Gagal Ginjal Kronik: Makalah Studi Kasus Farmasi Rumah Sakit Dan Klinin
Gagal Ginjal Kronik: Makalah Studi Kasus Farmasi Rumah Sakit Dan Klinin
Oleh :
KELOMPOK A 3d
ERVIANA (1620323452)
ERWINA ABAS (1620323453)
Riwayat Alergi :-
Keluhan/Tanda Umum
H Hari/Tgl Subjektif Objektif
- CKD Stabil, - Tekanan darah: 145/95mmHg (6
Pemeriksaan Labolatorium
Parameter Nilai Tanggal
Normal 18 Bulan Keterangan
Kemudian
Serum 4.8mmol/L
3,0 – 5,3 mE/L 4.4mmol/L Normal
Potasium
Serum 62 – 115 Diatas batas
260 micromol/L 215micromol/L
Creatinine micromol/L normal
≥90 (GFR Stage 4 CKD
eGFR normal/meningkat)
23mL/minute/1.73m2 29mL/minute/1.73m2
(15-29)
Total
<200mg/dl
cholesterol (11.1mmol/L)
3.4mmol/L Normal
puasa
Rutepembe
No. Namaobat Indikasi Dosis Interaksi ESO Outcome
rian
- Sakit kepala,
Hipertensi esensial, - Urtikaria
Tekanan darah
Infark miokard Gol.ARB - Ruam Kulit
Lisinopril normal,
akut, terapi 40 mg/hari Oral Alisikren - Diare
1. tablet mengurangi resiko
tambahan untuk - Edema
penyakit jantung
gagal jantung. - Angioneurotik
- Hipotensi
Hipertensi, - Edema
- Dantrolen Tekanan darah
hipertensi dengan - Pulmonari
2. Amlodipin - Diltiazem normal,
angina pektoris, 10 mg/hari Oral edema
tablet - Simvastati mengurangi resiko
penyakit jantung - Sakit kepala
- Idelalisib. penyakit jantung
koroner - Palpitasi
Antiplatelet untuk
3. - Diklorfenamid - Angiodema Pencegahan resiko
Aspirin tablet penyakit stroke 75 mg/hari Oral
, - Bronkospama kardiovaskular
iskemik
- Mifepriston - Gangguan GI
- Ibuprofen - Muntah,mual
- Klopidogrel - Urtikaria
- Ketorolak
- Konstipasi
- Atazanavi
- Infeksi
4. Simvastatin Untuk pengobatan - Klaritomisi Pencegahan resiko
40 mg/hari Oral sal.nafas
tablet hiperkolestreolemia - Danazol kardiovaskular
- Kembung
- Siklosporin
- Sakit kepala
Asesment
NO. PROBLEM MEDIK SUBYEKTIF OBJEKTIF TERAPI ANALISIS DRP
Amlodipin dapat meningkatan
- Lisinopril
kadar simvastatin, sehingga
Tablet
1. pemberiannya tdk bisa -
Hipertensi - TD 125/75 mmHg - Amlodipin
bersamaan dengan
tablet
simvastatin
serum creatinine =
Pasien mengalami
215micromol/L, Indikasi tanpa
2. Pyelenonefritis - - Pielenonefritis tapi belum
eGFR = terapi
diterapi
29mL/minute/1.73m2.
Hasil lab menunjukan adanya
Indikasi tanpa
3. Hiperfosfatemia - - - hiperfosfatemia tapi belum
terapi
ditearpi
Penggunaan Aspirin dosis
- Simvastatin rendah (75 mg) digunakan
40 mg/hari sebagai pencegahan pada
4. Resiko kardiovaskular - BMI 26 kg/m2
- Aspirin 75 pasien dengan risiko -
mg/hari mengalami penyakit
kardiovaskular
Serum Creatinine = CKD dapat diterapi dengan
215micromol/L, mengobati gejala yang ada.
5. CKD - -
GFR = 23 -
2
mL/minute/1.73m .
Plan
1. Penggunaan amlodipin untuk terapi hipertensi dapat meningkatan kadar
simvastatin, sehingga pemberiannya tidak bisa bersamaan dengan simvastatin.
2. Penggunaan antiplatelet berupa aspirin dengan dosis rendah (75 mg)
digunakan sebagai pencegahan pada pasien dengan risiko mengalami
penyakit kardiovaskular.
3. Pengobatan Hiperfosfatemia diberikan terapi dengan Kalsium Karbonat 0,5-1
g 3 x sehari.
4. Pengobatan pyelenonefritis diberikan terapi dengan Amoksisilin Klavulanat
500 mg digunakan selama 7 hari.
5. Dilakukan pemerikasaan kultur bakteri agar dapat memberikan pengobatan
antibiotik yang tepat.
Terapi Non Farmakologi
1. Diet rendah protein dalam hal ini dengan mengurangi asupan makanan yang
mengandung protein yang tinggi. Dimana hal ini dapat membantu dalam
memperlambat perkembangan CKD.
2. Diet rendah lemak dalam hal ini dengan mengurangi asupan makanan yang
mangandung lemak tinggi.
3. Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga teratur
Monitoring
1. Monitoring tekanan darah pasien
2. Monitoring kadar GFR dan serum kreatinin
3. Monitoring kadar kolesterol pasien
4. Monitoring kadar fosfat
5. Monitoring berat badan pasien
Penyebab Pyelonephritis dan Terapi yang Bisa Direkomendasikan
Pielenonefritis akut merupakan jenis infeksi saluran kemih bagian atas, dimana terjadi
inflamasi pada parenkim ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Lokasi infeksi
biasanya bermula pada bukaan uretra, bergerak naik ke atas melalui traktus urinari dan
menuju saluran kemih hingga kandung kemih dan bertumbuh kembang di sini dan
menjadi infeksi. Infeksi bisa berlanjut melalui ureter hingga ke ginjal. Terapi yang dapat
diberikan untuk pengobatan Pielenonefritis akut yaitu Amoksisilin Klavulanat 500 mg
digunakan selama 7 hari.