Aipt Panduan Akademik d4 TCM 1516

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 67

BUKU PANDUAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI
D4 TRADITIONAL CHINESE MEDICINE

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri


Jl. KH. Wachid Hasyim 65, Kediri 64114
Telp. 0354-773299/774040 | Fax. (0354)771539
Website : www.iik.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga buku panduan ini telah
disusun tepat waktu. Buku panduan akademik tahun akademik 2015/2016 diterbitkan
atas dasar surat keputusan Dekan Nomor : 132A/ KEP/ IK/ E.11/ VIII/ 2015 tanggal
27 Agustus 2015 tentang penetapan buku panduan akademik dengan tujuan
menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Institut
Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Kelancaran pengelolaan dan jalannya
perkuliahan tidak terlepas dari upaya untk melengkapi sarana dan prasarana yang
diperlukan.
Diterbitkannya buku panduan ini merupakan acuan bagi seluruh mahasiswa
Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri angkatan
2015/2016 untuk menjadi acuan strategi pembelajaran, pengetahuan, mengetahui hak
dan kewajibannya. Selain itu buku ini juga menjadi acuan bagi seluruh staf pengajar
dan administrasi edukatif. Mengingat masalah pendidikan selalu berkembang, maka
buku panduan pendidikan akan dilakukan perbaikan sesai dengan kebutuhan dan
perkembangan yang terjadi. Semoga dengan diterbitkannya buku panduan ini dapat
memberikan manfaat seperti apa yang diharapkan.

Kediri, 27 Agustus 2015

dr. Hartati Tuna, M.Kes


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................i
Bab I Tentang Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri........................................1
Bab II Pengertian Umum................................................................................................1
Bab III Registrasi............................................................................................................1
Bab IV Sistem Penyelenggaraan Pendidikan..................................................................3
Bab V Tentang Fakultas Ilmu Kesehatan......................................................................27
Bab VI Program Studi D4 TCM...................................................................................31
BAB I
TENTANG INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA KEDIRI

A. Sejarah
Sejarah lahirnya Program Studi – program studi strata S-1 di Institut Ilmu
Kesehatan Kediri yang dikembangkan dari program diploma dan tuntutan
masyarakat akan kebutuhan tenaga sarjana ilmu kesehatan yang
professional.
Dengan landasan yang mengacu pada pengembangan tenaga kesehatan
seperti yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional. Disamping itu
dilihat dari gambaran kedudukan geografis dan geopolitik maka Institut
Ilmu Kesehatan ikut bertanggung jawab akan pengembangan tenaga
kesehatan di Indonesia Timur khususnya dan nasional serta regional antar
Negara.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat memberi pengalaman belajar pada
peserta didik untuk menumbuhkan dan membina sikap , kemampuan
serta ketrampilan professional yang diperlukan sebagai seorang Sarjana
Ilmu Kesehatan yang professional.
Pendirian Program Studi – program studi Diploma, Sarjana dan Profesi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri didirikan atas upaya dari
Yayasan Bhakti Wiyata Kediri dan Departemen Pendidikan Nasional,
Kopertis Wilayah VII serta lembaga yang terkait yang telah mengadakan
langkah – langkah selanjutnya, maka pada tanggal 27 September 2005
telah diterbitkan SK Dirjen Dikti No : 139/D/O/2005 Bahwa Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri untuk menyelenggarakan Program Studi
S1 Farmasi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Kimia, Biologi, Analis
Kesehatan (D4) dan Program Studi Diploma 3 Analis Kesehatan,
Farmasi, Analis Farmasi dan Makanan. Fisioterapi dan Rekam Medis
B. Visi
Menjadi perguruan tinggi unggulan dan global di bidang IPTEK,
berwawasan kebangsaan, kompetitif, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, berperan utama dalam penyelenggaraan pembangunan
berkelanjutan yang memberi manfaat kepada manusia serta
menghasilkan tenaga profesional di bidangnya

C. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran; penelitian dan
pengabdian masyarakat secara profesional, kreatif dan inovatif,
kompeten dan dapat di pertanggungjawabkan
2. Mendayagunakan dan mengembangkan IPTEK yang dimiliki melalui
penelitian dan pengabdian masyarakat guna kesejahteraan dan mampu
memberikan manfaat bagi masyarakat luas
3. Mengembangkan sistem dan metoda belajar/kuliah sesuai
perkembangan IPTEK di bidang pendidikan tanpa melupakan
kemampuan individu mahasiswa sesuai dengan harkat dan martabat
sebagai manuasia belajar

D. Tujuan
Membentuk tenaga kesehatan yang profesional, kreatif, inovatif dan
berwawasan kebangsaan.

E. Struktur Organisasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri


Rektor : R.P.Bambang Noerjanto,drg, MS, Sp.RKG
Pembantu Rektor I (Kurikulum) : Ninis Yuliati,S.Si,M.Kes,Apt
Pembantu Rektor II (Sarana dan Prasarana) : Ekawati Sutikno, dr, MM,
M.Kes.
Pembantu Rektor III (Kemahasiswaan) : Wiwik Werdiningsih, S.Si
Lembaga Penjaminan Mutu Internal
Ketua : Nur Rochmah, Dra, Apt
Sekretaris : Sri Rahayu DP, S.Si, M.Kes, Apt
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Ketua : Yohanes Andy, S.Kep, Ns, M.Kep
Sekretaris : Krisna Charisma,S.Farm, Apt

F. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan


Sistem penyelenggaraan pendidikan di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti
Wiyata Kediri disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang undang No 19 tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan.
3. Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentangKurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
4. Keputusan Mendiknas Nomor. 232/U/2000 tentangPedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi danPenilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
5. Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI/Kep/2006tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok MataKuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
6. Keputusan Dirjen Dikti No. 44/DIKTI/Kep/2006 tentangRambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata KuliahBerkehidupan Bermasayarakat di
Perguruan Tinggi.
7. Keputusan Rektor IIK Bhakti Wiyata Kediri Nomor 29/IIK-
BW/KEP/R/IX/2014 tentang Pedoman Akademik Program Sarjana dan
Diploma (III/IV) Bhakti Wiyata kediri.
Untuk menjelaskan sistem penyelenggaraan pendidikan tersebut dijabarkan
lebih lanjut dalam tiap bab selanjutnya.
BAB II
PENGERTIAN UMUM
Yang dimaksud dengan :
1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, serta
pengembangannya.
2. Program sarjana (S1) adalah program pendidikan akademik setelah
pendidikan menengah, yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya
144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8
semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan
paling lama 14 semester.
3. Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu.
4. Program diploma III (D-III) adalah program pendidikan profesional
setelah pendidikan menengah, yang memiliki beban studi sekurang-
kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS, yang
dijadwalkan untuk 6 semester dan paling lama 10 semester.
5. Program diploma 4 (D4) adalah program pendidikan profesional setelah
pendidikan menengah yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya
144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8
semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan
paling lama 14 semester;
6. Fakultas adalah satuan struktural pada Institut yang mengkoordinasikan
dan/atau melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam
satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni.
7. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar
mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai
dengan sasaran kurikulum.
8. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian
dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
9. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab
yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
10. Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas :
a. kompetensi utama;
b. kompetensi pendukung;
c. kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompentensi
utama.
11. Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program
studi. Kurikulum inti suatu program studi bersifat :
a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;
b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi;
c. berlaku secara nasional dan internasional;
d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di
masadatang;
e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat
profesi dan pengguna lulusan.
12. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran
yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas
tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan
memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas
perguruan tinggi.
13. Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta
mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
14. Kelompok Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk
memberikanlandasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
15. Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok
bahankajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli
dengankekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
16. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok
bahankajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan
perilakuyang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat
keahlianberdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
17. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah
kelompokbahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk
dapatmemahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihankeahlian dalam berkarya.
18. Kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan
caramemberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di
tengahtengahmasyarakat di luar kampus, dan secara langsung
mengidentifikasiserta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi.
19. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem
penyelenggaraanpendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester
(SKS) untukmenyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen,
pengalaman belajardan beban penyelenggaraan program.
20. Semester adalah satuan waktu kegiatan pembelajaran selama 19 minggu
yang terdiri 14 – 16 minggu kegiatan perkuliahan, 1 – 2 minggu ujian
tengah semester, 1 – 2 minggu ujian akhir semester dan 1 minggu ujian
ulang (bila ada).
21. Semester pendek / remidi adalah satuan kegiatan akademik yang
diselenggarakan antara semester genap dan semester gasal atau
sebaliknya yang ekivalen dengan semester genap dan semester gasal
sesuai dengan pengertian satuan kredit semester (SKS).
22. Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS adalah takaran
penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam
perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang
masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam kegiatan terstruktur dan
sekitar 1 - 2 jam kegiatan mandiri
23. Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa yang
dapatdihitung berdasarkan jumlah SKS matakuliah yang diambil
dikalikan dengannilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan
jumlah seluruh SKSmatakuliah yang diambil pada semester tersebut.
Dalam rumus dinyatakan : ΣKN
ΣK
K = sks yang diambil
N = nilai bobot
24. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan
mahasiswasampai pada periode waktu tertentu yang dapat dihitung
berdasarkan jumlahSKS mata kuliah yang diambil sampai pada periode
tertentu dikalikan dengannilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi
dengan jumlah seluruh SKSmatakuliah yang diambil. Dalam rumus
dinyatakan seperti pada butir 24.
25. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi rencana
pengambilanmata kuliah pada semester yang akan ditempuh.
26. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai-nilai
matakuliah,indeks prestasi pada semester berjalan dan perolehan seluruh
sks yang telahdikumpulkan serta indeks prestasi kumulatif.
27. Dosen adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus
diangkatdengan tugas utama mengajar. Dosen terdiri dari dosen tetap dan
dosentidak tetap.
28. Pembimbing Akademik adalah dosen yang mengajar di prodi tersebut
yang di tunjuk oleh Dekan dan diserahi tugas untuk memberikan
pertimbangan, petunjuk, nasihat dan persetujuan kepada
mahasiswabimbingannya dalam menentukan matakuliah dalam rencana
studinya,jumlah kredit yang akan diambil, ujian, dan skripsi/tugas akhir,
dan bisamemberikan konseling hal lain yang mendukung proses
pembelajaran.
29. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar, mempunyai nomor induk
mahasiswa, dan belajar pada perguruantinggi.
30. a. Registrasi administratif adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk memperoleh status terdaftar di Fakultas.
b. Registrasi akademik merupakan kegiatan mendaftarkan diri
sebagaipeserta kuliah, praktikum, ujian dan atau kegiatan akademik
lainnyapada program studi yang ditawarkan pada semester yang
bersangkutan.
31. Cuti akademik atau penghentian studi sementara adalah hak
mahasiswauntuk berhenti sementara tidak mengikuti segala bentuk
kegiatan akademik dengan ijin Dekan yang secara resmi dalam tenggang
waktu tertentu, yangdalam pelaksanaannya didelegasikan kepada
Pembantu Dekan III, yang boleh di lakukan setelah menempuh
pendidikan selama satu semester. Jumlah maksimal cuti akademik untuk
Diploma III dua semester dan untuk S1 empat semester.Cuti akademik
dengan alasan khusus adalah penghentian studi sementarakarena alasan
tertentu yang izinnya diterbitkan oleh Dekan yangdidelegasikan kepada
Pembantu Dekan I.
32. a. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.
b. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesi.
33. Upacara penerimaan mahasiswa baru adalah salah satu bentuk
upacaraakademik yang merupakan forum rapat senat terbuka IIK Bhakti
Wiyata Kediri untuk melantik mahasiswa baru.
34. Upacara wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik dan
merupakantradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum rapat
senat terbuka IIK Bhakti Wiyata Kediri guna melantik lulusan yang telah
menyelesaikan studinya.
35. Pelanggaran dalam penyelenggaraan kegiatan akademik adalah
perbuatanperbuatanyang bertentangan dengan peraturan atau ketentuan-
ketentuanyang berlaku.
36. Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap
mahasiswa,dosen, dan/atau tenaga administrasi yang melakukan
pelanggaran dalampenyelenggaraan kegiatan akademik.
BAB III
REGISTRASI

Seseorang dinyatakan memiliki status terdaftar sebagai


mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri,
apabila yang bersangkutan telah melakukan registrasi
administratif. Registrasi administratif merupakan prasyarat
untuk registrasi akademik.
Registrasi administrasi bisa dibatalkan jika ternyata
mahasiswa tidak memenuhi persyaratan evaluasi tahap
pertama dan kedua. Seorang calon mahasiswa Insttut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri mempunyai status resmi
sebagai mahasiswa setelah dilantik pada upacara penerimaan
mahasiswa baru.

A. Registrasi Administratif
1. Registrasi administratif dilaksanakan pada setiap
awal semester.
2. Tata cara dan syarat registrasi administratif
tercantum pada penjelasan keputusan ini.
B. Registrasi Akademik
1. Registrasi akademik adalah kegiatan mahasiswa untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
kuliah/praktikum/kegiatan lapangan yang ditawarkan
pada semester yang bersangkutan dengan mengisi

7
Kartu Rencana Studi (KRS)dan dilaksanakan pada
setiap awal semester.
2. Kartu Rencana Studi bisa diisi secara online dan hasil
print out dimintakan persetujuan pembimbing
akademik.
3. Tata cara pelaksanaan registrasi akademik tercantum
pada penjelasan keputusan ini.

C. Makna penulisan nomor induk


Nomor Induk Mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri terdiri dari 8 (delapan) angka terdiri dari :
3 (tiga) angka pertama : kode prodi
2 (dua) angka : tahun angkatan masuk
3 (tiga) angka : nomor urut mahasiswa
Tabel 3.1 Kode prodi
Kod Prodi Kode Prodi
e
101 S1 Farmasi 301 D3 Analis Kesehatan
102 S1 Keperawatan 302 D3 Anafarma
103 S1 Kesmas 303 D3 Farmasi
104 S1 Biologi 304 D3 Teknik Gigi
105 S1 kimia 305 D3 RMIK
106 S1 KG 306 D3 Fisioterapi
201 D4 Analis Kesehatan 307 D3 Kebidanan
202 D4 TCM

D. Mahasiswa Mangkir

8
1. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi disebut
mahasiswa mangkir. Semester mangkir
diperhitungkan sebagai masa studi.
2. Mahasiswa mangkir selama 2 semester berturut-turut
dinyatakan kehilangan statusnya sebagai mahasiswa
IIK Bhakti Wiyata Kediri.
3. Mahasiswa mangkir 4 semester secara tidak
berurutan di anggap mengundur-kan diri sebagai
mahasiswa IIK Bhakti Wiyata Kediri.

9
BAB IV
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan di IIK Bhakti Wiyata Kediri


dilaksanakan dengan 1 Sistem yaitu Sistem Kredit Semester
yang diberlakukan pada jenjang program S-I, D-IV dan DIII

A. Sistem Kredit Semester


1. Sistem kredit semester adalah suatu penyelenggaraan
pendidikan di mana setiap mahasiswa mengambil
mata kuliah yang ditawarkan program studi
berdasarkan hasil Indeks Prestasi Semester
sebelumnya.
2. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada
mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat
menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya

B. Satuan Kredit Semester


1. Satu SKS beban akademik dalam bentuk kuliah
setara dengan upaya mahasiswa yang meliputi 50
menit tatap muka, 50 menit kegiatan terstruktur dan
50 menit kegiatan mandiri per minggu selama satu
semester.

10
2. Satu SKS kegiatan praktikum setara dengan 120
menit kerja di laboratorium per minggu selama satu
semester.
3. Satu SKS Kuliah kerja lapangan setara dengan 200
menit kerja di lapangan per minggu selama satu
semester.
4. Satu SKS beban akademik dalam bentuk seminar
dan kapita selekta yang mewajibkan mahasiswa
memberikan penyajian pada forum sama seperti pada
penyelenggaraan kuliah yaitu mengandung acara 50
menit tatap muka per minggu.
5. Satu SKS beban akademik dalam bentuk penelitian
dalam rangka penyusunan skripsi adalah beban tugas
penelitian sebanyak 3 sampai 4 jam per minggu
selama satu semester.
6. Perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan program
pendidikanmenggunakan tolok ukur satuan kredit
semester (SKS) sebagai bebanakademik.

