Material Cutter

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

1.

Nama Bagian-Bagian Pisau frais


Pisau frais mempunyai bagian-bagian yang masing-masing memiliki nama yang telah
diidentifikasi. Nama bagian-bagian pisau frais ini adalah umum untuk semua jenis pisau
frais.

a. Jarak Bagi (Pitch)

Jarak bagi atau pitch merupakan jarak angular antara gigi-gigi yang berdekatan. Jarak
bagi ditentukan oleh jumlah atau banyaknya gigi pada sebuah pisau frais.

b. Muka gigi (Face of tooth)

Muka gigi adalah permukaan bagian depan gigi yang membentuk tepi pemotong.

c. Tepi pemotong (Cutting edge)

Tepi pemotong merupakan sudut pada masing-masing gigi yang melaksanakan


penyayatan dari sebuah pisau frais.

d. Pendarat (Land)

Pendarat atau land adalah permukaan sempit yang letaknya berada di belakang tepi
pemotong dari masing-masing gigi pisau frais.

e. Sudut tatal (Rake angle)

Sudut tatal atau rake angle adalah sudut yang terbentuk antara muka gigi dan garis
tengah pisau. Sudut tatal menetapkan tepi pemotong (cutting edge) dan memberikan jalan
kecil untuk tatal (beram) yang terpotong dari benda kerja.

f. Sudut bebas primer (Primary clearance angle)

Sudut bebas primer merupakan sudut kemiringan dari land masing-masing gigi. Sudut ini
diukur dari garis singgung ke garis tengah pisau pada tepi pemotong. Dengan adanya
sudut bebas primer ini akan mencegah gigi-gigi pisau frais menggesek benda kerja
setelah melakukan penyayatan.
g. Sudut bebas sekunder (Secondary clearance angle)

Sudut bebas sekunder merupakan sudut yang menetapkan land dari masing-masing gigi
dan memberikan kebebasan tambahan untuk laluan cairan pendingin dan tatal atau
beram.

h. Sudut heliks (Helix angle)

Sudut heliks merupakan sudut yang terbentuk antara gigi pemotong dengan sumbu utama
pisau frais. Sudut heliks yang besar digunakan untuk mengefrais material yang lunak
sedangkan sudut heliks yang lebih kecil dipakai untuk mengefrais material yang keras.

i. Alur pasak (keyway)

Alur pasak terdapat pada semua jenis pisau frais yang pemasangannya pada arbor. Alur
pasak merupakan tempat kedudukan pasak yang akan mengikat atau mengunci pisau
frais pada arbor.

j. Diameter lubang (Hole diameter)

Diameter lubang pisau frais menentukan ukuran diameter arbor di mana pisau frais akan
dipasang. Pada lubang pisau frais ini terdapat alur pasak.

2. Material Pisau Frais


Ada beberapa macam material yang umum digunakan sebagai bahan untuk membuat
pisau frais, seperti: baja kecepatan tinggi atau HSS (high speed steel), karbida, dan
kobalt.

a. Baja kecepan tinggi

Baja kecepatan tinggi atau HSS (High Speed Steel) nerupakan material yang banyak
digunakan untuk membuat pisau frais. Pisau frais yang terbuat dari baja kecepatan tinggi
umumnya memiliki warna yang mengkilap dan bobotnya relatif ringan. Pisau frais HSS ini
digunakan untuk pengefraisan umum baik untuk benda kerja yang terbuat dari bahan ferro
(besi dan baja) maupun non-ferro (bukan bahan dari besi).

b. Karbida

Karbida merupakan material yang umum digunakan sebagai bahan pembuat alat potong
pada industri-industri sekarang ini. Selain dari bahan HSS, dewasa ini pisau frais banyak
juga yang terbuat dari bahan karbida. Pisau frais karbida memiliki warna yang tidak
mengkilap dan relatif lebih berat dibandingkan pisau frais HSS.

