Jaminan Benda Bergerak Setelah Uts Made Chyntia (Fhui 2014)
Jaminan Benda Bergerak Setelah Uts Made Chyntia (Fhui 2014)
Jaminan Benda Bergerak Setelah Uts Made Chyntia (Fhui 2014)
FIDUSIA
SEJARAH
Dikenal di Romawi:
1. Fidusia cum creditore contractaperjanjian obligatoir: debitur mengalihkan
kepemilikan dengan kesepakatan bahwa benda secara fisik masih dikuasai
debitur dan kepemilikan akan dikembalikan kreditur ketika hutang
dilunasipenyerahan hak milik ini adalah penyerahan hak milik yang
sempurna.
2. Fidusia cum amico contracta: janji kepercayaan yang dibuat dengan seorang
temanpater familias menitipkan harta dan familinya kepada teman. Teman
akan mengembalikan kepemilikan ketika pater familias sudah kembali dari
perjalananhampir sama dengan lembaga “trust”.
Fidusia lahir untuk menutupi kekurangan gadaisyarat inbezitstelling (1152 (2) BW).
Ternyata benda tersebut dibutuhkan debitur untuk menjalankan usahanya.
Konstruksinya adalah debitur menjual ke kreditur dengan hak membeli kembali
untuk menutupi perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan, barang tetap dikuasai
debitur namun hanya sebagai pinjam pakai. Jika jangka waktu berakhir, debitur akan
Made Chyntia (FHUI 2014)
membeli kembali barang yang kepemilikannya di kreditur namun masih tetap dalam
penguasaan penjual itu.
1. Nederland
“Boerbrouwerij arrest”: P.Bos vs Heineken. Jual beli inventaris cafe P.Bos yg
dijadikan jaminan dengan hak membeli kembali, inventaris tetap dikuasai
sebagai peminjam pakai. P.Bos PailitKurator menyita harta P.Bos tapi
Heineken protesKurator berdalih bahwa jual beli dengan hak membeli
kembali itu hanya pura-pura (gadai yang tidak sah)Heineken menggugat ke
RechbankRechtbank mengabulkan kuratorHeineken banding ke
Hoogerechtsshofperjanjian jual beli dengan hak membeli kembali adalah
sah dan memerintahkan kurator Bos menyerahkan inventaris cafe kepada
HeinekenKurator kasasiputusan hoogerechtshof dikuatkan oleh Hoge
Rad, dengan alasan:
- Tidak bertentangan dengan gadai, karena maksudnya memang bukan gadai;
- Tidak bertentangan dengan paritas creditorum karena perjanjian itu
menyangkut barang milik Heineken, bukan milik P.Bos;
- Tidak merupakan penyelundupan yang tidak diperbolehkan;
- Tidak bertentangan dengan kepatutan.
2. Indonesia
BPM vs Pedro. Pedro meminjam uang ke BPM dengan jaminan mobilPedro
lalai membayar.
Fidusia lahir karena yurisprudensi (arrest): sebuah restoran yang memfidusiakan alat
perlengkapan kantornya.
Di BW hanya ada 2 bentuk jaminan: gadai (benda bergerak), hipotik (benda tetap).
Benda bergerak harusnya dijaminkan dengan gadai. Karena semuanya adalah benda
modal tapi kalau gadai harus inbezinstelling, maka kalau digadaikan maka ia tidak
bisa berusaha lagi. Maka dibuat perjanjian dengan hak membeli kembalibarangnya
beralih ke pembeli kemudian dipinjamkan dengan pinjam pakaisi penjual akan
membayar cicilan itu, apabila lunas maka barang akan tetap ia miliki. Keputusan MA
mengatakan bahwa ini adalah bentuk jaminan baru. Fidusia ini muncul karena
perjanjian bahwa barang milik si debitur dijadikan jaminan pada kreditur tapi barang
masih dipegang debitur (constitutum prosessorium)dengan kepercayaan.
Kekurangan Fidusia dibandingkan dengan gadai adalah rawan terhadap itikad tidak
baik dari debitur. Tapi di sisi lain Fidusia menjawab kelemahan dari gadai, yaitu
syarat inbezitstellingharus diserahkan. Sebelum uu no 42: fidusia lahir sejak
kesepakatan, setelah uu 42: setelah didaftarkan, dicatatat, dan dikeluarkan sertif.
