaja ini yang membentuk lapisan dan dasar
dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan
masyarakat dimana sitem itu berlaku.
 Terjadi dengan sengaja, sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk
mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas
adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Didalam
sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja mengandung dua sistem,
yaitu:
 Sistem fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang
tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang
sederajat.
 Sistem piramida, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga dari
bawah ke atas, contohnya kaum bangsawan berbeda dengan rakyat biasa.

Perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat

Masyarakat terbentuk dari individu-individu, yang terdiri dari berbagai latar belakang
tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial. Pembentukan masyarakat dan individu dipengaruhi oleh:

 Setiap individu pada dasarnya ditentukan oleh bagaimana lingkungannya


 Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan

Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai stratifikasi sosial diantaranya
menurut pitrin A.Sorikin berpendapat bahwa”pelapisan masyarakat adalah perbedaan
penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat”.
Pelapisan masyarakat sering di gambarkan sebagi sebuah piramida yang tumpul keatas.

Di dalam masyarakat terdahulu pelapisan masyarakat terjadi karena pemisahan antara


laki-laki dan perempuan dan sitem kekuasaan yang terdapat didalam masyarkat.
Pelapisan masyarakat itu sudah ada sebelum masyarakat mengenal tulisan. Hal itu
terwujud dalam berbagai bentuk sebagai berikut:
a) Pembedaan antara laki-laki dan perempuan
b) Setiap pemimpin yang berkuasa mendapatkan hak yang lebih dari pada yang
lain
c) Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
d) Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar
perlindungan hukum
e) Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
f) Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu
secara umun. Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai
masyarakat yang komunitis yang tanpa hak milik pribadi d n perdagangan
adalah tidak benar. Ekonomi primitif bukanlah ekonomi individu-individu yang
terisolir produktif kolektif.

Adapun beberapa teori tentang pelapisan sosial(stratifikasi sosial)

Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas diantarannya:

 Kelas atas (upper class)


 Kelas bawah (lower class)
 Kelas menengah (middle class)
 Kelas menengah ke bawah (lower middle class)

Adapun teori nya di jelaskan oleh beberapa ahli seperti:

Aristoteles
Prof. DR. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA
Vifredo Pareto
Gaotano Mosoa dalam “The Rulling Class”
Karl Mark

Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa dasar pelapisan masyarakat
terbagi jadi beberapa diantaranya:

a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kekuasaan
c. Ukuran kehormatan
d. Ukuran ilmu pengetahuan

Kewajiban hak dan kewajiban serta persamaan hak tercantum didalam undang-undang
dasar 1945.

Penjelasan tentang dasar terjadinya pelapisan masyarakat


 Ukuran kekayaan
Seseorang yang mempunyai harta atau kekayaan yang lebih akan dipandang
baik dibandingkan dengan masyarakat yang biasa-biasa saja, pada kemyataan
nya kejadian tersebut benar adanya.
 Ukuran kekuasaan
Sistem yang kuat yang bertahan akan sangat berperan aktif dalam pelapisan
sosial karena kekuasaan mempunyai tolak ukur yang sangat berpengaruh.
 Ukuran kehormatan
Dasar yang lain dari pelapisan masyarakat adalah standar kehormatan, siapa
saja yang berpengaruh lebih maka akan lebih tinggi tingkatannya.
 Ukuran ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan dijadikan tolak ukur dari sistem pelapisan di masyarakat,
sistem tersebut sudah ada dari dulu contohnya seorang guru lebih dihormati dari
pada seorang pedagang.

Contoh pelapisan sosial:

 Di perkotaaan lebih condong untuk melakukan pelapisan sosial karena


pembedannya sangat dominan
 Ketidakseimbangan antara masyarakat dan lapisan sosial
 Pelapisan masyarakat di kota lebih nampak terlihat dibandingkat masyarakat
pedesaan
 Biasannya masyarakat pedesaan ada pada kelas menengah, transmigrasi sering
terjadi pada masyarakat kota maupun desa. Apa yang dibutuhkan dan
diharapkan sering kali jadi dasar untuk masyarakat melakukan tindakan yang
dapat melemahkan lapisannya.