Pisau frais karbida memiliki sifat yang tahan terhadap pengikisan (abrasi). Karbida
merupakan material yang kaku di mana pisau frais karbida dapat dipakai untuk menyayat
benda kerja yang terbuat dari material yang keras. Dibandingkan pisau frais yang terbuat
dari HSS, material karbida memang lebih mahal. Namun demikian, pisau frais karbida
lebih tahan lama dan bisa dipakai pada kecepatan yang lebih tinggi dengan keausan lebih
sedikit sehingga dalam jangka panjang pisau frais dari material karbida lebih ekonomis.
c. Kobalt

Dibandingkan pisau frais yang terbuat dari HSS, pisau frais yang terbuat dari baja kobalt
kebih tahan terhadap panas dan tahan terhadap pengikisan. Pisau frais baja kobalt
banyak digunakan untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari matetial yang keras,
seperti titanium dan baja tahan karat (stainless steel). Material ini tersusun dari baja
perkakas yang dipadu dengan kobalt sekitar 8%.

d. Material Pelapis

Sekarang ini banyak pisau frais yang diberi material pelapis. Pemakaian material pelapis
ini dapat meningkatkan kekerasan permukaan pisau frais. Hal ini akan membuat umur
pisau frais menjadi kebih lama serta dapat meningkatkan kecepatan potong dan
pemakanan (feed) hingga 15% sampai 25%.

Jenis matetial pelapis yang umum digunakan sebagai pelapis standar pisau frsis, antara
lain: Titanium Nitride (TiN), Titanium Carbonitride (TiCN) dan Titanium Aluminum Nitride
(TiAlN).

■ Titanium Nitride (TiN)

Dengan menggunakan pelapis Titanium Nitride pada pisau frais, maka umur pisau frais
tersebut bisa menjadi kebih panjang. Pisau frais dengan pelapis TiN ini bisa digunakan
untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari baja paduan dan yang terbuat dari naterial
alumunium. Suhu kerja maksimum pisau frais dengan pelapis TiN ini adalah 1100° F.
Pelapis TiN mempunyai warna emas.

■ Titanium Carbonitride (TiCN)

Titanium Carbonitride adalah pelapis yang memiliki sifat tahan aus yang lebih baik
daripada Titanium Nitride (TiN). Pisau frais dengan pelapis Titanium Carbonitride cocok
digunakan untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari bahan besi cor, stainless steel,
dan aluminium. Suhu kerja maksimun pisau frais dengan pelapis TiCN sekitar 750° F.
Pelapis Titanium Carbonitride memiliki warna abu-abu kebiruan.

■ Titanium Aluminum Nitride (TiAlN)


Titanium Aluminum Nitride merupakan pelapis pisau frais yang baik digunakan untuk
pengefraisan pada kecepatan yang sangat tinggi dan suhu kerja yang tinggi. Pisau frais
dengan pelapis TiAlN cocok dipakai untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari besi
cor, stainless steel, nikel paduan, dan titanium. Tetapi tidak cocok digunakan untuk
mengefrais benda kerja dari aluminium. Pisau frais dengan pelapis TiAlN memiliki suhu
kerja maksimum sekitar 1470° F, dan memiliki warna abu-abu ungu.

3. Jenis-jenis Pisau Frais


Ada bermacam-macam pisau frais yang umum dipakai untuk pengefraisan. Beberapa
pisau frais dapat digunakan untuk beberapa operasi pengefraisan, yang lainnya hanya
dapat digunakan untuk satu operasi saja. Ada pisau frais yang memiliki gigi lurus, ada
juga pisau frais yang memiliki gigi heliks. Beberapa pisau frais mempunyai tangkai, yang
lainnya tidak bertangkai tetapi mempunyai lubang.
Pada umumnya pisau frais memiliki nama sesuai dengan jenis operasi yang
dikerjakannya.

a. Pisau Frais Rata (Plain Milling Cutter)

Pisau frais rata atau plain milling cutter merupakan pisau frais yang berbentuk silinder
yang memiliki gigi-gigi pemotong di bagian kelilingnya, tetapi di kedua sisinya tidak
terdapat gigi pemotong.
Pada dasarnya pisau frais ini digunakan unuk mengefrais rata permukaan benda kerja
yang sejajar dengan sumbu pisau. Pisau frais rata ada yang memiliki gigi lurus ada juga
yang bergigi heliks.