Setelah uu no 42: eksekusinya mudah. Syarat utama menjaminkan fidusia: harus
bentuk akta otentik, bahasa indonesia, dan didaftarkan.
Made Chyntia (FHUI 2014)
Belanda: fidusia itu sebenarnya adalah gadai. Gadai ada 2 gadai yang barangnya
diserahkan dan yang tidak.
Untuk kedepannya, fidusia hanya untuk barang bergerak yang didaftarkan (yang
bersertifikat), sisanya pakai gadai. Pendaftaran fidusia didaftarkan ke kemenkumham.
Bedanya dengan gadai: barang jaminannya tetap di debitur, tujuannya supaya
walaupun ada hutang, debitur masih tetap menggunakan barang tersebut agar
hasilnya bisa untuk bayar hutangnya terhadap kreditur.
BENDA/OBJEK FIDUSIA
UUF: Adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan dialihkan, baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud yang terdaftar maupun tidak terdaftar (termasuk
saham dan surat-surat berharga), yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang
tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotek (misalnya ruang/bangunan di
atas tanah), hak pakai atas tanah negarapasal 1 (2)
UUPA: asas pemisahan horizontaltanah dengan bagunan dan tanaman di atasnya
bisa saja pemilikannya berbeda. Kalau pemilik bangunan dan tanah berbeda maka
dia akan menjaminkan bangunannya dengan fidusia. Kalau mau jaminkan keduanya
harus mengajukan persetujuan.
UUF tidak menganut asas asesi (pelekatan). Bangunan adalah benda tidak
bergerak (Pasal 1 sub 2), artinya bersatu dengan tanahnya=benda
permanenbangunan bisa dijaminkan tanpa tanahnya
Fidusia pesawat terbang: bukan objek fidusia, dilarang! Tapi tidak ada hipotik
pesawat. Sekarang orang memfidusiakan bagian-bagian dari pesawat itu (misal:
mesin).
Made Chyntia (FHUI 2014)
CIRI FIDUSIA
1. AcessoirLahir dan berakhirnya hak milik berdasarkan kepercayaan
tergantung pada perjanjian pokoknya
Perjanjian pokok: hutang piutang
Perjanjian tambahan: perjanjian dengan jaminan fidusia sebagai haminan
pelunasan hutang.
2. Sebagai jaminan pelunasan hutang
Bedanya dengan fidusia kepada lebih dari 1 kreditur: dilakukan pada saat yang
bersamaan, dalam 1 akta (kredit sindikasi)
- Parate eksekusi: eksekusi yang selalu siap di tangan karena pelaksanaan
eksekusi melalui parate eksekusi adalah di luar campur tangan pengadilan
(tanpa mengikuti prosedur hukum acara). Kreditur seakan-akan seperti
melaksanakan penjualan atas harta miliknya sendiri, tinggal minta kepada juru
lelang agar melaksanakan lelang.
Eksekusi prinsipnya adalah upaya paksa (harus melalui pengadilan), kecuali
yang diatur dalam UU.
Fiat eksekusi: eksekusi melalui pengadilan
Keduanya melalui pelelangan umum
Syarat: debitur harus wanprestasi (Pasal 15 sub 3 UUF)
15 (3): penerima fidusia berhak menjual benda yang menjadi objek jaminan
fidusia atas kekuasaannya sendiri
29 (1): dilakukan melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan
piutang dari hasil penjualan benda ybs.
4. Pendaftaran Jaminan Fidusia11-14 UUF
Lahirnya jaminan fidusia adalah pada tanggal jaminan fidusia dicatat dalam buku
daftar fidusia (14 (3))perjanjian formil
Tujuan pendaftaran:
- Untuk melahirkan jaminan fidusia bagi penerima fidusia dan menjadmin pihak
yang mempunyai kependingan atas benda yang dijaminkan
- Memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima, pemberi,
dan p3
- Memberi hak yang didahulukan kepada kreditur preferen
- Memenuhi asas publisitas dan spesialitas
- Memberikan kepastian tentang status fidusia sebagai jaminan kebendaan
- Memberi rasa aman kepada kreditur, p3, dan masyarakat.
