5.4 Distosia Kelainan Janin
5.4 Distosia Kelainan Janin
5.4 Distosia Kelainan Janin
WAKTU
DOSEN
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 1
SUB TOPIK
Bayi besar
Hidrosepalus
Anensepalus
Kembar siam
Gawat janin
REFERENSI
1. Cunningham, F.Gary et.al. Obstetri William Edisi 21 vol 1 dan 2. Jakarta :
EGC; 2006.
2. POGI- JNPKKR.Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergensi
Dasar. Jakarta : Depkes RI; 2005
3. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC;1998
4. Saifuddin, Abdul Bari dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta:JNPKKR-POGI; 2001
5. Saifuddin, Abdul Bari dkk. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta: YBPSP-MNH PROGRAM; 2002.
6. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan
Bidan. EGC. Jakarta. 1998.
7. Llewellyn-Jones Derek. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta :
Hipokrates. 2001.
8. Saefudin AB, dkk. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP-SP. 2002
9. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC. Jakarta; 1998
10.PENDAHULUAN
Varney H. Buku Saku Bidan. EGC. Jakarta;2000
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 2
Klasifikasi
1. Distosia kepala : hidrosephal, kepala besar, dan higroma koli (kista di leher).
2. Distosia bahu : bahu janin lebar seperti kingkong.
3. Distosia perut : hidropos fetalis, asites, akardiakus.
4. Distosia bokong : meningokel, spina bifida dan tumor pd bokong janin
5. Kembar siam
Etiologi
1. Kehamilan serotinus
2. Wanita- wanita degan habitus indolen
3. Anak berikut lebih besar dr anak sebelumnya
4. Orang tua yang besar
5. Eritroblastosis
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 3
6. Hipertiroidisme
7. DM
1. BAYI BESAR
Etiologi :
Kemungkinan penyebab bayi besar :
a. Faktor herediter
b. DM
c. Serotinus
d. Grandemultipara
Diagnosis
menentukan bayi besar atau dpt dilakukan dgn mengukur lingkaran kepala
menggunakan USG. Atau memperkirakan bayi dgn menggunakan rumus menurut
Johnson - Tausak :
TBJ : LP x TFU atau (TFU – 12)155
Penanganan
a. Bila sudah diketahui CPD lakukan SC.
b. Pada kesukaran melahirkan bahu setelah dicoba perasat Mc.Robert & Wood’s,
janin hidup dilakukan episiotomi yang cukup lebar & janin diusahakan lahir,
atau bahu diperkecil degan kleidotomi unilateral atau bilateral. Setelah lahir
dijahit kembali degan baik & untuk cedera postkleidotominya konsulkan pada
bagian bedah.
c. Bila janin mati lakukan embriotomi.
2. HIDRODESEPHALUS
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 4
Diagnosis
Hidrosephal dapat dikenali dgn cara :
a. Palpasi : teraba ukuran kepala yg lebih besar diatas sympisis dan kepala tidak
masuk PAP. Setelah kandung kemih dikosongkan.
b. VT : teraba ukuran sutura yg dalam dan ubun-ubun yg lebar, kulit kepala terasa
tipis sehingga dapat ditekan seperti bola pingpong.
c. Foto rontgen memperlihatkan bayangan ukuran tengkorak kepala yg besar
sekali.
d. USG memperlihatkan ukuran biparietalis yang lebar.
Penanganan
a. Kepala janin dikecilkan dengan cara lakukan pungsi sisterna pada pembukaan
3-4 cm.
b. Bila pembukaan lengkap lakukan perforasi atau kranioklasi, pada letak
sungsang dimulai dari foramen magnum atau sutura temporalis.
3. ANENCEPHAL
Adalah pembentukan otak dan tengkorak kepala tidak ada.
Diagnosis
Diagnosis ditentukan dari hasil pemeriksaan USG.
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 5
Penanganan
Tindakan yang paling tepat dilakukan SC. Walaupun dilakukan tindakan SC, bayi
hanya dpt bertahan beberap jam atau hari saja.
Diagnosis
kembar siam ditentukan dari hasil pemeriksaan USG.
Penanganan
Persalinan diakhiri degan melakukan SC.
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 6
5. GAWAT JANIN
Gawat janin adalah semua kelainan yang dapat menyebabkan distosia persalinan,
antara lain :
1. Spina bifida
2. Meningokel
3. Mielokel
4. Omfalokel
5. Kelainan jantung, dll
Diagnosis
Diagnosis dibuat dgn pemeriksaan USG.
Penanganan
Penanganan yg dilakukan adalah SC.
EVALUASI
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 7
a. >2500 gram
b. > 3000 gram
c. > 3500 gram
d. > 4000 gram
Jawab D
2. Penimbunan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak sehingga kepala
menjadi besar serta Ubun-ubun menjadi lebar, disebut:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Jawab B
3. Bila pembentukan otak dan tengkorak kepala tidak ada, disebut:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Jawab D
4. Perlekatan antara 2 janin pada kehamilan kembar, disebut:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Jawab C
5. Palpasi : teraba ukuran kepala yang lebih besar diatas sympisis dan kepala
tidak masuk PAP. Setelah kandung kemih dikosongkan, merupakan tanda
dari:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 8
Jawab B
Patologi Kebidanan