Bila ukuran lebar pisau kebih dari 3/4 inci maka biasanya pisau memiliki gigi heliks. Pisau
frasis dengan ukuran lebar kurang dari 3/4 inci biasanya mempunyai gigi lurus. Jika pisau
fraus rata ini memikiki ukuran lebar yang lebih besar daripada ukuran diameternya, sering
disebut sebagai pisau frais slab (slab milling cutter). Pisau frais slab umumnya digunakan
untuk mengefrais rata benda kerja yang memiliki permukaan yang luas dengan cepat.
Pisau frais jenis ini dapat dioperasikan pada medin frais mendatar maupun mesin frais
universal.
Pisau frais rata dapat juga dibedakan menjadi pisau frais rata kerja ringan dan pisau frais
rata kerja berat

b. Pisau Frais Samping (Side Milling Cutter)


Pisau frais samping mirip dengan pisau frais rata (plain milling cutter), tetapi pada salah
satu sisi atau kedua sisinya terdapat gigi pemotong.
Pisau frais samping dapat dibedakan menjadi pisau samping dua sisi, pisau samping gigi
berselang-seling dan pisau samping satu sisi.

Pisau frais samping dua sisi

■ Pisau samping dua sisi

Pisau samping ini memiliki gigi yang lurus di kedua sisinya dan di bagian mukanya. Pisau
samping ini dapat digunakan untuk mengefrais celah atau alur-alur yang besar pada
permukaan benda kerja.

■ Pisau samping gigi berselang-seling (Staggered tooth side mlling cutter)

Pisau samping gigi berselang-seling

Pisau ini nemiliki gigi yang berselang-seling (staggered tooth) ke arah kiri dan ke arah
kanan, disusunnya gigi yang berselang-seling ini dimaksudkan untuk menghilangkan
gaya dorong ke samping pada pisau dan arbor. Pisau frais samping jenis ini biasanya
digunakan untuk penyayatan kasar, mengefrais alur-alur atau celah-celah.

■ Pisau samping satu sisi (Half side milling cutter)


Pisau samping satu sisi

Pisau samping ini mempunyai gigi pemotong hanya pada satu sisinya saja dan pada
bagian mukanya. Pisau ini digunakan untuk pengefraisan benda kerja pada satu sisinya
saja. Pisau samping satu sisi dapat juga dipakai untuk pengefraisan dua sisi, misanya
kepala baut, yang dapat dilaksanakan dengan dua buah pisau samping satu sisi
sekaligus, di mana keduanya dipasang secara bersama pada arbor mesin. Pemasangan
pisau frais seperti ini sering disebut sebagai straddle milling.

c. Pisau Frais Muka (Face Milling Cutter)

Pisau frais ini digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja, di mana posisi bagian
muka pisau bersama arbornya tegak lurus terhadap bidang benda kerja yang difrais.

Pisau frais muka

Pisau frais muka ada yang berbentuk pisau frais solid ada juga yang berupa pisau frais
dengan gigi pemotong sisipan. Pisau frais muka jenis pisau solid biasanya terbuat dari
material HSS, sedangkan pisau frais jenis susipan, di mana gigi pemotong sisipannya
biasanya terbuat dari material karbida. Pisau frais dengan gigi pemotong dari karbida
memiliki kecepatan menyayat logam 2 - 5 kali lebih cepat dari pisau frais yang terbuat dari
material HSS.

d. Pisau Frais Sudut (Angular Milling Cutter)

Pisau frais sudut tidak memmiliki bentuk yang silindris seperti kebanyakan pisau frais yang
lain, tetapi memiliki bentuk kerucut dengan gigi-gigi pemotong pada bagian kelilingnya.
Pisau sudut ini ada yang berjenis cangkang (shell cutter) yang mempunyai lubang di
bagian tengahnya dan ada juga jenis pisau sudut yang bertangkai. Ada beberapa jenis
pisau frais sudut, seperti pisau sudut tunggal, pisau sudut ganda, dan pisau sudut ekor
burung.

■ Pisau sudut tunggal (Single angle milling cutter)


Pisau frais sudut tunggal

Pisau sudut tunggal mempunyai satu sisi sudut dengan gigi-gigi pemotong pada
permukaanya. Pisau sudut tunggal digunakan untuk penyayatan miring pada bagian tepi
benda kerja, pembuatan alur miring, chamfer dan gigi-gigi pada roda racet. Pisau ini
mempunyai sudut antara 40° sampai 80°.