C. Penyelenggaraan Pendidikan
1. Setiap tahun akademik dibagi dalam dua semester
yang masing-masing 19 minggu yang terdiri dari 14
– 16 minggu kegiatan perkuliahan, 1 – 2 minggu
kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS), 1 – 2
minggu kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) dan 1
minggu untuk ujian ulang (khusus untuk program

11
studi Diploma III) dan dilaksanakan sesuai dengan
kalender akademik.
2. Penyelenggaraan program profesi dilaksanakan
setelah menyelesaikan program S1, dengan
pelaksanaan diatur tersendiri oleh Fakultas.

D. Beban, Masa Studi Dan Penentuan Matakuliah


1. Pendidikan program S1 dan D-IV mempunyai beban
studi 144-160 SKS yang dijadwalkan untuk 8
(delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu
kurang dari 8 (delapan) semester dan paling lama 14
(empat belas) semester.
2. Pendidikan program D III mempunyai beban studi
110 – 120 SKS yang dijadwalkan untuk sekurang –
kurangnya 6 (enam) semester dan paling lama 10
(sepuluh) semester.
3. Beban studi setiap semester :
1) Pada semester pertama mahasiswa baru wajib
mengambil paket beban studi maksimal 24
SKS.
2) Pada semester selanjutnya beban studi yang
boleh diambil mahasiswa ditetapkan
berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang dicapai
pada semester sebelumnya, tanpa
memperhitungkan nilai semester

12
sisipan/pendek, dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. ≥ 3,00 boleh mengambil maksimal 24
SKS.
b. 2,50 - 2,99 boleh mengambil maksimal
22 SKS.
c. 2,00 - 2,49 boleh mengambil maksimal
20 SKS.
d. < 2,00 boleh mengambil maksimal 16
SKS.
4. Penentuan mata kuliah :
a. Penentuan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi
(KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang akan
diambil pada awal setiap semester dilakukan oleh
mahasiswa dengan persetujuan dosen wali.
b. KRS yang telah disetujui oleh dosen wali harus
diserahkan ke fakultas.
c. Mata kuliah-mata kuliah dalam KRS yang telah
didaftarkan dapat diganti dengan mata kuliah lain
atau dibatalkan.
d. Penggantian suatu mata kuliah dilakukan oleh
mahasiswa dengan persetujuan dosen wali dalam
waktu selambat-lambatnya dua minggu setelah
kegiatan perkuliahan dimulai.
e. Pembatalan suatu mata kuliah dilakukan oleh
mahasiswa dengan persetujuan dosen wali selambat-
lambatnya pada akhir minggu ke enam setelah
kegiatan perkuliahan dimulai.

13
5. Beban, masa studi dan penentuan mata kuliah untuk
program profesi diatur tersendiri oleh fakultas

Penilaian Hasil Belajar


1. Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa
dilakukan penilaian berkala dalam bentuk :
a. Ujian tertulis terdiri atas :
1) Kuis/tes kecil/responsi;
2) Ujian tengah semester dan atau tentamen;
3) Ujian akhir semester;
b. Ujian praktikum;
c. Ujian lisan terdiri atas ujian komprehensif atau ujian
skripsi atau tugas akhir atau ujian karya tulis;
d. Tugas akhir bisa dalam bentuk skripsi atau bentuk
lain yang setara;
e. Berdasarkan alasan tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan penilaian hasil belajar dapat
dilakukan dengan bentuk-bentuk lain.
2. Syarat Ujian
a. Syarat Ujian Semester :
1) Terdaftar sebagai peserta matakuliah yang
bersangkutan yaitu yang tercantum dalam daftar
peserta kuliah (DPK).
2) Telah mengikuti mata kuliah yang bersangkutan
sekurang-kurangnya 75% pada semester yang
berjalan.

14
3) Mahasiswa boleh tidak mengikuti Ujian Semester
dengan alasan sakit dengan menunjukkan surat
keterangan sakit dari dokter, atau keluarga inti
meninggal dunia (bapak, Ibu, Istri, suami, dan
anak)
4) Mahasiswa yang tersebut pada poin 3 harus
mengganti ujian semester dengan ujian susulan.
b. Syarat ujian akhir program :
Telah menyelesaikan semua beban kredit mata kuliah
atau beban kredit mata kuliah minimum yang
ditetapkan oleh fakultas/program studi.
3. Sistem Penilaian
a. Jenis penilaian dan cara melakukan disesuaikan
dengan sifat mata kuliah.
b. Untuk lebih memperhalus penilaian ditambahkan
penggolongan kemampuan nilai hasil belajar
dinyatakan dengan huruf A, AB, B, BC, C, E.
Penilaian tersebut merupakan transformasi nilai
angka (2 digit di belakang koma yang di dasarkan
pada cara penilaian yang memakai pedoman sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Daftar Nilai
Nilai Nilai Rentang
Kelompok
Huruf Mutu Score
75.00-
Sempurna A 4.00
100.00

15
Sangat Baik AB 3.50 70.00-74.99
Baik B 3.00 65.00-69,99
Sedang BC 2,50 60.00-64.99
Cukup C 2.00 55.00-59.99
Kurang
D 1.00 40.00-54.99
Sekali
Tidak Lulus E 0.00 00.00-39.99
c. Nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah
adalah nilai BC untuk teori dan nilai B untuk praktek
dan tugas akhir
d. Ujian Ulang dilaksanakan setelah ujian utama
dengan nilai maksimal BC
e. Mahasiswa yang mendapat nilai C, D diberi
kesempatan untuk memperbaiki nilai dan diakhir
program yang dipakai adalah nilai yang terbaik.
f. Nilai hasil ujian diumumkan secara terbuka.
g. Mahasiswa dimungkinkan untuk memperbaiki nilai
hasil ujian di lain semester.
h. Jika karena suatu hal nilai belum dapat ditentukan,
maka kepadanya diberikan nilai TL yang berarti
tidak lengkap dengan nilai bobot nol (0).
i. Cara penilaian
1) Penilaian dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kombinasi Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dan Penilaian Acuan Normal (PAN).
2) Penilaian kombinasi Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dan PenilaianAcuan Normal (PAN)

16
dilakukan dengan menerapkan kegiatan Proses
Belajar Mengajar (PBM) sebagai berikut :
a) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang telah dirumuskan secara
baik dan benar;
b) Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasardikomunikasikan kepada kelompok
dosen dan mahasiswa.
c) Dilakukan evaluasi sepanjang semester
(continuousassessment).
d) Dilakukan upaya motivasi di pihak
mahasiswa;
e) Dilakukan upaya pengayaan (enrichment)
dalam perkuliahan.
f) Dilakukan evaluasi pencapaian Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
g) Dosen diwajibkan menggunakan
pendekatan kombinasi PAP dan PAN.
j. Tingkat Keberhasilan.
1) Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu
semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi
(IP).
2) Dalam perhitungan indeks prestasi, setiap mata
kuliah bobot SKS-nya hanya satu kali
dipergunakan sebagai pembagi dan nilai

17
yangdipergunakan adalah nilai keberhasilan
yang tertinggi.
3) Perhitungan IP menggunakan rumus sebagai
berikut :
IP = ΣKN ΣK dengan K adalah besarnya SKS
masing-masing matakuliah, dan N adalah nilai
masing-masing mata kuliah.
4) Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester
pertama sampai dengan suatu semester tertentu
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK). Perhitungan IPK menggunakan rumus
seperti tersebut di atas dengan K adalah
besarnya seluruh SKS mata kuliah yang telah
ditempuh dengan nilai tertinggi dan N adalah
nilai seluruh mata kuliah yang diperoleh. Syarat
ujian, jadwal ujian, keabsahan peserta ujian dan
tata tertib ujian diatur lebih lanjut oleh fakultas.
Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa
1. Evaluasi Hasil Studi tiap Semester
Evaluasi dilakukan pada tiap semester untuk tiap mata
kuliah yang diambil mahasiswa. Hasil Indeks Prestasi
(IPS) terutama digunakan untuk menentukan beban studi
bagi program studi S1 dan D4
2. Evaluasi Hasil Studi
Evaluasi dilakukan pada akhir 4 semester pertama,
terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai

18
mahasiswa IIK untuk pertama kalinya. Hasil evaluasi
digunakan untuk menentukan apakah mahasiswa boleh
melanjutkan studi atau harus meninggalkan IIK
Mahasiswa boleh melanjutkan studi, apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Selambat-lambatnya pada akhir semester keempat
belas, mahasiswa harus sudah mengumpulkan (lulus)
semua beban SKS yang ditetapkan untuk program
sarjana (S1) dan IPK 2,00.
b. Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik
setiap semester apabila disangsikan dapat melalui tiap
tahapan evaluasi.
c. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap
tahapan evaluasi tersebut dianggap tidak mampu
mengikuti kegiatan-kegiatan akademiknya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Rektor menerbitkan
surat keputusan menghentikan statusnya sebagai
mahasiswa Fakultas Sains dan Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri setelah memperoleh bahan-bahan
pertimbangan tertentu.
d. Keberhasilan Menyelesaikan Studi Mahasiswa
berhasil menyelesaikan pendidikan program sarjana
(lulus sarjana), yang dinyatakan dalam yudisium
kelulusan apabila telah memenuhi persyaratan
akademik sebagai berikut :

19
Telah berhasil mengumpulkan sejumlah SKS yang
ditetapkan di dalam kurikulum program studi
(termasuk di dalamnya ujian akhir program bagi
fakultas yang menyelenggarakannya).
e. Sesuai dengan tuntutan spesifikasi program studi,
fakultas dan atau program studi dapat menentukan
nilai minimal untuk mata kuliah tertentu sebagai syarat
lulus.
Tugas Akhir
1. Tugas akhir terdiri dari Karya Tulis Ilmiah untuk
program Diploma 3 dan Skripsi untuk program
sarjana dan Diploma 4.
2. Pedoman dan tata cara penulisan tugas akhir diatur
dalam peraturan tersendiri
Program Semester Pendek / Remidi
1. Kegiatan semester pendek hanya diselenggarakan di
antara semester genap dan semester gasal atau
sebaliknya yang kegiatannya ekivalen dengan satuan
kredit semester (SKS).
2. Penyelenggaraan administrasi akademik pada
semester pendek adalah sebagai berikut :
a. Digunakan untuk perbaikan nilai
b. Beban studi maksimum 10 SKS
c. Perolehan nilai dan SKS tidak digunakan untuk
perhitungan beban studi;

20
d. Berorientasi kepada kalender akademik yang
berlaku;
e. Tidak diperhitungkan dalam perhitungan lama
studi;
3. Besarnya jumlah biaya yang harus dibayar oleh
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan semester
sisipan/pendek ditetapkan Rektor.
4. Penanggung jawab semester sisipan/pendek adalah
Dekan
5. Program semester pendek penyelenggaraannya
diatur tersendiri oleh Fakultas
Bimbingan dan Konseling
1. Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian
bantuan dari seorang ahli kepada mahasiswa agar dapat
menyelesaikan studi secepatnya dan memilih bidang
tugas sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
2. Bentuk pelayanan yang diberikan oleh bimbingan dan
konseling dapat berupa:
a. Konseling pribadi berkaitan dengan masalah-
masalah pribadi;
b. Konseling pendidikan yang berkaitan dengan
masalah akademik;
c. Bimbingan karier mahasiswa ditujukan untuk
membantu mahasiswa dalam memilih lapangan kerja
serta karier yang sesuai;

21
d. Bimbingan pemecahan permasalahan tertentu secara
kelompok.
3. Mengingat kekhususan permasalahan akademik maka
pelaksanaan bimbingan dan konseling terkait akademik
bagi mahasiswa dilaksanakan ditingkat fakultas.
4. Pelaksana bimbingan dan konseling adalah pembimbing
akademik dan konselor.
Penasehatan Akademik (Pembimbingan akedemik)
A. Penasehatan Akademik adalah pemberian bantuan
nasehat kepada mahasiswa dalam proses studi baik yang
menyangkut bidang akademik maupun bidang
administratif. Bantuan penasehatan akademik diberikan
kepada seluruh mahasiswa baik diminta maupun tidak
dan berlangsung selama mengikuti pendidikan di Institut
Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
B. Penasehatan Akademik bertujuan untuk membantu
kelancaran studi mahasiswa baik yang menyangkut
bidang akademik maupun bidang administrasi
C. Tugas Pembimbing akademik :
a. Memberi motivasi / dorongan belajar kepada
mahasiswa untuk keberhasilan studi dan karier
selanjutnya
b. Memberi penjelasan kepada mahasiswa tentang
prospek lapangan kerja yang kelak akan dihadapi
agar dapat dipilih cabang keilmuan yang relevan

22
c. Memberi penjelasan kepada mahasiswa tentang tata
cara penyelenggaraan pendidikan berdasarkan sistem
kredit semester dan proses belajar mengajar di IIK
d. Membantu mahasiswa untuk menyusun kartu
rencana studi dengan beban studi yang seimbang
dengan kemampuannya serta jenis pengetahuan yang
sesuai dengan bakat dan minatnya
e. Memeriksa kelengkapan syarat – syarat yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa yang dibimbingnya untuk
dapat mengikuti program pendidikan dalam semester
yang akan/sedang berlangsung
f. Membantu mahasiswa dalam mempertimbangkan
jenis mata kuliah wajib dan pilihan yang dapat
diambilnya dan yang relevan dengan bidang ilmu
yang dipelajari serta menghindari kemungkinan
terjadinya tumpang tindih waktu kegiatan
kuliah/praktikum
g. Menetapkan batas beban studi yang boleh diambiul
mahasiswa pada akhir semester sebelumnya, sesuai
dengan KRS yang telah dietrimanya, dan mengatur
strategi belajar berdasar KRS
h. Memantau kemajuan belajar mahasiswa secara terus
menerus sehingga dapat mendeteksi hambatan –
hambatn studi sedini mungkin baik bersifat akademis
maupun non akademis

23
i. Menyimpan kartu renca studi (KRS) yang telah diisi
oleh mahasiswa yang telah disetujuinya dan
mencatat data evaluasi hasil belajar (KHS) serta IPS
yang dicapai mahasiswa pada akhir semester
j. Memberikan konsultasi kepada mahasiswa apabila
menjumpai kesulitan belajar dan bila dipandang
perlu untuk segera meneruskan masalahnya untuk
dapat memperoleh pelayanan bimbingan dan
konseling ke PD I.
D. Syarat Pembimbing akademik :
a. Memahami tata cara penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan sistem kredit
b. Memahami tata tertib serta peraturan akademik yang
diterbitkan untuk memperlancar penyelenggaraan
pendidikan dan proses belajar mengajar
c. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
tentang lapangan pekerjaan serta cabang ilmu
pengetahuan yang diperlukan pada bidang studi
mahasiswa yang dibimbingnya
d. Mempunyai waktu cukup untuk melakukan
serangkaian konsultasi dengan mahasiswa yang
dibimbingnya
e. Mampu dan sanggup berkomunikasi secara periodik
dengan mahasiswa yang dibimbingnya
f. Mampu menumbuhkan motivasi wawasan dan
semangat belajar bagi mahasiswa

24
Yudisium Kelulusan
A. Yudisium dilakukan setelah mahasiswa mengikuti
seluruh program akademik dan dinyatakan lulus apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Telah menyelesaikan seluruh program akademik
2. Telah menyelesaikan Tugas Akhir
3. Telah mencapai beban studi ≥ 144 – 160 sks untuk
program sarjana, dan ≥ 110 – 120 sks untuk
program diploma III
4. Meraih IPK ≥ 2,00
5. Tidak ada nilai C , D,
6. Nilai Tugas Akhir minimal B
B. Telah mengumpulkan point kegiatan kemahasiswaan
minimal 75 point

Predikat Kelulusan
1. Predikat kelulusan program sarjana dan program
diploma adalah sebagai berikut :
INDEKS PRESTASI PREDIKAT
3,51 – 4,00 Dengan pujian (cumlaude)
2,76 – 3,50 Sangat memuaskan
2,00 – 2,75 Memuaskan
2. Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) ditentukan
juga dengan :
a. Masa studi tepat waktu
b. Mata kuliah kompetensi nilai B

25
c. Tidak pernah mendapatkan sanksi akademik
3. Predikat seorang lulusan yang tidak memenuhi
ketentuan tersebut ayat (2) diturunkan satu tingkat
menjadi sangat memuaskan.
4. Rektor memberikan penghargaan piagam kepada lulusan
dengan predikat dengan pujian (cumlaude).
5. Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) tidak
diberikan kepada lulusan S1 yang berasal dari lulusan
program D3 dan atau program sarjana muda yang
sejenis (lintas jalur).

