Masalah Biologi Ekosistem

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 3, No. 1, Ed. April 2015, Hal.

63-68

IDENTIFIKASI MASALAH YANG DIHADAPI GURU BIOLOGI DALAM


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATERI EKOSISTEM

Dian Aswita
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh
Email : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru biologi dalam
pelaksanaan pembelajaran pada materiekosistem. Permasalahan ini dapat timbul dari berbagai faktor,
baik dari diri guru itu sendiri, kesiapan siswa dalam menerima materi. Metode dan bahan ajar yang
digunakan, serta berbagai fasilitas penunjang yang dibutuhkan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan studi dokumentasi. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan masih belum efektif
dan siswa masih tergolong pasif, proses pembelajaran pada materi ekosistem masih kurang
menyenangkan dan diharapkan penyajian materi disertai dengan kegiatan-kegiatan praktikum
sederhana yang memadai.

Kata Kunci: Identifikassi Masalah, Proses Pembelajaran, Materi Ekosistem

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify the problems encountered by biology teacher in
implementing ecosystem material in learning teaching. The problem comes from various factors, they
were from the teachers themselves, the students’ readiness in accepting the materials, material
development that has been used as well as supporting facilities required during the learning process.
The data were collected by observation and documentation method. The result showed that the
learning process was not effective yet and the students were relatively passive, the learning process
was considered less fun. Hopefully the implementation of the material will involve simple practical
activities.

Keywords: Problem, Learning Process, Ecosystem

PENDAHULUAN

endidikan merupakan salah satu faktor baik dan optimal, sehingga para siswa dapat
penting dalam menentukan kemajuan belajar dengan antusias dan materi yang
bangsa dan merupakan investasi jangka diajarkan dapat dengan mudah dipahami. Proses
panjang dalam pengembangan sumber belajar mengajar diharapkan tidak hanya
daya manusia sehingga menjadi salah satu ditekankan pada seberapa jauh siswa dapat
pendukung pembangunan suatu bangsa dan memahami apa yang telah diajarkan oleh guru,
negara. Sudarisman (2013), mengemukakan tetapi juga bagaimana cara yang dilakukan oleh
bahwa pendidikan merupakan investasi suatu guru untuk membuat siswa aktif selama proses
bangsa sehingga penyelenggaraannya haruslah pembelajaran berlangsung [1].
berkualitas, dan proses ini akan menghasilkan Masalah pendidikan dan pengajaran
siswa yang unggul, kompetitif dan profesional. merupakan persoalan yang cukup rumit dan
Pendidikan berkualitas hanya akan terwujud jika kompleks, sebab banyak hal yang ikut
didukung oleh pembelajaran yang berkualitas. mempengaruhinya. Salah satu faktor yang
Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan mempengaruhi proses belajar mengajar adalah
agar proses pendidikan dapat berjalan dengan guru. Sejauh ini, banyak kritikan yang ditujukan

