Kajian Pimpinan Tni Ad
Kajian Pimpinan Tni Ad
Kajian Pimpinan Tni Ad
1. Pendahuluan.
Globalisasi dengan segala perkembangannya telah membawa
dampak terhadap perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara di dunia termasuk Indonesia. Bangsa Indonesia sedang
menghadapi permasalahan yang sangat serius yaitu terpuruknya
kondisi bangsa dalam segala aspek kehidupan nasional. Pada
hakekatnya kondisi bangsa sangat dipengaruhi oleh karakter
kepemimpinan yang memiliki kemampuan untuk segera tanggap dan
cepat menyikapi perubahan lingkungan strategis dari lingkup global,
regional dan nasional.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan kualitas
kepemimpinan yang berkarakter berlandaskan kepada nilai-nilai
luhur Pancasila Pembinaan moral dan etika kepemimpinan harus
ditingkatkan demi terwujudnya kepemimpinan yang memiliki
pemikiran secara komprehensif integral. Kepentingan yang
berkarakter sangat penting untuk menggerakkan roda organisasi
dalam mencapai tujuan, karena pada hakekatnya kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk mengajak, mempengaruhi dan
mengerahkan orang lain atau organisasi untuk melakukan sesuatu
yang diinginkannya.
1
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
3
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
II. Pembahasan.
Teori, Gaya dan Watak Kepemimpinan1.
Ahmad and Gelaidan (2011 : 3-4) menyatakan bahwa gaya
kepemimpinan merupakan gabungan dari kepemimpinan
trasformasional dan kepemimpinan transaksional, yaitu
transformational leadership has been defined as “the process of
influencing major changes in the attitudes and assumptions of
organization members and building commitment for the
organization’s mission or objectives. Transactional leadership is
expected to be associated with employee commitment to
4
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, gaya dan sifat
yang sesuai dengan kepemimpinan serta syarat-syarat apa yang perlu
dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik. Selain itu banyak pula
contoh mengenai pemimpin dan kepemimpinan yang baik sehingga
mempunyai daya tarik tersendiri untuk mempelajarinya. Meskipun
demikian masih tetap sulit untuk menirunya sehingga dalam praktek
hanya beberapa pemimpin saja yang dapat menerapkan
kepemimpinan dengan baik dan dapat membawa para pengikutnya
kepada keadaan yang diinginkan. Unsur-unsur pokok dalam
kepemimpinan yang dapat menunjang pemimpin dan kepemimpinan
yang baik dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1
Unsur-unsur Pokok dalam Kepemimpian
Pengaruh
Keinginan
Pengikut Pemimpin
Tanggungjawab
Tujuan Bersama
Perubahan
8
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
2 Artikel Makalah tentang Kepemimpinan, Emperordeva’s Weblog (L The Black Heart), hal 4
9
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
4 Ibid hal 5
11
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
12
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
13
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
15
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
18
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
seliro orang jawa mengatakannya. Langit sangat luas dan tak berujung
berarti pemimpin adalah memiliki pandangan yang luas dan tidak
gegabah dalam pengambilan keputusan, artinya pemimpin harus
mempunyai prinsip dan pandangan jauh kedepan serta
mengedepankan sikap saling menghargai terhadap bawahannya.
Kepemimpinan Yang Berkarakter Sapta Marga.
Karakter merupakan proses dari apa yang ada di hati sampai
menjadi kebiasaan hidup itulah karakter. Jadi pemimpin TNI AD yang
ada dihatinya sampai dengan tindakannya hanyalah Sapta Marga.
Menurut kamus bahasa Indonesia, karakter adalah tabiat atau
kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah
sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang
individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang
itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu
tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat dari
sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu
tindakan yang terjadi tanpa proses pemikiran lagi, karena sudah
tertanam dalam pikiran dengan kata lain keduanya dapat disebut
sebagai suatu kebiasaan. Karakter adalah potret diri seseorang yang
sesungguhnya. Setiap orang memiliki karakter dan itu bisa
mengambarkan diri seseorang yang sebenarnya apakah baik atau
buruk. Perilaku (behaviour) dan karakter sangat berhubungan tapi
keduanya tidaklah sama. Perilaku adalah apa yang kita lakukan,
sedangkan karakter adalah kumpulan perilaku kita yang tampil di
depan umum maupun di saat sendiri, dirangkai secara konsisten
dalam kehidupan kita. Pola perilaku yang berulang-ulang apakah itu
19
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
Sapta Marga.
