SPM Bab 9 Penyusunan Anggaran Makalah
SPM Bab 9 Penyusunan Anggaran Makalah
SPM Bab 9 Penyusunan Anggaran Makalah
PENYUSUNAN ANGGARAN
DISUSUN OLEH :
OLIVIA CHRISTINA (125150273)
CASSIE BUN (125150279)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketika fase Pengendalian Manajemen masuk pada rana teknis pelaksanaan, maka menjadi
penting untuk memahami dinamika dalam penganggaran. Penyusunan anggaran merupakan
faktor penting yang harus dibahas secara matang dan penerapannya harus optimal. Proses dari
penyusunan anggaran yang terjadi sebelum tahun atau periode perusahaan berjalan.
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang
dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja
tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran yang penting dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran untuk mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan
dari sejauh manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak terlepas dari
sistem penganggaran yang direncanakn dengan baik. Permasalahan yang dihadapi adalah apakah
sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan
pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT ANGGARAN
Anggaran adalah rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam ukuran
kuantitatif, menunjukan perolehan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam satu tahun.
Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan
beban yang direncanakan untuk tahun itu. Anggaran memiliki karekteristik – karakteristik
sebagai berikut:
· Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
· Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah
nonmoneter (contoh: unit yang terjual atau diproduksi).
· Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis – bisnis yang sangat dipengaruhi oleh
faktor – faktor musiman.
· Merupakan komitmen manajemen.
· Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari
pembuat anggaran.
· Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi – kondisi tertentu.
· Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisis
serta dijelaskan.
D. KEGUNAAN ANGGARAN
1) Menyesuaikan dengan Rencana Strategis
Anggaran yang diselesaikan sebelum permulaan tahun anggaran, memberikan peluang untuk
menggunakan informasi terakhir yang tersedia dan didasarkan pada penilaian manajer di semua
tingkatan organisasi.
2) Membantu Mengoordinasikan Aktivitas dari Beberapa Bagian Organisasi
Setiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan
anggaran. Selanjutnya, ketika staf merangkai potongan – potongan tersebut menjadi suatu
rencana keseluruhan, maka inkonsistensi muncul. Selama proses penyusunan anggaran, berbagai
inkonsistensi tersebut diidentifikasikan dan dicari solusinya. Anggaran berfungsi sebagai alat
mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit dalam organisasi agar bekerja sesuai
tujuan.
3) Penugasan Tanggung Jawab
Anggaran tersebut memberikan wewenang kepada para manajer pusat tanggung jawab guna
membelanjakan sejumlah tertentu uang untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
tanpa perlu persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi.
4) Dasar untuk Evaluasi Kinerja
Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya. Oleh karena itu,
anggaran menjadi tolak ukur terhadap mana kinerja aktual dapat dinilai. Komitmen tersebut
dapat berubah bila asumsi-asumsi yang mendasarinya juga berubah. Namun demikian, anggaran
merupakan titik awal yang terbaik dalam menilai kinerja. Anggaran menugaskan tanggung jawab
pada ke setiap pusat tanggung jawab organisasi.
4) Negoisasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini merupakan inti dari
proses tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari tiap penyesuaian.
5) Revisi Anggaran
Ada dua jenis umum revisi anggaran: a) prosedur yang memungkinkan permutakhiran anggaran
secara sistematis, b) prosedur yang memungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu. Revisi
anggaran harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada ketika
anggaran asli disetujui.
6) Anggaran Kontinjensi
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran kontinjensi yang mengidentifikasikan
tindakan – tindakan manajemen yang akan diambil jika ada penurunan yang signifikan dalam
volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi ketika mengembangkan anggaran. Anggaran
kontinjensi menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyusaikan dengan kondisi yang berubah
jika situasinya telah tiba. Seperti detective, dimana ada plan A dan ada plan B jika situasi
berubah.
A. KESIMPULAN
Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah ditetapkan.
Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Anggaran
merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu
tahun.
Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang
hendak di capai selama jangka waktu tertentu,mengidentifikasi sumber daya dan komitmen, dan
pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan untuk pembuatan serta
pengambilan keputusan.