Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Bidang Studi
Geografi yang diampu oleh:
1. Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd.
2. Totok Doyok Pamungkas. M.Eng.
Oleh:
Kelompok 7
Bintang Mahesa 1703268
Euis Sumarni 1705745
Mazwin Febiani 1705587
Reksi Iskandar 1704871
Riovaldi Ardhian Partasasmita 1607575
Menurut Rusman (2013 : 89) dalam dalam Zulfiandri, dkk (2016) “keterampilan
memimbing diskusi kelompok kecil adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
memfasilitasi system pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa secara kelompok.
Untuk itu keterampilan guru harus dilatih dan dikembangkan, sehingga para guru
memiliki kemampuan untuk melayani siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran
kelompok kecil”.
Sedangkan menurut Sanjaya (2006 : 157) dalam Zulfiandri, dkk (2016) mengatakan
bahwa “disuse kelompok kecil dilakukan dengan membagikan siswa dalam kelompok-
kelompok. Jumlah anatara kelompok 3-5 orang pelaksanaanya dilakukan dengan guru
menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi
kedalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Setelah
diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya”.
Kelas : XI IPS 1
Pelaksanaan
No Kegiatan Keterangan
Ya Tidak
- Sebelum melakukan diskusi, guru
menginstruksikan untuk
membuat kelompok dan
memaparkan topik dan diskusi
yang akan dilakukan. Tema
diskusi yang akan dibahas yaitu
Memusatkan perhatian siswa
1 √ mengenai analisis potensi
pada tujuan dan topik diskusi
ketahanan pangan di daerah
maisng-masing.
- Guru mengulang kembali topik
dari diskusi untuk memusatkan
perhatian siswa yang mulai
terlihkan dan tidak kondusif.
Memperluas masalah atau Guru memberikan komentar
urunan pendapat terhadap diskusi yang sedang
2 √ dilakukan oleh siswa, dengan
memberikan informasi tambahan
yang dibutuhkan oleh siswa.
Menganalisis pandangan siswa Siswa yang sebelumnya memiliki
3 √ perbedaan pendapat akhirnya sepakat
setelah diberikan saran oleh guru.
Memperluas masalah atau Guru memberikan pertanyaan
urunan pendapat mengenai pangan apa saja yang
4 √ cocok, juga memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberikan
jawaban.
Menyebarkan kesempatan - Guru memberikan kesempatan
berpartisipasi kepada setiap anggota kelompok
diskusi agar memberikan
pendapat terhadap potensi
ketahanan pangan yang ada di
5 √ daerah masing-masing siswa.
- Siswa yang sebelumnya terlihat
pasif, akhirya ikut mengeluarkan
pendapat dan saran mengenai
potensi ketahanan pangan yang
ada di sekitar daerahnya.
Menutup diskusi Guru merangkum hasil dari diskusi
yang dilakukan oleh siswa mengenai
6 √
potensi pangan yang ada di
daerahnya maisng-masing.
1. Hasil Observasi
a. Kegiatan yang harus dilakukan : 6 kegiatan
b. Kegiatan yang sudah dilakukan : - kegiatan
c. Kegiatan yang belum dilakukan : - kegiatan
d. Catatan Observer : Guru sudah melaksanakan semua kegiatan yang
ada dalam instrument
2. Refleksi
Dari enam kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan instrumen, guru sudah
melakukan semua kegiatan yang ada dalam instrument.
Catatan observasi kegiatan yang belum dilakukan : Tidak ada
3. Evaluasi Observasi Lapangan
a. Seluruh kegiatan yang dilakukan : 6
b. Kegiatan yang sudah dilakukan : 6
c. Kompetensi keterampilan : 100%
Dari lima kegiatan yang diwajibkan yang sudah dilaksanakan adalah empat
kegiatan, sehingga kelompok kami memiliki kompetensi : 4/5 x 100% = 80%
Dari lima orang anggota kelompok keterampilan diskusi kelompok kecil, empat
orang sudah memiliki kompetensi keterampilan diskusi kelompok kecil sebagai calon
pendidik/guru. Sedangkan satu orang belum, karena ketika kegiatan microteaching
berlangsung tidak mengikuti kegiatan microteaching tersebut.
KESIMPULAN
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil sangat dibutuhkan oleh guru karena
dapat membantu guru dalam melakukan pengelolaan kelas ketika diskusi sedang berlangsung.
Manfaat dari keterampilan ini bagi guru yaitu agar tujuan dari diskusi yang dilakukan dapat
tercapai dan kondisi ketika diskusi dapat terkontrol atau kondusif.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMAN 1 Lembang, guru yang mengajar
sudah memiliki keterampilan dalam membimbing diskusi kelompok kecil, karena sudah dapat
menguasai kelas ketika diskusi tengah berlangsung. Sedangkan berdasarkan observasi yang
dilakukan ketika microteaching, guru belum sepenuhnya memiliki keterampilan membimbing
diskusi kelomppok kecil karena dalam penguasaann pengelolaan kelas masih kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Moh. Uzer. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya