Masalah Biologi Ekosistem
Masalah Biologi Ekosistem
Masalah Biologi Ekosistem
63-68
Dian Aswita
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh
Email : [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru biologi dalam
pelaksanaan pembelajaran pada materiekosistem. Permasalahan ini dapat timbul dari berbagai faktor,
baik dari diri guru itu sendiri, kesiapan siswa dalam menerima materi. Metode dan bahan ajar yang
digunakan, serta berbagai fasilitas penunjang yang dibutuhkan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan studi dokumentasi. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan masih belum efektif
dan siswa masih tergolong pasif, proses pembelajaran pada materi ekosistem masih kurang
menyenangkan dan diharapkan penyajian materi disertai dengan kegiatan-kegiatan praktikum
sederhana yang memadai.
ABSTRACT
The purpose of this research is to identify the problems encountered by biology teacher in
implementing ecosystem material in learning teaching. The problem comes from various factors, they
were from the teachers themselves, the students’ readiness in accepting the materials, material
development that has been used as well as supporting facilities required during the learning process.
The data were collected by observation and documentation method. The result showed that the
learning process was not effective yet and the students were relatively passive, the learning process
was considered less fun. Hopefully the implementation of the material will involve simple practical
activities.
PENDAHULUAN
endidikan merupakan salah satu faktor baik dan optimal, sehingga para siswa dapat
penting dalam menentukan kemajuan belajar dengan antusias dan materi yang
bangsa dan merupakan investasi jangka diajarkan dapat dengan mudah dipahami. Proses
panjang dalam pengembangan sumber belajar mengajar diharapkan tidak hanya
daya manusia sehingga menjadi salah satu ditekankan pada seberapa jauh siswa dapat
pendukung pembangunan suatu bangsa dan memahami apa yang telah diajarkan oleh guru,
negara. Sudarisman (2013), mengemukakan tetapi juga bagaimana cara yang dilakukan oleh
bahwa pendidikan merupakan investasi suatu guru untuk membuat siswa aktif selama proses
bangsa sehingga penyelenggaraannya haruslah pembelajaran berlangsung [1].
berkualitas, dan proses ini akan menghasilkan Masalah pendidikan dan pengajaran
siswa yang unggul, kompetitif dan profesional. merupakan persoalan yang cukup rumit dan
Pendidikan berkualitas hanya akan terwujud jika kompleks, sebab banyak hal yang ikut
didukung oleh pembelajaran yang berkualitas. mempengaruhinya. Salah satu faktor yang
Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan mempengaruhi proses belajar mengajar adalah
agar proses pendidikan dapat berjalan dengan guru. Sejauh ini, banyak kritikan yang ditujukan
[63]
Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem
kepada guru, terutama pada cara mengajar guru Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di
yang dianggap terlalu menekankan pada masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya
penguasaan sejumlah konsep saja tanpa pintar cari kerja dan tidak pernah bisa
mempertimbangkan bagaimana menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal
mengkomunikasikan suatu konsep itu dengan lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas.
cara yang lebih menyenangkan dan mudah Kualitas pendidikan Indonesia sangat
dipahami serta disukai siswa [2]. memprihatinkan.
Banyak sekali factor yang menjadikan Guru merupakan salah satu sumber belajar
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. bagi siswa, yang secara langsung dan tidak
Factor-faktor yang bersifat teknis diantaranya langsung menjadi pengarah, pendidik, dan
adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya panutan bagi para siswa dan lingkungannya.
sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, Ilmu pengetahuan yang tersebar di alam tidak
rendahnya prestasi siswa, rendahnya dapat dicerna begitu saja oleh siswa, dan guru
kesejahteraan guru, rendahnya relevansi dibutuhkan untuk dapat menjadi jembatan dari
pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya berbagai ilmu tersebut bagi siswa.