■ Pisau sudut ganda (Double angle milling cutter)

Pisau sudut ganda memiliki dua sisi sudut dengan gig-gigi pemotong pada
permukaannya. Pisau sudut ini dipakai untuk membuat alur-V, takikan, dan gigi gergaji.
Besarnya sudut pada pisau frais ini ada yang 45°, 60°, dan ada yang 90°.

■ Pisau bentuk ekor burung (Dove tail milling cutter)

Pisau frais ekor burung

Pisau bentuk ekor burung juga mempunyai satu sisi sudut dengan gigi-gigi pemotong
pada permukaannya. Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur-alur berbentuk ekor
burung, di mana alur-alur yang dihasilkannya biasanya memiliki suaian luncur.

e. Pisau Frais Bentuk


Concave milling cutter

Convex milling cutter Corner rounded


cutter

Pisau frais bentuk digunakan untuk mengefrais benda kerja dengan bentuk-bentuk
tertentu, seperti bentuk cekung, bentuk cembung dan lain-lain. Ada beberapa jenis pisau
frais bentuk antara lain pisau frais bentuk cembung (convex milling cutter), pisau frais
bentuk cekung (concave milling cutter), pisau frais bentuk radius (corner rounded milling
cutter).
Pisau frais bentuk mempunyai gigi-gigi pemotong pada bagian keliling pisau yang
dibentuk dengan bentuk-bentuk tertentu untuk menghasilkan konfigurasi bentuk khusus
pada permukaan benda kerja. Kontur dari tepi pemotong pisau frais ini akan terbentuk
kembali dengan tepat pada permukaan benda kerja yang di frais.

f. Pisau Frais Roda Gigi

Pisau frais roda gigi sebenarnya merupakan pisau frais bentuk. Pisau frais ini digunakan
untuk menyayat atau membentuk gigi-gigi pada roda gigi. Bentuk pisau frais roda gigi ada
bermacam-macam ssesuai dengan jenis roda gigi yang akan dibuat, misalnya pisau frais
untuk roda gigi lurus (spur gear), pisau frais untuk roda gigi kerucut (bevel gear), pisau
frais untuk roda gigi cacing (worm gear).
Tiap-tiap pisau roda gigi mempunyai ukuran atau ketentuan tertentu yang biasanya
dinyatakan dalam nomor, jumlah gigi atau modul dan sudut tekan (pressure angle).

g. Pisau Frais Alur-T (T-slot Milling Cutter)

Pisau ini digunakan untuk membuat alur yang berbentuk T seperti alur-alur yang terdapat
pada meja mesin frais, meja mesin bor dan meja-meja kerja sejenis lainnya. Pisau ini
memiliki tangkai berbentuk tirus atau lurus yang dapat dipasang pada arbor mesin frais
tegak.

h. Pisau Frais Belah (Slitting Saw Milling Cutter)

Bentuk pisau belah adalah berbentuk piringan yang pada bagian kelilingnya terdapat gigi-
gigi pemotong. Pisau frais ini dapat digunakan untuk membelah benda kerja atau untuk
membuat alur.

Pisau frais belah

Pisau belah mempunyai bermacam-macam ukuran dengan jumlah gigi yang berbeda-
beda. Hal-hal berikut dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemakaian pisau belah:

- untuk membelah benda kerja yang tipis dan keras, dapat digunakan pisau belah dengan
jumlah gigi pemotong yang lebih banyak.

- untuk membelah benda kerja yang lunak dan tebal, bisa dipakai pisau belah dengan
jumlah gigi pemotong yang lebih sedikit.