5. Terjadinya Jaminan Fidusia
- Janji serah terima benda sebagai jamiann fidusia. Dicantumkan dalam
perjanjian pokokmasih konsensual obligatoirmasih merupakan hak
perorangan, belum hak kebendaan
- Perjanjian pembebanan/pemberian jaminan fidusia.
a. identitas
b. data perjanjian pokok yang dijamin fidusia
c. uraian mengenai benda yang menjadi objek jaminan fidusia
d. nilai penjaminan (nilai jaminan menjadi masalah apabila barang tersebut adalah
barang inventory/persediaan)
e. nilai benda yang menjadi onjek jaminan fidusia
Kalau salah satu tidak lengkap bdh atau dapat dibatalkan?
Yang didaftarkan itu benda atau aktanya?
Pendaftaran itu berguna untuk pemenuhan asas publisitas
3. Dalam akta harus ditentukan pula utang yang pelunasannya dijamin dengan
fidusia itu berupa:
a. utang yang telah ada
b. utang yang akan timbul
c. utang yang pada saat dieksekusi dapat ditentukan jumlahnya berdasarkan
perjanjian pokok yang menimbulkan kewajiban memenuhi prestasi
4. pembebanan jaminan atas benda atau piutang yang diperoleh di kemudian hari
tidak perlu dilakukan dengan perjanjian jaminan tersendiri demi untuk efisiensi
dan hal ini dipandang penting dari segi komersialtidak perlu dipisah karena
biasanya ada di perjanjian sebelumnya.
5. Apabila dalam perjanjian tidak diperjanjikan lain maka jaminan fidusia meliputi:
a. hasil dari benda yang menjadi objek jaminan fidusia
b. klaim asuransi dalam hal benda yang menjadi objek jaminan fidusia
diasuransikan.
- pendaftaran di KPF (11 & 12), dicatat (13 (3), lahir sejak tanggal dicatatkan (14
(3))
Kelemahan:
Fidusia online: yang punya akses hanya notarispadahal uu 42/99: pendaftaran
fidusia bisa dilakukan oleh siapapun
Made Chyntia (FHUI 2014)
Kelebihan: cepat
2. Pelepasan hak atau karena musnahnya objek jaminan fidusia (25 (1) b dan c).
Tidak menghapus klaim asuransi sbgmn pasal 10 huruf b (25 (2))ini yang
akan jadi pengganti objek jaminan fidusia
3. Penerima fidusia memberitahukan kepada KPF dengan malampirkan
pernyataan hapusnya jaminan fidusia. KPF menerbitkan surat keterangan.
Fidusia UU 42/99
Jamin ada 2:
Masalah:
1. Fidusia pesawat
Kenapa pesawat bukan hipotik? Karena harus didaftarkan, kalau kapal laut yg
daftarin syahbandar.
UU 42/99: Pesawat terbang dengan hipotik. Tapi UU Penerbangan baru, pesawat
terbang tidak dibebankan dengan hipotik. Solusinya adalah menjaminkan barang
dengan fidusia, yang dijaminkan adalah bagian-bagian dari pesawat terbang.
2. Jangka waktu
Dalam UU Fidusia tidak mengatur jangka waktu. Dalam peraturan lain diatur
jangka waktu 30 hari
3. Fidusia ulang
Kalau fidusia dipegang 2 orang, hak eksekusi ada di orang pertama
HIPOTIK
(1162-1232)
Sifat
1. Absolut: dapat dipertahanan terhadap tuntutan siapapun
2. Doit de suite: mengikuti benda di tangan siapapun (1163 (2), 1198).
Benda hipotik masih berada di tangan pemberi hipotik (otomatis dia masih
punya kewenangan mengambil tindakan pemilikan (beschikking), misalnya
pengalihan atau pembebanan lagi. Dengan adanya droit de suite ini,
beralihnya hak milik atas benda jaminan hipotik (kepada siapapun, bukan
orang tertentu saja) tidak mempengaruhi hak jaminan yang dipunyai
pemegang hipotik. Kalau menjaminkan lagiPs 315 KUHD: hak kebendaan
yang lebih tua mempunyai kedudukan yang lebih tinggi.
3. Droit de preference: kreditur punya hak didahulukan pelunasan hutangnya
(1133, 1134 (2). Tidak terpengaruh kepailitan dan penyitaan.