[63]
Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem

kepada guru, terutama pada cara mengajar guru Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di
yang dianggap terlalu menekankan pada masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya
penguasaan sejumlah konsep saja tanpa pintar cari kerja dan tidak pernah bisa
mempertimbangkan bagaimana menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal
mengkomunikasikan suatu konsep itu dengan lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas.
cara yang lebih menyenangkan dan mudah Kualitas pendidikan Indonesia sangat
dipahami serta disukai siswa [2]. memprihatinkan.
Banyak sekali factor yang menjadikan Guru merupakan salah satu sumber belajar
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. bagi siswa, yang secara langsung dan tidak
Factor-faktor yang bersifat teknis diantaranya langsung menjadi pengarah, pendidik, dan
adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya panutan bagi para siswa dan lingkungannya.
sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, Ilmu pengetahuan yang tersebar di alam tidak
rendahnya prestasi siswa, rendahnya dapat dicerna begitu saja oleh siswa, dan guru
kesejahteraan guru, rendahnya relevansi dibutuhkan untuk dapat menjadi jembatan dari
pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya berbagai ilmu tersebut bagi siswa.
pemerataan kesempatan pendidikan. Namun Guru melaksanakan fungsinya untuk
sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
pendidikan di Indonesia adalah sistem pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut akan
pendidikan di Indonesia itu sendiri yang meningkatkan mutu pendidikan dan penguasaan
menjadikan siswa sebagai objek, sehingga ilmu pengetahuan dan keterampilan. Siswa
manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah diajak dan ditekankan kepada learning how to
manusia yang hanya siap untuk memenuhi learn. Pemahaman ini akan sangat mendorong
kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis para siswa terus mencari ilmu pengetahuan
terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan sehingga dapat terbentuk long life learning.
kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat Tugas guru tidak hanya menyampaikan
untuk mengatasi segala permasalahan informasi kepada siswa, tetapi harus menjadi
pendidikan di Indonesia. fasilitator yang bertugas memberikan
Salah satu faktor rendahnya kualitas kemudahan belajar kepada seluruh siswa, agar
pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya mereka dapat belajar dalam suasana yang
para guru dalam menggali potensi anak. Para menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak
pendidik seringkali memaksakan kehendaknya cemas dan berani mengemukakan pendapat
tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat secara terbuka. Untuk kepentingan tersebut perlu
dan bakat yang dimiliki siswanya. dikondisikan lingkungan belajar yang kondusif
Kelemahan para pendidik kita, mereka dan menantang rasa ingin tahu siswa, sehingga
tidak pernah menggali masalah dan potensi para proses pembelajaranakan berlangsung secara
siswa. Pendidikan seharusnya memperhatikan efektif.
kebutuhan anak bukan malah memaksakan Guru menjadi pembimbing dalam
sesuatu yang membuat anak kurang nyaman mengkaji gejala-gejala alam yang berkaitan
dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang dengan diri siswa untuk dijadikan suatu ilmu
baik adalah dengan memberikan kesempatan pengetahuan. Namun harus dipahami bahwa,
pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan
sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak karena begitu luas dan cepatnya perkembangan
bisa diarahkan. akanakses informasi. Akan lebih tepat jika guru
Selain kurang kreatifnya para pendidik berlaku sebagai fasilitatorbagi para siswanya
dalam membimbing siswa, kurikulum yang sehingga siswa memiliki kepandaian dan
sentralistik membuat potret pendidikan semakin kecakapan dalam memperoleh berbagai
buram. Kurikulum hanya didasarkan pada informasi, belajar tentang bagaimana
pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan memecahkan masalah, menarik dan menuliskan
kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, kesimpulan, serta mengekspresikan apa yang
pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan diketahuinya [3].
yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di

[64]
Dian Aswita

Tugas guru adalah menyampaikan materi Berdasarkan permasalahan tersebut, maka


pelajaran kepada peserta didik dengan perlu dilakukan pengamatan tentang proses
menggunakan cara atau metode tertentu dalam belajar mengajar pada materi ekosistem. Hal-hal
proses pembelajaran yang dilaksanakan. yang diamati juga termasuk penggunaan media,
Keberhasilan guru menyampaikan materi kepada metode, model pembelajaran yang digunakan
peserta didiknya sangat tergantung pada metode guru serta perangkat pembelajaran yang dibuat
yang digunakan [4]. oleh guru biologi. Tujuan observasi pada studi
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang kasus ini adalah untuk mengidentifikasi masalah
paling penting dalam proses pendidikan di yang dihadapi guru biologi dalam pelaksanaan
sekolah, berhasil atau tidaknya pencapaian pembelajaran pada materi ekosistem.
tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana
proses belajar yang dialami siswa, kegiatan
belajar cenderung disebut sebagai suatu proses METODE PENELITIAN
psikologi yang terjadi didalam diri seseorang Metode yang digunakan dalampenelitian
yang dapat mengubah pemahaman, prilaku, ini adalah metode observasi dan studi
skill, sikap dan kepribadiannya. dokumentasi. Metode observasi dilakukan
Dalam pelajaran biologi, permasalahan dengan cara mengamati, mencari data dari
yang ada dikehidupan sehari-hari dapat beberapa fakta mengenai hal yang ada
dikaitkan dengan materi-materi yang melibatkan hubungannya dengan permasalahan.
banyak disiplin ilmu dalam kajiannya, misalnya Adapun yang menjadi subjek dalam
ekosistem, lingkungan hidup, dan penelitian ini adalah Guru biologidan siswa
bioteknologi.Banyak permasalahan problematik kelas VIII di MTsN Cot Gue Aceh Besar.
dapat diidentifikasi dan diangkat dari materi- Teknik yang dilakukan dalam
materi pelajaran ini.Penyelidikan yang pengumpulan data ini terdiri dari:
mencakup pengamatan objek biologimerupakan (a) Wawancara
langkah yang paling tepat dalam memecahkan List wawancara akan disiapkan untuk
masalah.Namun, dalam kondisi tertentu, mengajukan beberapa pertanyaan kepada
penelusuran jawaban dari berbagai referensi guru biologidi MTsN Cot Gue Aceh Besar.
juga dapat dilakukan untuk memperoleh (b) Angket
jawaban dari suatu permasalahan [5]. Jenisangket yang disusun adalah angket
Keaktifan dan kemandirian siswa dalam tertutup dan terbuka yang dibagikan
proses pembelajaran menjadi tanggung jawab kepada siswa kelas VIII di MTsN Cot Gue
guru, oleh sebab itu hendaklah setiap materi Aceh Besar.
yang disertai dengan praktikum agar dapat (c) Studi Dokumentasi
dilakukan kegiatan praktikum sederhana dan Hasil observasi berupa kondisi sekolah,
mudah dipahami. Kegiatan praktikum tersebut kondisi pelaksanaan proses belajar
akan memberi dampak positif bagi mengajar, RPP, Silabus, dan Nilai Siswa
pengembangan keterampilan proses siswa pada Materi Ekosistem akan
sehingga melatih siswa dalam menemukan didokumentasikan.
pengetahuannya sendiri. Analisis data menggunakan analisis
Namun, kenyataan yang kerapkali terjadi deskriptif kualitatif. Analisis terhadap hasil
adalah kegiatan praktikum masih sering angket siswa, juga disajikan dengan
diabaikan. Para guru yang kurang melakukan menggunakan tabel yang akan menunjukkan
kegiatan praktikum disebabkan karena berbagai prosentase dari penilaian siswa tersebut. Hasil
macam alasan seperti kurangnya waktu untuk dari analisis ini juga akan menggambarkan
melakukan praktikum, kurangnya masalah yang dihadapi guru biologi pada materi
laboran/asisten, kurangnya sarana dan prasarana ekosistem.
pendukung, dan sebagainya.