- sewaktu menyayat benda jerja sedikitnya harus ada 3 gigi pemotong yang masuk
menyayat benda kerja.

i. Pisau Alur Pasak (Keyseat Milling Cutter)


Pisau frais yang bertangkai ini digunakan untuk membuat alur pasak pada benda kerja,
membuat alur pasak pada poros atau alur pasak jenis woodruff.

j. Pisau Frais Ujung (End Mill Cutter)

Pisau frais ujung memiliki gigi-gigi pemotong disekeliling badannya dan di bagian
ujungnya. Pisau frais ujung ada yang mempunyai tangkai (bertangkai lurus ataupun
bertangkai tirus) dan ada juga yang tidak bertangkai. Pisau frais ujung yang bertangkai
sering disebut pisau frais jari sedangkan yang tidak bertangkai sering disebut sebagai
pisau frais cangkang (shell end mill cutter). Pada bagian tengah pisau frais cangkang
terdapat lubang tembus yang memiliki alur pasak.
Pisau frais ujung dapat digunakan untuk pengefraisan muka, pengefraisan samping,
pengefraisan menyudut, pengefraisan melingkar, pengefraisan alur atau pengefraisan
profil.

Pisau frais ujung biasanya terbuat dari material HSS, baja kobalt atau dari karbida. Pisau
frais ujung memiliki gigi lemotong pada bagian ujung pisau dan sekeliling pisau, di mana
pisau frais ujung ini memiliki galur (flute) mulai dari 2 galur, 3 galur hingga 8 galur.
Ada beberapa jenis pisau frais ujung seperti berikut ini:

■ Pisau ujung kasar (Roughing end mill)

Pisau ujung kasar dapat menyayat benda kerja lebih cepat dibandingkan pisau ujung
halus, tetapi hasil sayatannya kasar. Pisau frais ujung kasar umumnya dipakai sebagai
pekerjaan awal pada benda kerja.

■ Pisau frais ujung halus (Finishing end mill)

Pisau ujung jenis ini menghasilkan permukaan sayatan yang halus, di mana pusau frais
ujung halus ini digunakan untuk pekerjaan penyelesaian benda kerja yang sebelumnya
telah dikerjakan dengan pisau ujung kasar.

■ Pisau frais ujung persegi (Square end mill)

Pisau frais ujung jenis ini digunakan untuk mengefrais sudut persegi pada bagian-bagian
sudut benda kerja.

■ Pisau frais hidung bulat (Ball nose mill cutter)


Pisau ini mempunyai bagian tepi yang dibulatkan seperti bentuk belahan bola. Bagian tepi
yang bulat pada ujung flute (galur) dari pisau ini dapat memperkecil tatal atau beram yang
dihasilkan. Pisau jenis ini digunakan untuk pengefraisan alur bulat, pengefraisan fillet atau
mengefrais radius bidang-bidang yang tegak lurus, pengefraisan kontur 3 dimensi seperti
pada pembuatan cetakan (mould atau dies) dan bentuk-bentuk bulat lainnya.

■ Pisau frais ujung cangkang (Shell end mill)

Pisau frais ujung cangkang atau shell end mill merupakan jenis pisau frais ujung yang
tidak bertangkai. Pisau frais ujung jenis cangkang ini mempunyai lubang di bagian
tengahnya di mana terdapat alur pasak. Pisau frais ini dipasang pada arbor untuk shell
end mill. Pada pemakaiannya, lubang pisau dimasukkan ke dalam ke bagian ujung arbor
yang memiliki pasak di permukaannya dan memiliki ulir di bagian dalamnya. Lalu sebuah
baut pengikat disekrupkan pada ulir arbor dan diketatkan dengan kunci khusus.

k. Pisau Frais Layang (Fly Cutter)

Pisau frais layang atau fly cutter merupakan pisau frais dengan mata pemotong tunggal
mirip dengan pahat bubut atau pahat sekrap. Pisau layang terdiri dari badan pisau di mana
satu atau dua keping pemotong disisipkan ke dalamnya. Pisau layang dipasang pada
arbor fly cutter dan jika spindel mesin berputar, maka pisau akan berputar bersama-sama
arbor.
Pisau frais layang

Pisau frais layang digunakan untuk mengefrais rata permukaan benda kerja mirip dengan
penggunaan pisau frais muka (face milling cutter).
Dibandingkan pisau frais layang, pisau frais muka mempunyai keunggulan seperti lebih
kaku dan mampu menyayat lebih dalam. Namun begitu pisau frais muka merupakan alat
potong yang mahal, sementara pisau layang merupakan alat potong yang murah, bahkan
pisau frais layang dapat dibuat sendiri di bengkel.
Keselamatan kerja :