Made Chyntia (FHUI 2014)
Ciri
1. Accesoir: perjanjian tambahan dan tergantung perjanjian pokok.
2. Ondeelbaar: tidak dapat dibagi, hipotik terletas atas seluruh benda yang jadi
objeknya. Sebagian hutang dibayar tidak berarti sebagian hak hipotik jadi
hapus (1163 (1))
3. Mengandung hak untuk pelunasan hutang sajabukan hak memiliki. Tapi
dapat diperjanjikan kreditur berhak menjual benda jaminan atas kekuasaan
sendiri kalai deb wanpres (1178 (1) dan (2))
Asas
1. Publisitas → harus didaftarkan dalam register umum agar masyarakat khususnya
pihak ketiga dapat mengetahui. Setelah UUHT: tidak lagi dibebankan pada kantor
BPN
2. Asas spesialitas → benda-benda yang dijaminkan. Ditunjuk secara khusus: benda
apa, letaknya dimana, luasnya berapa, berbatasan dengan siapa atau apa saja
Made Chyntia (FHUI 2014)
>>>>>>>PREVILAGE<<<<<<<
Hub Hukum
D--------------------------------------K
1131 &1132 KUHPerdata
1. Gadai
2. Hipotik
3. Hak Istimewa
Jaminan Kebendaan
Hak Istimewa
Made Chyntia (FHUI 2014)
Kedudukan gadai dan hipotik lebih tinggi dari hak istimewa kecuali UU menentukan
sebaliknya (1134 (2))
Perhatikan pasal 1137tagihan publikkedudukannya lebih tinggi dari gadai
dan hipotikmenentukan bagaimana eksekusinya
Misal: ada perusahaan yang punya hutang pajak kepada negara. Di sisi lain , yang ia
miliki adalah kendaraan yang dibebani dengan fidusia. Pemilik perusahaan
dinyatakan pailit. Maka di satu sisi perusahaan punya hutang pajak pada negara, di
sisi lain ia memiliki hutang kepada pihak lain yang dijaminkan dengan fidusia,
sementara aset terbesarnya ada pada mobil. Permasalahan hukum: siapa yang
memiliki hak utama? Pemerintah atau pemegang hak fidusia? Pemerintah: karena
kepentingan publik harus didahulukan berdasarkan 1337 BW. Lalu bagaimana
dengan perlindungan kreditur? Maka apabila publik berhadapan dengan privat, yang
utama adalah siapa yang mengeksekusi
Doktrin:
- previlage pada dasarnya harus dimintakan supaya bisa didahulukan
- Previlege bukan hak kebendaan, tapi lembaga yang punya sifat jaminan
PENGERTIAN
1134: suatu hak yang oleh UU diberikan kepada seorang berpiutang sehingga
tingkatannya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya, semata-mata
berdasarkan sifat piutangnya
Piutangnya bisa timbul karena perjanjian tapi previlage nya timbul karena UU
SIFAT-SIFAT PREVILAGE
- Berpindah kepada AW. Punya kewajiban untuk membayar kewajiban yang
ditinggalkan oleh pewaris. 1318
Kuasa, perjanjian perburuhan dan pemborongantidak jatuh kepada AW nya
MACAM-MACAM PREVILAGE
- Khusus (1139): bisa jadi timbul karena perjanjian. Misal: JB, SM
Benda-benda tertentu
1. Biaya perkara
2. Uang sewa dari benda tak bergerak
3. Penjual sudah memberikan barang, kemudian pembeli sudah membayar
harga tapi dengan angsuran. Kemudian pembeli pailit, berarti penjual masih
punya hak untuk menuntut pembayaran. Apakah posisi penjual adalah
sebagai kreditur yang preference atau konkuren?
Selama ini, preference maupun konkuren ditentukan dari adanya jaminan/hak-
hak yang sifatnya mirip dengan jaminankalau tidak ada berarti
kedudukannya konkuren. Padahal berdasarkan previlege (hak istimewa)
1139hak tersebut harus didahulukan meski tidak ada jaminan.
4. biaya untuk menyelamatkan suatau barang
5. biaya melakukan pekerjaan yang masih harus dibayar
6. apa yang diserahkan pengusaha rumah penginapan kepada tamu
7. Upah pengangkutan dan biaya tambahan
Tidak ditentukan urutannya
- Umum (1149): Previlage umum bisa ditentukan pada semua kondisi
Benda-benda umum
Ditentukan urutannya: 1-7 ini menentukan tingkatan
Urutannya ini harus diikuti
Made Chyntia (FHUI 2014)
KESIMPULAN
1. BUKAN HAK KEBENDAAN (tidak memberikan kekuasaan langsung terhadap
suatu benda), tapi memiliki sifat jaminan kebendaan (didahulukan), tapi dia
sendiri bukan jaminan umum dan jaminan kebendaan
2. Pengaturannya sejajar dengan hak kebendaan dalam buku 2 BW
Droit de suite
Hak yang memberikan jaminan sama dengan gadai dan hipotik
Bedanya dengan hak kebendaan? Tidak menuju pada benda tertentu.