Penghentian Studi Sementara (Cuti Akademik)


1. Mahasiswa yang merencanakan menghentikan studi
untuk sementara waktu harus memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
a. Sudah menempuh paling sedikit 2 semester
b. Mendapat ijin tertulis.
2. Mahasiswa yang terpaksa menghentikan studi untuk
sementara karena halangan yang tidak dapat
dihindarkan, yaitu :
a. Kecelakaan dengan melampirkan surat keterangan
dari rumah sakit atau surat keterangan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Sakit lebih dari satu bulan dengan menunjukkan
surat keterangan dari rumah sakit.
c. Melahirkan.

26
d. Kegiatan-kegiatan mahasiswa yang dapat
mengharumkan nama IIK Bhakti Wyata Kediri dan
menyebabkan mahasiswa tidak dapat
mengikutikegiatan akademik selama satu bulan atau
lebih, dapat mengambil cuti akademik setelah
mendapat persetujuan Rektor
3. Selama masa studi mahasiswa dapat menghentikan studi
sementara maksimal 2 (dua)semester berturut-turut,
dengan maksimal dua kali pengajuan.
4. Izin penghentian studi sementara tidak dibenarkan untuk
semester yang telah lalu(tidak berlaku surut).
5. Masa penghentian studi sementara tidak diperhitungkan
dengan lama studi yang bersangkutan.
6. Tata cara pengajuan penghentian studi sementara diatur
dalam penjelasan.
a. Dengan persetujuan Ketua Program Studi, Dekan
Fakultas mengusulkan penerbitan Surat Keputusan
Rektor tentang pengunduran diri mahasiswa yang
bersangkutan.
b. Rektor menerbitkan Surat Keputusan Rektor tentang
pengunduran diri mahasiswa untuk diserahkan
kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Pengunduran diri
1. Permohonan pengunduran diri mahasiswa diajukan
secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan

27
kepada Dekan dengan menyertakan alasan – alasan
tertulis, surat persetujuan orang tua/wali, pemberi
beasiswa (untuk mahasiswa tugas belajar), dan
menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli serta
kartu keanggotaan lainnya yang terkait dengan status
sebagai mahasiswa IIK.
2. Dengan persetujuan Ketua Program Studi, Dekan
Fakultas mengusulkan penerbitan Surat Keputusan
Rektor tentang pengunduran diri mahasiswa yang
bersangkutan.
3. Rektor menerbitkan Surat Keputusan Rektor tentang
pengunduran diri mahasiswa untuk diserahkan kepada
mahasiswa yang bersangkutan.

Pengakuan Mata Kuliah


1. Mahasiswa baru yang diterima melalui Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru, tidak dibenarkan
mendapatkan pengakuan atas mata kuliah yang pernah
ditempuh.
2. Pengakuan mata kuliah yang pernah ditempuh
mahasiswa pindahan dan program lintas jalur/alih
program ditetapkan dengan Keputusan Dekan.

PELANGGARAN AKADEMIK
I. Jenis Pelanggaran Akademik
1. Pelanggaran Akademik Ringan :

28
a. Penyontekan barang siapa secara melawan
hukum dengan sengaja atau tidak, menggunakan
atau mencoba menggunakan bahan-bahan
informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin
dari dosen yang bersangkutan dalam kegiatan
ujian akademik.
b. Perbantuan atau percobaan perbantuan
Pelanggaran Akademik Ringan. Barang siapa
secara melawan hukum dengan sengaja atau
tidak, membantu atau mencoba membantu
menyediakan sarana atau prasarana yang dapat
menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik
ringan.
c. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Ringan
d. Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak,bekerjasama atau ikut serta
melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-
perbuatan yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran akademik ringan.
2. Pelanggaran Akademik Sedang :
a. Perjokian
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau
melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan
orang lain, atas permintaan orang lain atau
kehendak sendiri, dalam kegiatan akademik.

29
b. Plagiat
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, menggunakan kalimat atau
karya orang lain sebagai kalimat atau karya
sendiri yang bertentangan dengan kaidah
penulisan karya ilmiah yangberlaku dan atau
secara melawan hukum.
c. Perbantuan atau percobaan perbantuan
pelanggaran akademik sedang
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak,membantu atau mencoba
membantu menyediakan sarana atau prasarana
yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran
akademik sedang.
d. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Sedang
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta
melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-
perbuatan yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran akademik sedang.
3. Pelanggaran Akademik Berat :
a. Pemalsuan
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, tanpa izin yang berwenang
mengganti atau mengubah/memalsukan
nama,tanda tangan, nilai atau transkrip akademik,

30
ijazah, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas,
praktikum, keterangan, atau laporan dalam
lingkup kegiatan akademik.
b. Penyuapan
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, mempengaruhi atau mencoba
mempengaruhi orang lain dengan cara
membujuk, memberi hadiah atau ancaman
dengan maksud mempengaruhi penilaian
terhadap prestasi akademiknya.
c. Perbantuan atau percobaan perbantuan
Pelanggaran Akademik Berat
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, membantu atau mencoba
membantu menyediakan sarana atau prasarana
yang dapat menyebabkan terjadinya Pelanggaran
Akademik Berat.
d. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Berat
Barang siapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta
melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-
perbuatan yang menyebabkan terjadinya
Pelanggaran Akademik Berat.

II. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik


Sanksi Akademik terhadap Mahasiswa:

31
1. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Ringan
a. Peringatan keras secara lisan oleh petugas
ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas/ketua
program studi.
b. Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataaan
tidak lulus pada mata kuliah atau kegiatan
akademik dilaksanakan oleh dosen pengampu yang
bersangkutan atas permintaan pimpinan
fakultas/ketua jurusan ataupun tidak.
2. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Sedang
Dicabut hak/izin mengikuti kegiatan akademik untuk
sementara oleh pimpinan IIK Bhakti Wiyata Kediri
paling lama 2 (dua) semester.
3. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Berat
Setinggi-tingginya pemecatan atau dikeluarkan
(dicabut status kemahasiswaannya secara permanen)
oleh pimpinan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri

Prosedur Penetapan Sanksi


1. Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang
melakukan pelanggaran akademik ringan adalah
sebagai berikut :
a. Penetapan bukti pelanggaran.

32
b. Pengesahan oleh para pihak yang berwenang.
c. Penetapan sanksi oleh ketua program studi.
2. Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang
melakukan pelanggaran akademik sedang dan berat
adalah sebagai berikut :
a. Dekan menunjuk Tim Pemeriksa untuk
memeriksa dan mengumpulkan
fakta/data/informasi terhadap dugaan terjadinya
pelanggaran akademik sedang dan atau berat;
b. Tim Pemeriksa dalam rangka memeriksa dan
mengumpulkan fakta/data/informasi mempunyai
kewenangan untuk memanggil pihak-pihak yang
terkait dan meminta data, bukti atas dugaan
terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau
berat;
c. Hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa terhadap
dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang
dan atau berat, diserahkan kepada Dekan
Fakultas untuk kemudian disampaikan kepada
Pimpinan Institut
d. Pimpinan Institut setelah memperhatikan,
mempertimbangkan berita acara hasil
pemeriksaan dan pengumpulan fakta /data/
informasi atas kasus tersebut, yang disusun oleh
tim yang ditunjuk pimpinan fakultas, membentuk
tim penyelesaian pelanggaran akademik.