[65]
Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi sekolah secara fisik tergolong sepenuhnya percaya dengan kemampuannya


cukup baik dan bagus dengan suasana belajar sendiri.
masih tergolong kondusif dan terhindar dari Guru telah memiliki perangkat
kebisingan yang terlalu berlebihan. Masyarakat pembelajaran yang berupa rancangan tahunan,
di sekitar sekolah juga memberi pengaruh yang rancangan semesteran maupun rancangan harian
cukup positif bagi para siswa. Namun yang dijadikan ajuan dalam proses pembelajaran
pelaksanaan praktikum di sekolah tersebut sudah tersusun dan terjadwal dengan baik,
masih terlalu jarang dilakukan, hal ini kelengkapan perencanaan proses belajar
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya mengajar pada setiap materi biologi yang
adalah sarana dan prasarana yang kurang diajarkan juga baik, namun perangkat masih
memadai. Khusunya untuk pelajaran biologi, jarang dilakukan pembaharuan. Selama proses
mikroskop tersedia dan kegiatan pengamatannya pembelajaran guru seharunya tidak hanya
sering sekali dilakukan di dalam kelas. menilai hasil belajar kognitif saja, karena
Pada proses pembelajaran biologi, sesungguhnya ada aspek-aspek lain yang harus
khususnya materi ekosistem, guru berupaya dinilai seperti keaktifan siswa, prilaku siswa,
untuk menciptakan berbagai kegiatan praktikum dan keterampilan berpikir kritis siswa.
sederhana, namun tentu saja dirasakan belum Observasi yang dilakukan untuk melihat
efektif dalam membangkitkan minat dan pendapat siswa tentang proses pembelajaran
semangat belajar siswa. Berbagai upaya telah didapatkan dengan menggunakan angket
ditempuh guru namun belum menunjukkan hasil tertutup. Angket ini menjelaskan penilaian
yang maksimal.Hal ini dapat dilihat bahwa terhadap 3 aspek penting bagi guru, yaitu:
masih banyak siswa yang kurang mengerti a) Aspek persiapan mental siswa
konsep-konsep dan istilah-istilah dalam materi b) Gambaran inti proses pembelajaran
tersebut. Selama proses pembelajaran siswa juga c) Gambaran tentang penilaian guru.
belum menunjukkan peran aktif dan tidak

Tabel 1. Angket Pendapat Siswa Tentang Pembelajaran

Skor Jawaban Persentase (%)