Bedanya dengan jaminan umum? posisinya didahulukan
3. Doktrin: harusnya diatur dalam hukum acara
4. Bukan jaminan perorangan dan jaminan kebendaan
5. Ketika menentukan hak preference, maka bisa timbul karena adanya previlege.
Unik, karena bukan hak kebendaan tapi diatur dalam pasal-pasal tentang hak
kebendaan. Walaupun bukan hak kebendaan tapi posisinya sejajar dengan
hak kebendaan (diistimewakan))droit de suite, memberikan hak yang sama
dengan jaminan gadai dan hipotik
Previlege harus dituntut, harus dimajukan, artinya kalau pemilik tagihan yang
diistimewakan tinggal diam saja, maka tagihannya dianggap sebagai tagihan
biasa (konkuren).
Made Chyntia (FHUI 2014)
Untuk menentukan orang memiliki hak preference tidak hanya ditentukan dari
apakah dia memiliki jaminan atau tidak, tapi bisa muncul karena ada hak istimewa.
Hak istimewa ini ditentukan oleh UU. Hak istimewa ini posisinya lebih rendah dari
jaminan (kecuali ditentukan lain). Contohnya adalah piutang negara (pajak), maka
pajak didahulukan. Piutang publik harus didahulukan dibanding privat. Maka disini
hak istimewa lebih tinggi dibandingkan dengan jaminan. Hak ini harus dituntut
supaya tidak hilang.
Misal A,B,C,D,E. A pemegang hak istimewa, kalau A tidak menuntut maka hak
privilege A akan hilang.
>>>>>>>HAK RETENSI<<<<<<<
Contoh: jika barangnya dicuri, pemilik dapat menuntut kembali
- Adalah hak yang diberikan kepada kreditur tertentu untuk menahan sesuatu
benda, sampai tagihan yang bertalian dengan benda itu dilunasi. Misalnya
menahan sertifikat pemberi kuasa jika tidak membayar fee
- Tidak diatur secara khusus, namun tersebar di beberapa bagian BW
567,
575 (2): (pemegang hak retensi adalah pembezit yang beritikad baiktidak
selalu pemilik
576: Contoh: A diwarisi rumah, ada sepeda. Dikira bagian dari warisan, terus
dia melakukan perbaikan (beritikad baik). Maka ketika ia diminta
mengembalikan barang itu dari pemilik aslinya dia bisa menuntut pemilik asli
untuk membayar biaya-biaya yang telah dikeluarkan, selama belum dilunasi,
pembezit berhak menahan.
579: pembezit yang beritikad buruk harus mengebalikan hasil kebendaan
834:
715
725
1159
1364 (2)
1756
1616
1729
1812
- Sifat:
1. Ondeelbaar: kreditur tidak bisa dipaksa untuk menerima sebagian, kecuali
setuju
2. Hanya menahan tidak untuk memakai
Made Chyntia (FHUI 2014)
SIFAT/CIRI
- Tidak diperjanjikan, tidak timbul karena UU, tapi terjadi demi hukum
- Sifat perorangan: hanya dapat dilaksanakan terhadap debitur tertentu
yang beraspek hak kebendaan:
1. Accessoir: tergantung ada tidaknya perjanjian pokok
2. Droit de suite
3. Memberikan jaminan pelunasan
Perbedaan: tidak menimbulkan hak untuk didahulukan, tidak punya hak
pemenuhan atas hasil eksekusi, HANYA PUNYA HAK MENOLAK
TUNTUTAN PENYERAHAN BARANG
- Apabila debitur tidak melunasi, maka kreditur berhak menahan benda debitur
sampai melunasi, tidak boleh memakai atau menikmati
- Tujuan: untuk memudahkan mengambil pelunasan dan memberi tekanan
pada debitur untuk melunasi utangnya
- DH:
1. 575 (2)
2. 1364 (2)
3. 1576
4. 1616
5. 1729
6. 1812
- Apabila tagihan yang bertalian dengan benda telah dibayarkan secara lunas
- Benda yang ditahan dilepaskan secara sukarela
- Kreditur menjadi pemilik benda karena atas hak tertentu
- Benda yang ditahan hilang atau musnah
Prinsipnya dalam jual beli tunai, prestasi antara penjual dan pembeli terjadi pada saat
yang sama. Namun, apabila penjual sudah memenuhi kewajibannya dalam
menyerahkan barang sementara pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya
membayar pelunasan barang (wanprestas), maka hak reklame ini berlaku.