33
e. Selama proses pemeriksaan dalam sidang khusus,
mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran
akademik sedang dan atau berat diberikan hak
untuk membela diri .
f. Berdasarkan hasil sidang khusus, pimpinan
institut dapat memutuskan penjatuhan sanksi
terhadap mahasiswa yang bersangkutan dengan
memperhatikan bobot ataujenis pelanggaran
akademik dan sanksi yang dapat dikenakan.
3. Mahasiswa yang dikenai sanksi karena melakukan
pelanggaran akademik dalam segala tingkatan,
mempunyai hak untuk menyampaikan keberatandan
atau banding administratif.

PINDAH STUDI
I. Pindah Studi Di Lingkungan IIK Bhakti Wyata
Kediri
1. Ketentuan Umum
a. Telah mengikuti kegiatan akademik di IIK Bhakti
Wiyata.
b. Bukan karena melanggar tata tertib kehidupan
kampus atau sebab lain yang sejenis.
c. Disetujui oleh fakultas melalui pertimbangan
program studi asal.
d. Disetujui oleh fakultas melalui pertimbangan
program studi yang dituju dengan memperhatikan

34
kemampuan daya tampung dan atau hasil
pengakuan mata kuliah yang telah ditempuh dan
atau sisa masa studi sesuai ketentuan.
e. Pindah studi hanya diizinkan satu kali
f. Masa studi mahasiswa pindahan tetap
diperhitungkan dengan lama studi yang
bersangkutan.
g. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan
selambat-lambatnya 4(empat) minggu sebelum
awal kuliah semester gasal/genap dimulai sesuai
dengan kalender akademik. Permohonan yang
melewati batas waktu tersebut, tidak akan
diperhatikan/ditolak.
2. Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan
keputusan Rektor setelah memperoleh persetujuan
dari fakultas/jurusan/program studi yang dituju.
3. Tatacara pengajuan permohonan pindah studi di
lingkungan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wyata
Kediri menurut ketentuan yang berlaku.

II. Pindah Studi dari PT lain


1. Ketentuan umum
a. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
menerima mahasiswa pindahan yang berasal dari
PT lain.

35
b. Fakultas/jurusan/program studi dari institusi asal
harus sejenis dan sejalur dengan
fakultas/jurusan/program studi yang dituju di
lingkungan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri dan dengan peringkat akreditasi
BAN-PT yang setingkat atau lebih tinggi.
c. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
tidak menerima mahasiswa yang
dikeluarkan/putus studi dari PTN lain.
d. Lama studi pada fakultas/jurusan/program studi
yang ditinggalkan tetap diperhitungkan dalam
masa studi pada fakultas/jurusan/program Institut
Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang
menerima pindahan.
e. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib
kehidupan kampus Institut atau fakultas atau
sebab lain yang sejenis.
f. Alasan pindah karena mengikuti suami/istri
(dikuatkan dengan surat keterangan dari pihak
yang berwenang).
g. Sebagai utusan daerah/Institut /institut (dikuatkan
dengan surat usulan dari Pemda atau Rektor yang
bersangkutan)
h. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan
selambat-lambatnya satu bulan sebelum awal
kuliah semester gasal dimulai sesuai dengan

36
kalender akademik. Permohonan yang melewati
batas waktu yang ditentukan tidak akan
diperhatikan atau ditolak.
2. Ketentuan khusus
Di tingkat fakultas diperlukan persyaratan khusus,
dengan memperhati-kan kemampuan daya tampung
pada fakultas/jurusan/program studi dilingkungan
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri,
akreditasi mata kuliah, sisa masa studi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan
keputusan Rektor setelah memperoleh persetujuan
dari fakultas/program studi/jurusan yang dituju.
4. Tata cara pengajuan permohonan pindah studi, akan
diatur secara tersendiri.
5. Rektor dapat menetapkan lain di luar ketentuan
tersebut di atas dengan pertimbangan khusus, antara
lain :
a. Kasus politik
b. Kerusuhan
c. Keamanan

Wisuda
Penyelenggaraan, Persyaratan, dan Upacara Wisuda

37
1. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
menyelenggarakan upacara wisuda satu kali periode
kelulusan dalam satu tahun.
2. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program
pendidikan di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri wajib mengikuti upacara wisuda pada periode
kelulusannya.
3. Mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda tidak dapat
mengambil Ijazah
4. Dalam hal – hal / alasan tertentu Rektor dapat memberikan
ijin terhadap mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda
untuk dapat mengambil Ijazah.
5. Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan
upacara wisuda yang besarnya ditetapkan Rektor.
6. Tata cara dan syarat mengikuti wisuda, diatur tersendiri.

Pengambilan Sumpah Profesi


A. Mahasiswa program Diploma 3 wajib mengikuti
pengambilan sumpah tenaga kesehatan.
B. Mahasiswa yang akan mengikuti pengambilan sumpah,
harus sudah mengikuti upacara wisuda
C. Penyelenggaraan pengambilan sumpah akan diatur
tersendiri

Wisudawan Terbaik

38
1. Wisudawan terbaik adalah lulusan cumlaude dengan IPK
yang tertinggi dan lama studi terpendek.
2. Rektor memberikan penghargaan berupa piagam kepada
Wisudawan “Cumlaude” dan “Terbaik” dari setiap
program studi dalam periode kelulusan.

Gelar dan Sebutan


1. Ketentuan umum
a. Gelar akademik diberikan untuk lulusan program
sarjana.
b. Sebutan profesional diberikan untuk lulusan program
diploma.
c. Penggunaan gelar akademik untuk sarjana dalam
bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang
berhak atas gelar yangbersangkutan.
d. Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk
singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak
atas sebutan profesional yangbersangkutan.
2. Syarat pemberian gelar dan sebutan
a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas
yang dibebankan dalam mengikuti pendidikan
program sarjana atau program diploma sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan
keuangan berkenaan dengan program studi yang
diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

39
c. Telah dinyatakan lulus.
3. Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut
bidang keahlian serta singkatannya mengikuti SK
Mendiknas yang berlaku.

40
BAB V
TENTANG FAKULTAS ILMU
KESEHATAN

A. SEJARAH SINGKAT FAKULTAS ILMU


KESEHATAN
Sejarah berdirinya Fakultas Ilmu Kesehatan
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dimulai
sejak keluarnya ijin operasional dari Dirjen Dikti dengan
nomor : 139/D/O/2005 pada bulan September 2005.
Awalnya Fakultas Ilmu kesehatan bernama Fakultas
Kesehatan Masyarakat yang membawahi 6 program
studi yaitu prodi S1 Kesehatan Masyarakat, prodi S1
Keperawatan, prodi D4 Analis Kesehatan, prodi D3
Analis Kesehatan, prodi D3 Perekam dan Informasi
Kesehatan, dan prodi D3 Fisioterapi. Pada tahun 2007
terbentuk program studi baru yaitu D4 TCM. Pada tahun
akademik 2009/2010 keluarlah ijin operasional untuk
program studi D3 Kebidanan. Fakultas Kesehatan
Masyarakat mulai bulan November 2014 berubah nama
menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan dengan Nomor SK :
06A/IIK–BW/KEP/R/XI/2014.

B. VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN

41
1. Visi dan Misi
Visi
Visi Fakultas Ilmu Kesehatan IIK adalah menjadi
Fakultas yang diakui keberadaannya dalam
menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing tinggi
dan responsif terhadap perkembangan IPTEK di bidang
kesehatan pada tingkat nasional tahun 2021.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang responsif
terhadap perkembangan IPTEK di bidang kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang
kesehatan yang dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat
untuk memberdayakan masyarakat dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
2. Motto
Motto yang dipakai di Fakultas Ilmu Kesehatan Institut
Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata mengacu motto IIK yaitu
“Developing Health Expert”

3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang kompoten, berkualitas,
profesional, beretika dan berwawasan kebangsaan.