pemerataan kesempatan pendidikan. Namun Guru melaksanakan fungsinya untuk
sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
pendidikan di Indonesia adalah sistem pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut akan
pendidikan di Indonesia itu sendiri yang meningkatkan mutu pendidikan dan penguasaan
menjadikan siswa sebagai objek, sehingga ilmu pengetahuan dan keterampilan. Siswa
manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah diajak dan ditekankan kepada learning how to
manusia yang hanya siap untuk memenuhi learn. Pemahaman ini akan sangat mendorong
kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis para siswa terus mencari ilmu pengetahuan
terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan sehingga dapat terbentuk long life learning.
kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat Tugas guru tidak hanya menyampaikan
untuk mengatasi segala permasalahan informasi kepada siswa, tetapi harus menjadi
pendidikan di Indonesia. fasilitator yang bertugas memberikan
Salah satu faktor rendahnya kualitas kemudahan belajar kepada seluruh siswa, agar
pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya mereka dapat belajar dalam suasana yang
para guru dalam menggali potensi anak. Para menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak
pendidik seringkali memaksakan kehendaknya cemas dan berani mengemukakan pendapat
tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat secara terbuka. Untuk kepentingan tersebut perlu
dan bakat yang dimiliki siswanya. dikondisikan lingkungan belajar yang kondusif
Kelemahan para pendidik kita, mereka dan menantang rasa ingin tahu siswa, sehingga
tidak pernah menggali masalah dan potensi para proses pembelajaranakan berlangsung secara
siswa. Pendidikan seharusnya memperhatikan efektif.
kebutuhan anak bukan malah memaksakan Guru menjadi pembimbing dalam
sesuatu yang membuat anak kurang nyaman mengkaji gejala-gejala alam yang berkaitan
dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang dengan diri siswa untuk dijadikan suatu ilmu
baik adalah dengan memberikan kesempatan pengetahuan. Namun harus dipahami bahwa,
pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan
sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak karena begitu luas dan cepatnya perkembangan
bisa diarahkan. akanakses informasi. Akan lebih tepat jika guru
Selain kurang kreatifnya para pendidik berlaku sebagai fasilitatorbagi para siswanya
dalam membimbing siswa, kurikulum yang sehingga siswa memiliki kepandaian dan
sentralistik membuat potret pendidikan semakin kecakapan dalam memperoleh berbagai
buram. Kurikulum hanya didasarkan pada informasi, belajar tentang bagaimana
pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan memecahkan masalah, menarik dan menuliskan
kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, kesimpulan, serta mengekspresikan apa yang
pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan diketahuinya [3].
yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di
[64]
Dian Aswita
[65]
Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem
[66]
Dian Aswita
Data yang diperoleh dari angket terbuka menyenangkan lagi, dan semoga ada
dijabarkan sebagai berikut: kegiatan-kegiatan praktikum yang
a. Keunggulan yang dirasakan oleh siswa dilakukan.
selama kegiatan pembelajaran Secara keseluruhan, gambaran proses
berlangsung adalah ketika guru pembelajaran biologi pada materi ekosistem
menggunakan media gambar dalam masih jarang sekali melakukan kegiatan
pembelajaran, adanya penggunaan praktikum, sehingga pembelajaran hanya
permainan, sehingga pembelajaran jadi berpusat di kelas saja dan terkesan
tidak membosankan. membosankan.
b. Kelemahan yang terjadi selama proses Kegiatan praktikum masih sering
pembelajaran biologi adalah jarang sekali diabaikan. Para guru yang kurang melakukan
melakukan kegiatan praktikum, sehingga kegiatan praktikum disebabkan karena berbagai
pembelajaran hanya berpusat di kelas saja macam alasan seperti kurangnya waktu untuk
dan terkesan membosankan. melakukan praktikum, kurangnya
c. Saran yang ingin disampaikan oleh siswa laboran/asisten, kurangnya sarana dan prasarana
adalah semoga pembelajaran biologi lebih pendukung, dan sebagainya.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
[67]
Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem
[68]