Contoh kesamaan derajat:

 Di bentuknya lembaga peradialan untuk menegakan hukum


 Adanya kebebasan dan pengakuan dalam memperoleh pendidikan,
pekerjaan dan penghidupan yang layak
 Pemerintah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada warga
negaranya
 Aktif dalam musyawarah, kerja bakti dalam masyarakat
 Aktif dalam kegiatan sosial di masyaakat
 Sekolah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada murid
 Apabila ada seorang murid yang terkena musibah, maka guru dan teman-
temannya membantu dalam meringankan musibah yang dialami temannya
tersebut
 Orang ta bersikap demokratis
 Orang tua memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada anak-anaknya
 Apabila salah satu anggota keluarga membutuhkan bantuan, maka seluruh
keluarga berusaha membantu

Kekayaan merupakan faktor dominan yang mendukung proses terjadinya lapisan di


masyarakat, terlebih lagi kekayaan ini sendiri termasuk kedalam lapisan teratas dalam
sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya yang tidak mempunyai harta berlebih
besar kemungkinan akan termasuk kedalam lapisan menengah atau menengah kebawah.
Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda
tersier(pendukung) yang dimilikinya, cara berpakaian, maupun kebiasaannya dalam
berbicara serta kemampuannya dalam berbagi kegiatan bersama.

Sesorang penguasa akan menempati kelas teratas dalam lapisan masyarakat karena
ukuran kekuasaannya yang besar. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran
kekayaan, sebab orang kaya dalam masyarakat biasannya dapat menguasai orang-orang
lain yang tidak kaya atau sebaliknya kekuasaan dan wewenang mendatangkan
kekayaan.

Kehormatan dapat terlepas dari sitem lapisan yang lain seperti faktor kekuasaan dan
kehormatan. Individu atau masyarakat yang kehadirannya dianggap atau dihormati
maka individu atau orang tersebut akan menempati lapisan teratas. Ukuran kehormatan
ini sangat terasa pada masyarakat tradisional biasannya mereka sangat menghormati
orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua pun orang-orang
yang berprilaku dan berbudi luhur.

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang


menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasi ilmu pengetahuan akan
menempati lapisan tinggi dalam sistem peapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.
Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasannya terdapat dalam gelar-gelar akademik
(kesarjanaan) atau profesi yang di sandang oleh seseorang misalnya dokter, insinyur,
doktrorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Dari hal tersebut
nyatanya sering terdapat dampak negatif yang terjadi, tidak benar untuk memperoleh
gelar kesarjanaannya misal dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan yang
lainnya.

Dasar stratifikasi sosial (sruktul vertikal)

Di pembahasan lain memperkuat bahwa pada dasarnya pelapisan sosial terjadi akibat
tidak seimbangnya pergaulan atau pendapatan masyarakat, tentunya banyak sekali
perbedaan yang akan timbul jika salah seorang dari mereka berbeda dalam arti lain tidak
sama seperti mereka.

Kenyataannya yang terjadi di masyarakat menunjukan bahwa memang pelapisan


masyarakat atau dalam kata lain stratifikasi itu ada dan terjadi, tidak dapat dipungkiri
bahwa terkadang harapan selalu berbanding terbalik dengan kenyataan, sering kali
orang mengelak bahwa pembedaan masyarakat itu tidak ada tetapi setelah di telaah dan
melihat langsung di lapangan ternyata memang pembedaan pengkelasan di masyarakat
itu benar adanya dan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Terbentunya struktur tersebut
tidak lain karena kekayaan, kekuasaan, kehormatan (keturunan, pendidikan, jenis
kelamin, senioritas/pengalaman dan sebagainya) . Stratifikasi sosial menghasilkan
struktur vertikal (sistem strata) yang berbeda tingkat atau derajat sosialnya.Sederhana
minimal terdapat dua lapisan/strata sebagai contoh

kelas atas

kelas menegah

kelas bawah
Anonim. 6 november 2016. Novembet 6,2016. Diakses pada 10 maret 2018 dari
http://www.gu-buk.net/2016/11/stratifikasi-sosial.html

Anonim.2016. erlangga fokus UN SMA/SMK 2017 program IPS.

Anonim.pelapisan sosial dan kesamaan derajat

Anda mungkin juga menyukai