42
2. Menghasilkan penelitan aplikatif yang responsif
terhadap perkembangan IPTEK oleh dosen dan
mahasiwa yang hasilnya dapat diimplementasikan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat
dengan melibatkan seluruh sivitas akademika untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Melakukan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta dan
pihak yang terkait.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Fakultas Ilmu Kesehatan IIK Bhakti Wiyata
Kediri dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung
jawab kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas,
Dekan dibantu oleh Pembantu Dekan I (bidang
akademik), Pembantu Dekan II (bidang sarana dan
administrasi), Pembantu Dekan III (bidang
kemahasiswaan dan alumni). Untuk pengelolaan
kegiatan administrasi, Dekan dibantu oleh Biro
Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) yang
terdiri dari bagian akademik, bagian umum dan bagian
kemahasiswaan. BAAK dipimpin oleh ketua BAAK
yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
Program Studi sebagai unsur pelaksana tugas dari
fakultas dipimpin seorang Ketua Program Studi,

43
bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Ketua prodi
dibantu seorang Sekretaris Prodi.
Adapun susunan struktur organisasi Fakultas Ilmu
Kesehatan sebagai berikut :
Dekan : dr. Hartati Tuna, M.
Kes
Pembatu Dekan I : Ika Rahmawati, S.
Kep., Ns., M. Kep
Pembantu Dekan II : Christina Dewi, S.
Kep., Ns., M. Kep
Pembantu Dekan III : Putri Kristyaningtyas,
S. Kep., Ns., M. Kep

Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan


Kepala : Wahyu Nur Pratiwi, S.
Kep., Ns
Bagian Akademik : Ditya Ari, S. Kep., Ns
Dianti Ias, SKM
Bagian Umum : Risa Devita, S.ST
Bagian Kemahasiswaan : Nur Azizah, SKM
Shofiana, A. Md

Program Studi D4 TCM


Ketua Prodi : dr. Jessy Suryani, M.Kes
Sekretaris Prodi : Stev. Budi Wijaya, S.Kep.Ns

44
Kepala Laboratorium : Kurniani Fatma Hardini,
S.Fis
Tata Usaha : Windah Rahmawati, S.E

45
BAB VI
PROGRAM STUDI D4 TCM

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN


Visi
Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan
unggul, berkualitas dan professional, terampil di bidang
Pengobatan Tradisional Tiongkok.

Misi
1. Menghasilkan tenaga professional sesuai kebutuhan
masyarakat yang memiliki kompetensi
a. Memiliki skill dan ketrampilan di bidang
pengobatan tradisional Tiongkok
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang baik
c. Menguasai bahasa mandarin
d. Mampu bersaing di era globalisasi
e. Mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara mandiri
f. Memiliki budi pekerti luhur, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi
masyarakat yang membutuhkan

46
2. Melakukan penelitian dalam bidang kesehatan yang
inovatif dan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian
masyarakat untuk memberdayakan masyarakat dan
meningatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan

Tujuan
Berdasarkan visi misi yang diembannya maka tujuan
yang akan diwujudkan adalah :
1. Membentuk dan menghasilkan Sarjana Sains
Terapan TCM yang menjunjung tinggi almamater,
berkepribadian Indonesia, bermoral tinggi, berbudi
luhur, berwawasan kebangsaan serta tanggap
terhadap keadaan, tantangan, perubahan dan mampu
menemukan solusi alternatif berdasarkan
Pancasiladan Undang- undang Dasar 1945
2. Mempersiapkan dan membekali mahasiswa menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan kompetensi yang dapat
mengembangkan, menciptakan dan menerapkan
ilmu pengobatan tradisional Tiongkok
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang pengobata
tradisional Tiongkok.

47
B. STRUKTUR ORGANISASI
Ketua Program Studi : dr. Jessy Suryani, M.Kes
Sekretaris Program Studi : Stev. Budi Wijaya, S.Kep.Ns

C. PROFIL LULUSAN
A. Profil Lulusan
1. Manager, Sarjana Sains Terapan TCM mampu
menciptakan dan memanajemen program
kesehatan dalam rangka pemecahan masalah
pengobatan Tradisional Tiongkok
2. Innovator, Sarjana Sains Terapan TCM mampu
menemukan inovasi pemecahan masalah
pengobatan Tradisional Tiongkok
3. Role Model, Sarjana Sains Terapan TCM
mampu menjadi panutan sebagai agent of
change terkait perilaku positif dalam masyarakat
4. Leader, Sarjana Sains Terapan TCM mampu
menjadi pemimpin yang beranggungjawab dan
beretika dalam upaya peningkatan pengobatan
tradisional Tiongkok
5. Educator, Sarjana Sains Terapan TCM mampu
menjadi pendidik konselor dan sumber
informasi pengobatan tradisional Tiongkok

B. Kompetensi Utama

48
Menghasilkan lulusan yang mempunyai integritas
serta berkompeten (profesional) dan mampu
mengembangkan penelitian di bidang pengobatan
tradisional Tiongkok.

C. Kompetensi Pendukung
Menghasilkan lulusan program studi D4 TCM yang
menguasai bahasa mandarin, serta menguasai
teknologi informasi pengobatan tradisional Tiongkok
yang sedang berkembang, serta mengembangkan diri
dan bekerja sama dalam tim kerja yang dapat
berguna bagi masyarakat luas.

D. STRUKTUR KURIKULUM
MATA KULIAH PENGEMBANGAN
I
KEPRIBADIAN (MPK)
MPK adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk
mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta
mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
MATA KULIAH KEILMUAN DAN
II
KETRAMPILAN (MKK)
MKK adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang
ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.

49
III MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)

MKB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang


bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

IV MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB)


MPB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang
bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang
diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang
dikuasai.
MATA KULIAH BERKEHIDUPAN
V
BERMASYARAKAT (MBB)
MBB adalah bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan
seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya.

Struktur kurikulum Prodi D4 TCM secara lengkap adalah


sebagai berikut :
Semester 1
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCP 1505 Bahasa Mandarin I(中文 I) 2
2. TCP 1506 Bahasa Mandarin II ( 中 文 10
II)
3. TCI 1501 Teori Dasar TCM(中医基础 4
理论)
4. TCI 2402 Anatomi dan Fisiologi 6
(解剖学&生理学)

50
5. TCP 1304 Bahasa Inggris(英语) 2

Semester 2
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCP 1301 Agama ( 宗教课 ) 3
2. TCP 1302 Kewarganegaraan (公民课 ) 3
3. TCP 1507 Bahasa Mandarin III ( 中 文 6
III)
4. TCI 2402 Chinese Materia Medica / 4
Herbal TCM(中药学)
5. TCI 4403 Pathology(病理学) 4
6. TCI 4504 Farmakologi(药理学) 4

Semester 3
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCI 1301 Ancient Literature of 3
Chinese medicine(医古文)
2. TCI 2305 Prescreptions of TCM ( 方 5
剂)
3. TCI 3303 Canon of Huangdi (内经) 3
4. TCI 3401 Basic Theory of Imunity (免 4
疫学)
5. TCI 4402 Diagnostic of western 6
medicine(西医诊断)
6. TCI 2501 Diagnosa TCM ( 中 医 诊 2
断)

Semester 4
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCI 4305 Diaseases Caused by Injury 3
of Cold(伤寒)
2. TCK 4301 Summary of Jinggui(金贵 3
要略)
3. TCI 3304 Histology dan Embriology 2

51
(组织学&胚胎学)
4. TCS 5601 Internal Medicine of 4
Western Medicine ( 西 医 内
科)
5. TCI 5204 Ethics of Medicine ( 医 学 2
伦理学)
6. TCI 4305 Science of Epidemic 3
Diseases (温病学)
7. TCK 6401 Surgery of TCM ( 中 医 外 4
科学)

Semester 5
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCK6401 Tuina Massage(推拿学) 3
2. TCK5502 Internal Medicine of TCM 5
I(中医内科 I)
3. TCS5202 General Experiment of 2
TCM(中医综合实验)
4. TCS 3203 Statistics of Medicine ( 医 2
学统计学)
5. TCI 5501 Acupunture(针灸学) 4
6. TCI 7406 Surgery of Western 3
Medicine(西医外科)

Semester 6
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCI 7302 Ophthalmology of TCM (中 3
医眼科学)
2. TCK 7304 Otolaryngology of TCM 3
(中医耳鼻喉科)
3. TCK 6403 Ginecology of TCM(中医 4
妇科学)
4. TCK 7203 Internal Medicine of TCM 2
II (中医内科 II)
5. TCK 6403 Traumatology of TCM (中 4

52
医伤科学)
6. TCK 7402 Pediatric of TCM(中医儿 4
科学)

Semester 7
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCP2301 ISBD (社会科学与基础文 3
化)
2. TCP 1303 Bahasa Indonesia (印尼语) 3
3. TCK7105 Proposal 2
4. TCI 6301 Emergency Medicine(急症 4
学)
5. TCI 7205 Medical Pshycology ( 医 学 3
心理学)
6. TCK7107 Pendidikan Anti Korupsi (反 1
腐败)

Semester 8
No. Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot
SKS
1. TCK7306 PKL 4
2. TCK7506 Skripsi 4

E. Deskripsi Mata Kuliah


AGAMA
Matakuliah yang bertujuan dalam menciptakan
mahasiswa yang beriman dan bertakqwa pada Tuhan
YME, berbudi pekerti luhur, berpikir rasional dan
dinamis, bernurani, serta mewujudkan negara
Indonesia yang utuh, aman, sejahtera yang diridhoi
Tuhan YME.

