Dokumen

BAB II
URAIAN DAN PEMBAHASAN

2.1 Identitas Industri
2.1.1 Profil PT. AMBON PRESS INTERMEDIA
PT. AMBON PRESS INTERMEDIA

PENERBIT HARIAN PAGI AMBON EKSPRES
- Harian Pagi Ambon Ekspres didirikan pada tanggal 12 Juli 1999 dan bernaung di
bawah payung Jawa Pos Grup dengan CEO Harian Fajar, Makassar. Para perintis
Hr. Ambon Ekspres sebelumnya adalah karyawan Harian Suara Maluku yang juga
merupakan Anak perusahaan Jawa Pos Grup. Karena kerusuhan 19 Januari 1999 di
Maluku menyebabkan sebagian karyawan tidak dapat bekerja, maka Harian Fajar
Makassar sebagai CEO dari Jawa Pos mengambil kebijakan dengan membentuk
sebuah media (Ambon Ekspres) untuk mewadahi para karyawan tersebut di bawah
manajemen PT. Ambon Press Intermedia. Berawal sebagai Suratkabar mingguan
selama setahun lebih, Ambon Ekspres menjadi Surat kabar harian sejak penghujung
tahun 2000.
- Hr. Ambon Ekspres semenjak akhir tahun 2000 hingga sekarang dicetak di PT. Fajar
Utama Intermedia (FUI) Cabang Ambon yang juga adalah grup Fajar Makassar dan
Jawa Pos. PT FUI Cab. Ambon berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No. 9,
Kampung Tomia Kelurahan Pandan Kasturi, Sirimau, Ambon.
- Untuk produksi Koran biasanya tidak semuanya habis terjual. Koran yang tidak
terjual tersebut dinamakan Retur yang rata-rata adalah sekitar 15-20 persen dari
total produksi. Kurun waktu tahun 2000 sampai 2007 manajemen pemasaran Hr.
Ambon Ekspres memberlakukan sistim Retur kepada para Agen, yang mana agen
hanya menyetor hasil penjualan sesuai jumlah terjual bukan jumlah yang diorder.
Namun karena kebijakan retur ini dianggap merugikan perusahaan, di awal tahun
2008 sistim ini dihapus. Sebagai gantinya, para agen dikenakan diskon 15 persen
dari jumlah order. Contohnya: Agen A mengorder 1000 eksemplar. Karena mendapat
diskon 15 persen, maka Agen A berkewajiban menyetor hasil penjualan Koran
sebanyak 85 persen atau 850 eks dikalikan harga dasar koran. Jadi Agen A akan
sangat diuntungkan bila Koran terjual habis, dan bila Koran terjual di bawah target
maka Agen A tetap harus menyetor senilai 85 persen dari orderannya. Hal ini
merupakan strategi ganda dari Divisi Pemasaran dimana akan meminimalisasi
tingkat kerugian perusahaan serta mengetahui secara pasti daya jual dari para Agen.
Jadi dapat disimpulkan, dengan strategi yang diterapkan sekarang maka dipastikan
Koran tidak terjual hanya sekitar 15 persen dari total produksi.
- Harga jual Koran Ambon Ekspres pada agen adalah Rp.3.200/eks, dimana harga
eceran adalah Rp. 5.000, sehingga Agen bisa meraup keuntungan sebesar Rp.
1.800/eks.
- Pemasaran Koran Ambon Ekspres terdiri atas Koran Eceran dan Koran Langganan.
Untuk Koran eceran, perusahaan melepaskannya kepada para agen dengan niliai
jual seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Sementara untuk Koran Langganan,
sebagian besar ditangani oleh Perusahaan yang meliputi Langganan Instansi
Pemerintah, Instansi Swasta, Umum dan Langganan Daerah. Ada juga sebagian
kecil Koran langganan yang ditangani oleh agen, bilamana lokasi pelanggan tidak
terjangkau oleh Divisi Pemasaran.
- Tahun 2005 rata-rata produksi Koran adalah 3.250 eks
- Tahun 2009 rata-rata produksi Koran adalah 5.500 eks.
- Biaya cetak yang dibebankan oleh PT FUI Cabang Ambon kepada Hr. Ambon
Ekspres adalah sebesar Rp. 1.500/eks. Jadi bila rata-rata cetak Koran Ambon
Ekspres sebanyak 5.000 eks/hari, maka Perusahaan harus mengeluarkan cost
sebesar 7.500.000 per hari untuk biaya cetak.
2.1.2 Struktur Organisasi
2.1.3 Visi Dan Misi

 Visi : Ambon Ekspres adalah koran harian terbesar di Maluku. Dengan
dukungan Jawa Pos National Network (JPNN), menjadikan koran ini paling
berpengaruh dan menjadi bacaan utama masyarakat Maluku. Di tangan para
tenaga muda dinamis, perkembangan Ambon Ekspres telah menyatu dengan
Masyarakat Maluku.
 Misi : Selain sebagai media informasi yang menyajikan berita terkini dan
terpercaya di Maluku, Ambon Ekspres juga mempunyai misi yaitu menjadi
partner pebisnis lokal maupun nasional. Dengan oplag sebanyak 30.000
eksemplar per hari dan menjangkau
seluruh pelosok Provinsi Maluku dan sejumlah kota lain di Indonesia
 GEDUNG PT. AMBON PRESS INTERMEDIA
 Profil Pimpinan
 Profil Penyebaran koran

Dokumen

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB II

URAIAN DAN PEMBAHASAN

PT. AMBON PRESS INTERMEDIA

- Tahun 2005 rata-rata produksi Koran adalah 3.250 eks

- Tahun 2006 rata-rata produksi Koran adalah 4.400 eks

- Tahun 2007 rata-rata produksi Koran adalah 4.800 eks

- Tahun 2008 rata-rata produksi Koran adalah 5.300 eks

- Tahun 2009 rata-rata produksi Koran adalah 5.500 eks.

- Tahun 2010 rata-rata produksi Koran adalah 5.600 eks

- Tahun 2011 rata-rata produksi Koran adalah 5.750 eks

- Tahun 2012 rata-rata produksi Koran adalah 5.800 eks

- Tahun 2013 rata-rata produksi Koran adalah 5.950 eks

- Tahun 2014 rata-rata produksi Koran adalah 5.900 eks

- Tahun 2015 rata-rata produksi Koran adalah 5.880 eks

2.1.2 Struktur Organisasi

2.1.3 Visi Dan Misi

 GEDUNG PT. AMBON PRESS INTERMEDIA

Anda mungkin juga menyukai