Sapta Marga adalah landasan pengabdian bagi seluruh Prajurit
TNI tanpa terkecuali, karena didalam ketujuh marga tersebut secara
eksplisit maupun implisit telah memuat dan merangkum seluruh
aturan dan ketentuan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
setiap Prajurit. Demikian pula nilai-nilai lebih yang terkandung di
dalamnya, diantaranya nilai hakiki seorang pemimpin. Oleh karena
itu, membahas kepemimpinan TNI AD tentu tidak akan terlepas dari
falsafah dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Sapta Marga.
Pemimpin TNI AD dalam pengabdiannya harus memahami seluruh
aspek pendukung baik orang yang dipimpin maupun aspek
lingkungan yang berpengaruh terhadap penerapan teori, gaya dan
pola kepemimpinannya. Dalam pemahaman yang lebih mendalam,
Sapta Marga sesungguhnya bukan sekedar sebagai acuan yang dapat
dieksplorasi dari sisi norma kehidupan prajurit saja, tetapi aspek yang
lebih penting adalah bahwa di dalam Sapta Marga itu sesungguhnya
telah tertuang figur, karakter dan jati diri seorang pemimpin yang
7
www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/05/19/27551/Letjen-TNI-(Purn)-TB-Silalahi:
Pemimpin-Milik-Suatu-Masa-Tertentu
21
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
22
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
23
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
24
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
9 Ibid hal 18
25
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
26
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
10 Ibid hal 18
27
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
28
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
11
Artikel membangun Kerangka Hukum Berdasarkan Empat Pilar Utama Bangsa, Erma
Suryani Ranik, hal 2
35
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
dicari titik temu, dalam bentuk kesepakatan bersama. Hal ini akan
terwujud apabila dilandasi oleh sikap toleran, non sektarian, inklusif,
akomodatif dan rukun yang terpancar dalam Pancasila. Dengan
adanya 4 (empat) pilar penyangga kehidupan berbangsa dan
bernegara secara otomatis akan memberikan kemampuan bangsa
Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan nasional sebagai
suatu Ketahanan Nasional. Ketahanan Nasional Indonesia adalah
kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung, yang
membahayakan kehidupan nasional untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya. Hakekat ketahanan nasional adalah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Ketahanan nasional ini tergantung pada kemampuan bangsa dan
seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta aspek
sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional disegala
bidang. Ketahanan nasional mengandung makna keutuhan semua
potensi yang terdapat dalam wilayah nasional baik fisik maupun sosial
serta memiliki hubungan erat antar gatra di dalamnya secara
komprehensif dan integral.
39
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
40
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
Gambar 2.
Skema Pendekatan Kajian
42
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
12 http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2174002-kepemimpinan-responsif/#
45
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
46
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
47
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
49
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
III.Kesimpulan.
Bangsa Indonesia dikenal dengan budaya ketimuran yang memiliki
kekhasan tersendiri yaitu dengan keramah tamahan dan budi pekerti
yang santun di mata masyarakat internasional. Meskipun dampak
globalisasi sudah mempengaruhi budaya ketimuran, sebagai bangsa
yang berbudi harus sadar bahwa nilai-nilai budaya ketimuran tidak
kalah tingginya dari budaya barat, sehingga diharapkan budaya
bangsa Indonesia yang bercirikan ketimuran dapat dikembangkan dan
dilestarikan. Nilai-nilai tersebut merupakan sifat kearifan bangsa
Indonesia yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-
hari khususnya bagi seorang pemimpin yang dijadikan teuladan oleh
bawahannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Untuk dapat menjadi pemimpin bangsa tidak bisa diraih secara
tiba-tiba, tetapi perlu suatu proses yang matang agar
kepemimpinannya dapat diterima oleh seluruh unsur bawahannya
serta dapat mencapai visi dan misinya. Sebagai pemimpin bukan
hanya berdasarkan suka atau tidak suka, tetapi harus memenuhi
beberapa kriteria diantaranya: kepribadian, keterampilan, bakat, sifat
yang dimiliki dimana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori
maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Pemimpin bukan
sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu
yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kekuatan
terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaannya, bukan
kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya atau sering disebut
karakter.
50
Pemimpin TNI AD Berkarakter Sapta Marga Yang Bercirikan
Kearifan Indonesia Guna Menjaga Keutuhan NKRI
Burhanuddin Siagian
Mayor Jenderal TNI
51