53
BAHASA MANDARIN
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang sangat
penting dalam mempelajari ilmu pengobata
tradisional Tiongkok. Bahasa Mandarin yang
diajarkan mulai dari dasar-dasar, membaca dan
menulis hingga mahasiswa bisa berbicara lancar
bahasa mandarin, membaca buku dengan tulisan
mandarin dan mampu menulis huruf-huruf mandarin.
BAHASA INGGRIS
Merupakan dasar agar mahasiswa mampu
memahami tata bahasa, susunan kalimat dan
perbendaraan kata yang memungkinkan peserta
didik membaca dan menerjemahkan artikel atau
bahan-bahan referensi yang dibutuhkan, membuat
surat dan menyusun laporan dan mampu
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
internasional.
BAHASA INDONESIA
Merupakan instrumen pengembangan kepribadian
mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar
yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Mata kuliah Bahasa Indonesia diharapkan dapat
membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya
agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar cinta tanah air, kebangsaan, dan kebudayaan
Indonesia. Dalam ranah akademik, mahasiswa

54
diharapkan mampu menguasai, menerapkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni dengan rasa bertanggung jawab melalui Bahasa
Indonesia ragam formal atau ragam ilmiah.
KEWARGANEGARAAN
Matakuliah ini bersifat wajib bagi seluruh
mahasiswa IIK berbobot 3 sks. Matakuliah ini
membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar
warga negara dengan negara, serta pendidikan
pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara
yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negaranya.
Mata kuliah ini mengkaji: hak dan kewajiban warga
negara, pendidikan pendahuluan bela negara,
demokrasi Indonesia, hak asasi manusia, geopolitik,
geostrategi serta politik dan strategi nasional.
ISBD
Mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ini
memberikan wawasan tentang keanekaragaman,
kesederajatan, dan kebermartabatan manusia sebagai
individu dan makhluk sosial berkehidupan
masyarakat. Juga memberikan pemahaman tentang
estetika, etika, dan nilai-nilai budaya yang menjadi
pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup
dalam menata hidup bersama dalam masyarakat.
TEORI DASAR TCM

55
Mata Kuliah ini mempelajari tentang teori dasar ilmu
pengobatan tradisonal Tiongkok meliputi teori Yin
Yang, teori Lima Unsur serta fungsi masing-masing
organ Zang Fu.
CHINESE MATERIA MEDICA/ HERBAL TCM
Mata kuliah ini mempelajari tentang macam –macam
herbal dari China yang digunakan dalam pengobatan
tradisional Tiongkok meliputi sifat, rasa khasiat dll.
FARMAKOLOGI
Mata Kuliah ini mempelajari tentang khasiat dari
obat-obat kedokteran barat sebagai dasar dari ilmu
pengobatan yang harus dipahami.
ILMU PENYAKIT DALAM TCM
Mata Kuliah ini mempelajari tentang berbagai
macam penyakit dalam meliputi gejala, diagnosa dan
pengobatannya mengunakan ilmu TCM.
ILMU DIAGNOSA TCM
Mata Kuliah ini mempelajari tentang berbagai
macam diagnosa terhadap penyakit menggunakan
empat cara pemeriksaan yakni pengamatan,
penciuman, anamnesis dan palpasi nadi.
DIAGNOSA BARAT
Ilmu yang mempelajari tentang berbagai acam
diagnosa terhadap penyakit dalam dunia kedokteran
barat seperti pemeriksaan fisik, analisa hasil
laboratorium, pemeriksaan radiologi, dll.

56
FISIOLOGI
Ilmu yang mempelajari fungsi faal organ tubuh
manusia juga merupakan dasar dari ilmu kedokteran
maupun pengobatan tradisional Tiongkok.
ANATOMI
Ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh
manusia.
PATOLOGI
Merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyakit
dalam kedokteran barat.
TUINA MASSAGE
Matakuliah ini mencakup peran tuina sebagai salah
satu bentuk pengobatan tradisional Tiongkok.
Matakuliah ini mempelajari teori, sejarah, aplikasi
dan teknik khusus tuina. Selain itu juga mempelajari
berbagai keluhan spesifik seperti nyeri leher dan
punggung dengan menggunakan manajemen spesifik
protokol tuina untuk masalah kesehatan tersebut.
Peranan pernafasan dan teknik gerakan yang tepat,
serta latihan peregangan lebih ditekankan bagi
praktisi dan klien.
AKUPUNTUR
Merupakan ilmu yang sangat penting dalam
pengobatan tradisional Tiongkok yakni sebuah ilmu
pengobatan dengan menggunakan teknik tusuk jarum
pada titik-titik tertentu tubuh manusia.

57
ILMU PENYAKIT DALAM
Ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam
penyakit dalam dalam kedokteran barat.
ILMU GINEKOLOGI TCM
Ilmu yang mempelajari tentang peyakit-penyakit
yang berhubungan dengan masalah kewanitaan dan
pengobatannya dengan TCM.

PEDIATRIC OF TCM
Matakuliah ini mempelajari tentang teori, prinsip dan
praktik TCM pada anak, dari perspektif lima fase,
termasuk perkembangan anak, penilaian dan
penanganan / pengelolaan gangguan kesehatan pada
anak dengan akupuntur, herbal, terapi gizi dan diet.
OPHTHALMOLOGY OF TCM
Matakuliah ini mempelajari tentang pendekatan
TCM terhadap kondisi degeneratif mata meliputi
degenerasi makula, glaukoma, mata kering, katarak
dan gangguan penglihatan lainnya. Matakuliah ini
akan membahas pola dan strategi pengobatan TCM
termasuk akupuntur, stimulasi kambuhan, moksibusi,
tuina, gwasha, dan herbal cina untuk setiap penyakit.
OTOLARYNGOLOGY OF TCM

58
Ilmu yang mempelajari penyakit telinga, hidung dan
tenggorokan berdasarkan pendekatan pengobatan
TCM

LAMPIRAN
KALENDER AKADEMIK 2015/2016

SEMESTER GANJIL
MOS Institut : 7-9 September 2015
MOS Fakultas : 18-19 September 2015
PBM efektif : 14 September -7 November 2015
UTS : 9-21 November 2015

59
PBM efektif : 23 Nov 201-23 Januari 2016
UAS&Ujian ulang : 25 Januari-20 Februari 2016
KHS&KRS : 22 Februari-5 Maret 2016
IMB : 23-28 November 2015
Natal&Tahun baru : 21 Des 2015-2 Januari 2016

SEMESTER GENAP
PBM efektif : 7 Maret-23 April 2016
UTS : 25 April-7 Mei 2016
PBM efektif : 9 Mei-2 Juli 2016
UAS&Ujian ulang : 18 Juli-13 Agustus 2016
KHS&KRS : 15-27 Agustus 2016
Semester pendek : 15 Agustus-10 September 2016
Wisuda : 24 September 2016
Libur awal puasa : 6-7 Juni 2016
Idul fitri : 4-16 Juli 2016
Natal : 23-31 Desember 2016

60

Anda mungkin juga menyukai