1. Gunakan kacamata pelindung untuk melindungi mata dari percikan chip

2. Gunakan safety shoes untuk melindungi kaki dari jatuhnya benda kerja atau benda berat lainnya

3. Jangan menggunakan sarung tangan kain, perhiasan tangan, kalung dsb karena berisiko terkait dengan bagian
mesin yang berputar

4. Gunakan pakaian kerja yang sesuai jangan terlalu besar, berisiko terkait bagian-bagian mesin.

5. Rambut dicukur pendek.

6. Hidupkan spindle dengan posisi alat potong jauh dari benda kerja.

7. Jangan mengukur atau membersihkan chip ketika spindle masih berputar.

8. Sebelum melakukan pengukuran pastikan aman dan spindle berhenti berputar.

9. Kenali mesin anda dengan baik, selalu cek bagian-bagian mesin yang rawan menimbulkan kecelakaan sebelum
memulai proses.

10. Jangan pernah menyentuh bagian mesin yang masih berputar.

11. Jangan membersihkan chip dengan tangan.

12. Gunakan peralatan yang tepat.

Alat potong :

1. Pisau frais jari / end mill cutter.

- Mempunyai gagang silindris ataupun konus dengan diameter sisi potong 0.25 – 63 mm

- Cutter roughing mempunyai alur-alur pada sisi potong bagian samping dan chamfer pada bagian ujung sisi
potong muka

- Cutter finishing tidak beralur dan sisi potong muka lancip.

- Pemasangan dengan collet adaptor atau quick change arbor untuk gagang silindris

- Pemasangan dengan sleeve adaptor untuk gagang konus.

- egunaan :

a. Digunakan untuk penyayatan muka ataupun samping

b. Pembuatan alur (sesuai dengan diameter cutter)

c. Pembuatan step dan bidang miring

d. Pembuatan radius dalam sesuai dengan jari-jari cutter


e. Sebagai boring tool

2. Pisau frais keong / shell end mill


- Mempunyai lubang yang digunakan untuk dipasang pada stub arbor, dengan diameter lubang mulai dari 16, 22,
27 dan 32 mm

- Diameter cutter mulai dari 30 – 160mm

- Cutter roughing mempunyai alur-alur pada sisi potong bagian samping dan chamfer pada bagian ujung sisi
potong muka

- Cutter finishing tidak beralur dan sisi potong muka lancip.

- Kegunaan :

a. Digunakan untuk penyayatan muka ataupun samping

b. Pembuatan alur (sesuai dengan diameter cutter)

c. Pembuatan step dan bidang miring

d. Pembuatan radius dalam sesuai dengan jari-jari cutter

e. Sebagai boring tool


3. Pisau muka / face mill

- Mempunyai lubang seperti shell end mill.

- Diameter cutter diatas 63 mm

- Tidak mempunyai sisi potong samping.

- Ujung sisi potong berbentuk chamfer.

- Kegunaan :

Membuat bidang rata /bidang miring yang luas.


4. Pisau frais jari 2 mata potong / end mill 2 lips

- Bentuk sama dengan endmill pada umumnya

- Panjang sisi potong muka tidak sama

- Pada umumnya finishing

- Diameter cutter mulai 0.25 – 30

- Kegunaan :

Membuat lubang tanpa membuat lubang awalan

Memperbaiki lubang yang salah.

Sebagai boring tool


5. Pisau frais sudut / angle cutter

- Satu sudut / single angle

a. Dovetail cutter

Bergagang silindris maupun berlubang seperti shell end mill

Sudut pembentukan 45, 50, 55, 60, 75

Kegunaan :

Pembuatan alur ekor burung pada bagian-bagian mesin


b. Reverse dovetail / cutter chamfer

Bergagang silindris maupun berlubang seperti shell end mill

Sudut pembentukan 45, 60, 75

Kegunaan :

Membuat bidang miring dengan sudut istimewa (chamfer)

- Dua sudut / double angle


a. Prisma cutter.

berlubang seperti shell end mill

Sudut pembentukan 45-45, 45-60, 30-60 dsb.