No. Pernyataan
Ya Tidak Ya Tidak
1. Aspek persiapan mental siswa
a. Guru menyampaikan indikator yang ingin dicapai dalam
30 - 100 -
proses pembelajaran materi ekosistem.
b. Guru memberikan motivasi sebelum proses
25 5 83 17
pembelajaran berlangsung.
c. Motivasi diberikan berupa gambaran dalam kehidupan
27 3 90 10
sehari-hari yang berkaitan dengan materi ekosistem.
2. Gambaran kegiatan inti proses pembelajaran
a. Guru meminta siswa membaca buku teks tentang materi
27 3 90 10
ekosistem.
b. Guru menggunakan media/model/metode pembelajaran
8 22 27 73
yang bervariasi pada materi ekosistem.

c. Guru memberikan kesempatan siswa bekerja mandiri. 28 2 93 7

d. Guru memberi tugas tentang materi ekosistem. 30 - 100 0

[66]
Dian Aswita

Skor Jawaban Persentase (%)


No. Pernyataan
Ya Tidak Ya Tidak
e. Materi ekosistem merupakan materi yang mudah
27 3 90 10
dipahami.
f. Guru pernah melakukan kegiatan pembelajaran
7 23 23 77
ekosistem di luar kelas.
g. Pada materi ekosistem ada beberapa kajian yang sulit
19 11 63 37
dimengerti
h. Guru tidak dapat menyelesaikan pembelajaran tentang
3 27 10 90
materi ekosistem.
3. Gambaran tentang penilaian guru
a. Guru memberikan soal ujian tentang ekosistem dalam
8 22 27 73
bentuk pilihan ganda saja.
b. Guru menilai kegiatan kelompok pada saat praktikum
28 2 93 7
tentang materi ekosistem

Data yang diperoleh dari angket terbuka menyenangkan lagi, dan semoga ada
dijabarkan sebagai berikut: kegiatan-kegiatan praktikum yang
a. Keunggulan yang dirasakan oleh siswa dilakukan.
selama kegiatan pembelajaran Secara keseluruhan, gambaran proses
berlangsung adalah ketika guru pembelajaran biologi pada materi ekosistem
menggunakan media gambar dalam masih jarang sekali melakukan kegiatan
pembelajaran, adanya penggunaan praktikum, sehingga pembelajaran hanya
permainan, sehingga pembelajaran jadi berpusat di kelas saja dan terkesan
tidak membosankan. membosankan.
b. Kelemahan yang terjadi selama proses Kegiatan praktikum masih sering
pembelajaran biologi adalah jarang sekali diabaikan. Para guru yang kurang melakukan
melakukan kegiatan praktikum, sehingga kegiatan praktikum disebabkan karena berbagai
pembelajaran hanya berpusat di kelas saja macam alasan seperti kurangnya waktu untuk
dan terkesan membosankan. melakukan praktikum, kurangnya
c. Saran yang ingin disampaikan oleh siswa laboran/asisten, kurangnya sarana dan prasarana
adalah semoga pembelajaran biologi lebih pendukung, dan sebagainya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi dan berbagai alasan dan keterbatasan.Siswa


pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa berpendapat bahwa proses pembelajaran materi
proses pembelajaran yang dilakukan selama ini ekosistem kurang menyenangkan dan mereka
masih belum efektif dan siswa masih tergolong berharap guru menyajikan materi dengan lebih
pasif. Siswa juga tidak dapat melakukan menarik lagi dan disertai dengan melakukan
kegiatan praktikum dengan bebas karena kegiatan-kegiatan praktikum sederhana.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sudarisman, S. 2013. Implementasi Metode Berbasis Masalah untuk


Pendekatan Kontekstual dengan Variasi Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

[67]
Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem

Biologi.Jurnal Pendidikan IPA [4] Kamsinah. 2008. Metode dalam Proses


Indonesia, JPII, 2(1): 23-30, (Online) Pembelajaran: Studi Tentang Ragam dan
(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ Implementasinya. Jurnal Lentera
jpii), diakses 10 Maret 2014. Pendidikan, 11(1): 101-114, (Online).
[2] Trianto.2011. Mendesain Model (http://ejurnal.uinalauddin.ac.id, diakses
Pembelajaran Inovatif – 08 Oktober 2013).
Progresif.Jakarta: Kencana Prenada [5] Paidi. 2010. Model Pemecahan Masalah
Media Group. dalam Pembelajaran Biologi di SMA.
[3] Murwani, E., D. 2006. Peran Guru dalam (Online).sites/.../Artikel%20Semnas%20
Membangun Kesadaran Kritis Siswa. FMIPA2010%20UNY.pdf), diakses 10
(Online),http://www.bpkpenabur.or.id/fil Maret 2014.
es/Hal.59-68%20Peran%20 Guru.pdf),
diakses pada tanggal 9 Oktober 2013).

[68]

Anda mungkin juga menyukai