Berarti:
Hak reklame atas penjualan tunai beda dengan hak previlage penjual.
Hak previlae penjual terjadi ketika misalnya A membeli mobil B secara kredit
(sehingga timbul utang piutang), kemudian tiba-tiba B pailit, mobilnya disita dan
dilelang, maka harga penjualan mobil yang dilelang tadi digunakan untuk
pelunasan lebih dulu terhadap kreditur lainnya atas utang A terhadap B.
Hak reklame hanya dimaksud agar mobil tersebut bisa kembali pada A.
Barang bergerak
Belum dibayar
- Barangnya masih dalam keadaan yang sama dengan pada saat levering
Tidak bercampur dengan barang-barang lain. Barangnya harus tetap utuh
individualitasnya. Kalau perubahan-perubahan kecil saja tidak mempengaruhi
keadaan si barang.
HAK REVINDIKASI
Hak revindikasi: hak untuk menuntut/menggugat pengembalian haknya dalam
keadaan semula kepada siapapun (1977 (2))
benda bergerak dan benda tidak bergerak
RESI GUDANG
Kalau CMA cukup dengan perjanjian 3 pihak (pengelola gudang, kreditur, dan bank),
bahwa pada waktu tertentu CMA dipegang pengelola gudang sebagai suatu
jaminan.
Kapan resi gudang lahir? Apakah saat dibuatnya akta atau saat didaftarkan di pusat
registrasi resi gudang? Dilihat dari sejarah, resi gudang itu baru dibanding yang lain.
UU Resi gudang dengan jelas mengkonstruksikan kapan lahirnya, tapi resi gudang
tidak jelas.
Made Chyntia (FHUI 2014)
Cipta bisa dibebankan dengan fidusia. HAKI sebagai agunan, maka ada 3 hal:
1. Syarat HAKI sebagai agunan
4. Memiliki nilai ekonomis (hak ekonomi)
5. Ada hak kepemilikan (misalnya harus terdaftar: panten granted (yg didaftarkan
belum tentu granted (tergantung paten sederhana atau biasa), kalau cipta
tidak perlu pendaftaran (tapi kalau ingin dijaminkan ke bank, maka harus
didaftarkan)
6. Dapat dialihkan
2. Metode penilaian HAKIuntuk menentukan nilai ekonomi suatu Haki untuk
dapat dijadikan sebagai jaminan(valuasi). Ada profesi penunjang penilai HAKI
a. Market approach
b. Income approach
c. Asset approach
Dengan apa dijaminkan? Maka penjaminan yang paling tepat adalah
menggunakan fidusia.
Pasal 16 (3) UU 28/2014: cipta adalah barang bergerak, “dapat” dijadikan jaminan
fidusia. Maka bisa dong dengan gadai? Tapi bagaimana cara menggadaikannya?
Kan barus inbezitstelling? Repot dong kalau hak ciptanya itu terhadap 1000
eksemplar buku.
Maka kalau cipta itu yang dijaminkan adalah hak ekonominya, lisensinya (sesuatu
yang harus dibayarkan oleh pengguna cipta: royalti)seperti piutang. Piutang
kan bisa fidusia sekaligus gadai. Lihat dulu jenis piutangnya. Kalau piutang atas
nama inbezitstellingnya cukup dengan pemberitahuan,
Kalau paten yang dijadikan jaminan gadai apa yang dijaminkan? Hak
ekonominya
Rekening koran dapat digunakan sebagai jaminan gadai, tapi sebagai agunan
tambahan. Yang bisa dijaminkan adalah yang memiliki nilai yang bisa dikalkulasikan.
Ketika seseorang punya uang kemudian ditabung kemudian bank mengeluarkan
rekening koran, maka rekening koran tersebut dapat dijadikan jaminan. Jaminan apa?
gadai