Kegunaan :

Membuat alur V

Membuat alur helic pada pembuatan cutter

b. Pisau frais jari 2 sudut / double angle end mill

Bergagang silindris maupun konus

Sudut pembentukan bervariasi

Digolongkan sebagai special tool

Kegunaan :

Membuat sudut yang sulit dikerjakan.


6. Pisau profil / profil cutter

- Endmill Ballnose / pisau radius jari

Bergagang silindris atau konus

Umumnya dua mata potong

Kegunaan :

a. Membuat alur radius

b. Membuat radius di bagian pojok.

- Convex radius / radius dalam

berlubang seperti shell end mill

Bermata potong banyak seperti disc cutter.

Kegunaan :

Membuat alur radius

Membuat radius di bagian pojok.


- Corner radius / radius pinggir

Bergagang silindris atau konus

Berbentuk mirip dengan counter sink

Kegunaan :

Pembentukan radius bagian pinggir benda kerja


- Concave radius / radius luar

Berlubang seperti shell end mill

Bermata potong banyak seperti disc cutter.

Kegunaan :

Pembentukan radius luar setengah lingkaran

- Gear module cutter / pisau modul roda gigi

Berlubang seperti shell end mill

Bermata potong banyak seperti disc cutter.

Kegunaan :

Pembentukan alur-alur roda gigi lurus maupun helic

- Gear module end mill cutter / pisau jari modul roda gigi

Bergagang silindris atau konus

Berbentuk mirip dengan counter sink

Kegunaan :

Pembentukan alur-alur roda gigi lurus maupun helic


- T-Slot Cutter

Bergagang silindris / konus

Kegunaan :

Pembuatan alur T

Pembuatan alur pasak (woodruff)


- Disc Cutter

Berlubang seperti shell end mill

Berbentuk piringan bergerigi

Kegunaan

Membuat alur
- Circular saw / sliting saw

Berlubang seperti shel end mill

Mirip dengan disc cutter dengan gerigi yg lebih banyak

Lebih tipis dari disc cutter

Kegunaan

Membuat alut tipis dan dalam

Memotong benda kerja


7. Horizontal milling cutter

a. Plain mill cutter / slab mill cutter / pisau mantel

Bentuk sama dengan shell end mill

Tidak mempunyai sisi potong bagian muka

Kegunaan :

Membuat bidang rata

Membuat bidang miring

Membuat step
METODE PENYAYATAN :

Pada teknik pemesinan Frais terdapat 2 metode penyayatan yaitu :

1. Metode konvensional.
Adalah metode penyayatan dimana chip / beram hasil penyayatan terbentuk dari bidang kecil ke besar. sering
juga disebut penyayatan berlawanan arah yaitu pergerakan ujung sisi potong yang mengenai benda kerja
berlawanan arah dengan arah gerakan benda kerja.

Keunggulan :
Secara umum digunakan pada mesin milling konvensional terutama untuk mesin yang mempunyai
backslash/ spelng pada sumbu eretannya
Dapat digunakan untuk menyayat benda kerja dari besi tuang

Kekurangan :
Alat potong lebih mudah aus karena setiap penyayatan selalu menggesek benda kerja
Dibutuhkan pencekaman yang kuat (pada horizontal frais)
Hasil penyayatan lebih kasar jika pisau frais sudah aus
Kerja penyayatan lebih berat

2. Metode Climbing
Adalah metode penyayatan dimana chip /beram yang terbentuk dari bidang besar ke kecil, sering juga disebut
penyayatan searah yaitu pergerakan ujung sisipotong yang mengenai benda kerja searah dengan pergerakan
benda kerja.
Keunggulan :
Pisau frais tidak mudah tumpul pada mesin frais cnc (mesin dengan tanpa backlash / spelng)
Tidak memerlukan pencekaman yang begitu kuat (pada horizontal frais)
Hasil penyayatan lebih halus
Kerja penyayatan lebih ringan
Chip tidak mudah menenpel pada pisau frais

Kekurangan :
Tidak bisa digunakan pada mesin yang mempunyai spelng / backslash
Tidak bisa digunakan untuk menyayat besi tuang pada mesin konvensional

Anda mungkin juga menyukai